translate 25 desember

13
7/23/2019 Translate 25 Desember http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 1/13 Perubahan musiman pada kepekaan lapang pandang dan tekanan intraokuler dalam studi tatalaksana hipertensi okuler Tujuan: tes longitudinal memainkan peran utama dalam manajemen glaucoma. Keberagaman kunjungan menghambat kemampuan mengawasi  perkembangan. Sebelumnya telah tampak bahwa rata-rata tekanan intraokuler menunjukkan fluktuasi msiman. Studi ini memeriksa apakah kepekaan lapang  pandang juga menunjukkan fluktuasi musiman dan mencari tahu fluktuasi seperti apa yang berhubungan dengan efek tekanan intraokuler musiman. Rancangan: seri kasus perbandingan Partisipan: Sebanyak .!" kunjungan oleh #.$$ partisipan ikut dalam studi tatalaksana hipertensi okuler. Partisipan dibagi ke dalam $ %ona geografi berdasarkan iklim yang umum di lokasi mereka. Percobaan: setiap kunjungan& pada setiap mata diperiksa dengan perimetri otomatis standard an diukur tekanan intraokulernya. 'asil utama pengukuran: model regresi efek campur diterapkan untuk mencari efek periodic sinusoidal terhadap perubahan de(iasi rata-rata perimetrik sejak awal kunjungan dan terhadap tekanan intraokuler& keduanya pada seluruh %ona dan masing-masing %ona. 'asil: saat semua data telah dimasukkan& ditemukan efek musiman yang signifikan pada )*+ dengan magnitude sebesar ,.,$ d& puncaknya pada ebruari /P 0 ,.,,#1. Sebanyak 2 dari $ %ona geografi menunjukkan efek musiman yang signifikan pada )*+ & paling tinggi pada bulan 3anuari dan 4pril& dengan rentang magnitude dari ,.,5 d /P 6 ,.,571 sampai ,.8# d /P 0 ,.,,#1. 9ona dengan (ariasi iklimatis yang besar menunjukkan efek musiman yang lebih besar pada )*+ . Keenam %ona menunjukkan efek musiman terhadap tekanan intraokuler&

Upload: andrio-palayukan

Post on 18-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Translate 25 Desember

7/23/2019 Translate 25 Desember

http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 1/13

Perubahan musiman pada kepekaan lapang pandang dan tekanan intraokuler 

dalam studi tatalaksana hipertensi okuler 

Tujuan: tes longitudinal memainkan peran utama dalam manajemen

glaucoma. Keberagaman kunjungan menghambat kemampuan mengawasi

 perkembangan. Sebelumnya telah tampak bahwa rata-rata tekanan intraokuler 

menunjukkan fluktuasi msiman. Studi ini memeriksa apakah kepekaan lapang

 pandang juga menunjukkan fluktuasi musiman dan mencari tahu fluktuasi seperti apayang berhubungan dengan efek tekanan intraokuler musiman.

Rancangan: seri kasus perbandingan

Partisipan: Sebanyak .!" kunjungan oleh #.$$ partisipan ikut dalam studi

tatalaksana hipertensi okuler. Partisipan dibagi ke dalam $ %ona geografi berdasarkan

iklim yang umum di lokasi mereka.

Percobaan: setiap kunjungan& pada setiap mata diperiksa dengan perimetri

otomatis standard an diukur tekanan intraokulernya.

'asil utama pengukuran: model regresi efek campur diterapkan untuk 

mencari efek periodic sinusoidal terhadap perubahan de(iasi rata-rata perimetrik 

sejak awal kunjungan dan terhadap tekanan intraokuler& keduanya pada seluruh %ona

dan masing-masing %ona.

'asil: saat semua data telah dimasukkan& ditemukan efek musiman yang

signifikan pada )*+ dengan magnitude sebesar ,.,$ d& puncaknya pada ebruari

/P 0 ,.,,#1. Sebanyak 2 dari $ %ona geografi menunjukkan efek musiman yang

signifikan pada )*+ & paling tinggi pada bulan 3anuari dan 4pril& dengan rentang

magnitude dari ,.,5 d /P 6 ,.,571 sampai ,.8# d /P 0 ,.,,#1. 9ona dengan

(ariasi iklimatis yang besar menunjukkan efek musiman yang lebih besar pada

)*+ . Keenam %ona menunjukkan efek musiman terhadap tekanan intraokuler&

Page 2: Translate 25 Desember

7/23/2019 Translate 25 Desember

http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 2/13

 puncaknya pada 3anuari dan ebruari& dengna magnitude berkisar antara ,.#5 sampai

,.7 mm'g /P ,.,8 pada semua kasus1. ;amun& tidak ada bukti hubungan yang

signifikan antara magnitudo dengan waktu puncak dari dua efek musiman.

Kesimpulan: de(iasi rata-rata secara signifikan lebih tinggi pada musim

dingin daripada musim panas. T<dak ada bukti mengenai hubungan dengan fluktiasi

tekanan intraokuler musiman. Penyebab efek musiman pada kepekaan lapang

 pandang tidak diketahui. Temuan-temuan ini dapat membantu menjelaskan proses

 penyakit glaukomatosa dan usaha untuk mengurangi keberagaman hasil tes atau tes

ulangan.

Pengungkapan keuangan: penulis tidak memiliki kepentingan kepemilikan

atau komersial dalam setiap materi yang didiskusikan pada artikel ini.

Ophthalmology 2013;120:724–730 © 2013 oleh  American Academy of 

Ophthalmology.

=laukoma merupakan salah satu penyebab tersering dari ketidakmampuan

 penglihatan dan kebutaan. ;amun& menilai disabilitas penglihatan pada glaucoma

sulit karena terdapat keberagaman yang besar antar subjek dalam uji fungsional&

dalam hasil uji potong lintang maupun perkembangan profil longitudinal sepanjang

waktu. Keragaman ini menjadi masalah secara klinis& menghalangi kemampuan

untuk mengimplementasikan strategi manajemen yang optimal pada waktu yang

tepat. >ebih jauh lagi& itu menghambat percobaan klinis karena hal tersebut

meningkatkan baik ukuran sampel maupun durasi seri yang dibutuhkan sebelum

terbentuk hasil yang bermakna. Keragaman selalu mengaburkan faktor-faktor yang

 berpotensial berkontribusi& dengan konsekuansi bahwa penyebab dan mekanisme dari

glaucoma masih belum dipahami benar. ?leh karena itu& mengerti dan mengurangi

keragaman ini merupakan tujuan utama penelitian glaucoma.

Peningkatan tekanan intraokuler dan pertambahan umur dikena sebagai faktor 

risiko dari kerusakan dan perkembangan glaukomatosa. Tekanan intraokuler 

merupakan faktor risiko mayor yang dapat dimodifikasi& dan mengurangi tekanan

intraokuler dapat mengurangi risiko perkembangan penyakit dan hal ini ditunjukkan

Page 3: Translate 25 Desember

7/23/2019 Translate 25 Desember

http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 3/13

oleh berbagai studi termasuk studi tatalaksana hipertensi okuler yang terbaru.

 ;amun& tekanan intraokuler juga ber(ariasi. @ariasi diurnal menyebabkan tekanan

intraokuler meningkat pada saat tertentu dalam satu hari. >ebih rele(an dengan studi

ini& juga telah dilaporkan bertahun-tahun bahwa tekanan intraokuler meningkat pada

musim dingin dibandingkan musim panas pada subjek dengan normotensi maupun

hipertensi okuler.

Studi ini menggunakan data dari ?'TS untuk menentukan apakah fluktuasi

siklus tahunan yang sama berefek pada kepekaan lapang pandang. Afek tersebut telah

digambarkan baru-baru ini oleh 3unoy *ontolio dkk& menggunakan data dari studiglaucoma longitudinal =roningen. Afek ini dapat bertanggung jawab atas beberapa

keragaman yang diobser(asi dalam studi-studi longitudinal pada pasien dengan

hipertensi okuler atau glaucoma dini. *emperhitungkan (ariasi-(ariasi musiman

seperti itu& pada rancangan studi atau pasca-pengolahan data yang baik& kemudian

dapat mengurangi keragaman dengan manfaat bersama yang diuraikan sebelumnya.

+itambah lagi& penentuan penyebab efek musiman apapun dapat menjelaskan proses

 penyakit glaukomatosa.

Tabel #. Karakteristik set data dalam tiap %ona geografi

*ateri dan metode

+ata dasar dan rancangan ?'TS telah dideskripsikan. Semua partisipan

?'TS menandatangani persetujuan sebelum studi dilakukan setelah mendapatkan

 penjelasan mengenai untung ruginya menjadi partisipan. >embaga pengkajian di

semua situs klinis menyetujui pernyataan dan prosedur inform consent  mereka& danhanya data yang tidak teridentifikasi yang digunakan untuk analisis ini.

Semua partisipan yang terlibat dalam ?'TS diwajibkan mempunyai

setidaknya dua alat analisis lapang pandang otomatis akromatik yang dapat

diandalkan yang masih berfungsi selama periode kualifikasi. Bang dimaksud dengan

terpercaya adalah memiliki positif palsu& negatif palsu& dan kehilangan fiksasi

semuanya sebesar 0C saat pengujian menggunakan algoritma ambang penuhD atau

Page 4: Translate 25 Desember

7/23/2019 Translate 25 Desember

http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 4/13

 positif palsu 0#2C dan negatif palsu serta kehilangan fiksasi 0C saat pengujian

menggunakan algoritma ambang interaktif Swedia. +ata analisis ?'TS yang tersedia

untuk studi ini berisi hasil uji @& pengukuran tekanan intraokuler& dan penentuan

titik akhir dalam database ?'TS pada *aret 8,,7. Pengujian dilaksanakan kira-kira

sekali sebulan untuk setiap partisipan. Eji @ untuk pengawasan yang tidak cocok 

dengan kriteria kepercayaan tidak dimasukkan dalam data.

Entuk setiap kunjungan& informasi berikut diperoleh dari basis data:

indentifikasi pasien yang tidak teridentifikasi& identifikasi situs& uji bulan& de(iasi

rata-rata setiap mata& de(iasi rata-rata setiap mata sejak awal kunjungan& dan tekananintraokuler setiap mata.

Entuk analisis primer& )*+ /perubahan kepekaan sejak kunjungan partisipan

F$ bulan sebelumnya1 dianalisis. 'al ini menyingkirkan efek perancu di mana

 beberapa partisipan memiliki tingkat kerusakan lebih besar dibandingkan yang lain.

Perlu dicatat bahwa walaupun kriteria kepercayaan untuk ambang penuh dan uji

S<T4 berbeda& diasumsikan bahwa nilai *+ dari dua algoritma tersebut adalah sama.

Studi dikelompokkan menjadi $ %ona geografi 4merika Serikat berdasarkan

iklim yang umum: samudera atlantik /termasuk wilayah dari ;ew Bork ke

Gashington +H1& sentral /bagian selatan dari barat tengah1& utara /bagian utara dari

 barat tengah termasuk wilayah =reat >akes1& barat laut pasifik /?regon dan negara

Gashington1& tenggara /perluasan lorida ke TeIas1& dan barat /termasuk Halifornia1.

+alam setiap %ona& model efek acak diterapkan untuk mencari efek musiman pada

setiap )*+ dan tekanan intraokuler& dianggap sebuah pola sinusoidal dalam satu

tahun. Secara spesifik& model yang digunakan adalah sebagai berikut: )*+ 6

intercept J L cos/8 L pi L /month-offset1M#81 J N& di mana bulan disimbolkan

dengan # /mewakili 3anuari1 sampai #8 /mewakili desember1. Residual N8

diminimalisasi guna menentukan nilai optimum dari penyeimbang /memberikan

 bulan pada trend musim yang mana )*+ mencapai nilai maksimalnya1 dan

/memberikan magnitude pada efek musiman apa saja1. Sbuah temuan bahwa secara

Page 5: Translate 25 Desember

7/23/2019 Translate 25 Desember

http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 5/13

signifikan berbeda dengan nol digunakan sebagai bukti untuk suatu efek musiman

 pada )*+. *odel yang sama diterapkan untuk tekanan intraokuler.

Karena ini merupakan analisis retrospektif besar& data nya berdasarkan

heterogenitas alam. 'al tersebut mengandung partisipan dengan kondisi perancu

yang ber(ariasi& seperti penyakit dan pengobatan sistemik&status refraksi yang

 berbeda& dan transparansi lensa yang berbeda. Entuk meyakinkan bahwa faktor-

faktor ini tidak mempengaruhi kesimpulan& analisis utama diulang dan terbatas pada

 partisipan berusia di bawah $, tahun saat studi dilakukan karena hal ini harus

meliputikohort yang lebih homogeny dengan patologi perancu yang lebih sedikit.

'asil

Tabel # menunjukkan karakteristik set data dalam setiap %ona geografi. Total

ada #$$ partisipan. eberapa partisipan pindah ke lokasi yang berbeda selama

 periode studi sehingga dimasukkan dalam data untuk lebih dari # %ona. ;amus& tiap

%ona dianalisis secara terpisah& termasuk hanya kunjungan saat partisipan ada di

dalam %ona& begitu juga perpindahan partisipan lainnya selama studi harus tidak 

mempengaruhi hasil %ona.

Saat semua data dimasukkan& efek musiman yang signifikan dari )*+

ditemukan. <ni memiliki magnitude sebesar ,.,$ d / di dalam persamaan yang

ditampilkan dalam bagian materi dan metode1& puncaknya pada ebruari& dengan P 0

,.,#. Tabel 8 menunjukkan magnitude dari efek musiman pada )*+ untuk setiap

%ona& puncaknya /saat ia mencapai maksimum& dari penyeimbang dalam persamaan

 pada bagian materi dan metode1& dan le(el signifikansinya. Sebuah efek musimanyang signifikan ditemukan pada )*+ pada semua %ona kecuali tenggara& mencapai

 puncak kadang-kadang antara 3anuari dan 4pril. Afek musiman tersebut paling

 banyak dialami di %ona utara& dimana *+s pada musim dingin bernila ,.8# d lebih

tinggi daripada *+ partisipan yang sama pada kunjungan mereka yang sebelumnya.

=ambar # menunjukkan rata-rata )*+ dalam setiap bulan& bersama dengan inter(al

kepercayaan sebesar 72C untuk rata-rata ini& dan efek musiman sinusoidal yang pas

kapanpun hal ini signifikan dengan P 0 2C. Perlu dicatat bahwa perbedaan antara

Page 6: Translate 25 Desember

7/23/2019 Translate 25 Desember

http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 6/13

nilai minimal dan maksimal dari kur(a O kur(a sinusoid yang pas ini akan membuat

amplitudo yang dilaporkan pada tabel 8 menjadi dua kali lipat. Saat analisis

dilakukan menggunakan *+ dan bukan )*+ seperti (ariable keluaran& hasilnya

akan hamper identik /tidak ditampilkan1.

Tabel 8. Afek musiman dalam setiap %ona geografi yang ditentukan dalam

standar de(iasi sejak kunjungan sebelumnya.

Tabel . Afek musiman dalam setiap %ona geografi yang ditentukan pada

 perubahan de(iasi rata-rata sejak kunjungan sebelumnya& terbatas pada partisipan

 berusia di bawah $, tahun saat studi dilakukan.

+alam studi ini& )*+ digunakan sebagai (ariable keluaran. 'al ini

menyingkirkan satu sumber (ariabilitas dan akhirnya membuat efek musiman lebih

tampak karena perbedaan artefactual disingkirkan dalam populasi yang diuji setiap

 bulan. Hontohnya& partisipan yang diuji pada bulan 4gustus di %ona barat laut Pasifik 

memiliki rata-rata *+ sebesar ,.82 d& lebih tinggi daripada hasil uji bulan 3uli

/,.,# d1 atau September /-,.# d1. Afek musiman yang signifikan masih dtemukan

 pada lima %ona yang sama saat menggunakan *+ sebagai (ariable keluaran. 4nalisis

alternati(e lebih jauh dilakukan untuk penyesuaian perkembangan penyakit&

 penyesuaian )*+ oleh jumlah perubahan yang akan diperkirakan sepanjang periode

tersebut berdasarkan tren *+ sepanjang waktu. >agi& hal ini tidak mengubah hasil

secara bermaknaD magnitodo efek musiman sekitar ,., d per tahun dari nilai-nilai

yang dilaporkan di tabel 8 pada semua kasus.

Entuk meyakinkan bahwa heterogenitas data tidak berpengaruh secara materiterhadap hasil& analisis diulang menggunakan )*+ sebagai (ariable keluaran& namun

dibatasi menjadi 75, partisipan yang berusia di bawah $, tahun saat studi dimulai.

Seperti yang tampak pada tabel & efek musiman secara esensial berubah.

Tabel 5. Afek musiman pada T<? dalam setiap %ona geografi yang ditentukan.

Page 7: Translate 25 Desember

7/23/2019 Translate 25 Desember

http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 7/13

Sebuah efek musiman signifikan pada tekanan intraokuler ditemukan saat

menggunakan semua data bersama-sama& dengan magnitude ,.8" mm'g& dengan

 puncak pada awal ebruari /P 0 ,.,,#1. Tabel 5 dan gambar 8 menunjukkan efek 

musiman untuk tekanan intraokuler dalam setiap %ona geografi. Sebuah efek 

musiman yang signifikan ditemukan pada semua %ona& mencapai puncaknya pada

3anuari atau ebruari. ;amun& tidak ada bukti hubungan sebab-akibat antara puncak 

musiman dari tekanan intraokuler dengan kepekaan lapang pandang. 4ntara %ona

geografi yang berbeda& amplitude yang besar dari efek musiman tekanan intraokuler 

tidak berhubungan dengan amplitude yang besar dari efek musiman )*+D korelasi

Spearman di antara $ pasang amplitude ini sebesar -,.#& tidak signifikan dengan P 6

,.2$5. Korelasi antara tanggal dari puncaknya /diasumsikan bahwa semua puncak 

 jatuh pada kalender tahunan tunggal1 bernilai ,.#5& juga tidak signifikan dengan P 6

,.!,. Saat tekanan intraokuler digunakan sebagai predictor tambahan dari )*+

dalam model efek acak& efek musiman masih signifikan pada 2 %ona& di mana sebuah

efek signifikan sebelumnya telah dideteksi: P 6 ,.,! untuk %ona 4tlantikD P 6 ,.,,#

untuk %ona barat laut PasifikD dan P 0 ,.,,# untuk masing-masing %ona tengah& utara&

dan barat.

Seperti yang tampak pada tabel 2& perbedaan regional dalam magnitude efek 

musiman pada kepekaan sesuai terhadap beberapa perluasan dengan perbedaan

regional dalam magnitude (ariasi musiman klimatis. 9ona utara memiliki (ariasi

iklim terbesar sepanjang tahun& dengan rata-rata temperature berkisar antara ,oH

 pada musim panas dan di bawah titik beku pada musim dingin serta sekitar #, jam

cahaya matahari per hari di musim panas dan 5 jam cahaya matahari per hari di

musim dingin. 'al ini juga berlaku untuk %ona yang menunjukkan efek musiman

terbesar pada kepekaan lapang pandang. Sebaliknya& %ona tenggara memiliki (ariasi

iklim ekstrim yang kurang sepanjang tahun dan menunjukkan efek musiman yang

lebih kecil pada kepekaan.

+iskusi

Page 8: Translate 25 Desember

7/23/2019 Translate 25 Desember

http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 8/13

'asil ini sejalan dengan studi-studi sebelumnya yang menemukan sebuah

efek musiman pada tekanan intraokuler. Seperti dalam studi-studi tersebut& kami

menemukan bahwa tekanan intraokuler lebih tinggi selama musim dingin daripada

musim panas di bagian utara& mencapai puncaknya pada 3anuari atau ebruari.

*agnitudo (ariasi musiman ini pada tiap %ona geografi berkisar antara ,.8! sampai

,."! mm'g /dua kali lipat amplitude yang ditunjukkan pada tabel 51. <ni lebih kecil

dari pada magnitude (ariasi musiman pada indi(idu normal yang dilaporkan

sebelumnya& di mana tekanan intraokuler biasanya ditemukan antara # sampai

mm'g lebih rendah pada musim panas dibanding musim dingin. 'al ini bisa karena

tekanan intraokuler partisipan pada ?'TS dikendalikan oleh obat-obatan& entah

untuk studi kedua /itu mulai diacak untuk kelompok obser(asi& karena semua

 partisipan seperti itu ditawarkan pengobatan untuk menurunkan tekanan intraokuler 

 pada kesimpulan fase < dari ?'TS1& atau untuk seluruh periode studi /untuk 

 partisipan yang awalnya diacak untuk terapi1. Pengobatan telah ditunjukkan untuk 

mengurangi fluktuasi magnitude pada tekanan intraokuler. Sejatinya& saat hanya data

dari kelompok obser(asi dalam 2 tahun pertama /periode di mana mereka tidak 

menerima pengobatan1 yang digunakan& efek musiman tekanan intraokuler secaraumum lebih besar& dengan tekanan intraokuler sebesar ,.7 mm'g lebih tingi pada

musim dingin dari pada musim panas pada %ona. *ekanisme fisiologisnya belum

diketahui. ureshi dkk berhipotesis bahwa (ariasi tahunan dari tekanan intraokuler 

dapat disebabkan oleh perubahan jumlah senyawa tertentu yang disekresikan oleh

kelenjar pineal& yang mana dipengaruhi oleh jumlah total cahaya harian yang masuk 

ke mata. *elatnin /atau %at sejenis1 yang disekresikan oleh kelenjar pineal

mempengaruhi kelenjar pituitary anterior& berakibat pada peningkatan sekresi

 progesterone dan estrogen yang dilaporkan dapat menurunkan tekanan intraokuler 

dengan meningkatkan outflow. +engan hipotesis ini& selama bulan musim panas

cahaya yang meningkat mengurangi sekresi kelenjar pineal& yang berakibat

 penurunan tekanan intraokuler.

Tabel 2. Afek musiman pada Kepekaan iklim dan perimetri dalam tiap %ona

geografi.

Page 9: Translate 25 Desember

7/23/2019 Translate 25 Desember

http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 9/13

 ;amun& efek musiman pada kepekaan lapang pandang belum dapat dijelaskan

dengan lengkap. *agnitudo efeknya kecil& yang dapat menjelaskan mengapa hal

tersebut belum dicatat sebelumnya. Tidak seperti yang tampak saat melihat seri dari

lapang pandang secara indi(idu. Suatu hal yang krusial bahwa itu cukup kecil

sehingga tidak membawa kepada suatu kesimpulan percobaan klinis seperti ?'TS ke

dalam pertanyaan. ;amun& dalam dataset yang cukup besar keberadaannya menjadi

tampak.

Afek musiman yang sama pada kepekaan baru-baru ini digambarkan oleh

3unoy *ontolio dkk. Studi mereka mengandalkan uji yang jarang dilakukan danukuran sampel yang lebih kecil& dengna semua subjek berasal dari klinik di

=roningen in The ;etherlands. Studi kami lebih jauh dari milik mereka. Ekuran

dataset ?'TS membuat kami dapat memberi karakteristik efek musiman berdasarkan

 bulanan& di mana mereka membagi tanggal tes dalam # dari 5 musim. Studi kami

 juga dilengkapi oleh regularitas uji dalam ?'TS. Subjek dalam studi mereka

awalnya diuji siap tahun& yang mana tidak membolehkan munculnya efek musiman.

Eji lebih sering dilakukan hanya jika diminta oleh dokter mereka& secara normal

karena perkembangan yang dicurigai. +itambah lagi& situs uji yang berbeda

digunakan dalam ?'TS mengungkapkan perbedaan geografi dalam magnitude efek 

musiman /yang mana tidak memungkinkan pada studi mereka1. *enarik untuk 

dilihat& 3unoy *ontolio dkk menemukan efek musiman yang sama dengan studi

kami& dengan puncaknya terjadi pada waktu yang sama dalam satu tahun dan

magnitude yang sama /mereka menemukan bahwa kepekaan sebesar ,.8 d lebih

rendah di musim panas dibandingkan musim dinginMsemi1.

Perhitungan efek musiman inidapat mengurangi (ariabilitas& akhirnya

 perkembangan lebih cepat dan tepat dideteksi. 4mplitudo maksimal efek musiman

 pada kepekaan dilihat di bagian utara& di mana suatu *+ diukur pada 3anuari& pada

rata-rata& ,.8# d lebih tinggi dibandingkan *+ pasien yang sama pada 3uli

/amplitude efek sinusoidal tampak pada tabel 81. Total #,.,,, pasien simulasi dibuat

dengan tingkat perubahan *+ sebesar ,.8$ d per tahun /rata-rata untuk partispan

mencapai titik akhir glaucoma sudut terbuka pada set data ini1& menjalani uji dua kali

Page 10: Translate 25 Desember

7/23/2019 Translate 25 Desember

http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 10/13

setahun seperti di ?'TS& dengan *+ yang dimulai dari , d dan memiliki standar 

de(iasi ,&8 d /berdasarkan (ariabilitas pointwise yang memiliki standar de(iasi

8.8 d ketika sensiti(itas bernilai , d1 ,&$ Entuk mendeteksi perkembangan

/menggunakan kriteria tingkat perubahan 0 ,.# d M tahun dan signifikan pada

tingkat P 0 2C1 mengambil rata-rata "&2 bidang simulasi. *enambahkan efek 

musiman yang sama dengan yang diamati di wilayah utara meningkat saat ini untuk 

mendeteksi perubahan ke !&, bidang simulasi& peningkatan yang signifikan dengan P

0 ,&,,# /GilcoI berpasangan-uji nonparametrik1. Afek musiman meningkatkan

waktu untuk mendeteksi perubahan dengan minimal # lapangan /yaitu& oleh

setidaknya $ bulan1 di 5,8# dari #, ,,, seri simulasi. Simulasi ini merupakan

skenario terburuk& menggunakan efek musiman maksimum& sehingga kemungkinan

 bahwa perhitungan untuk efek musiman akan membuat perbedaan klinis yang lebih

kecil dari ini. ;amun& itu merupakan indikasi dari keuntungan yang potensial& dan

 bahkan efek yang lebih kecil dari ini secara signifikan dapat mempengaruhi uji klinis.

Afek ukuran dilaporkan kecil /meskipun itu bisa dihipotesiskan bahwa

tekanan intraokuler tinggi yang diamati pada musim dingin akan menyebabkan

kerusakan lebih cepat di *+& dan begitu besarnya pengaruh musiman yang benar di

*+ sedang diremehkan karena kerancuan ini1. ?leh karena itu& makna jangka

 panjang temuan ini akan tergantung pada penyebab yang mendasari. Penyebab ini

sekarang tidak diketahui& dan saran-saran masih spekulatif. Penyebab masuk akal

dibagi ke dalam 8 kategori: karakteristik perimetri dan proses pengujian atau

karakteristik perkembangan glaukoma. Kategori pertama bisa dianggap sebagai

faktor yang berkontribusi terhadap (ariabilitas perimetrik. Salah satu contoh

 perbedaan musiman yang bisa& secara teori& mempengaruhi sensiti(itas mungkin

adalah perubahan suasana hati. ;amun& diharapkan  bahwa suasana hati yang lebih

 baik umumnya akan terjadi di musim panas di sebagian besar wilayah 4merika

Serikat& menyebabkan peserta untuk lebih waspada sehingga menyebabkan

sensiti(itas terukur lebih tinggi& yang merupakan kebalikan dari efek yang ditemukan

dalam penelitian ini. Tingkat cahaya sekeliling di luar dapat mempengaruhi tingkat

adaptasi cahaya& mengurangi sensiti(itas pada bulan-bulan musim panas ketika mata

Page 11: Translate 25 Desember

7/23/2019 Translate 25 Desember

http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 11/13

disesuaikan dengan intensitas cahaya yang lebih tinggi. ;amun& tingkat adaptasi

diasumsikan telah stabil dalam waktu singkat memasuki situs klinis atau ruang uji&

dalam hal ini hanya akan mempengaruhi sensiti(itas jika pengujian dilakukan dalam

 beberapa menit dari memasuki gedung /dengan asumsi bahwa tingkat cahaya dalam

 bangunan konstan sepanjang tahun1. 'al ini juga mungkin bahwa sensiti(itas

menurun dengan peningkatan paparan terakhir terhadap cahaya selama musim panas&

seperti yang telah disarankan untuk sensiti(itas skotopik. 4papun penyebab pastinya&

 jika efek musiman memang semata-mata karakteristik dari pengujian& dengan

memperhitungkan itu bisa membantu mengurangi (ariabilitas dalam seri longitudinal

lapang pandang& membantu baik perawatan klinis dan uji klinis.

4da kemungkinan bahwa penelitian ini bisa memiliki konsekuensi yang lebih

 penting dengan mengungkapkan informasi penting tentang proses penyakit. 'asil

kami konsisten dengan glaukoma berkembang lebih cepat selama musim panas&

meskipun nilai tekanan intraokuler lebih rendah. Telah disarankan bahwa

 peningkatan tingkat cahaya dapat meningkatkan apoptosis sel ganglion retina&

terutama ketika sel-sel yang sudah mengalami stres /seperti dalam mata hipertensi M

glaukoma1. *eskipun jumlah total waktu yang dihabiskan dalam cahaya akan sama

di seluruh tahun& sinar matahari jauh lebih intens dari pencahayaan buatan. ?leh

karena itu& cahaya intensitas tinggi yang memasuki mata selama musim panas&

 berpotensi meningkatkan kemungkinan apoptosis& sehingga kemajuan yang lebih

cepat. Sebagai alternatif& mekanisme bisa diusulkan di mana peningkatan suhu

selama musim panas menyebabkan kemajuan yang lebih cepat merusak sel ganglion

retina& meskipun hal ini tampaknya tidak mungkin karena suhu inti tubuh tetap

mendekati konstan sepanjang tahun.

Perbedaan regional dalam efek musiman dapat memberikan petunjuk tentang

 penyebab fenomena tersebut. Seperti ditunjukkan pada Tabel 2& efek musiman yang

lebih besar pada sensiti(itas yang diamati pada %ona geografis dengan lebih besar 

(ariasi musiman klimatik. Secara khusus& %ona utara memiliki iklim benua& yang jauh

dari laut dari situs uji lainnya& dengan musim dingin yang sangat dingin dan musim

 panas yang hangat. Sejalan dengan itu& situs di %ona ini menunjukkan efek musiman

Page 12: Translate 25 Desember

7/23/2019 Translate 25 Desember

http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 12/13

terbesar pada )*+. Sebaliknya& %ona tenggara memiliki iklim subtropis& tanpa

mengalami musim dingin yang keras lebih jauh ke utara. +i sini& akti(itas luar 

ruangan di musim panas dibatasi oleh panas dan kelembaban& dan mungkin ada

sedikit perbedaan musiman dalam jumlah jam per hari yang dihabiskan di bawah

sinar matahari. Sejalan dengan itu& ini adalah %ona geografis tunggal untuk efek 

musiman yang signifikan terhadap sensiti(itas yang tidak terdeteksi. 'al ini juga

dapat dilihat dari Tabel 8 dan 5 bahwa puncak sensiti(itas di %ona barat laut Pasifik 

terjadi di akhir tahun daripada di 5 %ona lainnya& di mana efek musiman yang

signifikan terdeteksi. <ni sesuai dengan iklim di barat laut Pasifik& di mana cuaca

hangat dan tercerah biasanya terjadi dari awal 3uli hingga akhir September /dengan

cuaca berawan di akhir tahun1& sedangkan sebagian besar dari sisa 4merika Serikat

memiliki cuaca terpanas dari bulan 3uni sampai 4gustus. 'anya bulan uji yang

tersedia di daet data yang digunakan untuk analisis ini& sesuai dengan metode yang

diterima untuk data yang tidak dapat diidentifikasi. ?leh karena itu& analisis

diasumsikan bahwa semua pengujian terjadi pada titik setengah bulan /misalnya& #$

3anuari1. <ni berarti bahwa tanggal ditampilkan untuk puncak efek musiman

sinusoidal pada Tabel 8 dan 5 diberikan untuk presisi lebih besar dari yangdibenarkan oleh input data. *eskipun presisi yang lebih ini informatif berkaitan

dengan perbandingan antara %ona& tanggal yang tepat harus diperlakukan dengan

hati-hati. Entuk menilai besarnya efek musiman dengan benar& beberapa

 parameterisasi efek diperlukan. +ata yang cocok disajikan pada =ambar # dan 8 dan

diringkas dalam Tabel 8-5& menganggap bahwa efek musiman adalah sinusoidal.

 ;amun& tidak ada bukti bahwa bentuk fungsional ini optimal. akta bahwa dampak 

yang signifikan masih dapat dideteksi menggunakan parameterisasi berpotensi tidak 

optimal bisa dianggap bukti kekokohan kesimpulan utama. Tanpa asumsi

 parameterisasi seperti itu& efek musiman kecil masih terlihat. Rata-rata *+ lebih

tinggi pada bulan pertama tahun daripada di bulan 3uli-September di semua $ %ona

geografis& meskipun ini hanya signifikan di wilayah utara /perbedaan ,&#7 dD P

,&,,$ menggunakan uji T1.

Page 13: Translate 25 Desember

7/23/2019 Translate 25 Desember

http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 13/13

Karena analisis ini adalah murni retrospektif& pengumpulan data tidak optimal

untuk menilai keberadaan efek musiman. Subyek diuji dua kali setiap tahun dan

umumnya diuji setiap musim gugur dan musim semi atau setiap musim panas dan

musim dingin& bukan di semua 5 musim. Subyek ber(ariasi dalam banyak faktor 

yang mempengaruhi tindakan sensiti(itas dengan pengujian lapang pandang dan

sebagainya dapat mempengaruhi besarnya efek musiman. aktor-faktor ini termasuk 

usia& asal etnis& penyakit sistemik dan obat-obatan& status bias& transparansi lensa& dan

obat-obatan topikal /kira-kira setengah dari subyek mulai pengobatan untuk 

menurunkan tekanan intraokuler selama penelitian1. aktor-faktor ini harus tidak 

 berbeda secara konsisten dan berkala antara tahun yang berbeda& sehingga mereka

tidak menyebabkan efek musiman tetapi dapat mempengaruhi magnitudonya.

+engan semua sumber-sumber (ariabilitas intersubyek dalam pikiran& sangat

mengesankan bahwa efek musiman yang signifikan masih terdeteksi dan bahwa itu

adalah relatif konsisten /dalam hal waktu puncak1 di himpunan bagian berdasarkan

geografis yang berbeda dari set data. Sebuah studi prospektif yang dirancang khusus

untuk memeriksa masalah musiman& menggunakan pengujian lebih teratur& bisa

diinginkan untuk mendapatkan perkiraan peningkatan besarnya efek musiman padasub-populasi yang berbeda dan memberikan informasi yang berguna mengenai faktor 

/misalnya& tingkat keparahan penyakit1 yang mempengaruhi ini besarnya.

Kesimpulannya& kepekaan lapang pandang ditemukan secara signifikan lebih

tinggi di musim dingin daripada di musim panas. esarnya efek ini pada sensiti(itas

lebih besar di wilayah 4merika Serikat di mana (ariasi musiman di iklim yang lebih

 besar. *eskipun T<? juga menunjukkan (ariasi musiman& tidak ada bukti dari

hubungan sebab antara keduanya. Penyebab efek musiman ini pada sensiti(itas

lapang pandang memerlukan penyelidikan lebih lanjut karena dapat menyediakan

sarana untuk mengurangi (ariabilitas atau mempelajari lebih lanjut tentang

 patofisiologi glaukoma.