pelanggaran obat tradisional

Upload: ahmad-musyrifin

Post on 10-Feb-2018

252 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 pelanggaran obat tradisional

    1/12

    BADAN R IPOM

    Topiksajian utama

    InfoPOM - Vol.13 No. 6 November-Desember 2012

    MengenalPenyalahgunaan

    Dekstrometorfan

    Siaran Pers

    Hasil Pengawasan Kosmeka

    Mengandung Bahan

    Berbahaya/Dilarang

    Dinankan Lahirnya:

    Payung Hukum yang Lebih

    Kuat untuk Pengawasan

    Obat dan Makanan

    Seri Swamedikasi 6

    Infeksi Jamur pada Kulit

  • 7/22/2019 pelanggaran obat tradisional

    2/122

    InfoPOM - Vol.13 No. 6 November-Desember 2012

    Editorial

    Redaksi menerima sumbangan

    arkel yang berisi informasi terkait

    dengan obat, makanan, kosmeka,

    obat tradisional, komplemen

    makanan, zat adikf dan bahan

    berbahaya. Kirimkan tulisan melalui

    alamat redaksi dengan melampirkan

    identas diri penulis.

    Redaksi

    Tim

    Pembaca yang terhormat,

    Kasus penyalahgunaan obat batuk yang mengandung dekstrometorfan

    belakangan cukup marak terjadi. Penyalahgunaan obat yang dijual secara

    bebas terbatas ini, ada yang sampai menyebabkan kemaan karena

    overdosis. Dekstrometorfan sering disalahgunakan karena selain dapat

    menyebabkan euforia dan rasa tenang (jika digunakan dalam dosis besar),

    juga dapat diperoleh secara bebas. Selain itu, dekstrometorfan juga dianggap

    sebagai obat yang relaf aman. Namun, apa dampak / risiko yang terjadi

    jika dekstrometorfan disalahgunakan? Mari kita mengenal lebih lanjut

    tentang obat ini dalam Sajian Utama kami Mengenal Penyalahgunaan

    Dekstrometorfan agar kita bisa mewaspadai penggunaannya.

    Selain tentang obat, dalam edisi kali ini kita juga menyajikan arkel tentang

    obat tradisional. Jinten hitam saat ini sedang naik daun di masyarakat untuk

    meningkatkan daya tahan tubuh atau dengan kata lain sebagai imunosmulan.

    Banyaknya faktor risiko seper infeksi virus, bakteri, stres psikologi, serta

    kondisi lingkungan dan cuaca yang dak menentu membuat masyarakat lebih

    menyadari penngnya pencegahan penyakit dengan menjaga daya tahan

    tubuhnya, dan salah satunya adalah dengan mengkonsumsi imunosmulan.

    Bagaimana mekanisme jinten hitam dalam meningkatkan daya tahan

    tubuh? Dan bagaimana cara penggunaannya? Serta hal-hal apa yang harus

    diperhakan dalam mengkonsumsi jinten hitam? Mari kita simak dalam arkel

    Jinten Hitam sebagai Imunosmulan.

    Begitu banyaknya produk obat dan makanan yang beredar di pasaranmembuat Badan POM RI harus bekerja ekstra melakukan pengawasan.

    Dengan misi melindungi masyarakat dari produk obat dan makanan yang

    membahayakan kesehatan, Badan POM melakukan pengawasanfull spectrum

    mulai daripre-market hinggapost market control yang disertai dengan upaya

    penegakkan hukum dan pemberdayaan masyarakat. Namun demikian, di

    masyarakat masih ditemukan produk obat dan makanan ilegal dan atau

    mengandung bahan berbahaya yang berisiko terhadap kesehatan masyarakat.

    Hukuman yang diberikan terhadap para pelanggar hukum relaf sangat ringan

    dan dak menimbulkan efek jera, sehingga pelaku kembali beroperasi setelah

    menjalani hukumannya. Hal ini terjadi karena lemahnya payung hukum yang

    mengatur pengawasan obat dan makanan. Oleh karena itu, saat ini kita sedang

    menankan Payung Hukum yang Lebih Kuat untuk Pengawasan Obat dan

    Makanan.

    Seper biasa, untuk melengkapi sajian InfoPOM akhir tahun ini, kami juga

    sajikan arkel swamedikasi dengan tema Infeksi Jamur Kulit.

    Oya pemirsa, setelah sekian lama bersama kami, layak kiranya kami ingin

    mengetahui pendapat dan saran anda terhadap bulen InfoPOM ini. Untuk itu

    kami harap anda dak keberatan untuk mengisi kuisioner yang kami sediakan

    dan mengembalikannya kepada kami.

    Selamat membaca.

    Penasehat

    Kepala Badan Pengawas Obat dan

    Makanan

    Pengarah

    Sekretaris Utama Badan Pengawas Obat

    dan Makanan

    Penanggungjawab

    Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan

    Redaktur

    Kepala Bidang Informasi Obat

    Editor

    Irhamahaya, Apt., MTI; Dra. Mur

    Hadiyani; Indah Widyaningrum, S.Si, Apt;

    Eriana Karka Asri, S.Si, Apt

    Kontributor

    DR. Tepy Usia, M.Phil; Soiani Dewi, STP,

    Msi; Dina Puspita Mayasari, S.Farm, Apt.;

    Dra. Tri As I., Apt., M.Pharm.; Dra. Tutut

    Sumarni, MM; Dra. Sutan Si Namni,

    Ph.D; Sandhyani ED, S.Si., Apt.; Dra Rini

    Tria Supranni, M.Sc; Yusna Muliani,

    S.Si., Apt.; Judhi Saraswa, SP., MKM;

    Indah Widyaningrum, S.Si, Apt.; Khusnul

    Khomah, S.Si; Eriana Karka Asri, S.Si,

    Apt.; drg. Indah Ratnasari; Arlinda Wibiayu,

    S.Si., Apt.; Fitri Fama, S.Si., Apt.; Linda

    Octaviani, S.Si., Apt.

    Sekretariat

    Judhi Saraswa, SP., MKM; Arlinda Wibiayu,

    S.Si., Apt.; Riani Fajar Sari, A.Md; Tan

    Kuspriyanto, S.Si., M.Si.; Arif Dwi Putranto,

    S.Si., Apt.; Ney Sirait; Surningsih

    Desain Gras

    Dwi Resmiyar, S.Farm, Apt.; Eriana Karka

    Asri, S.Si, Apt.

    Foto

    Ridwan Sudiro, S.Sos.

  • 7/22/2019 pelanggaran obat tradisional

    3/123

    InfoPOM - Vol.13 No. 6 November-Desember 2012

    SIARAN PERS

    HASIL PENGAWASAN KOSMETIKA

    MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA/DILARANG

    Untuk melindungi masyarakat dari penggunaan kosmeka yang dak memenuhi persyaratan keamanan, manfaat dan mutu,Badan POM secara run dan berkesinambungan melakukan pengawasan peredaran kosmeka, termasuk kemungkinan

    penggunaan bahan berbahaya/dilarang dalam sediaan kosmeka.

    Berdasarkan hasil pengawasan Badan POM di seluruh Indonesia pada tahun 2012 sampai dengan bulan Oktober ditemukan

    48 kosmeka yang mengandung bahan berbahaya/dilarang. Untuk itu Badan POM mengeluarkan peringatan publik/public

    warning sebagaimana Lampiran I sampai dengan III, dengan tujuan agar masyarakat dak menggunakan kosmeka tersebut

    karena dapat membahayakan kesehatan.

    Temuan kosmeka yang mengandung bahan berbahaya/dilarang selama 5 tahun terakhir mengalami penurunan dari 3,19%

    menjadi 0,42% temuan dari jumlah produk yang disampling. Pada 2008 jumlah temuan 3,19% dari produk yang disampling; 2009

    jumlah temuan 1,49% ; tahun 2010 jumlah temuan 0,86%; tahun 2011 jumlah temuan 0,70%; dan tahun 2012 jumlah temuan

    0,42%.

    Bahan berbahaya/ dilarang yang diidenkasi terkandung dalam kosmeka tahun 2012 menunjukkan tren yang sama dengan

    tahun-tahun sebelumnya, yaitu penggunaan bahan berbahaya/dilarang pada bahan pemuh kulit dan pewarna dilarang.

    Sebagai ndak lanjut terhadap seluruh temuan kosmeka mengandung bahan berbahaya/ dilarang tersebut, dilakukan penarikan

    produk dari peredaran dan dimusnahkan.

    Karena temuan ini merupakan ndak pidana, maka kasusnya dibawa ke pengadilan, dalam hal ini Badan POM bekerja sama

    dengan aparat penegak hukum lainnya. Selama lima tahun terakhir sejumlah 219 kasus diajukan ke pengadilan dengan sanksi

    putusan pengadilan paling nggi berupa hukuman penjara 2 tahun 1 bulan. Putusan pengadilan ini ternyata belum menimbulkan

    efek jera bagi pelaku ndak pidana di bidang obat dan makanan.

    Badan POM berkomitmen untuk terus melakukan koordinasi lintas sektor antara lain dengan Pemda Kab/Kota (Dinas Kesehatan/

    Dinas Perindustrian/Dinas Perdagangan) Kepolisian serta Asosiasi dalam pengawasan dan penanganan kasus kosmeka

    mengandung bahan berbahaya/ dilarang. Selain itu, dilakukan pula pembinaan/advokasi kepada Usaha Kecil dan Menengah

    (UKM) kosmeka.

    Diserukan kepada pelaku usaha yang melakukan produksi dan/atau mengedarkan kosmeka mengandung bahan berbahaya/

    dilarang untuk menghenkan praktek-praktek tersebut.

    Kepada masyarakat:

    ditegaskan untuk dak menggunakan kosmeka mengandung bahan berbahaya/ dilarang sebagaimana tercantum1.

    dalam lampiran peringatan publik/public warning ini termasuk peringatan publik/public warning yang sudah diumumkan

    sebelumnya, karena dapat menyebabkan risiko bagi kesehatan bahkan dapat berakibat fatal.

    diharapkan melaporkan kepada Badan POM atau Pemda setempat apabila diduga adanya produksi dan peredaran kosmeka2.

    secara ilegal kepada Unit Layanan Pengaduan Konsumen Badan POM RI di Jakarta, nomor telepon: 021-4263333 dan 021-

    32199000 atau email [email protected] dan [email protected] atau melalui Layanan Informasi Konsumen di Balai

    Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.

    Demikian peringatan ini disampaikan untuk diketahui dan disebarluaskan.

  • 7/22/2019 pelanggaran obat tradisional

    4/124

    InfoPOM - Vol.13 No. 6 November-Desember 2012

    Sajian Utama

    Mengenal PenyalahgunaanDekstrometorfan

    Kasus penyalahgunaan obat batuk dengan kandungan

    dekstrometorfan kerap terjadi. Beberapa waktu lalu kasus

    penyalahgunaan obat batuk yang dijual bebas ini terjadi

    di Kabupaten Cilacap, dimana dua siswa SMP warga Desa

    Tambaksari, Kecamatan Kedungreja, meninggal dunia

    akibat overdosis setelah mencobafydengan menggunakan

    obat batuk ini. Sedangkan dua orang lainnya, masih bisa

    diselamatkan dan harus menjalani perawatan (1). Obat

    batuk dekstrometorfan sering disalahgunakan karena dapat

    menyebabkan euforia dan rasa tenang (seper halnya

    psikotropika) keka digunakan dalam dosis besar. Selain itu,

    obat ini juga dapat dibeli secara bebas sehingga dianggap

    obat yang aman.

    Mengenal Dekstrometorfan

    Dekstrometorfan (DXM) adalah zat akf dalam bentuk

    serbuk berwarna puh, yang berkhasiat sebagai antusif

    atau penekan batuk. Zat akf ini selain banyak digunakan

    pada obat batuk tunggal juga digunakan pada obat

    u kombinasi dengan zat akf lain seper fenilefrin,

    paracetamol, dan klorfeniramin maleat. Obat yang

    mengandung dekstrometorfan tersedia di pasar dalam

    berbagai bentuk sediaan seper sirup, tablet, spray, dan

    lozenges.

    Ada beberapa alasan mengapa dekstrometorfan banyak

    disalahgunakan, diantaranya adalah :

    Desktrometorfan mudah didapat. Dekstrometorfan

    merupakan yang dapat diperoleh secara bebas baik di

    apotek maupun di warung-warung. Dekstrometorfan yang

    disalahgunakan umumnya dalam bentuk sediaan tablet,

    karena dalam bentuk tablet dapat diperoleh dosis yang lebih

    nggi dibandingkan dengan bentuk sediaan lain seper

    sirup.

    Harga dekstrometorfan relaf murah. Menurut Keputusan

    Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 092/Menkes/

    SK/II/2012 tentang Harga Eceran Ternggi Obat Generik

    Tahun 2012, harga eceran ternggi Desktrometorfan HBr

    tablet 15 mg dengan kemasan kotak isi 10 x 10 tablet adalah

    Rp. 14.850,- . Dekstrometorfan HBr tablet 15 mg dengan

    kemasan botol isi 1000 tablet, harga eceran terngginya

    adalah Rp. 53.406,-. Jadi rata-rata harga eceran ternggi

    untuk 1 tablet Dekstrometorfan HBr adalah Rp. 50,- hingga

    Rp. 150,-.

    Persepsi masyarakat bahwa obat bebas itu aman, karena

    dekstrometorfan dapat dibeli secara bebas sebagai

    obat batuk, sehingga banyak orang beranggapan bahwa

    penyalahgunaan dekstrometorfan relaf lebih aman

    dibandingkan dengan obat golongan narkoka atau

    psikotropika yang regulasinya lebih ketat.

    Anggapan masyarakat bahwa Dekstrometorfan aman karenasaat ini di Indonesia statusnya sebagai Obat Bebas, perlu

    dipikirkan kembali, karena legal status Dekstrometorfan

    sebenarnya dak selalu demikian. Bila kita lihat sejarahnya,

  • 7/22/2019 pelanggaran obat tradisional

    5/125

    InfoPOM - Vol.13 No. 6 November-Desember 2012

    status penggolongan Dekstrometorfan pada Surat Keputusan

    Direktorat Jenderal Kefarmasian No. 2669/Dir.Jend/SK/68

    tahun 1968, Dekstrometorfan HBr digolongkan sebagai obat

    keras. Kemudian pada Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.

    9548/A/SK/71 tahun 1971 disebutkan bahwa sediaan-sediaanyang mengandung dekstrometorfan HBr dak lebih dari 16

    mg ap takaran digolongkan sebagai Obat Bebas Terbatas.

    Lalu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 2500/Menkes/

    SK/XII/2011 tentang Daar Obat Esensial Nasional 2011

    menyebutkan bahwa dekstrometorfan tablet 15mg dan sirup

    10 mg/5 ml merupakan obat yang termasuk dalam DOEN

    2011. Dapat disimpulkan bahwa walaupun Dekstrometorfan

    banyak dijual di berbagai tempat, namun dosis penggunaannya

    memang telah dibatasi dan dak tepat jika digunakan melebihi

    dosis yang dianjurkan, dan mengingat statusnya pernah

    sebagai Obat Keras, maka tetap perlu keha-haan dan dak

    serta merta menganggapnya aman. Di negara lain legal status

    Dekstrometorfan juga bervariasi, ada yang menggolongkannya

    sebagai produk Over the Counter (OTC) atau Obat Bebas,

    seper Kanada, ada juga yang memasukkan sebagai obat yang

    hanya diperoleh dengan resep (Prescipon Only Medicines)

    atau Obat Keras, ada juga yang menggolongkan sebagai obat

    yang Pharmacy Medicines (hanya dapat dibeli di apok dengan

    penjelasan/informasi dari apoteker) atau Obat Bebas Terbatas.

    Di Singapura misalnya, Dekstrometorfan hanya bisa didapatkan

    dengan resep dokter.

    Mekanisme Penyalahgunaan

    DekstrometorfanDekstrometorfan adalah dekstroisomer dari kodein analog

    metorfan. dekstrometorfan dak bekerja pada reseptor opioid

    pe mu dan delta seper jenis levoisomer, tetapi bekerja pada

    reseptor pe sigma.

    Dekstrometorfan memiliki efek halusinogen. Zat yang

    memiliki peran dalam mengakibatkan efek halusinogen ini

    adalah metabolit akf dari dekstrometorfan yaitu dekstrorfan

    (3-hydroxy-17-methylmorphinan). Dekstrorfan dapat terikat

    dengan anitas lemah dengan reseptor opioid pe sigma dan

    terikat dengan anitas kuat dengan reseptor NMDA (N-methyl-

    D-aspartate). (Klein et al., 1989; Murray et al., 1984); (Franklinet al., 1992). Dextrorfan bekerja sebagai antagonis reseptor

    N-methyl-D-aspartate (NMDA) yang akan memproduksi efek

    yang sama dengan efek dari ketamin maupun fenisiklidin

    (PCP). Hal inilah yang menyebabkan orang menggunakan

    dekstrometorfan untuk mendapatkan efek yang mirip dengan

    penggunaan ketamin. Ketamin sendiri adalah obat yang

    digunakan sebagai anestek umum.

    Akumulasi dekstrorfan dapat mengakibatkan efek psikotropik.

    Efek yang muncul dibagi dalam 4 ngkatan:

    Dosis 100 200mg, mbul efek smulasi ringan1.

    Dosis 200 400mg, mbul efek euforia dan halusinasi2.Dosis 300 600mg, mbul efek perubahan pada3.

    penglihatan dan kehilangan koordinasi motorik

    Dosis 500 1500mg, mbul efek sedasi disosiaf4.

    Efek Penyalahgunaan Dekstrometorfan

    Dosis lazim dekstrometorfan hidrobromida untuk dewasa

    dan anak diatas 12 tahun adalah 10mg - 20mg ap 4 jam atau

    30mg ap 6 - 8 jam, dan dak lebih dari 120mg dalam satuhari. Pada penggunaan dengan dosis lazim efek samping yang

    pernah muncul seper mengantuk, pusing, nausea, gangguan

    pencernaan, kesulitan dalam berkonsentrasi dan rasa kering

    pada mulut dan tenggorok.

    Pada kasus penyalahgunaan, dosis yang digunakan biasanya

    jauh lebih besar daripada dosis lazim. Pada dosis 5-10 kali

    lebih besar dari dosis yang lazim, efek samping yang mbul

    menyerupai efek samping yang diama pada penggunaan

    ketamin atau PCP, dan efek ini melipu: kebingungan, keadaan

    seper mimpi, rasa kehilangan identas pribadi, gangguan

    bicara dan pergerakan, disorientasi, keadaan pingsan,

    mengantuk (Schwartz, 2005; Siu et al., 2007).

    Toksisitas bromida akut dapat terjadi pada kasus

    penyalahgunaan dekstrometorfan HBr meskipun sangat jarang

    dan sedikit disebutkan dalam literatur. Biasanya toksisitas

    bromida terjadi keka kadar bromida pada serum lebih besar

    daripada 50-100 mg/dl. Toksisitas akut dapat dihubungkan

    dengan adanya depresi sistem saraf pusat, hipotensi, dan

    takikardia. Konsumsi kronis dapat mengakibatkan sindrom

    bromism, yang ditandai dengan adanya perubahan perilaku,

    iritabilitas, dan letargi. Tidak ada andot khusus untuk

    menangani toksisitas bromida. Untuk menangani kasus

    keracunan bromida biasanya digunakan metode hidrasi denganmenggunakan larutan saline untuk mendorong ekskresi

    Dekstrometorfan banyak

    dijual di berbagai

    tempat, namun dosis

    penggunaannya memang

    telah dibatasi dan tidaktepat jika digunakan

    melebihi dosis yang

    dianjurkan, dan mengingat

    statusnya pernah sebagai

    Obat Keras, maka tetap

    perlu kehati-hatian

    dan tidak serta mertamenganggapnya aman

  • 7/22/2019 pelanggaran obat tradisional

    6/126

    InfoPOM - Vol.13 No. 6 November-Desember 2012

    melalui urin, dan pada kasus yang parah digunakan metode

    hemodialisis.

    Pemberian bersama dekstrometorfan dengan obat dari

    golongan inhibitor Monoamin Oksidase (MAOI) sepermoklobemid dan isoniazid, dapat menyebabkan sindrom

    serotonin, yaitu keadaan dimana terjadi perubahan status

    mental, hiperaktas saraf otonom dan abnormalitas saraf

    otot (neuromuscular). Meskipun demikian, keadaan ini dak

    selalu muncul pada orang yang mengkonsumsi kedua obat

    tersebut.

    Jika obat batuk dan obat u yang mengandung

    dekstrometorfan dikonsumsi dengan jumlah 5- 10 kali dosis

    lazimnya maka dapat terjadi peningkatan toksisitas bahan

    tambahan dan atau bahan akf kombinasi lainnya. Kombinasi

    dekstrometorfan dengan guaifenesin dosis nggi dapat

    menyebabkan mual yang hebat dan muntah. Sedangkan

    kombinasi dengan klorfeniramin dapat menyebabkan rasa

    terbakar pada kulit, midriasis, takikardia, delirium, gangguan

    pernafasan, syncopedan kejang. Penyalahgunaan dalam

    bentuk sirup, memiliki kecenderungan yang lebih nggi untuk

    menimbulkan gangguan pada saluran pencernaan karena

    larutan tersebut mengandung etanol sebagai pelarutnya.

    Pencegahan

    Tenaga kesehatan memiliki peranan penng dalam

    pencegahan penyalahgunaan dengan memberikan edukasi

    kepada masyarakat saat pembelian obat dekstrometorfan.

    Selain itu diperlukan komunikasi dan edukasi kepada remaja

    tentang risiko penyalahgunaan dekstrometorfan. Komunikasi

    dan edukasi ini selain dilakukan pada remaja juga sebaiknya

    dilakukan pada para orangtua supaya dapat berperan akfdalam pencegahan penyalahgunaan dekstrometorfan pada

    anak remaja mereka.

    Untuk menghindari penggunaan yang salah dari obat

    dekstrometorfan pada anak-anak maka para orang tua

    harus memperhakan penyimpanan obat di lemari/kotak

    penyimpanan obat. Lemari penyimpanan obat diletakkan pada

    tempat dimana anak-anak dak dapat menjangkaunya.

    Penulis

    Pusat Informasi Obat dan Makanan

    Daar PustakaWHO Expert Commiee on Drug Dependence, Dextromethorphan Pre-1.

    Review Report, Juni 2012

    SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 092/MENKES/SK/II/20122.

    tentang Harga Eceran Ternggi Obat Generik Tahun 2012

    Frank Romanelli and Kelly M. Smith, Review Arcle: Dextromethorphan3.

    abuse: Clinical eects and Management.

    Edward W. Boyer, M.D., Ph.D., and Michael Shannon, M.D., M.P.H., Review4.

    Arcle: current concepts The Serotonin Syndrome

    AHFS 2010, hal 2787.5.

    Informasi untuk Tenaga Medis

    Penanggulangan Keracunan Dekstrometorfan

    Karena ngginya ngkat penyalahgunaan Dekstrometorfan, maka akan meningkatkan potensi terjadinya keracunan

    dekstrometorfan. Untuk itu, perlu juga diketahui bahwa bila hal itu terjadi maka dilakukan penanggulangan sebagai

    berikut :

    Tidak ada andot khusus untuk intoksikasi dekstrometorfan. Arang diketahui dapat menyerap opiat dan diharapkan

    dapat mengikat dekstrometorfan. Prosedur standar lainnya yang juga diharapkan memberikan hasil efekf untukmengurangi penyerapan dekstrometorfan dari saluran pencernaan jika dilakukan tepat waktu adalah dengan

    melakukan emesis atau bilas lambung.

    Penggunaan nalokson untuk menangani keracunan dekstrometorfan masih diperdebatkan karena bertentangan dengan

    laporan tentang keefekvitasannya. Walaupun dak ada kontradiksi dalam penggunaan nalokson, kemampuannya

    untuk menangani gejala dari keracunan dekstrometorfan masih dipertanyakan. Keka digunakan, nalokson sebaiknya

    diberikan pada dosis standard yang direkomendasikan untuk penanganan asupan opioid. (0.42 mg I.V. diulangi ap

    23 menit hingga respon dicapai pada dosis maksimum 10 mg). Proses detoksikasi tetap perlu dilakukan pada pasien

    dengan riwayat penyalahgunaan dekstrometorfan kronis.

  • 7/22/2019 pelanggaran obat tradisional

    7/127

    InfoPOM - Vol.13 No. 6 November-Desember 2012

    Dinankan Lahirnya:Payung Hukum yang Lebih Kuat untukPengawasan Obat dan MakananPendahuluan

    Pengawasan Obat dan Makanan merupakan bagian integral

    dari upaya pembangunan kesehatan di Indonesia. Misi Badan

    POM dalam melindungi masyarakat dari produk Obat dan

    Makanan yang membahayakan kesehatan dituangkan dalam

    sistem pengawasanfull spectrum mulai daripre-market

    hinggapost-market control yang disertai dengan upaya

    penegakan hukum dan pemberdayaan masyarakat (communityempowerment).

    Dewasa ini dan di masa depan pengawasan obat dan makanan

    sebagai bagian integral pembangunan kesehatan di Indonesia

    menghadapi lingkungan strategis yang sangat dinamis.

    Globalisasi yang ditandai dengan meningkatnya peredaran

    obat, obat tradisional, suplemen makanan, kosmek dan

    makanan dalam jumlah yang sangat besar dan arus yang

    sangat cepat karena tereduksinya berbagai hambatan ekspor

    impor yang terjadi sebelumnya. Kondisi ini dapat mempunyai

    implikasi meningkatnya peredaran produk-produk ilegal, dak

    saja di dalam negeri tetapi juga antar negara.

    Dalam sistem pengawasan obat dan makanan (SISPOM),

    peran akf masyarakat/publik sangat strategis sebagai mata

    dan telinga Badan POM telah dapat memberikan umpan balik

    dalam melakukan perbaikan secara terus menerus. Disisi lain

    kerja sama lintas sektor dalam implementasi SISPOM masih

    belum opmal karena kerja sama dengan instansi penegak

    hukum yang masih bersifat marjinal dan ndakan hukum yang

    belum memberikan efek jera terhadap para pelanggar.

    Sistem Pengawasan Obat dan Makanan

    Untuk menekan sekecil mungkin risiko kesehatan yang

    mungkin terjadi dari produk obat dan makanan, dilakukan

    Sistem Pengawasan ga lapis (SISPOM 3 lapis). Lapis pertama

    dalam sistem pengawasan adalah pengawasan yang dilakukan

    oleh produsen melalui pelaksanaan cara-cara produksi

    yang baik agar seap bentuk penyimpangan dari standar

    mutu dapat dideteksi sejak awal. Secara hukum produsen

    bertanggung jawab atas mutu dan keamanan produk yang

    dihasilkannya. Apabila terjadi penyimpangan dan pelanggaran

    terhadap standar yang telah ditetapkan maka produsen

    dikenakan sangsi, baik administraf maupun pro-jussia.

    Pengawasan lapis kedua adalah pengawasan yang dilakukan

    oleh pemerintah melalui pengaturan dan standardisasi;penilaian keamanan, khasiat dan mutu produk sebelum

    diijinkan beredar di Indonesia; inspeksi, pengambilan sample

    dan pengujian laboratorium produk yang beredar serta

    peringatan kepada publik yang didukung penegakan hukum.

    Untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat

    konsumen terhadap mutu, khasiat dan keamanan produk

    maka pemerintah juga melaksanakan kegiatan komunikasi,

    informasi dan edukasi. Dengan pengawasan yang berlapis,

    diharapkan masyarakat dapat terhindar dari produk obat dan

    makanan yang berbahaya bagi kesehatan.

    Pengawasan lapis kega adalah pengawasan oleh konsumen

    melalui peningkatan kesadaran dan peningkatan pengetahuan

    mengenai kualitas produk yang digunakannya dan cara-

    cara penggunaan produk yang rasional. Pengawasan olehmasyarakat sendiri sangat penng dilakukan karena pada

    akhirnya masyarakatlah yang mengambil keputusan untuk

    membeli dan menggunakan suatu produk. Konsumen dengan

    kesadaran dan ngkat pengetahuan yang nggi terhadap mutu

    dan kegunaan suatu produk, disatu sisi dapat membentengi

    dirinya sendiri terhadap penggunaan produk-produk yang

    dak memenuhi syarat dan dak dibutuhkan, sedang pada sisi

    lain akan mendorong produsen untuk ekstra ha-ha dalam

    menjaga kualitas produknya.

    Payung Hukum Pengawasan Obat dan

    Makanan

    Sistem pengawasan ga lapis diharapkan dapat menjamin

    keamanan, mutu dan manfaat produk obat dan makanan yag

  • 7/22/2019 pelanggaran obat tradisional

    8/128

    InfoPOM - Vol.13 No. 6 November-Desember 2012

    beredar di Indonesia. Namun demikian, pada kenyataannya

    masih ditemukan produk obat dan makanan ilegal dan atau

    mengandung bahan berbahaya yang berisiko terhadap

    kesehatan masyarakat luas.

    Merujuk pada beberapa kasuspro juscia hasil penyidikanBadan POM, hukuman yang diberikan kepada pelaku relaf

    sangat ringan dan dak menimbulkan efek jera. Hal ini

    menyebabkan pelaku kembali beroperasi setelah menjalani

    hukumannya. Keadaan ini terjadi karena lemahnya payung

    hukum yang mengatur pengawasan obat dan makanan, yang

    saat ini masih merujuk pada Undang-Undang No. 36 Tahun

    2009 tentang Kesehatan, Undang-Undang No. 7 Tahun 1996

    tentang Pangan, Undang-Undang No. 5 Tahun 1997 tentang

    Psikotropika, Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang

    Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang No. 35 Tahun

    2009 tentang Narkoka.

    Hukuman yang terlalu ringan, denda yang dak cukup beratuntuk membuat pelakunya bangkrut, hingga minimnya

    pengawasan pada jalur-jalur distribusi obat dan makanan

    resmi, membuat bisnis ini dianggap lebih menguntungkan

    dibandingkan bisnis haram narkoka atau penyelundupan

    produk tembakau/rokok yang konsekwensi hukumnya lebih

    berat.

    Diperlukan legal basis `yang kuat, agar kasus-kasus pemalsuan

    dan peredaran obat dan makanan ilegal serta produk

    mengandung bahan berbahaya dak terus bermunculan yang

    berar akan memperbesar risiko kesehatan yang mungkin

    mbul di masyarakat. Untuk itu, pemerintah mengusulkanRancangan Undang-Undang Pengawasan Obat dan Makanan

    kepada Lembaga Legislaf dengan usulan nama Undang-

    Undang Pengawasan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan

    Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta Undang-

    Undang Pangan.

    UU Pangan telah disahkan sejak bulan November 2012,

    yaitu UU nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan, sedangkan

    pembahasan terhadap RUU Pengawasan Sediaan Farmasi, Alat

    Kesehatan dan PKRT saat ini telah memasuki tahap akhir.

    Dalam UU Pangan yang baru ini mengatur seap lingkup

    penyelenggaran pangan, melipu perencanaan, ketersediaan,

    keterjangkauan, konsumsi, keamanan, label dan iklan,

    pengawasan, sistem informasi, penelian dan pengembangan,

    kelembagaan, peran serta masyarakat dan penyidikan.

    Hukuman bagi pelaku pelanggaran dingkatkan dan lebih

    mencakup secara luas dan mendel untuk seap perbuatan

    yang termasuk ndak pidana.

    UU Pengawasan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan PKRTyang diusulkan secara lengkap mengatur pengawasan di

    seap fungsi melipu penetapan standar dan persyaratan,

    pembuatan, penandaan (label) dan informasi, peredaran,

    pengeluaran (ekspor), pemasukan (impor), promosi dan iklan,

    pengujian laboratorium, penarikan kembali dan pemusnahan

    produk, pemeriksaan sarana dan pengambilan contoh produk,

    penyidikan, serta parsipasi masyarakat. UU tersebut juga

    menyebutkan secara jelas kewenangan Badan Pengawas,

    dalam melakukan pengawasan. Mengenai hukuman atau

    sanksi yang dikenakan, pada RUU ini diusulkan sanksi yang

    lebih berat baik pidana maupun denda yang diharapkan dapat

    memberikan efek jera kepada pelaku usaha yang melakukan

    pelanggaran.

    Diharapkan apabila Undang-Undang ini sudah disahkan,

    maka Indonesia mempunyai payung hukum yang jelas dalam

    mengawasi produk obat, obat tradisional, suplemen makanan,

    kosmek dan produk pangan untuk melindungi masyarakat

    dari risiko kesehatan yang mungkin mbul dari produk-produk

    yang dak memenuhi syarat keamanan, khasiat/manfaat dan

    mutu produk obat dan makanan.

    Penutup.

    Payung hukum pengawasan obat dan makanan merupakan

    syarat mutlak yang diperlukan untuk melindungi masyarakat

    terhadap produk obat dan makanan yang berisiko terhadap

    kesehatan. Dengan adanya Undang-Undang yang mengatur

    pengawasan obat dan makanan, maka petugas pengawas

    dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih baik dan membuat

    masyarakat lebih terlindungi sehingga cita-cita Indonesia

    Sehat sesuai target Millenium Development Goals bukan

    hanya menjadi tujuan dan mimpi, tetapi dapat segera menjadi

    kenyataan.

    Penulis

    Biro Hukum dan Humas

  • 7/22/2019 pelanggaran obat tradisional

    9/129

    InfoPOM - Vol.13 No. 6 November-Desember 2012

    Seri Swamedikasi 6

    Penyakit yang satu ini memang sangat meresahkan karena

    dapat menganggu akvitas serta membuat berkurangnya

    rasa kepercayaan diri. Oleh karena itu masyarakat akan

    melakukan berbagai cara untuk menghilangkan infeksi jamur

    ini. Penanganan yang dak tepat serta kurangnya pengetahuan

    masayarakat terkait infeksi jamur, seringkali menjadikan

    pengobatan yang dilakukan dak efekf.

    Infeksi jamur pada kulit sering disebut juga dengan nea atau

    kurap. Biasanya infeksi jamur pada manusia dapat terjadi di

    permukaan kulit dan mukosa (supersial), subkutan, atau

    sistemik. Karakterisk nea atau kurap berupa luka berbentukcincin dengan lingkaran merah dan batas yag bersisik .

    Infeksi jamur biasanya diberi sesuai dengan area tubuh yang

    terinfeksi, sebagaimana dijelaskan berikut:

    Tinea pedis1.

    Infeksi ini biasanya terjadi diantara jari kaki keempat dan

    kelima atau diantara jari kaki kega dan keempat. Dari area

    ini, infeksi biasanya menyebar ke punggung kaki dan kadang-

    kadang ke telapak kaki, seper terlihat pada gambar dibawah

    ini:

    Gambar 1. Kaki yang terkena Tinea pedis.

    Tinea unguium2.

    Tinea unguium atau jamur pada kuku kaki. Warna kuku yang

    terserang jamur akan menjadi buram dan dak bersinar. Jika

    dak ditangani segera maka kuku akan menjadi tebal, kasar,

    dan rapuh seperi gambar berikut ini:

    Infeksi Jamur pada Kulit

    Gambar 2. Kuku kaki yang terkenaTinea unguium.

    Tinea corporis3.

    Tinea corporis yaitu infeksi ditandai dengan luka kecil

    berbentuk lingkaran yang makin lama makin besar dan bersisik

    serta adanya tonjolan ( pustule ) pada pinggiran luka. Tinea

    corporis dapat menyerang semua bagian tubuh, seper

    gambar berikut ini :

    Gambar 3. Kulit yang terkena Tinea corporis.

    Tinea cruis4.

    Infeksi jamur ini biasanya terjadi pada paha dan selangkangan

    paha. Lebih sering terjadi pada laki laki, jarang terjadi pada

    anak anak, ditandai dengan luka yang memanjang dengan

    batas yang jelas, bagian pinggir lebih bersisik dibanding bagian

    tengah.seper gambar dibawah ini:

  • 7/22/2019 pelanggaran obat tradisional

    10/1210

    InfoPOM - Vol.13 No. 6 November-Desember 2012

    Gambar 4. Kulit yang terkena Tinea cruis.

    Tinea capis5.

    Mempunyai ciri ciri luka dengan tonjolan kecil disekitarlubang rambut. Penyebaran dari nea capis berasal dari

    kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, melalui

    penggunaan sisir, topi, mainan,telepon atau baju dan handuk

    secara berganan dengan orang yang terinfeksi seper gambar

    di bawah ini:

    Gambar 5. Kulit Kepala yang terkena Tinea capis.

    Untuk menghindari infeksi jamur pada kulit ini, kita harus

    mengenali penyebab-penyebannya. Berikut beberapa

    penyebab terjadinya infeksi jamur:

    Infeksi jamur disebabkan oleh beberapa species yaitu1.

    Trichophyton, Microsorum Epidermophyton dan candida.

    Perpindahan jamur dapat disebabkan oleh kontak dengan2.

    orang atau hewan yang terinfeksi walaupun kebanyakan

    infeksi terjadi karena kontak antara orang dengan orang.

    Kurang terjaganya kebersihan badan dan lingkungan.3.

    Seseorang yang mempunyai masalah kesehatan dan atau4.

    sedang menjalani terapi pengobatan yang menurunkan

    system imun (daya tahan tubuh).

    Faktor lingkungan seper iklim dan adat kebiasaan dapat5.

    mempengaruhi perkembangan penyakit.

    Kenali gejala penyakit jamur pada kulit.

    Gejala akibat infeksi jamur ini yaitu dimulai dari gatal-gatal

    ringan diiku proses peradangan eksudaf dengan ciri ciri

    penggundulan, kulit terbelah-belah dan atau perubahan warna

    pada kulit.

    Pengobatan

    Setelah mengenali macam-macam infeksi jamur, penyebab,

    serta gejalanya, kita harus mengetahui cara pengobatannya

    agar infeksi jamur ini dak muncul kembali. Terapi atau

    pengobatan infeksi jamur dibedakan menjadi terapi non obat

    dan terapi obat.

    1. Terapi non obat

    Gunakan handuk tersendiri untuk mengeringkan bagiana.

    yang terkena infeksi atau bagian yang terinfeksi dikeringkan

    terakhir untuk mencegah penyebaran infeksi ke bagian

    tubuh lainnya.

    Jangan mengunakan handuk, baju, atau benda lainnyab.

    secara berganan dengan orang yang terinfeksi.

    Cuci handuk dan baju yang terkontaminasi jamur dengan airc.

    panas untuk mencegah penyebaran jamur tersebut.

    Bersihkan kulit seap hari menggunakan sabun dan aird.

    untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran agar jamur dak

    mudah tumbuh.

    Jika memungkinkan hindari penggunaan baju dan sepatue.

    yang dapat menyebabkan kulit selalu basah seper bahan

    wool dan bahan sintes yang dapat menghambat sirkulasi

    udara.

    Sebelum menggunakan sepatu, sebaiknya dilap terlebihf.

    dahulu dan bersihkan debu-debu yang menempel padasepatu.

    Hindari kontak langsung dengan orang yang mengalamig.

    infeksi jamur. Gunakan sandal yang terbuat dari bahan kayu

    dan karet.

    2. Terapi obat

    Pengobatan infeksi jamur bisa secara topikal, sistemik atau

    kombinasi keduanya. Pengobatan topikal adalah pengobatan

    pada bagian tubuh yang terinfeksi menggunakan obat

    luar seper salep dan krim. Pengobatan sistemik adalah

    pengobatan dari dalam tubuh melalui oral atau injeksi yang

    dampaknya ke seluruh bagian tubuh. Jenis pengobatan infeksijamur seringkali tergantung pada kondisi klinisnya.

    Berikut ini beberapa zat akf yang biasa digunakan secara

    topikal untuk pengobatan infeksi jamur diantaranya sebagai

    berikut :

    a. Asam Salisilat

    Digunakan untuk kulit yang terinfeksi jamur. Mempunyai sifat

    keratolik (pengelupasan pada kulit ) sehingga membantu

    penyerapan obat an jamur. Hindarkan kontak dengan mulut,

    mata, membran mukosa, efek sistemik setelah penggunaan

    yang berlebihaan. Biasanya efek yang dak diinginkaan reaksiiritasi kulit. Aturan pakai dioleskan 2 -3 kali sehari.

  • 7/22/2019 pelanggaran obat tradisional

    11/1211

    InfoPOM - Vol.13 No. 6 November-Desember 2012

    b. Asam Benzoat

    Digunakan untuk kulit yang terinfeksi jamur dan juga

    mempunyai efek anbakteri. Efek yang dak diinginkan

    biasanya reaksi iritasi kulit. Aturan pemakaian dengan

    dioleskan 2 3 kali sehari.

    c. Sulfur

    Digunakan untuk kulit yang terinfeksi jamur dengan kandungan

    sulfur 3% sampai 10% bersifat sebagai keratolik dan

    anbakteri . Aturan pemakaian dengan dioleskan 1 3 kali

    sehari.

    d. Asam Undesilinat dan seng Undesilinat

    Asam undesilinat mempunyai efek fungistak ( penghambat

    pertumbuhan jamur ). Sedangkan seng undesilinat mempunyai

    efek astringen yang berfungsi membantu mengurangi iritasidan peradangan akibat infeksi. Asam undesilinat efekf untuk

    nea pedis. Efek yang dak diinginkan rasa terbakar akibat

    kandungan alcohol yang nggi dan aturan pakai digunakan 2

    kali sehari setelah bagian yang terinfeksi dibersihkan.

    e. Klotrimazol

    Mempunyai efek fungisida dengan menghancurkan kulit sel

    jamur tersebut dan digunakan untuk mengoba Tinea pedis,

    Tinea cruris dan Tinea corporis. Jangan digunakan pada mata

    dan selaput lendir. Efek yang dak diinginkan kadang kadang

    iritasi atau sensivitas, rasa terbakar dan pedih pada saat

    digunakan dan aturan pakai dioleskan 2 kali sehari, pada pagihari dan sekali pada malam hari selama 4 minggu.

    f. Mikonazol

    Mikonazol mempunyai efek aninfeksi jamur dengan cara

    merusak dinding sel jamur karena kosentrasi mikonazol yang

    nggi dalam sel. Jangan digunakan pada mata dan selaput

    lendir. Efek yang dak diinginkan menyebabkan iritasi danreaksi alergi dan aturan pakai biasanya untuk anak anak dan

    dewasa gunakan pada area yang terkena kemudian dioleskan

    2 kali sehari, pada pagi hari dan sekali pada malam hari selama

    4 minggu. Henkan swamedikasi dan konsultasi kedokter

    apabila terjadi kemerahan, ruam kulit, rasa terbakar dan

    lecet / melepuh.

    g. Terbinan

    Tebinan digunakan untuk mengoba infeksi akibat nea

    pedis, nea cruris dan nea corporis. Cara kerjanya yaitu

    dengan membunuh dan menghambat pertumbuhan jamur.

    Pada saat menggunakan terbinan, sebaiknya gunakan terusmenerus hingga beberapa minggu atau lebih walaupun gejala

    dari infeksi tersebut sudah hilang. Jika penggunaan obat terlalu

    singkat maka gejala dari infeksi tersebut akan mbul kembali.

    Jangan digunakan pada mata dan selaput lendir. Biasanya efek

    yang dak diinginkan itu menyebabkan kemerahan, gatal, atau

    perasan tertusuk, jarang terjadi reaksi alergi. Aturan pakai

    oleskan pis 1 -2 kali sehari hingga satu minggu pada nea

    pedis, 1 -2 minggu pada nea corporis dan nea cruris.

    Pustaka :Badan POM RI, 2011. Kompendia Obat Bebas. Jakarta. Penerbit Badan POM1.

    RI

    Tips Pencegahan

    Mandilah minimal 2 kali dalam sehari. Keka mandi, jangan hanya menghabiskan waktu 2 menit, hanya menggosok1.

    tubuh seadanya, dan setelah itu selesai. Bersihkanlah tubuh anda dengan baik dan benar, jika perlu gunakan sabun

    an bakteri untuk membuat kulit anda tetap bersih agar jamur dak mudah tumbuh.

    Gunakan handuk tersediri untuk mengeringkan bagian yang terinfeksi2.

    Jangan menggunakan handuk, baju atau benda lainnya secara berganan dengan orang yang terkena infeksi.3.

    Hindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi jamur.4.

    Jika memungkinkan hindari penggunaan baju dan sepatu yang dapat menyebabkan kulit menjadi basah5.

    Gan handuk Anda sesering mungkin. Jangan menggunakan handuk yang sama selama berbulan-bulan. Ganlah6.

    handuk Anda satu atau dua kali dalam seminggu.

    Gantung pakaian Anda di tempat yang kering. Pakaian yang telah Anda cuci, simpanlah di tempat yang kering.7.

  • 7/22/2019 pelanggaran obat tradisional

    12/12

    InfoPOM - Vol.13 No. 6 November-Desember 2012

    FORUM PIO Nas

    Penanganan Efek Samping Batuk

    Kering dari Kaptopril

    FORUM SIKer NasPIONas adalah Pusat Informasi Obat Nasional yang menyediakan

    akses informasi terstandar (Approved Label) dari semua obat

    yang beredar di Indonesia yang telah disetujui oleh Badan POM

    sebagai NRA (Naonal Regulatory Authority). PIONas melayani

    permintaan informasi dan konsultasi terkait dengan penggunaanobat. Permintaan informasi ke PIONas dapat disampaikan secara

    langsung dengan datang ke PIONas (Ged. A lt. 1 BPOM, Jl.

    Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat) atau melalui telepon di

    nomor 021-428889117 / 021 - 4259945, HP nomor 08121899530,

    email ke [email protected]

    SIKerNas adalah Sentra Informasi Kecanduan Nasional yang secara

    akf mencari dan mengumpulkan data/informasi keracunan dan

    menyiapkannya sebagai informasi yang teli, benar dan mutakhir

    serta siap pakai untuk diberikan/ diinformasikan kepada masyarakat

    luas, profesional kesehatan, serta instansi pemerintah/swastayang membutuhkannya dalam rangka mencegah dan mengoba

    keracunan. Permintaan informasi ke SIKerNas dapat disampaikan

    secara langsung dengan datang ke SIKerNas (Ged. A lt. 1 BPOM,

    Jl. Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat) atau melalui telepon

    di nomor 021-428889117 / 021-4259945, HP SIKerNas nomor

    081310826879, email ke [email protected]

    Jawaban:

    Kaptopril merupakan obat golongan penghambat ACE yang diindikasikanuntuk hipertensi. Efek samping yang sering terjadi pada pasien yang

    mengkonsumsi obat-obat golongan ACE adalah batuk kering yang menetap.

    Hal ini terjadi pada 10% populasi orang kulit puh dan mencapai 44%pada populasi Asia. Wanita memiliki kemungkinan dua kali lebih banyakmengalami efek samping tersebut dibandingkan laki-laki.

    Pertanyaan:Ibu saya menderita hipertensi, setelah mengkonsumsi

    kaptopril Ibu mengalami batuk kering. Apakah konsumsiKaptoprilnya harus dihenkan dan apakah obat batuk yangtepat untuk ibu saya?

    (Dian, Pelajar/Mahasiswa)

    Mekanisme terjadinya efek samping batuk kering belum dapat dipaskan,namun diperkirakan efeknya terjadi akibat ACE inhibitor menghambatpemecahan bradikinin sehingga kadar bradikinin meningkat dan

    mempengaruhi saluran pernapasan atas.

    Penggunaan kaptopril dak boleh dihenkan tanpa anjuran dari dokter, karenapenghenan obat an hipertensi dapat mempengaruhi stabilitas tekanandarah pasien sehingga dapat membahayakan kesehatan pasien. Jika batuk

    kering yang menetap tersebut terasa sangat mengganggu maka sampaikan

    keluhan tersebut kepada dokter agar dokter dapat menggan kaptopril denganobat an hipertensi dari golongan lain yang sesuai.

    Pustaka:

    Informatorium Obat Nasional Indonesia, Badan POM RI 2008, hal.1121.

    Sukandar, E.Y., Andraja, R., Sigit, J.I dan Kusnandar., 2008. ISO Farmakoterapi.2.

    ISFI, Jakarta.Cardiovascular Drugs Angiotensin-Converng Enzyme Inhibitors, Nancy J.3.Brown, MD; Douglas E. Vaughan, MD. WeMeReC Bullen, March 2012

    Apoteker adalah Sarjana Profesi Farmasi,

    merupakan orang yang paling tepat untukmenjawab berbagai pertanyaan mengenai

    obat-obatan.

    Jangan segan untuk bertanya kepada Apoteker,

    karena Anda berhak memperoleh segala

    informasi obat yang Anda.

    Segenap Tim Redaksi Bulen InfoPOM mengucapkan

    Selamat Tahun Baru

    2013