ri ikm by ardipratama

Upload: ardi-pratama

Post on 01-Jun-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    1/25

    !"#$%&'"# '")*!+ &)% &,+"# +%'

    -./0 1 + $/2/ "324 5367686

    AKM

    (1). Batasan AKM  : suatu proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian,

     pengarahan, pengawasan, penkoordinasian den penilaian terhadap sumber, tata cara dan

    kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan,

     perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan

    menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang ditujukan pada perorangan, kelompok

    maupun masyarakat.

    Ruang lingkup AKM  : mencakup semua fungsi administrasi  (perencanaan, pelaksaanaan, penilaian) dan mencakup semua bentuk  yankes (promotif, preventif, kuratif,

    rehabilitatif)

    Manfaat AKM : dapat dikelolanya perangkat kesehatan yang dimiliki secara efektif dan

    efisien, kebutuhan dan tututan akan kesehatan dapat terpenuhi secara tepat dan sesuai,

    yankes dapat diselenggarakan dan disediakan sebaik-baiknya.

    (2). SKN (system kesehatan nasional): suatu tatanan yang mencerminkan upaya bangsa

    indonesia untuk mencapai derajat kesehatan optimal sebagai perwujudan kesejahteraan

    umum sesuai dengan pembukaan uud 1945.

    Subsistem SKN  : sistem yankes(pelayanan kedokteran & pelayanan kesehatan

    masyarakat), sistem pembiayaan kesehatan, sistem sdm kesehatan, sistem obat dan

     pembekalan kesehatan, sistem pemberdayaan masyarakat, sistem maajemen (AKM, info

    kesehatan, hukum kesehatan. IPTEK).

    Sistem yankes  : usaha yang diselenggarakan sendiri/bersama-sama dalam suatu

    organisasi untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan, mencegah dan mengobati

     penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, kelompok maupun masyarakat.

    Tujuan yankes : terselenggaranya upaya kesehatan yang tercapai, terjangkau, bermutu.

    Sistem rujukan : suatu sistem penyelenggaraan yankes yang melaksanakan pelimpahan

    tanggung jawab, timbal balik terhadap suatu kasus, penyakit, masalah kesehatan secara

    vertical (dlm arti dari unit yg kemampuannya kurang kepada unit yg lebih mampu)/secara

    horizontal (dlm arti antar unit yg setingkat kemampuannya)

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    2/25

    Macam rujukan  : 1.rujukan upaya kesehatn perorangan (rujukan kasus,spesimen, ilmu

     pengetahuan), 2. Rujukan upaya kesehatan masyarakat (rujukan sarana dan logistik,

    tenaga, operasional).

    Pembagian wewenang dokter pengirim rujuakan dan dokter penerima rujukan:  Interval

    referral   (dokter menyerahkan wewenang & tanggung jawab penderrita untuk jangka

    waktu tertentu), colateral referal (satu masalah kedokteran khusus) , cross referal

    (sepenuhnya) , split referral (beberapa dokter).

    (3). Proses kegiatan AKM

     Input   (perangkat administrasi: sumber, tata cara dan kesanggupan) !   proses 

    (Perencanaan,pelaksanaan&pengendalian,pengawasan dan tanggung jawab/ POACE!  planning, organizing, actualing, controling, evaluation) !  output   (pelayanan kesehatan

    yang efektif dan efisien)

    (4). PHC (Primary Health Care): kontak pertama individu, keluarga atau masyarakat

    dengan sistem pelayanan kesehatan. Atau upaya kesehatan yg esensial yg secara

    universal mudah dijangkau oleh perorangan dna keluarga dalam masyarakat dgn cara yg

    dpt diterima oleh mereka dgn peran serta penuh mereka dan dgn biaya yg dpt ditanggung

    oleh masyarakat dan Negara yg bersangkutan.

    Konsep PHC  : bagian integral dari SKN & pembangunan Sosialekonomi, perlu peran

    serta masyarakat, pelayanan kesmas dari oleh untuk masyarakat. PHC meliputi:

     perbaikan gizi, penyediaan air bersih, sanitasi dasar, KIA dan KB, imunisasi, pencegahan

    dan pengendalian penyakit, pendidikan kesehatan, pengobatan.

    Puskesmas : unit pelaksana tekhnis dari dinkes kabupaten/kota yang bertanggung jawab

    terhadap pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan.

    Fungsi puskesmas  : sebagai pusat penggerak pembanguan berwawasan

    kesehatan, sebagai pusat pemberdayaan keluarga & masyarakat, pusat pelayanan

    kesehatan strata 1 (yankesmas, yankes perorangan).

    Tujuan puskesmas  : mendukung tercapainya tujuan pembanguan kesehatan

    nasional! meningkatkan kesadaran, kemauan, kemauan hidup sehat

    Visi puskesmas : tercapainya kecamatan sehat menuju indonesia sehat

    Upaya puskesmas  : Upaya wajib(upaya KIA dan KB, upaya promkes, upaya

    kesling, upaya perbaikan gizi, upaya pengobatan dasar, upaya pemberantasan dan

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    3/25

     pencegahan penyakit menular). Upaya pengembangan (upaya kesehatan sekolah,

    upaya kesehatan kerja, upaya kesehatan lansia, upaya kesehatan gigi mulut, upaya

    kesehatan jiwa). Upaya kesehatan penunjang   (laborat dan kesehatan masyarakat

    & pencatatan dan pelaporan)

    (5). Kegiatan manajeman puskesmas: adalah rangkaian kegiatan yg bekerja secara

    sistematik utk menghasilkan output puskesmas.  Langkah 1 (perencanaan); perencanaan

    tingkat puskesmas !  langkah 2  (pergerakan dan pelaksanaan); loka karya mini ! 

    langkah 3 (pengawasan,pengendalian,penilaian); Penilaian kinerja dan akrediatasi 

    Alur aktifitas manajemen di PKM : kegiatan tahun lalu! data hasil kegiatan! 

     penilaian kerja PKM! permasalhan! prioritas lokal! pemecahan sesuai sumber

    daya!  rencana pelaksanaan kegiatan!  loka karya mini tahunan (bulanan dan

    tribulan)

    (6). Sistem pembiayaan kesehatan  : salah satu subsistem dari kesehatan yaitu tatanan

    yang menghimpun berbagai upaya :  penggalian, pengalokasian dan pembelanjaan 

    sumber daya kesehatan secra terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya

    derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Anggaran pemerintah (APBD, APBN,

    Bantuan LN), masyarakat (swasta, donator, asuransi, individual).

    (7). SIM-RS (Sistem Informasi Manajemen) : suatu metode formal yang menyediakan

    informasi data akurat dan tepat waktu pada pihak manajemen untuk melancarkan proses

     pengambilan keputusan, perencanaan dan pengawasan, serta berbagai fungsi operasional

    lainnya secara efektif. Dikerjakan dengan CIBS  (computer based information system).

    Sistem penilaian :

    1.  BOR (Bed occupational rate)! H/(TTx365) . ideal : 75-80%

    2.  LOS (Length of stay)/ALS/ADS! H/(D+d). Ideal 6-8 hari

    3.  Barber johnson (digunakan untuk mengukur adequacy of performance hospital

    parameter)  LOS (semakin pendek !efektif), BOR ideal minimal 75%, TOI (turn

    off interval)!  [(Bx365)-H]/ (D+d). Ideal 1-3 hari., BTO (Bed turn off interval,

    semakin tinggi BTO semakin baik)! (D+d)/ (Bx365). Ideal 20-30 hari.

    (8). Teori dan metode perubahan perilaku : Perilaku merupakan fungsi dari

     pengetahuan, sikap dan tindakan (PST). Teori perubahan perilaku :

    1.  teori L W green dan kreutur  (8 fase : penilaian sosial, penilaian epidemiologi perilaku

    dan lingkungan, penilaian ekologi dan pendidikan, penilaian administratif dan

    kebijakan, pelaksanaan, evaluasi proses, evaluasi dampak, evaluasi hasil). PRECEDE

     – PROCEED.

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    4/25

    2.  teori snehandu: perubahan perilaku dipengaruhi oleh niat, otonomi pribadi, dukungan

    sosial, situasi saat perilaku terjadi, ketersediaan informasi)

    3.  Teori WHO  : perubahan perilaku dipengaruhi oleh pola pikir dan perasaan, orang

     panutan, Sumber daya dan budaya.

    4.  Teori CBC (communication behavioral change) :fungsi/peran petugas/agen perubahan

    dipasangkan dgn perubahan perilaku dari sasaran/target yg diharapkan.

    5.  Teori HBM   (health beliefs model): utk merubah/melakukan modifikasi perilaku

    individu baik langsung sebagai perorangan/sebagai anggota kelompok

    tertentu/komunitas. Setiap variable dlm bagan dpt dipergunakan utk tujuan penelitian

    maupun kegian/upaya HE-HP.

    6.   pesan/informasi/inovasiv(KPDIC stage : knowledge, persuasion., decision,

    implementation, confirmation)!  harus memenugi kriteria: bermanfaat, compatible,

    kompleksitas rendah, dapat dicoba dan dapat diamati

    (9). Pendidikan kesehatan  : upaya pendidikan dan mengkomunikasikan informasi

    terkait kesehatan dg tujuan berdampak positif pada kondisi sehat dari sasaran kesehatan.

    Promosi kesehatan : suatu proses yang memungkinkan individu/ masy sehingga mereka

    memiliki kendali atas berbagai faktor yang memengaruhi kondisi sehat mereka.

    Promkes merupakan pendidikan kesehatan puls, karena selain mengubah perilaku

    seseorang juga dilakukan kegiatan ke kelompok pemungkin dan kelompok pendorong.

    (10). Konsep Pencegahan BLUM: status kesehatan seseoran/masyarakat secara garis

     besar dipengaruhi oleh 2 faktor : internal   (genetik/keturunan, perilaku

    individu/masyarakat/populasi sasaran) dan eksternal (lingkungan fisik sosial biologisdan saran & prasanan pelayanan kesehatan)

    EPIDEMIOLOGI

    (1). Ukuran epidemiologi: untuk mengetahui besarnya masalah kesehatan, penyebab

    masalah kesehatan dan besarnya dampak suatu faktor pada masalah kesehatan.

    a.  Ukuran besarnya masalah: raw number (angka mentah), rasio (proporsi,rate

    {angka/laju}, prevalence, cumulative incidence, incidence density rate.

     b.  Ukuran penyebab masalah: relative risk (RR) dan odds ratio (OR)

    c.  Ukuran dampak suatu faktor pd masalah kesehatan:

    1.  diantara mereka yg terpapar : attributable risk AR dan attributable percent AR%

    2.  didalam suatu populasi: population attributable risk PAR, dan PAR %

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    5/25

    (2). Desain penelitian epidemiologi:

    •  ecological study: membandingkan data populasi dari dua wilayah/lebih. + mudah

    terutama dlm mencakup wilayah yg luas, (-) tdk tersedia data ditingkat individu,

    tdk dpt mastikan hub ditingkat individu.

    • 

    Cross sectional: ngumpulin data ttgberbagai variable pd waktu yg bersamaan

    •  Case control: membandingkan suatu paparan diantara populasi yg sakit dan

     populasi yg tdk sakit, menghasilkan odds ratio OR

    •  Cohort: membandingkan insidens suatu penyakit antara kelompok yg terpapar dan

    kelompok yg tdk terpapar.

    •  RCT : mirip kohort tapi paparan diberikan oleh peneliti scara acak-eksperimental

    •  Penelitian eksperimental lain: before and after study.

    (3) 5 levels of prevention dari leavell dan clark

    1. 

     pencegahan primer:a.  health promotion and disease prevention : makan makanan bergizi seimbang,

    olga teratur, istirahat ckup

     b.  general specific protection: dgn cara imunisasi/vaksin,mnum obat malaria

    swaktu krja smntara didaerah endemis

    2.   pencegahan sekunder

    c.  early diagnosis & prompt treatment: skrinning biar dpt obat yg tepat, medical

    checkup.

    d.  Disability limitation(pncegahan kecacatan): mastiin trapi brjalan baik,

    ngindari komplikasi (cegah infeksi sekunder)

    3. 

     pencegahan tersier

    e.  rehabilitation : rehab fisik (buat alis) rehab sosial (tdk dikucilkan)

    (4). Patient savety: suatu system yg membuat asuhan patient di RS j daman dgn tujuan

    terciptanya budaya keselamatan px di RS, mengakuntabilitas RS thd px dan masy,

    menurunkan KTD di RS, terlaksana program2 pncgahan shga tdk trjadi pengulangan

    KTD.

    (5). Surveillance: sur (atas) veiller (pengamatan) bahasa pransis. Adalah suatu proses yg

    trus menerus dan sistematis dari pngumpulan analisis interpretasi data epidemiologis

    serta pemberian umpan balik kpd pihak2 terkait utk merencanakan dan mengevaluasitindakan pengendalian penyakit.

    (6). Screening: usaha untuk mengidentifikasi pnyakit2 yg secara klinis belum jelas dgn

    menggunakan pemeriksaan tertentu/prosedur lain yg dapat digunakan secara cepat utk

    membedakan org org yg keliahatannya sehat tp punya kemungkinan sakit/benar2 sehat.

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    6/25

    Tujuan screening: utk research/survey, utk perlindungan thd kesehatan masyarakat,

    anjuran/petunjuk tertentu, utk mengurangi morbiditas & mortalitas bagain dari early

    diagnose & promt treatment. Macam screening: mass screening, selective screening,

    single disease screening.

    (7). Epidemiologi Penyakit menular : penyakit menular terbanyak: 10 penyakit menular

    terbanyak: sumber data morbiditas utama di Indonesia, pengumulan (sarana kesehatan

    PKM klinik RS), pd umumnya mencakup penyakit infeksi ISPA dan diare, penyakit

    infeksi endemic lain demam tifoid dan infeksi luka, penyakit spesifik wilayah malaria

    kusta frambusia filariasis, masuk angin obs febris.

    Kelemahan utama: hanya melaporkan kasus yg dijumpai, bukan semua kasus, angka

    sesungguhnya tidak diketahui, dipengaruhi oleh unsur sosial budaya (spt: konsep disease,

    illness, sickness dab perilaku mencari pengobatan tradisional/modern), dipengaruhi olehakses kesarana pelayanan kesehatan. Variasi proses dan fasilitas diagnose serta metode

     pencatan dan pelaporan (penyakit yang sama bisa didaerah beda, ketepatan daerah bisa

    dipertanyakan, adanya “daerah keranjang sampah” missal “lain-lain”.

    (8). Epidemiologi Penyakit tidak menular: (non communicable disease) adalah

     penyakit yg tidak disebabkan agen infeksius.

    Kelompok besar penyakit: menular (kongenital , infeksi, imunologi) dan tidak menular

    ( trauma, mtabolik, neoplasma, degenerative, psikis)

    (9). Epidemi : wabah/munculnya penyakit tertentu yang berasal dari sumber tinggal,dalam suatu kelompok, populasi, masyarakat, atau wilayah yang melebihi tingkat

    kebiasaan yg diperkirakan. Terjadi kasus baru jika melebihi prevalensi suatu penyakit.

    Wabah:  perjalanan suatu penyakit dgn cepat distribusi daerah tertentu sehingga dalam

    waktu singkat jumlah penderita menjadi banyak, yg harus dibatasi dgn isolasi penderita

    dari orang-orang lain disekitarnya. Spt cacar, demam kuning, kolera, relapsing fever,

     parathypus, disentri basiler, diphteri, poliomyelitis.

    KLB : kejadian kesakitan atau kematian yg menarik perhatian umum dan mungkin

    menimbulkan kehebohan/ketakutan dikalangan masyarakat atau yg menurut pengalaman

    epidemiologis dianggap adanya peningkatan yg berarti dan kejadian kesakitan / kematian

    tsb

    Endemi : keberadaan suatu penyakit yg terus menerut didalam populasi atau wilayah

    tertentu.

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    7/25

    Pandemi: epedemi yg melintasi Negara, benua, populasi yg besar kemungkinan ke

    seluruh dunia 

    (10). Program P2M  :

    Tujuan: Menentukan angka kesakitan dan angka kematian serta mencegah terjadinya penyakit sehingga menjadi masalah masyarakat.

    Target dan Sasaran

    a.  Sasaran

    1.  Penderita dan keluarga yang kontak dengan penyakit menular

    2.  Murid SD

    3.  Masyarakat umum

     b.  Kegiatan

    1.  Surveillance Epidemiologi

    2. 

    Mengamati dan  mengawasi kasus-kasus yang dapat menjadi masalah

    masyarakat yang kemudian pelacakan dan pemberantasan

    Karantina, tempat pengasingan dan atau tindakan sebagai upaya pencegahan masuk dan

    tersebarnya hama dan penyakit/organisme penganggu dari luar negeri dan dari suatu area

    ke area lain didalam negeri atau keluar dari dalam negeri.

     Imunisasi, 

    tujuan

    a. 

    Umum Menurunkan angka kesakitan dan kematian terhadap penyakit yang dapat

    dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu TBC, difteri, pertusis, tetanus neonatorum,

     polio, campak dan hepatitis B.

     b.  Khusus

    Tercapainya UCI (Universal Child Immunization) tahun 2009

    1)  Mencakup bayi (0-12 bulan) untuk vaksinasi HBO, BCG 1x, DPT 3x/ HB lanjut,

    POLIO 4 x, Campak

    2)  Ibu hamil dengan TT 5x

    3) 

    Murid kelas I SD / MI dengan DT 1 x

    4)  Murid SD / MI kelas II-III untuk mendapatkan TT 1x

    5)  Calon pengantin wanita dengan TT 5x.

    6) 

    Target dan Capaian

    a.  Sasaran

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    8/25

    1)  Bayi berusia 0-1 tahun (kurang 1 hari) untuk mendapatkan imunisasi

    BCG serta mendapatkan imunisasi HEPATITIS, DPT, POLIO, dan 9-

    12 bulan, mendapatkan imunisasi Campak.

    2)  Ibu hamil dan wanita usia subur.

    3)  Murid kelas 1 SD / MI untuk mendapatkan DT.

    4) 

    Murid SD/Mi kelas II – III untuk mendapatkan TT.

    5)  Calon pengantin wanita.

    Ilmu GIzi

    (1). KEP : adalah suatu penyakit/kondisi klinis yg disebabkan oleh defisiensi energy dan

     protein, dan sering disertai defisiensi nutrient yg lain. KEP adalah seseorng yg kurang

    gizi yg disebabkan oleh rendahnya konsumsi energy dan protein dalam makanan sehari-

    hari dan atau gangguan penyakit tertentu.

    (2). Defisiensi Vitamin A : dampaknya akan gangguan fungsi penglihatan (rabun senja

     jd fx penglihatan berkurang terutama pd malam hari), rentan thdp penyakit infeksi (krja

    limfosit tdk efektif dan tubuh rentan thd infeksi), kebutaan, terserang penyakit

    kronis/kanker,gangguan perutumbuhan, gangguan pd system pernafasan (ISPA),

    gangguan pertumbuhan tulang dan gigi, gangguan pd system integument (kulit dan

    rambut kering dan kasar, gk mampu memproduksi keringat yg fx na utk mnjaga

    kelembaban kulit), gangguan system reproduksi (kemandulan, berpengaruh thd

     produktivitas hormone steroid dan seks pada laki-laki yg akan berfungsi dlm proses

     pematangan sperma)

    Padahal vitamin A adalah salah 1 zat gizi mikro yg diperlukan oleh tubuh yang berguna

    utk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan mata, dia jg vitamin

    antioksidan yg larut dalam minyak dan penting bagi penglihatan dan pertumbuhan tulang.

    (3). Obesitas : merupakan keadaan indeks massa tubuh (IMT) anak yg berada diatas

     persentil ke-95 pada grafik tumbuh kembang anak sesuai jenis kelaminnya. Obesitas

    merupakan penyakit krn ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan

    energy, yakni konsumsi kalori berlebih dibandingkan dgn kebutuhan atau pemakaian

    energy.

    Faktor penyebab obesitas : keturunan, kebiasaan makan, status sosial ekonomi,

     penurunan aktivitas sehari-hari, kecanggihan teknologi, kondisi keamanan yg kurang

    menjamin, ruang yg terbatas, kelainan neurologic.

    (4). KARBOHIDRAT, Atau hidrat arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya

    sebagai penghasil energy, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Fungsinya

    sebagai sumber energy (1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori) bagi kebutuhan sel sel

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    9/25

     jaringan tubuh, didlm hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat zat toksik tertentu.

    Manfaatnya adalah membantu metabolisme lemak dan protein.

    (5). MINERAL, adalah unsur anorganik yang diperlukan untuk kehidupan manusia.

    Unsur unsur ini adalah bahan yang paling dasar dari semua senyawa yang lebih kompleks.

    Mineral dibutuhkan dalam jumlah yang lebih besar oleh tubuh disebut makromineral.Makromineral yang diperlukan oleh tubuh minimal 100 miligram perhari. Yang termasuk

    dalam macromineral adalah calcium, fosfor, sulfur, potassium, magnesium, sodium,

    chloride. Fungsi mineral: menjaga keseimbangan asam basa tubuh, katalis reaksi-reaksi

     biologis, komponen dari bagian-bagian tubuh yang penting, menjaga keseimbangan air,

    transmisi impuls syaraf, mengatur kontraksi otot, membantu pertumbuhan jaringan tubuh.

    (6). Penilaian status gizi secara langsung dan tidak langsung, status gizi adalah

    keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi, dibedakan

    antara status gizi buruk, kurang, baik, atau lebih. Atau status gizi adalah tingkat keadaan

    gizi seseorang yang dinyatakan menurut jenis dan beratnya keadaan gizi misalnya gizilebih, baik, kurang dan buruk.

    Secara langsung:

    1.  Penilaian secara antropometri, Merupakan pengukuran dimensi tubuh dankomposisi tubuh dari berbagai tingkat umur antara lain : Berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas dan tebal lemak di bawah kulit. Antropometri telah

    lama di kenal sebagai indikator sederhana untuk penilaian status gizi peroranganmaupun masyarakat. Antropometri sangat umum di gunakan untuk mengukur

    status gizi dari berbagai ketidakseimbangan antara asupan energi dan protein.

    2. 

    Penilaian secara klinis,  penilaian status gizi secara klinis yaitu penilaian yangmengamati dan mengevaluasi tanda-tanda klinis atau perubahan fisik yangditimbulkan akibat gangguan kesehatan dan penyakit kurang gizi. Perubahan

    tersebut dapat dilihat pada kulit atau jaringan epitel, yaitu jaringan yangmembungkus. permukaan kulit tubuh seperti rambut, mata, muka, mulut, lidah,

    gigi dan lain- lain serta kelenjar tiroid. Pemeriksaan klinis: medical history, pemeriksaan fisik

    3.  Penilaian secara biokimia, dalam penilaian status gizi memberikan hasil yang

    lebih tepat dan objektif dari pada menilaian konsumsi pangan dan pemeriksaan

    lain. Pemeriksaan biokimia dapat mendeteksi defisiensi zat gizi lebih dini. Pemeriksaan biokimia yang sering digunakan adalah tehnik pengukuran

    kandungan sebagai zat gizi dan subtansi kimia lain dalam darah dan urin. 4.

      Penilaian secara biofisik , Penentuan status gizi secara biofisik adalah melihat

    kemampuan fungsi jaringan dan perubahan struktur. Tes kemampuan fungsi jaringan meliputi kemampuan kerja dan energi serta adaptasi sikap. Tes

     perubahan struktur dapat dilihat secara klinis seperti pengerasan kuku, pertumbuhan rambut tidak normal, dan penurunan elastisitas kartilago, sedangkan

    yang tidak dapat dilihat secara klinis biasanya dilakukan dengan pemeriksaanradiologi. Penilaian status gizi secara biofisik sangat mahal, memerlukan tenaga

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    10/25

    yang profesional dan dapat diterapkan dalam keadaan tertentu saja. Penilaian biofisik dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu uji radiologi, tes fungsi fisik, dan

    sitologi. 

    Secara tidak langsung:

    1.  Statistik   vital: Pengukuran status gizi dengan statistik vital adalah dengan

    menganalisis data beberapa statistik kesehatan seperti angka kematian

     berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu dan

    data lainnya yang berhubungan dengan gizi.

    2.  Faktor ekologi: Menurut Bengoa (dikutip oleh Jelliffe, 1966), mailnutrisi

    merupakan masalah ekologi sebagai hasil yang saling mempengaruhi ( Multiple

    Overlapping ) dan interaksi beberapa faktor fisik, biologi dan lingkungan budaya.

    Jumlah makanan yang tersedia tergantung pada keadaan lingkungan iklim, tanah,

    irigasi, penyimpanan, transportasi dan tingkat ekonomi dari penduduk. Disamping

    itu, budaya juga berpengaruh seperti kebiasaan makan, prioritas makanan dalamkeluarga, distribusi dan pantangan makanan bagi golongan rawan (Supariasa, dkk,

    2002)

    3.  Survei konsumsi makanan: Survei konsumsi makanan adalah metode penentuan

    status gizi secara tidak langsung dengan menilai jumlah dan jenis zat gizi yang

    dikonsumsi dan membandingkan dengan baku kecukupan, agar diketahui

    kecukupan gizi yang dapat dipenuhi.

    (7). LEMAK: 1g lemak dapat memberikan sumbangan energy sebesar 9kkal, lemak dan

    minya berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia, meningkatkan jumlah

    energy serta menambah lezatnya suatu hidangan. Fungsi lemak: penghasil energy, pembangun/pembentu struktur tubuh, penghasil asam lemak esensial, pembawa vitamin

    larut dalam lemak, pemberi citarasa dan pengemulsi.

    (8). Gangguan akibat kekurangan idodium : sekumpulan gejala atau kelainan yang

    ditimbulkan karena tubuh mengalami kekurangan iodium secara terus menerus dalam

    waktu lama yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.

    Makin banyak kekurangan iodium yg dialami makin banyak komplikasi atau kelainan

    yang ditimbulkannya, meliputi pembesaran kelenjar tiroid berbagai stadium sampai

    timbul bisu tuli dengan gangguan mental akibat kretinisme.

    Faktor faktor yang berhubungan dengan GAKI adalah faktor defisiensi iodium dan

    iodium excess. Dan faktor zat lain.

    Menurut buku, dampak kekurangan yodium: pada ibu hamil dikhawatirkan bayinya

    mengalami cretinisme (tinggi badan dibawah ukuran normal), disertai dgn keterlambatan

     perkembangan jiwa dna tingkat kecerdasan.

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    11/25

     Fungsi Yodium: digunakan utk memproduksi tiroksin. Hormone yg mengatur aktivitas

    sebagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolism, bahkan

    menentukan berapa lama seseorang bertahan utk hidup.

    (9). Anemia karena defisiensi zat besi : adalah anemia yg terjadi oleh karena jumlah zat

     besi didalam tubuh berkurang. Pada wanita muda sering terdapat defisiensi besi tanpaanemia. Konsumsi zat besi dapat diperoleh dari sumber lauk hewani (hati ayam, kerang,

    udang, hati sapi, telur bebek/puyuh/ayam, daging sapi/ayam, ikan kembung), nabati

    (kacang-kacangan, sayur-sayuran) namun zat besinya lebih sulit diserap oleh tubuh krn

    dlm sayuran mengandung zat penghambat penyerapan zat besi. Tapi hal tsb dpt diatasi

    dgn konsumsi vit.C utk membantu penyerapan zat besi didlm tubuh.

    Penyebab anemia defisiensi zat besi: diet yg kurang, perdarahan(hipermenore, kehamilan,

    dari saluran napas, saluran kemih), peningkatan penggunaan zat besi (percepatan

     pertumbuhan pascanatal/pertumbuhan remaja), kehilangan darah fisiologik (mestruasi,

    kehamilan), kehilangan darah patologis, penurunan pengambilan besi

    (10). PROTEIN: Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh,

    karena zat ini berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. Dia merupakan komponen

    fungsional dan strukturan utama sel-sel dalam tubuh. Semua enzim, zat pembawa dalam

    darah, matriks intraseluler, dan sebagian besar hormone tersusun atas protein.

    fungsi protein: Pertumbuhan (untuk anak) dan pemeliharaan (untuk orang dewasa),

    Protein diubah menjadi asam amino yang diperlukan untuk membangun dan

    mempertahankan jaringan tubuh, Pembentukan ikatan-ikatan essensial tubuh, Mengatur

    keseimbangan air, Memelihara netralitas tubuh, Pembentukan antibody, Protein ikut sertadalam fungsi sistem kekebalan tubuh. Mengangkut zat - zat gizi, Sumber energi.

    Kesehatan Lingkungan dan Keselamatan Kerja

    (1) Definisi Kesmas: ilmu dan seni dlm meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yg

    setinggi-tingginya melalui upaya kesehatan : wajib  (upaya KIA KB, kesehatan

    lingkungan, promosi kesehatan, perbaikan gizi, pencegahan dan pemberantasan penyakit

    menular, pengobatan dasar),  pengembangan (upaya kesehatan kerja, gigi mulut, lansia,

    sekolah, jiwa) dan  penunjang   (laboratorium medis & kesehatan masyarakat, pencatan

    &pelaporan),

    Kesling: merupakan perkembangan dari sanitasi lingkungan. Sanittation of environment

    merupakan bagian dari ilmu kesehatan masyarakat. Menurut P Walton: salah 1 aspek

    dalam kesehatan masyarakat yg menyangkut bentuk2 kehidupan, substansi(bahan),

    kekuatan(gaya),kondisi disekitar manusia yg dpt menekan utk mempengaruhi kesehatran

    dan kesejahteraan manusia.

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    12/25

    Sanitasi:  pencegahan penakit dengan mengeliminasi atau mengendalikan faktor2

    lingkungan yg membentuk mata rantai penularan penyakit. Indikator derajat kesehatan

    masyarakat angkat kematian, angka kesakitan, angka harapan hidup, status gizi.

    Indikator derajat kesehatan masyarakat: Angka Kematian Ibu (AKI), Angka

    Kematian Bayi (AKB), Umur Harapan Hidup (UHH) dan status gizi.

    (2). Vektor Penyakit : vektor adalah menunjukan suatu carier organisme dari suatu

     penyakit dpt berupa: V.mekanik (lalat) tidak terjadi perkembangbiakkan, mikroba dalam

    tubuh vector, hanya memindahkan atau membawa saja. V.biologik (nyamuk anopheles)

    trjadi perkembangbiakan mikroba dalam tubuh vector. Penyakit yg disebarkan oleh

    vector tsb (vector borne disease, cthnya: pes pubo merupakan pandemic, malaria ada

    diseluruh dunia kecuali gurun dan kutub, lauseborne thypus fever).

    (3) Makanan:

    a.  teknik pengawetan makanan !  mengatur keseimbangan kandungan air&padatan,

     pengendalian kegiatan mikrobal (fermentasi), penambahan bahan kimia (pengasapan,

     pengawetan aroma & warna), perlakuan suhu tinggi/rendah, pengeringan pd suhu

    rendah.

     b.  Efek toksis dari microbial dlm makanan, peracunan makanan dari microbial trjadi krn

    2 kemungkinan, yaitu: intoksikasi makanan disbabkan oleh trbentuknya toksin dalam

    makanan yg dihasilkan krn pertumbuhan mikroorganisme, dan infeksi yg disbabkan

    oleh pemindahan mikroorganisme pathogen melalui makanan kedlm tubuh seseorang

    c. 

    Masalah kontaminasi dan kerusakan makanan (kontaminasi microbial pd maknan

    segar, kontaminasi pd makanan siap saji,kontaminasi helminth)

    d.  Toksin dan microbial ( racun makanan alami spt racun tumbuhan pd singkong ada

    HCd, racun makanan krn kegiatan manusia spt kerang2an mengandung merkuri,Pb)

    e.  Sanitasi susu dan pengawetan daging

    (4) Air,  besar manfaatnya terhadap kehidupan/kesehatan: sbagai pelarut pencernaan

    makanan, sebagai pengedar bahan-bahan dalam berbagai faal tubuh, sebagai pengendali

    suhu tubuh, sebagai sarana pembersih, sebagai sarana dalam kehidupan (perikanan,

     pertanian,rekreasi,transportasi dll). Sumber air terdiri atas: air hujan/angkasa, air

     permukaan, air tanah, mata air.

    Air limbah, masalah air limbah dipicu oleh urbanisasi dan industrialisasi. Makin

    menyempitnya area peresapan, terutama wilayah perkotaan. Pengelolaan air limbah yg

    dilepas kelingkungan belum memenuhi syarat(masalah mental teknologi dan koreksi

    alamt). Sumber air limbah: domestic  dan kegiatan industry. Dlm air limbah terkandung

     bahan kimia toksik, bahan yg menganggu ekosistem lainnya, energy(panas). Dampak

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    13/25

     pembuangan air limbah: trjadinya perubahan ekosistem (prubahan struktur fungsi

    ekosistem, menurunnya parameter DO dan meningkatny BOD dan COD, kematian

    flora/fauna,kematian ikan krn kurang Oksigen) dan efek toksik pada rantai makanan.

    (5). Pembuangan eksreta: tinja adalah bahan buangan yg dikeluarkan oleh tubuh

    manusia yg secara normal berbentuk semi padat. Gangguan kesehatan krn tinja:gangguan estetika, bau busuk, sebagai sarang vector penyakit, sumber pnyakit saluran

    alat cerna, sumber pencemar tanah dan air tanah, menganggu ekosistem, penyuburan /

    eutrofikasi dan akibat2nya. Teknik pembuangan tinja:  syarat umum (ngindari

    kontaminasi tanah permukaan, ngindari kontaminasi air tanah, airpermukaan, tdk

    terjangkau oleh lalat dan binatang lainnya, trhindar dari bau & terlindung, murah &

    mudah dlm pembuatan dan perawatannya),  jenis pembuangan tinja  : without water

    carriage latrine (spt pit privy, vault privy, septic privy,chemical toilet, trech

    latrine,overghung latrine) dan with water carriage latrine (septic tank) 

    (6). Pencemaran udara, masuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, dan ataukomponen lain ke udara dan atau berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia/proses

    alam sehingga kualitas udara turun sampai ketingga terendah yg mengakitbatkan udara

    menjadi kuran/tdk dpt berfungsi lagi sesuai dgn peruntukannya)

    Pencemaran air, menurut lokasi: angkasa (krn proses wash out dan rain out), badan air  

    (sumber pencemar: peristiwa alam, dari domestic/industry), air sumur   (dari proses

     pengambilan air, dari permukaan tanah, dari sumber pencemar disekitar).

    Pencemaran sampah, sampah sebagai sarang vektro penyakit, sumber infeksi, sumber

     pencemar, menganggu ekosistem dan estetika.

    (7). Perumahan dan pemukiman, ditinjau dari aspek kesehatan, pemukiman.perumahan

    harus mendpt perhatian krn : perumahan dpt menimbulkan kemudahan utk terjadinya

     proses penularan penyakit, pencemaran lingkungan (limbah RT, sampah, kotoran

    manusia), gg kesehatan yg ditimbulkan krn masalah lingkungan sosial. Syarat perumahan

    yg sehat : 1. Fisiologis (pencahayaan, penghawaan,kebisingan,spase), 2. Psikologis

    (menjamin da nada saran sifat privacy, ada ruangkeluarga, lingkungan yg sesuai,punya

    halaman yg dpt ditanami, kandang hewann peliharaan dibuat terpisah dari rumah), 3.

    Mencegah penularan penyakit (trsedianya airbersih/minum, bebas dari vektro/binatang

     pengerat, tersedia pembuangan air limbah dan sampah, luas/ukuran kamar yg tdkcrowded,fasilitas utk masak,nyimpen makanan), 4. mencegah trjdnya kecelakaan (ada

    ventilasi didapur,cukup intensitas cahaya, jauh dari pohon besar,lantai tdk licin,cara

    nyimpan bahan beracun, ngatur posisi ruangan/letakkan barang).

    (8). Faktor-faktor lingkungan kerja: faktor biologi (mikroorganisme : virus, bakteri,

     jamur), fisiologi/ergonomi (desain dari peralatan, mesin, cara produksi, ruangan) ,

     psikososial (faktor yg memengaruhi kesehatan jiwa tenaga kerja, spt hubungan sesame

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    14/25

    rekan kerja, stress kerja) , kimia (smua bahan kimia yg ada dilingkungan kerja spt bahan

     baku, dll) , fisika (cahaya, iklim, suhu ditempat kerja, teknan udara, radiasi, bising)

    (9). Penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja:  adalah penyakit yg terjadi akibat

     paparan faktor fisika, kimia, biologi, psikososial dan fisiologi/ergonomic pada tenaga

    kerja, dimana tenaga kerja ketika awal bekerja diperusahaan belum menderita penyakittsb. Spt pneumoconiosis, hepatitis oleh krn bahan kimia, keracunan, tulis, pnyakit kulis

    akibat kerja Raynaud syndrome, caisson disease.

    (10). Surveillans kesehatan kerja:  pemantauan perlu dilakukan terus menerus

    (surveilan) untuk mengetahui keberhasilan suatu program K3 (kesehatan dan keselataman

    kerja). Pemantauan dpt dilakukan pd tenaga kerja dan lingkungan kerja. Baik berupa

     pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan khusus maupun pengukuran paparan

    langsung setelah shift kerja berakhir yang dsb biomonitoring.

    Kedokteran Keluarga

    (1). Cara pengedalian biaya kesehatan: upaya yg dilakukan oleh dokter keluarga dalam

     bidang keuangan sedemikian rupa sehingga dgn kapitasi yg diterima dari badan asuransi

    tidak sampai merugikan dokter keluarga. Perlu manajemen keuangan yg baik berupa: (a).

    analisis actuarial ! pelayanan kesehatan yg ditanggung dr keluarga, angka pemanfaatan

    yaitu angka kunjungan dan angka penyakit, unit biaya, biaya kapitasi, bandingkan biaya

    kapitasi dgn perhitungan badan asuransi. (b) underwriting meliputi gol umur, jenis

    kelamin, pekerjaan, pola dan kebiasaan hidup, riw kshtan dan riw kshtan kluarga

    (2). Manfaat pelayanan kedokteran menyeluruh: terpenuhinya berbagai kebutuhan

    dan tutuntan kesehatan memudahkan pemanfaatan pelayanan kesehatan, biaya kesehatan

    akan lebih terkendali, mutu pelayanan akan lebih meningkat.

    (3). Manfaat hubungan dokter-pasien:  adalah agar dapat mengenal px selengkapnya,

    dpt menjamin terselenggaranya pelaynan kedokteran scara trus menerus dan

     berkesinambungan, dpt mempermudah penatalaksanaan masalah kshatan yg dihadapi

    oleh px, dpt diatur pemakaian berbagai sumber keshatan yg dimiliki dan atau yg

    dibutuhkan oleh kluarga scara lebih efektif dan efisien. Dpt memperkecil kmungkinan

    trjdnya silang sengketa dan ataupun kesalahpahaman antara dokter dgn px.

    (4) Pendekatan disease centered diagnosis: merupakan mode tradisonal yg didasarkan

    atas sjarah, pemeriksaan & penelitian khusus dgn penekanan pd pembuatan diagnosis &

     perawatan penyakitnya.termasuk detail2 ttg px sbg manusia, reaksi emosional thd

     penyakitnya, keluarga, pngruh hub seksual dan waktu luang, cara hidup & lngkungannya.

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    15/25

    Patient centered diagnosis, arti penyakit utk px, pngaruh utk kluarga, pngruh thd pkerjaan

     pendapatan, pngruh psikologis, seksualitas dan sikap pd spiritual.

    (5). Tata cara rujukan pasien: 

    1. 

    Alasan dilakukannya rujukan harus dijelaskan selengkap-lengkapnya kpd px2.  Dokter yg melakukan rujukan harus berkomunikasi secara langsung dgn dokter

    tempat rujukan

    3.  Keterangan ttg px yg disampaikan pada waktu rujukan harus lengkap tetapi gk

     berlebihan

    4.  Sesuai dgn kode etik profesi, seyogyanya dokter yg dimintakan bantuan pelayanan

    rujukan bersedia merujuk kembali px tsb apabila pelayanan rujukan telah selesai

    dilaksanakan.

    (6). Homecare, adalah kedatangan petugas kesehatan kerumah pasien untuk lebih

    mengenal kehidupan pasien dan atau memberikan perotlongan kedokteran sesuai dengankebutuhan dan tuntutan pasien.

    (7). Rekam medis  adalah: berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas

     pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikankepada pasien.

    Wajib buat RM sesuai pasal 46 ayat 1 UU praktik kedokteran, dokter dan dokter gigi

    wajib membuat RM dalam menjalankan praktik kedokteran disimpan paling lama 5 tahun

    dan resume RM paling sedikit 25 tahun. RM sebagai salah 1 alat bukti tertulis

    dipengadilan.

    (8). Definisi  Dokter keluarga menurut IDI, dokter yg dpt memberikan pelayanan

    kesehatan yg berorientasi komunitas dgn titik berat kpd keluarga. Ia tidak hanya

    memandang penderita sebagai individu yg sakit, tetapi sbagai bagian dari unit keluarga

    dan tdk hnya menanti scra pasif tetapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau

    keluarganya.

    (9). 9 fx kluarga:

    1.  Holistic (biologis, psikologi, sosial ekonomi)

    2.  Fisiologis (APGAR)

    3. 

    Patologis ( SCREEM . Social Cultur religious economic educational medical)

    4.  Interaksi antar anggota keluarga

    5.  Fx keturunan (genogram)

    6.  Perilaku (pengetahuan sikap tindakan)

    7.   Non perilaku (lingkungan pelayanan kshatan keturunan)

    8.  Fx indoor

    9.  Fx outdoor

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    16/25

    (10). APGAR SCORE:

     Adaptation  : bagaimana dukungan dari keluarga apabila ada salah seorang anggota

    keluarga mengalami masalah, terutama utk masalah ksehatan. Adakah saling ketebukaan

    didlm kluarga tsb

     Partnership: komunikasi yg terjalin antar anggota kluarga apakah pd saat salah 1 anggota

    kluarga memiliki masalah trutama masalah kshatan, didiskusikan bersama bgaimana

     pmchannya

    Growth: melihat apakah kluarga tsb dpt memenuhi kebutuhan2nya.

     Affection : hub. Kasih sayang dan interaksi antar anggota keluarga antara istri dan suami,

    ibu dan anak, ayah dan anak, diantara anak dan anak tsb

     Resolve  : kepuasan di dlm kluarga akan waktu dan kebersamaan yg diluangkan oleh

    masing2 anggota keluarga bagi kluarganya.

    Biostatistik dan Kependudukan

    (1). Distribusi normal adalah karakteristik sampel sama percis dengan karakteristik

     populasi (mesokurtosis), distribusi tidak normal  karakteristik sampel tidak sama

     persis dengan karakteristik populasi (skewed menceng kekiri kaki terpanjang dikiri)

    (2). : error tipe 1 (kesalahan tipe 1)/tingkat penelitian, : error tipe II. Berkaitan dgn

    suatu uji statistic yaitu statistic analitik/inferensial.  Yaitu statistic yg mempelajari tatacara penaikan kesimpulan mengenai keseluruhan populasi berdasar sampel (data yang

    diamati populasi) pd statistic analitik menganalisa suatu sampel dan mengemukakan

    suatu pendapat(hipotesa) awal yg disebut H0. Untuk menguji apakah H0  benar ! 

    diterima atau H0 salah !  ditolak menggunakan uji statistic (sekumpulan aturan//rumus

    untuk mencapai suatu keputusan tentang hipotesa)

    : error tipe I , Ho ditolak oleh uji statistic padahal kenyataannya dipopulasi ho benar

    H1 diterima, untuk observasional 0,5% (non experimental), untuk analitik 0,01%

    (eksperimental), dapat dikendalikan oleh sipeneliti krn kenyataannya benar tapi salah

    mengambil kputusan.

    : error tipe II, Ho diterima oleh uji statistic padahal kenyataannya dipopulasi Ho

    sudah salah, H1 ditolak, akibatnya dua duanya salah (baik Ho dan h1) tidak dapat

    dikendalikan oleh sipeneliti oleh karena memang data awalnya sudah salah akibatnya

    salah semua).

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    17/25

    (3). Penyajian data: keterangan yg dpt memberikan gambaran mengenai suatu

    masalah/keadaan. data kasar/mentah: data yg belum diolah/diurutkan. Data array: data yg

    sudah diurutkan sehingga lebih mudah pengolahan/penyajian datanya. Syarat datanya

    representatif. Data dpt disajikan dalam bentuk table, diagram batang/garis/lingkaran pie,

     pictogram(simbol2), histogram, ogif,polygon frekuensi.

    (4). Statistika deskriptif:  statistic yg mempelajari pengumpulan, pengolahan dan

     penyajian data dari suatu data sehingga dapat lebih memberikan makna. Dicari

    mean/median/modus, simpangan baku/ratarata, rentangan/range

    (5). Pengertian statistika analitik, statistic yg mempelajari tentang tatacara

     pengambilan suatu keputusan (generalisasi) sehingga ada hipotesa dan uji hipotesa (tata

    cara utk membuktikan hipotesa tsb benar/diterima atau salah/ditolak.

    (6) Skala data:

    Rasio Interval Ordinal Nominal

    Kelipatan +

    Selisih + + +

     jenjang + + +

    Beda + + +

    Ex Kadar sulfat Suhu udara Tingkat pendidikan

    Suku bangsa

    (7). Uji statistika parametric: statistic untuk data kuantitatif asumsi normal. Yang

    termasuk data kuantitatif! ratio dan interval.

    Data yg harga.nilai dapat ditentukan besarnya. Ada 2 macam : diskret (terpisah/tdk ada

    hubungannya cth jumlah anak, jumlah kabupaten/provinsi) dan continue (berlanjut/ada

    hubungan spt: pengukuran BB, panjang tubuh, suhu badan). Contoh statstik parametric:

    1.  uji confidence interval (godnes of fit test) ! komparasi sampel dan populasi

    2.  Paired T-test

    3.  ANNOVA (two way) {2 dan 3 komparansi antar pengamatan dalam sampel yang

    sama}

    4. 

    T-test 2 sampel bebas5.  ANNOVA (one way) {4dan5 komparansi antar sampel}

    6.  Uji korelasi pearson! korelasi jumlah variable 2

    (8) Uji statistica non parametric: uji statistic untuk data kualitatif, semikuantitatif, atau

    kuantitaif asumsi tidak normal. SNP termasuk salah satu bagian dari statistic inferensi

    atau statistic induktif. Uji SNP sering juga dsb statistic bebas distribusi (distribution free

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    18/25

    statictics), karena prosedur pengujiannya tidak membutuhkan asumsi bahwa pengamatan

     berdistribusi normal. Statistic non parametric digunakan dalam situasi sebagai berikut :

    1.  Apabila ukuran sampel sedemikian kecil sehingga distribusi sampel tidak

    mendekati normal, dan apabila tidak asumsi yang dapat dibuang tentang bentuk

    distribusi populasi yang menjadi sumber sampel.2.  Apabila digunakan data ordinal, yaitu data-data yang disusun dalam urutan atau

    diklasifikasikan rangkingnya.

    3.  Apabila digunakan data nominal, yaitu data-data yang dapat diklasifikasikan

    dalam kategori dan dihitung frekuensinya.

    (9). Korelasi dan regresi: adalah dua dari tiga teknik uji atau teknik analisis yang

    digunakan pada pengujian hipotesa. Teknik yangg ketiga adalah Uji/teknik analisiskomparasi. Berikut perbedaan masing-masing teknik uji hipotesa tsb:

    1.  Teknik analisis komparasi, dapat menjawab adanya hubungan, walaupun tdk bisa

    mnjwab seberapa besar kuatnya dan arah hubungan tsb. Tetapi teknik ini secara

    sederhana mampu mendeteksi hubungan yg tdk linear.

    2.  Teknik analisis koreksi, dpt mnjwb hubungan & bagaimana hubungan tsb, yaitu

    kuat (koefisien korelasi/asosiasi), dan arah (+/-). Tetapi teknik ini tidak bisa

    mendeteksi hubungan yg sifatnya tdk linear (kec. Bila dilakukan transformasi data

    yg cermat)

    3. 

    Metode regresi, digunakan utk melakukan prediksi/estimasi (memprediksioutcome berdasarkan nilai/keadaan predictor tertentu). Tapi metode ini hanya

     boleh digunakan bila secara teoritis sudah diketahui (dan tampak pada desain

     penelitiannya) maka variable prediktornya dan mana variable outcomenya (pada

    dimensi waktu dan predictor mendahului outcome)

    (10). Kependudukan??

    Metodologi riset

    (1). Batasan penelitian,  proses dengan pembuktian ilmiah utk mendapatkan informasi

     baru/memperdalam ilmu dalam bidang tertentu dengan sistematis, logis, dan empiris.

    (2). Filosofi dasar suatu penelitian, mencari kebenaran ilmiah dari pengetahuan yang

    melalui proses: sistematis (punya tata urutan), logis (berdasarkan referensi bisa diterima

    akal), empiris (berdasarkan fakta dan realita).

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    19/25

    (3). Dua pendekatan utama dalam penelitian, (A). pendekatan rasional

    empiris/deduktif : dimulai adanya problematika!dikaji secara teoritis dicari dasar

    rasionalnya !rumuskan hipotesa mengumpulkan data empiris !(untuk uji hiporesa) ! 

    analisa kesimpulan. (B). pendekatan empiris rasional (induktif) : tanpa/belum ada

     problematika!  dimulai mengumpulkan data empiris!rasionalisasi/teoritisasi untuk

    menafsirkan data empiris!kesimpulan penelitian dengan generalisasi empiris,

    komsep/teori. Jika proposisi/teori diuji lagi makan akan menjadi hipotesis.

    (4). Hipotesis, merupakan dugaan sementara yang selanjutnya di uji kebenarannya

    sesuai dengan model dan analisis yang cocok.

    (5). Dua grand design penelitian kesehatan:

    1.  Penelitian intervensi, dimaksudkan utk mengubah pola perilaku/aktivitas.

    Penelitian intervensi dilihat dari cara membandingkan kelompok subyek dibagi

    menjadi 2 yaitu:(a). penelitian intervensi parallel (sering digunakan). Rumus dasar rasio

     prevalensi (RP): RP = a/(a+b) : c/(c+d)

    (b

    2.  Study kasus control, dsbt juga case comparison (compeer)study, case referend

    study, retrospective study. Untuk mengetahui berapa besar peranan faktor risiko

    dalam menimbulkan penyakit.

    (6). Populasi adalah suatu kelompok individu yang terdiri dari berbagai karakteristik.

    dan sampel adalah bagian populasi yang mempunyai karakteristik relative sama dengan

     populasi.

    (7). Kriteria masalah kesehatan untuk penelitian FINER

    F easible: adanya objek penelitian, tersedianya dana, kemampuan keahlian sesuai disiplin

    ilmu, tersedianya alat, bahan dan waktu

     I nteresting : masalah yang akan diteliti merupakan hal yang menarik perhatian terkini. 

     N ovel : penelitian merupakan sesuatu yg baru/mengembangkan hasil penelitian

    sebelumnya, bahkan mungkin merupakan bantahan atau konfirmasi hasil terdahulu. 

     E thics: tidak bertentangan dengan etika keahlian maupun etika yang dianut masyarakat. 

     Relevan: sesuai dengan bidang keilmuan peneliti maupun sesuai dengan masalah yangtimbul. Selain itu bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, sebagai bahan

     penentu kebijakan, maupun sebagai dasar penelitian selanjutnya.

    (8). Prinsip penelitian kuantitatif dan kualitatif:  pada suatu penelitian data yang

    didapat dikelompokkan berdasarkan

    a.  data kualitatif: karakteristiknya bersifat kualitatif

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    20/25

     b.  data kuantitatif: data yg mempunya nilai yg dpt ditentukan besarnya yg termasuk

    dalam data ini adalah skala interval dan ratio.

    (9). Variable: suatu konsep yg bersifat khusus yg mengandung variasi nilai. Variable

    disni merupakan sebutan umum yg mewakili smua atribut, dimensi atau nilai yg perlu

    diamati.

    Judul penelitian: Keteraturan Ibu Hamil dalam Melakukan  Antenatal Care  (ANC)

    sebagai Faktor Risiko terhadap Berat Badan Bayi Lahir di Desa Pabean KecamatanSedati Kabupaten Sidoarjo Periode Januari-Juli 2014

    (10). Isi bab metode penelitian: Jenis Penelitian, Definisi Operasional, Kerangka

    konsep.

    A.  jenis penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

    menggunakan rancangan case control   yaitu membandingkan antara kelompok

    kasus dengan kelompok kontrol berdasarkan status terpaparnya dengan

    menggunakan pendekatan retrospektif dimana efek diidentifikasi pada saat ini

    kemudian faktor risiko diidentifikasi terjadinya pada waktu yang lalu.

    B.  Lokasi dan waktu penelitian  : Penelitian dilakukan di Desa Pabean, Kecamatan

    Sedati, Kabupaten Sidoarjo mulai tanggal 29 september 2014 sampai tanggal 24

    Oktober 2014.

    C.  Subyek Penelitian

    1.  Kasus 

    Kasus studi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang selama hamil

    melakukan  ANC   di praktik bidan desa dan melahirkan bayi dengan BBLR

     periode Januari-Juli 2014 di Desa Pabean, Kecamatan Sedati, KabupatenSidoarjo sebanyak 8 orang.

    2.  Kontrol 

    Kontrol studi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang selama hamil

    melakukan ANC di praktik bidan desa dan melahirkan bayi dengan BBLN di

    Desa Pabean Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo selama periode Januari-

    Juli 2014 sebanyak 24 orang.

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    21/25

    3.  Besar sampel 

    Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

    dianggap mewakili seluruh populasi studi (Budiarto, 2002). Besar sampel

    untuk penelitian case control   bisa memiliki proporsi 1 : 1, 1: 2 atau 1 : 3

    antara jumlah kasus dan kontrol (Suyatno, 2010).

    Sampel dianggap cukup bila besarnya # 30 untuk memenuhi syarat tersebut

    karena jumlah kasus ada 8 bayi dengan BBLR dan 24 bayi dengan berat

     badan normal, sehingga besar sampel adalah 8 kasus + (3x8) kontrol = 32

     bayi. Sampel ini diambil dari seluruh ibu nifas  yang melakukan  ANC   di

     praktik bidan desa yang bertempat tinggal di Desa Pabean Kecamatan Sedati

    Kabupaten Sidoarjo.

    4.  Kriteria responden

    a.  Kriteria inklusi :

    1)  Memenuhi syarat sebagai kasus maupun kontrol.

    2) 

    Bersedia menandatangani informed consent.  b. Kriteria eksklusi

    1)  Menolak menjadi responden.

    2)  Responden dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan

     penelitian (responden dalam keadaan sakit/tidak ada ditempat).

    D.  Variabel

    1.  Variabel independen : Keteraturan ANC  

    2.  Variabel dependen : Berat Badan Bayi Lahir

    E.  Definisi operasional: suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yg dpt

    diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan. Contoh: BBBL dan keteraturan

    melakukan ANC

    F.  Prosedur penelitian

    G.  Teknik pengumpulan data:

    a.  Data primer

    Data yang diperoleh dengan teknik wawancara menggunakan kuisioner.

     b.  Data sekunder

    Data sekunder ini dikumpulkan menggunakan sumber dari dokumen atau

    rekam medis berupa catatan lapangan dengan sumber data buku KIA dan

    kohort  ibu nifas di Desa Pabean Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo. 

    H.  Pengolahan data dan Analisis Data

    Pengolahan data:

    Pengolahan data bertujuan mengubah data mentah dari hasil pengukuran

    menjadi data yang lebih halus sehingga memberikan arah untuk pengkajian

    lebih lanjut (Sudjana, 2010). Menurut Nakubo dan Achmadi (2009) kegiatan

     pengolahan data meliputi :

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    22/25

    1.   Editing

     Editing adalah memeriksa daftar data yang telah diserahkan oleh para

     pengumpul data. Tujuannya adalah mengurangi kesalahan atau kekurangan

    yang ada didata tersebut. Dalam hal ini melakukan pengecekan ulang dari

    data yang telah dikumpulkan.

    2. 

    Scoring

    Scoring   adalah memberikan penilaian terhadap item  pertanyaan pada

    kuesioner yang diberikan kepada ibu nifas di Desa Pabean Kecamatan

    Sedati Kabupaten Sidoarjo. Dalam penelitian ini, scoring penelitiannya

    mencakup variabel yang diteliti yaitu variabel Berat Badan Bayi Lahir dan

    Kepatuhan ANC. Penilaian dari variabel Berat Badan Bayi Lahir dan ANC  

    yaitu skor 1 : jawaban benar, skor 0 : jawaban salah.

    3.  Coding

    Coding adalah memberikan kode untuk ibu nifas dari segi Berat badan Bayi

    Lahir, Kode 1 : kurang, 2 : baik dan dari segi ANC, Kode 1 : kurang, 2 : baik.

    4.   Entry

     Entry adalah memasukkan data penelitian kedalam program SPSS dengan

    menggunakan kode yang sudah diberikan untuk tiap variabel yang diteliti

    dengan uji penelitian yaitu penghitungan Odds Ratio (OR).

    5.  Cleaning–tabulating

    Tabulating  adalah pekerjaan membuat tabel. Tabulasi data adalah kegiatan

    memasukkan yang telah dikumpulkan kedalam master tabel atau database 

    komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan

    membuat tabel kontingensi (Hidayat, 2007). Dalam penelitian ini penelitimemasukkan hasil data yang telah dikumpulkan dari catatan medis

    kedalam tabel instrumen untuk kemudian diolah sehingga didapatkan

    hasilnya. Data mentah yang didapat dari hasil wawancara berdasarkan

    kuisioner yang diolah ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan

     bantuan Microsoft Excel.

    Analisis data :

    1. Analisis Univariat  

    Analisis univariat dilakukan secara deskriptif dari masing - masing variabel

    dengan tabel distribusi frekuensi disertai penjelasan (Hastono, 2001).

    Analisis univariat adalah analisis yang melibatkan hanya 1 variabel bebas

    (Sastroasmoro, 2011).

    2. Analisis bivariat  

    Analisis bivariat digunakan untuk menyatakan analisis untuk dua variabel,

    yakni 1 variabel efek dan 1 variabel faktor risiko (Sastroasmoro, 2011).

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    23/25

     

    Analisis data dilakukan dengan penghitungan :

    Gambar Rumus Penghitungan Rasio Odds

    Sumber : (Sastroasmoro, 2011)

    Bila nilai ratio odds = 1, menunjukkan bahwa faktor yang diteliti ternyata

     bukan merupakan risiko untuk terjadinya efek.

    Bila nilai rasio odds > 1, menunjukkan bahwa benar faktor yang diteliti

    merupakan faktor risiko.

    Bila nilai rasio odds < 1, menunjukkan bahwa faktor tersebut merupakanfaktor protektif untuk terjadinya efek.

    BAB I Pendahuluan : latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat hasil penelitian

    BAB II Tinjauan Pustaka

    BAB III Kerangka konsep dan hipotesis penelitian : Keteraturan ibu hamil dalam

    melakukan antenatal care (ANC) merupakan faktor risiko terhadap berat badan bayi lahir

    BAB IV Metode penelitian

    BAB V Hasil dan analisis penelitian: gambaran umum, karakteristik responden

    BAB VI Pembahasan

    BAB VII Kesimpulan dan saran

    KINERJA

    Prioritas masalah : beberapa kegiatan yang menjadi program wajib Puskesmas dengan

    kesenjangan antara target dan pencapaian. Kemudian dengan metode MCUA dicari

     prioritas terbesarnya.

    Paling besar !  Rendahnya penemuan suspect penderita TB, oleh petugas yaitu

    sebesar 53,54% dari target 70% di Puskesmas Sedati.

    Rasio odds (RO) = odds pada kelompok kasus

    odds pada kelompok kontrol

    = a/c ad

     b/d bc

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    24/25

     

    Masalah:

    •  kurangnya pengetahuan masyarakat ttg TB

    •  aktivitas yg sibuk

    •  rasa takut kehilangan pekerjaan

    •  kurangnya rasa percaya diri penderita

    •  kurangnya kesadaran masyarakat utk hidup sehat

    •   perilaku masyarakat yg malas memeriksakan diri

    "  kurangnya perhatian dari pemilik perusahaan

    "  kepadatan penduduk

    #  sosialiasi kurang

    $  keterbatasan tenaga analis laborat utk pemeriksaan spesimen

    $  tidak ada ruang konseling

    minim dana

    Identifikasi pemecahan masalah

    a.  Memberikan peyuluhan-peyuluhan yang mudah dimengerti oleh masyarakat 

     b.  Membuat ruang konseling atau mempergunakan ruang yang tidak dipergunakan

    sebagai ruang konseling

    c.  Menambah tenaga analis laborat

    d.  Memberi reward

  • 8/9/2019 RI IKM by Ardipratama

    25/25

    e.  Menambah anggaran dana

    Prioritas Pemecahan Masalah / Solusi

    Pengambilan prioritas pemecahan masalah/ solusi digunakan metode USG (Urgency

    seriously Growth)

    Rekap hasil USG

    Rencana pelaksana kegiatan