new bioflock tukijo
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 New Bioflock Tukijo
1/20
ENVIRO BALANCE SYSTEM(Standart Operational Procedure)
Manajemen Air
Manajemen Pakan
Manajemen Benih
Manajemen BudidayaManajemen Panen
Recording/Pencatatan
Biosecurity
Analisis Usah
MANAJEMEN AIR
-
7/22/2019 New Bioflock Tukijo
2/20
1. PERSIAPAN MEDIA
a. Desinfektan (suci hama) Kolam
(formalin, methyline blue, kalium pengamanat)
b. Ketinggian air minimal 80-100 cm
Rentang perubahan suhu rendah, sehingga suhu relatif
stabil
Toleransi tingkat kejenuhan media tinggi (air tidak
mudah jenuh oleh sampah organik)
Ruang yang lebih luas memungkinkan ikan bergerak
lebih bebas
c. Air dikondisikan 1-2 hari
- Menstabilkan komposisi kimia air/reaksi kimia air sudah
selesai
- Stabilisasi kimia air dan pH air
- Memberi waktu untuk populasi dekomposer (probiotik),
agar mampu mendominasi media
Catatan kasus kematian benih pada awal tebar:
penyebab bisa macam2. misal, beberapa hari setelah tebar kena
hujan, planktonnya goncang, amonia naik juga biosa menyebabkan
kematian spt itu. serangan parasit protozoa (trichodina,
ichthyopthirius, dll), cacing (dactilogyrus, gyrodactilus ) juga bisa
menyebabkan kematian spt itu, yg biasanya semakin ganas saat cuaca
dingin. dan kemungkinan masih banyak lagi. Serbetul. biasanya, saat
cuaca dingin atau hbs hujan dimana plankton mati (amonia tinggi)
nafsu makan ikan turun dan ikan menjadi lemah. saat inilah trichodina
menyerang. ikan menggantung selanjutnya banyak makmum yang
mengikuti.
-
7/22/2019 New Bioflock Tukijo
3/20
2. APLIKASI PROBIOTIK
a. Probiotik
-pengkondisian awal kolam:
a. Kolam di isi air sampe ketinggian 80-
100cm
b. Diberikan molase 150-200 ml/m3
c. Diberikan probiotik 150-200 ml/m3d. Diberikan dolomit 300 grm/m3
e. Diberikan dedak 300 grm/m3
f. Diberikan urea 1-2 sendok mkn/m3
g. Diberikan ragi tape 5-7 btr/m3
b. Bakteri yang diaplikasikan :
- Bacilus substilis
- Bacilus polymixa
- Bacilus megaterium
- Bacilus plantarum
- Bacilus thermopillic
c. Air dikondisikan 7-10 hari
Populasi bakteri pendukung (dekomposer)
mendominasi media
d. Intensitas dan dosis aplikasi probiotik
- Persiapan media 150-200 ml/m
-
7/22/2019 New Bioflock Tukijo
4/20
- Selanjutnya pemberian probiotik dilakukan
seminggu sekali masing-masing 20 ml/m
e. Pakan dibibis (dibasahi) menggunakan
probiotik dengan dosis 10-20 ml dicampur 1,5 L
air biasa, ditambahkan 10 grm ragi roti dan 3
sendok makan molase. Diamkan hari,
kemudian probiotik yg sudah disiapkan itu
dipake untuk membibis pakan secukupknya
sampe pakan mengembang.
3. KONTROL KUALITAS AIR
a. Dominasi plankton dan zooplankton
- Warna : hijau muda cerah hijau tua pekat
- Bau : tidak berbau bau lumut
Pada masa dominasi ini banyak tedapat algae yang termasuk
plankton (phytoplankton = plankton yang bersifat tumbuhan danbisa berfotosintesis). kalo plankton yang bersifat hewan =
zooplankton, plankton yang hidup dari sampah (bhn organik
disebut saproplankton (termasuk bakteri dan jamur). plankton
sendiri didefinisikan sebagai jasad renik yg hidup melayang-
layang dalam air, bergerak sedikit/tidak bergerak dan selalu
mengikuti arus.
Pada fase ini kita perlu berhati-hati terhadap Blue Green Algae
(BGA), yang muncul dan dominan karena lingkunganmendukungnya. Dalam hal ini jenis fitoplankton lain tidak
tumbuh. Misalnya N/P ratio rendah (miskin mineral), BGA tetap
tumbuh krn bisa mengikat N dr udara. Sinar matahari cukup. Jadi
utk menekan perkembangan BGA (selain ganti air) adalah
-
7/22/2019 New Bioflock Tukijo
5/20
menambah N (pupuk ZA jangan urea), aplikasi probiotik dan
kurangi sinar yg masuk ke kolam dengan menutup sebagian atau
seluruh atas kolam
Cirinya, air akan berwarna hijau gelap/tua, kadang permukaan
berlendir, bisa mempengaruhi nafsu makan (nafsu makan turun)
dan muncul kotoran putih yang mengambang di permukaan
(untuk lele ukuran pendederan - besar). karena terjadi infeksi
pada pencernaan (hemocytic enteristik)
Bila terjadi overbloom (terlalu pekat) bisa digunakan bhn kimia
perusi (copper sulfat) 0,1 - 0,5 g/m3. atau bahan yg mengandung
bhn aktifcopper sulfat, adapun dosis mengikuti petunjuk obat tsb.
untuk kolam tanah, bisa menggunakan liat yg diencerkan hingga
cair kemudian ditebar secara merata dipermukaan kolam. air spt
warna sungai banjir. dgn demikian, BGA akan terikat oleh liat dan
mengendap, disamping itu, permukaan yg keruh akan
mengurangi/menghalangi sinar matahari shg perkembangan BGA
bisa dihambat.
plankton tersebut memang bisa tumbuh di perairan sekritis
apapun dan semiskin apapun. sifatnya kosmopolitan.. mudahhidup dimana-mana dlm kondisi apapun. plankton lain nggak bisa
hidup plankton ini mudah beradaptasi dimana saja. Sungguh
tanda kebesaran ILLAHI. asal ada sedikit P, dia bisa hidup krn bisa
ambil N dr udara.
b. Dominasi bakteri pengurai
- Warna : coklat teh coklat muda coklat pekat
-
Bau : tidak berbau bau asam amino
c. Dominasi bakteri photosintetic
- Warna : coklat keruh merah muda cerah
- Bau : asam amino atau bau asam (kecut)
Rumus kimia dominasi bakteri fotosintetik6 CO2 + 12 H2S -- C6H12O6 + 6 H2O + 6 S + energi
(kalor)
Jadi bakteri fotosintetik dapat menetralkan racun karena bisa
menggunakan Amonia (NH3, NH4+), menghilangkan H2S
yang ada dalam air.
-
7/22/2019 New Bioflock Tukijo
6/20
Makanya air yang warnanya merah ungu merah coklat ikan
cenderung sehat
jenis plankton ini, bisa menyerap amonia dan H2S, masalah
utama dalam akuakultur yang sering menimbulkan
kematian. maka bila warna air ini sudah terbentuk tinggalmenjaga kestabilannya, Inilah yang disebut bakteri
fotosintetik (PSB) yaitu jenis bakteri yang bisa berfotosintesis
tetapi tidak menghasilkan oksigen.
Disamping dibaca dari perubahan warna dan
kekeruhan, kualitas air dibaca dari perilaku ikan:Media baik: ikan aktif bergerak, cenderung
dibawah, nafsu makan tinggi
Media jelek: ikan lamban, nafsu makan turun,
ikan cenderung menggantung di permukaan
Bila media sudah tidak nyaman, segera lakukan
pergantian air maksimal 30%, atau dengan
penambahan dekomposer
4. INDIKATOR KUALITAS AIR
a. Air Sehat- Warna cerah, tidak terlalu pekat, tidak berminyak
- Perilaku ikan : aktif bergerak, nafsu makan tinggi,
pada saat siang hari ikan berada didasar kolam
- Air tidak berbau bau asam amino
- Air tidak sehat - Warna kusam, pekat, permukaan
berminyak
- Akibat dominasi Blue Green Algae
-
7/22/2019 New Bioflock Tukijo
7/20
- Perilaku ikan : gerakan lamban, menggantung
dipermukaan atau pinggir kolam, nafsu makan
kurang
- Bau menyengat amoniak atau anyir
b. Pergantian air
- Situasional, selama ikan merasa nyaman sehat air
tidak perlu diganti
- Pergantian air Maks 30%, untuk menghindari
goncangan media yang dapat menyebabkan ikan
stress dan mengalami penyusutan berat badan
- Air yang diganti lapisan paling bawah, kualitas air
bawah rendah dengan kandungan amonia dan nitrit
tinggi
- Pergantian dengan cara sirkulasi, untuk
menghindari perubahan yang ekstreem dan
membuat ikan stress
MANAJEMEN BENIH
- Benih dari induk yang unggul
- Benih sehat, gerak aktif dan lincah
- Ukuran sama
-
7/22/2019 New Bioflock Tukijo
8/20
- Dari satu induk yang sama (kecepatan tumbuh
sama)
- Warna seragam
- Organ lengkap
- Bentuk proporsional
- Benih dari pembenih/ hatchery yang
terpercaya
MANAJEMEN PAKAN
1. Pakan berkualitaskualitas (referensi dari
pembudidaya yang sudah mencoba) dan ketersediaan di
wilayah sekitar (efisiensi biaya transportasi), pemilihan
produk didasarkan pada bukti
2. Ukuran pakandisesuaikan dengan bukaan mulut ikan,
dengan tujuan pertumbuhan ikan rata (racak)
3. Feeding program (program pakan)
-
7/22/2019 New Bioflock Tukijo
9/20
Dari pakan yang dimakan ikan, dihasilkan C organik, N
organik, P organikyang dikeluarkan oleh ikan lewat
insang (ekskresi) dan sebagian dibuang dalam bentuk
feaces (kotoran). Limbah organik ini yang bereaksi
membentuk amonia, nitritdan zat lain yang meracuni ikan
dan merusak komposisi media dan berpotensi besar
merangsang pertumbuhan bakteri pathogen (penyakit)
- Porsi makan daya tumbuh optimumperhari (ADG = Average Daily Growth)
PT. M ATAHARI SAKTI
TECHNICAL SERVICE DEPT.
SURABAYA
Umur Berat Badan Panjang Kode Dosis Pakan Frekuensi
(hari) (gr./ekor) (cm) Pakan (%xBerat badan) (x / hari)
1 - 10 < 1 < 3 Feng Li (NF) > 10 4 - 3
PROGRAM PAKAN UNTUK IKAN LELE
10 - 20 1 - 2 3 - 5 PF 1000 10 - 8 3
20 - 40 2 - 3,5 5 - 7 LP 1 8 - 6 3
LP 2 5 - 4.5 3 - 2
40 - 50 3,5 - 5 7 - 9 LP 2 6 - 5 3 - 2
60 - 70 20 - 50 12 - 15 LP 2 4.5 - 4 3 - 2
50 - 60 5 - 20 9 - 12
70 - 80 50 - 80 15 - 25 LP 3 4 - 3 2
80 - 120 80 - 100 25 - 30 LP 3 3 - 2 2
>120 > 100 >30 LP 3 2 2
-
7/22/2019 New Bioflock Tukijo
10/20
Tabel ini hanya salah salah satu parameter, porsi makansangat dipengaruhi oleh :
Kondisi alam sekitar
Intensitas cahaya matahari yang masuk ke kolam
Suhu media (air)
Komposisi kimia dan biologi air
Jenis benih
Teknologi budidaya yang digunakan
- Porsi makan 80% dari daya kenyang, disediakan
ruang dilambung untuk produksi enzym-enzympencernaan. Diharapkan efisiensi pakan 100% terserap
sempurna
- ikan lele memiliki kodrat mulutnya lebar selebar
badan / kepalanya. filosofinya ikan ini rakus makan.
ikan akan makan sampai lambungnya penuh. nah
bayangkan kalo lambung sudah penuh kemudian pakan
mengembang.. apa jadinya?
- perut/pencernaan akan membengkak, mungkin juga
luka. selanjutnya bakteri dalam pencernaan
menyerang. biasanya penyakit perut bengkak/kembung
karena infeksi bakteri Edwardsiella sp. bakteri ini susah
diberantas tuntas karena membentuk cysta
- efek lain kalau kekenyangan ikan akan terdiam, hati-
hati bila terjadi sesuatu yg mengejutkan ikan akan
muntah, efeknya air akan rusak dan ikan akan
keracunan
- efek yang lain lagi kalau ikan diam menggantung
parasit akan mudah menyerang (hati-hati bila timbul
bintik putih, atau bintik merah) maka akan terjadi
-
7/22/2019 New Bioflock Tukijo
11/20
kematian yang lumayan banyak. cegahlah selagi bisa
dgn menerapkan pemberian pakan yg secukupnya saja
(80% dari kekenyangan ikan). disamping efisien pakan
juga hemat
- Frekuensi pakan sesuai dengan metabolisme ikan 2
x sehari, metabolisme ikan berkisar 8 jam, bila waktu
pemberian pakan 7 pagi dan 5 sore. Maka ada rentang
waktu 2 jam untuk istirahat organ-organ pencernaan,
dengan tujuan organ pencernaan tetap sehat, ikan pun
sehat. (untuk pakan benih PF-800/ PF-1000 bisa 3 x sehari
tergantung cuaca dan musim)
- Pakan difermentasi menggunakan probiotikuntuk
menghasilkan enzim : protease, amilase, lipase dan
cellulose. Sistem ini meringankan kerja dari organ
pencernaan 30%, dan membantu pemotongan rantai
panjang pada protein dan lemak.
- Rutinitas sesuai jam biologis/ naluri (tepat waktu),
pemberian pakan yang berubah-ubah jelas
mengganggu/merusak jam biologis makan ikan
-
Teknik pergantian pakan, pergantian pakan sangatberpengaruh pada tingkat keseragaman ukuran ikan.
Pada saat pergantian pakan sebaiknya di mix/campur
dengan ukuran pakan pengganti.
- Program puasa 1 x makan setiap minggu, bertujuan
untuk memberikan kesempatan pada organ pencernaan
untuk istirahat. Teknik ini terbukti efektif dan tidak
menganggu daya tumbuh ikan
-
7/22/2019 New Bioflock Tukijo
12/20
- Pengurangan porsi makan hingga 30%, bila sudah
terbentuk substrat/ polymer/ biofloc yang terjadi bila porsi
pakan mencapai 500 kg/ hari/ hektar
- Target pakan untuk menghindari over size, Setiap
siklus target pakan dihitung/disesuaikan dengan jumlah
benih yang ditebar dan teknik budidaya yang diterapkan
4. Pemberian pakan merata
dipermukaan
Penebaran pakan merata dipermukaan, untuk pemerataan
pertumbuhan, sebab pada benih kecil yang baru ditebar
daya jelajah ikan belum luas sehingga ,asing-masing ikan
diharapkan mendapatkan porsi makan yang sama
-
7/22/2019 New Bioflock Tukijo
13/20
MANAJEMEN SAMPAH ORGANIK
-
7/22/2019 New Bioflock Tukijo
14/20
pemberian kapur dolomit dapat meningkatkan pH,alkalinitas, mengikat CO2 dan menekan
munculnya H2S. Disamping itu juga dapatmempercepat penguraian bahan organik olehmikroba (probiotik). dosis bervariasi 200-300gr/m3.
1.Hindarkan penumpukan sampah organik
(sirkulasi, shypon), Bila endapan sudah terlalu
banyak, sebaiknya endapan dibuang untuk
menghindari resiko terbentuknya racun yang
langsung meracuni ikan ataupu yang merusak
media
2.Keseimbangan sampah organik (C : N Ratio), C:N
ratio dihitung dari jumlah pakan yang masuk danasumsi FCR yang diperoleh, C:N ratio yang seimbang
ada di kisaran 15-20
3.Penambahan bahan penyeimbang
-
7/22/2019 New Bioflock Tukijo
15/20
- Probiotik
- Molase diberikan 2 minggu sekali sebanyak 10
ml/m3
-
Pemberian ragi tape sebanyak 3-5 butir/m3 (padapagi hari), pada malam harinya diberikan dolomit
200-300 grm/m3.
4.Pengadukan bahan organik untuk menghasilkansubstrat
- Pengadukan dalam teknologi biofloc berfungsi :
- Mengaduk bhn organik agar tdk mengendap,
jadi teraduk dan dirombak oleh baklteri sehingga
-
7/22/2019 New Bioflock Tukijo
16/20
lebih aman/baik bagi lingkungan
- Tentu kecepatan pengadukan ada pengaruhnya.
Terlalu kencang juga berpengaruh pada ikan,
terlalu lemah akan terjadi pengendapan didaerah arus lemah. Jadi kalo semburan pompa
terlalu kuat, hrs dibuatkan cabang-cabang shg
lbh rata.
sementara penambahan karbon ke dalam air
cukup dari tetes atau tepung terigu/kanji saja.
Yang fungsinya adalah :
- Merangsang perkembangan bakteri pembentuk
floc dalam air.
-Mengurangi kandungan ammonia dan didaur
ulang menjadi protein dlm sel mikroba
5.Pembuangan endapan didasar kolam untukmenghindari amoniak dan nitrat, H2S dan CO2
MANAJEMAN BUDIDAYA
-
7/22/2019 New Bioflock Tukijo
17/20
1. Rotasi Panen
a. Pengelolaan mudah, panen terjadwal dan
kontinuitas produksi terjaga
b.Penghematan cash how, dengan sistim rotasi
cashflow bisa dihemat sampai dengan 35%
sedangkan profit margin/keuntungan masih tetap
c. Rutinitas panen dan tebar benih, membantu
kontinuitas supply konsumsi dan ketersediaan benih
d.Hindari panen raya ( harga stabil ), waktu tebar
yang bersamaan memungkinkan terjadinya panen
raya yang menyebabkan harga jatuh
e. Rotasi panen kawasan, waktu panen dalam satu
kawasan hendaknya tidak seragam, diperlukan
komunikasi dengan sesama pembudidaya
2. Target Panen Ideal
-Waktu : sesuai rencana dan sistem rotasi
- Ukuran : sesuai dengan ukuran pasar ( size,
volume )
3. Pengelolahan Panen
-Waktu panen: pagi/ sore ( hindarkan suhu eksteem )
- Penanganan cepat dan tepat ( grading akurat )
-
7/22/2019 New Bioflock Tukijo
18/20
RECORDING( P e n c a t a t a n )
1.Kontrol harian/ siklus,
sangat berguna untuk bahan evaluasi siklus
budidaya selanjutnya dan untuk perbandingan
dengan sistem yang berbeda, kontrol harian ini
membutuhkan checklist yang harus diisi oleh
pembudidaya atau oleh operator2.Fluktuasi pasar,
untuk mengetahui fluktuasi harga dan trend
permintaan pasar untuk menghindari harga jatuh
akibat over suply produksi
3.Fluktuasi kendala/ penyakit ,
berguna untuk antisipasi terhadap ancaman penyakit
yang berbeda pada setiap musim ( pancaroba,
hujan, kemarau )
4.Keuangan dan harga panen,
sebagai evaluasi kelayakan bisnis, untuk
mempertimbangkan perluasan usaha danpermodalan
-
7/22/2019 New Bioflock Tukijo
19/20
BIOSECURITY
1.Kawasan kolam steril, aman dari gangguanmanusia (anak-anak) dan predator (hewanpemangsa)
2.Aman dari gangguan suara, fisik dancahaya, temperatur, gangguan ini sangatberpengaruh langsung terhadap menurunnya
sistim kekebalan tubuh ikan sehingga ikandalam waktu yang singkat mudah stress danterserang penyakit
3.Peralatan digunakan hanya untukperkolam
4.untuk menghindari penyebaran penyakit. Untukmenghindari penyebaran dan penularanpenyakit
Catatan:Beberapa jenis bakteri (misal: Edwardsiela sp.) dalambentuk spora bisa bertahan selama 6 bulan dalamkondisi kering, beberapa jenis lagi (flagelata) bahkan
bisa bertahan sampai lebih dari 1 tahun dalambentuk cysta. Jadi menjadi sangat penting prosesdisinfektan kolam dan peralatan un tuk menghindaripenularan dan berkembangbya penyakit
-
7/22/2019 New Bioflock Tukijo
20/20
Contoh
PERHITUNGAN SEDERHANA
Untuk kolam ukuran 3 x 5 m ( populasi 200 ekor/m )
( teknologi bioflock lele pakan)
BiayaBenih ikan lele ukuran 3 5 Rp 100/ ekor : 300.000
Pakan :
- PF 1000 ( 10 kg/ Rp 130.000/ zak ) 1 zak : 130.000
- LP 1 ( 30 kg/ Rp 260.000/ zak ) 1 zak : 260.000
- LP 2 ( 30 kg/ Rp 240.500/ zak ) 1 zak : 240.000
- LP 3 ( 30 kg/ Rp 235.000/ zak ) 6 zak :1.410.000
Probiotik ( isi 5 liter Rp 300.000 ) : 300.000
2.640.000- fixed cost diabaikan
- asumsi - FCR : 0,8
- SR : 85 90 %
- sekilo isi 7-8
- total panen: 310 kg x Rp 15.000 : 4.650.000
Laba : 2.010.000
HPP : Rp 6.580/ kg