refarat - hipersomnia

Upload: ihwan-ukhrawi-ali

Post on 19-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 REFARAT - HIPERSOMNIA

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Tidur didefinisikan sebagai suatu keadaan bawah sadar saat orang tersebut

    dapat dibangunkan dengan pemberian rangsangan sensorik atau rangsangan

    lainnya. Manusia mengalami 1/3 dari kehidupannya untuk tidur, namun sangat

    diherankan sangat sedikit yang diketahui tentang peran biologi dari tidur dan

    hanya sedikit perhatian yang diberikan sampai tahun terakhir ini terhadap

    gangguan tidur sebagai penyebab penting dari gangguan kesehatan.1,2

    Ganguan tidur merupakan salah satu keluhan yang paling sering ditemukan

    pada penderita yang berkunjung ke praktek. Gangguan tidur dapat dialami oleh

    semua lapisan masyarakat baik kaya, miskin, berpendidikan tinggi dan rendah

    maupun orang muda, serta yang paling sering ditemukan pada usia lanjut. ada

    orang normal, gangguan tidur yang berkepanjangan akan mengakibatkan

    perubahan!perubahan pada siklus tidur biologiknya, menurun daya tahan tubuh

    serta menurunkan prestasi kerja, mudah tersinggung, depresi, kurang konsentrasi,kelelahan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi keselamatan diri sendiri atau

    orang lain. Menurut beberapa peneliti gangguan tidur yang berkepanjangan

    didapatkan 2," kali lebih sering mengalami ke#elakaan mobil dibandingkan pada

    orang yang tidurnya #ukup.$

    %alah satu gangguan tidur yang banyak diderita masyarakat adalah

    &ypersomnia atau yang lebih dikenal dengan '(% )'*#essi+e (aytime %leepines

    adalah suatu gejala yang mun#ul sewaktu waktu dari ke#enderungan untuk

    mengantuk atau sampai jatuh tertidur disaat intensitas dan ekspektasi untuk tetap

    terjaga dan bangun pada saat tersebut.3

    (iperkirakan jumlah penderita akibat gangguan tidur setiap tahun semakin

    lama semakin meningkat sehingga menimbulkan maslah kesehatan. (i dalam

    praktek sehari!hari, ke#endrungan untuk mempergunakan obat hipnotik, tanpa

    menentukan lebih dahulu penyebab yang mendasari penyakitnya, sehingga sering

    menimbulkan masalah yang baru akibat penggunaan obat yang tidak adekuat.

    1

  • 7/23/2019 REFARAT - HIPERSOMNIA

    2/18

    Melihat hal diatas, jelas bahwa gangguan tidur merupakan masalah kesehatan

    yang akan dihadapkan pada tahun!tahun yang akan datang.2

    -erdasarkan Diagnostic And Statictical Manual of Mental Disorders edisi

    ke empat )(%M!, gangguan tidur atau sleep disorder adalah masalah tidur

    yang menyebabkan stres pribadi yang signifikan atau hendaya sosial, pekerjaan

    atau peran lain."

    2

  • 7/23/2019 REFARAT - HIPERSOMNIA

    3/18

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Fisiologis Tidur

    Tidur merupakan salah satu #ara untuk melepaskan kelelahan jasmani

    dan kelelahan mental. (engan tidur semua keluhan hilang atau berkurang dan

    akan kembali mendapatkan tenaga serta semangat untuk menyelesaikan

    persoalan yang dihadapi. %emua makhluk hidup mempunyai irama kehidupan

    yang sesuai dengan beredarnya waktu dalam siklus 2$ jam. rama yang

    seiring dengan rotasi bola dunia disebut sebagai irama sirkadian. usat

    kontrol irama sirkadian terletak pada bagian +entral anterior hypothalamus.

    -agian susunan saraf pusat yang mengadakan kegiatan sinkronisasi terletak

    pada substansia +entrikulo retikularis medulo oblogata yang disebut sebagai

    pusat tidur. -agian susunan saraf pusat yang menghilangkan

    sinkronisasi/desinkronisasi terdapat pada bagian rostral medulo oblogata

    disebut sebagai pusat penggugah atau aurosal state.$

    Tidur dibagi menjadi 2 tipe yaitu0

    $

    1. Tipe apid 'ye Mo+ement )'M

    2. Tipe on apid 'ye Mo+ement )'M

    ase awal tidur didahului oleh fase 'M yang terdiri dari $ stadium,

    lalu diikuti oleh fase 'M. 4eadaan tidur normal antara fase 'M dan

    'M terjadi se#ara bergantian antara $!5 kali siklus semalam. -ayi baru lahir

    total tidur 16!27 jam/hari, anak!anak 17!12 jam/hari, kemudian menurun 8!17

    jam/hari pada umur diatas 17 tahun dan kira!kira 5!5," jam/hari pada orang

    dewasa.$

    Tipe 'M dibagi dalam $ stadium yaitu0

    1. Tidur stadium %atu.

    ase ini merupakan antara fase terjaga dan fase awal tidur. ase

    ini didapatkan kelopak mata tertutup, tonus otot berkurang dan tampak

    gerakan bola mata kekanan dan kekiri. ase ini hanya berlangsung 3!"

    menit dan mudah sekali dibangunkan. Gambaran ''G biasanya terdiri

    dari gelombang #ampuran alfa, betha dan kadang gelombang theta

    3

  • 7/23/2019 REFARAT - HIPERSOMNIA

    4/18

    dengan amplitudo yang rendah. Tidak didapatkan adanya gelombang

    sleep spindle dan kompleks 4.$

    2. Tidur stadium dua

    ada fase ini didapatkan bola mata berhenti bergerak, tonus otot

    masih berkurang, tidur lebih dalam dari pada fase pertama. Gambaran

    ''G terdiri dari gelombang theta simetris. Terlihat adanya gelombang

    sleep spindle,gelombang +erteks dan komplek 4.$

    3. Tidur stadium tiga

    ase ini tidur lebih dalam dari fase sebelumnya. Gambaran ''G

    terdapat lebih banyak gelombang delta simetris antara 2"9!"79 serta

    tampak gelombang sleep spindle.$

    $. Tidur stadium empat

    Merupakan tidur yang dalam serta sukar dibangunkan. Gambaran

    ''G didominasi oleh gelombang delta sampai "79 tampak gelombang

    sleep spindle.$

    ase tidur 'M, ini biasanya berlangsung antara 57 menit sampai

    177 menit, setelah itu akan masuk ke fase 'M. ada waktu 'M jam

    pertama prosesnya berlangsung lebih #epat dan menjadi lebih insten dan

    panjang saat menjelang pagi atau bangun. ola tidur 'M ditandai adanya

    gerakan bola mata yang #epat, tonus otot yang sangat rendah, apabila

    dibangunkan hampir semua organ akan dapat men#eritakan mimpinya, denyut

    nadi bertambah dan pada laki!laki terjadi eraksi penis, tonus otot

    menunjukkan relaksasi yang dalam.$

    ola tidur 'M berubah sepanjang kehidupan seseorang seperti

    periode neonatal bahwa tidur 'M mewakili "79 dari waktu total tidur.

    eriode neonatal ini pada ''G!nya masuk ke fase 'M tanpa melalui

    stadium 1 sampai $. ada usia $ bulan pola berubah sehingga persentasi total

    tidur 'M berkurang sampai $79 hal ini sesuai dengan kematangan sel!sel

    otak, kemudian akan masuk keperiode awal tidur yang didahului oleh fase

    4

  • 7/23/2019 REFARAT - HIPERSOMNIA

    5/18

    'M kemudian fase 'M pada dewasa muda dengan distribusi fase tidur

    sebagai berikut0$

    'M )5"9 yaitu stadium 10 "9: stadium 2 0 $"9: stadium 3 0 129:

    stadium $ 0 139

    'M: 2" 9.Gambar 1. Grafik yang menggambarkan fase tidur

    Gambar 2. Gambaran gelombang otak EEG pada orang yang sedang tidur

    2.2. Hipersomni

    Menurut berdasarkan Diagnostic And Statictical Manual of Mental

    Disorders edisi ke lima )(%M!", ganguan tidur atau sleep disorder adalah

    5

  • 7/23/2019 REFARAT - HIPERSOMNIA

    6/18

    masalah tidur yang menyebabkan stres pribadi yang signifikan atau hendaya

    sosisla, pekerjaan atau peran lain."

    &ipersomnia adalah suatu keadaan tidur dan serangan tidur disiang hari

    yang berlebih yang terjadi se#ara teratur atau rekuren untuk waktu singkat

    dan menyebabkan gangguan fungsi sosial dan pekerjaan.6

    1! Klsi"i#si $nggun Tidur

    Menurut edoman enggolongan dan (iagnosis Gangguan ;iwa

    )(G; , gangguan tidur se#ara garis besar dibagi dua, yaitu

    dissomnia dan parasomnia.5

    Menurut Diagnostic And Statictical Manual of Mental Disorders

    edisi ke " )(%M!" mengklasifikasikan gangguan tidur berdasarkan

    kriteria diagnostik klinik dan perkiraan etiologi. Tiga kategori utama

    gangguan tidur dalam (%M!adalah "

    1. Gangguan tidur primer

    Gangguan tidur primer terdiri atas dissomnia dan parasomnia.

    Dissomniaadalah suatu kelompok gangguan tidur yang heterogen

    termasuk 0

    nsomnia primer,

    &ipersomnia primer, arkolepsi,

    Gangguan tidur yang berhubungan dengan pernafasan, dan

    Gangguan tidur irama sirkadian.

    Parasomnia adalah suatu kelompok gangguan tidur termasuk 0

    Gangguan mimpi menakutkan (nigtmare disorder!,

    Gangguan teror tidur, dan

    Gangguan tidur berjalan.

    2. Gangguan tidur yang berhubungan dengan gangguan mental lain,

    dan

    3. Gangguan tidur lain, khususnya gangguan tidur akibat kondisi medis

    umum atau yang disebabkan oleh

    1. (issomnia

    a. Gangguan tidur intrisik

    6

  • 7/23/2019 REFARAT - HIPERSOMNIA

    7/18

    arkolepsi, gerakan anggota gerak periodik, sindroma kaki gelisah,

    obstruksi saluran nafas, hipo+entilasi, post traumatik kepala, tidur

    berlebihan hipersomnia, idiopatik.

    b. Gangguan tidur ekstrisik

    Tidur yang tidak sehat, lingkungan, perubahan posisi tidur, toksik,

    ketergantungan alkohol, obat hipnotik atau stimulant

    #. Gangguan tidur irama sirkadian

    ;et!lag sindroma, perubahan jadwal kerja, sindroma fase terlambat

    tidur, sindroma fase tidur belum waktunya, bangun tidur tidak

    teratur, tidak tidurselama 2$ jam.

    2. arasomnia

    a. Gangguan aurosal

    Gangguan tidur berjalan, gangguan tidur teror, aurosal konfusional

    b. Gangguan antara bangun!tidur

    Gerak tiba!tiba, tidur berbi#ara,kramkaki, gangguan gerak berirama

    #. -erhubungan dengan fase 'M

    Gangguan mimpi buruk, gangguan tingkah laku, gangguan sinus

    arrest

    d. arasomnia lain!lainnya

    -ru*ism )otot rahang mengeram, mengompol, sukar menelan,

    distonia parosismal

    3. Gangguan tidur berhubungan dengan gangguan kesehatan/psikiatri

    a. Gangguan mental

    sikosis, an*ietas, gangguan afektif, panik )nyeri hebat, alkohol

    b. -erhubungan dengan kondisi kesehatan

    enyakit degeneratif )demensia, parkinson, multiple sklerosis,

    epilepsi, status epilepsi, nyeri kepala, post traumatik kepala, stroke.

    $. Gangguan tidur yang tidak terklassifikasi

    2! Epidemiologi

    7

  • 7/23/2019 REFARAT - HIPERSOMNIA

    8/18

    Gangguan tidur sangat sering terjadi, $79 populasi mempunyai

    masalah tidur selama setahun terakhir ini, 179 dapat didiagnosis sebagai

    insomnia, 3!$9 mempunyai diagnosis hipersomnia.8

    %ebanyak 17 orang 132 dilibatkan dalam sur+ei ini. re+alensi

    masalah tidur adalah "69 di ?merika %erikat, 319 di 'ropa -arat dan

    239 di ;epang. 4ebanyakan indi+idu dengan masalah tidur dianggap ini

    berdampak pada fungsi mereka sehari!hari, dengan kehidupan keluarga

    yang paling terpengaruh dalam sampel 'ropa -arat, kegiatan pribadi

    dalam sampel ?% dan kegiatan profesional dalam sampel ;epang. &ampir

    setengah dari indi+idu dengan masalah tidur tidak pernah mengambil

    langkah apapun untuk mengatasi mereka, dan mayoritas responden tidak

    berbi#ara dengan dokter tentang masalah mereka. (ari orang!orang yang

    telah berkonsultasi dokter, resep obat telah diberikan kepada sekitar "79

    di 'ropa -arat dan ?merika %erikat dan 879 di ;epang. 8

    re+alensi gangguan tidur setiap tahun #endrung meningkat, hal ini

    juga sesuai dengan peningkatan usia dan berbagai penyebabnya. 4aplan

    dan %ado#k melaporkan kurang lebih $7!"79 dari populasi usia lanjut

    menderita gangguan tidur. Gangguan tidur kronik )17!1"9 disebabkan

    oleh gangguan psikiatri, ketergantungan obat dan alkohol.$

    ada kuisoner dan studi laboratorium, hipersomnia di siang hari

    menyerang 7,3!$9 pupulasi. %uatu studi pada tahun 18>1

    memperkirakan di nggris sebesar $777 penderita hipersomnia idiopatik.6

    %! E&iologi

    enyebab dari gangguan tidur adalah17

    1. %tres. 4ekhawatiran tentang pekerjaan, kesehatan sekolah, atau

    keluarga dapat membuat pikiran menjadi aktif di malam hari, sehingga

    sulit untuk tidur. eristiwa kehidupan yang penuh stres, seperti

    kematian atau penyakit dari orang yang di#intai, per#eraian atau

    kehilangan pekerjaan, dapat menyebabkan insomnia.

    8

  • 7/23/2019 REFARAT - HIPERSOMNIA

    9/18

    2. 4e#emasan dan depresi. &al ini mungkin disebabkan

    ketidakseimbangan kimia dalam otak atau karena kekhawatiran yang

    menyertai depresi.

    3. @bat!obatan. -eberapa resep obat dapat mempengaruhi proses tidur,

    termasuk beberapa antidepresan, obat jantung dan tekanan darah, obat

    alergi, stimulan )seperti ritalin dan kortikosteroid.

    $. 4afein, nikotin dan alkohol. 4opi, teh, #ola dan minuman yang

    mengandung kafein adalah stimulan yang terkenal. ikotin

    merupakan stimulan yang dapat menyebabkan insomnia. ?lkohol

    adalah obat penenang yang dapat membantu seseorang jatuh tertidur,tetapi men#egah tahap lebih dalam tidur dan sering menyebabkan

    terbangun di tengah malam.

    ". 4ondisi Medis. ;ika seseorang memiliki gejala nyeri kronis, kesulitan

    bernapas dan sering buang air ke#il, kemungkinan mereka untuk

    mengalami insomnia lebih besar dibandingkan mereka yang tanpa

    gejala tersebut. 4ondisi ini dikaitkan dengan insomnia akibat artritis,

    kanker, gagal jantung, penyakit paru!paru, gastroesophageal reflu*

    disease )G'(, stroke, penyakit arkinson dan penyakit ?l

  • 7/23/2019 REFARAT - HIPERSOMNIA

    10/18

    -erdasarkan nternational =lassifi#ation @f %leep (isorders,

    terdapat re##urent hypersomnia, idiopati# hypersomnia dan post!trauma

    hypersomnia sedangkan berdasarkanDiagnostic And Statictical Manual

    of Mental Disorders edisi ke lima )(%M!" terdapat hypersomnia

    primer."

    (! $m)rn Klinis

    . Hipersomni Non*orgni#5

    1. Gambaran klinis di bawah ini adalah esensial untuk diagnosis

    pasti 0

    a. asa kantuk pada siang hari yang berlebihan atau adanyaserangan tidur/sleep atta#ks )tidak disebabkan oleh jumlah

    tidur yang kurang, dan atau transisi yang memanjang dari

    saat mulai bangun tidur sampai sadar sepenuhnya )sleep

    drunkenness

    b. Gangguan tidur terjadi setiap hari selama lebih dari 1 bulan

    atau berulang dengan kurun waktu yang lebih pendek,

    menyebabkan penderitaan yang #ukup berat dan

    mempengaruhi fungsi dalam sosial dan pekerjaan

    #. Tidak ada gejala tambahan Anar#olepsyB )#atapel*y, sleep

    paralysis, hypnagoni# hallu#ination atau bukti klinis untuk

    Asleep apnoeB )no#turnal breath #essatin, typi#al intermittent

    snoring sounds,et#

    d. Tidak ada kondisi neurologis atau medis yang menunjukkan

    gejala rasa kantuk pada sang hari.

    2. -ila hipersomnia hanya merupakan salah satu gejala dari

    gangguan jiwa lain, misalnya gangguan afektif, maka diagnosis

    harus sesuai dengan gangguan yang mendasarinya. (iagnosis

    hiersomnia psikogenik harus ditambahkan bila hipersomnia

    merupakan keluhan yang dominan dari penderitaan dengan

    gangguan jiwa lainnya.

    ). Hipersomni Primer

    &ipersomnia primer terdapat pada "9 populasi dewasa, pria dan

    wanita mempunyai kemungkinan sakit yang sama. Cang dimaksud

    10

  • 7/23/2019 REFARAT - HIPERSOMNIA

    11/18

    dengan hipersomnia primer adalah tidur yang berlebihan atau terjadi

    serangan tidur ataupun perlambatan waktu bangun. &ipersomnia

    mungkin merupakan akibat dari penyakit mental, penyakit organik

    )termasuk obat!obatan atau idiopatik. Gangguan ini merupakan

    kebalikan dari insomnia. %eringkali penderita dianggap memiliki

    gangguan jiwa atau malas. enderita hipersomnia membutuhkan

    waktu tidur lebih dari ukuran normal. asien biasanya akan tidur

    siang sebanyak 1!2 kali per hari, dimana setiap waktu tidurnya

    melebihi 1 jam. Meski banyak tidur, mereka selalu merasa letih dan

    lesu sepanjang hari. Gangguan ini tidak terlalu serius dan dapat

    diatasi sendiri oleh penderita dengan menerapkan prinsip!prinsip

    manajemen diri. Polysomnograpy memperlihatkan penurunan

    gelombang delta, peningka!tan kesadaran, dan pengurangan masa

    laten 'M pada pasien dengan hipersomnia primer.11,12

    "riteria Diagnostik untuk #ipersomnia Primer menurur DSM$% yaitu

    11

    a. 4eluhan yang menonjol adalah mengantuk berlebihan di siang hari

    selama sekurangnya satu bulan )atau lebih singkat jika rekuren

    seperti yang ditunjukkan oleh episode tidur yang memanjang atau

    episode tidur siang hari yang terjadi hampir setiap hari.

    b. Mengantuk berlebihan di siang hari menyebabkan penderitaan yang

    bermakna se#ara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan,

    atau fungsi penting lain.

    #. Mengantuk berlebihan di siang hari tidak dapat diterangkan oleh

    nsomnia dan tidak terjadi semata!mata selam perjalan gangguan tidur

    lain )misalnya, narkolepsi, gangguan tidur berhubungan pernafasan,

    gangguan tidur irama sirkadian, atau parasomnia dan tidak dapat

    diterangkan oleh jumlah tidur yang tidak adekuat.

    d. Gangguan tidak terjadi semata!mata selama perjalanan gangguan lain.

    11

  • 7/23/2019 REFARAT - HIPERSOMNIA

    12/18

    e. Gangguan bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu

  • 7/23/2019 REFARAT - HIPERSOMNIA

    13/18

    1. Transient yaitu jika gangguan tidurnya kurang dari 5 hari

    2. %hort term yaitu jika gangguan tidurnya menetap lebih dari 5 hari

    dan kurang dari 3 minggu. 4edua gangguan tersebut biasanya

    berhubungan dengan stress yang akut seperti perubahan kehidupan

    sosial, peningkatan emosional, faktor lingkungan, faktor sistemik,

    kelainan gangguan kesehatan, desinkronisasi irama sirkadian

    3. Dong term yaitu jika gangguan tidur menetap lebih dari 3 minggu.

    -iasanya berhubungan dengan gangguan tidur primer, gangguan

    psikiatri, gangguan kesehatan, gangguan psikologi.

    ada tahun 1887,American Sleep Disorders Associationmembuat

    reklasifikasi untuk men#ari kemungkinan penyebab gangguan tidur

    menjadi $ kelompok yaitu0$

    1. (issomnia, misalnya0 ganguan intrisik, gangguan ekstrisik,

    2. arasomnia, misalnya0 Gangguan aurosal, gangguan bangun!tidur,

    berhubungan fase 'M

    3. Gangguan kesehatan/psikiatri, misalnya0 gangguan mental,

    gangguan neurologi, gangguan kesehatan

    $. Gangguan yang tidak terklasifikasi

    -! Di"eren&il Dignosis

    (iferential diagnosis untuk gangguan tidur hipersomnia adalah13

    1. 4urang tidur: dengan karakteristik utama adalah keterbatasan

    tidur pada malam hari. Temuan polisomnografi akan mirip

    dengan pasien hipersomnia idiopatik, akan tetapi gejala kantuk

    berlebih pada siang hari akan membaik saat waktu tidur

    ditingkatkan.

    2. Delayed Sleep Pase Syndrome , pasien akan mengalami

    kesulitan bangun di pagi hari. asien biasanya tidur terlambat di

    malam hari, tetapi jika waktu tidurnya #ukup, maka mereka

    tidak akan merasakan kantuk di siang hari.

    3. ong sleeper: mereka memiliki kebutuhan tidur yang lebih

    banyak dari orang normal, sehingga jika waktu tidur mereka

    tidak terpenuhi, maka akan merasa kantuk pada siang hari. ;ika

    13

  • 7/23/2019 REFARAT - HIPERSOMNIA

    14/18

    diberikan kesempatan untuk tidur sepanjang yang mereka

    butuhkan, maka gejala kantuk berlebih pada siang hari akan

    menghilang: berbeda dengan hipersomnia idiopatik.

    $. )bstructi*e Sleep Apnoe)@%?: saat diketahui pasien memiliki

    kebiasaan mengorok saat tidur, diagnosis @%? perlu

    dipertimbangkan. emeriksaan yang diperlukan adalah monitor

    respirasi saat tidur.

    ". arkolepsi: istilah narkolepsi dahulu merupakan sinonim dari

    kantuk berlebih disiang hari, tetapi diketahui belakangan bahwa

    narkolepsi memiliki kelainan spesifik pada tidur 'M yangmemberikan manifestasi berma#am!ma#am saat tidur maupun

    bangun. Gejala utama dari narkolepsi adalah pemanjangan

    waktu tidur utama, tetapi kelelahan yang dialami pasien akan

    berujung pada hiperakti+itas paradoksikal. emeriksaan yang

    diperlukan adalah &D?, polisomnografi, dan multiple sleep

    latency test)MD%T.

    ! Pen&l#snna. endekatan on armakologi

    endekatan psikologis memiliki banyak keterbatasan untuk

    penanganan nsomnia primer. %e#ara keseluruhan pendekatan

    dengan penanganan kognitif!beha+ioral telah melaksanakan manfaat

    yang penting dalam menangani insomnia.14

    Teori kognitif!beha+ioral menekankan pada jangka pendek dan

    berfokus pada penurunan kondisi fisiologis yang timbul,

    memodifikasi kebiasaan tidur yang maladaptif dan mengubahpemikiran yang disfungsional. Terapi ini biasanya menggunakan

    kombinasi dari beberapa teknik, restrukturasi rasional. 4ontrol

    simultan melibatkan perubahan stimulus lingkungan yang

    diasosiasikan dengan tidur. (ibawah kondisi normal, kita belajar

    untuk mengasosiasikan stimulus menghubungkan berbaring ditempat

    tidur dengan tidur, sehingga pemaparan terhadap stimulus ini dapat

    meningkatkan perasaan mengantuk. amun ketika seseorang

    14

  • 7/23/2019 REFARAT - HIPERSOMNIA

    15/18

    menggunakan tempat tidur untuk banyak akti+itas, tempat tidur

    dapat kehilangan asosiasinya dengan rasa kantuk.1$

    Teknik kontrol simultan bertujuan untuk memperkuat hubungan

    tempat tidur dan tidur dengan sebisa mungkin membatasi akti+itas

    yang dihabiskan ditempat tidur untuk dapat tertidur. -iasanya,

    seseorang diinstruksika dengan membatasi waktu yang dihabiskan

    ditempat tidur untuk men#oba tidur dalam waktu 17 atau 27 menit.

    ;ika masih tidak dapat tidur juga pada waktu yang diperkiran, orang

    tersebut diinstruksikan untuk meninggalkan tempat tidur dan pergi

    keruangan lain untuk membangun kerangka berpikir yang santai

    sebelum relaksasi.1$

    Tindakan sleep hygiene terdiri dari0 $

    1. Tidur dan bangunlah se#ara reguler/kebiasaan

    2. &indari tidur pada siang hari/sambilan

    3. ;angan mengkonsumsi kafein pada malam hari

    $. ;angan menggunakan obat!obat stimulan seperti de#ongestan

    ". Dakukan latihan/olahraga yang ringan sebelum tidur

    6. &indari makan pada saat mau tidur, tapi jangan tidur dengan

    perut kosong

    5. %egera bangun dari tempat bila tidak dapat tidur )1"!37 menit

    >. &indari rasa #emas atau frustasi

    8. -uat suasana ruang tidur yang sejuk, sepi, aman dan enak

    b. endekatan armakologis

    (alam mengobati gejala gangguan tidur, selain dilakukan

    pengobatan se#ara kausal, juga dapat diberikan obat golongan sedatif

    hipnotik. ada dasarnya semua obat yang mempunyai kemampuan

    hipnotik merupakan enekanan aktifitas dari reti#ular a#ti+ating

    system )??% diotak.$

    ;adi yang terpenting dalam penggunaan obat hipnotik adalah

    mengidentifikasi penyebab yang mendasarinya atau obat hipnotik

    adalah sebagai pengobatan tambahan. emilihan obat hipnotik

    sebaiknya diberikan jenis obat yang bereaksi #epat )short a#tion

    dgnmembatasi penggunaannya sependek mungkin yang dapat

    mengembalikan pola tidur yang normal.$

    engobatan dari hipersomnia primer meliputi obat!obat stimulan

    yang dapat mempertahankan kesadaran: de*troamphetamine dan

    15

  • 7/23/2019 REFARAT - HIPERSOMNIA

    16/18

    methylphenidate keduanya mempunyai masa paruh yang singkat dan

    di minum dalam dosis terbagi. emoline, stimulan kerja lama, dapat

    juga digunakan. Modafinil, yang digunakan untuk mengobati

    narkolepsi, dapat juga digunakan untuk mengobati hipersomnia

    primer. ?ntidepresan trisiklik )seperti protriptyline dapat juga

    digunakan. 4arena obat!obatan stimulan dapat menimbulkan

    ketergantungan, maka penggunaannya harus benar!benar diawasi.11

    /! Prognosis

    -ila hipersomnia disebabkan oleh suatu gangguan mood,

    perjalanan klinisnya ditentukan oleh gangguan primer. &ipersomnia

    idiopatik dapat berubah selama perkembangan dan dapat membaik

    seiring pertambahan usia pada beberapa pasien.11

    BAB III

    KESI0PULAN

    &ipersomnia merupakan gangguan tidur dimana adanya rasa kantuk yang

    berlebih sepanjang hari selama sebulan atau lebih. asa kantuk yeng berlebih inidapat berupa kesulitan untuk bangun setelah periode tidur yang panjang atau

    mungkin ada pola episode tidur siang mun#ul hampir setiap hari dalam bentuk

    tidur siang yang diharapkan atau tidak diharapkan.

    'dukasi penting diberikan kepada pasien tentangsleep ygiene yang baik

    dalam mengatasi berbagai gangguan tidur. enggunaan obat harus dibatasi dan

    diawasi dengan #ermat, mengingat efek samping yang dapat ditimbulkannya, oleh

    16

  • 7/23/2019 REFARAT - HIPERSOMNIA

    17/18

    karenanya penggunaan obat tersebut harus benar!benar disesuaikan dengan

    kebutuhan indi+idual dari pasien.

    DAFTA PUSTAKA

    1. Guyton, &all. 2776. -uku ?jar isiologi 4edokteran. 'disi 1>. ;akarta0

    'G=

    2. urnomo, &ari. 2713. Guidlines for the assessment and management of

    patients with sleep disorders. =lini#al ra#ti#e in eurology. p 1"6!156.

    3. ;ohns,M.E. 2778. Ehat is '*#essi+e (aytime %leepiness.%leep

    (epri+ation0 =auses, 'ffe#ts and Treatment #hapter 2, p 1!35

    $. ;apari . 2772. Gangguan Tidur. F%F (igital Dibrary. p 1!$.

    ". ?meri#an sy#hiatri# ?sso#iation. 2713. (iagnosti# and %tatisti#al

    Manual of Mental (isorders (%M!. Eashington, (=0 ?meri#an

    sy#hiatri# ublishing.

    6. uri -, Daking , Treasaden.2711. -uku ?jar sikiatri. ;akarta 0 'G=

    5. Maslim, usdi. 2713. (iagnosis Gangguan ;iwa, ujukan ingkas pdgj!

    dan (%M!". ;akarta0 T.uh ;aya.

    >. ?meri#an ?#ademy of %leep Medi#ine. 2711 '+S2 $ 'nternational

    +lassification of Sleep Disorders.?meri#an ?#ademy of %leep Medi#ine

    Diagnostic and +oding Manual.Diagnostik dan +oding Manual.2nd. 2.

    Eest#hester, ll0 ?meri#an ?#ademy of %leep Medi#ine: 2771. (iunduh

    dari0 http0//www.esst.org/adds/=%(.pdf. (iakses0 " o+ember 271"

    8. Deger (, eubauer (, et#. 2713. ?n nternational %ur+ey of %leeping

    problems in the General opulation. (iunduh dari0

    17

    http://www.esst.org/adds/ICSD.pdf.%20%20Diakseshttp://www.esst.org/adds/ICSD.pdf.%20%20Diakses
  • 7/23/2019 REFARAT - HIPERSOMNIA

    18/18

    http0//www.n#bi.nlm.nih.go+/ pubmed/ 1>757358. diakses0 " o+ember

    271"

    17. Gelder, Mi#hael G, et#. 2773. ew @*ford Te*tbook of sy#hiatry.

    Dondon0 @*ford Fni+ersity ress.

    11. %ado#k -;. 2775. ormal sleep and %leep disorders. %ynopsis of

    sy#hiatry, 17th ed, Dippin#ott Eilliams Eilkins. ? Eolters 4luwer

    =o.

    12. M(Guidelines. 2712. &ypersomnia. rom0 http0//www.mdguidelines.#om/

    hypersomnia. (iakses pada " o+ember 271"

    13. ?drian reda,M(. 2711. rimary &ypersomnia. rom0

    http0//www.meds#ape.#om.(iakses pada $ o+ember 271"1$. e+id, ;effrey %, %pen#er ?. athus, dan -e+erley Greene.

    2773.Psikologi Abnormal. ;akarta 0'rlangga.

    18

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/%20pubmed/%2018070379http://www.mdguidelines.com/%20hypersomniahttp://www.mdguidelines.com/%20hypersomniahttp://www.medscape.com/http://www.medscape.com/http://www.ncbi.nlm.nih.gov/%20pubmed/%2018070379http://www.mdguidelines.com/%20hypersomniahttp://www.mdguidelines.com/%20hypersomniahttp://www.medscape.com/