new shortcut.lnk
DESCRIPTION
dadasdasTRANSCRIPT
-
5/20/2018 New Shortcut.lnk
1/18
a.casting
casting(Pengecoran)adalah suatu proses manufakturyang menggunakan logam cair dan
cetakan untuk menghasilkan parts dengan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk
jadi
Ada 4 faktor yang berpengaruh atau merupakan cirri dari proses pengecoran, yaitu :
1. Adanya aliran logam cair kedalam rongga cetak
2. Terjadi perpindahan panas selama pembekuan dan pendinginan dari logam dalam cetakan
3. Pengaruh material cetakan
4. Pembekuan logam dari kondisi cair
Klasifikasi pengecoran berdasarkan umur dari cetakan, ada pengecoran dengan sekali pakai
(expendable Mold)
dan ada pengecoran dengan cetakan permanent (permanent Mold).
Cetakan pasir termasuk dalam expendable mold. Karena hanya bisa digunakan satu kali pengecoran
saja, setelah itu cetakan tersebut dirusak saat pengambilan benda coran. Dalam pembuatan cetakan,
jenis-jenis pasir yang digunakan adalah pasir silika, pasir zircon atau pasir hijau. Sedangkan perekat
antar butir-butir pasir dapat digunakan, bentonit, resin, furan atau air gelas.
-
5/20/2018 New Shortcut.lnk
2/18
Logam yang biasa digunakan adalah Besi Cor
Paduan besi yang mengandung C >: 1,7 % dan 1-3 %Si. Unsur lain dapat ditambahkan
dengan maksud untuk meningkatkan sifat-sifat seperti kekuatan, kekerasan atau
ketahanan korosi. Unsur yang umumnya ditambahkan yaitu Cr, Cu, Mo dan Ni.
Besi cor memiliki selang temperature cair yang relaitf lebih rendah daripada baja dan
relatif lebih encer ketika cair.
Sifat mekanik besi cor tergantung pada jenis struktur mikronya yaitu bentuk dan
distribusi elemen-elemen penyusunnya
Ada lima jenis besi cor :
Besi cor kelabu (grey cast iron)
Besi cor malleable (malleable cast iron)
Besi cor putih (white cast iron)
Besi cor nodular (nodular/ductile cast iron)
Compacted graphite cast iron (memiliki struktur mikro antara besi cor kelabu dan
besi cor nodular).
-
5/20/2018 New Shortcut.lnk
3/18
B.extrusion
Ekstrusi adalah proses untuk membuat benda dengan penampang tetap. Proses
ekstrusi dapat dilakukan dalam bentuk kerja panas maupun dingin. Proses kerja panas
yang paling banyak digunakan untuk berbagai jenis metal karena mengurangi gaya
dorong yang diperlukan.
Proses ekstrusi dapat dilakukan dalam bentuk kerja panas maupun dingin, walaupun
demikian, proses kerja panas lebih banyak dipraktekkan untuk berbagai jenis metal karena
mengurangi gaya dorong yang diperlukan. Logam-logam seperti lead, copper, aluminium,
magnesium dan paduan dari logam ini umumnya mudah dilakukan proses ekstrusi karena
logam ini memiliki kekuatan luluh yang rendah dan begitu juga dengan suhu ekstrusinya.
Ekstrusi untuk bahan logam dibagi atas empat jenis tipe yaitu ekstrusi langsung (direct),
ekstrusi tidak langsung (indirect), ekstrusi hidrostatis dan ekstrusi ipak.
Ekstrusi langsung
Proses ekstrusi ini merupakan proses ekstrusi yang paling sederhana. Dalam
pengerjaannya sebuah material dasar ditempatkan pada chamber yang berbentuk silinder
kemudian sebuah dammy blok ditempatkan di belakangnya. Kemudian gaya dorong
diberikan melalui sebuah ram mendorong material melalui cetakan (die) pada ujung silinder.
Die ini dapat didesain sesuai dengan bentuk geometri yang diinginkan misalnya bentuk bulat,
persegi, persegi panjang dan bentuk-bentuk lain yang lebih komplek seperti bentuk Z, bentuk
H dan bentuk U.
-
5/20/2018 New Shortcut.lnk
4/18
Ekstrusi tidak langsung
Dalam prosesnya, sebuah die digerakkan ke arah material tidak bergerak lagi
dalam chamber. Teknik ini adalah kebalikan dari proses ekstrusi langsung. Proses ini
memerlukan gaya yang lebih kecil dibandingkan dengan ekstrusi langsung karena
lebih sedikit gesekan yang terjadi.
Ekstrusi Hidrostatis
Pada prosesnya, ruang chamber diisi dengan fluida yang mentransmisikan
tekanan ke billet, yang kemudian di ekstrusikan melalui cetakan. Dalam proses ini,
tidak ada gesekan sepanjang dindingn silinder.
Ekstrusi Impak
Proses ini adalah salah satu bentuk ekstrusi tak langsung. Pada prosesnya,
sebuah punch dijatuhkan ke arah material. Proses ini digunakan untuk menghasilkan
bentuk berongga. Bahan-bahan material lunak seperti zink, lead dan tin cocok untuk
ekstrusi jenis ini.
-
5/20/2018 New Shortcut.lnk
5/18
Pada saat ini, proses ekstrusi bukan hanya sekedar pada bahan logam saja tetapi
juga telah dikembangkan untuk bahan polimer (tennoplastik) dalakm prosesnya, gaya
dorong bukan lagi dihasilkan melalui sebuah ram, melainkan sebuah poros berulir
(screw) yang bertugas seperti ram yaitu mendorong bahan polimer hingga keluar dari
die.
Keunggulan dari proses Ekstrusi adalah :
a) Keberagaman produk dalam kisaran luas yang kebanyakan tidak mudah dihasilkan
oleh metode pengolahan lain, dapat dihasilkan dengan mengubah bahan baku,
kondisi pengoperasian, dan cetakan.
b) Biaya operasional lebih rendah dan produktivitas lebih tinggi
c) Menghasilkan produk berkualitas tinggi, karena pemasakan ekstrusi melibatkan suhu
tinggi dalam waktu pendek
d) Ramah lingkungan
c.Rolling
olling atau pencanaian adalah suatu proses deformasi dimana ketebalan benda kerja direduksi
dengan menggunakan gaya tekan dan menggunakan dua buah roll atau lebih. Roll berputar untuk
menarik dan menekan secara simultan benda kerja yang berada diantaranya. Produk proses
rolling berupa slab, billet, dan bloom.
-
5/20/2018 New Shortcut.lnk
6/18
1. Slab: Segi empat utuh dengan lebar penampang 2 x tebal
2. Billet: Biasanya lebih kecil dari bloom, penampang berbentuk persegi atau bujur sangkar
3. Bloom : mempunyai penampang segi empat atau bujur sangkar dengan ketebalan > 6 inches dan
lebarnya 2 x tebal
Pada proses pengerolan, benda kerja dikenai tegangan kompresi yang tinggi yang berasal darigerakan jepit rol dan tegangan geser-gesek permukaan sebagai akibat gesekan antara rol dan
logam. Selama proses canai, roll memberikan tegangan pada bagian-bagian dari benda kerja.
Tegangan-tegangan ini mengakibatkan benda kerja mengalami deformasi plastis. Produk akhir
dari proses ini adalah logam plat dan lembaran (sheet), dimana plat umumnya mempunyai tebal
lebih dari in. Lembaran umumnya mempunyai tebal kurang dari in. Tujuan utama pengerolan
adalah untuk memperkecil tebal logam. Biasanya terjadi sedikit pertambahan lebar, karena itu
penurunan tebal mengakibatkan pertambahan panjang.
Proses rolling dikelompokkan menjadi dua teknologi berdasarkan pada daerah temperature
operasinya, yaitu hot rolling dan cold rolling.
Hot Rolling
Hot rolling adalah operasi rolling yang dilakukan pada temperature yang lebih tinggi
daripada temperature rekristalisasi. Deformasi tidak menyebabkan terjadinya penguatanlogam. Tegangan alir bahan akan semakin kecil dengan semakin tinggi temperature operasi.
Energi yang dibuthkan menjadi lebih kecil. Dan deformasi dapat dilakukan pada benda kerja
yang berukuran relative besar dengan total deformasi besar.
Cold Rolling
Cold rolling adalah operasi rolling yang dilakukan pada temperature kamar atau dibawah
temperature rekristalisasi. Cold rolling umumnya dilakukan setalah rolling panasa. Rolling
dingin menyebabkan terjadinya mekanisme penguatan pada benda kerja yang diikuti
dengan turunnya keuletan. Benda kerja menjadi lebih kuat, lebih keras dan lebih rapuh.Tegangan alir benda kerja menjadi semakin meningkat. Setelah dari proses ini biasanya
melibatkan proses lanjutan yaitu proses perlakuan panas agar dapat diaplikasiskan sesuai ke
spesifikasinya. Proses dilakuakn dengan tujuan untuk mendapatkan sifat-sifat produk yang
lebih sesuai dengan aplikasinya.
Bahan dasar dan produk roll :
-
5/20/2018 New Shortcut.lnk
7/18
Forging
PENEMPAAN (FORGING):
Penempaan adalah proses deformasi yang dilakukan dengan menekan bendakerja
diantara dua cetakan (die), baik menggunakan gaya kejut (impact) atau ditekan secara gradual
hingga diperoleh bentuk akhir bendakerja yang diinginkan.
Klasifikasi tempa:
Tempa dapat diklasifikasikan dengan berbagai macam cara, diantaranya berdasarkan
temperatur kerja :
1) Tempa panas atau hangat; cara ini paling banyak digunakan bila diperlukan deformasi
yang cukup besar; dengan memanaskan kekuatan logam dapat dikurangi dan keuletannya
bertambah.
2) Tempa dingin; cara ini juga sering dilakukan untuk pembuatan produk tertentu.
Keuntungan dari tempa dingin adalah dapat meningkatkan kekuatan yang dihasilkan dari
pengerasan regang.
Berdasarkan cara pemberian gaya untuk mendeformasikan bendakerja, tempa dapat
diklarifikasikan atas :
1) tempa dengan beban impak (impact),
2) tempa dengan beban gradual.
Mesin tempa yang digunakan untuk penempaan dengan beban impak disebut forging
hammer, sedang yang digunakan untuk penempaan beban gradual disebut forging press.
-
5/20/2018 New Shortcut.lnk
8/18
Cara lain untuk mengklasifikasikan proses tempa adalah berdasarkan derajat aliran logam
kerja yang didesak oleh dies, seperti ditunjukkan dalam gambar 5.10.
Gambar 5.10 Tiga jenis operasi penempaan
(a) tempa
cetakan
terbuka (open-
die forging),
(b)tempa cetakan tertutup (impression-die forging),
(c)tempa tanpa sirip (flashless forging).
KLASIFIKASI PEMBUATAN BENDA YANG DITEMPA
1. Open-die-forging (penempaan terbuka)
Proses forging velg
Lantas, seperti apa velg forged? Velg forged mengandalkan metal aluminium alloy
yang terdiri campuran aluminium (Al), silikon (Si), besi (Fe), tembaga (Cu), mangan (Mn),
magnesium (Mg), krom (Cr), seng (Zn), vanadium(V), titanium (Ti), bismut (Bi), galium
(Ga), timbal (Pb) hingga zirkonium (Zr). Nah, komposisi ini dimainkan untuk grade
kualitasnya, ada seri 1000, 2000, 3000, 4000, 5000, 6000, 7000 dan 8000. Salah satu yang
diunggulkan untuk velg forged adalah 6061 yang asalnya dipakai buat tulang pesawat
terbang!
Selanjutnya, alloy 6061 ini masuk tahap tempa untuk dibentuk velg secara kasar.
Proses ini membutuhkan mesin forging raksasa dengan kekuatan tempa beragam; dari 5.000,
8.000, 10.000 bahkan 15.000 ton. Metodanya beragam, bahkan engineer pabrikan sampai
-
5/20/2018 New Shortcut.lnk
9/18
mempatenkan caranya. Toh, umumnya menggunakan closed-dies (cetakan/moulding khusus)
secara presisi.
Maka di pasaran kita kenal istilah forging T6, dimana penempaan dijabani pada
temperatur 4000 Fahrenheit (2040C). Proses forging pun tidak berlangsung sekali. Dapat
bentuk kasar, dilanjutkan pembentukan melalui proses spin forging agar didapat bentuk lebih
presisi dengan kekonsentrisan yang tepat. Metoda RM8000 bikinan Rays Wheels asal Jepang,
menjabani spin forging hingga 10.000 ton pembebanan yang ditengarai standar JWL+R.
Penjelasan :
Pertama material di forging terus dipress sekuat mungkin dan menjadi pada gambar
first forging kemudian material dicetak dalam mesin tanpa adanya hot working, yang terakhir
material akan menjadi seperti di finishing.
2. Impressing-die-forging ( penempaan tertutup )
Pembuatan samurai jepang
a. Rough forging
-
5/20/2018 New Shortcut.lnk
10/18
mata pedang dibentuk melalui penempaan baja karbon kualitas tinggi dalam suhu
tinggi. Penempaan berulang-ulang menghasilkan dispersi (penyebaran) ketahanan
yang merata pada seluruh bagian mata pedang.
b. Rough shaping
Pada tahap ini mata pedang dibentuk secara kasar dengan dimensi yang
ditentukan. Pedang belum dibentuk melengkung tetapi masih lurus.
c. Clay covering
Sebuah tanah liat khusus dibalurkan pada mata pedang menggunakan
tangan. Pada bagian yang tajam (mata pisau) tanah liat dibalurkan tipis-tipis
saja sedangkan pada punggung pedang dan sisanya lebih tebal. Hal ini
menghasilkan pendinginan yang relatif cepat pada saat quenching serta
menghasilkan mata pisau yang kuat tapi lembut.
-
5/20/2018 New Shortcut.lnk
11/18
d. Quenching
Ini merupakan tahapan paling kritis. Pedang yang sudah terbaluri
dengan tanah liat dipanaskan pada suhu yang sudah ditetapkan dan kemudian
direndam dalam sebuah bak air. Bentuk hamon (bentuk meliuk-liuk hiasan
pada mata pisau), sori (kelengkungan, dan tingkat kelurusan pisau benar-benar
ditentukan pada tahap ini.
e. Sizing
Tahap ini menentukan sori dan disesuaikan sesuai kebutuhan serta
mengatur titik keseimbangan dan ketepatan ukuran.
f. Finishing
Memberikan sentuhan akhir pada mata pisau sehingga akan dihasilkan
bentuk hamon yang indah.
g. Saya
-
5/20/2018 New Shortcut.lnk
12/18
Saya ini diukir dari dua potongan kayu yang cocok dengan panjang,
lebar, ketebalan dan kelengkungan pisau selesai. Kedua bagian tersebut
kemudian dibungkus dalam beberapa kali kain katun halus dan dicat.
h. Handle
Pegangan inti terdiri dari dua potong kayu berukir untuk
memperkokoh. Seluruh Pegangan kemudian dibungkus dengan tenunan kapas
kualitas tinggi.
e. Sageo
Sageo merupakan kayu khusus yang dibungkus dengan kapas kualitas
tinggi. Dalam beberapa kasus, sageo masih berupa kayu. Proses ini
membutuhkan berjam-jam dengan dikerjakan oleh tenaga kerja ahli dengan
tetap memperhatikan design yang akan diterapkan pada sageo.
f. Assembly
Semua bahan akhirnya dapat dirakit dan disatukan dalam sebuah karya
seni yang indah, tajam, anggun dan mematikan.
-
5/20/2018 New Shortcut.lnk
13/18
E.CORROSION PROTECTION
Korosi adalah reaksi kimia atau elektrokimia yang terjadi antara material logam
dengan lingkungannya yang mengakibatkan berkurangnya sifat kekuatan energy pada
material logam tersebut. Korosi umumnya terjadi pada logam.
Beberapa bentuk dan jenis korosi yang terjadi secara umum adalah:
1. Uniform (General)
2. Pitting (Sumuran)
3. Dissimilar metal (Galvanic corrosion)
4. Differential Environment (Dampak suhu yang berbeda)
5. Stray Current
6. Dealloying
7. Erosion
8. Exfoliation (Delaminasi yang terjadi pada batas butir).
Karena telah menimbulkan kerugian diberbagai aspek, maka Negara Negara di dunia
lewat perushaan negeri maupun swastanya berupaya untuk melakukan pencegahan agar
meminimalisir dampak korosi. Mungkin tidak bisa menghilangkan korosi karena penyebab
utama korosi yaitu air dan oksigen terdapat dimana mana. Caranya seperti :
-
5/20/2018 New Shortcut.lnk
14/18
Cathodic
Protection
Penggunaan
anoda korban untuk system pengendalian korosi dapat berbentuk lapisan diseluruh
permukaan logam seperti pada baja yang digalvanisasi atau ditempelkan secara menyebar.
Anoda yang ditempelkan menyebar akan menyebabkan distribusi arus tdak merata pada
permukaan logam yang dilindungi.
Logam yang dipasan sbg anoda bersifat lebih anodic sehingga lebih mudah terkorosi.
Missal Zn, Al, Mg. Pada anoda, Misal Mg ditambahkan back fill untuk meningkatkan
konduktivitas tanah sekeliling anoda dan menurunkan korosi anoda magnesium yang
berlebihan. Cara ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya tanpa membutuhkan
energy listrik dari luar, tidak memerlukan pengawasan, dan arus proteksi yang dihasilkan
tidak pernah salah arah.
Coating
Pada industri
penanggulangan korosi, coating dapat
diartikan yakni sebagai pelapis,
pelindung dan berfungsi sebagai penanggulangan korosi. Coating bisa dalam bentuk organic
dan inorganic dalam bentuk liquid atau padat, dari bahan yang keras non metal, komposit,
ceramic, metal, dan bahan sintetis. Adapun jenisnya sangat beragam.
Liquid protective Coating atau Cat dapat diartikan sebagai suatu produk cair atau
kental yang apabila diulaskan/disemprotkan pada suatu permukaan yang telah lebih dulu
dipersiapkan akan membentuk suatu lapisan tipis kering, berkohesi, dan memiliki daya lekat
yang baik terhadap permukaan serta mampu memproteksi permukaan tersebut dari ekses
luar/lingkungannya
-
5/20/2018 New Shortcut.lnk
15/18
Coating atau Painting dapat memproteksi permukaan logam dari korosi dengan
cara membentuk suatu lapisan yang dapat memisahkan dan merintangi atau mengisolir
antara permukaan logam dengan lingkungan luar.
Kondisi lingkungan yang berbeda tingkat korosifitas nya maka penggunaan satu jenis
Coating system saja tidaklah tepat atau cukup dan dapat memungkinkan Coating menjaditidak berfungsi secara optimal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelapis ini yaitu:
1) Permukaan Konstruksi Jenis Logam dan disain Konstruksi dan
2) Kondisi Lingkungan Tingkat Korosifitas dan Cuaca sekita
3) Mutu/Kualitas Coating atau Cat Jenis Generik Coating Kelemahan dan
Keunggulan
4) Coating System System Pelapisan dan kombinasi pelapisan Primer,Intermediate, Finish Coat
Corrosion Inhibitor
Penggunaan larutan garam Natrium Cromat / sodium kromat (Na2CrO4) dengan
kadar tertentu mampu menghambat laju korosi. karena sodium kromat sebagai inhibitor
kimia, yaitu suatu zat kimia yang dapat menghambat atau memperlambat suatu reaksi
kimia. Secara khusus, inhibitor korosi merupakan suatu zat kimia yang bila ditambahkan ke
dalam suatu lingkungan tertentu, dapat menurunkan laju penyerangan lingkungan ituterhadap suatu logam.
Selain itu fungsi dari inhibitor adalah mampu memperpanjang umur pakai logam,
melindungi dan memperindah permukaan logam, lebih mengkilap dan terang dengan warna
tertentu yang dihasilkan sesuai inhibitornya.
Penggunaannya sebagai berikut
Na2CrO4 , dengan konsentrasi 50 ppm digunakan pada pipa baja.
2,3 gr/l Na2CrO4untuk sambungan galvanik Cu-Zn-Fe
2,4 gr/l Na2CrO4 untuk sambungan galvanik Fe-Al
0,1% Na2CrO4 digunakan untuk penghambat laju korosi logam Fe, Cu, Zn dalam
sistem air pendingin (water cooling) dan pada larutan garam (Brines)
0,1% -1% Na2CrO4digunakan untuk penghambat laju korosi (inhibitor) logam Fe, Pb,
Cu, Zn dalam sistem mesin pendingin(engine coolants)
A. MATERIAL TESTING
-
5/20/2018 New Shortcut.lnk
16/18
Cara pengujian suatu material dibagi dalam dua kelompok yaitu
Pengujian dengan Merusak (Destructive Test)
Pengujian Tanpa Merusak ( Non-destructive Test)
A.Pengujian Destruktif
Sesuai dengan namanya pengujian ini bersifta merusak bahan yang diuji sehingga
bahan yang diuji akan rusak atau cacat. Bahan yang diuji adalah bahan yang telah memenuhi
bentuk dan jenis secara internasional .
umumnya ada beberapa pengujian destruktif yaitu:
- Pengujian KekerasanPengujian ini dilakukan dengan dua pertimbanagn yaitu untuk mengetahui karakteristik
suatu material baru dan melihat mutu untuk memastikan suatu material memiliki spesifikasi
kualitas tertentu. Berdasarkan pemakaianya dibagi menjadi:
1. Pengujian kekerasan dengan penekanan(indentation test)
Pengujian ini dilakukan merupakan pengujian kekerasan terha-dap bahan logam
dimana dalam menentukan kekerasaannya deilakukan dengan cara menganalisis indentasi
atau bekas penekanan pada benda uji sebagai reaksi dari pembebanan tekan
2. Pengujian kekerasan dengan goresan(sratch test)
Merupakan pengujian kekerasan terhadap benda (logam) dimana dalam menentukan
kekerasannya dilakukan dengan mencari perban-dingan dari bahan yang menjadi standart.
Contohnya adalah pengujian metode MOHS
3. Pengujian kekerasan dengan cara dinamik(dynamic test)
Merupakan pengujian kekerasan dengan mengukur tinggi pantu-lan dari bola bajaatau
intan(hammer)yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu.
- Pengujian Tarik
http://2.bp.blogspot.com/-a0RE5CUPm2U/UW14PTtFxrI/AAAAAAAAAkY/jfeqMM1kwoE/s1600/image0011.jpg -
5/20/2018 New Shortcut.lnk
17/18
Pengujian ini merupakan proses pengujian yang biasa dilakukan karena pengujian tarik
dapat menunjukkan perilaku bahan selama proses pembebanan. Pada uji tarik , benda uji
diberi beban gaya tarik , yang bertambah secara kontinyu, bersamaan dengan itu dilakukan
pengamatan terhadap perpanjangan yang dialami benda uji.
- Pengujian lengkung
Pengujian ini merupakan salah satu pengujian sifat mekanik bahan yang diletakkan
terhadap specimen dan bahan, baik bahan yang akan digunakan pada kontraksi atau
komponen yang akan menerima pembebanan terhadap suatu bahan pada satu titik tengah dari
bahan yang ditahan diatas dua tumpuan.
-
- Uji impact
Uji impact dilakukan untuk menentukan kekuatan material sebagai sebuah metode uji impctdigunakan dalam dunia industrykhususnya uji impact charpy dan uji impact izod. Dasar
pengujian ini adalah penyerapan energy potensial dari pendulum beban yang mengayun dari
suatu ketinggian tertentu dan menumbuk material uji sehingga terjadi deformasi.
- Uji struktur
Uji struktur mempelajari struktur material logam untuk keperluan pengujian material
logam dipotong-potong kemudian potongan diletakkan dibawah dan dikikisdengan material
alat penggores yang sesuai. Untuk pemeriaksaan =nya dilakuakan dengan alat pembesar
ataupun mikroskop elektronik.
- Pengujian dengan larutan ETSA
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memeperjelas batas butir yang ada pada suatu
material karena larutan etsa akan memeberi warna tambahan pada batas butir. Namun larutan
ini dapat merusak batas butir tersebut.
B. Pengujian non-destruktif
Pengujian ini tidak merusak dan merupakan bagian dari pengujian bahan. Berainana
dengan pengujian destruktif pengujian nendstruktif terdiri dari:
- Penetrant testing
Yaitu pengujian yang digunakan untuk melihat keretakan dan perositas dari suatu
bahan. Pengujian dengan penetrant terdiri dari 4 tahap yaitu pembersihan awal, pemberian
penetrant, pembersihan penetrant, dan pemberian developer. Pengujian ini memilikikeuntungan yaitu murah dan cepat dilaksanakan.
-
5/20/2018 New Shortcut.lnk
18/18
- Magneticparticletesting
Pengujian yang juga biasa disebut dengan pengujian menggu-nakan partikel magnetic
ini digunakan untuk diskontinuitas yang ada dipermukaan dan dekat permukaan. Pengujian
ini dapat kita lakukan un-
tuk melihat keretakan permukaan pada semua logam induk maupun ion, laminasi fusi yang
tidak sempurna, undercut, dansubsurface crack. Jika dibandingkan dengan uji penetrant,
pengujian ini dilakuakn untuk diskontinuitas yang lebih dalam.
- UltrasonictestingPengujian ini menggunakan metode gelombang suara dengan frekuensi tinggi. Keuntungan
dari pengujian ini yaitu dapat dilakukan pada semua bahan dan lebih dalam jika dibandingkan
dengan uji magnetic dan uji penetrasi karena menggunakan pantulan gelombang.
- Radiography
Yaitu pengujian dengan menggunakan x-rayuntuk mendapatkan gambar dari
material. Prinsipnya sama denagn penggunaan pada tubuh material hanya saja menggunakan
gelombang yang lebih pendek.
-eddy currentmemiliki prisnsip dasar yang hamper sama dengan teknik medan magnet tetapi
disini medan listrik yang dipancarkan adalah arus bolak-balik. Prisnsipnya hamper sama
denggan impedensi.
- Eddy Current
Memiliki prinsip dasar yang hampir sama dengan teknik medan magnet tetapi disini
medan listrik yang dipancarkan dari arus bolak balik. Prinsipnya hampir sama denganimpedansi.