panduan penulisan skripsi dakwah (draft)
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
1/49
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
2/49
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam perguruan tinggi formal, proses pendidikan biasanya diakhiridengan tugaspenyajian tulisan akademis, seperti Skripsi untuk strata satu, Tesisuntuk strata dua, dan Disertasi untuk strata t iga. Jurusan Dakwah SekolahT inggi Islam Negeri (ST AIN) Zawiyah Cot kala Langsa adalah institusipendidikan perguruan tinggi formal yang mewajibkan mahasiswanya untukmenulis karya ilmiah berupa skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelarkesarjanaan. Diwajibkannya mahasiswa menulis skripsi ini dimaksudkan jugasebagai ajang pelatihan bagi mahasiswa untuk menuangkan gagasannya dalambent uk sebuah karya tulis ilmiyah yang sistematis, teorit is dan analitis.
Dari sini dapat dinilai kemampuan mahasiswa menyampaikan ilmu danpengetahuan yang diperolehnya. Skripsi adalah karya ilmiah yang merupakansumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan merupakan salah satusyarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar kesarjanaan Strata Satu(S.1) berdasarkan penelitian yang menggunakan teknik pengumpulan data,menggunakan metodologi penelit ian yang relevan dan terarah pada pokok
permasalahan yang berkaitan dengan bidang studi mahasiswa, sehingga isi danpenulisannya perlu diatur dengan prosedur tertentu termasuk penggunaanbahasa ilmiah dan baku.
T ulisan akademis ini merupakan karya ilmiah yang dihasilkan daripenelitian. Karena bersifat akademis dan ilmiah, maka penelit ian ini harussesuai dengan sistematika formal yang berlaku, teknis penulisan yang baku dansesuai metode berpikir ilmiah sert a tunduk pada etika akademik dan berpegangteguh pada prinsip-prinsip kejujuran intelektual. Dengan demikian, suatu karya
ilmiah yang ditulis bisa dipertanggungjawabkan kualitas dan orisinalitasnya.Sebagaimana diketahui bersama bahwa kualitas skripsi tidak hanya ditentukanoleh substansi atau materi tulisan saja, akan tetapi juga ditentukan olehsistimatika dan tata cara (teknik) penulisannya. Oleh karena itu, untukmenjamin tercapainya kualitas tersebut maka diperlukan buku panduanpenulisan skripsi.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
3/49
Buku panduan penulisan skripsi ini lebih menekankan pada aspekprosedur dan teknik penulisan supaya hasilnya bisa mendukung atmosfirakademik yang kondusif bagi pengembangan institusi ke depan. Pedomanpenulisan ini akan didukung oleh beberapa hal yang dianggap perlu dengan
tujuan memperkaya substansi Skripsi yang akan ditulis oleh mahasiswa.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi sudah seharusnya dimiliki t idakhanya oleh mahasiswa yang akan menulis skripsi tetapi juga para dosen(penasihat akademik, pembimbing maupun penguji) sebagai pedoman dalammembimbing, menelaah dan menilai karya skripsi. Buku ini bertujuan:
1. Membantu melancarkan mahasiswa dalam proses penulisan skripsi.
2. Menjamin keseragaman format penulisan skripsi.
3. Menjaga penelitian yang dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah penulisankarya ilmiah.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
4/49
BAB II
PROS EDUR PENYUSUNAN SKRIPSI
A. PERSYARATAN MENULIS SKRIPSI
1. Berstatus mahasiswa aktif dan t idak dalam status cuti, yang dibukt ikandengan tanda pendaftaran.
2. T elah menyelesaikan sedikitnya 130 SKS atau telah menyelesaikan semester6 dengan IPK minimal 2,5.
3. T elah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian dengan minimal nilai B-.
4. Menyelesaikan administrasi.
5. Menyusun usulan penelitian (proposal) skripsi yang telah diajukan dandisetujui oleh Penasihat Akademik, Jurusan dan telah diseminarkansebagaimana penjelasan di bawah ini.
B. PROSEDUR PENGAJUAN PRO POSAL SKRIPSI
1. Mahasiswa menyertakan proposal skripsi yang telah disetujui PenasihatAkademik ke Jurusan atau Program Studi dan mengikuti prosedur pengajuanproposal (lihat lampiran 1) dengan melampirkan:
a. Proposal skripsi;
b. Bukt i telah mengambil 130 SKS atau telah menyelesaikan semester 6;
c. Fotocopy Sertifikat PPL (Praktek pengalaman lapangan) atau Magang(dengan menunjukkan aslinya). Berkas kemudian diserahkan ke
Sekretaris Jurusan.2. Sekretaris Jurusan menelit i kelengkapan persyaratan administrasi, kelayakan
proposal, keaslian proposal dan meneliti ulang Dosen Pembimbing I danPembimbing II yang telah ditunjuk oleh Jurusan.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
5/49
3. Sekretaris Jurusan membuatkan surat penunjukan Pembimbing I dan II untukditandatangani oleh Ketua ST AIN Zawiyah Cot Kala Langsa.
4. Surat Keputusan Ketua ST AIN tersebut disampaikan ke Pembimbing I,
Pembimbing II dan mahasiswa untuk ditindaklanjuti, bahwa prosespenulisan skripsi sudah dapat dimulai.
C . PRO POS AL
1. Syarat-syarat Pengajuan Proposal
a. Berstatus mahasiswa akt if dan t idak dalam status cuti, yang dibuktikandengan tanda pendaftaran.
b. T elah menyelesaikan sedikitnya 130 SKS dengan IPK minimal 2,5
c. T elah lulus mata kuliah Metodelogi Penelit ian dengan minimal B-
d. Menyelesaikan administrasi keuangan.
e. Proposal yang diajukan telah disetujui oleh Penasehat Akademik
f. Proposal skripsi yang diajukan sekurang-kurangnya memuat:
1) Halaman judul
2) Outline skripsi sementara3) Latar Belakang dan Penegasan Judul
4) Rumusan Masalah/Fokus Masalah
5) Tujuan Penelitian
6) Kegunaan/Signifikansi Penelitian
7) Alasan memilih judul
8) Kajian/Tinjauan Pustaka
9) Sistematika Penulisan10) Metode Penelit ian
11) Daftar pustaka sementara
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
6/49
D. BIMBINGAN SKRIPSI
1. Surat penunjukan pembimbing dan Proposal yang disetujui harus diserahkankepada pembimbing dan mahasiswa paling lambat 2 (dua) minggu dari
tanggal penetapannya.2. Konsultasi/bimbingan dilakukan minimal 6 (enam) kali dalam satu semester
dengan masing-masing pembimbing dibuktikan dengan lembar konsultasi.
3. Konsultasi dilakukan sekurang-kurangnya selama 2 (dua) bulan danselambat-lambatnya selama 4 (empat) semester.
4. Jika lewat dari 1 (satu) semester, mahasiwa wajib melakukan perpanjanganbimbingan skripsi.
5. Bagi mahasiswa yang belum selesai bimbingan sampai batas 4 (empat)semester akan diberi surat peringatan oleh Jurusan.
6. P roses bimbingan dianggap selesai apabila skripsi t elah disetujui olehpembimbing, dibukt ikan dengan skripsi asli yang ditandatangani olehpembimbing.
7. Apabila dalam dua semester, pembimbing skripsi tidak menyelesaikanbimbingannya, maka mahasiswa boleh mengusulkan pengganti pembimbing
kepada jurusan dan diketahui oleh PUKET I Bidang Akademik untukkemudian disahkan oleh Ketua Jurusan.
E. PELA KSANAAN UJIAN SKRIPSI
1. Syarat-syarat Pendaftaran Ujian Skripsi
a. T elah menyelesaikan seluruh beban mata kuliah dengan bukti Kartu Hasil
Studi (KHS) dari Jurusan Dakwah yang disahkan oleh Jurusan melaluiSekretaris Jurusan.
b. T elah menyelesaikan penulisan skripsi dengan bukt i tanda tangan daripembimbing.
c. T elah menyelesaikan administrasi keuangan.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
7/49
d. T elah lulus ujian komprehensif.
e. Jurusan menunjuk anggota penguji skripsi meliputi Ketua, Sekretaris,Penguji 1,Penguji 2.
2. T ata Cara Pendaftaran Ujian Skripsi
a. Mahasiswa mendaftar kepada Jurusan dengan melampirkan:
1) Mengisi formulir pendaftaran.
2) Menyerahkan buku konsultasi (bimbingan) skripsi.
3) Kwitansi pendaftaran ujian Komprehensif dari Bagian KeuanganSTAIN Zawiyah Cot kala (3 eks, asli dan fotokopi).
4) Menyerahkan lembar pengesahan skripsi yang sudah ditandatanganioleh pembimbing (asli) sebanyak 4 eks.
5) Transkrip nilai yang disahkan (3 eks, asli dan fotokopi).
6) Fotocopy Sertifikat Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) (denganmenunjukkan aslinya).
7) Fotocopy sertifikat Qiraat dan Praktik Ibadah.
8) Fotocopy Sert ifikat OPAK (kegiatan Orientasi Pengenalan kampus)b. Berkas dilanjutkan ke Staf Jurusan unt uk diteliti ulang semua persyaratan
yang telah ditentukan.
c. Berkas dilanjutkan ke Sekretaris Jurusan untuk diterbitkan Surat Ujiandan Jadwal Ujian Skripsi yang ditandatangani Ketua Jurusan
3. Pelaksanaan Ujian Skripsi
a. Ujian skripsi dilaksanakan setelah dikeluarkan Surat Ujian Skripsi danJadwal Ujian.
b. Penyerahan skripsi disampaikan oleh Staf Akademik Jurusan untukkemudian disampaikan kepada tim penguji dan surat ujian skripsi dan
jadwalnya disampaikan kepada mahasiswa oleh staf Akademik Jurusan.
c. Peserta ujian mengenakan Jas Lengkap dengan memakai Peci dan dasi.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
8/49
d. Peserta ujian membawa alat t ulis.
e. Peserta ujian wajib membawa buku- buku referensi utama.
4. Perbaikan Skripsi
a. Apabila ujian skripsi dinyatakan tidak lulus oleh tim penguji makamahasiswa harus mengulang lagi dan apabila dinyatakan lulus mahasiswaharus segera memperbaiki skripsi berdasarkan usulan atau rekomendasidari Tim Penguji Skripsi
b. Batas waktu perbaikan maksimal 1 (satu) Semester.
c. Apabila sampai pada batas waktu perbaikan (1 bulan) t idak selesai,skripsi harus diuji kembali dan dikenakan denda administrasi.
d. Skripsi yang sudah diperbaiki dibukt ikan dengan tanda t angan asli dariT im Penguji.
e. Setelah itu, mahasiswa mengambil blangko bukt i penyerahan skripsi ketim penguji skripsi di Jurusan.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
9/49
BAB III
DOS EN PEMBIMBING
A. PEMBIMBING
Dalam proses penyusunan skripsi, mahasiswa memperoleh pengarahandan bimbingan dari pembimbing yang t erdiri atas sebanyak-banyaknya duaorang.
1. Kriteria Pembimbing adalah staf pengajar Jurusan Dakwah ST AIN ZawiyahCot Kala yang memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Pembimbing I minimal berpangkat Lektor (III/c) dan Pembimbing IIminimal bergelar Magister.
b. Cakap dalam bidang ilmu yang diambil sebagai pokok skripsi.
c. Bersedia bert indak sebagai pembimbing mahasiswa yang bersangkutan,dengan tugas dan tanggung jawab sebagaimana yang tercantum dalamuraian tugas t im pembimbing.
2. Tugas Pembimbing bertanggung jawab untuk mengarahkan, membimbing
dan mengawasi semua tahap kegiatan dalam proses penyusunan skripsisampai dengan tersusunnya skripsi yang memenuhi syarat. Apabilapembimbing terdiri dari dua orang, keduanya secara bersama-samabertanggung jawab dalam proses pembimbingan serta saling mengisi gunamendapatkan hasil yang optimal.
a. Pembimbing I dalam proses pembimbingan lebih bertanggung jawabpada keseluruan materi skripsi dan keilmuan yang diteliti.
b. Pembimbing II lebih bertanggung jawab dalam aspek metode penelitiandan penulisan ilmiah.
Pembagian ini tidak bersifat mutlak sehingga saling mengisi/melengkapi antar pembimbing akan sangat menguntungkan dalampengembangan wawasan keilmuan serta pola pikir ilmiah mahasiswa yangdibimbing.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
10/49
BAB IV
TEKNIK P ENULISAN
A. KETENTUAN UMUM
Beberapa ketentuan umum yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswadalam format penulisan skripsi di Jurusan Dakwah meliputi beberapa hal, yaitu:
1. Kertas yang digunakan untuk pengetikan menggunakan kertas putih jenisHVS(Hou t Vrij S chrijfpap ier) 80 gram ukuran A4 (210 mm x 297 mm)
2. Jenis huruf yang digunakan Times New Roman dengan ukuran huruf (front
size) 12.3. Batas pengetikan (Margins)
a. Batas Atas/Top Margin = 4 cm.
b. Batas Bawah/Bottom Margin = 3 cm.
c. Batas Kiri/Left Margin = 4 cm.
d. Batas Kanan/Right Margin = 3 cm.
e. Batas Header = 2 cm.
f. Batas Footer = 2 cm.
4. Spasi dan Paragraf
a. Spasi yang digunakan pada penulisan bab I sampai dengan bab V, a dalah2 spasi.
b. Pada bagian Abstrak, spasi yang digunakan adalah 1 spasi. Abstrak
berisikan tujuan penelitian, metodelogi penelitian, dan penemuan daripenelitian tersebut (tidak lebih dari satu halaman).
c. Bagian Kata Pengantar menggunakan 1 spasi.
d. Awal Paragaraf (paragraph ideantation) = 1 tab atau 7 ketukan dari kiri.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
11/49
5. Penomoran, meliputi:a. Bagian Awal
Bagian awal skripsi, yang meliputi Lembar Persetujuan Dosen, Abstrak,
Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar.Lampiran, penomoran ditulis pada bagian tengah bawah denganmenggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dst).
b. Bagian Isi/Bab
Penomoran setiap halaman ditulis pada sudut kanan bawah dan padasetiap Bab penomoran di tulis di tengah bawah halaman.
c. Bagian Akhir
Penomoran pada bagian akhir skripsi meliputi; Daftar Pustaka danLampiran-Lampiran ditulis seperti pada Bab skripsi yaitu pada tengahhalaman bawah.
6. Tebal Skripsi.
T ebal skripsi minimal 65 halaman dan maksimal tidak terbatas.
7. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang dipakai skripsi adalah bahasa Indonesia baku dengan gayabahasa keilmuan yang bercirikan antara lain:
a. Berpedoman pada pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yangdisempurnakan (EYD) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) 2008.Untuk skripsi yang berbahasa Inggris diserahkan kepada masing-masingpembimbing.
b. Penulisan skripsi harus menggunakan bahasa baku (formal) yaitu bahasa
yang tidak berbelit-belit, sistematis dan logis serta mudah dapatdipahami.
c. Penggunaan kata dan istilah harus mengacu pada Kamus Umum BahasaIndonesia atau kamus lain yang relevan dan otoritatif.
d. Kalimat dan paragraf tidak terlalu panjang.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
12/49
e. Format dan tata cara penulisan harus konsisten.
f. Penulisan nama, kata atau kalimat yang berasal dari bahasa Arab yangbelum diadopsi dalam bahasa Indonesia harus berpedoman pada sistem
transliterasi.g. T anda baca seperti t it ik, koma, t it ik dua, tanda seru, tanda tanya, tanda
persen, tanda penghubung, garis miring dan lainnya harus mengikutipedoman ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan.
h. Untuk penulisan kata atau kalimat Arab yang belum diadopsi ke dalambahasa Indonesia, digunakanlah sistem transliterasi.
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (Surat
Keputusan Mendiknas, Nomor 0543/87, tanggal 9 September 1987).1) Setiap kata baik kata dasar maupun kata jadian, ditulis terpisah dengan
kata lainnya, kecuali kata yang tidak dapat berdiri sendiri (diberi garisbawah). Contoh: belajar, pascapanen, supranatural.
2) Jarak antar kata dalam paparan hanya satu (1) ketukan dan tidakmenambah jarak antar kata dalam rangka meratakan margin kanan karenamargin kanan tidak tidak harus rata lurus.
3) Setiap kata ditulis rapat, tidak ada jarak antar huruf dalam sebuah kata.
Contoh yang salah: P E M B A H A S A N.4) Gabungan kata yang mungkin menimbulkan salah penafsiran, dapat
diberi tanda hubung untuk menegaskan pertalian antar unsurnya. Contoh:proses belajar-mengajar, buku sejarah-baru.
5) Kata jadian berimbuhan gabung depan dan belakang ditulis serangkai.Contoh: dinonaktifkan, menomorduakan.
6) T anda tanya (?), t it ik (.), titik koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), ditulisrapat dengan huruf akhir dari kata yang mendahului. Contoh: Apa
hasilnya? Perhatikan contoh berikut! Di antaranya:7) Setelah tanda tanya (?), titik (.), t it ik koma (;), t it ik dua (:), tanda seru (!),
harus ada jarak (tempat kosong) satu ketukan. Contoh: Apa masalahnya,apa metodenya, dan apa temuannya?
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
13/49
8) T anda petik ganda ( ...), petik tunggal (....), kurung ( ), diketik rapatdengan kata, frasa, kalimat yang diapit. Contoh: Ijasahnya masihdisekolahkan., Penelitian DIP (Daftar Isian Proyek) sekarang tidak ada.
9) T anda hubung (-), tanda pisah (~), garis miring (/), diketik rapat dengan
huruf yang mendahului dan yang mengikutinya. Contoh: P elatihan dapatdiikuti oleh mahasiswa wanita/pria. Pelatihan ini akan dilakukanberulang-ulang tiap semester.
10) T anda perhitungan: =, +, -, x, :, , ditulis dengan jarak satu ketukan(spasi) dengan huruf yang mendahului dan yang mengikutinya. Contoh: 2+ 2 = 4; 2 < 5; 5 + 5 3 = 7.
11) T epi kanan teks t idak harus rata. Oleh karena itu, kata pada akhir baristidak harus dipotong. Jika t erpaksa harus dipotong, tanda hubungnya
ditulis setelah huruf akhir, tanpa disisipi spasi, bukan diletakkan dibawahnya. Tidak boleh menambah spasi antarkata dalam satu baris yangbertujuan meratakan tepi kanan.
12) Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasaserta tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Contoh; bangsaIndonesia (bukan Bangsa Indonesia). Peringatan Hari Kartini jatuh padahari Kamis.
13) Huruf kapital dipakai pada huruf pertama nama khas geografi. Contoh:
Danau Sent ani, Afrika Selatan, Jalan Surabaya.14) Huruf miring digunakan (1) untuk menegaskan atau mengkhususkan
huruf, kata atau frasa; dan (2) untuk menuliskan istilah asing/daerah.Contoh: Islam adalah way of life bagi umat Nabi Muhammad SAW.
15) Kata hubung antarkalimat diikuti koma. Contoh: Oleh karena itu, ........Dengan demikian, .........
16) Koma dipakai memisahkan kalimat setara yang didahului oleh kat a-kata:tetapi, melainkan, namun, padahal, sedangkan, dan yaitu. Contoh:
Penelitian ini sederhana, tetapi sangat rumit pengambilan datanya.Instrumen penelitian ini ada dua, yaitu angket dan tes.
17) Koma dipakai memisahkan anak kalimat dan induk kalimat, jika anakkalimat mendahului induk kalimat . Contoh: Sejak ibunya meninggal, diatampak murung.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
14/49
8. Penggunaan Transliterasi Arab Latin
Transliterasi dimaksudkan sebagai pengalih-hurufan dari abjad yangsatu ke abjad yang lain. Transliterasi Arab-Latin di sini ialah penyalinan huruf-
huruf Arab dengan huruf-huruf latin beserta perangkatnya. PedomanTransliterasi Arab Latin adalah sesuai dengan Keputusan Bersama MenteriPendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158 th. 1987 Nomor:054bJU/1987
Rumusan Pedoman Transliterasi Arab-Latin
Hal-hal yang dirumuskan secara konkrit dalam pedoman transliterasiArab-Latin ini meliputi:
1) Konsonan2) Vokal (tunggal dan rangkap)3) Maddah
4) Ta marbutah
5) Syaddah
6) Kata sandang (di depan hurufsyamsiah dan qamariah)7) Hamzah8) Penulisan kata
9) Huruf kapital10) Tajwid
Berikut ini penjelasannya secara berurutan:
1) Konsonan
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arabdilambangkan dengan huruf, dalam t ransliterasi ini sebagian dilambangkandengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lain lagi
dengan huruf dan tanda sekaligus. Di bawah ini huruf Arab itu dantransliterasinya dengan Latin.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
15/49
Tranliterasi Arab-Latin:
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
Alif Tidak Dilambangkan Tidak dilambangkan
Ba B BeT a T T eSa es (dengan tit ik di atas)Jim J JeHa h ha (dengant it ik di bawah)
Kha Kh ka dan haDal D DeZal zet (dengan titik di atas)
Ra R ErZai Z ZetSin S Es
syim Sy es dan yeSad es (dengan tit ik di bawah)Dad de (dengan titik di bawah)T a te (dengan tit ik di bawah)Za Z zet (dengan titik di bawah)
ain koma terbalik di ataGain G ge
Fa F Ef Qof Q QiKaf K KaLam L ElMim M EmNun N En
Waw W WeHa H Ha
Hamzah Apostrof Ya Y Ye
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
16/49
2. Vokal
Vokal Arab adalah seperti vokal dalam bahasa Indonesia, terdiri dari
vokal tunggal at au monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
a. Vokal T unggal
Vokal tunggal dalam bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau
harkat, transliterasinya sebagai berikut:
Tanda Nama Huruf Latin Nama
Fathah A a Kasrah I i
Dammah U u
b. Vokal Rangkap
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara
harkat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:
Tanda / Huruf Nama Gabungan Huruf Nama
Fathah dan ya Ai a dan i Fathah dan waw Au a dan u
Contoh :
Kataba =
Faala =
ukira =
Yahabu = Suila =
Kaifa = Hau la =
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
17/49
c. Maddah
Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat huruf,
transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Harkat / Huruf Nama Huruf / Tanda Nama
Fathah dan alif / ya a dan garis di ata
Kasrah dan ya i dan garis di ata
Dama dan waw u dan garis di ata
Contoh :
qla =ram =
qla =
yaqlu =
d. Ta marbutah
transliterasi untuk ta marbutah ada dua:
a. ta marbutah hidup
ta marbutah yang hidup atau mendapat harkat fatah, kasrah dan damah,
transliterasinya adalah /t/.
b. ta marbutah mati
ta marbutah mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah /h/h
c. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh kata yang
menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta
marbutah itu ditranslitersikan dengan ha (h).
- rauda al-atfal- rauda atfal =
- al-madinah al-munawwarah =
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
18/49
- al-madinatul al-munawwaah =
- Tala =
e. Syaddah (Tasydid)
Syaddah atau tasydid yang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan
sebuah tanda, tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf
yang sama dengan huruf yang diberi t anda syaddah ituh
- rabban =
- nazzala =
- al-birr =- al-hajj =
- nuima =
f. Kata Sandang
Kata sandang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu: ,
namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang yang
diikuti oleh hurufsyamsiah dan kata sandang yang diikuti oleh hurufqamariah.
1) Kata sandang diikuti oleh hurufsyamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai
dengan bunyinya, yaitu huruf /i/ diganti dengan huruf yang sama dengan
huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.
2) Kata sandang diikuti oleh hurufqamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditranslitersikan dengan
aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya. Baik
diikuti hurufsyamsiah maupun hurufqamariah, kata sandang ditulis terpisah
dari kata yang mengikuti dan dihubungkandengan tanda sambung.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
19/49
Contoh:
- ar-rajulu =
- as-sayyidah =
- asy-syam su =
- al-qalam u =
- al-badiu =
- al-jalalu =
g. Hamzah
Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof.
Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir
kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam
tulisan Arab berupa alif.
Contoh:
- takhuna =- an-nau =
- syaiun =
- inna =
- um irtu =
- akala =
h. Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata, baik fiil (kata verja), isim (kata benda)
maupun harf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya
dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
20/49
atau harkat yang dihilangkan, maka dalam transliterasi ini penulisan kata
tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya.
Contoh:
- wa innallha lahua khair ar-rziqn =
- wa innallaha lahua khairurraziqin =
- fa auf al-kaila wa al-mzna =
- fa auful-kaila wal-m izana =
- Ibrhm al-khall =
- Ibrahimul-khalil =
- bismillhi majrh wa mursah = - walillhi alan-nsi hijju al-baiti =
- man isttaa ilaihi sabl =
i . Hu ruf Kapital
Meskipun dalam system tulisan Arab huruf capital t idak dikenal, dalam
transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf capital sepertiapa yang berlaku dalam EYD, diantaranya: Huruf kapital digunakan untuk
menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu
didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf capital tetap huruf
awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.
Contoh:
- Wa m Muhammadun ill rasl
- Inna awwala baitin wudia linnsi allai bi Bakkata mubrakan
- Syahru Ramadn al-lai unzila fihi al-Qurnu
- Syahru Ramadnal-lai unzila fihil-Qurnu
- Wa laqad raahu bil-ufuq al-mubin
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
21/49
- wa laqad rahu bil-ufuqil-mubin
- alhamdu lillhi rabbil alamn
Penggunaan huruf awak capital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan
dengan kata lain sehingga ada huruf atau harkatyang dihilangkan, huruf capital
yangtidak dipergunakan.
Contoh:
- Nasrun minallhi wa fathun qarb
- Lillhi al-amru jaman
- Wallahu bikulli syin alm
j. Tajwid
Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedomantransliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan Ilmu Tajwid.Karena itu, peresmian pedoman transliterasi perlu disertai dengan Ilmu T ajwid.
B. KETENTUAN KHUSUS
Sedangkan ketentuan khusus yang harus dijalankan dalam penulisan
skripsi meliputi:
1. Pengetikan Bab dan Judul Bab menggunakan huruf Besar yang tebal (Bold),
dan diletakkan di tengah-tengan kertas (aligm ent center).
2. Penomoran Bab, Sub bab, dan sub dari sub bab
a. Penomoran Bab menggunakan angka Romawi besar (I, II, III, dst).
b. Penomoran sub bab menggunakan Huruf Besar (A, B, C, dst).
c. Penomoran sub dari sub bab menggunakan angka (1, 2, 3, dst).
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
22/49
d. Jika di dalam sub dari sub bab masih terdapat perincian, penomor-an
menggunakan huruf latin kecil (a, b, c, dst).
e. Apabila di dalam perincian tersebut masih terdapat perincian, penomoran
menggunakan angka yang diberi tanda kurung tutup 1). 2), 3), dst.
Secara lebih detail penjelasan penomoran Bab, sub bab, dan sub dari sub
bab dapat dilihat pada contoh di bawah ini:
Gambar 2.1
Contoh Penomoran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Su b B ab
1. Sub dari sub baba. Rincian sub dari sub bab
1) .
(a) ..
d. Pengetikan naskah pada setiap alinea ditulis sejajar dengan judul sub bab
atau sub dari subbab
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
23/49
Gambar 2.2.
Contoh Pengetikan Naskah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Memperhatikan adanya tingkat kesulitan yang cukup signifikan
dalam usaha meningkatkan kedisiplinan mahasiswa, terutama yang
berhubungan dengan berpakaian rapi berkerah dan harus bersepatu.
dst.
Kondisi di atas menunjukkan bahwa kehadiran itelektual muslim
masih sebatas wacana bagi generasi muda yang seharusnya menjadi
pelopor dst.
Dst .
4. Huruf Tebal dan Huruf Miring
a. Penulisan huruf tebal digunakan untuk menuliskan bab, judul bab dan subbab.
b. Sedangkan penulisan huruf miring digunakan untuk menuliskan kata-kataatau kalimat yang dianggap penting dalam naskah tersebut.
5. Huruf Kapital (besar)
Penulisan huruf kapital (besar) ditulis pada setiap:
a. Bab dan judul bab.b. Setiap huruf awal dalam kalimat pada subbab, kecuali dan dan yang.
c. Setiap huruf awal dalam kalimat pada judul t abel, judul gambar, danjudul lampiran, kecuali dan danyang.
d. Serta nama-nama lain yang dianggap penting.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
24/49
6. Kutipan
Kutipan maksudnya meminjam atau mendapat dari seorang pengarang,ucapan seseorang terkenal, baik yang tercantum pada buku maupun artikel.
Kata, kalimat atau ucapan yang dikutip, disisipkan ke dalam naskah untukmendukung suatu gagasan. Kutipan ditulis di bawah naskah, sehingga iadisebut dengan catatan kaki atau footnote.
a. Catatan yang ditempatkan pada bagian bawah halaman yangbersangkutan, atau seringkali disebut dengan catatan kaki (footnote),Pembuatan catatan kaki (footnote) :
1) Nomor catatan kaki ditempatkan di dalam teks dengan angka secaraBerurutan dan dilakukan per BAB, nomor diletakkan setengah spasi diatas akhir kata atau kalimat yang dikehendaki.
2) Nomor catatan kaki dengan catatan kakinya harus berada dalam satuhalaman yang sama.
3) Jarak antara baris di dalam catatan kaki adalah satu spasi.
4) Penulisan catatan kaki pada baris pertama, dimulai pada ketukankeenam dari garis margin kiri. Sedangkan baris kedua tetap pada
margin yangtelah ditentukan.5) Ukuran huruf pada catatan kaki adalah 10.
6) Ketentuan penulisan catatan kaki secara berurutan sama denganpenulisan daftar pustaka.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
25/49
Gambar 2.3.
Contoh Penulisan Catatan Kaki
Kegiatan ini lebih difokuskan pada proses yang sederhana
dengan mengurangi kompleksitas proses ke dalam sub proseskegiatan dan kemudian memperbaikinya. Kegiatan-kegiatan inimampu menciptakan budaya yang mendorong para operator untukterus mencoba secara berkesinambungan setiap proses ataupekerjaan mereka.1
_______________1 Thomson, Sean H., et. al., Fhising Strategy, P rantice Hall, Inc. A. Simon &
Schuster Compani Englewood Cliffs, New York 07632, pp. 10-12, 2004.
7) Untuk menghindari pengulangan pada catatan kaki digunakan
sejumlah ketentuan, yaitu:
(a) Ibid, singkatan dari Ibidem, yang berarti p ada tempat yang
sama. Singkatan ini digunakan untuk menuliskan catatan kaki
yang sama dengan ketentuan bahwa diantara kedua catatan kaki
itu tidak ada sumber catatan kaki lainnya yang menyelingi-nya.
Contoh :
2 ibid., p. 120
(d) Istilah et. al., singkatan dari et aili yang berarti dan lain-
lain.Istilah ini digunakan untuk menuliskan sebuah sumber catatan
kaki yang pengarangnya lebih dari satu orang.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
26/49
7. Penyajian Tabel, Gambar dan Lampiran
a. Ketentuan penyajian tabel:
1) Nomor dan judul ditulis di atas tabel di di tengah atas, simetris
dengan tabel tersebut. Ketentuannya adalah nomor (bab, kemudian
nomor urut), titik, kemudian judul tabel.
2) Untuk penomoran tabel, disesuaikan dengan pada bab berapa tabel
tersebut berada dan ditulis secara berurutan, misalnya Tabel.4.5.
artinya tabel ke 5 di Bab 4
3) Apabila judul tabel lebih dari satu baris, maka baris kedua ditulis
sejajar dengan judul tabel tersebut, di mana spasi antara baris pertama
dengan baris kedua adalah 1 spasi.
4) Apabila terdapat sumber tabel, maka sumber tabel tersebut ditulis di
bagian bawah tabel sejajar dengan tabel dari sebelah kiri.
5) Setiap awal kata pada judul tabel ditulis dengan huruf besar.
b. Ketentuan penyajian gambar1) Nomor dan judul ditulis di atas gambar dan simetris dengan gambar
tersebut. Ketentuannya adalah nomor (bab, kemudian nomor urut),
titik, kemudian judul gambar.
2) Untuk penomoran gambar, disesuaikan dengan pada bab berapa
gambar tersebut berada di atas dan ditulis secara berurutan, misalnya
gambar ke 12 di Bab 4.
Gambar. 4.12
Alur Kesulitan Memaksa Mahasiswa Disiplin
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
27/49
3) Apabila judul gambar lebih dari satu baris, maka baris kedua ditulis
sejajar dengan judul gambar tersebut, di mana spasi antara baris
pertama dengan baris kedua adalah 1 spasi.
4) Apabila terdapat sumber gambar, maka sumber gambar tersebut
ditulis setelah judul gambar.
5) Setiap awal kata pada judul gambar ditulis dengan huruf besar.
c. Ketentuan penyajian lampiran :
1) Nomor dan judul ditulis di atas lampiran di sebelah kiri, sejajar
dengan lampiran tersebut. Ketentuannya adalah nomor (bab,kemudian nomor urut), titik, kemudian judul lampiran.
2) Khusus untuk nomor lampiran, ditulis secara berurutan tanpa nomor
bab, misalnya:
Lampiran 9 : Jumlah Mahasiswa Bersendal dan Berkaos Oblong
3) Apabila judul lampiran lebih dari satu baris, maka baris kedua ditulis
sejajar dengan judul lampiran tersebut, di mana spasi antara barispertama dengan baris kedua adalah 1 spasi.
4) Setiap awal kata pada judul lampiran ditulis dengan huruf besar.
8. Penulisan Daftar Pustaka
a. Daftar pustaka diurut berdasarkan huruf abjad nama pengarang.
b. Untuk setiap huruf abjad yang sama, diurutkan lagi berdasarkan hurufkedua dari huruf pertama nama pengarang.
Contoh : Abdul Hamid, . Ahmad Rodoni,
c. Ketentuan penulisan daftar pustaka secara berurutan yaitu;
1) Nama pengarang (tanpa gelar), koma, kemudian tanda kutip.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
28/49
2) Judul buku, ditulis dengan huruf miring (Italic), tanda kutip, koma.
3) Edisi buku dan cetakan keberapa, kemudian tanda koma.
4) Percetakan, kemudian tanda koma.
5) Nama daerah tempat percetakan, kemudian tanda koma.
6) Tahun kemudian titik.
7) Nama pengarang dari luar negeri, ketentuannya adalah; nama
belakangnya (biasanya family name) ditulis di depan, kemudian nama
depannya. Jika buku tersebut dikarang oleh lebih dari satu orang,
maka untuk nama pengarang selanjutnya ditulis seperti adanya.
8) Khusus untuk pengarang dari dalam negeri, jika nama belakangpengarang tersebut sudah pasti adalah nama marga, maka
ketentuannya sama dengan ketentuan pada penulisan nama pengarang
dari luar negeri.
d. Jarak antara baris pertama dengan baris kedua jika satu buku kutipan
lebih dari satu baris, berjarak 1 spasi.
e. Baris kedua dimulai pada ketukan ke-7
f. Jarak antara satu judul buku dengan judul buku lainnya adalah 2
spasi.
g. Setiap huruf awal dari seluruh kalimat pada daftar pustaka ditulis dengan
huruf kapital (huruf besar).
Daftar Pustaka merupakan rangkuman sumber-sumber bacaan yang
digunakan dalam suatu tulisan. Sumber kepustakaan diupayakan bersumber
pada buku-buku edisi terakhir, kecuali ditentukan lain oleh pembimbing dan
dapat pula berupa jurnal, hasil penelitian, dan laporan/dokumen lain yang
relevan.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
29/49
Beberapa Contoh Penulisan Daftar Pustaka:
Contoh Penulisan Daftar Pustaka
Doris A. Graber, Public Opinion. The Presiden and Foreign Policy. New York :
Rinehart and Winston, 1968.
Moleong, Lexi J. Metodo logi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja
Rosdakarya. 1990.
Pareira, Jos Daroel. Menulis Tertib dan Sistematik Edisi II. Jakarta : Erlangga.
2001.
Rahmat, Jalaluddin, Metodologi Penelitian Komunikasi. Bandung : RemajaRosdakarya, 1997.
IAI. Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia, IAI, Jakarta, 2001.
ICMI. Profil Organisasi dan Kegiatan Tahunan 2002.
Jaroslav Pelikan, et.all. Religion and the University, University of Toronto
Press,Toronto, 1964.
Mautz, R. K. Sharaf, Hussein A. Philosophy of Auditing, American AccountingAssociation, Monograph 6, Sarasota, Florida, USA, 1961.
Mindoro. in Colliers Encyclopedia, vol. II, Harper, New York, 1994.
Moyer, et. all. Contem porary Financial Management. 3th edition, West
Publishing Co, New York, 1985.
New Life Option. The Working Wom ens Resource Book , McGraw-Hill,
New York, 1976.
Prawiro, Radius. Akuntan si Indonesia: Dewasa ini dan di m asa depan.
Ceramah di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta tanggal 11
Desember 1977
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
30/49
The American Economic Review Vol. 87 No. 5, Desember 1997Wawancara Pribadi dengan Nurcholish Majid. Jakarta, tanggal 16 Juli
2003.
Woolf, Emile. Auditing Today, Fourth Edition, Prentice Hall, NewYork. 1990
William J. Mitchell. City of Bits: Space, Place, and the Infobahn, artikel diakses
tanggal 12 September 2003, dari http://www.mitpress.
mit.edu:80/CityofBits/Pullinglass/Index.html
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
31/49
BAB V
S IS TIMATIKA PENULIS AN
Menulis skripsi diperlukan sistimatika penulisan yang baik. Tujuannya
unt uk menampilkan suatu tulisan yang t erpola, tersusun, runtut, logis dan saling
terkait agar fenomena penelitian atau emperical evidence, sampai dengan
kesimpulan dan implikasi penelit ian.
Sistematika penulisan skripsi bisa beragam, mulai dari perbedaan
jumlah bab sampai dengan perbedaan elemen-elemen bab yang ditampilkan.
Perbedaan ini pada dasarnya merupakan bagian dari pilihan sistematika yang
diinginkan, yang didukung oleh argumentasi yang sama benarnya.
Penentuan sistimatika penulisan skripsi di Jurusan Dakwah ST AIN
Zawiyah Cot kala Langsa menggunakan pola 5 (enam) Bab Sistimatika
penulisan proposal dan sistimatika penulisan skripsi dengan pola terpilih
disajikan sebagai berikut:
A. Muatan Skripsi
Secara umum, skripsi terdiri atas tiga bagian: bagian awal,
bagian isi, dan bagian akhir.
a. Bagian awal, terdiri atas:
1) Halaman Sampul
2) Halaman Judul
3) Halaman Pernyataan KeaslianTulisan
4) Halaman Persetujuan
5) Halaman Pengesahan
6) Halaman Abstrak
7) Halaman Motto dan/atau Kata Persembahan (jika ada)
8) Halaman Kata Pengantar
9) Halaman Daftar Isi
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
32/49
10) Halaman DaftarTabel (jika ada)
11) Halaman Daftar Gambar, Grafik, Diagram, Lukisan, dan Peta
(jika ada)
12) Halaman Daftar Lampiran (jika ada)
b. Bagian isi
1) Bab I, Pendahuluan, meliputi:
a) Latar Belakang Masalah
b) Rumusan Masalah/Fokus Masalah
c) Definisi Operasional dan Lingkup Pembahasan
d) T ujuan Penelit iane) Kegunaan (Signifikansi) Penelitian
f) Anggapan Dasar dan Hipotesis (jika diperlukan)
g) Kerangka Pemikiran
h) Sistematika Penulisan
2) Bab II, Landasan T eori/T injauan Pustak*
3) Bab III, Metode Penelit ian,
4) Bab IV, Penyajian Data dan Analisis,5) Bab V, Penutup, meliputi:
a) Simpulan
b) Saran
c. Bagian Akhir, terdiri atas:
1) Daftar Pustaka
2) Lampiran
3) Indeks (jika ada)
4) Daftar Riwayat Hidup.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
33/49
Contoh Outline Skripsi Penelitian Kualitatif Berbasis Lapangan
Judul :
AKTIFITAS DAKWAH REMAJA MASJID DALAM MENGATASI
PENYALAHGUNAAN NARKOBA (Studi Te ntang Dakwah Remaja
Masjid di Gampong Blang Bitra Kecamatan Peureulak
Kabupaten Aceh Timur)
Outline:
BAB I P ENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahB. Rumusan MasalahC. Batasan IstilahD. T ujuan dan Manfaat PenelitianE. Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN T EORITIS
A. Pengertian Dakwah dan KomunikasiB. Metode Dalam Mengatasi Kenakalan RemajaC. Karakter Remaja MuslimD. Jenis Kenakalan dan T antangan Yang Dihadapi RemajaE. Pembahasan Narkoba
BAB III METODOLOGI PENELITIANA. Pendekatan dan Jenis Penelit ian
B. Sumber DataC. T eknik Pengumpulan DataD. T eknik Analisis DataE. Pengecekan Keabsahan Data
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
34/49
BAB IV HASIL PENELITIAN DANP EMBAHASANA. Gambaran Umum Gampong Blang Bitra
1. Keadaan Geografis dan Demografis2. Struktur Pemerintahan Gampong
B. Gambaran T entang Kondisi Kehidupan Masyarakat di GampongBlang Bitra Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur
C. Aktifitas Dakwah Masjid Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja diGampong Blang Bitra.
D. Analisis
BAB V PENUTUPA. Kesimpulan
B. Saran-Saran
Daftar PustakaLampiran-lampiran
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
35/49
Contoh Outline Skripsi Penelitian Kuantitatif Berbasis Lapangan
Judul :
PENGARUH PESAN-PESAN DAKWAH DALAM KES ENIAN SEUDA TI
TERHADAP PENGETAHUAN KEAGAMAAN MASYRAKAT
GAMPO NG BLANG KEC AMA TAN
LANGS A KO TA, KO TA LANGSA
Outline:
BAB I P ENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahB. Perumusan Masalah
C. Penjelasan IstilahD. T ujuan dan Manfaat PenelitianE. Sistematika Penulisan
BAB III LANDASAN T EORITISA. Pesan-pesan DakwahB. Pengetahuan KeagamaanC. Pengaruh Pesan-pesan Dakwah Terhadap Pengetahuan KeagamaanD. Hipotesis
BAB III METODOLOGI PENELITIANA. Jenis PenelitianB. Defenisi Konseptual dan OperasionalC. Sumber dan Jenis DataD. Populasi dan SampelE. Instrumen Pengumpulan Data.F. T eknik Analisis dan Pengolahan Data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DANP EMBAHASANA. Gambaran Kondisi Keagamaan Masyarakat Gampong BlangB. Pengaruh Kesenian Seudati T erhadap Pemahaman Keagamaan
MasyarakatC. Pengujian Hipotesis
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
36/49
BAB V PENUTUPA. KesimpulanB. Saran-saran
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
37/49
Contoh Outline Skripsi Berbasis Pustaka
Judul :
KO NSEP DAKWAH MENURU T Q URAISH SHIHAB
DALAM TAFSIR AL-MISBAH
Outline:
BAB I P ENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahB. Rumusan MasalahC. Penjelasan IstilahD. T ujuan dan Manfaat PenelitianE. T elaah Pustaka
F. Sistematika Pembahasan
BAB II KATA-KATA DAKWAH DALAM ALQURANA. Interpretasi dan Klasifikasi Ayat-ayat Tentang Dakwah Dalam
AlquranB. Dakwah Menurut Para Mufassir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis PenelitianB. Sumber DataC. T eknik Pengumpulan DataD. T eknik Analisis dan Pengolahan Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DANP EMBAHASANA. Sekilas T entang Biografi Qurais Syihab
a. Latar Belakang Kulturb. Latar Belakang Pendidikan
c. Peran Qurais Shihab Dalam Kancah Intelektual Muslimd. Karya-karya Quraish Shihab
B. Penafsiran Quraish Shihab T erhadap Ayat-ayat DakwahC. Metode Quraish Shihab Dalam Menafsirkan Ayat-ayat DakwahD. Konsep Dakwah Menurut Quraish Shihab
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
38/49
BAB V PENUTUPA. KesimpulanB. Saran-Saran
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
Memperhatikan sistimatika penulisan proposal dan skripsi di atas, maka
berikut akan dielaborasi beberapa hal yang berkaitan dengan penulisan, yang
pada gilirannya akan memberikan p enguatan pada penulisan baik p roposal
maupun skripsi.A. Judul
Judul harus merupakan pernyataan yang singkat dan jelas,
mencerminkan variabel ekonomi dan keuangan dan objek yang diteliti,
dan judul disesuaikan dengan bidang konsentrasi Program Studi.
B. Abstraksi
Abstraksi ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan bahasa
indonesia. Abstrak ini merupakan ringkasan dari laporan akhir dan ditulis dalam
satu spasi, maksimum satu halaman.
C. Latar Belakang Peneli tian
Latar belakang penelitian berisikan alasan-alasan dalam memilih tema,
yang didukung oleh data-data empiris (emperical evidence). Uraian tersebut
seyogyanya didukung dengan elaborasi kondisi, kebijaksanaan dan
permasalahan umum yang ada kaitannya dengan tema penelit ian. Dalam kondisi
dimana penelit i diilhami dari hasil penelitian terdahulu, maka data hasil
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
39/49
penelitian terdahulu dapat dijadikan sebagai dasar pembanding.
D. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan masalah yang perlu ditindaklanjuti yang
diturunkan secara sistematis teorit is dari latar belakang penelit ian, yang
formulasinya dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Perumusan
masalah tersebut mencerminkan hubungan antar variabel-variabel yang
ditelit i dan harus dijelaskan dengan menjelaskan, membandingkan, dan
menyimpulkan dari sekumpulan data pendukung yang berupa fakta atau
realita dengan kondisi yang ideal.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
T ujuan dilakukannya penelitian dapat menggambarkan arah dari
penulisan serta konsisten dengan masalah, jadi merupakan solusi dari
permasalahan yang ada. Solusi terpilih diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi pengembangan ilmu, lembaga maupun masyarakat.
F. Tinjauan Pustaka
Dalam usaha mencari solusi dari permasalahan penelitian, diperlukan
acuan teori yang tepat agar dapat mencapai tujuan penelitian dan memberikan
manfaat. Untuk itu diperlukan adanya beberapa sumber terseleksi, seperti:
a. Teori yang digunakan adalah teori yang relevan dengan masalah.
b. Penelitian terdahulu adalah penelit ian yang pernah dilakukan yang ada
hubungannya dengan tema penulisan penelitian.
c. Dari teori dapat dikembangkan model-model untuk menganalisis
masalah
d. Hipotesis yang merupakan kesimpulan jawaban sementara terhadap masalah
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
40/49
secara teoritis yang harus dibuktikan secara empiris. Hipotesis tersebut
merupakan suatu pernyataan hubungan dua variabel atau lebih. Pembuktian
dapat dilakukan melalui analisis kuantitatif diskriptif dan analisis inference
(induktif), atau salah satu (boleh tidak menggunakan hipotesis).
G. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang
tertuang dalam tinjauan p ustaka, y ang pada dasarnya merupakan gambaran
sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif
solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan. Kerangka pemikiran
dapat disajikan dalam bentuk bagan, deskripsi kualitatif, dan atau
gabungan keduanya.
H. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara atas suatu hubungan,
sebab akibat dari kenerja variabel yang perlu dibuktikan kebenarannya.
Hipotesis dapat dibedakan dalam hipotesis deskriptif, hipotesis argumen-
tatif, hipotesis kerja, dan hipotesis statistik atau hipotesis nol.
1. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif adalah hipotetis yang menunjukkan dugaan sementara
tentang bagaimana (HOW) peristiwa-peristiwa atau variabel-variabel
tersebut terjadi.
2. Hipotesis ArgumentatifHipotesis argumentatif adalah hipotesis yang menunjukkan dugaan
sementara tentang mengapa (WHY) peristiwa-peristiwa atau variabel-
variabel t ersebut terjadi. Hipotesis ini merupakan persyaratan sementara
yang dibuat secara sistematis, sehingga salah satu persyaratan merupakan
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
41/49
kesimpulan atau konsekuen dari persyaratan yang lainnya.
3. Hipotesis Kerja
Hipotesis kerja adalah hipotesis yang menjelaskan akibat dari suatu variabel
yang menjadi penyebabnya. Hipotesis ini menjelaskan tentang suatu ramalan
bahwa apabila sebuah variabel berubah, maka variabel lain akan
berubah pula.
4. Hipotesis Statistik (Hipotesis Nol)
Hipotesis statistik atau hipotesis nol adalah hipotesis yang bertujuan untuk
memeriksa ketidakbenaran sebuah dalil atau teori yang selanjutnya akanditolak melalui bukt i-bukt i yang sah. Karena hipotesis ini menggunakan alat-
alat statistik maka disebut hipotesis statistik dan dalam hipotesis ini peneliti
akan membuat dugaan-dugaan yang berhat i-hati dimana menurut peneliti
t idak terjadi hubungan atau pengaruh yang berarti dan dugaan ini akan
dibuktikan atas dugaan tersebut.
I. Metodologi Penelitian
1. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam ruang lingkup diperlukan adanya penekanan batasan lokasi, waktu
atau sektor dan variabel-variabel yang dibahas. Hal ini sangat diperlukan
agar peneliti tidak keluar dari wilayah yang ditelitinya, dan akan
sangat berguna bagi para pemula.2. Metode Penentuan Sampel
Metode penentuan sampel akan sangat membantu dalam penelitian yang
dihadapkan pada sampel yang beragam dari suatu populasi, misalnya
untuk meneliti perusahaan sepatu, sepatu mana, mengapa dan lainnya.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
42/49
Kondisinya akan menjadi lain bagi mahasiswa akuntansi yang sampelnya
hanya berupa laporan keuangan satu perusahaan saja, maka pilihan
tersebut menjadi hak penelit i dan dalam kelompok metodenya dapat
dikelompokkan dalam purposive sampling.
a. Quota Sam pling
Metode penarikan sampel quota besarnya strata atau sub-kelas dalam
populasi ditaksir secara kasar dari statistik yang dipublikasikan dan
pencacah (interviewer) memiliki kebebasan memilih responden.
b. Judgem ent Sam pling
Pada metode judgement sampling atau purposive pengumpulan data
atas dasar strategi kecakapan atau pertimbangan pribadi semata. Pada
dasarnya jika pihak interviewer menganggap jika calon responden
yang dihubungi termasuk ke dalam bagian objek penelit ian, tanpa
memperhatikan segi hubungannya dengan interviewer, maka pihak
interviewer dapat langsung memilih calon responden tersebut sebagai
bagian unit sampel. Dengan kata lain, asal saja calon responden
tersebut sesuai dengan karakteristik populasi yang diinginkan,
siapapun responden yang bersangkutan, dimana dan kapan saja
ditemui dijadikan sebagai elemen-elemen sampel penelit ian.
c. Accidental Sampling
Metode penarikan sampel ini, pihak pencacah atau interviewer
melakukan pengumpulan data melalui siapa saja yang ditemuinya
tidak peduli apakah responden yang dihubungi memiliki keterkaitan
dengan aspek penelitiannya ataukah tidak memiliki keterkaitan sama
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
43/49
sekali. Peneliti pada prinsipnya dapat mengumpulkan data dari setiap
responden yang dapat ditemui, siapa saja, dimana saja, dan kapan saja.
d. Convenience Sampling
Convinience sampling adalah istilah umum yang mencakup variasi
luasnya prosedur pemilihan responden. Convinience sampling berarti
unit sampel yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan,
mudah untuk mengukur, dan bersifat kooperatif.
e. Snowball Sampling
Snowball sampling merupakan penarikan sampel secara berantai,dari satu sampel responden yang diketahui diteruskan kepada
responden berikutnya sesuai dengan informasi responden pertama,
begitu seterusnya, sehingga jumlah responden yang dihubungi
semakin lama semakin besar.
Metode penarikan sampel ini dijumpai pada jenis-jenis penelit ian
yang respondennya sulit dipantau secara umum dan penelitian yangdatanya bersifat rahasia.
f. Simple Random Sam pling
Simple random sampling merupakan salah satu metode penarikan
sampel probabilitas dilakukan dengan cara acak sederhana dan setiap
responden memiliki kemungkinan yang sama untuk terpilih sebagai
responden.Metode ini umumnya dipakai jika sampel dalam populasi jumlahnya
relatif sedikit. Pada kondisi demikian, penggunaan metode ini akan
menjadi efisien dan efektif. T etapi, jika jumlah elemen-elemen
populasi sangat besar, penggunaan metode ini menjadi kurang
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
44/49
fleksibel. Penerapan metode penarikan sampel acak sederhana dapat
dilakukan dengan sistem loteri atau dengan membuat daftar terlebih
dahulu setiap calon responden (tabel random).
g. Systematic Sampling
Penarikan sampel secara sistematik elemen-elemen dalam sampel
relatif diketahui dan memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih.
Dalam metode ini besarnya sampel n yang diperbolehkan dilukiskan
diketahui dan memiliki probabilitas yang sama untuk terpilih,
sementara besarnya sampel n yang tertinggal memiliki probabilitas nol
untuk dipilih. Jika populasi mengandung N susunan elemen dan
besarnya sampel yang diinginkan adalah n, maka rasio N/n mendekati
angka untuk mendapatkan interval sampel.
h. Stratified Sampling
Stratified sampling secara umum dapat diartikan sebagai metode
penarikan sampel dengan memperhatikan stratum-stratum dalam
populasi.
Jika penarikan sampel responden dilakukan secara berimbang atau
proporsional pada setiap masing-masing strata metode ini disebut
proporsional stratified sampling. Selanjutnya, jika proporsional
stratified sampling menggunakan teknik acak, maka metode ini
disebut proporsional stratified random sampling. Sebaliknya, jikapenarikan sampel stratifikasi tidak memperhatikan perimbangan atau
proporsi, maka metode ini disebut unproportional stratified random
sampling.
Metode penarikan sampel stratifikasi biasanya digunakan kalau
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
45/49
populasi memiliki susunan bertingkat. Dengan kata lain, elemen-
elemen populasi memiliki karakteristik yang beragam atau heterogen.
Sebelum metode ini digunakan, ada baiknya diperhatikan terlebih
dahulu keadaan strata yang terdapat di dalam populasi, yaitu berapa
banyak jumlah strata yang terdapat dalam populasi dan berapa banyak
kemungkinan sampel individu yang harus ditarik dari setiap strata
tersebut. Jika jumlah strata cukup besar diperlukan kehati-hatian
dalam melakukan penarikan sampel agar masing-masing strata dalam
populasi dapat terwakili.i. ClusterSampling
Cluster sam pling atau sampling daerah atau sampling wilayah
merupakan salah satu metode penarikan sampel probabilitas di mana
sampel-sampel dikelompokkan menurut petak-petak daerah dan setiap
petak daerah memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai
sampel.3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara
lain dilakukan melalui studi pustaka, terutama yang berhubungan dengan
data-data sekunder. Sementara itu data primer dapat dilakukan melalui
studi lapangan, berupa; eksperimen, observasi atau wawancara dengan
metode kuesioner. Cara mengumpulkan data dapat ditentukan pada setiappenentuan sampel secara jelas.
4. Metode Analisis Data
Dalam analisis data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua katagori
besar, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif, yang kadangkala
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
46/49
ada yang menambahkan kata deskriptif. Pada dasarnya analisis ini dapat
berupa penjelasan dari suatu grafik, tabel dan lainnya, atau mendiskusi-
kan atau membandingkan dua kelompok atau lebih variabel, yang
keduanya harus bermuara pada kemampuan mengambil kesimpulan.
Suatu yang perlu diingat adalah analisis seyogyanya diarahkan untuk
menjawab masalah-masalah penelitian dengan menggunakan landasan
teori yang sudah ditentukan sebelumnya. Analisis dapat juga berupa
analisis dari hasil pengujian hipotesis bila menggunakan model-model
yang perlu pembukt ian.
5. Batasan Operasional Variabel
Batasan operasional variabel merupakan pendefinisian dari serangkaian
variabel yang digunakan dalam penulisan. Hal ini dipandang perlu agar
ada kesamaan makna atas suatu variabel yang mungkin mempunyai
makna ganda.
Dalam pendefinisian variabel-variabel sampai dengan kemungkinan
pengukuran dan cara pengukurannya.
J. Gambaran Umum O bjek Penelitian
Dalam suatu laporan penelitian skripsi tidak jarang ditemukan bahwa
bagian ini digunakan untuk mempertebal skripsi dan ini adalah tidak benar.
Dalam bagian ini yang ditampilkan adalah data-data objek penelit ian yang
menunjang permasalahan yang diperoleh dari penelitian dan akan bermuarapada tahap analisis. Disamping itu juga diperluka adanya tampilan Informasi
yang bersifat umum serta beberapa catatan penting tentang informasi termasuk
sumber informasinya.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
47/49
K. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian adalah temuan-temuan dalam analisis data
penelitian, baik sesuai dengan harapan maupun tidak. Hasil penelitian dapat
dijadikan koreksi bagai besar kecilnya sampel, proses pengambilan sampel danlain-lain. Kesalahan metode dapat membuat kesimpulan menjadi lain dengan
harapan peneliti dan untuk itu kecermatan dalam metoda merupakan keharusan
yangtidak dapat ditawar-tawar.
L. Saran
Suatu pertanyaan dasar yang bermakna besar, apa saran atas penelitian
yang telah kita lakukan, apa searah dengan tujuan penelitian yang direncanakandan atau mempunyai manfaat bagi dunia usaha, dunia pendidikan dan dunia-
dunia lain. Atas dasar kesimpulan penelit ian kita maka ada tuntutan untuk
dapat mengimplementasikan penelitian tersebut ke arah tujuan dan manfaat
yang diharapkan, untuk itu diperlukan adanya saran yang terstruktur, sistematis
dan kebermaknaan.
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
48/49
LAMPIRAN LAMPIRAN
Lampiran 1 : Contoh Kulit (Cover) Luar dan Dalam
KO NSEP KEB ERHAS ILAN DAKWAHDALAM PANDANGAN HASAN AL-BANNA
SKRIPSI
Diajukan
Unt uk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelarSarjana Strata Satu (S1) Sarjana Sosial Islam Jurusan Dakwah Sekolah
Tinggi Agama Islam Nege ri Zawiyah C ot Kala Langsa
Oleh :
SUSANTI RINA WAHYUNI
NIM. 205000852
JURUSAN DAKWAHKO MUNIKASI PENYIARAN ISLAM
SEKO LAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGER IZAWIYAH CO T KALA
LANGSA
1433 H/2012 M
-
7/23/2019 Panduan Penulisan Skripsi Dakwah (Draft)
49/49
Lampiran 2 : Contoh Surat Pernyataan Keaslian Skripsi
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Susanti Rina Wahyuni
Nim : Nim. 205000852
Program Studi : Komunikasi Penyiaran Islam
Judul Skripsi : Konsep Keberhasilan Dakwah Dalam Pandangan
Hasan Al-Banna
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa bahwa Tugas Akhir yang saya tulis inibenar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan t ulisan
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai t ulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa T ugas Akhir ini
adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.
Langsa, 22 Desember 2010Yang Membuat Pernyataan,
Susanti Rina WahyuniNIM 205000852