tahapan proses editing linear 1

7/23/2019 Tahapan Proses Editing Linear 1

1/15

Teknik Pasca Produksi

Rizky Briandana, M.Comm

Pusat Pengembangan Bahan Ajar

Universitas Mercu Buana

121

PROGRAMKULIAHKELASKARYAWAN

FAKULTASILMUKOMUNIKASI

UNIVERSITASMERCUBUANA

PERTEMUAN5

MODUL

TEKNIK

PASCA

PRODUKSI

Oleh: RizkiBriandana,M.Comm

POKOKBAHASAN/TOPIC

TahapanProsesEditingLinear

DESKRIPSI

Modul ini membahas tentang tahaptahap yang harus dilakukan

sebelum

melakukan

penyuntingan

gambar

dan

suara

dalam

systemeditinglinear.

TUJUANINSTRUKSIONALKHUSUS

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat

memahami,menjelaskan,sertamengaplikasikan:

1. Langkahlangkah yang harus dilakukan pada tahap editing

linear.

2. Memahamitahapaneditinglinear.


2/15





122

IV.B.Proses Editing pada A/B Roll Editing

Dalam sistem A/B Roll Editing, melibatkan beberapa

perangkat lain selain VCR Player (minimal 2 buah) dan

VCR Recorder, diantaranya : Editing Controller ( BVE

2000 ), Vission/Video Mixer, Character Generator, Special

Effect ( DME 3000 ), Audio Mixer, Audio Cassette, DAT

dan Compact Disc.

Disini juga diperlukan banyak TV Monitor, karena setiap

sumber gambar harus mempunyai satu output tersendiri.

Disamping itu juga terdapat peralatan Waveform Monitor

untuk melihat video level (terang gelapnya gambar) dan

Vectorscope untuk melihat chrominance level (level warna

dari gambar).

Adapun prosesnya adalah :

IV.B.1.Jika kaset yang digunakan kaset baru/kosong, maka

harus diberikan leader terlebih dahulu dengan cara

melakukan FIRST EDITpada Editing Controller yaitu

dengan menekan tombol CTRL + ASSAMBLE, maka

tampilan EDL dilayar monitor Editing Control pada

bagian Dialog Area memerlukan input data : First

Edit OK ?, kemudian tekan tombol Enter sebagai

eksekutor data.

Gbr. 27. Control + Assemble


3/15





123

IV.B.2.Tekan tombol R ( Recorder ), ketik angka tertentu,

sebagai contoh 00 00 00 00 atau cukup angka 0

saja, maka Time Code akan direkam pada bilangan

tersebut.

Gbr. 28. Set IN dan Enter

IV.B.3.Berikan sumber gambar ColorBar dalam hal

digunakan AUX1 ( digunakan untuk sumber gambar

yang bukan player dan suara dari DAT atau

Compact Disk ).

Gbr. 29. AUX1 dan Enter

IV.B.4.Buka panel depan dari VCR REC, posisikan TC pada

PRESET.

IV.B.5.Lalu tekan tombol berwarna merah AUTO REC.


4/15





124

Gbr. 30. Auto REC

Maka VCR REC akan memulai dengan NORMAL

RECORD, disini TC tidak langsung dimulai pada 00

00 00 00, karena VCR akan membuat leader sendiri,

dengan merekan black burst selama 15 detik ( saat

Recording TC dimulai dari 23 59 45 00 ), pada saat

mencapai angka 00 00 00 00, recording akan

berhenti sesaat setelah Post-roll ( 2 detik ). Indikator

First Edit secara otomatis berubah menjadi

ASSAMBLE, dan proses recording dimulai kembali.

Buat leader 10 atau 15 detik, kemudian tekan ALL

STOP, sedangkan untuk bahan siap siar leadernya

CB minimal 1 menit, blank 30 detik, Identitas

Progam/Acara ( CLEPPER ) 10 detik, blank 5 detik,

Count Down 10 detik kemudian blank lagi 5 detik.

Sehingga materi yang akan disiarkan dimulai pada

Time Code 00 02 00 00, demikianlah yang sudah

distandarkan.

IV.B.6.Kembalikan TC Generator pada VCR REC pada

posisi REGEN.

IV.B.7.Tekan tombol R, tentukan awal editing untuk memulai

pekerjaan, dengan menekan MARK IN.


5/15





125

IV.B.8.Masukkan kaset master shooting pada salah satu

player (dalam hal ini VCR Player P1).

IV.B.9.Cari gambar yang diinginkan dengan menggunakan

SHUTTLE yang diputar ke kanan atau ke kiri, setelah

gambar ditentukan tekan tombol JOG dan berikan

tanda awal editing ( MARK IN ).

Gbr. 31. Player 1 dan Mark IN

IV.B.10Tekan tombol PLAY untuk melihat sejauh mana shot

itu dapat dipergunakan, kemudian tekan JOG dan

berikan tanda akhir editing dengan menekan tombol

MARK OUT.

Gbr. 32. Play, JOG dan Mark OUT

IV.B.11Tekan tombol PREVIEW untuk melihat hasil dari

penyambungan yang telah dipilih, jika sudah sesuai

dengan keinginan editor tekan tombol AUTO REC

untuk merekam data gambar yang sudah dipilih tadi.


6/15





126

Gbr. 33. Preview dan Auto REC

IV.B.12 Lakukan langkah pada item II.B.9 dan seterusnya.

Yang perlu dicatat disini bahwa sistem editing yang

dipergunakan adalah Continousely Editing,

sehingga VCR REC tidak perlu lagi diberikan MARK

IN pada setiap EDL baru.

Dalam A/B Roll system, ada beberapa jenis transisi

yang dapat difungsikan, antara lain

CUTTING atau CUT

DISSOLVE atau MIX

WIPE

KEY : - Luminance Key

- Chrominance Key

DOWNSTREAM ( DSK )

Gbr. 34. Effect Type/Transition

Pada prinsipnya tahapan proses DISSOLVE/MIX

dan WIPE tidak jauh berbeda, karena setiap kali

dipilih jenis transisi, maka FUNCTION KEY (F1 s/d

F 8) akan berubah sesuai dengan jenis transisi

yang dipilih tadi.


7/15





127

IV.C. Proses Editing dengan Transisi DISSOLVE

Hampir sama dengan transisi CUT, langkah-

langkahnya sebagai berikut :

IV.C.1. Tekan tombol transisi yang diinginkan, misal

DISSOLVE/MIX, Function Key akan

bertanya FROM, tekan P1, kemudian muncul

pertanyaan TO, tekan P3 dan akan muncul

pertanyaan durasi TRANSITION yang

diinginkan, ketik angka yang diinginkan,

contohnya 2 00. ( Default time untuk transisi

adalah 1 detik ).

Gbr. 35. DISS, Player 1 dan Player 3

IV.C.2. Tekan tombol R, tentukan awal editing untuk

memulai pekerjaan, dengan menekan MARK

IN.

Gbr. 36. REC dan Mark IN

IV.C.3. Masukkan kaset master shooting pada salah

satu player (dalam hal ini P1). Kemudian

masukkan master shooting lain ke Palyer 3.


8/15





128

IV.C.4. Tekan tombol P1 dan cari gambar yang

diinginkan dengan menggunakan SHUTTLE

yang diputar ke kanan atau ke kiri, setelah

gambar ditentukan tekan tombol JOG dan

berikan tanda awal editing (MARK IN).


IV.C.5. Tekan tombol PLAY untuk melihat sejauh

mana shot itu dapat dipergunakan, kemudian

tekan JOG dan berikan tanda akhir editing

dengan menekan tombol MARK OUT.

Gbr. 38. Play, JOG dan Mark

OUT

IV.C.6. Tekan tombol P3 lalu cari gambar yang

diinginkan dengan menggunakan SHUTTLE

yang diputar ke kanan atau ke kiri, setelah

gambar ditentukan tekan tombol JOG dan

berikan tanda awal editing

( MARK IN ).


9/15





129


IV.C.7. Tekan tombol PLAY untuk melihat sejauh

mana shot itu dapat dipergunakan, kemudian

tekan JOG dan berikan tanda akhir editing

dengan menekan tombol MARK OUT.

Gbr. 40. Play, JOG dan Mark OUT

IV.C.8. Tekan tombol PREVIEW untuk melihat hasil

dari penyambungan yang telah dipilih, jika

sudah sesuai dengan keinginan editor tekan

tombol AUTO REC untuk merekam data

gambar yang sudah dipilih tadi.

Gbr. 41. Preview dan Auto REC

IV.C.9. Jika kita akan menggunakan dissolve/mix

yang kontinu, maka pada saat kita pilih

transisi DISS/MIX, maka pada pertanyaan


10/15





1210

FROM akan muncul Player yang terakhir

dipergunakan, dalam hal ini P3, tekan tombol

P3 atau dengan langsung menekan ENTER,

lalu pertanyaan TO dipilih tombol P1. Lalu

tentukan dan tentukan durasi transisi. Disini

kita tidak perlu lagi memberikan MARK-IN

pada REC dan P3, kita tinggal mencari

gambar pada P1 dan memberikan MARK-IN,

IV.C.10 Tekan tombol PLAY untuk melihat

sejauh mana shot itu dapat dipergunakan,

kemudian tekan JOG dan berikan tanda akhir

editing dengan menekan tombol MARK OUT

IV.C.11 Tekan tombol PREVIEW untuk melihat

hasil dari penyambungan yang telah dipilih,

jika sudah sesuai dengan keinginan editor

tekan tombol AUTO REC untuk merekam

data gambar yang sudah dipilih tadi.

Sedangkan untuk jenis transisi WIPE, ada tambahan pertanyaan yang

harus dipilih, yaitu PATTERN ? bentuk WIPE yang diinginkan. Pilihan

PATTERN ini tergantung dari fasilitas yang tersedia pada VIDEO

MIXER yang dipergunakan, sedangkan untuk efek-efek yang khusus

dipergunakan peralatan DME-3000.

V. DUBBINGAdalah proses perekaman suara ke dalam suatu media

audio tertentu, DAT, kaset atau media lainnya.


11/15





1211

Dibutuhkan microphone dengan kelengkapannya.

Output microphone dikirim ke Audio Mixer, dan

outputnya dikirim ke recorder audio jika menggunakan

DAT, atau dikirim ke VCR REC untuk merekam

suaranya saja.

DAT

gbr. 42. Dubbing

Karena AUDIO MIXER pada peralatan A/B ROLL

(Digital format) tidak memiliki input MIC, maka dubbing

ini selalu direkam terlebih dahulu pada media DAT atau

Video Cassette.

Dubbing ini nantinya akan dipergunakan untuk mengisi

narasi pada suatu paket program yang telah diedit

tentunya, dengan maksud untuk memperkuat dan

memperkaya informasi materi yang telah diedit.


12/15





1212

VI. MIXINGProses mixing adalah proses mencampur suara

dubbing, atmosfer dan ilustrasi yang dipergunakan

dalam pembuatan suatu program acara.

Tentunya mixing ini baru dapat dilakukan setelah

pekerjaan editing selesai, proses dubbing sudah siap,

dan ilustrasi musik juga sudah tersedia.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

VI.A. Siapkan materi dubbing ( misal dalam kaset ),

siapkan dan masukkan kaset hasil edit ke VCR

REC.

VI.B. Pilih EDITING MODE, pada insert A1 dan A2,

artinya kita akan melakukan proses insert audio

yang ada pada channel A3 dan A4 yang akan

dicampur dengan dubbing dan ilustrasi musik.

Gbr. 43. Insert A1 dan A2

VI.C. Transisi yang digunakan adalah CUT.

VI.D. Aktifkan peralatan CD Player, dengan menekan

tombol SHIFT+INITIAL, kemudian cari page

menu 3 dengan menekan tombol FS ( Front

Step ), tekan ENTER beberapa kali sampai

kursor menunjuk pada CD RUN, kemudian kita

keluar menu dengan menekan tombol

SHIFT+EXIT.


13/15





1213

Gbr. 44. Setting AUX Player

VI.E. Tekan tombol R ( VCR REC ), dan REWIND

hingga ke awal program yang telah diedit, lalu

berikan tanda awal MARK-IN.

Gbr. 45. REC, REW dan Mark IN

VI.F. Masukkan kaset dubbing pada Player 1,

siapkan pada awal dubbing, berikan tanda awal

dari narasi (MARK-IN).

VI.G. Masukkan CD yang berisi ilustrasi musik pada

CD Player, pilih nomor track dari musik yang

akan digunakan, posisikan pada PLAY +

PAUSE,

VI.H. Aktifkan komando untuk CD RUN dengan

menekan tombol GPI, maka akan muncul

pilihan kapan mulai start CD Player, tekan F1

kemudian ENTER.


14/15





1214

Gbr. 46. Command untuk CD Playback

VI.I. Keluar dari perintah GPI dengan menekan

tombol SHIFT+EXIT, maka pada bagian grafik

akan muncul tanda segitiga terbalik sebagai

tanda bahwa kita mengaktifkan CD Player.

Gbr. 47. Exit dari GPI Command

VI.J. Fader masing-masing sumber suara harus

dibuka/dinaikkan pada level tertentu. Level

untuk dubbing dibuat 100 % ( seratus persen ),

level atmosfer dan ilustrasi 100 % pada saat

tidak ada narasi/dubbing, sedangkan jika

dicampur dengan narasi, perbandingan antara

level Dubbing dengan kedua level ini ( atmosfer

dan ilustrasi ) adalah 75 : 25.

0 0P1

DUBBING

REC

CH3/CH4

CD

PLAYER

MASTER

Gbr. 48. Level Mixing pada Audio Mixer


15/15

Teknik Pasca ProduksiPusat Pengembangan Bahan Ajar12

VI.K. Tekan tombol AUTO REC, editor tinggal

mengatur level pada audio mixer, dengan

aturan pada point IV.J. tadi. Demikian proses ini

dilakukan sampai akhir dari program yang telah

diedit.

tahapan proses editing linear 1

Documents