patofisiologi-pemeriksaan penunjang bppv (angie)

Upload: marlina-mahuze

Post on 23-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Patofisiologi-pemeriksaan Penunjang Bppv (Angie)

    1/8

    Patofisiologi

    Pada telinga dalam terdapat 3 kanalis semisirkularis. Ketiga kanalis semisirkularis

    tersebut terletak pada bidang yang saling tegak lurus satu sama lain. Pada pangkal setiap

    kanalis semisirkularis terdapat bagian yang melebar yakni ampula. Di dalam ampula terdapat

    kupula, yakni alat untuk mendeteksi gerakan cairan dalam kanalis semisirkularis akibat

    gerakan kepala. Sebagai contoh, bila seseorang menolehkan kepalanya ke arah kanan, maka

    cairan dalam kanalis semisirkularis kanan akan tertinggal sehingga kupula akan mengalami

    defleksi ke arah ampula. Defleksi ini diterjemahkan dalam sinyal yang diteruskan ke otak

    sehingga timbul sensasi kepala menoleh ke kanan. Adanya partikel atau debris dalam kanalis

    semisirkularis akan mengurangi atau bahkan menimbulkan defleksi kupula ke arah

    sebaliknya dari arah gerakan kepala yang sebenarnya. Hal ini menimbulkan sinyal yang tidak

    sesuai dengan arah gerakan kepala, sehingga timbul sensasi berupa ertigo.

    !erdapat " teori yang menjelaskan patofisiologi #PP$, yakni teori kupulolitiasis dan

    kanalolitiasis.

    Teori Kupulolitiasis

    Pada tahun %&'", Schuknecht mengajukan teorikupulolitiasisuntuk menjelaskan

    patofisiologi #PP$. Kupulolitiasis adalah adanya partikel yang melekat pada kupula krista

    ampularis. Schuknecht menemukan partikel basofilik yang melekat pada kupulamelalui

    pemeriksaan fotomikrografi. Dengan adanya partikel ini maka kanalis semisirkularis menjadi

    lebih sensitif terhadap graitasi.!eori ini dapat dianalogikan sebagai adanya suatu benda berat

    yang melekat pada puncak sebuah tiang. Karena berat benda tersebut, maka posisi tiang

    menjadi sulit untuk tetap dipertahankan pada posisi netral. !iang tersebut akan lebih

    mengarah ke sisi benda yang melekat. (leh karena itu kupula sulit untuk kembali ke posisi

    netral. Akibatnya timbul nistagmus dan pening )di**iness+.

  • 7/24/2019 Patofisiologi-pemeriksaan Penunjang Bppv (Angie)

    2/8

    Teori Kanalitiasis

    !eori ini dikemukakan olleh pley pada tahun %&-. /enurutnya gejala #PP$

    disebabkan oleh adanya partikel yang bebas bergerak )canalith+ di dalam kanalis

    semisirkularis. /isalnya terdapat kanalit pada kanalis semisirkularis posterior. #ila kepala

    dalam posisi duduk tegak, maka kanalit terletak pada posisi terendah dalam kanalis

    semisirkularis posterior. Ketika kepala direbahkan hingga posisi supinasi, terjadi perubahan

    posisi sejauh &0. Setelah beberapa saat, graitasi menarik kanalit hingga posisi terendah. Hal

    ini menyebabkan endolimfa dalam kanalis semisirkularis menjauhi ampula sehingga terjadi

    defleksi kupula. Defleksi kupula ini menyebabkan terjadinya nistagmus. #ila posisi kepala

    dikembalikan ke a1al, maka terjadi gerakan sebaliknya dan timbul pula nistagmus pada arah

    yang berla1anan.

    !eori ini lebih menjelaskan adanya masa laten antara perubahan posisi kepala dengan

    timbulnya nistagmus. Parnes dan /c2lure pada tahun %&&% memperkuat teori ini dengan

    menemukan adanya partikel bebas dalam kanalis semisirkularisposter. Saat melakukan

    operasi kanalis tersebut.

    #ila terjadi trauma pada bagian kepala, misalnya, setelah benturan keras, otokonia

    yang terdapat pda utikulus dan sakulus terlepas. (tokonia yang terlepas ini kemudian

    memasuki kanalis semisirkularis sebagai kanalit. Adanya kanalit didalam kanalis

    semisirkularis ini akan memnyebabkan timbulnya keluhan ertigo pada #PP$. Hal inilah

    yang mendasari #PP$ pasca trauma kepala.

  • 7/24/2019 Patofisiologi-pemeriksaan Penunjang Bppv (Angie)

    3/8

    ambar "4 Patofisiologi '

    Diagnosis

    %. ejala Klinis

    #PP$ terjadi secara tiba5tiba. Kebanyakan pasien menyadari saat bangun

    tidur, ketika berubah posisi dari berbaring menjadi duduk. Pasien merasakan pusing

    berputar yang lama kelamaan berkurang dan hilang. !erdapat jeda 1aktu antara

    perubahan posisi kepala dengan timbulnya perasaan pusing berputar. Pada umumnya

    perasaan pusing berputar timbul sangat kuat pada a1alnya dan menghilang setelah 3

    detik sedangkan serangan berulang sifatnya menjadi lebih ringan. ejala ini dirasakan

    berhari5hari hingga berbulan5bulan.

    Pada banyak kasus, #PP$ dapat mereda sendiri namun berulang di kemudian

    hari. #ersamaan dengan perasaan pusing berputar, pasien dapat mengalami mual dan

    muntah. Sensasi ini dapat timbul lagi bila kepala dikembalikan ke posisi semula,

    namun arah nistagmus yang timbul adalah sebaliknya.

    Diagnosis #PP$ pada kanalis posterior dan anterior dapatditegakkan dengan

    memprooksi dan mengamati respon nistagmus yang abnormal dan respon ertigo

  • 7/24/2019 Patofisiologi-pemeriksaan Penunjang Bppv (Angie)

    4/8

    dari kanalis semisirkularis yang terlibat. Pemeriksaan dapat memilih perasat Di65

    Hallpike atau perasat Sidelying.

    Di6 dan Hallpike mendeskripsikan tanda dan gejala #PP$ sebagai berikut 4 %+

    terdapat posisi kepala yang mencetuskan serangan7 "+ nistagmus yang khas7 3+ adanya

    masa laten7 8+ lamanya serangan terbatas7 9+ arah nistagmus berubah bila posisi

    kepala dikembalikan ke posisi a1al7 '+ adanya fenomena kelelahan:fati;ue nistagmus

    bila stimulus diulang

    ". Pemeriksaan fisik dan penunjang.

    Diagnosis #PP$ pada kanalis posterior dan anterior dapat ditegakkan dengan

    cara memprookasi dan mengamati respon nistagmus yang abnormal dan respon

    ertigo dari kanalis semisirkularis yang terlibat. Pemeriksaan dapat memilih perasat

    Di65Hallpike atau Sidelying. Perasat Di65hallpike lebih sering digunakan karena pada

    perasat tersebut posisi kepala sangat sempurna untuk canalith repositioning treatment.

    Pada pasien #PP$ parasat Di65Hallpike akan mencetuskan ertigo )perasaan pusing

    berputar+ dan nistagmus.

    ambar 3. Perasat Di65Hallpike

    %. Pemeriksaan perasat Di65Hallpike

    /erupakan pemeriksaan klinis standar untuk pasien #PP$. Perasat Di65

    Hallpike secara garis besar terdiri dari dua gerakan yaitu perasat Di65Hallpike kanan

  • 7/24/2019 Patofisiologi-pemeriksaan Penunjang Bppv (Angie)

    5/8

    pada bidang kanal anterior kiri dan kanal posterior kanan dan perasat Di65 Hallpike

    kiri pada bidang posterior kiri.

  • 7/24/2019 Patofisiologi-pemeriksaan Penunjang Bppv (Angie)

    6/8

    tegak lurus garis hori*ontal dengan kanal posterior pada posisi paling ba1ah, dan

    perasat sidelying kiri yang menempatkan kepala pada posisi dimana kanalis anterior

    kanan dan kanalis posterior kiri pada bidang tegak lurus garis hori*ontal dengan kanal

    posterior pada posisi paling ba1ah.

    Pasien duduk pada meja pemeriksaan dengan kaki menggantung di tepi meja ,

    kepala ditegakkan ke sisi kanan, tunggu 8 detik sampai timbul respon abnormal.

    Pasien kembali ke posisi duduk untuk untuk dilakukan perasat sidelying kiri, pasien

    secara cepat dijatuhkan ke sisi kiri dengan kepala ditolehkan 89ke kanan. !unggu 8

    detik sampai timbul respon abnormal.

    RESPON ABNORMAL

    Pada orang normal nistagmus dapat timbul pada saat gerakan prookasi ke

    belakang, nmun saat gerakan selesai dilakukan tidak tampak lagi nistagmus. Pada

    pasien $PP@ setelah prookasi ditemukan nistagmus yang timbul lambat, = 8 detik,

    kemudian nistagmus menghilang kurang dari % menit jika penyebabnya kanalitiasis,

    pada kupololitiasis nistagmus dapat terjadi lebih dari % menit, biasanya serangan

    ertigo berat dan timbul bersamaan dengan nistagmus.

    Pemeriksa dapat mengidentifikasi jenis kanal yang terlibat dengan mencatat

    arah fase cepat nistagmus yang abnormal dengan mata pasien menatap lurus ke depan.

    ase cepat ke atas, berputar ke kanan menunjukkan $PP@ pada kanalis posterior

    kanan

    ase cepat ke atas, berputar ke kiri menunjukkan $PP@ pada kanalis posterior kiri

    ase cepat ke ba1ah, berputar ke kanan menunjukkan $PP@ pada kanalis anterior

    kanan.

    ase cepat ke ba1ah, berputar ke kiri menunjukkan $PP@ pada kanalis anterior

  • 7/24/2019 Patofisiologi-pemeriksaan Penunjang Bppv (Angie)

    7/8

    kiri

    >espon abnormal diprookasi oleh perasat Di65Hallpike: sidelying pada

    bidang yang sesuai dengan kanal yang terlibat.

    Pemeriksaan elektronistagmografi )B+ tidak dapat memperlihatkan

    nistagmus jenis rotatoar yang dapat ditemukan pada penderita #PP$. B berguna

    dalam deteksi adanya nistagmus dan 1aktu timbulnya pada nistagmus jenis lain. !es

    kalori akan menunjukkan hasil yang normal. #PP$ dapat dijumpai pada telinga yang

    tidak menunjukkan adanya respon terhadap tes kalori. Hal ini disebabkan tes kalori

    menguji kanalis semisirkularis )KSS+ hori*ontal. KSS Hori*ontal dan posterior

    memiliki persarafan dan suplai pembuluh darah yang berbeda. Dengan demikian

    #PP$ yang timbul pada pasien yang tidak memberikan respon pada tes kalori

    disebabkan oleh kanalit pada KSS posterior atau anterior.

    >eferensi4

    %. #ashiruddin @, ertigo posisiparoksisimaljinak. dalam 4Soepardi A, Cskandar B editor.

    #ukuAjarClmuKesehatan!elingaHidung!enggorokKepala?eher. disikeenam. @akarta4

    #alaiPenerbit K5

  • 7/24/2019 Patofisiologi-pemeriksaan Penunjang Bppv (Angie)

    8/8

    9. Anderson @H, ?eine S2, sistem estibulari. Dalam4 Adams ?, #oies ?>, Higler PA, editor.

    #oies #uku Ajar Penyakit !H! edisi keenam. @akarta4 2.%&&.Hal 3&588