pemeriksaan fisik dada dan paru (kateter).docx

7/24/2019 PEMERIKSAAN FISIK DADA DAN PARU (kateter).docx

1/21

PEMERIKSAAN FISIK DADA DAN PARU

Gejala umum yang perlu diperhatikan :

Nyeri dada

Seak na!a

Mengi

"atuk

Sputum mengandung darah #hem$ptii%

1. INSPEKSI

1. Bentuk dada

Normal : diameter Anterior Posterior transversal = 1:2

Pigeont Cest ! dada "urung : sternum menon#ol kede$an% diameter Anterior

Posterior & transversal

Barrel Cest ! dada tong : Anterior Posterior : transversal = 1:1

'unnel Cest : anterior Posterior menge(il% sternum menon#ol ke dalam

1. Eks$ansi : simestris ! tidak

2. Si)at $erna)asan : $erna)asan dada dan $erut

*. 'rekuensi $erna)asan : 1+ 1, -!menit

1, 2 -!menit

&2-!menit : ta(/$nea

01+-!menit : "radi$nea

A$nea : tidak terda$atn/a $erna$asan mungkin se(ara $eriodik

1. 3itme $erna)asan

Eu$nea : irama normal

Kusmaul : (e$at dan dalam


2/21

4i$erventilasi : $erna)asan dalam% ke(e$atan normal

Biot5S : Ce$at dan dalam% "erenti ti"a2% kedalaman sama kerusakan sara)

Ce/ne stoke : "ertaa$ dangkal le"i (e$at dan dalam lam"at a$nea kerusakan

sara)

1. 3etraksi interkosta : kemungkinan retraksi $ada o"struksi #alan na)as

2. 6rto$nea : sesak $ada 7aktu $osisi "er"aring

*. Suara "atuk : $rodukti) ! tidak

8. PA9PASI

1. N/eri dada tekan :kemungkinan )raktur iga

2. Kesimetrisan eks$ansi dada

Caran/a : letakkan kedua tela$ak tangan se(ara datar

Bisa $ada anterior% sisi dan $osterior

An#urkan tarik na)as

Amati : normal "ila gerakan tangan simetris

1. aktil )remitus

Caran/a : ;letakkan tangan sama dengan (ara $emeriksaan eks$ansi dada

;an#urkan $asien men/e"ut tu#u;tu#u ! enem;enam

;rasakan getaran

Kurang "ergetar : $leura e))usion% $neumotoraks

;lakukan $ada seluru $ermukaan dada atas%"a7a%kiri%kanan% de$an%"elakang

1. PE3K


3/21

o >aera /ang "erongga : t/m$ani

o Batas organ

Sisi dada kiri : dari atas ke "a7a ditemukan sonor!resonan; t/m$ani :

ICS ?!, Paru;lam"ung

Sisi dada kanan : ICS 8!@ $aru;4ati

>inding $osterior :;Su$raska$ularis *;8#ari di $undak "atas atas $aru

;Setinggi verte"ratorakal 1 garis ska$ula "atas "a7a $aru

1. A


4/21

Bandingkan "agian kiri dan kanan

Suara tam"aan

o 3on(i ron(i kering

Suara /ang tidak ter$utus% aki"at adan/a getaran dalam lumen saluran $erna)asan karena

$en/em$itan : ada sekret kental!lengket

3ales ron(i "asa

Suara /ang ter$utus% aki"at aliran udara mele7ati (airan dan terdengar $ada saat ins$irasi

eees 7eeing

Suara terdengar aki"at o"struksi #alan na$as% ter#adi $en/em$itan seingga eks$irasi danins$irasi terganggu% sangat #elas terdengar saat eks$irasi

PEMERIKSAAN FISIK &AN'UNG

Gejala umum yang perlu diperhatikan :

Nyeri dada

Palpitai

Napa pendek( dipnea( $rt$pnea(

Edema

1. )* INSPEKSI

Bentuk dada

o Normal : simetris

o Denon#ol : $em"esaran #antung% e)usi $leura% tumor

o >en/ut #antung

Kekuatan den/utan : amati A$eks atau PDI ICS @ Didklavikula kiri

>en/utan susa nam$ak "ila $a/udara "esar% dinding torak te"al%

gemuk

1. +* PA,PASI


5/21

>en/ut a$eks letak dan kekuatan % meningkat "ila (ura #antung "esar% i$ertro)i #antung

1. -* PERKUSI

untuk menegtaui ukuran "entuk #antung se(ara kasar )oto rontgen% lokasi #antung akan

terdengar redup

1. .* AUSKU,'ASI

"& I #S)% :$enutu$an katu" mitral dan trikus$idalis = 9


6/21

F Puting susu "eru"a $osisi atau tertarik terdorong dan tertarik ke dalam

F Kemeraan% rasa n/eri% ruam% atau $em"engkakan.

,angkah +: Angkat lengan dan (ari $eru"aan /ang sama.

,angkah -:Ketika di de$an (ermin (ari tanda;tanda a$a$un (airan /ang keluar!"erasal dari

sala satu atau kedua $utting susu ini "isa #adi (airan se$erti susu% kuning atau dara.

,angkah .:Selan#utn/a% $eriksa $a/udara anda sementara "er"aring% gunakan tangan kanan

untuk memeriksa $a/udara kiri dan gunakan tangan kiri untuk memeriksa $a/udara kanan.

Palpaidilakukan dengan $erlaan% sentuan lem"ut dengan u#ung #ari tangan se(ara

"ersamaan. 9akukan melingkar setia$ "agian $a/udara.

ekan seluru $a/udara dari atas ke "a7a% dari satu sisi ke sisi lain dari "agian atas ke

ara $erut% dan dari ketiak ke tenga.

Dengikuti $ola terse"ut. Anda da$at mulai memeriksa $uting susu% "ergerak ke "agian /ang

le"i "esar dan le"i "esar ingga men(a$ai te$i luar dari $a/udara. Anda #uga da$at

memindakan #ari;#ari anda se(ara vertikal ke atas dan ke "a7a. Pastikan untuk merasakan

semua #aringan dari de$an sam$ai "elakang $a/udara: untuk kulit dan #aringan di "a7an/a%

gunakan tekanan ringan. Sedangkan untuk #aringan /ang le"i dalam gunakan tekanan /ang

kuat.

,angkah 2:3asakan $a/udara anda sam"il "erdiri atau duduk. Ban/ak 7anita /ang

menemukan (ara /ang muda untuk memeriksa $a/udara mereka /aitu ketika kulit mereka"asa dan li(in dengan melakukan langka ini di so7er sementara mandi. Denekan

seluru $a/udara melakukan gerakan tangan /ang sama se$erti di#elaskan $ada 9angka 8.


7/21

3ARA PEMASANGAN DAN

PE,EPASAN KA'E'ER

Posted on 6kto"er 28% 21*"/ delima$ersadanurul

Standar

4Memaang kateter

1. )* 'ujuan

a Denda$atkan s$e(imen urin steril

" Dengosongkan kandung kemi

1. +* Periapan

A* Alat

a. "ak instrumen

". s$uit 1 ((

(. "engkokd. 4ands(oen
http://delimapersadanurul.wordpress.com/2013/10/24/cara-pemasangan-dan-pelepasan-kateter/http://delimapersadanurul.wordpress.com/author/delimapersadanurul/http://delimapersadanurul.wordpress.com/2013/10/24/cara-pemasangan-dan-pelepasan-kateter/http://delimapersadanurul.wordpress.com/2013/10/24/cara-pemasangan-dan-pelepasan-kateter/http://delimapersadanurul.wordpress.com/author/delimapersadanurul/http://delimapersadanurul.wordpress.com/2013/10/24/cara-pemasangan-dan-pelepasan-kateter/


8/21

e. aGuadest

). gunting $laster

g. $erlak

. kateter

i. Ka$as air

#. kasak.


9/21

n Bila urine suda keluar semua an#urkan klien untuk menarik na)as $an#ang. Kateter di

(a"ut $elan;$elan di masukkan ke dalam "otol /ang "erisi larutan klorin.

o Dele$as sarung tangan dan memasukkan ke dalam "otol "ersama dengan

kateter dan $inset.

$ Demasang $akaian "a7a% menam"il $erlak dan $engalas.

G Denarik selimut dan mengam"il selimut mandi.

r Dem"ereskan alat.

s Den(u(i tangan.

2 $ada 7anita

a Dem"eritau dan men#elaskan $ada klien.

" Dendekatkan alat;alat

( Demasang sam$iran

d Den(u(i tangan

e Denanggalkan $akaian "agian "a7a

) Demasang selimut mandi%$erlak dan $engalas "okong

g Den/ia$kan $osisi klien

Deletakkan dua "engkok diantara tungkai $asien

i Den(u(i tangan dan memakai sarung tangan.


10/21

# 9akukan vulva ig/ene

k Dengam"il kateter lalu u#ungn/a di"eri )aseline *;? (m

l Dem"uka la"i/a ma/ora dengan menggunakan #ari telun#uk dan i"u #ari tangan kiri

sam$ai terliat meatus uretra% sedangkan tangan kanan memasukkan u#ung kateter $erlaan;laan ke dalam uretra sam$ai urine keluar%sam"il $asien dian#urkan menarik na)as $an#ang.

m Denam$ung urine kedalam "engkok "ila di$erlukan untuk $emeriksaan. Bila urine

suda keluar semua %an#urkan klien untuk menarik na)as $an#ang% kateter (a"ut $elan $elan di

masukkan ke dalam "engkok /ang "erisi larutan klorin.

n Dele$as sarung tangan dan masukkan ke dalam "engkok "ersama dengan kateter dan

$inset.

o Demasang $akaian "a7a% mengam"il $erlak dan $engalas.

$ Denarik selimut dan mengam"il selimut mandi

G Dem"ereskan alat

r Den(u(i tangan

Am"ar7ati dan Sunarsi2J.

4 Melepa Kateter

Dele$as drainase urine $ada klien /ang di$asang kateter.


11/21

u#uan:

Delati klien "erkemi se(ara normal tan$a menggunakan kateter.

Peralatan :

a Sarung tangan

" Pinset

( S$uit

d Batadine

e Bengkok 2 "ua

) Plester

g Bensin

9idi 7etan

Prosedur:

a De"eritau $asien

" Dendekatkan alat

( Demasang sam$iran

d Den(u(i tangan

e Dem"uka $lester dengan "ensin

) Demakai sarung tangan

g Dengeluarkan isi "alon kateter dengan s$uit

Denarik kateter dan an#urkan $asien untuk tarik na)as $an#ang% kemudian letakkan

kateter $ada "engkok.

i 6lesi area $re$utiummeatus%uretra dengan "etadin

# Dem"ereskan alat

k Dele$askan sarung tangan

l Dendokumentasikan.


12/21

LAPORAN PENDAHULUAN PEMBERIAN OKSIGEN (O2)

Defnisi

Merupakan pemberian oksigen ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan

dengan menggunakan alat bantu oksigen (O2). Pemberian oksigen pada klien

dapat melaui tiga cara, yaitu melalui kateter nasal, kanula nasal, dan masker

oksigen.

Tujuan

1. Memenuhi kebutuhan oksigen.

2. Mencegah terjadinya hipoksia.

Indikasi

Pemberian oksigen (O2) dilakukan untuk pasien yang sesak napas atau pasien

yang tidak bisa bernapas dengan normal.

Aa! dan "a#an

1. abung oksigen lengkap dengan fow meterdan humidire

2. !ateter nasal, kanula nasal, atau masker oksigen


13/21

". #aselin$jeli

P$%sedu$ ke$ja

Kateter nasal

1. %elaskan prosedur yang akan dilakukan.

2. &uci tangan.

". 'tur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, biasanya

1- liter$menit. !emudian, humidiredengan melihat air bergelembung.

. 'tur posisi dengan semi-*o+ler.

. kur kateter nasal dimulai dari lubang telinga sampai hidung dan berikan

tanda.

. uka saluran udara dari tabung oksigen.

/. erikan minyak pelumas (0aselin$jeli).

. Masukkan ke dalam hidung sampai batas yang ditentukan.

. 3akukan pengecekkan kateter apakah sudah masuk atau belum dengan

menekan lidah pasien menggunakan spatel (akan terlihat posisinya di

belakang u0ula).

14.*iksasi pada daerah hidung.

11.Periksa kateter nasal setiap - jam.

12.!aji cuping, septum, dan mukos hidung serta periksa kecepatan aliran

oksigen tiap - jam.

1".&atat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian dan respons klien.

1.&uci tangan setelah prosedur dilakukan.


14/21

Kanula nasal


2. &uci tangan.

". 'tur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan, biasanya

1- liter$menit. !emudian obser0asi humidire pada tabung dengan

adanya gelembung air.

. Pasang kanula nasal pada hidung dan atur pengikat untuk kenyamanan

pasien.

. Periksa kanula tiap - jam.

. !aji cuping, septum, dan mukosa hidung serta periksa kecepatan aliran

oksigen tiap - jam.

/. &atat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian, dan respons klien.

. &uci tangan setelah prosedur dilakukan.

Masker oksigen


2. &uci tangan.

". 'tur posisi dengan semi-*o+ler.

. 'tur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan (umumnya

-143$menit). !emudian obser0asi humidire pada tabung air yang

menunjukkan adanya gelembung.

. empatkan masker oksigen di atas mulut dan hidung pasien dan atur

pengikat untuk kenyamanan pasien.

. Periksa kcepatan aliran tiap - jam, catat kecepatan aliran oksigen, rute

pemberian, dan respons klien.


15/21

/. &uci tangan setelah prosedur dilakukan.


16/21

PEMERIKSAAN &ISIK DADA (TORAKS)

P5M567!8''9 *787! :':' (O6'!8)

opik ;

'. inspeksi dinding dada

. palpasi dada

&. perkusi dada

:. auskultasi dada

Pemeriksaan dada adalah untuk mendapatkan kesan dari bentuk dan


17/21

". 3etakan kedua telapak tangan pemeriksa dengan merenggangkan jari-jari

pada dinding dada depan bagian ba+ah pasien.

. 3etakkan sedemikian rupa sehingga kedua ujung ibu jari pemeriksa bertemu di

ujung tulang iga depan bagian ba+ah.

. Pasien diminta bernapas dalam dan kuat

. =erakan dia


18/21

. entukan getaran maksimumnya, disinilah letak iktus kordis.

. P'3P'87 8598'87 6'8' 9>567 :':'

1. Posisi pasien duduk atau tidur terlentang dan berhadapan dengan pemeriksa

2. ila duduk posisi kedua tangan pasien dipaha atau dipinggang, bila tidur

terlentang posisi kedua tangan disamping dan sejajar dengan badan.

". entukan daerah asal nyeri pada dinding dada

. :engan menggunakan ujung ibu jari tangan kanan tekanlah dengan perlahan

tulang iga atau ruang antar iga dari luar menuju tempat asal nyeri

. 6asa nyeri akan bertambah akibat tekanan ibu jari, nyeri dapat disebabkan


19/21

dalamnya. Perkusi hanya menembus sedalam A / cm, sehingga tidak dapat

mendeteksi kelainan yang letaknya dalam. 3akukan perkusi secara sistimatis dari

atas ke ba+ah dengan membandingkan kanan dan kiri.

1. P56!87 :':' :5P'9

1. Posisi pasien duduk dengan kedua tangan dipaha atau dipinggang dan

berhadapan dengan pemeriksa

2. 3akukan perkusi secara dalam pada


20/21

perubahan dalam saluran napas dan pengembangan paru. :engan auskultasi

dapat didengarkan suara napas, suara tambahan, suara bisik dan suara

percakapan.

8uara napas adalah suara yang dihasilkan aliran udara yang masuk dan keluar

paru pada +aktu bernapas. Pada proses pernapasan terjadi pusaran$ eddies dan

benturan$ turbulensi pada bronkus dan percabangannya. =etaran dihantarkan

melalui lumen dan dinding bronkus. Pusaran dan benturan lebih banyak pada

+aktu inspirasi$ menarik napas dibanding ekspirasi$ mengeluarkan napas, hal

inilah yang menyebabkan perbedaan suara antara inspirasi dan ekspirasi. 8uara

napas ada " macam yaitu suara napas normal$ 0esikuler, suara napas campuran$

bronko0esikuler dan suara napas bronkial. 8uara napas 0esikuler bernada

rendah, terdengar lebih panjang pada


21/21


berhadapan dengan pemeriksa

2. tempelkan stetoskop pada dinding dada

". Mintalah pasien menarik napas pelan-pelan dengan mulut terbuka

. :engarkan satu periode inspirasi dan ekspirasi

. Mulailah dari depan diatas kla0ikula kiri dan teruskan kesisi dinding dada

kanan

. selanjutnya geser keba+ah 2-" cm dan seterusnya, sampai kedada bagian

ba+ah

/. Mintalah pasien mengangkat lengan nya untuk pemeriksaan di daerah aksila

kanan dan kiri

. andingkan suara napas kanan dan kiri, serta dengarkan adanya suara napas

tambahan

b. '3!3'87 P'6 53'!'9=


membelakangi pemeriksa

2. tempelkan kepala stetoskop pada supraskapula dada belakang kiri, dan

dengarkan dengan seksama, kemudian lanjutkan kebagian dada kanan .

. selanjutnya geser keba+ah 2-" cm dan seterusnya, sampai kedada bagian

ba+ah

". Mintalah pasien mengangkat lengan nya untuk auskultasi pada aksila

posterior kanan dan kiri

. andingkan getaran suara kanan dan kiri, dengarkan adanya suara napastambahan

2. '8!3'87 :'56'B %'99=

1. Posisi pasien berbaring dengan sudut "4 derajat

2. Mintalah pasien relak dan bernapas biasa

". tempelkn kepala stetoskop pada ictus cordis dengarkan suara dasar jantung

. ila auskultasi dengan corong stestokop untuk daerah apek dan ruang

interkosta dan kiri kearah sternum. :engan membran untuk ruang interkosta

2 kiri kearah sternum. Perhatikan irama dan

pemeriksaan fisik dada dan paru (kateter).docx

Documents