rangkuman bk

5
 Sri Wahyuni 1203115 Pendidikan Kimia A PARADIGMA BIMBINGAN DAN KONSEING 1! Ked udu kan " im"in# an da $am %e ndi dikan Se&ara 'i$()('i) dan hi) *(r i) %endid ikan men ##a m"a rka n )ua *u %r( )e) yan # me$i"a*kan "er"a#ai 'ak*(r da$am u%aya men&a%ai kehidu%an yan# "ermakna+ "aik "a#i indi,idu )endiri mau%un ma)yaraka* %ada umumnya! Menuru* -ndan# . -ndan# N( 20 *ahun 2003+ %endidikan na)i(na$ "er'un#)i men #em"an #ka n kemam% uan dan mem"en*uk /a* ak )er* a %er ada "an "an #)a yan #  "ermar*a"a* da$am ran#ka men&erda)kan kehidu%an "an#)a+ "er*uuan un*uk  "erkem"an#nya %(*en)i %e)er*a didik a#ar menadi manu)ia yan# "eriman dan "er*ak/a ke%ada uhan an# Maha E)a+ "erakh$ak mu$ia+ )eha*+ "eri$mu+ &aka%+ krea*i'+ mandiri+ dan men adi /ar #a ne# ara yan # dem(kr a*i) )er*a "er *an##u n# a/a"! Ad a%u n 'un#)i  %endidikan+ yai*u a! 4un#)i Pen#em"an#an %e ndidikan "er* an##un# a/a" un*uk me n#em"an#kan  %(*en)i a*au keunikan indi,idu+ "aik yan# *erkai* den#an a)%ek in*e$ek*ua$+ em()i(na$+ )()ia$+ mau%un m(ra$ . )%iri*ua$!  "! 4un#)i Penye)uaian %endidikan haru) da%a* mem'a)i$i*a)i %erkem"an#an karak*eri)*ik indi,idu yan# "era#am *er)e"u*! &! 4un# )i In*e# ra*i' %end idikan " er'un# )i men#i n*e#ra )ikan ni $ai . ni$ai )( )ia$ "ud aya ke da$am kehidu%an %ara %e)er*a didik! Pendidikan yan# "ermu*u ada$ah yan# men#in*e#ra)ikan *i#a "idan# ke#ia*an u* amanya )e&ara )i ner# i+ yai* u "i dan# admi ni )*ra* i' dan ke%emi m%inan+ "i dan# in)*ruk)i(na$ dan kuriku$er+ dan "idan# %em"inaan )i)/a "im"in#an dan k(n)e$in#6! a! Bi da n# Admini)*ra* i' dan Ke %e mi m% inan me ny an#k u* ke #i a* an %e n# e$ ($ aan  %r(#ram )e&ara e'i)ien! e r$e*ak *an##un# a/a" ke%emim%inan ke%a$a )ek($ah dan )*a' admini )*ra )i $ai nny a6+ yan # *er kai* den#an ke# ia*a n %er en&a naa n+ (r# ani )a)i + de)kri%)i a"a*an a*au %em"a#ian *u#a)+ %em"iayaan+ %enyediaan 'a)i$i*a) a*au )arana  %ra)arana+ )u%er,i)i+ dan e,a$ua)i %r(#ram!  "! Bidan# In)*ruk)i(na$ dan Kuriku$er *erkai* den#an ke#ia*an %en#aaran yan#  "er*uuan un*uk mem"erikan %en#e*ahuan+ ke*eram%i$an dan %en#em"an#an )ika%! Pihak yan# "er*an##un# a/a" #uru &! Bidan # Pem" inaan Si )/a *erka i* den# an %r(# ram %em"erian $a yanan " an*uan ke%ad a  %e)er*a didik da$am u%aya men&a%ai %erkem"an#annya yan# (%*ima$! Pihak yan#  %a$in# "er*an##u# a/a" #uru % em"im"in# 7 k(n)e$(r! 2! Pen #er *ian Bim"in #an dan K(n )e$i n#! Bi m" in #a n da n k( n) e$ in# me ru%a ka n *er emah an da ri 8# ui da n&e9 da n 8&(un)e$in#9! Guidan&e "erar*i men#arahkan *( dire&*6+ memandu *( %i$(*6+ men#e$($a *( mana#e6+ dan menye*ir *( )*eer6!

Upload: sri-wahyuni

Post on 04-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BK

TRANSCRIPT

Sri Wahyuni1203115Pendidikan Kimia APARADIGMA BIMBINGAN DAN KONSELING

1. Kedudukan bimbingan dalam pendidikanSecara filosofis dan historis pendidikan menggambarkan suatu proses yang melibatkan berbagai faktor dalam upaya mencapai kehidupan yang bermakna, baik bagi individu sendiri maupun masyarakat pada umumnya.Menurut Undang Undang No 20 tahun 2003, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Adapun fungsi pendidikan, yaitu :a. Fungsi Pengembangan : pendidikan bertanggung jawab untuk mengembangkan potensi atau keunikan individu, baik yang terkait dengan aspek intelektual, emosional, sosial, maupun moral spiritual.b. Fungsi Penyesuaian : pendidikan harus dapat memfasilitasi perkembangan karakteristik individu yang beragam tersebut.c. Fungsi Integratif : pendidikan berfungsi mengintegrasikan nilai nilai sosial budaya ke dalam kehidupan para peserta didik.Pendidikan yang bermutu adalah yang mengintegrasikan tiga bidang kegiatan utamanya secara sinergi, yaitu bidang administratif dan kepemimpinan, bidang instruksional dan kurikuler, dan bidang pembinaan siswa (bimbingan dan konseling).a. Bidang Administratif dan Kepemimpinan : menyangkut kegiatan pengelolaan program secara efisien. Terletak tanggung jawab kepemimpinan (kepala sekolah dan staf administrasi lainnya), yang terkait dengan kegiatan perencanaan, organisasi, deskripsi jabatan atau pembagian tugas, pembiayaan, penyediaan fasilitas atau sarana prasarana, supervisi, dan evaluasi program.b. Bidang Instruksional dan Kurikuler : terkait dengan kegiatan pengajaran yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan pengembangan sikap. Pihak yang bertanggung jawab : guru c. Bidang Pembinaan Siswa : terkait dengan program pemberian layanan bantuan kepada peserta didik dalam upaya mencapai perkembangannya yang optimal. Pihak yang paling bertanggug jawab : guru pembimbing / konselor.2. Pengertian Bimbingan dan Konseling.Bimbingan dan konseling merupakan terjemahan dari guidance dan counseling. Guidance berarti mengarahkan (to direct), memandu (to pilot), mengelola (to manage), dan menyetir (to steer).Bimbingan merupakan suatu proses, yang berkesinambungan, bukan kegiatan yang seketika atau kebetulan. Bimbingan merupakan serangkaian tahapan kegiatan yang sistematis dan berencana yang terarah kepada pencapaian tujuan. Tujuan bimbingan adalah perkembangan optimal, yaitu perkembangan yang sesuai dengan potensi dan sistem nilai tentang kehidupan yang baik dan benar. Perkembangan optimal merupakan suatu kondisi dinamik dimana individu:a. Mampu mengenal dan memahami dirib. Berani menerima kenyataan diri secara objektifc. Mengarahkan diri sesuai dengan kemampuan, kesempatan dan sistem nilai.d. Melakukan pilihan dan mengambil keputusan atas tanggung jawab sendiri.Konseling adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sikap penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada klien, konselor mempergunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk membantu kliennya mengatasi masalah masalahnya. Tujuan konseling adalah membantu siswa menjadi lebih matang dan lebih mengaktualisasikan dirinya, membantu siswa maju dengan cara yang positif, membantu dalam sosialisasi siswa dengan memanfaatkan sumber sumber dan potensinya sendiri.3. Ragam bimbingan menurut masalaha. Bimbingan akademik : untuk membantu memecahkan masalah masalah akademik seperti pengenalan kurikulum, pemilihan jurusan, cara belajar, penyelasaian tugas tugas dan latihan, pencarian dan penggunaan sumber belajar, dll. Dilakukan dengan cara mengembangkan suasana belajar yang kondusif.b. Bimbingan sosial pribadi : untuk membantu memecahkan masalah sosial pribadi seperti hubungan dengan sesama teman, dosen, serta staf, pemahaman sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan, dan penyelesaian konflik. Dilakukan dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif, interaktif pendidikan yang akrab, mengembangkan sistem pemahaman diri dan sikap sikap yang positif dan keterampilan keterampilan sosial pribadi yang tepat.c. Bimbingan karir : untuk membantu dalam perencanaan, pengembangan, dan pemecahan masalah karir seperti pemahaman terhadap jabatan dan tugas tugas kerja, pemahaman kondisi dan kemampuan diri, perencanaan pengembangan karir, dll.d. Bimbingan keluarga : upaya pemberian bantuan kepada para individu sebagai pemimpin/anggota keluarga agar mereka mampu menciptakan keluarga yang utuh dan harmonis, memberdayakan diri secara produktif, dll.4. Tujuan bimbingan a. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya di masa yang akan datangb. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkinc. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingungan masyarakat serta lingkungan kerjanyad. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat maupun lingkungan kerjanya.5. Fungsi Bimbingana. Pemahaman : membantu siswa agar memiliki pemahaman terhadap dirinya dan lingkungannya.b. Preventif : upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya.c. Pengembangan : upaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan siswa.d. Perbaikan ( penyembuhan) : bersifat kuratif. Upaya pemberian bantuan kepada siswa yang telah mengalami masalah.e. Penyaluran : membantu siswa memilih kegiatan ekstrakulikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir.f. Adaptasi : membantu para pelaksana pendidikan untuk mengadaptasi program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan dan kebutuhan siswa.g. Penyesuaian : membantu siswa agar dapat menyesuaikan diri secara dinamis dan konstruktif terhadap program pendidikan, peraturan sekolah atau norma agama.6. Prinsip prinsip bimbingan a. Bimbingan diperuntukkan bagi semua individu (guidance is for all individuals)b. Bimbingan bersifat individualisasic. Bimbingan menekankan hal positif.d. Bimbingan merupakan usaha bersamae. Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalam bimbinganf. Bimbingan berlangsung dalam berbagai setting ( adegan kehidupan)7. Jenis layanan bimbingana. Layanan Orientasi, Layanan ini biasanya diperuntukan untuk siswa baru dalam rangka pengenalan dan penyesuaian dengan lingkungan sekolah yang baru.b. Layanan Informasi, Pelayanan ini merupakan pelayanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat di pergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan peserta didik.c. Layanan Penempatan dan Penyaluran , untuk memandu siswa untuk memilih jurusan pada jenjang pendidikan selanjutnya sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.d. Layanan pembelajaran, Pelayanan ini merupakan pelayanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya.e. Layanan perseorangan, memungkinkan peserta didik mendapatkan layanan langsung secara perseorangan.f. Layanan KonselingKelompok, untuk fungsi pengentasan.g. Layanan bimbingan kelompok, berupa pemberian materi untuk memberikan suatu pemahaman secara berkelompok.h. Layanan Konsultasi , mengkonsultasikan masalah peserta didik kepada konselor.i. Layanan mediasi, dilaksanakan oleh guru bimbingan dan konseling terhadap 2 pihak yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan.j. Layanan penguasaan konten,berkaitan dengan fungsi pemahaman , pemeliharaan, dan pengembangan.8. Asas Bimbingan dan Konselinga. Asas Kerahasiaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut dirahasiakanya segenap data dan keterangan tentang konseli (konseli) yang menjadi sasaran pelayanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain. b. Asas kesukarelaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan konseli (konseli) mengikuti/menjalani pelayanan/kegiatan yang diperlu-kan baginya. c. Asas keterbukaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar konseli (konseli) yang menjadi sasaran pelayanan/kegiatan bersifat terbuka dan tidak berpura-pura, baik di dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. d. Asas kegiatan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar konseli (konseli) yang menjadi sasaran pelayanan berpartisipasi secara aktif di dalam penyelenggaraan pelayanan/kegiatan bimbingan. e. Asas kemandirian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menunjuk pada tujuan umum bimbingan dan konseling, yakni: konseli (konseli) sebagai sasaran pelayanan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi konseli-konseli yang mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri. f. Asas Kekinian,yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar objek sasaran pelayanan bimbingan dan konseling ialah permasalahan konseli (konseli) dalam kondisinya sekarangg. Asas Kedinamisan,yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar isi pelayanan terhadap sasaran pelayanan (konseli) yang sama kehendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu.h. Asas Keterpaduan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar berbagai pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis, dan terpadu. i. Asas Keharmonisan,yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar segenap pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada dan tidak boleh bertentangan dengan nilai dan norma yang ada, yaitu nilai dan norma agama, hukum dan peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan yang berlaku. j. Asas Keahlian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional.k. Asas Alih Tangan Kasus, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan konseli (konseli) mengalihtangankan permasalahan itu kepada pihak yang lebih ahli. 9. Komponen program bimbingan dan konselinga. Pelayanan dasarDiartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai dengan tahap dan tugas tugas perkembangan yang diperlukan dalam pengembangan kemampuan memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani kehidupannya.Pelayanan ini bertujuan untuk membantu semua konseli agar mempeproleh perkembangan yang normal, memiliki mental yang sehat, dan memperoleh keterampilan dasar hidupnya. Fokus perilaku yang dikembangkan menyangkut aspek aspek pribadi, sosial, belajar dan karir. Materi pelayanan dasar : self esteem, motivasi berprestasi, keterampilan pengambilan keputusan, keterampilan pemecahan masalah, keterampilan hubungan antar pribadi, penyadaran keragaman budaya dan perilaku bertanggung jawab.b. Pelayanan responsifMerupakan pemberian bantuan kepada konseli yang menghadapi kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera, apabila tidak akan menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian tugas tugas perkembangan. Tujuannya adalah membantu konseli agar dapat memenuhi kebutuhannya dan memecahkan masalah yang dialaminya. Fokus pelayanan bergantung pada masalah.c. Perencanaan individual Diartikan sebagai bantuan kepada konseli agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya. Tujuannya adalah upaya memfasilitasi konseli untuk merencanakan, memonitor dan mengelola rencana pendidikan, karir dan pengembangan sosial pribadi oleh dirinya sendiri. Fokus pelayanan perencanaan individual berkaitan dengan pengembangan aspek akademik, karir dan sosial pribadi.d. Dukungan sistemProgram ini memberikan dukungan kepada konselor dalam memperlancar penyelenggaraan. 1) Pengembanagan jaringan (networking), meliputi : konsultasi dengan guru guru, menyelenggarakan program kerjasama dengan orang tua atau masyarakat, berpartisipasi dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan kegiatan sekolah, bekerja sama dengan personel sekolah dalam rangka menciptakan lingkungan yang kondusif, melakukan penelitian tentang masalah yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling, dan melakukan kerjasama dengan ahli lain terkait bimbingand dan konseling.2) Kegiatan manajemen, merupakan berbagai upaya untuk memantapkan, memelihara, dan meningkatkan mutu program bimbingan dan konseling melalui kegiatan kegiatan pengembangan program, pengembangan staf, pemanfaatan sumber daya, dan pengembangan penataan kebijakan.3) Riset dan pengembangan, meliputi :a) Merancang, melaksanakan dan memanfaatkan penelitian dalam bimbingan dan konseling untuk meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling.b) Merancang, melaksanakan dan mengevaluasi aktivitas pengembangan diri konselor profesional sesuai dengan standar kompetensi konselor.c) Mengembangkan kesadaran komitmen terhadap etika profesional d) Berperan aktif di dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan konseling.