ppt farfis gofdfhsl c2 backgrnd

Upload: dian-anggraini-sayekti

Post on 13-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    1/69

    Farmasi Fisik IIC II

    2014

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    2/69

    Zat berdifusi menurut gradien konsentrasi;dalam sebuah sistem, zat yang berbeda dalam

    medium masing-masing akan menyebar padatingkat yang berbeda sesuai dengan gradienmasing-masing.

    Difusi terjadi tanpa mengeluarkan energi lebih.Sebaliknya, gradien konsentrasi adalah suatubentuk energi potensial, saat hilangnya gradientersebut disebut dieliminasi.

    Absorpsi Obat dalam Gastrointestin

    (Lambung-Usus)

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    3/69

    Absorpsi adalah pergerakan partikel-partikel obatdari saluran gastrointestinal ke dalam cairan tubuh

    melalui absorpsi pasif, absorpsi aktif, ataupinositosis.

    Kebanyakan obat oral diabsorpsi di usus halusmelalui kerja permukaan vili mukosa yang luas.ika sebagian vili ini berkurang, karenapengangkatan dari sebagian dari usus halus, makaabsorpsi juga berkurang. !bat-obat yangmempunyai dasar protein, seperti insulin danhormone pertumbuhan, dirusak di dalam usushalus oleh en"im-en"im pencernaan.

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    4/69

    Absorpsi Akti

    Absorpsi pasif umumnya terjadi melalui difusi #pergerakan

    dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah).

    Sebagai contoh, dalam absorpsi intestine obat berjalanumumnya secara transport pasif dari daerah yangberkonsentrasi tinggi dalam saluran gastrointestin ke daerah

    yang berkonsentrasi rendah pada sisi sirkulasi sintesis.

    Difusi melalui membranpermeabel "at bergerakdari daerah konsentrasi

    tinggi #cairan ekstraseluler,dalam hal ini) menurunigradien konsentrasinya #kedalam sitoplasma).

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    5/69

    $ Absorpsi aktif membutuhkan karier#pemba%a) untuk bergerak mela%an

    perbedaan konsentrasi. Sebuah en"im atauprotein dapat memba%a obat-obatmenembus menembus membran.

    $ &ransfor dapat berlangsung dari daerah yangberkonsentrasi rendah ke daerah yangberkonsentrasi tinggi melalui kerja pompa#pumping action) dari sistem transport

    biologis ini$ 'inositosis berarti memba%a obat-obatmenembus membran dengan prosesmenelan.

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    6/69

    Dalam presentasi ini, akan lebih banyak dibicarakanmengenai difusi pasif (absorpsi pasif)

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    7/69

    !bat-obatan umumnya adalah asam(basa lemah, kemudian sifat ionisdari obat serta kompartemen biologis dan membran mempunyai suatupengaruh penting pada proses perpindahan tersebut.

    'ersamaan enderson-asselbach

    Asam *emah +asa *emah

    pKa pK! - pKb

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    8/69

    'ersen ionisasi suatu asam lemah adalah perbandingankonsetrasi obat dalam bentuk ionis #") terhadap konsentrasi totalobat dalam bentuk ion #") dan dalam bentuk tidak terion ##),

    dikalikan dengan

    Dituliskan ke dalam persamaan enderson-asselbach untuk asam lemah

    atau

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    9/69

    ilai / disubstitusi ke dalam persamaan 0 1onisasi

    Asam*emah

    +asa*emah

    Asam

    lemah

    Asam konjugatpada basalemah

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    10/69

    2ontoh

    p! " #erdisosiasi" #idak

    #erdisosiasi

    3, , 44,4

    5, 4,4 4,44

    6, 6, 6,

    7, 4,44 4,4

    8, 44,4 ,

    , 44,444 ,

    ilai p 9 pKa, ada bentuk ionis dan bentuk molekulardari obat tersebut dalam jumlah yang sama

    'ersen Sulfisksa"ol,pKa : 6,

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    11/69

    Hipotesis pH-partisi

    Obat memenetrasi membran biologis

    yang bersifat lipolik dalam bentukmolekular, tidak terdisosiasi.

    Brodie dan kawan-kawanmenerapkan prinsip Hipotesis pH-partisi.

    = Obat-obat diabsorpsi dari saluran

    gastrointestin dengan difusi pasif yangbesarnya relatif terhadap fraksi obat tidakterdisosiasi pada p usus .

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    12/69

    1nilah alasan mengapa koefisien partisiantara membran dan cairan gastrointestinal besaruntuk jenis obat tidak terdisosiasi dan mengarah ketransport bentuk molekular dari usus melaluidinding mukosa dan masuk ke dalam sirkulasisistemis.

    amun dalam pengujian terdapat jugabentuk terion membagi di dalam membrane lipofilikdan juga diangkut melalui membran tersebut.

    2ontoh ; $ulatia%ol, koefisien permeabilitas invitro bentuk terion sebenarnya bisa melebihikoefisien permeabilitas bentuk molekularnya.

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    13/69

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    14/69

    Karena kompartemen usus dijaga pada konsentrasi tinggidan mempunyai volume yang relatif besar dibandingkan

    dengan kompartemen plasma maa 2g konstan dan 2p yangrelative kecil bisa diabaikan.

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    15/69

    Sisi kiri dari persamaan diubah dalam satuan konsentrasi,2#massa(satuan volume) = > #>olume). Sisi kanan dari persamaankonstanta difusi, luas membran, koefisian partisi dan ketebalanmembran digabungkan menjadi suatu koefisien permeabilitas

    sehingga menjadi ;

    dan

    Dimana 2g dan 'g merupakan konsentrasi dan koefisienpermeabilitas obat yang le%at dari usus ke plasma.

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    16/69

    Karena Volume usus V dan konsentrasiusus Cg adalah konstan, kedua persamaan

    diatas dibagi, menghasilkan :

    Persamaan di atas menunukkan lauabsorpsi dari dalam usus ke plasma danarah sebaliknya dari plasma ke usus samadengan perbandingan koesienpermeabilitas.

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    17/69

    Obat pKapH

    !arutan

    !au

    "g#ml#me

    nit$ PerbandinganKoesienPermeabili

    tas

    dCg d%p

    dt dt

    &setanilida ',( (,( (,(' (,)* +,''

    &minopirin ),' , ,/ /,+ +,/+

    &nilina,( ,

    ++,(

    +',(

    +,+

    &ntipirin +, (,( /,+' /,+* ',*0

    &sam )-

    nitosalisilat,/ , +,* +,)' +,*

    *aju Absorpsi dan 'erbandingan Koefisien 'ermeabilitas

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    18/69

    &erlihat bah%a perbandinganpermeabilitas mendekati dan lainnya sekitar

    ,?, sisanya berkisar antara sampai ,?.Asetanilida dan antipirin keduanya asamlemah, mempunyai pKa rendah dan diharapkanmenjadi bentuk tidak terion pada p dimana

    dilakukan penelitian tersebut. &unner dkkmeneliti menggunakan satu ruas usus tikus.!leh karena itu obat-obat ini akanmempenetrasi membran dengan perbandingan

    satu, yaitu ciri dari "at nonelektrolit.

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    19/69

    $ Aminopirin #suatu basa lemah), asam salisilat,asam 6-nitrosalisilat harus terionisasi sempurnadalam penelitian ini dan menunjukkan

    perbandingan permeabilitas kira-kira ,?. @uininasulfat,suatu basa lemah, harus mendekatiterionisasi sempurna, obat ini mempunyaiperbandingan permeabilitas di ba%ah ,? tapi

    lebih besar dari . Anilina dan salisilamida hampir0 terionisasi dan keduanya juga menunjukkanperbandingan permeabilitas antara ,?.

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    20/69

    asil-hasil tersebut menunjukkan bah%a obat-obat &ang tidak terdisosiasi dapat le'at denganbebas melalui membran usus dalam arah manapundengan ara diusi seder)ana, sesuai dengan prinsipp!-partisi. Obat-obat &ang terion sebagianmenunjukkan suatu perbandingan permeabilitas yangmeningkat yang menunjukkan penetrasi enderung

    berlangsung dari usus ke plasma.

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    21/69

    $ Obat-obat &ang terionisasi sempurna, baik yangbermuatan negatif maupun yang bermuatan positif,menunjukan perbandingan permeabilitas 'g('p kira-kira,?, yang menggambarkan ba)'a penetrasi ion-ion

    ber)ubungan dengan aliran ion natrium. 'erjalananlurus 'g tampaknya karena gabungan ion-ion dengantranspor natrium, di mana mekanisme kemudianmengangkut ion-ion obat mele%ati membran,

    bertentangan dengan hipotesis p-partisi biasa.

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    22/69

    $ 2ara ini didasarkan atas asumsi bah%a obatyang dicobakan stabil, tidak mengalami

    metabolisme, sehingga hilangnya obat darilumen usus akan muncul dalam darah atauplasma darah ataupun dengan kata lainhilangnya itu akibat dari proses absorbsi.

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    23/69

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    24/69

    $ Dalam prinsip ini p sangat mempengaruhiseberapa besar "at yang dapat diserap akibatterdisosiasi. al ini didasarkan atas penentuankecepatan hilangnya obat dari lumen.

    $ Dalam hal ini, o, iguchi dan kelompoknyamelakukan penelitian terhadap salah satu sifatobat yaitu kemampuan difusi yang tergantungakan kekuatan ion "atnya pada gastroinstentin.

    $

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    25/69

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    26/69

    $ Dari model diatas dapat dilihat bah%a lapisanbatas air bersebelahan dengan membranbiologis, yang tersusun dari daerah lemak dan

    pori air yang sejajar.$ Ceservoir akhir merupakan suatu sink yang

    terdiri dari darah.

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    27/69

    C/

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    28/69

    $ Koefisien permeabilitas nyata ;

    $ Dapat juga ditulis dengan persamaan ;

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    29/69

    $ Sehingga menghasilkan rumus ;

    $ ika semua persamaan diatas digabung makaakan menghasilkan persamaan ;

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    30/69

    K&CAEA

    $ ' nyata 9 koefisien permeabilitas nyata#cm(detik)

    $ 2b 9 konsentrasi obat total dalam larutan bulk di

    lumen usus$ ' aF 9 koefisien permeabilitas obat dalam

    lapisan batas air #cm(detik)

    $ ' m 9 koefisien permeabilitas efektif untuk obatdalam daerah lemak #cm(detik)

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    31/69

    #) 2atatan

    $ ika koefisien permeabilitas dari membran ususadalah jauh lebih besar daripada koefisienpermeabilitas dari lapisan air, lapisan air akan

    menyebabkan perjalanan obat lebih lambat danmenjadi satu pembatas yang menentukan laju.

    $ !leh karena itu 'aF('m akan jauh lebih kecildari satu, dan persamaan nya dapat

    disederhanakan menjadi ;

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    32/69

    #3) 2atatan

    $ Sebaliknya jika permeabilitas dari lapisan batasair jauh lebih besar dari permeabilitas membran,'aF('m akan jauh lebih besar dari satu, dan

    persamaan dapat disederhanakan menjadi ;

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    33/69

    'engkajian Absorpsi homolog n-alkohol

    Gambar 1*-20

    #.B.. o, .G. 'ark, H.

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    34/69

    2ontoh soal

    Ku, untuk transport suatu alcohol alifatis melaluimembrane mukosa dari usus halus tikus jika' ,3 cm-,, %aF9 ,6 = -5 cm(detik, dan

    %m 9, = -5 cm(detikKu 9 #,3) ,6 = -5 cm(detik

    J ,6 = -5 cm(detik

    , = -5

    cm(detik 9 #,3) ,6 = -5 cm(detik

    3,?7?7

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    35/69

    'engkajian Absorpsi homolog n-asam alkanoat

    Gambar 1*-21

    Konstanta laju absorpsiorde-satu untuk dariasam-asam alkanoat vsp larutan +ulk yangdidapar dalam lumen

    usus tikus denganmenggunakan teknikDoluisio yangdimodifikasi. Keadaanhidrodinamis terlihatdalam gambar

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    36/69

    Ku I, = -5detik-,

    $ untuk suatu obat elektrolit lemah, konstantalaju absorpsi Kuadalah

    Ku s . %a* +J %a*

    %os %p

    Dimana %mdari membran sekarang dipisahdari batasan %o

    %o koefisien permeabilitas jalur lemak untukobat tidak terdisosiasi

    %p koefisien permeabilitas dari jalur polaratau jalur air untuk "at ionik maupunnonionik

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    37/69

    Braksi dari obat yang tidak terdisosiasis,

    pada p permukaan membran dalam airadalah

    s JLs 9

    J

    Ls Ka J

    p)s-pKa

    /tuk asam lemah, sedangkan untuk basalemah

    s Ka 9 JLs Ka J p)s-pKa

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    38/69

    2ontoh soal

    $ Suatu obat asam lemah yang mempunyaiKa ,58 = -6ditaruh dalam duodenumdalam suatu larutan dapar p 6,.

    anggaplah # J L s = -6 ) dalamduodenum, %a* 6 = -5 cm(detik, %o ,5 = -? cm(detik, %p ,/ = -6

    cm(detik dan ' 9 ,3 cm-,. hitungkonstanta laju absorpsi, Ku

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    39/69

    s = -6L 9 ,5?

    = -6L J,58 = -6

    makaKu 9 #,3) 6 = -5

    J 6 = -5

    #,5 = -?) ,5? J 3,5 = -6 9 3,I6 = -?detik-,

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    40/69

    - 9 - eksponen # - )

    %nyata9

    Keterangan;

    9 konsentrasi obat yang tampak pada akhir

    suatu panjang usus9 konsentrasi obat yang memasuki usus dari

    suatu reservoir obat tak terbatas

    9 jari-jari usus yang merupakan laju alirab bulk

    #2m?(detik) 9 koefisien permeabilitas nyata

    9 fraksi obat yang masih ada, dapat dinyatakansebagai - fraksi yang terabsorbsi.

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    41/69

    Braksi yang terabsorbsi dipengaruhi oleh ;

    *aju aliran bulk dan

    *ipofolisitas steroid dalam bentuk log koefisienpartisi dalam suatu sistem n-oktanol(air

    sedangkan fraksi suatu steroid tertentu yang

    terabsorbsi sepanjang intestin merupakanpengaruh dari laju aliran dan koefisientransport massa

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    42/69

    'erbedaan absorbsi didominasi oleh efek

    laju aliran terhadap %aktu transit.Haktu transit adalah %aktu yang diprlukan

    untuk memindahkan suatu volume larutan dalamruas usus atau merupakan volume yang dibagidengan laju aliran.

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    43/69

    2ontoh;fraksi terabsorbansi dalam jejenum tikus adalah .7 untuk progresteron da.5 untuk kortikosteron. ika 9 .35Iml( menit, r 9.8 dan l9 ??,? cm

    a. &entukan 'aF dan 'm dalam cm(detik untuk kortikosteron.Dengan persamaan 'nyata'nyata9 - ln

    9 - ln #- fraksi terabsorbsi)' aFprogresteron'nyata 'aF

    9 - ln # -.7)

    9 . =-5cm(detik'aFkortikosteron'nyata9 - ln #-.5) 9 6.68= -6cm(detik

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    44/69

    b. 'erkiraan fraksi terabsorbsi progresteronyang terabsorbsi jika l 9 3 cm dan 9.35I ml(menit.

    9 - ekponen- L

    9 eksponen #- .6546)

    9 .53

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    45/69

    A+S!C'S1 'CK/&A

    Disebut juga penetrasi perkutuan.

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    46/69

    S&C/K&/C

    K/*1&yangberperan

    dalamabsopsi

    perkutuan

    &ebal lapisan tidak diambil sebagai ukuran. &empat-tempat yangpenting dari penetrasi perkutuan adalah ;

    A, transelulerM +, difusi melalui saluran antar selM 2, melaluisaluransebaseusM D, transfolikularM , melalui saluran keringat.

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    47/69

    'enemuan Scheuplein

    Scheuplein menemukan ;

    konstata permeabilitas rata-rata untuk airke dalam kulit adalah , = NO cm(jam

    Konstanta difusi rata-rata adalah 3,8 =NP cmQ(detik3

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    48/69

    Stratum corneum merupakan lapisan homogen yang padatpada kulit. Stratum corneum mengandung air, merupakanmembrane biologis yang impermeable #tidak dapat

    ditembus), ini salah satu segi penting dalam kehidupan. Air mempenetrasi ke dalam stratum corneum hanya

    mengubah sedikit batas terutama efeknya pada pori-porikulit.

    Sebagian besar difusi transelular bukan terjadi melaluisaluran antarsel atau melalui pori sebaseus dan salurankeringat.

    Difusi transepidermik melalui stratum corneum umumnyamendominasi #lebih banyak berperan)

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    49/69

    A+S!C'S1 'CK/&/A DAC1S/

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    50/69

    BAK&!CGAE

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    51/69

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    52/69

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    53/69

    +enetrasi $tead& $tate

    *aju hilangnya obat dari pemba%a dalam

    kompartemen donor sama dengan lajubertambahnya obat dalam kompartemen

    reseptor

    D b h t b t k

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    54/69

    Dengan perubahan tersebut, maka persamaan

    diintegrasikan menghasilkan ;

    Dimana

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    55/69

    Aliran Steady-state dari diflorason diasetatdalam suatu campuran polioksipropilena 6

    stearat eter dalam minyak mineral

    2 t h l

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    56/69

    2ontoh soal

    Suatu penelitian penetrasi 6,=-? g(cm? larutan

    florason diasetat dilakukan dalam sel difusi pada3I2 menggunakan suatu pelarut yangmengandung fraksi berat ,5 dari polioksipropilena6 stearil eter dalam minyak mineral. Koefisienpartisi Kvs untuk obat yang terdistribusi antar kulit

    mencit yang tidak berambut dan pemba%adiperoleh sebesar ,736. &ahanan Cs dari obatdalam kulit mencit ditentukan 7777 jam(cm. Earistengah penampang melintang kulit mencit yangdigunakan sebagai pembatas dalam sel difusi

    adalah ,?6 cm. itunglah aliran, 9

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    57/69

    'enyelesaian soal tersebut adalah

    .ilai

    3.umlah

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    58/69

    !strenga mengkaji sifat dan komposisi dari

    pemba%a topikal dalam hubungan dengantranspor suatu obat melalui kulit.

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    59/69

    Kesimpulan yang dapat diambil pada

    percobaan tersebut adalah bah%a efikasiklinik dari steroid topikal dapat diperkirakansecara memuaskan dari data in 0itro dngan

    melihat penglepasan difusi dan sifat-sifatfisika-kimia obat dan pemba%a

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    60/69

    Difusi dari obat dalam pembatas kulit

    dipengaruhi oleh komponen-komponen#terutama pelarut dan surfaktan) dan suatukoefisien partisi optimum bisa diperoleh

    dengan mengubah afinitas dari bahan untukobat tersebut

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    61/69

    'enetrasi in 0itro dari kulit mayat manusia

    dan penetrasi in 0i0o flusinolon asetonid darigel-gel propilen glikol kedalam kulit hidupdibandingkan dalam kurva. &ernyata bah%a

    bentuk dan puncak dari kedua kurva kira-kira serupa. adi penelitian in 0itro denganmenggunakan bagian kulit manusia harusbertindak sebagai petunjuk kira-kira #kasar)untuk formulasi basis yang dapat diterimauntu senya%a-senya%a steroid ini

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    62/69

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    63/69

    'erbandingan penetrasi in vitro dari steroid melaluibagian kulit dan uji pemutihan kulit. Keterangan; R

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    64/69

    Difusi dapat membantu membantu dalammendesain sediaan topikal obat yang efektif.

    Syarat dari sediaan topikal yang efektif adalah;.Semua obat harus larut dalam larutanpemba%anya

    3.2ampuran pelarut harus mempertahankan

    koefisien partisi yang diinginkan sehingga obatlarut dalam pemba%a dan juga mempunyai afinitasbesar untuk pembatas kulut ke dalam bagianpenetrasi.

    ?.Komponen pemba%a harus mempengaruhidengan baik permeabilitas dari stratum corneum.

    Senya%a yang tidak bisa terabsorpsi antara lain;

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    65/69

    Senya%a yang tidak bisa terabsorpsi antara lain;

    'engujian Daya Absorpsi

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    66/69

    'engujian Daya Absorpsi

    Komatsu dan Su"uki menyelidiki absorpsiperkutan in vitro daro butil paraben #butil p-hidroksiben"oat)

    ika butil paraben dicampurkan ke dalam

    berbagai pemba%a yang mengandung polisorbat8, propilen glikol, dan polietilena glikol 5,didapat suatu konstanta difusivitas rata rata ?,7?#T,5I SD) U -5 2m3(am

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    67/69

    ' ji D Ab i

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    68/69

    'engujian Daya Absorpsi

    'enambahan propilena glikol atau polietilenaglikol 5 ke air akan meningkatkan kelarutanparaben dalam pemba%a dan mengurangikoefisien partisi antara pemba%a dan kulit.

    Dengan cara ini, penetrasi butilparaben ke kuluitdapat dihambat, dengan menjaga penga%et dalampemba%a topikal.

    Dalam hal polisorbat 8, komatsu dan su"uki

    menemukan bah%a surfaktan dapat mengurangiabsorpsi penga%et, dengan mempertahankankerja antibakteri dari paraben dalam pemba%a.

  • 7/23/2019 Ppt Farfis Gofdfhsl c2 Backgrnd

    69/69