perilaku kecoa

Upload: devra-ardhitya-trisandy

Post on 15-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Perilaku Kecoa

    1/11

    9/18/2015 Perilaku dan Lokomosi Kecoa

    data:text/htmlcharset=utf-8,%3Cdiv%20class%3D%22articl e-header%22%20style%3D%22margin%3A%200px%3B%20outline%3A%20none%3B%20paddi 1

    PERILAKU DAN LOKOMOSI KECOA (Periplaneta Americana)

    Diajukan Untuk memenuhi Mata kuliah

    Praktikum Biologi Perilaku

    Asisten Dosen :

    Adawiyah

    Risda Arba Ulfa

    Zul Fadli Ritonga

    Kelompok 2B

    Tanggal Praktikum: 26 Maret 2012

    Nama : Hana Humaeriyah

    Nim: 1209702016Tanggal Pengumpulan : 28 Maret 2012

    JURUSAN BIOLOGI

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

    2012

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kecoa merupakan hama permukiman yang seringkali mengganggu kenyamanan hidup manusia dengan meninggalkan ba

    yang tidak sedap, menyebarkan berbagai patogen penyakit, menimbulkan alergi, serta mengotori dinding, buku, dan perkakas rumatangga.

    Pengendalian kecoa dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti

    secara sanitasi, biologis, mekanis, atau kimiawi. Pada umumnya cara kimiawi lebih banyak dilakukan oleh masyaraka

    seperti penyemprotan atau pengasapan, karena dinila lebih praktis.

    Jenis-jenis kecoa yang umum diketahui antara lain : German Cockroach (Blatella germanica) America

    cockroach (Periplaneta americana) Oriental cockroach (Blatta orientalis) Brown-banded cockroach (Supella longipalpa) Australia

    cockroach (Periplaneta fuliginosa) dan Brown cockroach(Periplanetabrunnea) . Namun yang paling sering ditemui di Pulau Jaw

    adalah jenis Periplaneta Americana.

    Seperti serangga lainnya, kecoa juga mengalami daur hidup (metamorphosis tidak sempurna) . Daur hidup kecoa terdiri da

    tiga stadium yaitu telur, nimfa, dan dewasa. Untuk menyelesaikan satu siklus hidupnya, kecoa memerlukan waktu kurang lebih tuju

    laporan praktikum perilaku dan lokomosi kecoa

    http://lap-prak-biper-kecoa-hana.blogspot.com/2012/03/laporan-praktikum-perilaku-dan-lokomosi.html
  • 7/23/2019 Perilaku Kecoa

    2/11

    9/18/2015 Perilaku dan Lokomosi Kecoa

    data:text/htmlcharset=utf-8,%3Cdiv%20class%3D%22articl e-header%22%20style%3D%22margin%3A%200px%3B%20outline%3A%20none%3B%20paddi 2

    bulan. Untuk stadium telur, kecoa membutuhkan waktu 30 40 hari sampai telur menetas. Telur kecoa diletakkan secara berkelompok

    Kelompok telur kecoa dilindungi oleh selaput keras yang disebut kapsul telur atau ootheca. Satu kapsul telur biasanya berisi 30 telu

    Oleh induk kecoa, kapsul telur diletakkan di tempat tersembunyi seperti sudut-sudut dan permukaan sekatan kayu dan dibiarkan sampa

    menetas. Namun ada beberapa jenis kecoa yang kapsul telurnya menempel pada ujung abdomen induknya sampai menetas.3

    Peletakan kapsul kecoa bisa mencapai 30 86 kapsul per kecoa dengan interval 3 5 hari.

    Sebuah kapsul telur yang telah dibuahi oleh kecoa jantan akan menghasilkan nimfa. Nimfa hidup bebas dan bergerak akti

    Nimfa yang baru keluar dari kapsul telur biasanya berwarna putih. Dengan bertambahnya umur, warna ini akan berubah warna menjad

    cokelat Seekor nimfa akan mengalami pergantian kulit beberapa kali sampai nimfa menjadi stadium dewasa. Dengan adanya saya

    pada stadium dewasa, maka dapat menjadikan kecoa lebih bebas bergerak dan berpindah tempat.

    Sesuai dengan pengelompokkannya kedalam kelas insekta maka kecoa memiliki kai berjumlah tiga pasang kaki (hexapoda

    Morfologi kecoa meliputi cephalo (kepala), thoraks (dada), dan abdomen (perut). Seperti serangga lainnya kecoa memiliki eksoskeleto

    yang melapisi permukaan tubuhnya untuk membentuk dan menopang tubuhnya. Pada kepala terdapat antenna yang lebih penting da

    mata majemuknya. Antenna berperan sebagai penyeimbang gerak dan pengenal lingkungan termasuk rasa, bau, dan bahka

    mengetahui letak sumber air. Abdomen sebagai bagian terbesar, terdiri dari beberapa plate yang saling tumpang tindih sehingga

    Nampak seperti perisai tubuh. Otak kecoa bukanlah organ tunggal, melainkan seperti simpul saraf tunggal yang memanjang sepanjang

    tubuhnya (system sarag tangga tali). kecoa bernafas melalui sepuluh pasang lubang yang terdapat di bagian atas toraks. Kecoa memilik

    sifat scavenger (pemakan bangkai) dan omnifora (pemakan hewan dan tumbuhan).

    1.2 Tujuan

    Menentukan morfologi Kecoa (Periplaneta americana)

    Menganalisa perilaku eksplorasi Kecoa (Periplaneta americana)

    Menganalisa perilaku lokomosi berjalan Kecoa (Periplaneta americana)

    Mengamati deteksi makanan, air, shelter Kecoa (Periplaneta americana)

    1.3 Hipotesis

    Morfologi Kecoa (Periplaneta americana) memiliki bentuk yang memanjang, yang mempunyai kepala, toraks, dan abdomen pada bagia

    dorsal dan ventral

    Kecoa (Periplaneta americana) menunjukan perilaku eksplorasi dengan cepat dan melakukan grooming

    Kecoa (Periplaneta americana) menunjukan perilaku lokomosi berjalan

    Kecoa (Periplaneta americana) menunjukan respon terhadap makanan, air, maupun shelter

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    Menurut Cornwell (1968) jenis kecoa yang sering ditemukan di lingkungan permukiman adalah kecoa amerika Periplanet

    americana (L.), kecoa jerman Blatella germanica (L.), dan kecoa australia Periplaneta australasiae (F.). Jenis kecoa yang banya

    ditemukan di lingkungan permukiman Indonesia adalah kecoa amerika P. americana.

    Kecoa amerika merupakan serangga omnivora, yang mengkonsumsi asal tumbuhan maupun hewan. Pada dasarnya keco

    sangat membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi. Hal inilah yang memungkinkan adanya preferens

    dalam memilih makanan. Hasil penelitian Salbiah (2006) menunjukkan bahwa kecoa amerika lebih memilih selai kacang tanah. Menuru

    Cooper & Schal (1992) faktor nutrisi juga memberikan efek jangka pendek dan jangka panjang pada perkembangan dan reproduksi

    serangga.

    Sekalipun keperluan nutrisi sebagian besar serangga hampir sama tetapi tipe dan proporsi nutrisi yang optimal berbed

    tergantung spesies dan tahap reproduksi. Maka dari itu pengujian preferensi nimfa dan imago kecoa amerika P. americana terhada

    berbagai kombinasi umpan perlu dilakukan

    (Herma, 2010)

    Kecoa merupakan serangga yang hidup di dalam rumah, restoran, hotel, rumahsakit, gudang, kantor, perpustakaan, da

  • 7/23/2019 Perilaku Kecoa

    3/11

    9/18/2015 Perilaku dan Lokomosi Kecoa

    data:text/htmlcharset=utf-8,%3Cdiv%20class%3D%22articl e-header%22%20style%3D%22margin%3A%200px%3B%20outline%3A%20none%3B%20paddi 3

    lain-lain. Seranga ini sangat dekat kehidupannya dengan manusia, menyukai bangunan yang hangat, lembab dan banyak terdapa

    makanan, Hidupnya berkelompok, dapat terbang, aktif pada malam hari seperti di dapur, di tempat penyimpanan makanan, sampah

    saluran-saluran air kotor, umumnya menghindari cahaya, siang hari bersembunyi di tempat gelap dansering bersemnbunyi dicela-cela

    Serangga ini dikatakan pengganggu karena mereka biasa hidup ditempat kotor dan dalam keadaan terganggu mengeluarkan caira

    yang berbau tidak sedap. Kecoa mempunyai peranan yang cukup penting dalam penularan penyakit. Peranan tersebut antara lain :

    a. Sebagai vector mekanik bagi beberapa mikro organisme patogen.

    b. Sebagai inang perantara bagi beberapa spesies cacing.

    c. Menyebabkan timbulnya reaksi-reaksi alergi seperti dermatitis, gatal-gatal dan pembengkakan kelopak mata.

    Klasifikasi

    Kingdom : Animalia

    Pillum : Arthropoda

    Kelas : Insecta

    Ordo : Orthoptera

    Familia : Blattellidae

    Genus : Periplaneta

    Spesies : Periplaneta americana

    Daur Hidup

    Kecoa adalah serangga dengan metamorfosa tidak lengkap, hanya melalui tiga tadia (tingkatan), yaitu stadium telur, stadium

    nimfa dan stadium dewasa yang dapat dibedakan jenis jantan dan betinanya. Nimfa biasanya menyerupai yang dewasa, kecua

    ukurannya, sedangkan sayap dan alat genitalnya dalam taraf perkembangan.

    Telur kecoa berada dalam kelompok yang diliputi oleh selaput keras yang menutupinya kelompok telur kecoa tersebut dikena

    sebagai kapsul telur atau Ootheca. Kapsul telur dihasilkan oleh kecoa betina dan diletakkan pada tempat tersembunyi atau pad

    sudut-sudut dan pemukaan sekatan kayu hingga menetas dalam waktu tertentu yang dikenal sebagai masa inkubasi kapsul telur, tetap

    pada spesies kecoa lainnya kapsul telur tetap menempel pada ujung abdomen hingga menetas. Jumlah telur maupun masa inkubasiny

    tiap kapsul telur berbeda menurut spesiesnya.

    Dari kapsul telur yang telah dibuahi akan menetas menjadi nimfa yang hidupbebas dan bergerak aktif. Nimfa yang bar

    keluar dari kapsul telur berwarna putih seperti buturan beras, kemudian berangsur-angsur berubah menjadi berwarna coklat, Nimf

    tersebut berkembang melalui sederetan instar dengan beberapa kali berganti kutikula sehingga mencapai stadium

    dewasa. Periplanettaamericana Linnaeus dewasa dapat dikenal dengan adanya perubahan dari tidak bersayap pada stadium nimfa

    menjadi bersayap pada stadium dewasanya pada P.Americana yang dewasa terdapat dua pasang sayap baik pada yang janta

    maupun betinanya.

    Daur hidup Periplaneta brunnea Burmeister dalam kondisi laboratorium dengan suhu rata-rat 29 C, dan kelembaban 78 %

    mencapai 7 bulan, terdiri atas masa inkubasi kapsul telur rata-rata 40 hari, perkembangan stadium nimfa 5 sampai 6bulan.

    Masa inkubasi kapsul telur P.americana rata-rata 32 hari, perkembangan nimfa inkubasi antar 5 sampai 6 bulan, serangg

    dewasa kemudian berkopulasi dan satu minggu kemudian menghasilkan kapsul telur yang pertama sehingga daur hidup

    americanamemerlukan waktu rata-rata 7 bulan. Daur hidup Neostylopyga rhombifolia (Stoll) mencapai 6 bulan, meliputi masa inkubas

    kapsul telur rata-rata 30 hari, perkembangan nimfa antara 4 bulan dan 5 bulan. Serangga dewasa kemudian berkopulasi dan 15 ha

    kemudian yang betina menghasilkan kapsul telur.

    Daur hidup Periplaneta australasiae (Fabricius) mencapai 7 bulan, meliputi masa inkubasi kapsul telur rata-rata 35 har

    perkembangan nimfa memerlukan waktu antara 4 bulan sampai 6 bulan, serangga dewasa kemudian berkopulasi dan 10 hari kemudian

    yang betina menghasilkan kapsul telur yang pertama.(Farkhanda. manzoor. (2012)

    Morfologi Kecoa

    Kecoa adalah serangga dengan bentuk tubuh oval, pipih dorso-ventral. Kepalanya tersembunyi di bawah pronotum

    dilengkapi dengan sepasang mata majemuk dan satu mata tunggal, antena panjang, sayap dua pasang, dan tiga pasang kaki. Pronotum

    dan sayap licin, tidak berambut dan tidak bersisik, berwarna coklat sampai coklat tua.

    Habitat

    Banyak spesies kecoa di seluruh dunia, beberapa diantaranya berada di dalam

    rumah dan sering didapatkan di restoran, hotel, rumah sakit, gudang, kantor danperpustakaan.

  • 7/23/2019 Perilaku Kecoa

    4/11

    9/18/2015 Perilaku dan Lokomosi Kecoa

    data:text/htmlcharset=utf-8,%3Cdiv%20class%3D%22articl e-header%22%20style%3D%22margin%3A%200px%3B%20outline%3A%20none%3B%20paddi 4

    Kebiasaan Hidup

    Kecoa kebanyakan terdapat di daerah tropika yang kemudian menyebar ke daerah sub tropika atau sampai kedaerah dingin

    Pada umumnya tinggal didalam rumah-rumah makan segala macam bahan, mengotori makanan manusia, berbau tidak sedap

    Kebanyakan kecoa dapat terbang, tetapi mereka tergolong pelari cepat ( cursorial), dapat bergerak cepat, aktif pada malam har

    metamorfosa tidak lengkap, Kerusakan yang ditimbulkan oleh kecoa relative sedikit, tetapi adanya kecoa menunjukkan bahwa sanitas

    didalam rumah bersangkutan kurang baik.

    Hubungan kecoa dengan berbagai penyakit belum jelas, tetapi menimbulkan gangguan yang cukup serius, karena dapa

    merusak pakaian, buku-buku dan mencemari makanan. Kemungkinan dapat menularkan penyakit secara mekanik karena perna

    ditemukan telur cacing, protozoa, virus dan jamur yang pathogen pada tubuh kecoa.

    Seekor P brunnea betina yang telah dewasa dapat menghasilkan 30 kapsul telur atau lebih dengan selang waktu peletakka

    kapsul telur yang satu dengan peletakkan kapsul telur berikutnya berkisar antara 3 sampai 5 hari tiap kapsul telur P.brunnea rata-rat

    berisi 24 telur, yang menetes rata-rata 20 nimfa dan 10 ekor diantaranya dapat mencapai stadium dewasa

    Nimfa P.brunneaberkembang melalui sederetan instar dengan 23 kali berganti kutikula sebelum mencapai stadium dewasa.

    Hasil pengamatan di laboratorium menunjukkan bahwa seekor P.americana betina ada yang dapat menghasilkan 86 kapsu

    telur, dengan selang waktu peletakkan kapsul telur yang satu dengan kapsul telur berikutnya rata-rata 4 hari. Da

    seekor N.rhombifolia betina selama hidupnya ada yang dapat menghasilkan 66 kapsul telur, sedangkan P.autralasiae betina dapa

    menghasikan 30-40 kapsultelur.

    Karena kecoa adalah hewan nocturnal, atau hewan yang aktif di malam hari, maka akan sulit bagi manusia untuk menyada

    bahwa di sekeliling mereka banyak kecoa. Inilah salah satu alasan mengapa kecoa cepat berkembang biak. Manusia baru menyada

    keberadaan kecoa bila tempat persembunyian si kecoa telah dipadati oleh populasi kecoa, sehingga para kecoa membagi koloni mereka

    dan berpisah untuk mencari habitat baru.

    Di dunia ini diperkirakan ada sekitar 4.000 spesies kecoa. Dari semuanya itu, yang paling akrab dengan manusia hanya

    empat spesies. Sisanya lebih memilih tinggal di hutan, melahap kayu dan dedaunan. Berbeda dengan kecoa rumahan, kecoa-kecoa

    yang tinggal di hutan berperan penting di dalam ekosistem. Dengan adanya pasukan kecoa, sampah hutan didaur ulang menjad

    makanan bagi tumbuhan. Para kecoa ini juga menjadi nutrisi yang menyehatkan bagi sejumlah reptil dan mamalia.

    (roghani. 2012).

    Keempat spesies yang hidup dekat dengan manusia adalah:

    Blatella germanica

    Periplaneta americana

    Supella longipalpa

    Blatta orientalis

    Di Indonesia, dua spesies kecoa pertama, yakni kecoa Jerman (Blatella germanica) dan kecoa Amerika (Periplanet

    americana) yang sering dijumpai di bangunan-bangunan. Habitat kedua jenis kecoa ini berbeda. Kecoa Amerika lebih senang berada d

    dalam tempat yang lembab dan hangat, seperti septictank dan saluran sanitasi yang terletak di luar rumah. Sedangkan kecoa Jerman

    senang berada di tempat yang lembab, gelap dan banyak makanan, seperti dapur, lemari makan, atau di atas plafon rumah.

    Cara Berkembang Biak

    Kecoa betina menghasilkan telur. Sedangkan kecoa jantan menhasilkan sperma. Proses perkawinan dimulai dengan s

    betina mengeluarkan feromon yang berfungsi untuk memikat si jantan. Selanjutnya si jantan mendekat. Pada beberapa spesies

    beberapa jantan berkelahi untuk memperebutkan satu betina. Si pejantan tangguh kemudian memasukkan spermanya ke rahim s

    betina. Apa yang terjadi selanjutnya berbeda untuk setiap spesies. Kecoa yang berjenis ovivipar akan mengeluarkan telurnya yandisimpan di dalam sebuah kantung yang bernama oteka (ootheca). Oteka kemudian dilekatkan di perut si induk. Selanjutnya ada yan

    tetap membawa oteka tersebut hingga telur-telur di dalam oteka menetas. Namun tak jarang oteka disembunyikan di tempat yan

    sesuai untuk perkembangan telur. Kecoa yang berjenis ovovivipar tidak mengeluarkan oteka dari rahimmnya. Sedangkan pada kecoa

    yang berjenis vivipar, bayi-bayi kecoa berkembang di cairan yang terdapat di rahim induknya, seperti halnya kehamilan pada mamalia.

    Jumlah keturunan tiap spesies kecoa berbeda. Pada kecoa Jerman, sepasang induk akan menhasilkan keturunan sebanya

    300.000 dalam waktu setahun. Sedangkan pada spesies Amerika, lebih sedikit, hanya 800 keturunan. Kecoa dikenal sebagai serangg

    yang kotor, menjijikkan, dan penyebar penyakit pada manusia.

    Ciri karakteristik dari embrio kecoa (Periplanetaamericana) ditentukan untuk tahapan yang berbeda dalam

    pembangunan. Perubahanmorfologis pada raksasa interneurone 2 (GI 2

    dalam ganglion perut terminal selamaembriogenesis dijelaskan berdasarkan suntikankobalt. Sebuah proliferasi berurutan cabangdidahu

  • 7/23/2019 Perilaku Kecoa

    5/11

    9/18/2015 Perilaku dan Lokomosi Kecoa

    data:text/htmlcharset=utf-8,%3Cdiv%20class%3D%22articl e-header%22%20style%3D%22margin%3A%200px%3B%20outline%3A%20none%3B%20paddi 5

    dengan ekstensi filopodial diamatiantara 45 dan80 embriogenesis%, dimana dalam wakt

    yang arborization karakteristik selinstar pertama didirikan. Para agonis kolinergikcarbamylcholine itu ionophoretically diterapkan pada se

    tubuh dan wilayah dendritik GI 2 pada berbagai tahap dalam pengembangan, danrespon dicatat intrasel. Chemosensitivity GI 2muncu

    pada 40 hingga 45 embriogenesis%,untuk tingkat yang sama di kedua sel tubuh dan dendrit.

    Kepekaan daerah-daerah tersebutkemudian menyimpang, dan setelah tahap 60 sampai 65%, dendrit sekitar 1000 kali lebi

    sensitif dari sel tubuh. Pada 80 sampai 85%embriogenesis, ada puncak sementara dalam sensitivitas dendritik, da

    sel sensitivitas tubuhmeningkat selamaperkembanganpostembryonic. Perubahan sensitivitas terj di sebelum synaptogenesis, da

    penurunansensitivitas dendritik setelah tahap 80% mungkin berhubungan dengan pematangan sinaptik (Jm Blagburg, 2000)

    Kecoa mempunyai bentuk tubuh khas, yaitu pipih, dengan kepala tersembunyi di bawah pronotum yang lebar. Panjan

    tubuhnya antara beberapa milimeter sampai hampir 100-an milimeter. Tubuh kecoa kebanyakan berwarna coklat muda sampai cokla

    tua mendekati hitam.

    Kecoa termasuk phyllum Arthropoda, klas Insekta. Para ahli serangga memasukkan kecoa kedalam ordo serangga yan

    berbeda-beda. Maurice dan Harwood ( 1969 ) memasukkan kecoa ke dalam ordo Blattaria dengan salah satu familinya Blattidae

    Smith ( 1973 ) dan Ross ( 1965 ) memasukkan kecoa kedalam ordo Dicyoptera dengan sub ordonya Blattaria sedangkan para ah

    serangga lainnya memasukkan kedalam ordo Orthoptera dengan sub ordo Blattaria dan famili Blattidae. (Maurice, 2010)

    BAB 3

    METODE KERJA

    3.1 Alat dan Bahan

    Alat Bahan

    Aquarium. Kecoa

    Shelter Air

    Stopwatch Makanan Apel/ semangka

    Styrofoam Cat/ penanda

    Cawan Petri

    . Cara Kerja

    ngamatan morfologi

    Individu kecoa (Periplaneta americana)Diamati bagian dorsal dan ventral

    hasil pengamatan

    Pengamatan membalikan badan

    a. dalam cawan petri

    Individu kecoa (Periplaneta _mericana)

    Diletakan di cawan petri (posisi kecoa terbalik)

    waktu membalikan badan (posisi semula)

    hasil pengamatan

    b. dalam aquariumIndividu kecoa (Periplaneta _mericana)

    Diletakan di aquarium (posisi kecoa terbalik)

    waktu membalikan badan (posisi semula)

    hasil pengamatan

    Pengamatan eksplorasi

    a. pergerakan arah kecoa

    Individu kecoa (Periplaneta _mericana)

    Diletakan di aquarium

  • 7/23/2019 Perilaku Kecoa

    6/11

    9/18/2015 Perilaku dan Lokomosi Kecoa

    data:text/htmlcharset=utf-8,%3Cdiv%20class%3D%22articl e-header%22%20style%3D%22margin%3A%200px%3B%20outline%3A%20none%3B%20paddi 6

    pergerakan kecoa

    diamati kearah ventrikal atau horizontal

    hasil pengamatan

    b. grooming

    Individu kecoa (Periplaneta _mericana)

    diamati perilaku grooming pada bagian tubuh yang digunakan

    hasil pengamatan

    Pengamatan Lokomosi

    a. siklus berjalan kecoa kecepatan normal

    Individu kecoa (Periplaneta _mericana)

    langkah kecoa menuju ke depan pada kecepatan normal

    catat durasi

    satu siklus berjalan kecoa

    hasil pengamatan

    b. siklus berjalan kecoa kecepatan maksimal

    Individu kecoa (Periplaneta _mericana)

    ditiup dengan sedotan

    pergerakan maksimal

    dihitung durasi saat berhenti dan berbelok

    hasil pengamatan

    c. pola pergerakan kecoa

    Individu kecoa (Periplaneta _mericana)

    diberi warna pada kaki

    langkah kecoa menuju ke depan pada kecepatan normal

    hasil pengamatan

    d. Pola pergerakan kecoa, kaki tengah dihilangkan

    Individu kecoa (Periplaneta _mericana)

    diberi warna pada kaki , kaki tengah dihilangkan

    langkah kecoa menuju ke depan pada kecepatan normal

    hasil pengamatan

    Pengamatan deteksi makanan, air, dan shelter

    shelter di aquarium, cawan petri berisi potongan semangka segar beberapa tetes air

    di letakan di aquarium + kecoa

    durasi waktu kecoa menghampiri shelter atau makanan

    hasil pengamatan

    BAB 4

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Pada praktikum kali ini, kami mencoba menguji perilaku kecoa (Periplaneta Americana). Dalam percobaan ini, kam

    mengambil 5 sampel kecoa untun dijadikan bahan uji. Jenis pengujian yang kami lakukan, yaitu morfologi, perilaku eksplorasi, lokomos

    deteksi makanan, air dan shelter.

  • 7/23/2019 Perilaku Kecoa

    7/11

    9/18/2015 Perilaku dan Lokomosi Kecoa

    data:text/htmlcharset=utf-8,%3Cdiv%20class%3D%22articl e-header%22%20style%3D%22margin%3A%200px%3B%20outline%3A%20none%3B%20paddi 7

    Pengamatan morfologi

    Dari pengamatan yang kami lakukan, secara morfologi kecoa kami mendapatkan hasil sebagai berikut:

    6 lipatan perut

    6 kaki berbulu-bulu

    warna merah, kecoklatan, hitam

    Hasil pengamtan Literature

    Ventral kecoa (Periplaneta Americana)

    Dorsalkecoa (Periplaneta Americana)

    Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa Kecoa adalah serangga dengan bentuk tubuh oval, pipih dorso-ventral. Kepalany

    tersembunyi di bawah pronotum, dilengkapi dengan sepasang mata majemuk dan satu mata tunggal, antena panjang, sayap du

    pasang, dan tiga pasang kaki. Pronotum dan sayap licin, tidak berambut dan tidak bersisik, berwarna coklat sampai coklat tua

    Hasil pengamatan ini, sama hal nya dengan literature yang kami dapatkan, Sesuai dengan pengelompokkannya kedalam kela

    insekta maka kecoa memiliki kai berjumlah tiga pasang kaki (hexapoda). Morfologi kecoa meliputi cephalo (kepala), thoraks (dada), dan

    abdomen (perut). Seperti serangga lainnya kecoa memiliki eksoskeleton yang melapisi permukaan tubuhnya untuk membentuk da

    menopang tubuhnya. Pada kepala terdapat antenna yang lebih penting dari mata majemuknya. Antenna berperan sebaga

    penyeimbang gerak dan pengenal lingkungan termasuk rasa, bau, dan bahkan mengetahui letak sumber air.

    Kecoa adalah serangga dengan bentuk tubuh oval, pipih dorso-ventral. Kepalanya tersembunyi di bawah pronotum

    dilengkapi dengan sepasang mata majemuk dan satu mata tunggal, antena panjang, sayap dua pasang, dan tiga pasang kaki. Pronotum

    dan sayap licin, tidak berambut dan tidak bersisik, berwarna coklat sampai coklat tua. Panjang tubuhnya antara beberapa milimete

    sampai hampir 100-an milimeter. Tubuh kecoa kebanyakan berwarna coklat muda sampai coklat tua mendekati hitam.

    Pengamatan membalikan badan

    Dalam pengamatan membalikan badan. Ada dua media yang kami gunakan pada kecoa. Pertama kami uji cobakan dalam

    cawan petri dan yang kedua kami uji cobakan dalam aquarium. Pengujian kami lakukan pada 5 ekor kecoa, masing-masing keco

  • 7/23/2019 Perilaku Kecoa

    8/11

    9/18/2015 Perilaku dan Lokomosi Kecoa

    data:text/htmlcharset=utf-8,%3Cdiv%20class%3D%22articl e-header%22%20style%3D%22margin%3A%200px%3B%20outline%3A%20none%3B%20paddi 8

    melakukan uji 1 kali percobaan di setiap medianya. Selanjutnya, kami mengambil rataan di semua individu kecoa yang ada. Langka

    kerja uji ini, yaitu dengan membalikan kecoa di setiap media yang ada. dilakukan secara bergiliran pada seluruh kecoa

    Uji membalikan badan dalam cawan Petri

    Individu 1 2 3 4 5 Rataan

    Durasi 3s 0,76s 21,54s 11,24s 4,21s 8,15s

    Dari hasil pengamatan diatas, didapatkan bahwa individu 3 memiliki waktu yang paling lama dalam membalikkan badan sekitar 21,54s

    Sedangkan pada individu 2, memiliki kemempuan paling cepat dalam membalikan badan ke posisi semula yaitu 0,76s. Dengan rataa

    dari keseluruhan individu sebanyak 8,15. Lama atau tidaknya kecoa dalam membalikan badan, dipengaruhi oleh lama tidaknya aktivita

    yang telah dilakukan kecoa, luas permukaan, faktor kenyamanan atau tingkat stress pada individu kecoa.

    Uji membalikan badan dalam aquarium

    Individu 1 2 3 4 5 Rataan

    Durasi 5s 1s 25s 20s 7s 11,6s

    Dari hasil pengamatan diatas, didapat bahwa individu 2 memiliki tingkat kecepatan tertinggi dalam membalikan badan, sekitar 1 s

    sedangkan individu 3 memiliki tingkat kecepatan membalikan badan terendah dari kelima individu sekitar 25s. Rataan dari keseluruha

    individu, yaitu sebesar 11,6s. Disini, bila kita bandingkan dengan uji membalikan badan dalam cawan petri. Ternyata dalam aquarium

    kecoa memiliki waktu rataan yang lebih tinggi dalam membalikan badan dibandingkan dalam cawan petri. Dapat dinyatakan bahwa

    besaran luas permukaan, sangat berpengaruh terhadap gerak kecoa.

    Pengamatan eksplorasi

    Pada pengamatan eksplorasi, kami melakukan 2 uji pada kecoa. Kecoa yang kami uji kan sebanyak 5 ekor. Dimana tiap eko

    mendapatkan pengujian yang sama. Pada uji ini, kami memberikan busa pada alas aquarium. sebagai penghambat pergerakan kecoa

    Uji yang kami amati dari segi eksplorasinya antara lain:

    1. Arah pergerakan kecoa

    2. Grooming

    Dari hasil pengamatan, kami mendapatkan data di tiap uji, yaitu sebagai berikut:

    1. Menguji arah pergerakan kecoa

    Pada uji ini, Menguji pergerakan pertama kali kecoa. Setelah diletakan dalam aquarium. melihat arah gerak kecoa Apakah bergera

    ke arah horizontal atau vertical. Hasil data yang kami dapatkan sebagai beriku:

    Individu ke 1 2 3 4 5

    arah gerak V V H H V

    Keterangan: V = vertical

    H= Horizontal

    Dari hasil pengamatan diatas, menghasilkan bahwa dari kelima kecoa yang ada, paling dominan kecoa melakukan pergerakan

    menuju arah vertical ( menempel pada dinding) dibandingkan berjalan datar. Hal itu bisa disebabkan karena permukaan yang lici

    akibat beralaskan busa. Sehingga pergerakannya aga terhambat. Hingga memilih untuk berjalan secara mendatar.

    2.Grooming

    Kami mencoba menguji grooming pada kecoa,selama 5 menit dengan melihat pergerakan yang dilakukan oleh kecoa untu

    membersihkan bagian-bagian dari tubuhnya. Dan kami mendapatkan hasil sebagai berikut:

    Jenis

    pergerakan

    (bagian tubuh

    yang

    dibersihkan)

    Individu ke-

    1 2 3 4 5

    Kaki kanan

    depan

    Pergerakan

    pertama kali.

    pada waktu

    38s.

    Dilakukan

    sebanyak 6

    kali dalam 5

    menit

    sebanyak 6

    kali dalam 5

    menit

    Pergerakan

    pertama kali.

    pada waktu

    2s.

    sebanyak 3

    kali dalam 5

    menit

  • 7/23/2019 Perilaku Kecoa

    9/11

    9/18/2015 Perilaku dan Lokomosi Kecoa

    data:text/htmlcharset=utf-8,%3Cdiv%20class%3D%22articl e-header%22%20style%3D%22margin%3A%200px%3B%20outline%3A%20none%3B%20paddi 9

    dilakukan

    sebanyak 3

    kali dalam 5

    menit

    dilakukan

    sebanyak 2

    kali dalam 5

    menit

    Kaki kiri depan sebanyak 2

    kali dalam 5

    menit

    sebanyak 1

    kali dalam 5

    menit

    sebanyak 4

    kali dalam 5

    menit

    sebanyak 2

    kali dalam 5

    menit

    -

    Kaki tengah kiri sebanyak 1

    kali dalam 5

    menit

    - - - sebanyak

    3kali dalam 5

    menit

    Kaki tengah

    kanan

    - - sebanyak 1

    kali dalam 5

    menit

    - sebanyak 2

    kali dalam 5

    menit

    Kaki belakang

    kiri

    - sebanyak 1

    kali dalam 5

    menit

    - - sebanyak 3

    kali dalam 5

    menit

    Kaki belakang

    kanan

    - sebanyak 1

    kali dalam 5

    menit

    - - -

    Dada sebanyak 1kali dalam 5

    menit

    - sebanyak 1kali dalam 5

    menit

    - sebanyak 1kali dalam 5

    menit

    Antenna kiri sebanyak 3

    kali dalam 5

    menit

    Pergerakan

    pertama kali.

    pada waktu

    2:04s.

    sebanyak 3

    kali dalam 5

    menit

    sebanyak 2

    kali dalam 5

    menit

    - Pergerakan

    pertama kali.

    pada waktu

    9s .sebanyak

    4 kali dalam

    5 menit

    Antenna kanan sebanyak 1

    kali dalam 5menit

    sebanyak 3

    kali dalam 5menit

    Pergerakan

    pertama kali.pada waktu

    12s.

    dilakukan

    sebanyak 2

    kali dalam 5

    menit

    sebanyak 1

    kali dalam 5menit

    sebanyak 1

    kali dalam 5menit

    Dari data yang kami dapatkan, perilaku grooming pada kecoa ialah membersihkan bagian dari tubuhnya. Bagian tubuh yang

    teridentifikasi dibersihkan dari kelima kecoa ini, dimulai dari bagian antenna, sampai pada bagian tubuh kaki paling belakang. Dari has

    diatas, bagian tubuh yang sering digunakan untuk dibersihkan yaitu kaki depan kanan, serta antenna bagian kanan. Karena, pada

    bagian tubuh itu, semua individu melakukan permbersihan pada bagian tubuh yang sama. Sedangkan bagian tubuh yang paling sedikdi bersihkan yaitu kaki belakang kanan.

    Pengamatan Lokomosi

    Dari uji lokomosi ini, kami mencoba melakukan 3 jenis uji. Pertama, menentukan siklus berjalan kecoa kecepatan norma

    siklus berjalan kecoa kecepatan maksimal, serta menguji pola pergerakan kecoa. Pada uji ini, kami menguji 5 kecoa

    1. siklus berjalan kecoa kecepatan normal

    Pada uji ini, kami mengamati pola berjalan kecoa, dalam keadaan normal. Hasil yang didapat, diambil di mulai kecoa itu bergera

    hingga berhenti atau berbelok. Hasil ujinya sebagai berikut:

    Individu 1 2 3 4 5 Rataan

    Durasi 1,36s 2s 1s 3s 1s 1,672s

  • 7/23/2019 Perilaku Kecoa

    10/11

    9/18/2015 Perilaku dan Lokomosi Kecoa

    data:text/htmlcharset=utf-8,%3Cdiv%20class%3D%22articl e-header%22%20style%3D%22margin%3A%200px%3B%20outline%3A%20none%3B%20padd 10

    Dari data diatas, waktu yang paling singkat dalam hitungan waktu jalan 0s hingga berhenti jalan. Ternyata data yang didapat individu

    dan 5 memiliki waktu paling singkat dalam siklus berjalan secara normal. Sedangkan pada individu 4, memiliki kisaran waktu paling lam

    dalam melakukan 1 siklus pergerakan kecoa. Rataan yang didapat sekitar 1,672.

    Bila dibandingkan rataan, ternyata individu 3 maupun 5. Berada pada kisaran siklus berjalan cukup rendah. Hal ini diakibatkan strs

    yang timbul pada individu. Dan individu 4 sendiri, memiliki nilai yang cukup tinggi dibandingkan rataan yang terlihat

    2. siklus berjalan kecoa kecepatan Maksimal

    Untuk uji berjalan dengan kecepatan maksimal, kami menggunkan sedotan sebagai media pendorong. agar kecoa dapa

    berjalan dengan cepat. Sedotan, ditiupkan ke dibagian belakang kecoa, hingga kecoa merasakan ada sesuatu pengganggu. Dan haru

    melakuakn pergerakan cepat untuk menghindar. Hasil yang didapat, diambil di mulai kecoa itu bergerak hingga berhenti atau berbelok

    Dari percobaan ini, kami mendapatkan hasil sebagai berikut.

    Individu 1 2 3 4 5 Rataan

    Durasi 9s 11s 2s 2s 9s 6,6s

    Dari data diatas, menunjukan individu 3 dan 4 memiliki tingkat siklus berjalan paling kecil sekitar 2s dibandingkan dengan individ

    lainnya. Dan pergerakan yang dihasilkan ini pun, sangat rendah dari nilai rataan yang diperoleh. Sedangkan pada individu 2, memilik

    kecepatan yang paling tinggi yaitu 11s, dan termasuk pula tertinggi dari rataan 5 kecoa yang ada.

    Dibandingkan dengan siklus berjalan secara normal, ternyata individu 3, memang memiliki tingkat paling rendah dala

    melaksanakan 1 siklus prgerakan. sehingga paling cepat berhenti atau berbelok dalam 1 kali gerak.

    3. pola pergerakan kecoa

    Pada uji ini, kami mencoba untuk meihat pola berjalan kecoa dalam 1 siklus berjalan. Hingga dapat diketahui langkah kaki bagian mana

    saja pola gerakan yang sering digunakan. Dari hasil praktikum yang kami lakukan, pola pergerakan kecoa, tanpa memutuskan kedu

    kaki bagian tengah

    idu ke 1 2 3 4 5

    berjalan L1 0 0 L2L3 0

    0 R2 R1 0 0

    R3

    L1 L2 0 L3 0 0

    0 0 R1 0 R2 R3

    0 0 L1 L20L3

    R1R2 0 0 R3

    0

    L1 0 0 L2 L3 0

    0 R2 R1 0 0 R3

    0 L1 0 L2 L3

    0

    R10 R2 0 0

    R3

    Dari hasil yang didapat terlihat secara berurutan. Itensitas bagian kaki yang sering digunakan yaitu dengan urutan kaki L1 R2 R1 L2 L3R3 Atau kaki kiri depan, kanan tengah, kanan depan, kiri tengah, kiri belakang dan kanan belakang.

    4. Pola pergerakan kecoa, kaki tengah dihilangkan

    Pada uji ini, kami mencoba untuk meghilangkan kaki bagian tengah. Dan mengamati pola pergerakan kecoa, bila kaki bagia

    tengahnya dihilangkan. Apa ada pengaruh terhadap pola pergerakannya atau tidak. Dari hasil uji yang kami lakuakn, didapatkan bahwa

    idu ke- 1 2 3 4 5

    berjalan L10 0 L2

    0 R1 R2 0

    0 L1 L3 0

    R1 0 0 R3

    L1 0 L3 0

    0 R1 0 R3

    L1 0 0 L3

    0 R1R3 0

    L1 0 0 L3

    0 R1R3 0

    Data yang didapat untuk menentukan pola pergerakan kecoa dalam 1 siklus gerak bila kaki bagian tengah di patahkan yaitu secar

    itensitas berurutan, memiliki pola L1 R1 R3 L3 atau kaki kiri depan, kaki kanan depan, kaki kanan belakang, kaki kiri belakang

    Dibandingkan dengan pola pergerakan normal, ternyata kaki kiri depan rata-rata digunakan pertama kali saat melakukapergerakan

    Pengamatan deteksi makanan, air, dan shelter

    Pada pengamatan ini, kami mencoba untuk menguji tiap individu kecoa, dari pilihahn makanan, air, maupun shelter. Bagia

    mana yang lebih dibutuhkan oleh individu kecoa.

    Individu/jenis

    kegiatan

    1 2 3 4 5

    Makanan 2:54s - - - 1s

    Air - 1:16 - - 1:52s

    Shelter 3:13s 4:30 - - -

  • 7/23/2019 Perilaku Kecoa

    11/11

    9/18/2015 Perilaku dan Lokomosi Kecoa

    Dari hasil pengamtan, pada individu1, di menit 2: 54s kecoa memilih makanan. dan pada wakti menit ke 3:13, kecoa memilih shalte

    Jika individu ke 2, di menit ke 1: 16, kecoa memilih air, sedangkan menit ke 4: 30, kecoa memilih air. Pada individu 3 dan 4, sampai pada

    menit ke 5, tidak ada satu pun yang disentuh oleh kecoa. Sedangkan pada individu ke 5, dimenit ke 1s, kecoa langsung menghampi

    makanan. Pada menit ke 1:52s, kecoa memilih air.

    Pemilihan makanan atau oleh kecoa, menunjukan adanya rasa lapar atau haus pada kecoa itu. Sedangkan pemiliha

    shalter, itu artinya membutuhkan tempat berlindung maupun berteduh dari lingkungan sekitar yang mengganggu atau pun lingkunga

    yang kurang mendukunng.

    BAB 5

    KESIMPULAN

    Dari seluruh praktikum kali ini, mengenai perilaku dan lokomosi kecoa dalam melakukan uji sebanyak 5 ekor kecoa, yan

    rata-rata tiap uji dilakuakn selama 5 menit. Secara morfologi, garis besarnya kecoa yang kami amati mempunyai 6 lipatan perut, 6 kak

    berbulu-bulu warna merah, kecoklatan, hitam memiliki bagian tubuh ventral dan dorsal.

    Perilaku yang ditunjukan dalam praktikum kali ini berupa kisaran waktu yang dibutuhkan kecoa untuk membalikan badan

    penentuan arah gerak kecoa, serta gromming berupa gerakan yang ditunjukan kecoa untuk membersihkan tiap bagian tubuhnya

    Sedangkan pada lokomosi, didapatkan suatu 1 siklus pergerakan dari tiap individu kecoa, hingga didapatkan waktu yang dibutuhka

    dalam 1 kali pergerakan di setiap individu kecoa. Selain itu, dalam uji lokomosi, kami mencoba untuk menguji suatu pola pergerakan da

    kecoa dan yang sering dilakukan kecoa. Dari 5 ekor kecoa yang diuji, didapatkan bahwa pola gerak pada kecoa seluruh kaki ada, yanpaling dominan itu berupa L1 R2 R1 L2 L3 R3 Atau kaki kiri depan, kanan tengah, kanan depan, kiri tengah, kiri belakang dan kana

    belakang.. Sedangkan pada kecoa yang telah diputuskan kaki bagian tengah nya, pola yang paling dominan itu L1 R1 R3 L3 atau kak

    kiri depan, kaki kanan depan, kaki kanan belakang, kaki kiri belakang.

    Di uji terakhir yaitu deteksi makanan, minuman, dan shalter. Ternyata dari hasil praktikum, rata-rata tiap individu kecoa tida

    menunjukan rasa lapar atau pun haus hingga adanya usaha untuk mendekati makanan atau minuman. Di sepanjang uji, seseka

    melewati makanan, namun lebih banyak melakukan pergerakan kesana kemari.

    BAB 6

    DAFTAR PUSTAKA

    amina. 2011. Degenerative effect of dimethyl disulfide on central neurons of cockroach Periplanet

    Americana.From:http://www.jofamericanscience.org/journals/am-sci/am0712/043_7599am0712_320_324.pdf. Diakses pada

    Farkhanda. manzoor. 2012.Efficacy of some essential oils against American cockroach Periplaneta Americana

    (L..http://www.academicjournals.org/jmpr/PDF/pdf2012/16Feb/Manzoor%20et%20al.pdf. Diakses pada 25 maret 2012. Pukul 14.00

    Herma, 2010. Preferensi Kecoa Amerika Periplaneta americana (L.) (Blattaria: Blattidae) terhadap Berbagai Kombinasi Umpa

    From: http://pei-pusat.org/jurnal/wp-content/uploads/2011/09/6.-2010.Preferensi-Kecoa-Amerika.pdf. Diakses pada 25 Maret 2012. puku

    14.56

    Maurice, 2010. Pedoman Praktisi Kecoa. From:http://www.depkesjournals.go.id/downloads/Pengendalian%20Kecoa.pdf. Diakses pad

    26 Maret 2012 pukul 17.00

    Roghani, Mehrdad.2012. The effect of the bioflavonoid quercetin on voltagegated calcium channels in Periplaneta americana Df

    motoneuro. from :http://www.academicjournals.org/jmpr/PDF/pdf2012/23Feb/Roghani%20et%20al.pdf. Diakses pada 25 Maret 201

    pukul 17.00

    http://www.academicjournals.org/jmpr/PDF/pdf2012/23Feb/Roghani%20et%20al.pdfhttp://www.depkesjournals.go.id/downloads/Pengendalian%20Kecoa.pdfhttp://pei-pusat.org/jurnal/wp-content/uploads/2011/09/6.-2010.Preferensi-Kecoa-Amerika.pdfhttp://www.academicjournals.org/jmpr/PDF/pdf2012/16Feb/Manzoor%20et%20al.pdfhttp://www.jofamericanscience.org/journals/am-sci/am0712/043_7599am0712_320_324.pdf