pengaruh penggunaan media pembelajaran digital pada proses belajar mengajar mata diklat menerapkan...

Upload: acerry-movalino

Post on 07-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    1/31

    PROPOSAL PENELITIAN

    PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL PADA PROSES

    BELAJAR MENGAJAR MATA DIKLAT MENERAPKAN DESAIN EKSTERIOR PADA

    BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 GARUT

    Diajukan untuk memenuhi pengajuan proposal skripsi pada mata kuliah

    Skripsi tahun akademik 20122013

    Mahasiswa

    Acerry Movalino

    0907333

    Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur (S1)

    Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

    Universitas Pendidikan Indonesia

    2013

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    2/31

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman sekarang ini,

    Indonesia sebagai Negara berkembang dituntut untuk mengikuti arus globalisasi dunia.

    Masyarakat Indonesia dihadapkan dengan berbagai fasilitas yang selalu berkembang. Salah

    satunya adalah perkembangan teknologi yang semakin mudah dijumpai. Perkembangaj

    teknologi mengahsilakan berbagai macam fasilitas, kualitas dan manfaat yang ditawarkan

    oleh teknologi informasi, yang tujuannya untuk memudahkan segala aktivitas hidup manusia

    dalam melakukan pekerjaan dan mengakses berbagai informasi.

    Dengan adanya kemajuan teknologi ini, akan membawa pengaruh yang cukup besar

    terhadap segala aspek kehidupan, mulai dari kegiatan perkantoran, hiburan, keagamaan dan

    pendidikan. Dalam segi dunia pendidikan kemajuan teknologi membawa dampak yang

    sangat besar, baik dalam segi menyampaikan pelajaran untuk para pengajar dan pemahaman

    materi bagi peserta didik. Dibeberapa sekolah penggunaan media pembelajaran digital sudah

    menjadi sarana wajib bagi setiap sekolah. Adapun pengertian media pembelajaran digital

    adalah merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinan tersampaikannya bahan

    ajar ke siswa dengan menggunakan internet, dan media jaringan komputer lainnya. Saran

    media pembelajaran digital yang bermutu dapat meningkatkan kualitas belajar siswa dan

    meningkatkan motivasi siswa dalam kegiatan belajar.

    Berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik untuk meneliti factor - faktor yang

    mempengaruhi prestasi hasil belajar dilihat dari faktor eksternal penyelenggaraan pendidikan

    itu sendiri yaitu media pembelajaran salah satunya adalah media pembelajaran digital,

    sehingga judul dari penelitian ini adalah: Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital

    Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain Eksterior Pada Bangunan Di

    SMKN 2 Garut. Adapun alasan mengapa judul tersebut diambil karena sesuai dengan kondisi

    alternative pemilihan fasilitas media pembelajaran yang masih minim eksplorasi di SMK

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    3/31

    Negeri 1 Malangbong, khususnya media digital. Maksudnya; fasilitas telah tersedia namun

    pemanfaatannya belum maksimal. Dengan adanya media pembelajaran digital, diharapkan

    siswa lebih berinteraktif untuk mengikuti proses kegiatan belajar dan pembelajaran mata

    diklat yakni Menerapkan Desain Eksterior Pada Bangunan.

    1.2 Batasan Masalah

    Peneliatian ini tidak terlepas dari batasan-batasan yang ada. Batasan Masalah ini

    bertujuan agar penelitian tetap pada pokok penelitian dan tidak meluas dari jalur

    penelitian. Batasan masalahnya adalah :

    1. Faktor internal (Motivasi, minat, perhatian)2. Faktor eksternal (Persepsi siswa terhadap cara mengajar guru, relasi guru dengan

    siswa, relasi siswa dengan siswa)

    1.3 Rumusan Masalah

    Rumusan ini ditetapkan dengan tujuan untuk memberikan arahan dalam penelitian

    dan menentukan metode yang akan digunakan dalam permasalahan penelitian.

    Berdasarkan latar belakang diatas penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

    1. Bagaimana penerapan konsep penggunaan media pembelajaran digital pada matadiklat menerapkan desain eksterior pada bangunan ?

    2. Bagaimana pengaruh penerapan media pembelajaran digital terhadap motivasi siswadalam belajar ?

    3. Apa saja yang bisa diperoleh siswa setelah melakukan pembelajaran dengan mediapembelajaran digital ?

    1.4 Tujuan

    Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

    1. Memperoleh gambaran tentang hasil belajar siswa pada mata pelajaran menerapkandesain eksterior pada bangunan dengan menggunakan konsep penggunaan media

    pembelajaran digital.

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    4/31

    2. Mengidentifikasi pengaruh penerapan media pembelajaran digital terhadap motivasibelajar siswa pada mata pelajaran menerapkan desain eksterior pada bangunan.

    3. Mengetahui hasil apa dan perubahan apa saja yang bisa diperoleh oleh siswa setelahmelakukan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran digital pada mata

    pelajaran menerapkan desai eksterior pada bangunan.

    1.5 Manfaat

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan,

    diantaranya :

    1. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan guru dapat memaksimalkan penggunaanmedia pembelajaran digital sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa,

    memberikan kontribusi dalam usaha meningkatkan kualitas pengajaran yang baik,

    serta berusaha menciptakan suasana yang nyamanan dalam proses kegiatan

    pembelajaran.

    2. Bagi peneliti, penelitian ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas mengenaimedia-media pembelajaran terutama media pembelajaran digital.

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    5/31

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Definisi Belajar

    Berikut adalah definisi belajar dari beberapa ahli :

    1. Menurut james O. Whittaker (Djamarah, Syaiful Bahri , Psikologi Belajar; Rineka Cipta;1999) Belajar adalah Proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan

    atau pengalaman.

    2. Winkel, belajar adalah aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksiaktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,

    pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap.

    3. Cronchbach (Djamarah, Syaiful Bahri , Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajaradalah suatu aktifitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

    pengalaman.

    4. Howard L. Kingskey (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999)Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau

    latihan.

    5. Drs. Slameto (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajaradalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan

    tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri

    di dalam interaksi dengan lingkungannya.

    6. (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajaradalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

    sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang

    menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor.

    7. R. Gagne (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) hal 22.Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan,

    kebiasaan dan tingkah laku.

    8. Robert M. Gagne dalam buku: the conditioning of learning mengemukakan bahwa:Learning is change in human disposition or capacity, wich persists over a period time,

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    6/31

    and which is not simply ascribable to process a groeth. Belajar adalah perubahan yang

    terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya

    disebabkan karena proses pertumbuhan saja. Gagne berkeyakinan bahwa belajar

    dipengaruhi oleh faktor dari luar diri dan faktor dalm diri dan keduanya saling

    berinteraksi.

    9. Lester D. Crow and Alice Crow Belajar adalah acuquisition of habits, knowledge andattitudes. Belajar adalah upaya-upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan,

    pengetahuan dan sikap.

    10.Ngalim Purwanto (1992) Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalamtingkah laku, yang terjadi sebagi hasil dari suatu latihan atau pengalaman.

    Berdasarkan analisi diatas penulis mendefinisikan, belajar adalah proses interaksi dengan

    lingkungan melalui suatu aktifitas untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

    baru dan menghasilkan motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan dan kebiasaan.

    2.2 Definisi Media Pembelajaran

    2.2.1 Definisi Media

    Berikut adalah definisi belajar dari beberapa ahli :

    1. Universitas Indonesia, Fakultas Sastra. Media merupakan alat teknis yang digunakanuntuk melakukan mediasi atau menyampaikan pesan; dengan kata lain, media merupakan

    alat komunikasi

    2. Grossberg. Media merupakan institusi yang difungsikan untuk mengembangkankebebasan berpendapat dan menyebarkan informasi ke segala arah, yakni kepada publik

    dan institusi lainnya termasuk pemerintah

    3. Bambang Purwanto. Media merupakan keristalisasi pemikiran manusia yang terusbertahan melampaui waktu kehidupan individual - yang menciptakan gambaran individu

    4. Turner. Media adalah agen dan tempat pertarungan wacana dan ideologi berlangsung5. Sr. Maria Assumpta. Media adalah sebagai suatu alat dimana otak sebuah kaum

    menanamkan ideologinya dalam wacana yang ekmudian diproduksi oleh media, dan

    kemudian dikonsumsi oleh masyarakat

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    7/31

    6. Firsan Nova. Media merupakan saluran penyampaian pesan dalam komunikasi antarmanusia

    7. Schram. Media adalah tekhnologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untukkeperluan pembelajaran, jadi media adalah perluasan dari guru

    8. Briggs (1970) Media merupakan alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supayaterjadi proses belajar

    Berdasarkan analisi diatas penulis mendefinisikan, media adalah alat untuk menyampaikan

    pesan untuk suatu keperluan kepada masyarakat.

    Dengan pemilihan media pembelajaran yang tepat, dapat berpengaruh terhadap

    efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat

    bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan

    abad Ke20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga

    lahirlah alat bantu audiovisual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

    teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau

    media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan

    internet.

    Penggunaan media pembelajaran selain dapat memberi rangsangan bagi siswa untuk

    terjadinya proses belajar, media pembelajaran juga memiliki peranan penting dalam

    menunjang kualitas proses belajar mengajar. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh

    Yusufhadi Miarso (2004:458):

    Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan

    serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat

    mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.

    Pemilihan media pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kualitas

    proses belajar siswa, hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Nana Sudjana

    dan Ahmad Rivai (2002: 2) tentang pemanfaatan media pengajaran dalam proses belajar

    siswa, sebagai berikut:

    Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkanmotivasi belajar.

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    8/31

    Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami olehpara siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.

    Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasiverbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru

    tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru harus mengajar untuk setiap jam pelajaran.

    Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkanuraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,

    mendemonstrasikan, dan lain-lain.

    Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah

    segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang fikiran,

    perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajaryang efektif dan efisien.

    Pada proses belajar mengajar guru harus mempunyai keahlian dalam menggunakan

    berbagai macam media pembelajaran, terutama media yang digunakan dalam proses

    mengajarnya, sehingga materi ataupun pesan yang disampaikan akan tersalurkan dengan baik

    pula.

    2.3 Fungsi Media Pembelajaran

    Fungsi media dalam kegiatan pembelajaran merupakan bagian yang sangat menentukan

    efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan pembelajaran. Secara keseluruhan menurut,

    McKnow ( Sihkabuden, 2005:19 ) media terdiri dari fungsi yaitu

    1. Mengubah titik berat pendidikan formal, yang artinya dengan media pembelajaran yangsebelumnya abstrak menjadi kongkret, pembelajaran yang sebelumnya teoritis menjadi

    fungsional praktis.

    2. Membangkitkan motivasi belajar3. Memperjelas penyajian pesan dan informasi.4. Memberikan stimulasi belajar atau keinginan untuk mencari tahu.

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    9/31

    Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, seperti yang

    dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu: fungsi atensi,

    fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris.

    1. Dalam fungsi atensi, media visual dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untukberkonsentrasi kepada isi pelajaran.

    2. Fungsi afektif dari media visual dapat diamati dari tingkat kenikmatan siswa ketikabelajar (membaca) teks bergambar. Dalam hal ini gambar atau simbul visual dapat

    menggugah emosi dan sikap siswa.

    3. Berdasarkan fungsi kognitif, penggunaan media visual melalui gambar atau lambangvisual dapat mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan

    mengingat pesan/informasi yang terkandung dalam gambar atau lambang visual tersebut.

    4. Fungsi kompensatoris media pembelajaran adalah memberikan konteks kepada siswayang kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan mengingat kembali informasi

    dalam teks.

    Dengan kata lain bahwa media pembelajaran ini berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang

    lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dalam bentuk

    teks (disampaikan secara verbal). Rowntree ( Sihkabuden, 2005: 19) mengemukakan enam

    fungsi media, yaitu:

    1. Membangkitkan motivasi belajar2. Mengulang apa yang telah dipelajari3. Menyediakan stimulus belajar4. Mengaktifkan respon murid5. Memberikan umpan balik dengan segera6. Menggalakkan latihan yang serasi

    Dalam Sadiman ( 2005:17) secara umum media pendidikan mempunyai fungsi sebagai

    berkut : Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal

    1. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    10/31

    2. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasifanak didik.

    3. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan danpengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama

    untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semua itu harus

    diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar brlakang lingkungan guru dengan siswa

    berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan

    kemampuannya dalam :

    Memberikan perangasangan yang sama Mempersamakan pengalaman Menimbulkan persepsi yang sama

    Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan fungsi media dalam pembelajaran secara

    rinci adalah sebagai berikut:

    1. Memperjelas penyajian materi (pesan) dalam bentuk visualisasi yang jelas sehinggapesan tidak terlalu bersifat verbalistis.

    2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.3. Menjadikan pengalaman manusia dari abstrak menjadi kongkret4.

    Memberikan stimulus dan rangsangan kepada siswa untuk belajar secara aktif

    5. Dapat meningkatkan motivasi siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.2.4 MacamMacam Media Pembelajaran

    Gearlach dan Elly, dalam bukunya yang berjudul "Teaching and Media", menggolonglan

    media atas dasar ciri-ciri fisiknya terdiri dari :

    1. Benda Sesungguhnya, benda sebenarnya termasuk dalam katagoei ini meliputi : orang,kejadian, objek atau benda.

    2. Presentasi Verbal, presentasi verbal yang termasuk dalam katagori ini meliputi : mediacetak, kata-kata yang diproyeksikan melalui slide, filmstrip, transparansi, catatan di papan

    tulis, majalah dinding, papan tempel, dan lain sebagainya

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    11/31

    3. Presentasi Grafis, presentasi grafis, katagori ini meliputi : Chart, grafik, peta, diagram,lukisan/gambar yang sengaja dibuat untuk mengkomunikasikan suatu ide,

    ketrampilan/sikap.

    4. Potret diam (Still picture), potret ini dari berbagai macam objek atau peristiwa yangmungkin dipresentasikan melalui buku, film, stip, slide, majalah dinding dan sebagainya.

    5. Film (Motion picture), artinya jenis media yang diperoleh dari hasil pemotretanbenda/kejadian sebenarnya maupun film dari pemotretan gambar (film animasi)

    6. Rekaman suara (audio recorder), ialah bentuk media dengan menggunakan bahasa verbalatau efek suara, dalam hal ini sudah barang tentu dapat dimanfaatkan secara klasikal,

    kelompok atau bersifat individual.

    7. Program atau disebut dengan "pengajaran Berprograma", yaitu infomasi verbal, visual,atau audio yang sengaja dibuat untuk merangsang adanya respon dari siswa.

    8. Simulasi adalah peniruan situasi yang sengaja diadakan untuk mendekati/menyerupaikejadian sebenarnya, contoh : simulasi tingkah laku seorang pengemudi dalam mobil

    dengan memperhatikan keadaan jalan ditunjukkan pada layar (dengan film). Simulasi

    dapat pula dilakukan dengan permainan (permainan simulasi) (Mahfud, 1986 : 46-47).

    Selanjutnya apabila penggolongan jenis media tersebut atas dasar ukuran serta kompleks

    tidaknya alat perlengkapan, maka dapat diklasifikasikan menjadi lima macam yaitu :

    1. Media tanpa proyeksi dua dimensi : yaitu jenis yang penggunaannya tanpa proyektor danhanya mempunyai dua ukuran saja, yakni panjang dan lebar. Termasuk dalam jenis ini

    misalnya : papan tulis, papan tempel, papan fanel, dan lainnya.

    2. Media tanpa proyeksi tiga dimensi yaitu : Jenis media yang penggunaannya tanpaproyektor dan mempunyai ukuran panjang, lebal tebal, dan tinggi. Termasuk dalam

    katagori ini misalnya : benda sebenarnya, boneka, dan sebagainya.

    3.

    Media Audio yaitu media yang hanya memberikan rangsangan suara saja. Media inipenggunaannya tanpa proyektor, tetapi memiliki alat perlengkapan khusus yang dapat

    menyampaikan atau memperkera suara. Jenis media semacam ini misalnya : radio dan

    tape recorder.

    4. Media dengan proyeksi yaitu : Media yang penggunaannya memakai proyektor, misalnya: Fim, slide, dan Film strip.

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    12/31

    5. Televisi dan Video Tape Recorder yaitu Jenis media yang pada prinsipnya sama denganAudio Tape recorder, dan Radio.

    2.5 Media Pembelajaran Digital

    2.5.1 Pengertian Media Pembelajaran Digital

    Secara umum yang dimaksud dengan konsep pembelajaran digital adalah konsep

    pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik untuk

    menyampaian isi materi yang diajarkan. Komputer, .internet, satelit, tape audio/ video,

    TV interaktif dan CD ROM adalah sebagian media elektronik yang dimaksudkan di

    dalam kategori ini.

    Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan media pembelajaran digital sebagai

    sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik

    (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau

    bimbingan.

    Sedangkan Dong (dalam Kamarga, 2002) mendefinisikan sebagai kegiatan belajar

    melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai

    dengan kebutuhannya.

    Dari kutipan tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian media

    pembelajaran digital yakni : Merupakan suatu jenis media belajar berupa audio visual

    (suara dan gambar) yang dipergunakan dalam proses mengajar sehingga memungkinan

    tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan lebih efektif dan mudah dimengerti. Adapun

    media yang dipergunakan seperti : internet, powerpoint dan media jaringan komputer

    lainnya.

    2.6 Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Digital

    Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat dibutuhkan guru

    dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun secar`umu terdapat beberapa

    kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya. Diantara kelebihan atau kegunaan media

    pembelajaran yaitu:

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    13/31

    1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis( dalam bentukkata-kata, tertulis atau lisan belaka)

    2. Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:a. Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film

    atau model

    b. Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film ataugambar

    c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapseatau high speed photografi

    d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewatrekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal

    e. Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model,diagram, dll

    f. Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat divisualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.

    3. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anakdidik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:

    a. Menimbulkan kegairahan belajarb. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan

    lingkungan dan kenyataan

    c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minatmasing-masing.

    4. Dengan sifat yang unik pada tiapsiswa ditambah lagi dengan lingkungan danpengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan

    sama untuk setiap siswa,maka guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus

    diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini

    juga bisa diatasi dengan media yang berbeda dengan kemempuan dalam:

    a. Memberikan perangsang yang samab. Mempersamakan pengalamanc. Menimbulkan persepsi yang sama.

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    14/31

    Namun disamping itu, dalam pembelajaran digital juga mempunyai beberapa kelemahan

    yang cenderung kurang menguntungkan baik bagi guru, sekolah, dan siswa diantaranya :

    1. Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan memerlukaninvestasi yang mahal untuk membangun konsep pembelajaran digital ini.

    2. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.3. Keterbatasan jumlah computer yang dimiliki oleh sekolah akan menghambat

    pelaksanaan pembelajaran digital.

    4. Bagi orang yang gagap teknologi, sistem ini sulit untuk diterapkan.

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    15/31

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    Metode pengumpulan data yang digunakan pada perencanaan ini meliputi metode

    observasi langsung, metode kepustakaan, dan metode wawancara/Interview.

    A. Metode ObservasiStudi mengenai penelitian yang direncanakan ini dilakukan dengan cara penulis ikut

    terlibat dalam kegiatan belajar mengajar secara langsung untuk mendapatkan data

    mengenai penggunaan media pembelajaran digital pada mata diklat menerapkan desain

    eksterior pada bangunan SMKN 2 Garut.

    B. Metode KepustakaanUntuk memperoleh data-data dan standar yang menjadi dasar bagi perencanaan

    penelitian yang meliputi :

    1. Konsep menerapkan media pembelajaran digital pada siswa.2. Studi aktivitas dari siswa dalam mendesain eksterior bangunan3. Dasar-dasar teori mengenai media pembelajaran pada sekolah menengah kejuruan.

    C. Metode Wawancara/ I n tervi ewWawancara dilakukan dengan siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 2 Garut yang

    dengan mengajukan pertanyaan secara spesifik untuk mendapatkan data berupa komentar

    dan saran akan cara penggunaan media pembelajaran digital pada kegiatan belajar

    mengajar bagi masa sekarang dan yang akan datang.

    D. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang dipilih pada penelitian ini adalah dengan menggunakan

    angket, studi kepustakaan, dan dokumentasi.

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    16/31

    DAFTAR PUSTAKA

    http://www.hqsa.org/2012/11/pengertian-belajar-menurut-para-ahli.html (30 Januari 201320:10)

    http://carapedia.com/pengertian_definisi_media_info2046.html (30 Januari 2013 20:10) http://neozonk.wordpress.com/2012/09/19/definisi-media-pembelajaran/ (30 Januari 2013

    20:10)

    http://www.m-edukasi.web.id/2012/04/fungsi-media-pembelajaran.html (30 Januari 201320:10)

    Arief S Sadiman, dkk. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo PersadaLatuheru,

    John D.1988.Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini .Jakarta:Depdikbud &P2 LPTK

    Setyosari, Punaji, Sihkabuden. 2005.Media Pembelajaran.Malang : Elang Press. http://www.majalahpendidikan.com/2011/03/jenis-jenis-media-pembelajaran.html (30

    Januari 2013 20:10)

    http://rumahmakalah.wordpress.com/2008/11/07/macam-macam-media-pembelajaran-karakteristik-serta-kelebihan-dan-kekurangannya/ (30 Januari 2013 20:10)

    http://www.hqsa.org/2012/11/pengertian-belajar-menurut-para-ahli.html%20(30%20Januari%202013%2020:10http://www.hqsa.org/2012/11/pengertian-belajar-menurut-para-ahli.html%20(30%20Januari%202013%2020:10http://www.hqsa.org/2012/11/pengertian-belajar-menurut-para-ahli.html%20(30%20Januari%202013%2020:10http://www.hqsa.org/2012/11/pengertian-belajar-menurut-para-ahli.html%20(30%20Januari%202013%2020:10http://carapedia.com/pengertian_definisi_media_info2046.htmlhttp://www.m-edukasi.web.id/2012/04/fungsi-media-pembelajaran.htmlhttp://www.majalahpendidikan.com/2011/03/jenis-jenis-media-pembelajaran.htmlhttp://www.majalahpendidikan.com/2011/03/jenis-jenis-media-pembelajaran.htmlhttp://www.m-edukasi.web.id/2012/04/fungsi-media-pembelajaran.htmlhttp://carapedia.com/pengertian_definisi_media_info2046.htmlhttp://www.hqsa.org/2012/11/pengertian-belajar-menurut-para-ahli.html%20(30%20Januari%202013%2020:10http://www.hqsa.org/2012/11/pengertian-belajar-menurut-para-ahli.html%20(30%20Januari%202013%2020:10
  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    17/31

    PROPOSAL PENELITIAN

    FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB SULITNYA SISWA SMKN 2 GARUT DALAM

    MEMPELAJARI PROGRAM AUTOCAD DALAM MATA DIKLAT MENGGAMBAR

    DENGAN PERANGKAT LUNAK

    Diajukan untuk memenuhi pengajuan proposal skripsi pada mata kuliah

    Skripsi tahun akademik 20122013

    Mahasiswa

    Acerry Movalino

    0907333

    Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur (S1)

    Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

    Universitas Pendidikan Indonesia

    2013

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    18/31

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar BelakangSMKN 2 Garut adalah salah satu lembaga pendidikan menengah kejuruan yang dimana

    program keahliannya mengarah pada bidang teknik di Kota Garut. Salah satu program

    keahliannya adalah teknik gambar bangunan (TGB). SMKN 2 Garut khususnya program

    keahlian teknik gambar bangunan, mengguanakan program AutoCAD sebagai salah satu mata

    diklatnya yaitu, Menggambar Dengan Perangkat Lunak. Hal ini dilakukan sebagai upaya

    menghasilkan tamatan yang mampu bekerja mandiri, dapat bersaing di pasar kerja tingkat

    nasional dan internasional serta unggul, berkembang dan berprestasi dalam IPTEK.

    Pada permulaan munculnya sekitar tahun 1960-an, CAD (Computer Aided Design) terus

    berkembang dan bahkan dewasa ini dapat dikatakan berhasil menggantikan fungsi meja gambar.

    Kini perangkat lunak program AutoCAD dalam dunia teknik menjadi tidak asing lagi. Tidak

    hanya diperuntukan untuk suatu bidang teknik tertentu, tetapi juga hampir semua macam bidang

    teknik. Kepopuleran penggunaan AutoCAD juga sampai pada dunia arsitektur. Dimana disain

    gambar dipresentasikan memalui media program ini. Tidak hanya itu, tetapi selanjutnya gambar

    dalam AutoCAD mampu menjadi dasar bagi program-program lainnya sehingga dapat

    dikembangkan menjadi bentukan 3D dan sebagainya.

    Peserta didik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan bidang keahlian Teknik

    Bangunan Gedung pada akhirnya dituntut agar dapat menguasai program AutoCAD guna

    menghadapi kompetisi setelah lulus. Bahkan untuk membuktikan keahlian CAD seseorang di

    dunia kerja, keahlian ini pun telah disertifikasi dan diperlukan prestasi yang tidak kecil untuk

    memperoleh sertifikat tersebut. Sehingga merupakan kewajiban guru mata pelajaranmenggambar dengan perangkat lunak untuk mengembangkan potensi peserta didik dalam

    penggunaan AutoCAD secara maksimal.

    Bagi siswa SMKN 2 Garut program keahlian teknik gambar bangunan, menguasai program

    AutoCAD merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Namun pada proses

    pembelajarannya, program AutoCAD ini dianggap sulit.

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    19/31

    Oleh karena itu penulis ingin meneliti dan menelusuri kesulitan belajar siswa dan penyebab

    kesulitan belajar siswa dalam memahami program AutoCAD, dengan melakukan penelitian yang

    berjudul FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB SULITNYA SISWA SMKN 2 GARUT DALAM

    MEMPELAJARI PROGRAM AUTOCAD DALAM MATA DIKLAT MENGGAMBAR

    DENGAN PERANGKAT LUNAK

    1.2 Identifikasi MasalahMasalah yang ada pada latar belakang diidentifikasikan kembali untuk memperjelas

    kondisi yang ada dapat dijabarkan sebagai berikut:

    1. Adanya sejumlah peserta diklat yang mengalami kesulitan dalam mengerjakantugas AutoCAD

    2. Adanya sejumlah peserta diklat yang mendapatkan nilai rendah3. Keterlambatan dalam pengumpulan tugas akibat belum selesai

    1.3 Batasan MasalahFaktor-faktor kesulitan belajar siswa dibatasi pada masalah:

    1. Faktor internal (Motivasi, minat, perhatian)2. Faktor eksternal (Persepsi siswa terhadap cara mengajar guru, relasi guru dengan

    siswa, relasi siswa dengan siswa)

    1.4 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

    perumusan masalah pada penelitian ini yaitu :

    1. Faktor-faktor apa saja yang membuat siswa sulit untuk memahami programAutoCAD dalam mata diklat Menggambar Dengan Perangkat Lunak ?

    2. Bagaimana solusi agar siswa dapat menguasai program AutoCAD ?1.5 Tujuan Penelitian

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor kesulitan belajar

    siswa SMKN 2 Garut khususnya program keahlian teknik gambar bangunan dalam

    menguasai program AutoCAD pada mata diklat Menggambar Dengan Perangkat Lunak.

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    20/31

    1.6 Manfaat PenelitianManfaat penelitian ini secara umum yaitu dapat diketahuinya kesulitan belajar

    peserta diklat pada mata diklat AutoCAD. Sedangkan secara khusus, manfaat penelitian ini

    adalah sebagai berikut:

    1. Bagi siswa, diharapkan dengan mengetahui faktor-faktor kesulitan belajar yangdialaminya siswa dapat mengevaluasi diri sehingga prestasi belajarnya meningkat

    2. Bagi guru, diharapkan dapat menentukan metode pembelajaran yang tepat danmemberikan perhatian setelah mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh

    siswa dalam belajar

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    21/31

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    1.1 Tinjauan Mengenai Belajar1.1.1 Definisi Belajar

    Berikut adalah definisi belajar dari beberapa ahli :

    1. Menurut james O. Whittaker (Djamarah, Syaiful Bahri , Psikologi Belajar; RinekaCipta; 1999) Belajar adalah Proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah

    melalui latihan atau pengalaman.

    2. Winkel, belajar adalah aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalaminteraksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

    pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap.

    3. Cronchbach (Djamarah, Syaiful Bahri , Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999)Belajar adalah suatu aktifitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku

    sebagai hasil dari pengalaman.

    4. Howard L. Kingskey (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta;1999) Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui

    praktek atau latihan.

    5. Drs. Slameto (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999)Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh

    suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

    pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya.

    6. (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajaradalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan

    tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan

    lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor.

    7. R. Gagne (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) hal22. Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan,

    ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku.

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    22/31

    8. Robert M. Gagne dalam buku: the conditioning of learning mengemukakanbahwa:Learning is change in human disposition or capacity, wich persists over a

    period time, and which is not simply ascribable to process a groeth. Belajar

    adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara

    terus menerus, bukan hanya disebabkan karena proses pertumbuhan saja. Gagne

    berkeyakinan bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor dari luar diri dan faktor dalm

    diri dan keduanya saling berinteraksi.

    9. Lester D. Crow and Alice Crow Belajar adalah acuquisition of habits, knowledgeand attitudes. Belajar adalah upaya-upaya untuk memperoleh kebiasaan-

    kebiasaan, pengetahuan dan sikap.

    10.Ngalim Purwanto (1992) Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetapdalam tingkah laku, yang terjadi sebagi hasil dari suatu latihan atau pengalaman.

    Berdasarkan analisi diatas penulis mendefinisikan, belajar adalah proses interaksi

    dengan lingkungan melalui suatu aktifitas untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

    laku yang baru dan menghasilkan motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan dan

    kebiasaan.

    1.1.2 Proses BelajarMenurut Bruner dalam (S.Nasution 2000:9) dalam proses belajar dapat dibedakan

    tiga fase,yakni:

    a. InformasiDalam setiap pembelajaran akan diterima sejumlah informasi, baik itu yang

    menambah pengetahuan, memperhalus dan memperdalamnya, maupun

    informasi yang bertentangan dengan informasi yang didapat sebelumnya.

    b. TransformasiInformasi yang masuk akan dianalisis, diubah, ditransformasikan kedalam

    bentuk yang abstrak atau konseptual agar dapat dimanfaatkan untuk hal-hal lain

    yang lebih luas.

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    23/31

    c. EvaluasiEvaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang diperoleh

    dan sejauh mana transformasi yang dilakukan dapat dimanfaatkan untuk gejala-

    gejala lain.

    Proses belajar merupakan situasi antara berbagai faktor yang berkaitan dalam

    proses belajar. Faktor pertama dalam proses belajar adalah individu itu sendiri sebagai

    pelajar, selanjutnya faktor kebutuhan sebagai sumber pendorong situasi belajar yang

    memberikan berbagai kemungkinan terjadinya kegiatan belajar dan faktor tujuan sebagai

    unsur yang mengarahkan belajar.

    1.1.3 Hasil BelajarHasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

    pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses

    pembelajaran. Proses penilaian tehadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada

    guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui

    kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat menysun dan membina

    kegiatan-kegitan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu.

    Hasil belajar yang diperoleh siswa adalah sebagai akibat dari proses belajar yang

    dilakukan oleh siswa, harus semakin tinggi hasil belajar yang diperoleh siswa. Proses

    belajar merupakan penunjang hasil belajar yang dicapai siswa. (Nana Sudjana, 1989: 111)

    Hasil belajar dibagi dalam tiga macam hasil belajar yaitu:

    1) Keterampilan dan kebiasaan.2) Pengetahuan dan pengertian.3) Sikap dan cita-cita yang masing-masing golongan dapat diisi dengan bahan yang

    ada pada kurikulum sekolah, (Nana Sudjana, 2004: 22)

    1.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Proses BelajarMenurut Slameto (2003:54-67) belajar sebagai proses yang menimbulkan suatu

    perubahan dalam tingkah laku atau kecakapan dapat berhasil dengan baik atau tidak,

    tergantung pada banyak faktor. Ada dua faktor utama yang mempengaruhi belajar dalam

    diri peserta didik yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

    1.2 Tinjauan Mengenai Kesulitan Belajar1.2.1 Pengertian dan Gejala Kesulitan Belajar

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    24/31

    Ada beberapa pendapat mengenai pengertian kesulitan belajar, salah satunya yaitu

    menurut Siti Mardiyanti dkk. (1994:4-5) yang menganggap bahwa kesulitan belajar

    sebagai suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai oleh adanya hambatan tertentu

    untuk mencapai hasil belajar. Hambatan tersebut mungkin disadari atau tidak disadari oleh

    yang bersangkutan, mungkin bersifat psikologis, sosiologis, ataupun fisiologis dalam

    proses belajarnya.

    Menurut Warkitri dkk (1990:8.5-8.6), gejala individu yang mengalami kesulitan

    dalam belajar adalah sebagai berikut:

    a. Hasil belajar yang dicapai rendah dibawah rata-rata kelompoknya.b. Hasil belajar yang dicapai sekarang lebih rendah dibanding sebelumnya.c. Hasil belajar yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan.d. Lambat dalam melakukakan tugas-tugas belajar.e. Menunjukkan sikap yang kurang wajar.f. Menunjukkan perilaku yang menyimpang dari norma.g. Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar.

    1.2.2 Jenis-jenis Kesulitan BelajarKesulitan belajar siswa mencakup: a) learning disorder,b) learning disfunction, c)

    underachiever, d)slow learner, dan e) learning disabilities.

    1.2.3 Faktor-faktor Penyebab Kesulitan BelajarMenurut Burton, dikutip oleh Abin S.M. (2002:325-326), faktor yang menyebabkan

    kesulitan belajar individu dapat berupa faktor internal maupun eksternal.

    a. Faktor InternalFaktor internal merupakan faktor yang ada didalam diri siswa. Hal ini dapat berupa

    faktor fisik maupun faktor psikologis. Faktor fisik dapat berupa kesehatan fisik,

    gizi, maupun pengaturan waktu. Sedangkan faktor psikologis dapat berupa:

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    25/31

    i. MinatMinat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri

    sendiri dengan suatu diluar diri. Indikator minat diantaranya adalah:

    keterarikan terhadap mata pelajaran dan partisipasi aktif dikelas.

    ii. MotivasiMotivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk

    melakukan sesuatu. Motivasi dalam belajar dapat dibedakan menjadi dua,

    yaitu motivasi intrinsik (timbul dalam diri individu itu sendiri) dan motivasi

    ekstrinsik (timbul akibat pengaruh dari luar individu)

    iii. Cara Belajarb. Faktor EksternalFaktor eksternal merupakan faktor yang berada diluar diri siswa itu sendiri. Faktor

    eksternal dapat berupa:

    i. Faktor Lingkungan KeluargaKeluarga marupakan pusat pendidikan utama dan pertama. Akan tetapi juga

    dapat menjadi faktor penyebab kesulitan belajar siswa, dapat berupa suasana

    rumah, kondisi ekonomi, fasilitas belajar, maupun perlakuan orang tua.

    ii. Faktor Lingkungan SekolahFaktor lingkungan sekolah dapat berupa persepsi siswa terhadap cara

    mengajar guru, relasi guru dengan siswa, maupun relasi siswa dengan siswa.

    1.3 Tinjauan Mengenai AutoCADAutoCAD merupakan kependekan dari Computer Aided Design yaitu segala

    kegiatan merancangatau mendesign dengan alat berbantu kamputer, namun ada juga yang

    menyebutkannya kependekandari Computer Aided Drafting yaitu segala kegiatan

    menggambar dengan alat berbantu komputer.Sebenarnya perbedaan tersebut tidaklah

    berarti, hal tersebut tergantung bagaimana orang menyikapinya dan mengartikanya.

    Program CAD yang beredar pada saat ini cukup banyak, antara lain: AutoCAD,

    ArchiCAD, AutoMAP, TurboCAD, Mechanical Desktop, Solid Edge, SAP, Nastran dan

    masih banyak, tentunya antara program CAD yang satu dengan yang lain mempunyai

    kekurangan dan kelebihan. (Suliyanto, 2010: 196)

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    26/31

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Metode PenelitianPendekatan kuantitatif akan digunakan pada penelitian ini. Sedangkan metode penelitian

    yang akan penulis gunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah pencarian fakta

    dengan interpretasi yang tepat, dengan tujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan

    secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar

    fenomena yang diselidiki. Menurut Winarno (1998:140), Metode deskriptif mempunyai ciri-ciri

    sebagai berikut:

    1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, masamasalah-masalah aktual

    2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa.Analisis dilakukan untuk mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa pada saat

    mempelajari mata diklat AutoCAD.

    3.2 Populasi dan SampelPopulasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

    Populasi: Seluruh peserta didik kelas XII TGB yang ada di SMK Negeri 2 Garut.

    Sampel: Bagian dari Seluruh peserta didik kelas XII TGB yang ada di SMK Negeri

    2 Garut yang diambil dengan teknik probability samplingdengan bentuk

    simple random sampling karena anggota populasi dianggap homogen

    hingga didapatkan sampel yang representatif.

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    27/31

    3.3 Sumber Data PenelitianSumber data penelitian merupakan sumber data yang diperlukan untuk penelitian yang

    diperoleh baik secara langsung (data primer) maupun tidak langsung (data sekunder). Dalam

    penelitian ini, sumber data primer adalah siswa TGB SMKN 2 Garut dan nilai hasil belajar.

    Sedangkan sumber data sekunder berupa teori-teori dari buku, internet, ataupun literatur lainnya.

    3.4 Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data yang dipilih pada penelitian ini adalah dengan menggunakan

    angket, studi kepustakaan, dan dokumentasi.

    3.5 Instrumen PenelitianMenurut Suharsimi Arikunto (2002:151), Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas

    yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan

    hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematik sehingga lebih mudah

    diolah.

    Instrumen Penelitian yang digunakan adalah angket yang berisikan butir-butir pertanyaan

    yang berkaitan dengan faktor-faktor kesulitan belajar siswa pada mata diklat AutoCAD. Angket

    yang digunakan harus diuji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu.

    Adapun tahap uji coba angket adalah sebagai berikut:

    a. Tahap persiapani. Membuat kisi-kisi angket

    ii. Membuat pertanyaan sesuai kisi-kisi angketiii. Membuat kriteria penskoran

    Populasi

    homogen

    /relatifhomogen

    Diambil secara

    random

    Sampel

    yang

    representa

    tif

    Gambar 3.1 Teknik Simple Random Sampling

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    28/31

    b. Tahap pelaksanaanc. Tahap analisis instrumen

    3.6 Teknik Analisis DataDalam penelitian kuantitatif, analisis merupakan kegiatan setelah data dari seluruh

    responden atau sumber data lain terkumpul. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data

    mengenai kesulitan belajar siswa pada mata diklat AutoCAD yang meliputi faktor internal dan

    eksternal.

    Agar hasil penelitian tidak bias, dan diragukan kebenarannya, maka pada instrumen

    penelitian hasil keseluruhan data pada penelitian ini akan diolah dengan beberapa pengujian:

    1. Uji Coba Angket PenelitianUntuk mengetahui kebaikan dan kesesuaian isi angket sebagai alat ukur terhadap

    masalah yang sedang diteliti, maka terlebih dahulu dilakukan uji coba angket tersebut. Hal

    ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas angket.

    2. Uji Validitas Instrumen PenelitianValiditas instrumen berkaitan dengan persoalan apakah instrumen tersebut

    mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas ini menggunakan teknik korelasi product

    moment:

    Keterangan:

    Setelah diketahui besarnya koefisien korelasi, kemudian dilanjutkan dengan taraf

    signifikan korelasi dengan menggunakan rumus distribusi tstudent:

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    29/31

    Keterangan:

    t : Uji signifikansi n : Jumlah responden

    r : Koefisiensi korelasi

    Kriteria pengujian diambil dengan membandingkan nilai thit dengan ttab, yaitu

    dengan taraf nyata = 0,05. Item dinyatakan valid jika t hit> ttabdimana ttab(t1-0,05) didapat

    dari daftar distribusi t dengan peluang (1-0,05) dan derajat kebebasan= n-2

    3. Uji Reliabilitas Instrumen PenelitianPengujian reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

    telah dihasilkan dapat diandalkan. Langkah-langkah untuk menguji reliabilitas:

    a) Menghitung harga varians setiap butir

    Keterangan:

    b) Mencari varians totalKeterangan:

    : Harga varian total

    Y2 : Jumlah kuadrat skor total

    (Y2) : Jumlah kuadrat dari jumlah

    skor total

    N : Jumlah responden

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    30/31

    c) Menghitung reliabilitas angket

    Keterangan:

    d) Mengkonsultasikan harga r11pada penafsiran indeks korelasiNo Interval Kriteria

    1 < 0,200 Sangat Rendah

    2 0,2000,399 Rendah3 0,4000,599 Cukup

    4 0,6000,799 Tinggi

    5 0,8001,00 Sangat Tinggi

    Kriteria pengujian reliabilitas adalah jika r hit > r tab dengan tingkat kepercayaan 95%,

    maka angket variable tersebut dikatakan reliabel.

  • 7/21/2019 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Digital Pada Proses Belajar Mengajar Mata Diklat Menerapkan Desain

    31/31

    DAFTAR PUSTAKA

    Saputra, Suprian, A. Statistika. Sebuah Diktat. Sugiyono. (2011).Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

    R&D. Bandung: Alfabeta.

    Tim Penyusun. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Hamzah B. Uno, (2007). Teori Motivasi & Pengukuran Analisis dibidang Pendidikan.

    Jakarta: Pt. Bumi Aksara

    Syaiful Sagala, (2008).Konsep dan Makna Pembelajaran untuk membantu memecahkan problematika belajar dan mengajar, Bandung : Alfabeta.