rangkuman babjh ii.docx

Upload: amalia-kautsaria

Post on 11-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mjh

TRANSCRIPT

BAB IIHAKIKAT JURNALISTIK DAN MEDIA CETAK

A. Hakikat JurnalistikJurnalistik berasal dari kata du jour (Prancis) yang mempunyai arti hari, sedangkan journal berasal catatan harian. Wahyudi (1996), menyebutkan jurnalistikadalah salah satu ilmu terapan (applied science) dari ilmu komunikasi yang mempelajari keterampilan seseorang dalam mencari, mengumpulkan, menyeleksi, mengolah informasi yang mengandung nilai berita menjadi karya jurnalistik, serta menyajikan kepada khalayak melalui media massa periodik, baik cetak maupun elektronik.Sementara itu, proses jurnalistik adalah setiap kegiatan mencari, mengumpulkan, menyeleksi, dan mengolah informasi yang mengandung nilai berita serta, menyajikan kepada khalayak melalu media massa periodik, baik cetak maupun elektronik. Karya jurnalistik adlaah uraian fakta dana tau pendapat yang mengandung nilai berita, dan penjelasan masalah hangat yang sudah disajikan kepada khalayak melalu media massa periodik baik cetak maupun elektronik.Berdasarkan ensiklopedia Indonesia, jurnalistik adlah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari secara berkala, dengan menggunakan sarana-sarana penerbitan yang ada. Setiap media massa cetak maupun elektronik, masing-masing mempunyai karakter dan sifat yang berbeda-beda sehingga melengkapi satu dengan yang lain. Media massa periodik cetak maupun elektronik memiliki sifat yang diwajibkan sebagaimana layaknya media massa periodik, yaitu publisitas, universalitas, periodisitias, kontinuitas, dan aktualitas (Baschwitz,1946; Wahyudi, 1946), yang artinya publisitas berarti dapat disebarluaskan kepada khalayak, universalitas berarti isi pesannya bersifat umum atau universal yang berarti dapat didengar, dibaca atau dilihat oleh siapa saja; periosiditas berarti disajikan kepada khalayak secara periodik atau tetap. Disajikan maksudnya disiarkan atau diterbitkan, kontinuitas berarti berita yang disajikan berkesinambungan, sampai fakta dan pendapat yang mengandung nilai berita itu tidak lagi dinilai penting atau menarik oleh sebagian besar khalayak, aktualitas berarti isi pesan mengutamakan nilai-nilai kebenaran yang ada di lapangan.

B. Mengenal Redaksi dalam Media CetakRedaksi bertugas untuk menyeleksi naskah, apakah naskah berita tersebut layak cetak atau tidak. Redaktur adalah orang yang bertugas mengedit dan menyeleksi berita sebelum cetak. Kerja dalam redaksi harus dilakukan bersama, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri.Bagian redaksi biasanya dipimin oleh pemimpin rdaksi (pemred) tugasnya dalah bagian pemasaran, sirkulasi, iklan , iklan, personalia, umum, keuangan dan sebagainya. Pemred bertugas terhadap mekanisme dan aktivitas keredaksian setiap hari. Tugas redaktur pelaksasna lebih ke teknis berita. Menurut Asep Samsul M. Romli, (2001:76) dialah yang memimpin langsung aktivitas peliputan dan pembuatan berita oleh wartawan dan editor. Editor bertugas untuk mengurusi isi rubrik-rubrik. Tugas utamanya dalah beertanggungjawab menentukan, menyeleksi, mengedit, serta mengoreksi naskah yang akan dimuat didalam rubrik yang menjadi tanggung jawabnya. Koordinator reporter bertanggung jawab mengoordinasi para reporter dalam peliputan berita dan menugaskan reporter untuk meliput berita. Reporter merupakan ujung tombak media massa, tugas utamanya dalah meliput dan menyusun berita.Untuk menjadikan sebuah berita layak cetak, menarik untuk dibaca, dan tidak terdapat kesalahan merupakan tugas utama dari redaktur. Peran serta dari wartawan juga sangat penting, wartawan juga berperan untuk menyusun berita supaya layak terbit.Koresponden adalah wartawan yag ditempatkan di negara atau daerah lain, diluar tempat kantor pusat. Setter atau juru ketik naskah bertugas mengetik naskah yang akan dicetak. Korektor bertugas membetulkan naskah-naskah berita. Bagian penelitian dan pengembangan (Litbang) yang bertugas melihat survey pembaca dan memberikan masukan demi pengembangan.

C. Manajemen Media CetakOrganisasi penerbitan Pers Pemimpin Umum

Staf MarketingStaf MarketingUmumPromosiSirkulasiIklanPersonaliaPemimpin PerusahaanPemimpin Redaksi

D. Memahami Peran dan Fungsi Media MassaRedaktur Solopos, Achmadi (2009) berpendapat dewasa ini media massa memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Media bukan hanya menjadi sumber informasi, melainkan juga sering menjadi faktor pendorong (trigger) terjadi perubahan di dalam masyarakat. Achmadi lebih lanjut menjelaskan bahwa peran media massa menjadi sanga penting karena: (1) daya jangkau (coverage) yang sangat luas dalam menyebarluaskan informasi, (2) kemampuan melipatgandakan pesan (multiplier of message) yang luar biasa, (3) media dapat mewacanakan sebuah peristiwa politik sesuai pandangan mereka masing-masing, dan (4) fungsi agenda setting yang dimiliki media massa.Fungsi pokok media massa menurut Dye dan Zeigler (Pawito, 2002:3) antara lain1. News making (pemberitaan), media massa nengamati dan melaporkan peristiwa2. interpretation (interpretasi), media massa menganalisis dan memberikan penilaian terhadap kejadian-kejadian.3. socialization (sosialisasi), media massa berusaha mengindoktrinasi khalayak sehubungan dengan nilai-nilai yang berlaku4. persuasion (persuasi), media massa akan berusaha memengaruhi khalayak, seperti dalam masa kampanye pemilu5. agenda setting yaitu media massa menentukan apa-apa yang berkenaan dengan isu-isu penting, mendefinisikan permasalahan, serta mengajukan saran pemecahan masalah.

E. Perkembangan Industri Pers

No.Jenis PenerbitanPrareformasiEra ReformasiJumlah

1Surat Kabar90285375

2Tabloid91625716

3Majalah100334434

4Buletin8311

Jumlah 28912471536

Berdasarkan data di atas, dapat di deskripsikan bahwa perkembangan industri pers pada era reformasi sangat tinggi. Hal ini memberikan gambaran bahwa era keterbukaan dan kebebasan pers memberikan ruangand an gerak para praktisi media massa untuk menuangkan idealisme mereka dalam bentuk tulisan. Selain itu, juga membuka peluang menulis bagi para pembaca, masyarakat, dan praktisi jurnalistik lainnya.