sk 2 hematologi.docx

Upload: ndha-nezz-woan

Post on 22-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    1/24

    1. Memahami dan menjelaskan tentang hemoglobin1.1 Defnisi

    Hemoglobin adalah suatu senyawa protein dengan Fe sebagai penyebab warna

    merah pada eritrosit, yang berfungsi sebagai transport O2 dan Co2. Sebagai

    intinya Fe dan dengan rangka protoperphyrin dan globin(tetra phirin)

    menyebabkan warna darah merah karena Fe ini.

    STRUKTURolekul hemoglobin terdiri dari globin (polipeptida), apoprotein, dan empat

    gugus non protein!heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi. utasi

    pada gen protein hemoglobin mengakibatkan suatu golongan penyakit menurun

    yang disebut hemoglobinopati, di antaranya yang paling sering ditemui adalah

    anemia sel sabit dan thalasemia.

    Hemoglobin tersusun dari empat molekul protein (globulin "hain) yang

    terhubung satu sama lain. Hemoglobin normal orang dewasa (Hb#) terdiri dari

    2 alpha!globulin "hains dan 2 beta!globulin "hains, sedangkan pada bayi yang

    masih dalam kandungan atau yang sudah lahir terdiri dari beberapa rantai betadan molekul hemoglobinnya terbentuk dari 2 rantai alfa dan 2 rantai gama yang

    dinamakan sebagai HbF. $ada manusia dewasa, hemoglobin berupa tetramer

    (mengandung % subunit protein), yang terdiri dari masing!masing dua subunit

    alfa dan beta yang terikat se"ara nonko&alen. Subunit!subunitnya mirip se"ara

    struktural dan berukuran hampir sama. 'iap subunit memiliki berat molekul

    kurang lebih ,*** +alton, sehingga berat molekul total tetramernya menadi

    sekitar %,*** +alton. (urray, 2**-)

    http://www.buzzle.com/images/diagrams/hemoglobin-structure.jpg

    1.2 Klasifkasi$ada orang dewasa

    - Hb# (-/), terdiri atas 2 pasang rantai globin alfa dan beta ( 202)

    - Hb#2(2,1/), terdiri atas 2 pasang rantai globin alfa dan delta (2 2)$ada fetus

    - HbF (predominasi), terdiri atas 2 pasang rantai globin alfa dan gamma

    (2 2)

    'ype te3t4 'ype te3t4 'ype te3t4

    http://www.buzzle.com/images/diagrams/hemoglobin-structure.jpghttp://www.buzzle.com/images/diagrams/hemoglobin-structure.jpg
  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    2/24

    - $ada saat dilahirkan HbF terdiri atas rantai globin alfa dan 5gamma (25

    2) dan alfa dan#gamma (2# 2), dimana kedua rantai globin

    gamma berbeda pada asam amino di posisi 6 yaitu glisin pada 5

    dan alanin pada #

    $ada embrio

    - Hb 5ower , terdiri atas rantai globin 7eta dan epsilon ( 2 2)- Hb 5ower 2, terdiri atas rantai globin alfa dan epsilon (2 2)

    - Hb $ortland, terdiri atas rantai globin 7eta dan gamma ( 2 2),sebelum minggu ke 8 intrauterin

    - Semasa tahap fetus terdapat perubahan produksi rantai globin dari rantai7eta ke rantai alfa dan dari rantai epsilon ke rantai gamma, diikuti dengan

    produksi rantai beta dan rantai delta saat kelahiran

    1.3 sintesisSintesis hemoglobin membutuhkan produksi dari heme dan globin yang

    terkoordinasi. Heme adalah kelompok prostetik yang menembatani pengikatanoksigen melalui hemoglobin. 5lobin adalah protein yang mengelilingi dan

    melindungi molekul heme

    Sintesis Heme

    5ambar Sintesis heme

    Sickle.bwh.harvard.edu/hbsynthesis.html

    Sintesis heme adalah sebuah proses kompleks yang melibatkan banyak

    langkah!langkah en7imatik. $roses ini dimulai di mitokondria dengan

    kondensasi dari suksinil!Co# dan glisin membentuk 1!aminole&ulini" a"id.

    Serangkaian langkah!langkah di dalam sitoplasma menghasilkan

    "oproporphrynohen 999 yang akan masuk kembali ke dalam mitokondria.

    :angkah!langkah en7imatik akhir menghasilkan heme.

    Sintesis globin

    5lobin adalah suatu protein yang terdiri dari 2 pasang rantai

    polipeptida. ;antai polipeptida ini terdiri dari 2 pasang rantai dengan umlah,

    enis dan urutan asam amino tertentu. asing!masing rantai polipeptida

    mengikat gugus heme. Sintesis globin teradi di eritroblast dini atau basofilikdan berlanut dengan tingkat terbatas sampai di retikulosit.

    'ype te3t4 'ype te3t4 'ype te3t4

  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    3/24

    5en!gen untuk sintesis globin terletak di kromosom (rantai

    gamma,delta < beta) dan kromosom (rantai alfa < 7eta). anusia

    mempunyai rantai polipeptida globin yaitu rantai = dan non = yang terdiri

    dari 0, >, ?, @, A. $ada orang normal ada B sintesis rantai globin yang berbeda

    yaitu % pada masa embrio seperti Hb 5ower ( A2@2 ), Hb 5ower 2 ( =2@2 ),

    dan Hb $ortland (A2 >2 ). Hb F (=2>2 ) adalah Hb yang predominant pada saatkehidupan anin dan menadi hemoglobin yang utama setelah lahir. Hb # (=202

    ) adalah hemoglobin mayor yang ditemukan pada dewasa dan anak!anak. Hb

    #2 (=2?2 ) dan Hb F ditemukan dalam umlah ke"il pada dewasa ( kira!kira ,1

    ! 6,1 / dan *,2 ,* / ). $erbandingan komposisi Hb #, #2 dan F menetap

    sampai dewasa setelah umur 2 bulan. $ada orang dewasa , Hb#2 kira!kira

    ,1/ !! 6,1/ hemoglobin total, $ersentasenya auh lebih rendah dari pada

    waktu dilahirkan, kira!kira *,2/ ! *,6/ meningkat pada saat dewasa pada 2

    tahun pertama. Denaikan yang taam teradi pada tahun pertama dan naik

    dengan perlahan pada 6 tahun kelahiran.

    Sintesa globin

    Chromosome (! "luster)

    Erutannya!5!#! !!

    Chromosome (!"luster)

    Erutannya2!!2!!2!!

    $erkembangan sintesa

    globin

    'ype te3t4 'ype te3t4 'ype te3t4

    5 0

    3 0

    1 0

    6 1 8 3 0 6 1 8 3 0 4 2p r e n a t a l a g e ( w k s )

    % o f t o t a lg l o b i n

    s y n t h e s i s

    b i r t h

    p o s t n a t a l a g e ( w k s )

  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    4/24

    'abel Hemoglobin manusia

    Sickle.bwh.harvard.edu/hbsynthesis.html

    $ada orang normal ada B sintesis rantai globin yang berbeda yaitu %

    pada masa embrio seperti Hb 5ower ( A2@2 ), Hb 5ower 2 ( =2@2 ), Hb

    $ortland ( A2 @2 ), dan Hb $ortland 2 (A2 >2 ). Hb F (=2>2 ) adalah Hb yang

    predominant pada saat kehidupan anin dan menadi hemoglobin yang utama

    setelah lahir. Hb # (=202 ) adalah hemoglobin mayor yang ditemukan pada

    dewasa dan anak!anak. Hb #2 (=2?2 ) dan Hb F ditemukan dalam umlah ke"il

    pada dewasa ( kira!kira ,1 ! 6,1 / dan *,2 ,* / ). $erbandingan komposisiHb #, #2 dan F menetap sampai dewasa setelah umur 2 bulan. $ada orang

    dewasa , Hb#2 kira!kira ,1/ !! 6,1/ hemoglobin total, $ersentasenya auh

    lebih rendah dari pada waktu dilahirkan, kira!kira *,2/ ! *,6/ meningkat pada

    saat dewasa pada 2 tahun pertama. Denaikan yang taam teradi pada tahun

    pertama dan naik dengan perlahan pada 6 tahun kelahiran.

    1.4 katabolisme+estruksi eritrosit dapat melalui 2 "ara yaitu

    Hemolisis kstra&askular

    Hemolisis 9ntra&askular

    Hemolisis Ekstravaskular

    'ype te3t4 'ype te3t4 'ype te3t4

  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    5/24

    http://higheredbcs.wiley.com/legacy/college/tortora/!"#$#%%/hearthis&ill/pap%'e&ch%(&illustr&audio &mp'&am/simulations/hear/rbc&)ormation.html

    Hemolisis Intravaskular

    http://eclinpath.com/wp-content/uploads/intravascular-hemolysis-new.jpg?

    02c!

    Gaktu sel darah merah menua, sel ini menadi kaku dan rapuh, akhirnya

    pe"ah (2* hari). Hemoglobin difagositosis terutama di limpa, hati dan

    sumsum tulang. Demudian direduksi menadi globin dan hem, globin masuk

    kembali ke dalam sumber asam amino. esi dibebaskan dari hem dan sebagian

    besar diangkut oleh protein plasma transferin ke sumsum tulang untukpembentukan sel darah merah baru. Sisa besi disimpan dalam hati dan aringan

    'ype te3t4 'ype te3t4 'ype te3t4

    http://higheredbcs.wiley.com/legacy/college/tortora/0470565101/hearthis_ill/pap13e_ch19_illustr_audio%20_mp3_am/simulations/hear/rbc_formation.htmlhttp://higheredbcs.wiley.com/legacy/college/tortora/0470565101/hearthis_ill/pap13e_ch19_illustr_audio%20_mp3_am/simulations/hear/rbc_formation.htmlhttp://eclinpath.com/wp-content/uploads/intravascular-hemolysis-new.jpg?02c884http://eclinpath.com/wp-content/uploads/intravascular-hemolysis-new.jpg?02c884http://higheredbcs.wiley.com/legacy/college/tortora/0470565101/hearthis_ill/pap13e_ch19_illustr_audio%20_mp3_am/simulations/hear/rbc_formation.htmlhttp://higheredbcs.wiley.com/legacy/college/tortora/0470565101/hearthis_ill/pap13e_ch19_illustr_audio%20_mp3_am/simulations/hear/rbc_formation.htmlhttp://eclinpath.com/wp-content/uploads/intravascular-hemolysis-new.jpg?02c884http://eclinpath.com/wp-content/uploads/intravascular-hemolysis-new.jpg?02c884
  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    6/24

    tubuh lainnya dalam bentuk feritin dan hemosiderin yang akan digunakan

    kembali. Sisa hem direduksi menadi karbon monoksida (CO) dan bili&erdin.

    CO diangkut dalam bentuk karboksi hemoglobin dan dikeluarkan melalui paru!

    paru. ili&erdin direduksi menadi bilirubin bebas, yang se"ara perlahan!lahan

    dikeluarkan ke dalam plasma,dimana bilirubin bergabung dengan albumin

    plasma kemudian diangkut ke dalam sel!sel hati untuk diekskresi ke dalam

    kanalikuli empedu.

    2. Memahami dan menjelaskan tentang thalassemia2.1 Defnisi

    'halassemia adalah kelompok heterogen anemia hemolitik herediter yang

    se"ara umum terdapat penurunan ke"epatan sintesis pada satu atau lebih rantai

    polipeptida hemoglobin dan diklasifikasikan menurut rantai yang terkena(=, 0,

    >), dua katagori utamanya adalah thalassemia = dan 0.

    (+orland, 2**B)

    'halasemia merupakan sindrom kelainan yang diwariskan (inherited) dan

    masuk ke dalam kelompok hemoglobinopati, yakni kelainan yang disebabkan

    oleh gangguan sintesis hemoglobin akibat mutasi di dalam atau dekat gen

    globin. utasi gen globin ini dapat menimbulkan dua perubahan rantai globin,

    yakni

    $erubahan struktur rangkaian asam amino (amino acid se*uence) rantaiglobin tertentu, disebut hemoglobinopati struktural, atau

    $erubahan ke"epatan sintesis (rate o) synthesis) atau kemampuan produksirantai globin tertentu, disebut thalassemia.

    Hemoglobinopati yang ditemukan se"ara klinis, baik pada anak atau orang

    dewasa disebabkan oleh mutasi gen globin = atau 0. Sedangkan, mutasi berat

    gen globin A, @, dan > dapat menyebabkan kematian pada awal gestasi.

    (+umhana #, 2**-)

    2.2 Klasifkasierdasarkan rantai asam amino yang gagal terbentuk, thalassemia

    dibagi menadi thalassemia alpha dan thalassemia 0.

    Thalassemia-#nemia mikrositik yang disebabkan oleh defisiensi sintesis globin!= banyak

    ditemukan di #frika, negara di daerah editerania, dan sebagian besar #sia.

    +elesi gen globin!= menyebabkan sebagian besar kelainan ini. 'erdapat empat

    gen globin!= pada indi&idu normal, dan empat bentuk thalassemia!= yang

    berbeda telah diketahui sesuai dengan delesi satu, dua, tiga, dan semua empat

    gen ini

    'halassemia!=

    'ype te3t4 'ype te3t4 'ype te3t4

  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    7/24

    5enotip Iumlah gen = $resentasi Dlinis Hemoglobin lektroforesis

    Saat :ahir J bulan

    ==K== % Lormal L L

    !=K== 6 Silent carrier *!6 / Hb arts L

    !!K== atau

    =K!=

    2 'rait thal!= 2!*/ Hb arts L

    !!K!= $enyakit Hb H 1!6*/ Hb art Hb H

    !!K!! * Hydrops )etalis JB1/ Hb art !

    Det L M hasil normal, Hb M hemoglobin, Hb artNs M >%, HbH M 0%

    Silent carrier thalassemia!=o erupakan tipe thalassemia subklinik yang paling umum, biasanya

    ditemukan se"ara kebetulan diantara populasi, seringnya pada etnik #fro!

    #merika. Seperti telah dielaskan sebelumnya, terdapat 2 gen = yang

    terletak pada kromosom .

    o $ada tipe silent carrier+salah satu gen = pada kromosom menghilang,

    menyisakan hanya 6 dari % gen tersebut. $enderita sehat se"ara

    hematologis, hanya ditemukan adanya umlah eritrosit (sel darah merah)

    yang rendah dalam beberapa pemeriksaan.

    o $ada tipe ini, diagnosis tidak dapat dipastikan dengan pemeriksaan

    elektroforesis Hb, sehingga harus dilakukan tes lain yang lebih "anggih.

    isa uga di"ari akan adanya kelainan hematologi pada anggota keluarga

    ( misalnya orangtua) untuk mendukung diagnosis. $emeriksaan darah

    lengkap pada salah satu orangtua yang menunukkan adanya hipokromia

    dan mikrositosis tanpa penyebab yang elas merupakan bukti yang "ukup

    kuat menuu diagnosis thalasemia. 'rait thalassemia!=

    o 'rait ini dikarakterisasi dengan anemia ringan dan umlah sel darah merah

    yang rendah. Dondisi ini disebabkan oleh hilangnya 2 gen = pada satu

    kromosom atau satu gen = pada masing!masing kromosom. Delainan

    ini sering ditemukan di #sia 'enggara, subbenua 9ndia, dan 'imur 'engah.

    o $ada bayi baru lahir yang terkena, seumlah ke"il Hb arts (> %) dapat

    ditemukan pada elektroforesis Hb. :ewat umur satu bulan, Hb arts tidak

    terlihat lagi, dan kadar Hb #2dan HbF se"ara khas normal.

    $enyakit Hb Ho Delainan disebabkan oleh hilangnya 6 gen globin =, merepresentasikan

    thalassemia!= intermedia, dengan anemia sedang sampai berat,

    splenomegali, ikterus, dan umlah sel darah merah yang abnormal. $ada

    sediaan apus darah tepi yang diwarnai dengan pewarnaan supra&ital akan

    tampak sel!sel darah merah yang diinklusi oleh rantai tetramer 0 (Hb H)

    yang tidak stabil dan terpresipitasi di dalam eritrosit, sehingga

    menampilkan gambaran gol) ball. adan inklusi ini dinamakan sebagai

    Heinz bodies.

    'halassemia!= mayor

    'ype te3t4 'ype te3t4 'ype te3t4

  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    8/24

    o entuk thalassemia yang paling berat, disebabkan oleh delesi semua gen

    globin!=, disertai dengan tidak ada sintesis rantai =sama sekali.

    o Darena Hb F, Hb #, dan Hb #2semuanya mengandung rantai =, maka

    tidak satupun dari Hb ini terbentuk. Hb arts (>%) mendominasi pada bayi

    yang menderita, dan karena >%memiliki afinitas oksigen yang tinggi, maka

    bayi!bayi itu mengalami hipoksia berat. ritrositnya uga mengandung

    seumlah ke"il Hb embrional normal (Hb $ortland M A2>2), yang berfungsi

    sebagai pengangkut oksigen.

    o Debanyakan dari bayi!bayi ini lahir mati, dan kebanyakan dari bayi yang

    lahir hidup meninggal dalam waktu beberapa am. ayi ini sangat

    hidropik, dengan gagal antung kongestif dan edema anasarka berat. ang

    dapat hidup dengan manaemen neonatus agresif uga nantinya akan sangat

    bergantung dengan transfusi.

    Thalassemia

    Sama dengan thalassemia!=, dikenal beberapa bentuk klinis dari thalassemia!0P

    antara lain

    Silent carrier thalassemia!0o $enderita tipe ini biasanya asimtomatik, hanya ditemukan nilai eritrosit

    yang rendah. utasi yang teradi sangat ringan, dan merepresentasikan

    suatu thalassemia!0Q.

    o entuksilent carrierthalassemia!0 tidak menimbulkan kelainan yang dapat

    diidentifikasi pada indi&idu hetero7igot, tetapi gen untuk keadaan ini, ika

    diwariskan bersama!sama dengan gen untuk thalassemia!0R, menghasilkan

    sindrom thalassemia intermedia.

    'ype te3t4 'ype te3t4 'ype te3t4

  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    9/24

    'rait thalassemia!0o $enderita mengalami anemia ringan, nilai eritrosit abnormal, dan

    elektroforesis Hb abnormal dimana didapatkan peningkatan umlah Hb #2,

    Hb F, atau keduanya

    o 9ndi&idu dengan "iri (trait) thalassemia sering didiagnosis salah sebagai

    anemia defisiensi besi dan mungkin diberi terapi yang tidak tepat dengan

    preparat besi selama waktu yang panang. :ebih dari -*/ indi&idu dengan

    trait thalassemia!0 mempunyai peningkatan Hb!#2 yang berarti (6,%/!B/).

    Dira!kira 1*/ indi&idu ini uga mempunyai sedikit kenaikan HbF, sekitar 2!

    /. $ada sekelompok ke"il kasus, yang benar!benar khas, diumpai Hb #2

    normal dengan kadar HbF berkisar dari 1/ sampai 1/, yang mewakili

    thalassemia tipe ?0.

    'halassemia!0 yang terkait dengan &ariasi struktural rantai 0

    o $resentasi klinisnya ber&ariasi dari seringan thalassemia media hinggaseberat thalassemia!0 mayor

    o kspresi gen homo7igot thalassemia (0Q) menghasilkan sindrom mirip

    anemia Cooley yang tidak terlalu berat (thalassemia intermedia). +eformitas

    skelet dan hepatosplenomegali timbul pada penderita ini, tetapi kadar Hb

    mereka biasanya bertahan pada !8 grKd: tanpa transfusi.

    o Debanyakan bentuk thalassemia!0 hetero7igot terkait dengan anemia ringan.

    Dadar Hb khas sekitar 2!6 grKd: lebih rendah dari nilai normal menurut

    umur.

    o ritrosit adalah mikrositik hipokromik dengan poikilositosis, o&alositosis,

    dan seringkali bintik!bintik basofil. Sel target mungkin uga ditemukan tapi

    biasanya tidak men"olok dan tidak spesifik untuk thalassemia.

    o C rendah, kira!kira 1 f:, dan CH uga rendah (T2 pg). $enurunan

    ringan pada ketahanan hidup eritrosit uga dapat diperlihatkan, tetapi tanda

    hemolisis biasanya tidak ada. Dadar besi serum normal atau meningkat.

    'halassemia!0R homo7igot (#nemia Cooley, 'halassemia ayor)o bergeala sebagai anemia hemolitik kronis yang progresif selama bulan

    kedua kehidupan. 'ransfusi darah yang reguler diperlukan pada penderita

    ini untuk men"egah kelemahan yang amat sangat dan gagal antung yangdisebabkan oleh anemia. 'anpa transfusi, 8*/ penderita meninggal pada 1

    tahun pertama kehidupan.

    o $ada kasus yang tidak diterapi atau pada penderita yang arang menerima

    transfusi pada waktu anemia berat, teradi hipertrofi aringan eritropoetik

    disumsum tulang maupun di luar sumsum tulang. 'ulang!tulang menadi

    tipis dan fraktur patologis mungkin teradi. kspansi masif sumsum tulang

    di waah dan tengkorak menghasilkan bentuk waah yang khas.

    o $u"at, hemosiderosis, dan ikterus sama!sama memberi kesan "oklat

    kekuningan. :impa dan hati membesar karena hematopoesis ekstrameduler

    dan hemosiderosis. $ada penderita yang lebih tua, limpa mungkin

    'ype te3t4 'ype te3t4 'ype te3t4

  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    10/24

    sedemikian besarnya sehingga menimbulkan ketidaknyamanan mekanis dan

    hipersplenisme sekunder.

    o $ertumbuhan terganggu pada anak yang lebih tuaP pubertas terlambat atau

    tidak teradi karena kelainan endokrin sekunder. +iabetes mellitus yang

    disebabkan oleh siderosis pankreas mungkin teradi. Domplikasi antung,

    termasuk aritmia dan gagal antung kongestif kronis yang disebabkan oleh

    siderosis miokardium sering merupakan keadian terminal.

    o Delainan morfologi eritrosit pada penderita thalassemia!0R homo7igot yang

    tidak ditransfusi adalah ekstrem. +isamping hipokromia dan mikrositosis

    berat, banyak ditemukan poikilosit yang terfragmentasi, aneh (sel bi7arre)

    dan sel target. Seumlah besar eritrosit yang berinti ada di darah tepi,

    terutama setelah splenektomi. 9nklusi intraeritrositik, yang merupakan

    presipitasi kelebihan rantai =, uga terlihat pas"a splenektomi. Dadar Hb

    turun se"ara "epat menadi T 1 grKd: ke"uali mendapat transfusi. Dadar

    serum besi tinggi dengan saturasi kapasitas pengikat besi (iron bindingcapacity). 5ambaran biokimiawi yang nyata adalah adanya kadar HbF yang

    sangat tinggi dalam eritrosit.

    ,e)ormitas tulang pada thalasemia beta mayor acies ooley0

    http://www.primehealthchannel.com/wpcontent/uploads/1%'/#/2halassemia-

    3mage.jpg

    $enamaan Dlinis

    Lomenklatur5enotip $enyakit

    5enetika

    olekuler

    1. -thalassemia

    'halassemia

    mayor

    - Homo7igot 0*!

    thalassemia

    (0*K0*)

    - Homo7igot 0Q!

    thalassemia

    (0Q

    K0Q

    )

    erat,

    membutuhkan

    transfusi darah

    se"ara teratur

    Iarang delesi gen

    pada (0*K0*)

    'ype te3t4 'ype te3t4 'ype te3t4

    http://www.primehealthchannel.com/wpcontent/uploads/2013/05/Thalassemia-Image.jpghttp://www.primehealthchannel.com/wpcontent/uploads/2013/05/Thalassemia-Image.jpghttp://www.primehealthchannel.com/wpcontent/uploads/2013/05/Thalassemia-Image.jpghttp://www.primehealthchannel.com/wpcontent/uploads/2013/05/Thalassemia-Image.jpg
  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    11/24

    2. )'halassemia

    intermedia

    0*K0

    0QK0Q

    erat, tetapi

    tidak perlu

    transfusi darah

    teratur

    +efek pada

    transkripsi,

    pemrosesan, atau

    translasi m;L#

    0!globin

    6. 'halassemia

    minor

    0*K0

    0QK0

    #simtomatik,dengan anemia

    ringan atau

    tanpa anemiaP

    tampak

    kelainan

    eritrosit

    2.3 Etiologi

    2.4 atofsiologi

    ada thalassemia te!jadi "eng#!angan ata# tidak ada samasekali "!od#ksi !antai globin sat# ata# lebih !antai globin.en#!#nan se$a!a be!makna ke$e"atan sintesis salah sat# jenisglobin % !antai al&a dan !antai beta' men(ebabkan sintesisglobin (ang tidak seimbang. )ila "ada keadaan no!mal !antaiglobin (ang disintesis seimbang anta!a al&a dan beta (aknibe!#"a al&a2 beta2* maka "ada thalassemia o* dimana tidak

    disintesis sama sekali !antai * maka !anta# globin (angdi"!od#ksi be!#"a !antai (ang be!lebihan % 4'.

    'ype te3t4 'ype te3t4 'ype te3t4

  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    12/24

    Sedangkan "ada thalassemia o* (ang dimana tidakdisintesis sama sekali !antai * maka !antai globin (angdi"!od#ksi be!#"a !antai (ang be!lebihan % 4'

    a) Talasemia Beta

    Delebihan rantai = mengendap pada membran sel eritrosit danprekursornya. Hal ini menyebabkan pengrusakan prekursor eritrosit yang hebat

    intra meduler. Demungkinan melalui proses pembelahan atau proses oksidasi

    pada membran sel prekursor. ritrosit yang men"apai darah tepi memiliki

    inclusion bodies yang menyebabkan pengrusakan di lien dan oksidasi membran

    sel, akibat pelepasan heme dan denaturasi hemoglobin dan penumpukan besi

    pada eritrosit. Sehingga anemia pada 'alesemia 0 disebabkan oleh

    berkurangnya produksi dan pemendekan umur eritrosit.

    Sebagian ke"il prekursor eritrosit tetap memiliki kemampuan membuat

    rantai >, menghasilkan HbF e4tra uterine. $ada 'alesemia 0 sel ini sangat

    terseleksi dan kelebihan rantai = lebih ke"il karena sebagian bergabung dengan

    rantai > membentuk HbF. Sehingga HbF mengikat pada talesemia 0. Seleksiseluler ini teradi selama masa fetus, yang kaya HbF. eberapa faktor genetik

    mempengaruhi respons pembentukan HbF ini. Dombinasi faktor!faktor ini

    mengakibatkan peningkatan HbF pada talesemia 0. $roduksi rantai ? tidak

    terpengaruh pada 'alesemia 0, sehingga Hb#2 meningkat pada hetero7igot.

    Dombinasi anemia pada 'alesemia 0 dan eritrosit yang kaya HbF dengan

    afinitas oksigen tinggi, menyebabkan hipoksia berat yang menstimulasi

    prosuksi eritropoetin. Hal ini mengakibatkan peningkatan masa eritroid yang

    tidak efektif dengan perubahan tulang, peningkatan absorpsi besi, metabolisme

    rate yang tinggi dan gambaran klinis talesemia 0 mayor. $enimbunan lien

    dengan eritrosit abnormal mengakibatkan pembesaran limpa. Iuga diikuti

    dengan terperangkapnya eritrosit, leukosit dan trombosit di dalam limpa,

    sehingga menimbulkan gambaran hipersplenisme.

    eberapa geala ini bisa dihilangkan dengan transfusi yang bisa menekan

    eritropoesis, tapi akan meningkatkan penimbunan besi. Hal ini bisa

    dimengertikan dengan memahami metabolisme besi. +i dalam tubuh besi

    terikat oleh transferin, dalam peralanan ke aringan,besi ini segera diikat dalam

    timbunan molekul berat rendah. ila berumlah banyak bisa merusak sel. $ada

    pasien dengan kelebihan 7at besi, timbunan ini bisa diumpai di semua

    aringan, tapi sebagian besar di sel retikuloendothelial, yang relatif tidak

    merusak. Iuga di miosit dan hepatosit yang bisa merusak. Derusakan tersebut

    diakibatkan terbentuknya hidroksil radikal bebas dan kerusakan akibat oksigen.Lormalnya ikatan besi pada transferin men"egah terbentuknya radikal

    bebas. $ada orang dengan kelebihan besi, transferin menadi tersaturasi penuh,

    dan fraksi besi tidak terikat transferin bisa terdeteksi di dalam plasma. Hal ini

    mengakibatkan terbentuknya radikal bebas dan meningkatnya umlah besi di

    antung, hati dan kelenar endokrin. engakibatkan kerusakan dan gangguan

    fungsi organ.

    5ambaran klinis tersebut bisa dikaitkan dengan gangguan produksi, dan

    kelebihan rantai pada maturasi dan umur eritrosit. +an akibat penumpukan 7at

    besi akibat peningkatan absorpsi dan transfusi. Sehingga mudah dimengerti

    mengapa ada bentukan lebih ringan dari yang lain. 5ambaran klinis ini

    dipengaruhi umlah ketidakseimbangan rantai globin. 'ermasuk 'alesemia =,'alesemia 0 minor dan segregasi gen yang mengakibatkan peningkatan HbF.

    'ype te3t4 'ype te3t4 'ype te3t4

  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    13/24

    b) Talasemia Alfa

    +engan adanya HbH dan artNs, patologi seluler 'alesemia = berbeda

    dengan 'alesemia 0. $embentukan tetramer ini mengakibatkan eritropoesis

    yang kurang efektif. 'etramer HbH "enderung mengendap seiring dengan

    penuaan sel, menghasilkan inclusion bodies. $roses hemolitik merupakangambaran utama kelainan ini. Hal ini semakin berat karena HbH dan artNs

    adalah homotetramer, yang tidak mengalami perubahan allosterik yang

    diperlukan untuk transpor oksigen. Seperti mioglobin, mereka tidak bisa

    melepaskan oksigen pada tekanan fisiologis. Sehingga tingginya kadar HbH

    dan artNs sebanding dengan beratnya hipoksia.

    $atofisiologi 'alesemia = sebanding dengan umlah gen yang terkena. $ada

    homo7igot (!K!) tidak ada rantai = yang diproduksi. $asien memiliki Hb artNs

    yang tinggi dengan Hb embrionik. eskipun kadar Hb nya "ukup, karena

    hampir semua merupakan Hb artNs, fetus tersebut sangat hipoksik. Sebagian

    besar pasien lahir mati dengan tanda!tanda hipoksia intrauterin. entuk

    hetero7igot talesemia =o dan =Q menghasilkan ketidakseimbangan umlahrantai tetapi pasiennya mampu bertahan dengan penyakit HbH. Delainan ini

    ditandai dengan adanya anemia hemolitik, adaptasi terhadap anemianya sering

    tidak baik, karena HbH tidak berfungsi sebagai pembawa oksigen.

    entuk hetero7igot 'alasemia =o (!K==) dan delesi homo7igot 'alesemia =Q

    (!=K!=) berhubungan dengan anemia hipokromik ringan, mirip 'alesemia 0.

    eskipun pada 'alesemia =o ditemukan eritrosit dengan inklusi, gambaran ini

    tidak didapatkan pada 'alesemia =Q. Hal ini menunukkan diperlukan umlah

    kelebihan rantai 0 tertentu untuk menghasilkan 0% tetramer. ang menarik

    adalah bentuk hetero7igot non delesi talasemia = (='=K='=) menghasilkan

    rantai = yang lebih sedikit, dan gambaran klinis penyakit HbH.

    2.+ meni&estasi klinisSemua thalassemia memiliki geala yang mirip, tetapi beratnya ber&ariasi. Sebagian

    besar penderita mengalami anemia yang ringan, khusunya anemia hemolitik. $ada bentuk

    yang lebih berat, khususnya thalassemia 0 mayor, bisa teradi sakit kuning (aundi"e), luka

    terbuka di kulit (ulkusK borok), batu empedu, serta pembesaran hati dan limpa. Sumsum

    tulang yang terlalu aktif bisa menyebabkan penebalan dan pembesaran tulang, terutama

    tulang kepala dan waah. 'ulang!tulang panang menadi lemah dan mudah patah. #nak!

    anak yang menderita thalassemia akan tumbuh lebih lambat dan men"apai masa pubertas

    lebih lambat dibandingkan anak lainnya yang normal. Darena penyerapan 7at besi

    meningkat dan seringnya menalani transfusi, maka kelebihan 7at besi bisa terkumpul danmengendap dalam otot antung, yang pada akhirnya bisa menyebabkan gagal antung.

    ('amam, 2**-)

    1. Thalassemia-

    'halassemia 0 dibagi menadi tiga sindrom klinik, yakni

    ! 'halassemia 0 minor (trait)Khetero7igot anemia hemolitik mikrositik hipokrom.

    ! 'halassemia 0 mayorKhomo7igot anemia berat yang bergantung pada transfusi

    darah.

    ! 'halassemia 0 intermedia geala diantara thalassemia mayor dan minor.

    a. Thalasemia mayor (Thalasemia homozigot)

    'ype te3t4 'ype te3t4 'ype te3t4

  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    14/24

    #nemia berat menadi nyata pada umur 6 bulan setelah lahir dan tidak dapat hidup

    tanpa ditransfusi.

    ! $embesaran hati dan limpa teradi karena penghan"uran sel darah merah berlebihan,

    haemopoesis ekstra modular, dan kelebihan beban besi.

    ! $erubahan pada tulang karena hiperakti&itas sumsum merah berupa deformitas dan

    fraktur spontan, terutama kasus yang tidak atau kurang mendapat transfusi darah.+eformitas tulang, disamping mengakibatkan muka mongoloid, dapat menyebabkan

    pertumbuhan berlebihan tulang prontal dan 7igomatin serta maksila. $ertumbuhan gigi

    biasanya buruk.acies cooleyadalah "iri khas thalasemia mayor, yakni batang hidung

    masuk ke dalam dan tulang pipi menonol akibat sumsum tulang yang bekera terlalu

    keras untuk mengatasi kekurangan hemoglobin.

    ! 5eala lain yang tampak ialah anak lemah, pu"at, perkembangan fisik tidak sesuai

    umur, berat badan kurang, perut membun"it. Iika pasien tidak sering mendapat transfusi

    darah kulit menadi kelabu serupa dengan besi akibat penimbunan besi dalam aringan

    kulit.

    b. Thalasemia intermedia

    Deadaan klinisnya lebih baik dan geala lebih ringan dari pada 'halasemia mayor, anemia

    sedang (hemoglobin B *,* gKdl). 5eala deformitas tulang, hepatomegali dan

    splenomegali, eritropoesis ekstra medular dan gambaran kelebihan beban besi nampak

    pada masa dewasa.

    c. Thalasemia minor atau trait ( emba!a sifat)

    Emumnya tidak diumpai geala klinis yang khas, ditandai oleh anemia mikrositik, bentuk

    hetero7igot tetapi tanpa anemia atau anemia ringan.

    ". Thalassemia-#

    a. Hydros $etalis dengan Hb Bart%s

    Hydrops fetalis dengan edema permagna, hepatosplenomegali, asites, serta

    kardiomegali. Dadar Hb !8 grKd:, eritrosit hipokromik dan berinti. Sering disertai

    toksemia gra&idarum, perdarahan postpartum, hipertrofi plasenta yang dapat

    membahayakan sang ibu.

    b. Hb H disease

    5ealanya adalah anemia hemolitik ringan!sedang, Hb B!* gr/, splenomegali,

    sumsum tulang hiperplasia eritroid, retardasi mental dapat teradi bila lokus yangdekat dengan "luster gen!= pada kromosom bermutasiK "o!delesi dengan "luster

    gen!=. Drisis hemolitik uga dapat teradi bila penderita mengalami infeksi, hamil,

    atau terpapar dengan obat!obatan oksidatif.

    c. Thalassemia # Trait& 'inor

    #nemia ringan dengan penambahan umlah eritrosit yang mikrositik hipokrom.

    d. Sindrom Silent arrier Thalassemia

    Lormal, tidak ditemukan kelainan hematologis, harus dilakukan studi +L#K gen.

    (#tmakusuma, 2**-)

    2., diagnosis dan diagnosis bandingD/0SS

    'ype te3t4 'ype te3t4 'ype te3t4

  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    15/24

    a. Anamnesis

    +itanyakan keluhan utama dan riwayat perkembangan penyakit pasien.

    +itanyakan riwayat keluarga dan keturunan.

    +itanyakan tentang masalah kesehatan lain yang dialami.

    +itanyakan tentang test darah yang pernah diambil sebelumnya.

    +itanyakan apakah nafsu makan berkurang

    b. emeri*saan fisi*

    $ada pemeriksaan fisik pasien tampak pu"at, lemas dan lemah.

    $emeriksaan tanda &ital heart rate

    $ada palpasi biasanya ditemu kan hepatosplenomegali pada pasien

    c. emeri*saan +aboratorium

    Hasil tes mengungkapkan informasi penting, seperti enis thalassemia.

    $enguian yang membantu menentukan diagnosis 'halassemia meliputi

    1. Hitung ,arah +eng*a (B) dan SH,T

    Sel darah diperiksa bentuknya (shape), warna (staining), umlah, dan

    ukuran (size). Fitur!fitur ini membantu dokter mengetahui apakah

    #nda memiliki thalassemia dan ika iya, enis apa. 'es darah yang

    mengukur umlah besi dalam darah (tes tingkat 7at besi dan feritin

    tes). Sebuah tes darah yang mengukur umlah berbagai enis

    hemoglobin (elektroforesis hemoglobin). Hitung darah lengkap

    (CC) pada anggota lain dari keluarga (orang tua dan saudara

    kandung). Hasil menentukan apakah mereka telah thalassemia.

    +okter sering mendiagnosa bentuk yang paling parah adalahthalassemia beta mayor atau anemia CooleyUs. Dadar Hb adalah B V

    * gK d:. $ada sediaan hapus darah tepi ditemukan anemia hipokrom

    mikrositik, anisositosis, dan poikilositosis (target "ell).

    ". le*troforesis Hemoglobin

    lektroforesis hemoglobin adalah penguian yang mengukur

    berbagai enis protein pembawa oksigen (hemoglobin) dalam darah.

    $ada orang dewasa, molekul molekul hemoglobin membentukpersentase hemoglobin total seperti berikut

    'ype te3t4 'ype te3t4 'ype te3t4

  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    16/24

    Hb# -1/ sampai -8/

    Hb#2 2/ hingga 6/

    HbF *,8/ sampai 2/

    HbS */

    HbC */

    'ype te3t4 'ype te3t4 'ype te3t4

  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    17/24

    $ada kasus thalasemia beta intermedia, HbF dan Hb#2

    meningkat.

    $emeriksaan pedigree kedua orangtua pasien thalassemiamayor merupakan trait ("arrier) dengan Hb#2 meningkat (J

    6,1/ dari Hb total)

    Catatan rentang nilai normal mungkin sedikit berbeda antara

    laboratorium yang satu dengan laboratorium lainnya.

    . 'ean oruscular /alues ( '/)

    $emeriksaan mean "orpus"ular &alues terdiri dari 0enis

    ermeri*saan, yaitu ean Corpus"ular olume (C), ean

    Corpus"ular Hemoglobin (CH) dan ean Corpus"ular

    Hemoglobin Con"entration (CHC). Entuk pemeriksaan ini

    diperlukan data mengenai kadar Hb (gKd:), nilai hematokrit(/), dan hitung eritrosit (utaKu:).

    . emeri*saan 2ontgen

    Foto ;o tulang kepala, gambaran hair on end, korteks menipis,

    diploe melebar dengan trabekula tegak lurus pada korteks.

    (3ambaran hair on end)

    Foto tulang pipih dan uung tulang panang perluasan sumsum

    tulang sehingga trabekula tampak elas.

    (httpKKrepository.usu.a".id)

    4. ,arah tei

    i. Hb rendah (dapat sampai 2!6/)

    ii. 5ambaran morfologi eritrosit mikroskopik hipokromatik, sel

    target, anisositosis berat dengan makroo&alositosis,

    mikrosferosit, polikromasi, basofilik stippling, benda Howell!

    Iolly, poikilositosis dan sel target. 5ambaran ini lebih kurang

    khas

    iii. ;etikulosit meningkat

    i&. Complete lood Count (CC) mengukur umlah Hb danenis sel darah lain (eritrosit, leukosit, trombosit). $enderita

    http://repository.usu.ac.id/http://repository.usu.ac.id/
  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    18/24

    thalassemia mempunyai lebih sedikit eritrosit sehat dan Hb

    dari normal (menunukkan anemia). $enderita thalassemia alfa

    atau beta minor sapat mempunyai eritrosit dengan lebih ke"il

    dari normal

    &. adan inklusi Hb H Entuk mendeteksi kemungkinan

    pembawa sifat thalassemia atau Hb H disease&i. Ferritin Entuk mengetahui apakah anemia disebabkan oleh

    defisiensi K kekurangan 7at besi, penyakit kronik atau

    thalassemia

    &ii. 'est Hb penderita mengukur tipe Hb dalam sampel darah.

    $enderita thalassemia mempunyai masalah pada rantai protein

    globin alfa atau beta pada Hb

    health.allre)er.com home.kku.ac.th

    5. Sumsum tulang (tida* menentu*an diagnosis)

    i. Hyperplasia system eritropoiesis dengan normoblas terbanyak

    dari enis asidofil

    ii. 5ranula Fe (dengan penge"atan $russian biru) meningkat

    6. emeri*saan *husus

    i. Hb F meningkat 2*!-*/ Hb total

    ii. lektroforesis Hb Hemoglobinopaati lain dan mengukur

    kadar Hb F

    iii. $emeriksaan pedigree kedua orangtua pasien thalassemia

    mayor merupakan karier dengan Hb #2meningkat (J6,1/ dari

    Hb total)

    Diagnosis "!enatal!osed#! ini dilak#kan oleh dokte! ahli kand#ngan

    (ang s#dah be!"engalaman melak#kan tindakan ini.!osed#! ini dilak#kan "ada kehamilan 11 mingg#.Tindakan ini mem"#n(ai !isiko keg#g#!an sebesa! 2-3.

    Diagnosis "!enatal melal#i bebe!a"a taha"* (ait#

    Taha" "e!tama adalah "eme!iksaan ib# janin

    eme!ikasaan ini meli"#ti

    eme!iksaan da!ah te"i lengka" dan analisishemoglobin

    http://prodia.co.id/hematologi/ferritinhttp://prodia.co.id/hematologi/ferritin
  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    19/24

    )ila ib# din(atakan "embaa si&atthalassemia beta maka "eme!iksaandilanj#tkan ke taha" ked#a (ait#

    Taha" ked#a

    S#ami di"e!iksa da!ah te"i lengka" dan analisis

    hemoglobin)ila s#ami j#ga membaa si&at thalassemiamaka dilanj#tkan ketaha"an selanj#tn(a (ait#

    S#ami-iste!i ini di"e!iksa D0n(a #nt#k

    menent#kan jenis kelainan "ada gen globin beta

    Selanj#tn(a diambil ja!ingan janin %5illi $ho!iales

    ata# ja!ingan a!i-a!i' "ada saat janin be!#m#! 16-

    12 mingg# #nt#k di"e!iksa D0n(a.

    )ila janin te!n(ata han(a membaa sat# belah

    gen globin beta (ang mengalami kelainan %gen

    thalassemia beta' ata# sama sekali tidak

    membaa gen thalassemia beta maka

    kehamilan da"at dite!#skan dengan aman.

    Teta"i bila janin te!n(ata membaa ked#a

    belah gen thalassemia (ang a!tin(a janin akan

    mende!ita thalassemia beta maka "enghentian

    kehamilan da"at menjadi "ilihan.

    Selain it#* diagnosis "!enatal j#ga da"at dilak#kanmelal#i "eme!iksaan D0 $ai!an amnion (angdig#nakan #nt#k mendiagnosis kas#s homo7igot int!a-#te!in sehingga da"at di"e!timbangkan tindakanabo!t#s "!o5okot#s %Soe"a!man dkk* 188,'.engambilan $ai!an amnion ba!# da"at dilak#kan"ada kehamilan 1+ mingg#. Risiko abo!t#s "ada"!osed#! ini adalah 1.

    Thalasemia Anemia defisiensi besi

    Slenomegali Q !

    7*terus Q !erubahan morfologi

    eritrosit

    'ak sebanding dengan

    deraat anemia

    Sebanding dengan

    deraat anemia

    Sel target QQ QK!

    2esitensi osmotic W L

    Besi serum W X

    T7B X W

    adangan besi W Dosong

    $eritin serum W X

    HbA"&Hb$ W L

    (9 ade akta, 2**-)

  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    20/24

    D/0SS )0D0/

    +iagnosis anding

    Driteria #nemia

    +efisiensi esi

    #nemia $enyakit

    Dronik

    'rait 'halassemia #nemia

    Sideroblastik

    C enurun enurunKL enurun enurunKL

    CH enurun enurunKL enurun enurunKL

    Serum 9ron (S9) enurun enurun Lormal Lormal

    '9C eningkat enurun LormalKLaik LormalKLaik

    Saturasi enurun enurunKL meningkat eningkat

    'ransferrin T1/ *!2*/ J2*/ J2*/

    esi Sumsum

    'ulang

    Legatif $ositif $ositif Duat $ositif frngan ring

    sideroblast$rotoporfirin

    ritrosit

    eningkat eningkat Lormal Lormal

    Ferritin enurun Lormal eningkat eningkat

    Serum T2* YgKdl 2*!2** YgKdl J1* YgKdl J1* YgKdl

    lektroforesis Hb L L Hb #2 meningkat L

    2.9 enatalaksanaan1. 'edi*amentosa

    $emberian iron "helating agent (defero3amine)+iberikan setelah kadar feritin serum sudah men"apai *** mgKl

    atau saturasi transferin lebih 1*/, atau sekitar *!2* kali transfusi

    darah. +efero3amine diberikan dengan dosis 21!1* mgKkgKhari

    diberikan subkutan melalui pompa infus dalam waktu 8!2 am

    selama 1!B hari selama seminggu dengan menggunakan pompa

    portable. :okasi umumnya di daerah abdomen, namun daerah

    deltoid maupun paha lateral menadi alternatif bagi pasien. #dapun

    efek samping dari pemakaian defero3amine arang teradi apabila

    digunakan pada dosis tepat. 'oksisitas yang mungkin abisa berupa

    toksisitas retina, pendengaran,gangguan tulang dan pertumbuhan,

    reaksi lokal dan infeksi.

  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    21/24

    3ambar 5.:okasi untuk menggunakan pompa portable deferoksamin

    Selain itu bisa uga digunakan +eferipron yang merupakan satu!

    satunya kelasi besi oral yang telah disetuui pemakaiannya. 'erapi

    standar biasanya memakai dosis B1 mgKkg Khari dibagi dalam 6

    dosis. Saat ini deferidon terutama banyak dgunakan pada pasien!

    pasien dengan kepatuhan rendah terhadap defero3amine. Delebihan

    deferipron dibanding deferoksamin adalah efek proteksinya

    terhadap antung. fek samping yang mungkin teradi antara lain

    atropati, neutropeniaKagranulositosis, gangguan pen"ernaan,

    kelainan imunologis, defisiensi seng, dan fibrosis hati.

    itamin C **!21* mgKhari selama pemberian kelasi besi, untukmeningkatkan efek kelasi besi.

    #sam folat 2!1 mgKhari untuk memenuhi kebutuhan yangmeningkat.

    itamin 2**!%** 9E setiap hari sebagai antioksidan dapat

    memperpanang umur sel darah merah

    ". edah

    Splenektomi, dengan indikasi

    :impa yang terlalu besar, sehingga membatasi gerak penderita,

    menimbulkan peningkatan tekanan intraabdominal dan bahaya

    teradinya rupture

    Hipersplenisme ditandai dengan peningkatan kebutuhan

    transfusi darah atau kebutuhan suspensi eritrosit ($;C)

    melebihi 21* mlKkg berat badan dalam satu tahun.

    . Suortif

    'ransfusi darah

    Hb penderita dipertahankan antara 8 gKdl sampai -,1 gKdl. +engan

    kedaan ini akan memberikan supresi sumsum tualang yang adekuat,

    menurunkan tingkat akumulasi besi, dan dapat mempertahankan

    pertumbuhan dan perkembangan penderita. $emberian darah dalam

    bentuk $;C (packed red cell), 6 mlKkg untuk setiap kenaikan Hb

    gKdl.

    . Thalassaemia ,iet

    +iet 'alasemia disiapkan oleh +epartemen diit, +i ;umah sakitumum Sarawak pasien dinasehati untuk menghindari makanan yang

  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    22/24

    kaya akan 7at besi, seperti daging berwarna merah, hati, ginal,

    sayur!mayur bewarna hiau, sebagian dari sarapan yang

    mengandung gandum, semua bentuk roti dan alkohol.

    Sampai saat ini belum ada obat yang menyembuhkan penyakit

    thalassemia se"ara total. $engobatan yang paling optimal adalah

    transfusi darah seumur hidup dan mempertahankan kadar Hb selalu

    sama atau di atas 2 gKdl dan mengatasi akibat samping transfusi

    darah.

    'ransfusi darah berupa sel darah merah (S+) sampai kadar Hb

    gKdl. Iumlah S+ yang diberikan sebaiknya * 2* mlKkg .

    fek samping transfusi darah Delebihan 7at besi dan terkena penyakit yang ditularkan melalui

    darah yang ditransfusikan. Setiap 21* ml darah yang ditransfusikan

    selalu membawa kira!kira 21* mg 7at besi. Sedangkan kebutuhan

    normal manusia akan 7at besi hanya !2 mg perhari. $ada penderita

    yang sudah sering mendapatkan transfusi kelebihan 7at besiini akan

    ditumpuk di aringan!aringan tubuh seperti hati, antung, paru, otak,

    kulit dll. $enumpukan 7at besi ini akan mengganggu fungsi organ

    tubuh tersebut dan bahkan dapat menyebabkan kematian akibat

    kegagalan fungsi antung atau hati.

    agaimana mengatasi kelebihan 7at besiZ$emberian obat kelasi besi atau pengikat 7at besi (nama dagangnya

    +esferal) se"ara teratur dan terus menerus akan mengatasi masalah

    kelebihan 7at besi. Obat kelasi besi (+esferal) yang saat ini tersedia di

    pasaran diberikan melalui arum ke"il ke bawah kulit (subkutan) danobatnya dipompakan se"ara perlahan!lahan oleh alat yang disebut

    [syringe dri&er\. $emakaian alat ini diperlukan karena kera obat ini

    hanya efektif bila diberikan se"ara perlahan!lahan selama kurang

    lebih * am per hari. 9dealnya obat ini diberikan lima hari dalam

    seminggu seumur hidup.

    #sam folat teratur (misalnya 1 mg perhari), ika diit buruk

    itamin C, 2** mg setiap, meningkatan ekskresi besi dihasilkan oleh

    +esferioksamin.

    Splenektomi mungkin dibutuhkan untuk menurunkan kebutuhan

    darah. 9ni ditunda sampai pasien berumur di atas tahun karenaresiko infeksi.

    'erapi endokrin diberikan baik sebagai pengganti ataupun untuk

    merangsang hipofise ika pubertas terlambat.

    $ada sedikit kasus transplantsi sumsum tulang telah dilaksanakan

    pada umur atau 2 tahun dari saudara kandung dengan Hl# "o"ok

    (Hl# at"hed Sibling). $ada saat ini keberhasilan hanya men"apai

    6*/ kasus.

    "oeparman. #$$%. Ilmu &enyakit 'alam (ilid II. )*+I:

    (akarta

  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    23/24

    2.: en$egahanen$egahan "!ime!

    en(#l#han sebel#m "e!kainan %ma!!iage

    $o#nselling' #nt#k men$egah "e!kainan dianta!a

    "asien Thalasemia aga! tidak menda"atkan ket#!#nan

    (ang homo7igot. e!kainan anta!a 2 heta!o7igot

    %$a!!ie!' menghasilkan ket#!#nan 2+ Thalasemia

    %homo7igot'* +6 $a!!ie! %hete!o7igot' dan 2+

    no!mal.

    Sebaikn(a sem#a o!ang ndonesia dalam masa #sia

    s#b#! di"e!iksa kem#ngkinan membaa si&at

    thalassemia beta. Ka!ena &!ek#ensi "embaa si&at

    thalassemia beta di ndonesia be!kisa! anta!a ,-16*

    a!tin(a setia" 166 o!ang ada , sam"ai 16 o!ang"embaa si&at thalassimia beta. Te!lebih lagi a"abila

    ada !ia(at se"e!ti di baah ini* "eme!iksaan

    "embaa si&at thalassemia sangat dianj#!kan

    da sa#da!a seda!ah (ang mende!ita thalassemia

    beta

    Kada! hemoglobin !elati& !endah anta!a 16-12 g;dl*

    ala#"#n s#dah min#m obat "enambah da!ah

    se"e!ti 7at besi

    Uk#!an sel da!ah me!ah lebih ke$il da!i no!malala#"#n keadaan

  • 7/24/2019 sk 2 hematologi.docx

    24/24

    kibat anemia (ang be!at dan lama* se!ing te!jadi gagaljant#ng. T!anssi da!ah (ang be!#lang-#lang da!i "!oseshemolisis men(ebabkan kada! besi dalam da!ah tinggi*sehingga te!timb#n dalam be!bagai ja!ingan t#b#h se"e!tihe"a!* lim"a* k#lit* jant#ng dan lain-lain.