new shortcut.lnk

Upload: fathurrahman-ihsan

Post on 10-Oct-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dadasdas

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 New Shortcut.lnk

    1/18

    a.casting

    casting(Pengecoran)adalah suatu proses manufakturyang menggunakan logam cair dan

    cetakan untuk menghasilkan parts dengan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk

    jadi

    Ada 4 faktor yang berpengaruh atau merupakan cirri dari proses pengecoran, yaitu :

    1. Adanya aliran logam cair kedalam rongga cetak

    2. Terjadi perpindahan panas selama pembekuan dan pendinginan dari logam dalam cetakan

    3. Pengaruh material cetakan

    4. Pembekuan logam dari kondisi cair

    Klasifikasi pengecoran berdasarkan umur dari cetakan, ada pengecoran dengan sekali pakai

    (expendable Mold)

    dan ada pengecoran dengan cetakan permanent (permanent Mold).

    Cetakan pasir termasuk dalam expendable mold. Karena hanya bisa digunakan satu kali pengecoran

    saja, setelah itu cetakan tersebut dirusak saat pengambilan benda coran. Dalam pembuatan cetakan,

    jenis-jenis pasir yang digunakan adalah pasir silika, pasir zircon atau pasir hijau. Sedangkan perekat

    antar butir-butir pasir dapat digunakan, bentonit, resin, furan atau air gelas.

  • 5/20/2018 New Shortcut.lnk

    2/18

    Logam yang biasa digunakan adalah Besi Cor

    Paduan besi yang mengandung C >: 1,7 % dan 1-3 %Si. Unsur lain dapat ditambahkan

    dengan maksud untuk meningkatkan sifat-sifat seperti kekuatan, kekerasan atau

    ketahanan korosi. Unsur yang umumnya ditambahkan yaitu Cr, Cu, Mo dan Ni.

    Besi cor memiliki selang temperature cair yang relaitf lebih rendah daripada baja dan

    relatif lebih encer ketika cair.

    Sifat mekanik besi cor tergantung pada jenis struktur mikronya yaitu bentuk dan

    distribusi elemen-elemen penyusunnya

    Ada lima jenis besi cor :

    Besi cor kelabu (grey cast iron)

    Besi cor malleable (malleable cast iron)

    Besi cor putih (white cast iron)

    Besi cor nodular (nodular/ductile cast iron)

    Compacted graphite cast iron (memiliki struktur mikro antara besi cor kelabu dan

    besi cor nodular).

  • 5/20/2018 New Shortcut.lnk

    3/18

    B.extrusion

    Ekstrusi adalah proses untuk membuat benda dengan penampang tetap. Proses

    ekstrusi dapat dilakukan dalam bentuk kerja panas maupun dingin. Proses kerja panas

    yang paling banyak digunakan untuk berbagai jenis metal karena mengurangi gaya

    dorong yang diperlukan.

    Proses ekstrusi dapat dilakukan dalam bentuk kerja panas maupun dingin, walaupun

    demikian, proses kerja panas lebih banyak dipraktekkan untuk berbagai jenis metal karena

    mengurangi gaya dorong yang diperlukan. Logam-logam seperti lead, copper, aluminium,

    magnesium dan paduan dari logam ini umumnya mudah dilakukan proses ekstrusi karena

    logam ini memiliki kekuatan luluh yang rendah dan begitu juga dengan suhu ekstrusinya.

    Ekstrusi untuk bahan logam dibagi atas empat jenis tipe yaitu ekstrusi langsung (direct),

    ekstrusi tidak langsung (indirect), ekstrusi hidrostatis dan ekstrusi ipak.

    Ekstrusi langsung

    Proses ekstrusi ini merupakan proses ekstrusi yang paling sederhana. Dalam

    pengerjaannya sebuah material dasar ditempatkan pada chamber yang berbentuk silinder

    kemudian sebuah dammy blok ditempatkan di belakangnya. Kemudian gaya dorong

    diberikan melalui sebuah ram mendorong material melalui cetakan (die) pada ujung silinder.

    Die ini dapat didesain sesuai dengan bentuk geometri yang diinginkan misalnya bentuk bulat,

    persegi, persegi panjang dan bentuk-bentuk lain yang lebih komplek seperti bentuk Z, bentuk

    H dan bentuk U.

  • 5/20/2018 New Shortcut.lnk

    4/18

    Ekstrusi tidak langsung

    Dalam prosesnya, sebuah die digerakkan ke arah material tidak bergerak lagi

    dalam chamber. Teknik ini adalah kebalikan dari proses ekstrusi langsung. Proses ini

    memerlukan gaya yang lebih kecil dibandingkan dengan ekstrusi langsung karena

    lebih sedikit gesekan yang terjadi.

    Ekstrusi Hidrostatis

    Pada prosesnya, ruang chamber diisi dengan fluida yang mentransmisikan

    tekanan ke billet, yang kemudian di ekstrusikan melalui cetakan. Dalam proses ini,

    tidak ada gesekan sepanjang dindingn silinder.

    Ekstrusi Impak

    Proses ini adalah salah satu bentuk ekstrusi tak langsung. Pada prosesnya,

    sebuah punch dijatuhkan ke arah material. Proses ini digunakan untuk menghasilkan

    bentuk berongga. Bahan-bahan material lunak seperti zink, lead dan tin cocok untuk

    ekstrusi jenis ini.

  • 5/20/2018 New Shortcut.lnk

    5/18

    Pada saat ini, proses ekstrusi bukan hanya sekedar pada bahan logam saja tetapi

    juga telah dikembangkan untuk bahan polimer (tennoplastik) dalakm prosesnya, gaya

    dorong bukan lagi dihasilkan melalui sebuah ram, melainkan sebuah poros berulir

    (screw) yang bertugas seperti ram yaitu mendorong bahan polimer hingga keluar dari

    die.

    Keunggulan dari proses Ekstrusi adalah :

    a) Keberagaman produk dalam kisaran luas yang kebanyakan tidak mudah dihasilkan

    oleh metode pengolahan lain, dapat dihasilkan dengan mengubah bahan baku,

    kondisi pengoperasian, dan cetakan.

    b) Biaya operasional lebih rendah dan produktivitas lebih tinggi

    c) Menghasilkan produk berkualitas tinggi, karena pemasakan ekstrusi melibatkan suhu

    tinggi dalam waktu pendek

    d) Ramah lingkungan

    c.Rolling

    olling atau pencanaian adalah suatu proses deformasi dimana ketebalan benda kerja direduksi

    dengan menggunakan gaya tekan dan menggunakan dua buah roll atau lebih. Roll berputar untuk

    menarik dan menekan secara simultan benda kerja yang berada diantaranya. Produk proses

    rolling berupa slab, billet, dan bloom.

  • 5/20/2018 New Shortcut.lnk

    6/18

    1. Slab: Segi empat utuh dengan lebar penampang 2 x tebal

    2. Billet: Biasanya lebih kecil dari bloom, penampang berbentuk persegi atau bujur sangkar

    3. Bloom : mempunyai penampang segi empat atau bujur sangkar dengan ketebalan > 6 inches dan

    lebarnya 2 x tebal

    Pada proses pengerolan, benda kerja dikenai tegangan kompresi yang tinggi yang berasal darigerakan jepit rol dan tegangan geser-gesek permukaan sebagai akibat gesekan antara rol dan

    logam. Selama proses canai, roll memberikan tegangan pada bagian-bagian dari benda kerja.

    Tegangan-tegangan ini mengakibatkan benda kerja mengalami deformasi plastis. Produk akhir

    dari proses ini adalah logam plat dan lembaran (sheet), dimana plat umumnya mempunyai tebal

    lebih dari in. Lembaran umumnya mempunyai tebal kurang dari in. Tujuan utama pengerolan

    adalah untuk memperkecil tebal logam. Biasanya terjadi sedikit pertambahan lebar, karena itu

    penurunan tebal mengakibatkan pertambahan panjang.

    Proses rolling dikelompokkan menjadi dua teknologi berdasarkan pada daerah temperature

    operasinya, yaitu hot rolling dan cold rolling.

    Hot Rolling

    Hot rolling adalah operasi rolling yang dilakukan pada temperature yang lebih tinggi

    daripada temperature rekristalisasi. Deformasi tidak menyebabkan terjadinya penguatanlogam. Tegangan alir bahan akan semakin kecil dengan semakin tinggi temperature operasi.

    Energi yang dibuthkan menjadi lebih kecil. Dan deformasi dapat dilakukan pada benda kerja

    yang berukuran relative besar dengan total deformasi besar.

    Cold Rolling

    Cold rolling adalah operasi rolling yang dilakukan pada temperature kamar atau dibawah

    temperature rekristalisasi. Cold rolling umumnya dilakukan setalah rolling panasa. Rolling

    dingin menyebabkan terjadinya mekanisme penguatan pada benda kerja yang diikuti

    dengan turunnya keuletan. Benda kerja menjadi lebih kuat, lebih keras dan lebih rapuh.Tegangan alir benda kerja menjadi semakin meningkat. Setelah dari proses ini biasanya

    melibatkan proses lanjutan yaitu proses perlakuan panas agar dapat diaplikasiskan sesuai ke

    spesifikasinya. Proses dilakuakn dengan tujuan untuk mendapatkan sifat-sifat produk yang

    lebih sesuai dengan aplikasinya.

    Bahan dasar dan produk roll :

  • 5/20/2018 New Shortcut.lnk

    7/18

    Forging

    PENEMPAAN (FORGING):

    Penempaan adalah proses deformasi yang dilakukan dengan menekan bendakerja

    diantara dua cetakan (die), baik menggunakan gaya kejut (impact) atau ditekan secara gradual

    hingga diperoleh bentuk akhir bendakerja yang diinginkan.

    Klasifikasi tempa:

    Tempa dapat diklasifikasikan dengan berbagai macam cara, diantaranya berdasarkan

    temperatur kerja :

    1) Tempa panas atau hangat; cara ini paling banyak digunakan bila diperlukan deformasi

    yang cukup besar; dengan memanaskan kekuatan logam dapat dikurangi dan keuletannya

    bertambah.

    2) Tempa dingin; cara ini juga sering dilakukan untuk pembuatan produk tertentu.

    Keuntungan dari tempa dingin adalah dapat meningkatkan kekuatan yang dihasilkan dari

    pengerasan regang.

    Berdasarkan cara pemberian gaya untuk mendeformasikan bendakerja, tempa dapat

    diklarifikasikan atas :

    1) tempa dengan beban impak (impact),

    2) tempa dengan beban gradual.

    Mesin tempa yang digunakan untuk penempaan dengan beban impak disebut forging

    hammer, sedang yang digunakan untuk penempaan beban gradual disebut forging press.

  • 5/20/2018 New Shortcut.lnk

    8/18

    Cara lain untuk mengklasifikasikan proses tempa adalah berdasarkan derajat aliran logam

    kerja yang didesak oleh dies, seperti ditunjukkan dalam gambar 5.10.

    Gambar 5.10 Tiga jenis operasi penempaan

    (a) tempa

    cetakan

    terbuka (open-

    die forging),

    (b)tempa cetakan tertutup (impression-die forging),

    (c)tempa tanpa sirip (flashless forging).

    KLASIFIKASI PEMBUATAN BENDA YANG DITEMPA

    1. Open-die-forging (penempaan terbuka)

    Proses forging velg

    Lantas, seperti apa velg forged? Velg forged mengandalkan metal aluminium alloy

    yang terdiri campuran aluminium (Al), silikon (Si), besi (Fe), tembaga (Cu), mangan (Mn),

    magnesium (Mg), krom (Cr), seng (Zn), vanadium(V), titanium (Ti), bismut (Bi), galium

    (Ga), timbal (Pb) hingga zirkonium (Zr). Nah, komposisi ini dimainkan untuk grade

    kualitasnya, ada seri 1000, 2000, 3000, 4000, 5000, 6000, 7000 dan 8000. Salah satu yang

    diunggulkan untuk velg forged adalah 6061 yang asalnya dipakai buat tulang pesawat

    terbang!

    Selanjutnya, alloy 6061 ini masuk tahap tempa untuk dibentuk velg secara kasar.

    Proses ini membutuhkan mesin forging raksasa dengan kekuatan tempa beragam; dari 5.000,

    8.000, 10.000 bahkan 15.000 ton. Metodanya beragam, bahkan engineer pabrikan sampai

  • 5/20/2018 New Shortcut.lnk

    9/18

    mempatenkan caranya. Toh, umumnya menggunakan closed-dies (cetakan/moulding khusus)

    secara presisi.

    Maka di pasaran kita kenal istilah forging T6, dimana penempaan dijabani pada

    temperatur 4000 Fahrenheit (2040C). Proses forging pun tidak berlangsung sekali. Dapat

    bentuk kasar, dilanjutkan pembentukan melalui proses spin forging agar didapat bentuk lebih

    presisi dengan kekonsentrisan yang tepat. Metoda RM8000 bikinan Rays Wheels asal Jepang,

    menjabani spin forging hingga 10.000 ton pembebanan yang ditengarai standar JWL+R.

    Penjelasan :

    Pertama material di forging terus dipress sekuat mungkin dan menjadi pada gambar

    first forging kemudian material dicetak dalam mesin tanpa adanya hot working, yang terakhir

    material akan menjadi seperti di finishing.

    2. Impressing-die-forging ( penempaan tertutup )

    Pembuatan samurai jepang

    a. Rough forging

  • 5/20/2018 New Shortcut.lnk

    10/18

    mata pedang dibentuk melalui penempaan baja karbon kualitas tinggi dalam suhu

    tinggi. Penempaan berulang-ulang menghasilkan dispersi (penyebaran) ketahanan

    yang merata pada seluruh bagian mata pedang.

    b. Rough shaping

    Pada tahap ini mata pedang dibentuk secara kasar dengan dimensi yang

    ditentukan. Pedang belum dibentuk melengkung tetapi masih lurus.

    c. Clay covering

    Sebuah tanah liat khusus dibalurkan pada mata pedang menggunakan

    tangan. Pada bagian yang tajam (mata pisau) tanah liat dibalurkan tipis-tipis

    saja sedangkan pada punggung pedang dan sisanya lebih tebal. Hal ini

    menghasilkan pendinginan yang relatif cepat pada saat quenching serta

    menghasilkan mata pisau yang kuat tapi lembut.

  • 5/20/2018 New Shortcut.lnk

    11/18

    d. Quenching

    Ini merupakan tahapan paling kritis. Pedang yang sudah terbaluri

    dengan tanah liat dipanaskan pada suhu yang sudah ditetapkan dan kemudian

    direndam dalam sebuah bak air. Bentuk hamon (bentuk meliuk-liuk hiasan

    pada mata pisau), sori (kelengkungan, dan tingkat kelurusan pisau benar-benar

    ditentukan pada tahap ini.

    e. Sizing

    Tahap ini menentukan sori dan disesuaikan sesuai kebutuhan serta

    mengatur titik keseimbangan dan ketepatan ukuran.

    f. Finishing

    Memberikan sentuhan akhir pada mata pisau sehingga akan dihasilkan

    bentuk hamon yang indah.

    g. Saya

  • 5/20/2018 New Shortcut.lnk

    12/18

    Saya ini diukir dari dua potongan kayu yang cocok dengan panjang,

    lebar, ketebalan dan kelengkungan pisau selesai. Kedua bagian tersebut

    kemudian dibungkus dalam beberapa kali kain katun halus dan dicat.

    h. Handle

    Pegangan inti terdiri dari dua potong kayu berukir untuk

    memperkokoh. Seluruh Pegangan kemudian dibungkus dengan tenunan kapas

    kualitas tinggi.

    e. Sageo

    Sageo merupakan kayu khusus yang dibungkus dengan kapas kualitas

    tinggi. Dalam beberapa kasus, sageo masih berupa kayu. Proses ini

    membutuhkan berjam-jam dengan dikerjakan oleh tenaga kerja ahli dengan

    tetap memperhatikan design yang akan diterapkan pada sageo.

    f. Assembly

    Semua bahan akhirnya dapat dirakit dan disatukan dalam sebuah karya

    seni yang indah, tajam, anggun dan mematikan.

  • 5/20/2018 New Shortcut.lnk

    13/18

    E.CORROSION PROTECTION

    Korosi adalah reaksi kimia atau elektrokimia yang terjadi antara material logam

    dengan lingkungannya yang mengakibatkan berkurangnya sifat kekuatan energy pada

    material logam tersebut. Korosi umumnya terjadi pada logam.

    Beberapa bentuk dan jenis korosi yang terjadi secara umum adalah:

    1. Uniform (General)

    2. Pitting (Sumuran)

    3. Dissimilar metal (Galvanic corrosion)

    4. Differential Environment (Dampak suhu yang berbeda)

    5. Stray Current

    6. Dealloying

    7. Erosion

    8. Exfoliation (Delaminasi yang terjadi pada batas butir).

    Karena telah menimbulkan kerugian diberbagai aspek, maka Negara Negara di dunia

    lewat perushaan negeri maupun swastanya berupaya untuk melakukan pencegahan agar

    meminimalisir dampak korosi. Mungkin tidak bisa menghilangkan korosi karena penyebab

    utama korosi yaitu air dan oksigen terdapat dimana mana. Caranya seperti :

  • 5/20/2018 New Shortcut.lnk

    14/18

    Cathodic

    Protection

    Penggunaan

    anoda korban untuk system pengendalian korosi dapat berbentuk lapisan diseluruh

    permukaan logam seperti pada baja yang digalvanisasi atau ditempelkan secara menyebar.

    Anoda yang ditempelkan menyebar akan menyebabkan distribusi arus tdak merata pada

    permukaan logam yang dilindungi.

    Logam yang dipasan sbg anoda bersifat lebih anodic sehingga lebih mudah terkorosi.

    Missal Zn, Al, Mg. Pada anoda, Misal Mg ditambahkan back fill untuk meningkatkan

    konduktivitas tanah sekeliling anoda dan menurunkan korosi anoda magnesium yang

    berlebihan. Cara ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya tanpa membutuhkan

    energy listrik dari luar, tidak memerlukan pengawasan, dan arus proteksi yang dihasilkan

    tidak pernah salah arah.

    Coating

    Pada industri

    penanggulangan korosi, coating dapat

    diartikan yakni sebagai pelapis,

    pelindung dan berfungsi sebagai penanggulangan korosi. Coating bisa dalam bentuk organic

    dan inorganic dalam bentuk liquid atau padat, dari bahan yang keras non metal, komposit,

    ceramic, metal, dan bahan sintetis. Adapun jenisnya sangat beragam.

    Liquid protective Coating atau Cat dapat diartikan sebagai suatu produk cair atau

    kental yang apabila diulaskan/disemprotkan pada suatu permukaan yang telah lebih dulu

    dipersiapkan akan membentuk suatu lapisan tipis kering, berkohesi, dan memiliki daya lekat

    yang baik terhadap permukaan serta mampu memproteksi permukaan tersebut dari ekses

    luar/lingkungannya

  • 5/20/2018 New Shortcut.lnk

    15/18

    Coating atau Painting dapat memproteksi permukaan logam dari korosi dengan

    cara membentuk suatu lapisan yang dapat memisahkan dan merintangi atau mengisolir

    antara permukaan logam dengan lingkungan luar.

    Kondisi lingkungan yang berbeda tingkat korosifitas nya maka penggunaan satu jenis

    Coating system saja tidaklah tepat atau cukup dan dapat memungkinkan Coating menjaditidak berfungsi secara optimal.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi pelapis ini yaitu:

    1) Permukaan Konstruksi Jenis Logam dan disain Konstruksi dan

    2) Kondisi Lingkungan Tingkat Korosifitas dan Cuaca sekita

    3) Mutu/Kualitas Coating atau Cat Jenis Generik Coating Kelemahan dan

    Keunggulan

    4) Coating System System Pelapisan dan kombinasi pelapisan Primer,Intermediate, Finish Coat

    Corrosion Inhibitor

    Penggunaan larutan garam Natrium Cromat / sodium kromat (Na2CrO4) dengan

    kadar tertentu mampu menghambat laju korosi. karena sodium kromat sebagai inhibitor

    kimia, yaitu suatu zat kimia yang dapat menghambat atau memperlambat suatu reaksi

    kimia. Secara khusus, inhibitor korosi merupakan suatu zat kimia yang bila ditambahkan ke

    dalam suatu lingkungan tertentu, dapat menurunkan laju penyerangan lingkungan ituterhadap suatu logam.

    Selain itu fungsi dari inhibitor adalah mampu memperpanjang umur pakai logam,

    melindungi dan memperindah permukaan logam, lebih mengkilap dan terang dengan warna

    tertentu yang dihasilkan sesuai inhibitornya.

    Penggunaannya sebagai berikut

    Na2CrO4 , dengan konsentrasi 50 ppm digunakan pada pipa baja.

    2,3 gr/l Na2CrO4untuk sambungan galvanik Cu-Zn-Fe

    2,4 gr/l Na2CrO4 untuk sambungan galvanik Fe-Al

    0,1% Na2CrO4 digunakan untuk penghambat laju korosi logam Fe, Cu, Zn dalam

    sistem air pendingin (water cooling) dan pada larutan garam (Brines)

    0,1% -1% Na2CrO4digunakan untuk penghambat laju korosi (inhibitor) logam Fe, Pb,

    Cu, Zn dalam sistem mesin pendingin(engine coolants)

    A. MATERIAL TESTING

  • 5/20/2018 New Shortcut.lnk

    16/18

    Cara pengujian suatu material dibagi dalam dua kelompok yaitu

    Pengujian dengan Merusak (Destructive Test)

    Pengujian Tanpa Merusak ( Non-destructive Test)

    A.Pengujian Destruktif

    Sesuai dengan namanya pengujian ini bersifta merusak bahan yang diuji sehingga

    bahan yang diuji akan rusak atau cacat. Bahan yang diuji adalah bahan yang telah memenuhi

    bentuk dan jenis secara internasional .

    umumnya ada beberapa pengujian destruktif yaitu:

    - Pengujian KekerasanPengujian ini dilakukan dengan dua pertimbanagn yaitu untuk mengetahui karakteristik

    suatu material baru dan melihat mutu untuk memastikan suatu material memiliki spesifikasi

    kualitas tertentu. Berdasarkan pemakaianya dibagi menjadi:

    1. Pengujian kekerasan dengan penekanan(indentation test)

    Pengujian ini dilakukan merupakan pengujian kekerasan terha-dap bahan logam

    dimana dalam menentukan kekerasaannya deilakukan dengan cara menganalisis indentasi

    atau bekas penekanan pada benda uji sebagai reaksi dari pembebanan tekan

    2. Pengujian kekerasan dengan goresan(sratch test)

    Merupakan pengujian kekerasan terhadap benda (logam) dimana dalam menentukan

    kekerasannya dilakukan dengan mencari perban-dingan dari bahan yang menjadi standart.

    Contohnya adalah pengujian metode MOHS

    3. Pengujian kekerasan dengan cara dinamik(dynamic test)

    Merupakan pengujian kekerasan dengan mengukur tinggi pantu-lan dari bola bajaatau

    intan(hammer)yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu.

    - Pengujian Tarik

    http://2.bp.blogspot.com/-a0RE5CUPm2U/UW14PTtFxrI/AAAAAAAAAkY/jfeqMM1kwoE/s1600/image0011.jpg
  • 5/20/2018 New Shortcut.lnk

    17/18

    Pengujian ini merupakan proses pengujian yang biasa dilakukan karena pengujian tarik

    dapat menunjukkan perilaku bahan selama proses pembebanan. Pada uji tarik , benda uji

    diberi beban gaya tarik , yang bertambah secara kontinyu, bersamaan dengan itu dilakukan

    pengamatan terhadap perpanjangan yang dialami benda uji.

    - Pengujian lengkung

    Pengujian ini merupakan salah satu pengujian sifat mekanik bahan yang diletakkan

    terhadap specimen dan bahan, baik bahan yang akan digunakan pada kontraksi atau

    komponen yang akan menerima pembebanan terhadap suatu bahan pada satu titik tengah dari

    bahan yang ditahan diatas dua tumpuan.

    -

    - Uji impact

    Uji impact dilakukan untuk menentukan kekuatan material sebagai sebuah metode uji impctdigunakan dalam dunia industrykhususnya uji impact charpy dan uji impact izod. Dasar

    pengujian ini adalah penyerapan energy potensial dari pendulum beban yang mengayun dari

    suatu ketinggian tertentu dan menumbuk material uji sehingga terjadi deformasi.

    - Uji struktur

    Uji struktur mempelajari struktur material logam untuk keperluan pengujian material

    logam dipotong-potong kemudian potongan diletakkan dibawah dan dikikisdengan material

    alat penggores yang sesuai. Untuk pemeriaksaan =nya dilakuakan dengan alat pembesar

    ataupun mikroskop elektronik.

    - Pengujian dengan larutan ETSA

    Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memeperjelas batas butir yang ada pada suatu

    material karena larutan etsa akan memeberi warna tambahan pada batas butir. Namun larutan

    ini dapat merusak batas butir tersebut.

    B. Pengujian non-destruktif

    Pengujian ini tidak merusak dan merupakan bagian dari pengujian bahan. Berainana

    dengan pengujian destruktif pengujian nendstruktif terdiri dari:

    - Penetrant testing

    Yaitu pengujian yang digunakan untuk melihat keretakan dan perositas dari suatu

    bahan. Pengujian dengan penetrant terdiri dari 4 tahap yaitu pembersihan awal, pemberian

    penetrant, pembersihan penetrant, dan pemberian developer. Pengujian ini memilikikeuntungan yaitu murah dan cepat dilaksanakan.

  • 5/20/2018 New Shortcut.lnk

    18/18

    - Magneticparticletesting

    Pengujian yang juga biasa disebut dengan pengujian menggu-nakan partikel magnetic

    ini digunakan untuk diskontinuitas yang ada dipermukaan dan dekat permukaan. Pengujian

    ini dapat kita lakukan un-

    tuk melihat keretakan permukaan pada semua logam induk maupun ion, laminasi fusi yang

    tidak sempurna, undercut, dansubsurface crack. Jika dibandingkan dengan uji penetrant,

    pengujian ini dilakuakn untuk diskontinuitas yang lebih dalam.

    - UltrasonictestingPengujian ini menggunakan metode gelombang suara dengan frekuensi tinggi. Keuntungan

    dari pengujian ini yaitu dapat dilakukan pada semua bahan dan lebih dalam jika dibandingkan

    dengan uji magnetic dan uji penetrasi karena menggunakan pantulan gelombang.

    - Radiography

    Yaitu pengujian dengan menggunakan x-rayuntuk mendapatkan gambar dari

    material. Prinsipnya sama denagn penggunaan pada tubuh material hanya saja menggunakan

    gelombang yang lebih pendek.

    -eddy currentmemiliki prisnsip dasar yang hamper sama dengan teknik medan magnet tetapi

    disini medan listrik yang dipancarkan adalah arus bolak-balik. Prisnsipnya hamper sama

    denggan impedensi.

    - Eddy Current

    Memiliki prinsip dasar yang hampir sama dengan teknik medan magnet tetapi disini

    medan listrik yang dipancarkan dari arus bolak balik. Prinsipnya hampir sama denganimpedansi.