pedoman ,sk terminal
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Pedoman ,Sk Terminal
1/16
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT AULIA JAKARTA
NOMER : 086/RS/SK-DIR/XI/2015
TENTANG
KEBIJAKAN PEMBERIAN PELAYANAN PASIEN
PADA TAHAP TERMINAL
DIREKTUR RSIA AULIA JAKARTA
Menimbang :a. Bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan rawat inap di
Rumah Sakit Aulia Jakarta
b. Bahwa untuk maksud tersebut diatas dapat dilakukan dengan
Pemberian Pelayanan pada pasien terminal yg dikhusukan kepada
pasien beragama Islam yang dirawat di RSIA Aulia
Mengingat : 1.Undangundang RI !"mer #$ tahun %&&' tentang (esehatan
%.Undangundang !"mer )) tahun %&&' tentang Rumah Sakit
#.(eputusan Mentri (esehatan RI !"mer
1###*Menkes*S(*+II*1''' tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit
).Surat (eputusan Menteri (esehatan RI !"mer
1%'*Menkes*S(*II*%&&, tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit
-.(eputusan ir/en 0anmed (.&&.&$.#.-.1,$$ tentang
Ped"man
Persetu/uan 2indakan Medik. In3"m 4"nsent. 1'''
$. (eputusan (epala inas (esehatan Per"5insi aerah (husus
Ibu ("ta Jakarta6 !"mer %,7- 2ahun %&1- tentang Perubahan
Jenis Rumah Sakit Ibu dan Anak AU8IA Men/adi Rumah Sakit
Umum AU8IA
7.Surat Rek"mendasi (epala inas (esehatan Pr"5insi aerah
(husus Ibu ("ta Jakarta6 !"m"r 7#$$*1.77'.# tentang
Rek"mendasi I9in prasi"nal Rumah Sakit Umum AU8IA
,. (eputasan P2. 8ia5ansya Utama !"mer &%#*P28U*S(*+I*%&1-
tentang Mana/emen Pengel"laan Rumah Sakit AU8IA
'.asil Rapat ireksi Rumah Sakit AU8IA tanggal 1- kt"ber
%&1- tentang Akreditasi Rumah Sakit 2ahun %&1-
-
7/24/2019 Pedoman ,Sk Terminal
2/16
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
(esatu : (;BIJA(A! IR;(2UR RUMA SA(I2 AU8IA JA(AR2A
2;!2A!< P;8A0A!A! PAA PASI;! 2;RMI!A8
(edua : Memberlakukan Pelayanan pada Pasien 2erminal di Rumah Sakit
Aulia Jakarta.
(etiga : Peraturan ini berlaku se/ak tanggal ditetapkanya dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini6 akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
itetapkan di Jakarta
Pada tanggal 1$ n"5ember %&1-irektur6
r.
-
7/24/2019 Pedoman ,Sk Terminal
3/16
P;8A0A!A! PASI;! 2AAP 2;RMI!A8!"."kumen:
&1.1
!". Re5isi :
&&
alaman :
>
S2A!AR
PRS;UR
P;RASI!A8
2anggal 2erbit :
1$ !"5ember %&1-
itetapkan leh :
irektur 2erkait
r.
-
7/24/2019 Pedoman ,Sk Terminal
4/16
'.asil Rapat ireksi Rumah Sakit AU8IA tanggal 1-
kt"ber %&1- tentang Akreditasi Rumah Sakit 2ahun %&1-
PRS;UR 1. Pelayanan Pasien 2erminal se?ara rutin
a. Petugas ker"hanian mendapatkan data pasien sesuai
agama* keyakinan yang dianut "leh pasien6 dalampr"ses pengka/ian awal keperawatan
b. Petugas rawat inap memberikan pen/elasan tentang
/adwal rutin pelayanan ker"hanian kepada pasien
setelah "rientasi pasien sesuai data agama* keyakinan
yang didapat
?. Petugas ker"hanian yang hadir mengisi da3tar hadir di
nurse stati"n area pasien dirawat
d. Petugas ruangan rawat inap memperkenalkan pasien
kepada petugas ker"hanian
e. Petugas ker"hanian melakukan a?ara kegiatan
ker"hanian kepada pasien sesuai agama* keyakinan
pasien tanpa menggagu pasien lain
3. Petugas rawat inap men?atat setiap pelayanan
ker"hanian dalam 3"rmulir ?atatan perekmbangan
pasien terintegrasi.
%. Pelayanan pasien terminal atas permintaan pasien dan
keluarga
a. Pasien atau keluarga mengisi dan menandatangani
3"rmulir penga/uan permintaan pelayanan ker"hanian
kepada petugas ruangan
b. Petugas menyerhkan 3"rmulir permintaan pelayaanker"hanian kepada pasien dan keluarga untuk diisi
?. Petugas rawat ianp memanggil petugas ker"hanian
untuk melakukan a?ara ker"hanian sesuai agama dam
keyakinan pasien
g. Petugas ker"hanian yang hadir mengisi da3tar hadir di
nurse stati"n area pasien dirawat
h. Petugas ruangan rawat inap memperkenalkan pasien
kepada petugas ker"hanian
i. Petugas ker"hanian melakukan a?ara kegiatan
ker"hanian kepada pasien sesuai agama* keyakinan
pasien tanpa menggagu pasien lain/. Petugas rawat ianp men?atat setiap pelayanan
ker"hanian dalam 3"rmulir ?atatan perekembangan
pasien terintegrasi.
U!I2
2;R(AI2
1. Ruang rawat ianp
%. Instalasi gawat darurat
(UM;!
2;R(AI2
"kumentasi pelayanan pasien tahap terminal dalam rekam
medis
-
7/24/2019 Pedoman ,Sk Terminal
5/16
-
7/24/2019 Pedoman ,Sk Terminal
6/16
FORMULIR TINDAKAN PELAYANAN PADA PASIEN TAHAP TERMINAL
=RMU8IR 2I!A(A! P;8A0A!A! PAA PASI;! 2AAP 2;RMI!A8
I;!2I2AS PASI;!
!ama :
Usia :
Jenis kelamin :
Alamat lengkap :
!"m"r rekam medis :
IA
S2A2US 2;RMI!A8 @/awab dengan ya atau tidakC
Apakah pasien ini dilakukan tindakan pelayanan tahap terminal D
Jika /awaban T!"#$%berikan alasan :.....................................................
("ndisi pasien mengindikasikan bahwa pelayanan tidak mungkin e3ekti3 atau berhasil
/ika dilakukan pelayanan tahap terminal.
Pasien* keluarga bersedia dilakukan pelayanan pada tahap terminal.
Alasan6 sebutkan:EEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE
KOMUNIKASI @/awab dengan ya atau tidakC
iskusikan dengan pasien * keluarga6 /ika tidak berikan pelayanan tahap
terminal . Alasan% sebutkan:EEEEEEEEEEE
N"&" D'#()* :
A+"&"( L),#". D'#()* :
T",!" T",", D'#()* :
T","+ !", "#( .),",!"(",",", :
T","+ P),,"", U+", :
-
7/24/2019 Pedoman ,Sk Terminal
7/16
RUMAH SAKIT
AULIAJ+ J)*# R"3" N' 15% J""#"*4"% J"#"*(" S)+"(", 12620
T)+./F" 0217 2 02089 86 605
PEDOMAN PENGORAGNISASIAN
PELAYANAN PASIEN TAHAP TERMINA
END ' LIFE 7
TAHUN 2015
-
7/24/2019 Pedoman ,Sk Terminal
8/16
KATA PENGANTAR
Pu/i dan syukur kami pan/atkan kepada 2uhan 0ang Maha ;sa atas segala berkat
dan anugrahnya yang telah emberikan kepada penyusunan6 sehingga Buku
Panduan Pelayanan 2erminal di Rumah Sakit Aulia Jakarta ini dapat selesai
disusun.
Buku panduan ini merupakan panduan ker/a dalam memberikan pelayanan
Pelayanan (er"hanian di Rumah Sakit Aulia Jakarta
alam panduan ini diuraikan tentang penegertian dan tatalaksana dalam
memberikan Pelayanan (er"hanian pada Pasien 2erminal di Rumah Sakit Aulia
Jakarta
2idak lupa penyusun menyampaikan terimakasih yang sedalamdalamnya atas
bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Ped"man
Pelayanan (er"hanian Rumah Sakit Aulia Jakarta.
Jakarta6 =ebruari %&1%
Penyusun
-
7/24/2019 Pedoman ,Sk Terminal
9/16
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PELAYANAN
PASIEN TAHAP TERMINAL END ' LIFE 7
BAB 1
PENDAHULUAN
I LATAR BELAKANG
Pasien yang menu/u akhir hidupnya6 dan keluarganya6 memerlukan asuhan
yang ter3"kus akan kebutuhan mereka yang unik. Pasien dalam tahap terminal
dapat mengalami ge/ala yang berhubungan dengan pr"ses penyakit atau terapi
kurati3 atau memerlukan bantuan yang berhubungan dengan masalahmasalah
psik"s"sial6 spiritual dan budaya yang berkaitan dengan kematian dan pr"ses
kematian. (eluarga dan pemberi pelayanan dapat diberikan kel"nggaran
dalam melayani angg"ta keluarga pasien yang sakit terminal atau membantu
meringankan rasa sedih dan kehilangan.
II TUJUAN
2u/uan rumah sakit untuk memberikan asuhan pada akhir kehidupan harus
mempertimbangkan tempat asuhan atau pelayanan yang diberikan @seperti
h"spi?e atau unit asuhan palliati3C6 tipe pelayanan yang diberikan dan
kel"mp"k pasien yang dilayani. Rumah sakit mengembangkan pr"ses untuk
mengel"la pelayanan akhir hidup. Pr"ses tersebut adalah :
1. Memastikan bahwa ge/alage/alanya akan dilakukan asesmen dan
dikel"la se?ara tepat.%. Memastikan bahwa pasien dengan penyakit terminal dilayani dengan
h"rmat dan respek.
#. Melakukan asesmen keadaan pasien sesering mungkin sesuai kebutuhan
untuk mengidenti3ikasi ge/alage/ala.
). Meren?anakan pendekatan pre5enti3 dan terapeutik dalam mengel"la
ge/alage/ala.-. Mendidik pasien dan sta3 tentang pengel"laan ge/alage/ala.
-
7/24/2019 Pedoman ,Sk Terminal
10/16
III PRINSIP PELAYANAN PASIEN PADA TAHAP TERMINAL AKHIR
HIDUP7
1. Rumah sakit memberikan dan mengatur pelayanan akhir kehidupan.
%. Asuhan pasien dalam pr"ses kematian harus meningkatkan kenyamanan
dan keh"rmatannya.
I; MAKSUD DAN TUJUAN PELAYANAN PADA TAHAP TERMINAL
AKHIR HIDUP7
Pasien yang dalam pr"ses kematian mempunyai kebutuhan khusus untuk
dilayani dengan penuh h"rmat dan kasih. Untuk men?apai ini semua sta3 harus
sadar akan uniknya kebutuhan pasien dalam keadaan akhir kehidupannya.
Perhatian terhadap kenyamanan dan martabat pasien mengarahkan semua
aspek asuhan selama stadium akhir hidup. Asuhan akhir kehidupan yang
diberikan rumah sakit termasuk :
1. Pemberian peng"batan yang sesuai dengan ge/ala dan keinginan pasien
dan keluargaF
%. Menyampaikan isu yang sensiti3 seperti aut"psi dan d"nasi "rgan
#. Mengh"rmati nilai yang dianut pasien6 agama dan pre3erensi budayaF
). Mengikutsertakan pasien dan keluarganya dalam semua aspek pelayananF
-. Memberi resp"n pada masalahmasalah psik"l"gis6 em"si"nal6 spiritual
dan budaya dari pasien dan keluarganya. Untuk men?apai tu/uan ini
semua sta3 harus menyadari akan kebutuhan pasien yang unik pada akhir
hidupnya @lihat /uga P(.%.-6 Maksud dan 2u/uanC. Rumah sakit
menge5aluasi mutu asuhan akhir kehidupan6 berdasarkan e5aluasi @serta
persepsiC keluarga dan sta36 terhadap asuhan yang diberikan..
-
7/24/2019 Pedoman ,Sk Terminal
11/16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISIK',!4 T)*&,"+ adalah suatu k"ndisi yang disebabkan "leh ?edera atau
penyakitdimana ter/adi kerusakan "rganmultiple yang denganpengetahuan dan
tekn"l"gi kesehatanterkini tak mungkinlagi dapatdilakukan perbaikansehingga
akan menyebabkan kematian dalam rentang waktu yang singkat. Pengaplikasian
terapi untuk memperpan/angG mempertahankan hidup hanya akan bere3ek dan
memperlama pr"ses penderitaan* sekarat pasien.
P"4), T"',4),( !"+"& .*')4 #)!'#()*",adalah pernyataan setu/u
-
7/24/2019 Pedoman ,Sk Terminal
12/16
@?"nsentC atau i/in dari sese"rang @pasienC yang diberikan se?ara bebas6rasi"nal6 tanpa paksaan @5"luntaryC terhadap tindakan ked"kteran yang
akan dilakukan terhadapnya sesudah mendapatkan in3"rmasi yang ?ukup@in3"rmedC tentang ked"kteran yang dimaksud
D',"4 O*", adalah tindakan memberikan "rgan tubuh dari d"n"r
kepada resipien.
P)*""(", P"+"( adalah upaya medik untuk meningkatkan ataumempertahankan kualitas hidup pasien dalam k"ndisi terminal.
RUANG LINGKUP
Aspek (eperawatan : Banyak masalah yang melingkupi k"ndisi terminal
pasien6 yaitu mulai dari titik yang aktual dimana pasien dinyatakan kritissampai diputuskankan meninggal dunia atau mati. Sese"rang dinyatakanmeninggal* mati apabila 3ungsi /antung dan paru berhenti6 kematian
sistemik atau kematian sistem tubuh lainnya ter/adi dalam beberapamenit6 dan "tak merupakan "rgan besar pertama yang menderita
kehilangan 3ungsi yang ire5ersibel6 selan/utnya "rgan"rgan lain akanmati.
Resp"n pasien dalam k"ndisi terminal sangat indi5idual tergantung("ndisi 3isik6 psik"l"gis6 s"sial yang dialami6 sehinggadampak yang
ditimbulkanpadatiapindi5idu/ugaberbeda.al ini mempengaruhi tingkat
kebutuhan dasar yang ditun/ukan "leh pasien terminal. Menurut;lisabeth (bler R"ss6 M..6ada - 3ase men/elang kematian6 yaitu :a enial @3ase penyangkalan * pengingkaran dirC imulai ketika "rang
disadarkan bahwa ia menderita penyakit yang parah dan dia tidakdapat menerima in3"rmasi ini sebagai kebenaran dan bahkan mungkin
mengingkarinya. Penyangkalan ini merupakan mekanis pertahananyang a?apkali ditemukan pada hampir setiap pasien pada saat pertama
mendengar berita menge/utkan tentang keadaan dirinya.b Anger @3ase kemarahanC : 2er/adi ketika pasien tidak dapat lagi
mengingkari kenyataan bahwa ia akan meninggal. Masanya tibadimana ia mengakui6 bahwa kematian memang sudah dekat. 2etapi
kesadaran ini seringkali disertai dengan mun?ulnya ketakutan dankemarahan. (emarahan ini seringkali diekspresikan dalam sikap reweldan men?ari?ari kesalahan pada pelayanan di rumah sakit atau di
rumah. Umumnya pemberi pelayanan6 tidak menyadari6 bahwatingkah laku pasien sebagai ekspresi dari 3rustasi yang dialaminya.
Sebenarnya yang dibutuhkan pasien adalah pengertian6 bukanargumentasiargumentasi dari "rang"rang yang tersinggung "leh
karena kemarahannya.
-
7/24/2019 Pedoman ,Sk Terminal
13/16
? Bargaining @3ase tawar menawarC.Ini adalah 3ase di mana pasien akanmulai menawar untuk dapat hidup sedikit lebih lama lagi atau
dikurangi penderitaannya. Mereka bisa men/an/ikan ma?amma?amhal kepada 2uhan6 2uhan6 kalau ;ngkau menyatakan kasihMu6 dan
kea/aiban kesembuhanMu6 maka aku akan mempersembahkanseluruh hidupku untuk melayaniMu.
d epresi"n @3ase depresiC Setelah ternyata penyakitnya makin parah6tibalah 3ase depresi. Penderita merasa putus asa melihat masa
depannya yang tanpa harapan.e A??eptan?e @3ase menerima * pasrahC2idak semua pasien dapat terus
menerus bertahan men"lak kenyataan yang ia alami. Pada umumnya6setelah /angka waktu tertentu mereka akan dapat menerima kenyataan6
bahwa kematian sudah dekat. Mereka mulai kehilangan kegairahan
untuk berk"munikasi dan tidak tertarik lagi dengan berita danpers"alanpers"alan di sekitarnya. Pasien dalam k"ndisi terminal akanmengalami berbagaimasalah baik 3isik6 psik"l"gis6 maupun s"si"
spiritua6 antara lain:
Pr"blem :"ksigenisasiF na3as tidak teratur6?epat atau lambat6
perna3asan ?heyne st"kes6 sirkulasi peri3er menurun6 perubahan
mentalF agitasigelisah6 tekanan darah menurun6 hyp"ksia6 akumulasisekret6nadi ireguler.
Pr"blem eliminasiF ("nstipasi6 medikasi atau im" bilitas memperlambat
peristaltik6 kurang diet serat dana supan makanan /ugas mempengaruhi
k"nstipasi6 ink"ntinensia 3ekal bisa ter/adi "leh karena peng"batan atauk"ndisi penyakit@mis 4a 4"l"nC6 retensiurin6 ink"pntinensia urin ter/adi
akibat penurunan kesadaran atau k"ndisi penyakit mis trauma medulla
spinalis6 "liguri ter/adi seiring penurunan intake ?airan atau k"ndisi penyakit
mis gagal gin/al
Pr"blem nutrisi dan ?airanF asupan makanan dan ?airan menurun6 peristalti?
menurun6 distensi abd"men6 kehilangan BB6 bibir kering dan pe?ahpe?ah6
lidah kering dan membengkak6 mual6 muntah6 ?egukan6 dehidrasi ter/adi
karena asupan ?airan menurun
Pr"blem suhuF ekstremitas dingin6 kedinginan sehingga harus memakai
selimut Pr"blem sens"riF Penglihatanmen/adikabur6 re3leks berkedip hilang saat
mendekati kematian6 menyebabkan kekeringan pada k"rnea6 Pendengaran
menurun6 kemampuan berk"nsentrasi men/adi menurun. Penglihatan kabur6
pendengaran berkurang6 sensasi menurun.
Pr"blem nyeriF ambang nyeri menurun6 peng"batan nyeri dilakukan se?ara
intra 5ena6 pasien harus selalu didampingi untuk menurunkan ke?emasan
dan meningkatkan kenyamanan
Pr"blem kulit dan m"bilitasF sering kali tirah baring lama menimbulkan
masalah pada kulit sehingga pasien terminal memerlukan perubahan p"sisi
yang sering.
-
7/24/2019 Pedoman ,Sk Terminal
14/16
Masalah psik"l"gisF pasien terminal dan "rang terdekat biasanya mengalami
banyak resp"n em"si6 perasaaan marah dan putus asa.
PERA=ATAN PALIATIF
Perawatan paliati3 bertu/uan men?apai Kuality "3 li3e dan Kuality "3 death.Perawatan paliati3 menyangkut psik"l"gis6 spiritualis6 3isik6 keadaan s"sial.
2erkait hal ini6 memberikan pemahaman bagi keluarga dan pasien sangat penting
agar keluarga mengerti betul bahwa pasien
tidak akan sembuh6 sehingga mereka akan memberikan perhatian dan kasih
sayang diakhir kehidupan pasien tersebut.
ASPEK MEDIS
(ebanyakan kalangan dalam dunia ked"kteran dan hukum sekarang ini
mende3inisikan kematian dalam pengertian mati "tak @MC walaupun /antung
mungkin masih berdenyut dan 5entilasi buatan@5entilat"rC dipertahankan. Akan
tetapi banyak pula yang memakai k"nsep mati batang "tak @MBC sebagaipengganti M dalam penentuan mati. engan meningkatnya ilmu pengetahuan
dan tekn"l"gi dibidang ked"kteran maka banyak pilihan peng"batan yang berguna
memberi
bantuan hidup terhadap pasien tahap terminal. Pilihan ini sering kali
menimbulkan dilema terutama bagi keluarga pasien karena mereka menyadari
bahwa tindakan tersebut bukan upaya penyembuhan
dan hanya akan menambah penderitaan pasien.
(eluarga menginginkan sebuah pr"ses di mana berbagai inter5ensi
Medis @misalnya pemakaian 5entilat"rC tidak lagi diberikan kepada pasien dengan
harapan bahwa pasien akan meninggal akibat penyakit yang mendasarinya.(etika
keluarga* wali meminta d"kter menghentikan bantuan hidup @withdr"wing li3e
supp"rtC atau menunda bantuan hidup
@with h"lding li3e supp"rtC terhadap pasien tersebut6 maka d"kter harus
mengh"rmati pilihan tersebut.
Pada situasi tersebut6 d"kter memiliki legalitas dimata hukum dengan syarat
sebelum keputusan penghentian atau penundaan bantuan hidup
dilaksanakan6 tim d"kter telah memberikan in3"rmasi kepada keluarga
pasien tentang k"ndisi terminal pasien dan pertimbangan keputusan
keluarga* wali tertulis dalam in3"rmed ?"nsent
TATA LAKSANA1. Aspek (eperawatan
Asesmen (eperawatan : Perawat dapat berbagi penderitaan pasien men/elang
a/al dan menginter5ensi dengan melakukan asesmen yang tepat sebagai berikut
a Asesmen tingkat pemahaman pasien L* keluarga :
b 4l"sed Awareness: pasien dan atau keluarga per?aya bahwa pasien akan
segera sembuh.
? Mutual Pretense: keluarga mengetahui k"ndisi terminal pasien dan tidak
membi?arakannya lagi6 (adangkadang keluarga menghindari per?akapan
tentang kematian demi menghindarkan dari tekanan.
d pen A wareness: keluarga telah mengetahui tentang pr"ses kematian dan
tidak merasa keberatan untuk memperbin?angkannya walaupun terasa sulit
-
7/24/2019 Pedoman ,Sk Terminal
15/16
dan sakit. (esadaran ini membuat keluarga mendapatkan kesempatan
untuk menyelesaikan masalahmasalah6 bahkan dapat berpartisipasi dalam
meren?anakan pemakaman. Pada tahapan ini6 perawat atau d"kter dapat
menyampaikan isu yang sensiti3 bagi keluarga seperti aut"psi atau d"nasi
"rgan.
Asesmen 3akt"r 3isik pasien: Padak"ndisi terminal atau men/elang a/al6 pasien
dihadapkan pada berbagai masalah menurunnya 3isik6 perawat harus mampu
mengenali perubahan 3isik yang ter/adi pada pasien terminal meliputi :
a Pernapasan @ breath C : Apakah teratur atau tidak teratur6 Apakah ada suara
napas tambahan seperti r"nki6 whee9ing6strid"r6 ?ra?kles6 dll. Apakah
ter/adi sesak napas6 Apakah ada batuk6 bila ada apakah pr"dukti3 atau
tidak6 Apakah ada sputum6 bila ada bagaimana /umlah6 warna6 bau dan
/enisnya. Apakah memakai 5entilasi mekanik @ 5entilat"r C atau tidak
b (ardi"5askuler @ bl""d C : Bagaimana irama /antung6 apakah reguler atau
ireguler. Bagaimana akral6 apakah hangat6 kering6 merah6 dingin6 basahdan pu?at. Bagaimana pulsasi6 apakah sangat kuat6 kuat teraba6 lemah
teraba6 hilang timbul atau tidak teraba Apakah ada pendarahan atau tidak6
bila ada d"mana l"kasinya. Apakah ada 44 atau tidak6 bila ada berapa
ukurannya dalam 4m%. Berapa tensi dan MAP dalam ukuran
mmg68ainNlain bila ada.
? Persyara3an @ brain C : Bagaimana ukuran
-
7/24/2019 Pedoman ,Sk Terminal
16/16
ASESMEN FAKTOR KULTUR PSIKO-SOSIAL
1. 2ahap enial: Asesmen pengetahuan pasien6 ke?emasan pasien dan
penerimaan pasien terhadap penyakit6 peng"batan dan hasilnya.
%. 2ahap Anger : pasien menyalahkan semua "rang6 em"si tidak terkendali6k"munikasi ada dan tiada6 "rientasi pada diri sendiri.
#. 2ahapan Bargaining: pasien mulai menerima keadaan dan berusaha untuk
mengulur waktu6 rasa marah sudah berkurang.
). 2ahapan epresi : Asesmen p"tensial bunuh diri6 gunakan kalimat terbuka
untuk mendapatkan data dari pasien.
-. 2ahapan A??eptan?e :Asesmen keinginan pasien untuk istirahat* menyendiri.
ASESMEN FAKTOR SPIRITUAL
Asesmen kebutuhan pasien akan bimbingan r"hani atau sese"rang yang
dapat membantu kebutuhan spiritualnya6 biasanya pada saat pasien sedang berada
di tahapan bargaining.
RUJUKAN:
Undang undang RI !" )) tahun %&&' tentangRumahSakit.
UndangNundang n". %'*%&&) pada pasal )$ 2entangPraktik(ed"kteran.
Peraturan Menteri (esehatan Republik Ind"nesia !"m"r -1'*M;!(;S
*P;R*III*%&11 tentang ped"man penyelenggaraan pelayanan anestesi"l"gi dan
terapi intensi3 dirumah sakit4arpenit"6 %&&-6 Medi?al !ursing
Assessment L iagn"sis b""ks.g""gle.?"m
Penentuan mati 6 penentuan mati.webs.?"m*de3inisi mati.htm
Mati Batang tak6www.3reewebs.?"m*penentuan
mati*;uthanasia6ulasanked"kteran.bl"gsp"t.?"m*...*mati"takbraindeath
;nd 3 8i3e 4areF ethi?al "5er5iew6 4enter 3"r Bi"ethi?sUni5ersity "3
Minnes"ta%&&-