patogenesis mastoiditis
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Patogenesis Mastoiditis
1/1
Patogenesis Mastoiditis
Pada bayi baru lahir, mastoid tersusun dari satu sel tunggal (antrum)
terhubung dengan telinga tengah oleh sebuah saluran sempit, yaitu aditus ad
antrum. Seiring dengan pertumbuhan, tulang mastoid akan mengalamipneumatisasi ekstensif sehingga terbentuk air cells yang saling berhubungan.
Keseluruhan struktur ini di lapisi oleh epitel respiratori yang termodikasi.
Ketika OM timbul sebagai akibat dari adanya disfungsi tuba, ter!adi suatu
respon in"amasi akut pada mukosa yang melapisi telinga tengah dan pada
sebagian besar kasus !uga di!umpai pada mukosa yang melapisi sel#sel mastoid.
Sebagian besar kasus memberikan respon klinis yang berarti terhadap pemberian
antibiotika, dimana ter!adi perbaikann fungsi tuba dan peyembuhan mukosa telinga
tengah. Pada beberapa kasus OM yang tidak tertangani dengan baik atau tidak
mendapat pengobatan yang adekuat, proses in"amasi tetap ter!adi pada mukosa
telinga tengah. Kemudian ter!adi akumulasi cairan serosa di ca$itas mastoid, yangkemudian ter!adi purulen. Kondisi ini menyebabkan peningkatan tekanan yang
kemudian merusak septum atau pembatas antara air cells, yang disebut mastoiditis
koalesen akut. Proses ini diikuti dengan pembentukan abses dan penyebaran ous ke
area disekitarnya (%llen &. 'ald, ).
Perkembangan tulang temporal mempengaruhi patogenesa dari penyakit ini.
*era!at pneumatisasi tulang temporal ber$ariasi dan di pengaruhi oleh faktor
infeksi, herediter, $entilasi, lingkungan dan nutrisi. Proses peradangan akan
menyebar dengna mudah dalam air cells mastoid dan area disekitarnya melalui
pneumatisasi.
Pada mastoiditis akut, proses di mulai dari mukosa yang melapisi air cells +
peneumatisasi yang kemudian mengalami peradangan dan memproduksi eksudat .
Perforasi spontan membrane timpani atau miringotomi dapat men!adi proses akhir.
amun pada kasus -# / kasus, proses ini terus berlan!ut pada fase berikutnya,
yaitu ter!adi demineralisasi dinding sel pneumatisasi. 0al ini disebabkan oleh
meningkatnya akti$itas osteoklasik, panekanan septa oleh eksudat purulen dan
iskemia septa akibat berkurangnya aliran darah . 1ika septa ini rusak, maka akan
terbentuk abses, kemudian akan membentuk empiema (pus akan mengalami
tekanan) dan menyebar ke !aringan sekitar (1enifer 2. Parker, -334)
Mastoiditis dapat !uga disebabkan oleh kolesteatom, yaitu kumpulan epitelskuamous dengan keratisasi yang terperangkap di dalam telinga tengah, yang
terbentuk akibat adanya infeksi yang berulang. 1ika tidak diobati, maka kolesteatom
akan mengikis prosesus mastoid dan menimbulkan mastoiditis.