perilaku sehat dan sakit dlm perspektif psikologi

7/22/2019 Perilaku Sehat Dan Sakit Dlm Perspektif Psikologi

1/27

PERILAKU SEHAT DAN SAKIT DLM

PERSPEKTIF PSIKOLOGI

PUTRI R. AYUNINGTYAS


2/27

Psikologi

Definisi:

Ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku/aktivitas yang merupakan manifestasi hidup

kejiwaan.

Mnrt Wundt:

Psikologi adalah ilmu tentang kesadaran manusia

Woodworth & Marquis: Ilmu tentang aktivitas individu dalam arti luasmeliputi aktivitas motorik, kognitif dan emosional.


3/27

Objek studi Psikologi

Perilaku yang meliputi:

Overt Behavior (perilaku yang tampak)

Covert behavior (perilaku yang tidak nampak/inner behavior)


4/27

Hubungan Psikologi dengan Ilmu2 Lain

Psikologi-FilsafatFilsafat dan psikologi berhubungan erat karena filsafat

merupakan akar dari segala ilmu

Psikologi BiologiObjek studinya sama2 manusia, biologi mempelajari

manusia secara fisik, sedangkan psikologi mempelajarimanusia dari segi perilaku dan kejiwaannya

Psikologi SosiologiMempelajari manusia dalam kelompok masyarakat

Psikologi kedokteran Individu yang bermasalah dapat mengakibatkan penyakit

fisik (psikosomatis)


5/27

Metode yang digunakan

Introspeksi

Extrospeksimengamati peristiwa kejiwaan

pada orang lain Observasi

Kuesioner

Psikotes


6/27

Peran Psikologi

dalam

Kesehatan


7/27

Pendahuluan

Dewasa ini semakin banyak penyakit yang

diakibatkan karena problem psikologis.

Penyakit fisik yang disebabkan karena kondisipsikologis disebut psikosomatis


8/27

Kebutuhan Kesehatan Mental pada

masa dewasa Kemandirian emosional dari orang tua

Penerimaan dari teman sebaya

Identitas diri Kebebasan

Realisasi dari potensi pribadi

Persiapan untuk masa dewasa lanjut


9/27

Kemandirian emosional dari ortu

Lepas dari ketergantungan dari ortu dan

mengembangkan kasih sayang dengan orang tua

tanpa harus selalu bergantung pada mereka


10/27

Penerimaan dari teman sebaya

Ingin diterima dalam sebuah kelompok dan

mematuhi norma-norma kelompok agar bisa

dianggap bagian dari kelompok tersebut.

Belajar untuk bekerja sama untuk tujuan

kelompok, mengesampingkan perasaan

pribadi dan memimpin tanpa mendominasi


11/27

Identitas diri

Remaja/ dewasa awal seringkali mengalami

kebingungan tentang identitas dirinya. Mereka

harus belajar dan menerima pengakuan peran

sosial mereka.


12/27

kebebasan

Remaja/ dewasa awal seringkali memiliki

desakan untuk melakukan banyak hal dengan

cara mereka. Keinginan untuk bebas harus

diseimbangkan dengan kewaspadaan meraka

untuk memperhitungkan nilai-nilai yang

diterapkan oleh lingkungan


13/27

Realisasi dari potensi pribadi

Mengeksplorasi dan mendapatkan bimbingan

yang memadai dalam hal penggalian potensi

pribadi. Potensi ini harus didukung

sepenuhnya ke arah aktivitas yang

menyehatkan dan menarik


14/27

Persiapan masa dewasa lanjut

Belajar untuk mengatur rencana serta energi

mereka untuk menentukan karir dan perilaku

positif untuk membina sebuah keluarga.


15/27

Konsekuensi dari kesehatan mental

yang tidak terpenuhi Gangguan makan dan gangguan tidur

Terisolasi dari orang lain

Kekhawatiran/ cemas/ ketakutan yang berlebihan

Kehilangan ketertarikan dalam aktivitas sehari-hari

Masalah akademik Agresif/ antisosial

Melawan ortu

Penyimpangan sexual

Penyalahgunaan NAPZA

Kekurangan kontrol diri Kurang PD

Perasaan sedih dan mudah tersinggung.


16/27


17/27

Stress memberikan sebuah konsep penting dan jembatanfisiologis antara konteks sosial seseorang dan statuskesehatannya (McEwen, 1998).

Riset mengenai paparan individu terhadap stresor sosialdan kesejahteraan secara menyeluruh telah meningkatbeberapa tahun belakangan ini.

Hubungan antara stresor sosial dan kesehatan fisik dapatdipahami dalam konteks fight or flight- ketika badan

mempersiapkan diri untuk situasi darurat denganmemproduksi kortisol dan hormon glukosteroidlainnya.


18/27

Management Stress

Stress:

respon secara fisik, mental, emosional terhadapperubahan. Baik secara positif maupun negatif.

Peningkatan ekstrim secara psikologis danemosional yang dialami seseorang ketikadihadapkan pada situasi yang mengancam.

Reaksi tubuh terhadap stimulus yang berbahaya

(Vecchio, 1991).Sejumlah stres diperlukan untuk memotivasi

indiv.


19/27

Fight or Flight=???

Dalam kondisi cemas, manusia dihadapkan pada duapilihan. Apakah ia mau menghadapi (fight) atau lari(flight)

FIGHT OR FLIGHT erat kaitannya dengan pelepasan

cortisol dan glukocortisol, karena pada saat daruratakan menimbulkan efek yang tidak membahayakan diriseseorang.

Apabila sso menghadapi terlalu banyak stresor untukwaktu yang lama, peran produksi cortisol akan

menurun dan memiliki efek untuk merusak prosesfisiologis spt cardiovascular, kekebalan tubuh, aktivitasotak


20/27

Sumber-sumber stress (stressor)

Personal

Ambisi, harapan dan

nilai-nilai

Ketakutan akan

kegagalan

Perubahan fisik

Perbandingandengan saudara

kandung atau teman

Rumah

Konflik ortu

Perpisahan ortu

Perceraian

Kehilangan/ perpisahan karena kematian

Ketidakmampuan untuk memenuhikeinginan ortu

Konflik antara ortu dan saudara kandung

Ada anggota keluarga yang sakit

Dirawat di RS

Kelahiran anggota keluarga baru

Pindah ke lingkungan baru

Perubahan tempat kerja

Pelecehan

ditelantarkan


21/27

Sumber stress (stressor)

Sekolah

Mulai sekolah

Pindah sekolah

Hukuman/ diolok2 disekolah

Berkelahi

Dipalak

Keikutsertaan dalam banyak aktivitas

Harapan tinggi

Kehilangan teman


22/27

Stressor (contd)

Komunitas

SES rendah

Perumahan yang padat Lingkungan yang tidak aman


23/27

Stress Management

Informasi kebiasaan sehar, pengurangan

resiko

Pengetahuan dan keterampilan untukmengatasi stressproblem solving, positive

thinking, time management, relaxation tech

Effective parenting ditujukan bagi ortu

Sumber2 dan tempat untuk berbagi

sekolah, klinik, NGO


24/27

Perceived Susceptibility

Opini seseorang mengenai bagaimana ia sampai pada suatu kondisi

Menentukan populasi yang beresiko, melihat resiko berdasarkan tampilan atau perilaku orang ybs, meningkatkankemungkinan jika terlalu rendah

Perceived Severity

Opini seseorang mengenai seberapa serius suatu kondisi dan apa konsekuensinya

Menentukan konsekuensi dari resiko dan kondisinya

Perceived BenefitsKepercayaan sso tentang efektivitas dari tindakan yang direkomendasikan untuk mengurangi akibatnya

Menentukan tindakan yang akan diambil, bagaimana, kapan, dimana; tentukan efek positif yang diharapkan

Perceived Barriers

Opini seseorang untuk mengambil tindakan yang mungkin dan harga psikologisnya

Mengidentifikasi dan mengurangi batasan melalui jaminan, insentif, dan bimbingan

Cues to Action

Strategi-strategi untuk mengaktifkan kesiapan

Menyediakan informasi tentang bagaimana untuk mempromosikan kesiagaan, pengingat

Self-EfficacyKepercayaan pada kemampuan seseorang untuk melakukan suatu perbuatan

Menyediakan pelatihan, bimbingan dalam melakukan tindakannya.


25/27

Tipe AFriedman & Ulmer (1984), dalam bukunya Treating Type A Behavior And Your

Heart, mengidentifikasi sebagian ciri-ciri orang dengan tipe A, sebagai

berikut:

Mengepalkan jari dalam pembicaraan biasa

Menggeremetukkan gigi

Terobsesi berkompetisi hampir di semua aktivitas, meskipun hanya hal-halkecil

Kurang rela kalah meskipun pada anak kecil

Ingin mendominasi dalam situasi sosial maupun bisnis

Mudah tersinggung dan tidak sabaran pada orang lain, terutama orang yang

kontra

Memiliki opini yang tidak berubah Terlihat kurang mampu menikmati kesuksesan orang lain

Mudah tersinggung hanya oleh kesalahan kecil yang dilakukan orang lain


26/27

Berkonsentrasi pada hal-hal yang

salah dan hal-hal yang bisa menjadi

salah

Tidak mampu menertawakan diri

sendiri atau orang lain

Sangat bangga dengan diri sendiri

Berpikir bahwa orang lain tidak bisa

dipercaya dan memiliki motif

tersembunyi

Merasa kurang menyukai orang lain

Sering menyalahkan berbagai hal,khususnya kelompok yang besar

seperti pemerintah, generasi muda,

kondisi ekonomi, dan lainnya

Sering mengedipkan mata

Berbicara dengan cepat

Menginterupsi pembicaraan orang

lain, meskipun belum selesai

Melakukan gerakan-gerakan dengan

cepat

Tidak sabaran

Memperhatikan kecepatan aktivitas

orang lain dan menyarankannya

untuk memperlambat

Sulit untuk duduk diam tanpa

melakukan apa-apa

Tidak nyaman untuk terus duduk dimeja setelah selesai makan semua

makanan

Mencoba berpikir atau melakukan

lebih dari satu hal pada saat yang

sama


27/27

Tipe B

Sabar

Jarang melihat jam

Pendengar yang baik

Menghargai kenyamanan dan

keindahan Tidak asyik sendiri dengan

pencapaian-pencapaiannya

Bersifat gampangan atau easy going

Tidak kompetitif

Membagikan tugas dengan nyaman

Mengalokasikan waktu khusus untuk

memikirkan suatu hal secara khusus

Bergaya kasual

Melakukan satu hal pada satu waktu Menikmati keberhasilan yang diraih baik

oleh diri sendiri maupun orang lain

Pembicarayang pelan

Tidak membiarkan diri merasa terburu-buru

Menikmati hadiah-hadiah

Senang dengan bersantai

Mengekspresikan kasih secara terbuka

perilaku sehat dan sakit dlm perspektif psikologi

Documents