problem solving tanpa fisik terbaru

Upload: aulia-rahardjo

Post on 26-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    1/36

    BAB III

    PROBLEM SOLVING CYCLE

    3.1. Identifying The Pro!e"

    Masalah dapat diartikan sebagai selisih antara ekspektasi dengan kenyataan. Dilihat

    dari sudut pandang sistem, masalah berarti kesenjangan antara tolok ukur dengan hasil

    pencapaian. Untuk mengetahui masalah yang ada di program Posyandu Puskesmas Padang

    Serai, pelaksana kegiatan di sana ditanyakan mengenai apakah ada kesenjangan antara

    standar baku operasional dengan keadaan sesungguhnya di lapangan. Namun, pelaksana

    kegiatan tidak merasakan adanya masalah, sehingga dilakukan observasi terhadap

    keseluruhan proses kegiatan yang dilaksanakan.

    Berdasarkan observasi seluruh proses kegiatan Program munisasi Posyandu di

    Puskesmas Padang Serai, ditemukan beberapa permasalahan sebagai berikut.

    T#e! 3.1. Penet#$#n "#%#!#h

    N! "ariabel #egiatan Masalah #eterangan

    $ Program %N& 'imunisasi

    (()

    Inform Consent '*) (idak ada

    %namnesis dan

    Pemeriksaan +isik

    umum

    '*) (idak ada

    Pemakaian %PD '*) (idak ada

    egistrasi munisasi '-) %da

    Penyimpanan

    "aksin 'antai

    Dingin)

    '-) %da

    Pembuangan

    imbah

    '-) %da

    #artu munisasi '-) %da

    &ara penyuntikan '-) Baik

    / Program munisasi 0ajib Inform Consent '*) (idak ada

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    2/36

    %namnesis dan

    Pemeriksaan +isik

    '*) (idak ada

    Pemakaian %PD '*) (idak ada

    egistrasi munisasi '-) ada

    Penyimpanan

    "aksin 'antai

    Dingin)

    '-) %da

    Pembuangan

    imbah

    '-) %da

    #artu munisasi '-) %da

    &ara penyuntikan '-) Baik

    Berdasarkan tabel penetapan masalah ditemukan adanya 1 masalah pada program imunisasi

    2ajim di P#M Padang Serai, yang akan digeneralisasi menjadi lingkup masalah yang lebih

    umum. Masalah tersebut adalah Inform Consent, %namnesis dan Pemakaian %PD. Masalah

    pertama adalahInform Consent yang tidak ada selama kegiatan munisasi di P#M Padang Serai.

    Petugas di lapangan biasanya langsung melakukan meminta kon+irmasi dengan orang

    tua3guru3pasien tanpa bukti tertulis.

    Masalah kedua adalah #n#"ne%i% d#n $e"eri&%##n fi%i& y#ng tid#& #de&'#t. Selama

    kegiatan imunisasi berlangsung, petugas dilapangan biasanya hanya menanyakan identitas pasien

    dan orang tua pasien yang tertulis dibuku tersendiri dan tidak melakukan pemeriksaan +isik. Pada

    pemeriksaan +isik, petugas jarang melakukan pemeriksaan umum secara menyeluruh. Melakukan

    pengukuran suhu pasien secara subjekti+, yaitu hanya menggunakan tangan.

    Masalah ketiga adalah Pe"#i#n AP( )A!#t Pe!ind'ng (iri*. #etika melakukan tindakan

    seperti mematahkan ampul, menginjeksi vaksin, petugas tidak pernah menggunakan handscoon.

    Petugas tersebut pun tidak mencuci tangan, baik sebelum maupun setelah melakukan prosedur

    medis.

    3.+ (e%,riing The Pro!e"

    (idak semua masalah yang teridenti+ikasi dapat diatasi secara bersamaan. 4al ini

    dilatarbelakangi oleh terbatasnya kemampuan +asilitas kesehatan yang ada dan adanya masalah

    yang berkaitan dengan masalah yang lainnya, sehingga apabila masalah yang paling penting

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    3/36

    diselesaikan maka masalah lainnya dapat terselesaikan juga. !leh karena itu, maka perlu

    ditentukan prioritas masalah dengan menggunakan teknik kriteria matriks 'criteria matrix

    technique).

    T#e! 3.+ Priorit#% "#%#!#h

    No M#%#!#hI

    T R ITR P S RI (- SB PB PC

    $ Inform Consent 5 5 5 $ / $ 5 5 5 677

    / anamnesis dan

    pemeriksaan +isik

    umum yang tidak

    adekuat

    5 5 5 $ $ $ 8 1 5 117

    1 Pemakaian %PD

    '%lat Pelindung

    Diri) dan

    Desin+eksi

    5 5 5 $ $ $ 1 5 5 5/5

    #omponen yang dinilai dalam penetapan prioritas masalah meliputi 1 aspek utama

    antara lain9

    $. I9 Importancy, yaitu pentingnya masalah, yang dinilai dari : subaspek yaitu

    - P 9 Prevalence, yaitu besarnya masalah- S 9 Severity, yaitu akibat yang ditimbulkan oleh masalah

    - RI 9 Rate of Increase, yaitu kenaikan besarnya masalah jika tidak diselesaikan

    - (- 9 Degree of Unmet eed, yaitu keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi- SB 9 Social !enefit, yaitu keuntungan sosial karena selesainya masalah

    - PB 9 Pu"lic Concern, yaitu rasa prihatin masyarakat terhadap masalah

    - PC 9 Politic Climate, yaitu suasana politik

    /. T9 #echnical feasi"ility, yaitu kemudahan secara teknis

    1. R9 Resources availa"ility, yaitu ketersediaan sumber daya

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    4/36

    Setiap komponen dalam tabel diberi nilai antara $ hingga 5. Nilai suatu masalah

    diukur dengan cara mengalikan , (, dan . Sementara itu, nilai diperoleh dengan

    mengalikan keseluruhan aspek di dalamnya mulai dari P hingga P&.

    $. Prevalence

    - Inform Consent'5)9 belum adanya inform consent dapat menjadi masalah mengingat

    peserta imunisasi posyandu yang cukup banyak sehingga menyebabkan berkas

    inform consentpenting untuk dibuat.- anamnesis dan pemeriksaan +isik umum yang tidak adekuat '5) 9 banyaknya peserta

    imunsiasi menyebabkan beragamnya kondisi pasien sehingga anamnesis dan

    pemeriksaan +isik perlu dilakukan dan dicatat. Saat ini anamnesis dan pemeriksaan

    +isik belum dilakukan. Pada anamnesis hanya mencatat nama pasien dan orang

    tuanya.

    - Pemakaian %PD '%lat Pelindung Diri) dan Desin+eksi '5) 9 Pemakaian %PD bagi

    petugas dengan peserta imunisasi yang banyak menyebabkan petugas ra2an akan

    mengalami kecelakaan kerja sehingga pemakain %PD sangat dianjurkan

    /. Severity

    - Inform Consent '5)9 kegiatan ini jika tidak terdapat masalah, maka tidak akan

    menjadi masalah, namun akan menjadi sandungan masalah yang besar jika terdapat

    masalah hukum.- anamnesis dan pemeriksaan +isik umum yang tidak adekuat '5) 9 kegiatan ini jika

    tidak terdapat masalah, maka tidak akan menjadi masalah, namun akan menjadi

    sandungan masalah yang besar jika terdapat masalah hukum. Selain masalah hukum,

    kondisi pasien juga menjadi perhatian. ;ika pasien sedang demam atau memiliki

    ikterus, akan menyebabkan sakit pasien menjadi tambah parah dan sebagai tenaga

    medis akan kesulitan membedakan #P atau bukan.

    - Pemakaian %PD '%lat Pelindung Diri) '5) 9 Pemakaian %PD sangat penting untuk

    menghindari tertularnya penyakit dari pasien dan vaksin imunisasi

    %. Rate of increase

    - Inform Consent '5)9inform consent harus segera diselesaikan karena kita tidak

    mengetahui kapan akan terjadinya masalah yang berhubungan dengan hukum ,

    sehingga perlu dilakukan pencegahan dengan membuat inform consent

    - anamnesis dan pemeriksaan +isik umum yang tidak adekuat '5) 9 sama dengan

    inform consent,jika tidak diselesaikan, maka akan menyebabkan berbagai masalah

    yang terjadi, baik itu kesehatan pasien ataupun masalah hukum

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    5/36

    - Pemakaian %PD '%lat Pelindung Diri) '5)9 Pemakaian %PD harus segera

    dilaksanakan karena keselamatan petugas terhadap pekerjaannya sangat penting.

    &. Degree of unmet need

    - Inform Consent'$)9 untuk inform consent itu sendiri sebagai kebutuhan masyarakat

    kurang dibutuhkan oleh mereka. 4al ini dikarenakan kurangnya pengetahuan

    masyarakat akan pentingnya inform consent.

    - anamnesis dan pemeriksaan +isik umum yang tidak adekuat '$) 9 tindakan anamnesis

    dan pemeriksaan +isik umum tidak memengaruhi masyarakat selama tidak ada

    kejadian ikutan pasca imunisasi, meskipun ada sebagian masyarakat yang peduli

    akan hal itu.

    - Pemakaian %PD '%lat Pelindung Diri) '$)9 masyarakat kurang peduli apakah petugas

    memakai %PD atau tidak, hal ini dikarenakan tidak memengaruhi kesehatanmasyarakat itu sendiri.

    '. Social "enefit

    - Inform Consent '/)9 keuntungan secara sosial dengan selesainya inform consent,

    tidak terlalu signi+ikan karena inform consent masih dianggap tidak perlu selama

    tidak ada masalah yang bersangkutan dengan kesehatan mereka.

    - anamnesis dan pemeriksaan +isik umum yang tidak adekuat '$) 9 secara sosial tidak

    ada dampak yang langsung terlihat oleh masyarakat akan tindakan tersebut, justru

    tindakan tersebut akan membuat mereka semakin lama di posyandu sehingga

    membuat terhambatnya pekerjaan mereka yang lain.- Pemakaian %PD '%lat Pelindung Diri) '$)9 keuntungan secara sosial juga tidak

    signi+ikan karena masyarakat tidak terlalu mementingkan pemakaian %PD petugas.(. Pu"lic concern

    - Inform Consent '$)9 rasa prihatinnya masyarakat tidak terlalu dirasakan oleh

    masyarakat karena inform consent bukanlah suatu yang umum dan berdampak

    langsung terhadap kesehatan mereka.

    - anamnesis dan pemeriksaan +isik umum yang tidak adekuat '$) 9 rasa prihatinnya

    masyarakat tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat karena anamnesis dan

    pemeriksaan +isikbukanlah suatu yang umum dan berdampak langsung terhadap

    kesehatan mereka.- Pemakaian %PD '%lat Pelindung Diri) '$)9 rasa prihatinnya masyarakat tidak terlalu

    dirasakan oleh masyarakat karena pemakaian %PDbukanlah suatu yang umum,

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    6/36

    berdampak langsung terhadap kesehatan mereka serta itu hanyalah urusan petugas

    kesehatan.). Politic climate

    - Inform Consent '5)9 inform consent sangat rentan masuk kedalam ranah politik

    karena inform consent adalah persetujuan antara kedua belah pihak dan setiaptindakan medis 2ajib meminta persetujuan. 4al ini bisa menjadi sasaran empuk para

    politisi,pakar hukum,SM,dan media jika terjadi suatu masalah dikemudian hari- anamnesis dan pemeriksaan +isik umum yang tidak adekuat '8) 9 anamnesis dan

    pemeriksaan +isik yang tidak adekuat juga penting dibahas didalam politik dan

    bahkan menjadi +okus perhatian dalam setiap tindakan medis yang lege artis.Namun

    dengan adanya petugas puskesmas yang berpengalaman, membuat masalah ini

    menjadi tidak signi+ikan.

    - Pemakaian %PD '%lat Pelindung Diri) '1) 9 Pemakaian %PD telah dibahas dalam

    undang-undang kesehatan dan telah menjadi standar prosedur dalam setiap tindakan

    medis. Namun, jika dibandingkan dengan kegiatan posyandu pada khususnya,

    pemakaian %PD tidak terlalu penting karena dalam ranah politik, selama tidak ada

    dampak sosial, masalah pemakaian %PD tidak akan pernah diangkat.

    *. #echnical feasi"ility

    - Inform Consent'5)9 secara teknis, membuat inform consentbukanlah suatu hal yang

    menyulitkan,

    - anamnesis dan pemeriksaan +isik umum yang tidak adekuat '1) 9 sama dengan

    inform consent, membuat dan melakukan anamnesis dan pemeriksaan umum

    bukanlah hal yang sulit, namun petugas dilapangan akan merasa kesulitan karena

    tugas mereka menjadi semakin bertambah dan memakan 2aktu yang lama.

    - Pemakaian %PD '%lat Pelindung Diri) '5) 9 secara teknis, pemakaian %PD dapat

    dilakukan, khususnya sarung tangan.

    +. Resources availa"ility

    - Inform Consent'5)9 inform consent sangat mungkin untuk direalisasikan, mengingat

    sumber daya manusia di puskesmas cukup banyak dan mampu melaksanakannya

    - anamnesis dan pemeriksaan +isik umum yang tidak adekuat '5) 9pembuatan dan

    pelaksanaan anamnesis dan pemeriksaan +isik umum dapat dilakukan segera karena

    petugas puskesmas mampu melaksanakannya.

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    7/36

    - Pemakaian %PD '%lat Pelindung Diri) '8)9 secara teknis, pemakaian %PD mampu

    direalisasikan, namun itu semua tergantung dari manajemen puskesmas untuk

    menyediakan atau tidak

    3.3 An#!ying The Pro!e"

    %nalisis masalah dilakukan untuk menentukan penyebab dari masalah imunsasi di

    posyandu di Puskesmas Padang Serai, sehingga perlu dibuat kerangka konsep penyebab

    masalah. Dengan membuat kerangka konsep, diharapkan +aktor-+aktor penyebab masalah

    tersebut dapat diketahui dan diidenti+ikasi. !leh karena ketiga hal tersebut merupakan suatu

    bagian dari sistem, maka kami menganalisis masalah-masalah tersebut ke dalam sistem

    khusus, yaitu cakupan pelayanan program imunisasi. #erangka konsep sistem tersebut

    disusun ke dalam diagram tulang ikan.

    (i#gr#" 3.1 /er#ng &on%e$ $enye# "#%#!#h

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    8/36

    Berdasarkan kerangka konsep dari masalah di atas, ditemukan penyebab masalah dari

    tiap komponen. denti+ikasi dari tiap-tiap penyebab masalah tersebut dapat dirinci sebagai

    berikut9

    $. (idak ada prosedur operasional standar 'SP!) Pelayanan munisasi di Posyandu

    /. Sikap petugas kurang baik

    Setelah mendapatkan susunan da+tar penyebab masalah, berikutnya adalah memilih

    prioritas penyebab masalah. 4al ini berkaitan dengan penetapan alternati+ rencana

    penyelesaian masalah.

    T#e! 3.3. Priorit#% $enye# "#%#!#h

    Masalah & ( (!(%

    $. tidak adanya SP! Pelayanan 5 5 5 $/5

    /. Sikap petugas yang kurang baik 8 8 5

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    9/36

    . #echnical feasi"ility

    - (idak ada SP! Pelayanan '0)9 (eks SP! dapat disusun dengan relati+ mudah, hanya

    membutuhkan adaptasi dari standar yang telah ada pada atau layanan kesehatan

    primer lain.

    - Sikap petugas kurang baik ')9 Sebenarnya mudah saja untuk meminta petugaskesehatan untuk mengimplementasikan kegiatan pelayanan imunsasi ' %PD,

    anamnesis dan pemeriksaan +isik umum, dan inform consent) di posyandu di

    Puskesmas Padang Serai, namun itu semua bergantung pada niat setiap petugas untuk

    melaksanakannya atau tidak.

    - Resources availa"ility- (idak ada SP! Pelayanan '0)9 Puskesmas Padang Serai telah mempunyai segala

    sumber daya yang diperlukan untuk membuat suatu SP!. hanya memerlukan

    motivasi untuk membuatnya.- Sikap petugas kurang baik '0)9 Di Puskesmas Padang Serai, sudah seharusnya

    pertugas dapat memberikan kegiatan pelayanan imunsasi ' %PD, anamnesis dan

    pemeriksaan +isik umum, dan inform consent) di posyandu di Puskesmas Padang

    Serai secara baik dan benar. Dari sumber daya manusianya sendiri tidak ada masalah,

    semua petugas telah berpengalaman.

    3.. P!#ning The So!'tion%

    Setelah menentukan prioritas penyebab masalah, maka dipikirkan beberapa alternati+

    untuk dapat menyelesaikan penyebab masalah tersebut. Beberapa alternati+ penyelesaian

    masalah yang terpikirkan antara lain mengadaptasi SP! dari Permenkes No 8/ tahun

    /7$1 tentang penyelenggaraan imunisasi. Sementara, pembuatan berkas inform consent

    berdasarkan P=M=N#=S 3N!./>73M=N#=S3P=33/77

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    10/36

    - Mendapatkan 2a2asan mengenai pedoman yang sistematis dan berlaku

    secara nasional dalam kegiatan imunisasi.

    - Menurunkan angka kecelakaan kerja pemberian imunisasi yang tidak sesuai

    dengan SP!.

    S#%#r#n

    Seluruh sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan imunisasi

    Bent'& &egi#t#n

    #egiatan adaptasi SP! di2ujudkan dalam langkah-langkah kerja sebagai berikut

    $. Pencarian SP! kegiatan imunisasiPencarian SP! imunisasi dari dilakukan dengan cari penelusuran literature baik

    dari kepustakaan dan internet, kemudian diunduh dan dipelajari./. %daptasi SP! Puskesmas Padang Serai

    Dilakukan adaptasi SP! dia2ali dengan pembelajaran oleh seluruh anggota

    kelompok dan menjadikannya sebagai suatu SP! untuk Puskesmas Padang Serai

    dalam bentuk poin-poin. SP! akan dicetak sebagai buku yang terdiri dari

    beberapa halaman.

    1. Pembuatan checklist dari SP! Puskesmas Padang Serai&hecklist dibuat berdasarkan SP! Puskesmas Padang serai yang telah dibuat

    bersama-sama, sebagai panduan untuk melakukan penilaian proses yang

    dilakukan sebelum pembuatan SP! dan setelah pembuatan SP!.

    8. Penilaian #egiatan

    Penilaian kegiatan dilakukan sebelum sosialisasi SP! untuk menilaian

    ketimpangan antara realitas dan harapan yang dianggap menjadi masalah yang

    diangkat dalam program ini. Penilaian dilakukan berdasarkan checklist yang

    telah dibuat sebelumnya.

    5. Sosialisasi SP!

    Sosialisasi SP! dilakukan oleh anggota kelompok kepada seluruh sumber daya

    yang terkait dengan kegiatan imunisasi.

    6. Penilaian kegiatan imunisasi post-sosialisasi.

    Penilaian setelah sosialisasi SP! dilakukan beberapa hari setelah sosialisasi.

    3..+. Pe"'#t#n Ber%Inform Consent

    T''#n

    Untuk membuat re+erensi kegiatan imunisasi yang berlaku secara nasional yang

    dapat diterapkan di Puskesmas Padang Serai.

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    11/36

    M#nf##t

    $. Bagi Puskesmas Padang Serai9- Menjadi bukti tertulis akan persetujuan kegiatan imuniasi di posyandu.

    /. Bagi sumber daya manusia 9

    - Mendapatkan 2a2asan mengenai pedoman yang sistematis dan berlaku

    secara nasional dalam kegiatan imunisasi.

    S#%#r#n

    Seluruh sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan imunisasi

    Bent'& &egi#t#n

    #egiatan adaptasi inform consent imunisasi posyandu dari P=M=N#=S

    3N!./>73M=N#=S3P=33/77< di2ujudkan dalam langkah-langkah kerja

    sebagai berikut

    $. Pencarian inform consent imunisasi di posyanduPencarian inform consent imunisasi dari dilakukan dengan cari penelusuran

    literature baik dari kepustakaan dan internet, kemudian diunduh dan dipelajari.

    /. %daptasi inform consent dari P=M=N#=S

    3N!./>73M=N#=S3P=33/77

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    12/36

    Sosialisasi berkas inform consent dilakukan oleh anggota kelompok kepada

    seluruh sumber daya yang terkait dengan kegiatan imunisasi.6. Penilaian kegiatan imunisasi post-sosialisasi berkas inform consent

    Penilaian setelah sosialisasi SP! dilakukan beberapa hari setelah sosialisasi.

    Angg#r#n d#n#/ert#% A 4 R$. 12256

    -#ng foto&o$i )7+22* 4 R$.+2.22256

    Tot#! 4 R$.+2.12256

    T#e! 3.. Priorit#% $enye!e%#i#n "#%#!#h

    No A!tern#tif $enye!e%#i#n "#%#!#h M I V C

    $ Mengadaptasi SP! Pelayanan 5 5 5 $ $/5

    / BerkasInform Consent 8 5 1 / 17

    #omponen yang dinilai dalam penetapan prioritas penyelesaian masalah meliputi 1

    aspek yakni9

    $. M 9 -agnitude, yaitu besarnya masalah yang dapat diselesaikan

    /. I 9 Importancy, yaitu pentingnya solusi terkait

    1. V 9 ulnera"ility, yaitu kecepatan solusi terkait dalam mengatasi masalah

    8. C 9 Cost, yaitu besarnya biaya yang harus dikeluarkan

    Setiap komponen diberi nilai antara $ 'paling tidak berperan) hingga 5 'paling

    berperan). Nilai suatu penyelesaian masalah diukur dengan cara mengalikan M, , dan "

    kemudian. Dasar pertimbangan nilai yang dicantumkan pada tabel tersebut ialah sebagai

    berikut9

    $. -agnitude- Mengadopsi SP! dari Permenkes No 8/ tahun /7$1 '0)9 Dengan menyusun SP!,

    terdapat peraturan yang mengikat seluruh petugas kesehatan untuk memperbaiki

    kegiatan pelayanan imunisasi di Posyandu.

    - Berkas Inform Consent ')9 inform consent merupakan bagian dari SP! pelayanan

    imunisasi posyandu. ;ika berkas inform consent telah ada, maka akan sangat

    membantu terlaksananya SP! dan masalah akan adanya tuntutan hukum setelah

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    13/36

    imunisasi dapat diselesaikan dengan baik. namun berkas ini tidak mampu

    menyelesaikan semua masalah yang akan datang dikemudian hari.. Importancy

    - Mengadopsi SP! dari Permenkes No 8/ tahun /7$1 '0)9 Dari tabel penentuan

    penyebab masalah, diketahui bah2a tiadanya SP! merupakan penyebab utamamasalah pelayanan imunisasi di posyandu. Mengadopsi SP! adalah tulang punggung

    penyelesaian masalah yang mungkin dilakukan.- BerkasInform Consent'0)9 berkas inform consentpenting untuk dilakukan, karena

    semua tindakan yang akan dilakukan memerlukan persetujuan kedua belah pihak

    sesuai dengan yang diamanatkan Permenkes%. ulnera"ility

    - Mengadopsi SP! dari Permenkes No 8/ tahun /7$1 '0)9 jika SP! ini telah ada,

    maka masalah pelayanan imunisasi di Posyandu akan segera terselesikan karena SP!

    merupakan poin-poin yang harus dilakukan oleh petugas kesehatan.

    - Berkas Inform Consent '3)9 berkas ini juga mampu terselesainya masalah, namun

    tidak mampu menyelesaikan semua masalah pelayanan imunisasi di Posyandu.

    &. Cost - Mengadopsi SP! dari Permenkes No 8/ tahun /7$1 '1)9 SP! tidak membutuhkan

    biaya apapun, meskipun biaya untuk kertas dan tinta printer, namun itu tidak terlalu

    signi+ikan.

    - Berkas Inform Consent '+)9 sebenarnya berkas ini membutuhkan biaya, biaya

    terbesar terdapat pada biaya +otokopi, namun tidak terlalu berarti.

    Dengan menggunakan teknik kriteria matriks, didapatkan bah2a alternati+ terbaik

    untuk masalah promosi kegiatan imunisasi adalah mengadopsi SP!. Namun karena semua

    masalah lain tersebut 'BerkasInform Consent) merupakan satu kesatuan dari SP!, maka

    kami juga membuat berkas-berkas tersebut.

    +.. I"$!e"enting The So!'tion%

    Berdasarkan serangkaian pengkajian jaminan mutu yang telah dilakukan di atas,

    disimpulkan bah2a intervensi yang akan dilakukan adalah menyusun SP! dan berkas

    inform consent. %daptasi dilakukan oleh tim penyusun dengan persetujuan pembimbing

    klinis selaku dokter Puskesmas Padang Serai. Mula-mula disusun chec/list standar untuk

    evaluasi program, kemudian dimaterialisasikan dalam bentuk buku panduan.

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    14/36

    T#e! 3.0 E8#!'#%i Progr#" 9#"in#n M't'

    No Inditor To!o& -&'r Pen,#$#i#n

    See!'"

    inter8en

    %i

    Sete!#h

    inter8en

    %i

    $ SP!

    pelayanan

    imunisasi di

    Posyandu dan

    Berkas

    Inform

    Consent

    memeriksa identitas pasien

    dan kartu imunisasi

    Dilakukan see+ekti+

    mungkin*

    Petugas mencuci tangan

    dengan cairan antiseptik

    dan memakai sarung

    tangan

    Dilakukan see+ekti+mungkin

    ?

    Menjelaskan, man+aat, e+ek

    samping, dan prosedur

    penyuntikan

    Berjalalan dengan baik ?

    meminta orang tua atau

    yang mengantar pasien

    untuk mengisi blangko

    penolakan imunisasi

    apabila tidak setuju.

    %pabila setuju, blangko

    yang diisikan adalah

    in+orm consent imunisasi

    Berjalalan dengan baik ?

    penyimpanan vaksin secara

    rantai dingin, menyiapkan

    alat dan bahan imunisasi

    serta mengidenti+ikasi

    ulang jenis vaksin, tanggal

    Berjalalan dengan baik *

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    15/36

    kadaluarsa, dan nomor

    batch vaksin.

    Petugas mencuci tangan

    dengan cairan antiseptik

    dan memakai sarung

    tangan

    Dilakukan see+ekti+

    mungkin?

    Melakukan tindakan

    membersihkan area

    penyuntikan dengan kapas

    kering dan menggunakan

    teknik penyuntikan sesuai

    dengan vaksin yang

    diberikan

    Berjalalan dengan baik *

    Membuang sampah medis

    disafety "ox dan sampah

    non medis di kantong

    plastik hitam

    (idak ada pembuangan

    sampah yang

    bercampur antara

    sampah medis dan non

    medis

    *

    Berdasarkan hasil tabel evaluasi, didapatkan pada P#M Padang Serai belum didapatkan data

    setelah hasil intervensi, mengingat 2aktu penyelesaian penyusunan makalah ini telah melebihi

    jad2al imunisasi di posyandu. Diharapkan untuk periode imunisasi berikutnya, kami dapat

    mengevaluasi bagaimana hasil setelah adanya inform consent dan SP!.

    Menurut tabel tersebut, ada beberapa poin yang telah dilakukan meskipun SP! belumterbentuk, yaitu memeriksa identitas pasien dan kartu imunisasi@ menyiapkan alat dan bahan

    imunisasi serta mengidenti+ikasi ulang jenis vaksin, tanggal kadaluarsa, dan nomor batch vaksin@

    Melakukan tindakan membersihkan area penyuntikan dengan kapas kering dan menggunakan

    teknik penyuntikan sesuai dengan vaksin yang diberikan@ membuang sampah medis di safety "ox

    dan sampah non medis di kantong plastik hitam.

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    16/36

    Pemeriksaan identitas pasien dan kartu imunisasi telah dilakukan dengan cara bertanya

    secara langsung dengan orang tua pasien dan mengecek buku imunisasi yang diberikan ke

    petugas, sehingga terjadinya kesalahan penyuntikan sangat minimal.

    Petugas imunisasi posyandu di P#M Padang Serai dalam penyimpanan vaksin secara rantai

    dingin menyiapkan alat dan bahan imunisasi serta mengidenti+ikasi ulang jenis vaksin, tanggal

    kadaluarsa, dan nomor batch vaksin sudah sangat berpengalaman sehingga tidak ada masalah

    dalam hal ini. Begitu juga dengan tindakan membersihkan area penyuntikan dengan kapas kering

    dan menggunakan teknik penyuntikan sesuai dengan vaksin yang diberikan

    Pada pembuangan limbah, P#M Padang Serai memiliki petugas kesehatan lingkungan yang

    berpengalaman sehingga sampah, baik medis dan non medis, di puskesmas ini, sudah diolah

    dengan baik.

    %dapun hal-hal masih menjadi perhatian adalah petugas masih kurang dalam memberikan

    in+ormasi terkait man+aat dan e+ek samping, serta prosedur penyuntikan@ tindakan %PD@ dan

    memberikan hak persetujuan3menolak untuk diimunisasi. Aaktor pemberian in+ormasi yang

    kurang tersebut bukan dikarenakan pengetahuan petugas yang kurang baik, namun lebih

    dikarenakansikap mereka yang ingin sedikit lebih cepat menyelesaikan tugas imunisasi di

    posyandu. Begitu juga dengan tindakan pemberian hak persetujuan3menolak untuk diimunisasi.

    Dalam hal pemakaian %PD, mereka tahu bah2a pemakaian %PD itu penting, namun karena

    mereka menganggap remeh akan kejadian penyebaran in+eksi. 4al-hal tersebut perlu segera

    diperbaiki agar semua tindakan petugas sesuai dengan prosedur operasional yang berlaku secara

    nasional.

    Aaktor pendukung yang ditemukan dalam melakukan intervensi ini antara lain9 pihak

    puskesmas, mulai dari kepala puskesmas, beserta seluruh sta+nya. Seluruh pihak klinik tersebut

    sudah menyetujui dan akan bekerja sama dengan pihak tim penulis untuk merealisasikan

    intervensi tersebut.

    L#"$ir#n 1. Ber%Inform Consent

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    17/36

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    18/36

    L#"$ir#n + Ber% SPO )St#nd#r Pro%ed'r O$er#%ion#!*

    Puskesmas

    Padang Serai

    IM-NISASI BCG

    SPO

    No. #ode 9 SP!3P#M3;37$ Ditetapkan !leh

    #epala Puskesmas

    %NS

    drg. =vi 4endrayati

    NP9$>........CC

    (erbitan 9 7$

    No. evisi 9 77

    (gl. Mulai Berlaku 9 /53753/7$5

    4alaman 9 $31

    $. Pengertian munisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan3meningkatkan

    kekebalan seseorang secara akti+ terhadap suatu penyakit,

    sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak

    akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

    B& adalah vaksin hidup yang memiliki imunogenitas terhadap

    penyakit tuberculosis yang diberikan kepada bayi ba2ah $ bulan

    untuk mengurangi risiko terjadi tuberculosis berat

    Pasien adalah setiap orang yang datang untuk berkonsultasi masalah

    kesehatannya atau untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang

    di perlukan, baik secara langsung maupun tidak langsung di

    sarana pelayanan kesehatan.

    /. (ujuan Sebagai acuan dalam tindakan penyuntikan imunisasi B& terhadap

    pasien

    1. #ebijakan

    8. e+erensi Peraturan Menteri #esehatan No./8 tahun /7$1

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    19/36

    5. %lat dan

    Bahan

    a. Blanko in+orm consent imunisasi

    b. Blanko penolakan imunisasi

    c. egister imunisasi

    d. %lat tulis

    e. Spuit 7,75cc '0uto Disa"le Syringe)

    +. Spuit 5 cc '0uto Disa"le Syringe)

    g. "aksin B& dan pelarutnya

    h. #apas

    i. accine carrier

    j. Cool pac/

    k. Sa+ety boE

    l. #ikir

    m. #artu imunisasi

    n. (empat sampah

    o. &airan antiseptic

    p. handscoon

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    20/36

    6. angkah- angkah Bagan %lir

    $. Petugas memeriksa pasien dan

    kartu imunisasi untuk memastikan

    '$) nama pasien dan nama ibu

    atau orang tua, atau yang

    mengantar pasien sesuai dengan

    kartu imunisasi, '/) usia 7-/< hari,

    '1) berat badan pasien minimal

    /577 gram,'8) pasien dalam

    keadaan sehat, dan '5) belum

    imunisasi B&

    /. Petugas menjelaskan kepada

    orangtua 3 orang yang mengantar

    pasien mengenai man+aat, e+ek

    samping, dan prosedur

    imnunisasi.

    1. Petugas meminta orang tua atau

    yang mengantar pasien untuk

    mengisi blangko penolakan

    imunisasi apabila tidak setuju.

    %pabila setuju, blangko yang

    diisikan adalah in+orm consent

    imunisasi

    8. Petugas mencatatkan data pasien

    ke register imunisasi dan mencatattanggal imunisasi di kartu

    imunisasi pasien

    5. menyiapkan alat dan bahan

    imunisasi serta mengidenti+ikasi

    ulang jenis vaksin, tanggal

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    21/36

    kadaluarsa, dan nomor batch

    vaksin. %lat dan bahan yang

    disiapkan yaitu9

    '$) spuit 7,75cc dan spuit 5 cc@ '/)

    vaksin B& kering@ '1) pelarut

    vaksin@ '8) kapas@ '5) kikir '6)

    safety "ox1':) tempat sampah

    medis@ '

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    22/36

    agar tidak mengganggu petugas.

    Pasien lebih baik digendong oleh

    ibunya

    $7.Bersihkan tempat suntikan

    dengan kapas kering. (empat

    suntikan adalah di lengan kanan

    atas

    $$.njeksi vaksin B& secara

    intrakutan

    $/.Setelah seluruh vaksin masuk,

    lepaskan spuit dan langsung

    masukkan ke sa+ety boE

    $1.Buang sampah ke tempat sampah

    $8.&uci tangan dengan cairan

    antiseptic

    $5.#embalikan kartu imunisasi dan

    jelaskan kapan harus imunisasi

    kembali

    :. 4al-hal yang perlu

    diperhatikan

    $. in+orm consent

    /. kelengkapan register

    1. pengembalian kartu imunisasi

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    23/36

    Puskesmas

    Padang Serai

    IM-NISASI POLIOMIELITIS )POLIO*

    SPO

    No. #ode 9 SP!3P#M3;37$ Ditetapkan !leh

    #epala Puskesmas

    %NS

    drg. =vi 4endrayati

    NP9$>........CC

    (erbitan 9 7$

    No. evisi 9 77

    (gl. Mulai Berlaku 9 /53753/7$5

    4alaman 9 $31

    $. Pengertian munisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan3meningkatkan

    kekebalan seseorang secara akti+ terhadap suatu penyakit,

    sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak

    akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

    "aksin polio adalah suatu virus polio yang dilemahkan dan diberikan

    kepada pasien agar dapat memiliki imunitas terhadap penyakit

    poliomyelitis

    Pasien adalah setiap orang yang datang untuk berkonsultasi masalah

    kesehatannya atau untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang

    di perlukan, baik secara langsung maupun tidak langsung di

    sarana pelayanan kesehatan.

    /. (ujuan Memberikan imunisasi polio bagi pasien

    1. #ebijakan

    8. e+erensi Peraturan Menteri #esehatan No./8 tahun /7$1

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    24/36

    5. %lat dan

    Bahan

    a. Blanko in+orm consent imunisasi

    b. Blanko penolakan imunisasi

    c. egister imunisasi

    d. %lat tulis

    e. "aksin Polio

    +. penetes

    g. accine carrier

    h. Cool pac/

    i.Sa+ety boE

    j. #artu imunisasi

    k. (empat sampah

    l.&airan antiseptic

    m. handscoon

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    25/36

    6. angkah- angkah Bagan %lir

    $.

    :. 4al-hal yang perlu

    diperhatikan

    $. in+orm consent

    /. kelengkapan register

    1. pengembalian kartu imunisasi

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    26/36

    Puskesmas

    Padang Serai

    IM-NISASI (PT5 :e$#titi% B5 d#n :i )Pentabio *

    SPO

    No. #ode 9 SP!3P#M3;37$ Ditetapkan !leh

    #epala Puskesmas

    %NS

    drg. =vi 4endrayati

    NP9$>........CC

    (erbitan 9 7/

    No. evisi 9 77

    (gl. Mulai Berlaku 9 /53753/7$5

    4alaman 9 $31

    $. Pengertian munisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan3meningkatkan

    kekebalan seseorang secara akti+ terhadap suatu penyakit,

    sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak

    akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

    Pasien adalah setiap orang yang datang untuk berkonsultasi masalah

    kesehatannya atau untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang

    di perlukan, baik secara langsung maupun tidak langsung di

    sarana pelayanan kesehatan.

    /. (ujuan Sebagai acuan dalam tindakan penyuntikan imunisasi DP(, 4B, dan

    4ib terhadap pasien

    1. #ebijakan

    8. e+erensi Peraturan Menteri #esehatan No./8 tahun /7$1

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    27/36

    5. %lat dan

    Bahan

    a. Blanko in+orm consent imunisasi

    b. Blanko penolakan imunisasi

    c. egister imunisasi

    d. %lat tulis

    e. Spuit 7,75cc '0uto Disa"le Syringe)

    +. "aksin (PT;:B;:i )Pent#io

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    28/36

    6. angkah- angkah Bagan %lir

    $. Petugas memeriksa pasien dan

    kartu imunisasi untuk memastikan

    '$) nama pasien dan nama ibu

    atau orang tua, atau yang

    mengantar pasien sesuai dengan

    kartu imunisasi, '/) usia sesuai

    dengan jad2al imunisasi '/ bulan,

    1 bulan, 8 bulan, atau $< bulan),

    '1) pasien dalam keadaan sehat.

    /. Petugas menjelaskan kepada

    orangtua 3 orang yang mengantar

    pasien mengenai dampak akibat

    tidak diimunisasi, man+aat, e+ek

    samping, dan prosedur imunisasi.

    1. Petugas meminta orang tua atau

    yang mengantar pasien untuk

    mengisi blangko penolakan

    imunisasi apabila tidak setuju.

    %pabila setuju, blangko yang

    diisikan adalah in+orm consent

    imunisasi

    8. Petugas mencatatkan data pasien

    ke register imunisasi dan mencatat

    tanggal imunisasi di kartuimunisasi pasien

    5. Petugas menyiapkan alat dan

    bahan imunisasi serta

    mengidenti+ikasi ulang jenis

    vaksin, tanggal kadaluarsa, dan

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    29/36

    nomor batch vaksin. %lat dan

    bahan yang disiapkan yaitu9

    '$) spuit 7,5 cc@ '/) vaksin

    Pentabio F@ '1) kapas@ '8) kikir

    '5)safety "ox1'6) tempat sampah

    medis@ ':) cairan antiseptic '

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    30/36

    langsung masukkan ke sa+ety boE

    $1. Buang sampah ke tempat

    sampah

    $8. &uci tangan dengan cairan

    antiseptic

    $5.#embalikan kartu imunisasi dan

    jelaskan kapan harus imunisasi

    kembali. Berikan paracetamol

    pulvis dengan dosis disesuaikan

    berat badan anak. %njurkan ibu 3

    pengantar pasien untuk

    memberikan paracetamol apabila

    anak demam.

    $6.Pasien pulang

    :. 4al-hal yang perlu

    diperhatikan

    $. in+orm consent

    /. kelengkapan register

    1. pengembalian kartu imunisasi

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    31/36

    Puskesmas

    Padang Serai

    IM-NISASI CAMPA/

    SPO

    No. #ode 9 SP!3P#M3;37$ Ditetapkan !leh

    #epala Puskesmas

    %NS

    drg. =vi 4endrayati

    NP9$>........CC

    (erbitan 9 7/

    No. evisi 9 77

    (gl. Mulai Berlaku 9 /53753/7$5

    4alaman 9 $31

    $. Pengertian munisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan3meningkatkan

    kekebalan seseorang secara akti+ terhadap suatu penyakit,

    sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak

    akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

    Pasien adalah setiap orang yang datang untuk berkonsultasi masalah

    kesehatannya atau untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang

    di perlukan, baik secara langsung maupun tidak langsung di

    sarana pelayanan kesehatan.

    /. (ujuan Sebagai acuan dalam tindakan penyuntikan imunisasi campak

    terhadap pasien

    1. #ebijakan

    8. e+erensi Peraturan Menteri #esehatan No./8 tahun /7$1

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    32/36

    5. %lat dan

    Bahan

    a. Blangko in+orm consent imunisasi

    b. Blangko penolakan imunisasi

    c. egister imunisasi

    d. %lat tulis

    e. Spuit 7,75cc '0uto Disa"le Syringe)

    +. Spuit 5 cc '0uto Disa"le Syringe)

    g. "aksin &ampak dan pelarutnya

    h. #apas

    i. accine carrier

    3. Cool pac/

    k. Sa+ety boE

    l. #ikir

    m. #artu imunisasi

    n. (empat sampah

    o. &airan antiseptik

    p. 4andscoon

    G. Paracetamol pulvis

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    33/36

    6. angkah- angkah Bagan %lir

    $. Petugas memeriksa pasien

    dan kartu imunisasi untuk

    memastikan '$) nama pasien dan

    nama ibu atau orang tua, atau

    yang mengantar pasien sesuai

    dengan kartu imunisasi, '/) usia

    sesuai dengan jad2al imunisasi '>

    bulan atau /8 bulan), '1) pasien

    dalam keadaan sehat.

    /. Petugas menjelaskan kepada

    orangtua 3 orang yang mengantar

    pasien mengenai dampak akibat

    tidak diimunisasi, man+aat, e+ek

    samping, dan prosedur imunisasi.

    1. Petugas meminta orang tua

    atau yang mengantar pasien

    untuk mengisi blangko penolakan

    imunisasi apabila tidak setuju.

    %pabila setuju, blangko yang

    diisikan adalah in+orm consent

    imunisasi

    8. Petugas mencatatkan data

    pasien ke register imunisasi dan

    mencatat tanggal imunisasi dikartu imunisasi pasien

    5. Pmenyiapkan alat dan bahan

    imunisasi serta mengidenti+ikasi

    ulang jenis vaksin, tanggal

    kadaluarsa, dan nomor batch

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    34/36

    vaksin. %lat dan bahan yang

    disiapkan yaitu9 '$) spuit 7,5 cc@

    '/) vaksin Pentabio F@ '1) kapas@

    '8) kikir '5)safety "ox1'6) tempat

    sampah medis@ ':) cairan

    antiseptic '

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    35/36

    $7. Bersihkan tempat suntikan

    dengan kapas kering. (empat

    suntikan adalah lengan kiri atas

    $$. njeksi vaksin secara

    subkutan

    $/. Setelah seluruh vaksin

    masuk, lepaskan spuit dan

    langsung masukkan ke sa+ety boE

    $1. Buang sampah ke tempat

    sampah

    $8. &uci tangan dengan cairan

    antiseptic

    $5. #embalikan kartu imunisasi

    dan jelaskan kapan harus

    imunisasi kembali. Berikan

    paracetamol pulvis dengan dosis

    disesuaikan berat badan anak.

    %njurkan ibu 3 pengantar pasien

    untuk memberikan paracetamolapabila anak demam.

    $6. Pasien pulang

    :. 4al-hal yang perlu

    diperhatikan

    $. in+orm consent

    /. kelengkapan register

    1. pengembalian kartu imunisasi

  • 7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru

    36/36

    (A=TAR P-STA/A

    1. Depkes RI. Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas. Jakarta: Depkes RI, Ditjen

    P2PL; 2005

    2. Depkes RI.Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi Puskesmas.Jakarta: Depkes

    RI, Ditjen P2PL;2006

    3. Puskesmas Padang Serai. Profil UPTD Puskesmas Padang Serai Tahun 2014.

    4. Kementerian Kesehatan RI. Permenkes No. 42 Tahun 2013 Tentang Imunisasi.5. Markum, A.H.,Imunisasi. Edisi 2. Jakarta:FKUI; 1997.

    6. #ementerian #esehatan . /7$$b. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu.

    ;akarta9P!#;%N%

    7. unjati.0suhan 4e"idanan 4omunitas. =&9 ;akarta. /7$$.

    8. Depkes . Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu, ;akarta9 Depkes . /776.

    9. Pedoman Pelayanan Medis D%. katan Dokter %nak ndonesia. /77>.