7/22/2019 Nokturia.docx

1/1

Nokturia

Seseorang dapat tidur sepanjang malam tanpa terbangun untuk berkemih tergantung pada irama

diurnal dimana volume kemih yang terbentuk pada saat tidur tidak melampaui kapasitas kandung kemih

karena berkurangnya konsentrasi osmotik ginjal, ekskresi natrium yang tinggi, diuresis zat terlarut, atau

kapasitas kandung kemih yang rendah.

Semua keadaan yang menyebabkan poliuri dapat menyebabkan nokturia. Kemampuan memekatkan

urin pada hampir semua kelainan ginjal menurun, bahkan sering pada stadium awal. Walaupun poliuri

yang nyata tidak tampak, urin semalaman mungkin melebihi daya tampung kandung kemih. Pada gagal

jantung komprehensif, sindroma nefrotik, dan sirosis hati dengan asites, cairan tertumpuk terutama di

bagian bawah tubuh pada siang hari. Pada malam hari, pada saat berbaring, terjadi perubahan tekanan

kapiler jaringan, dan sebagian cairan edema akan dimobilisasi, menimbulkan efek seperti infus salin

intravena. Insufisiensi vena dapat menimbulkan edema dependen dari tungkai yang juga dimobilisasi

pada malam hari, sehingga menyebabkan nokturia.

Berkurangnya kapasitas kandung kemih juga dapat menyebabkan nokturia.Infeksi, tumor, atau batu

dapat menimbulkan iritabilitas kandung kemih.Obstruksi parsial aliran kandung kemih yang berlangsung

kronik akibat hipertrofi prostat, striktur uretra, ataupun neoplasma jinak atau ganas, atau karena batu

dapat menimbulkan rangsangan berkemih dan penebalan dinding otot yang mengurangi daya regang

kandung kemih. Sering berkemih tetapi sedikit-sedikit, mungkin merupakan bukti dari penyebab

nokturia ini, tetapi dalam fase yang lebih dini, obstruksi kandung kemih mungkin hanya menyebabkan

sekali berkemih pada malam hari dengan volume yang masuk akal.

Sumber:harrison