translate 25 desember
TRANSCRIPT
7/23/2019 Translate 25 Desember
http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 1/13
Perubahan musiman pada kepekaan lapang pandang dan tekanan intraokuler
dalam studi tatalaksana hipertensi okuler
Tujuan: tes longitudinal memainkan peran utama dalam manajemen
glaucoma. Keberagaman kunjungan menghambat kemampuan mengawasi
perkembangan. Sebelumnya telah tampak bahwa rata-rata tekanan intraokuler
menunjukkan fluktuasi msiman. Studi ini memeriksa apakah kepekaan lapang
pandang juga menunjukkan fluktuasi musiman dan mencari tahu fluktuasi seperti apayang berhubungan dengan efek tekanan intraokuler musiman.
Rancangan: seri kasus perbandingan
Partisipan: Sebanyak .!" kunjungan oleh #.$$ partisipan ikut dalam studi
tatalaksana hipertensi okuler. Partisipan dibagi ke dalam $ %ona geografi berdasarkan
iklim yang umum di lokasi mereka.
Percobaan: setiap kunjungan& pada setiap mata diperiksa dengan perimetri
otomatis standard an diukur tekanan intraokulernya.
'asil utama pengukuran: model regresi efek campur diterapkan untuk
mencari efek periodic sinusoidal terhadap perubahan de(iasi rata-rata perimetrik
sejak awal kunjungan dan terhadap tekanan intraokuler& keduanya pada seluruh %ona
dan masing-masing %ona.
'asil: saat semua data telah dimasukkan& ditemukan efek musiman yang
signifikan pada )*+ dengan magnitude sebesar ,.,$ d& puncaknya pada ebruari
/P 0 ,.,,#1. Sebanyak 2 dari $ %ona geografi menunjukkan efek musiman yang
signifikan pada )*+ & paling tinggi pada bulan 3anuari dan 4pril& dengan rentang
magnitude dari ,.,5 d /P 6 ,.,571 sampai ,.8# d /P 0 ,.,,#1. 9ona dengan
(ariasi iklimatis yang besar menunjukkan efek musiman yang lebih besar pada
)*+ . Keenam %ona menunjukkan efek musiman terhadap tekanan intraokuler&
7/23/2019 Translate 25 Desember
http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 2/13
puncaknya pada 3anuari dan ebruari& dengna magnitude berkisar antara ,.#5 sampai
,.7 mm'g /P ,.,8 pada semua kasus1. ;amun& tidak ada bukti hubungan yang
signifikan antara magnitudo dengan waktu puncak dari dua efek musiman.
Kesimpulan: de(iasi rata-rata secara signifikan lebih tinggi pada musim
dingin daripada musim panas. T<dak ada bukti mengenai hubungan dengan fluktiasi
tekanan intraokuler musiman. Penyebab efek musiman pada kepekaan lapang
pandang tidak diketahui. Temuan-temuan ini dapat membantu menjelaskan proses
penyakit glaukomatosa dan usaha untuk mengurangi keberagaman hasil tes atau tes
ulangan.
Pengungkapan keuangan: penulis tidak memiliki kepentingan kepemilikan
atau komersial dalam setiap materi yang didiskusikan pada artikel ini.
Ophthalmology 2013;120:724–730 © 2013 oleh American Academy of
Ophthalmology.
=laukoma merupakan salah satu penyebab tersering dari ketidakmampuan
penglihatan dan kebutaan. ;amun& menilai disabilitas penglihatan pada glaucoma
sulit karena terdapat keberagaman yang besar antar subjek dalam uji fungsional&
dalam hasil uji potong lintang maupun perkembangan profil longitudinal sepanjang
waktu. Keragaman ini menjadi masalah secara klinis& menghalangi kemampuan
untuk mengimplementasikan strategi manajemen yang optimal pada waktu yang
tepat. >ebih jauh lagi& itu menghambat percobaan klinis karena hal tersebut
meningkatkan baik ukuran sampel maupun durasi seri yang dibutuhkan sebelum
terbentuk hasil yang bermakna. Keragaman selalu mengaburkan faktor-faktor yang
berpotensial berkontribusi& dengan konsekuansi bahwa penyebab dan mekanisme dari
glaucoma masih belum dipahami benar. ?leh karena itu& mengerti dan mengurangi
keragaman ini merupakan tujuan utama penelitian glaucoma.
Peningkatan tekanan intraokuler dan pertambahan umur dikena sebagai faktor
risiko dari kerusakan dan perkembangan glaukomatosa. Tekanan intraokuler
merupakan faktor risiko mayor yang dapat dimodifikasi& dan mengurangi tekanan
intraokuler dapat mengurangi risiko perkembangan penyakit dan hal ini ditunjukkan
7/23/2019 Translate 25 Desember
http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 3/13
oleh berbagai studi termasuk studi tatalaksana hipertensi okuler yang terbaru.
;amun& tekanan intraokuler juga ber(ariasi. @ariasi diurnal menyebabkan tekanan
intraokuler meningkat pada saat tertentu dalam satu hari. >ebih rele(an dengan studi
ini& juga telah dilaporkan bertahun-tahun bahwa tekanan intraokuler meningkat pada
musim dingin dibandingkan musim panas pada subjek dengan normotensi maupun
hipertensi okuler.
Studi ini menggunakan data dari ?'TS untuk menentukan apakah fluktuasi
siklus tahunan yang sama berefek pada kepekaan lapang pandang. Afek tersebut telah
digambarkan baru-baru ini oleh 3unoy *ontolio dkk& menggunakan data dari studiglaucoma longitudinal =roningen. Afek ini dapat bertanggung jawab atas beberapa
keragaman yang diobser(asi dalam studi-studi longitudinal pada pasien dengan
hipertensi okuler atau glaucoma dini. *emperhitungkan (ariasi-(ariasi musiman
seperti itu& pada rancangan studi atau pasca-pengolahan data yang baik& kemudian
dapat mengurangi keragaman dengan manfaat bersama yang diuraikan sebelumnya.
+itambah lagi& penentuan penyebab efek musiman apapun dapat menjelaskan proses
penyakit glaukomatosa.
Tabel #. Karakteristik set data dalam tiap %ona geografi
*ateri dan metode
+ata dasar dan rancangan ?'TS telah dideskripsikan. Semua partisipan
?'TS menandatangani persetujuan sebelum studi dilakukan setelah mendapatkan
penjelasan mengenai untung ruginya menjadi partisipan. >embaga pengkajian di
semua situs klinis menyetujui pernyataan dan prosedur inform consent mereka& danhanya data yang tidak teridentifikasi yang digunakan untuk analisis ini.
Semua partisipan yang terlibat dalam ?'TS diwajibkan mempunyai
setidaknya dua alat analisis lapang pandang otomatis akromatik yang dapat
diandalkan yang masih berfungsi selama periode kualifikasi. Bang dimaksud dengan
terpercaya adalah memiliki positif palsu& negatif palsu& dan kehilangan fiksasi
semuanya sebesar 0C saat pengujian menggunakan algoritma ambang penuhD atau
7/23/2019 Translate 25 Desember
http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 4/13
positif palsu 0#2C dan negatif palsu serta kehilangan fiksasi 0C saat pengujian
menggunakan algoritma ambang interaktif Swedia. +ata analisis ?'TS yang tersedia
untuk studi ini berisi hasil uji @& pengukuran tekanan intraokuler& dan penentuan
titik akhir dalam database ?'TS pada *aret 8,,7. Pengujian dilaksanakan kira-kira
sekali sebulan untuk setiap partisipan. Eji @ untuk pengawasan yang tidak cocok
dengan kriteria kepercayaan tidak dimasukkan dalam data.
Entuk setiap kunjungan& informasi berikut diperoleh dari basis data:
indentifikasi pasien yang tidak teridentifikasi& identifikasi situs& uji bulan& de(iasi
rata-rata setiap mata& de(iasi rata-rata setiap mata sejak awal kunjungan& dan tekananintraokuler setiap mata.
Entuk analisis primer& )*+ /perubahan kepekaan sejak kunjungan partisipan
F$ bulan sebelumnya1 dianalisis. 'al ini menyingkirkan efek perancu di mana
beberapa partisipan memiliki tingkat kerusakan lebih besar dibandingkan yang lain.
Perlu dicatat bahwa walaupun kriteria kepercayaan untuk ambang penuh dan uji
S<T4 berbeda& diasumsikan bahwa nilai *+ dari dua algoritma tersebut adalah sama.
Studi dikelompokkan menjadi $ %ona geografi 4merika Serikat berdasarkan
iklim yang umum: samudera atlantik /termasuk wilayah dari ;ew Bork ke
Gashington +H1& sentral /bagian selatan dari barat tengah1& utara /bagian utara dari
barat tengah termasuk wilayah =reat >akes1& barat laut pasifik /?regon dan negara
Gashington1& tenggara /perluasan lorida ke TeIas1& dan barat /termasuk Halifornia1.
+alam setiap %ona& model efek acak diterapkan untuk mencari efek musiman pada
setiap )*+ dan tekanan intraokuler& dianggap sebuah pola sinusoidal dalam satu
tahun. Secara spesifik& model yang digunakan adalah sebagai berikut: )*+ 6
intercept J L cos/8 L pi L /month-offset1M#81 J N& di mana bulan disimbolkan
dengan # /mewakili 3anuari1 sampai #8 /mewakili desember1. Residual N8
diminimalisasi guna menentukan nilai optimum dari penyeimbang /memberikan
bulan pada trend musim yang mana )*+ mencapai nilai maksimalnya1 dan
/memberikan magnitude pada efek musiman apa saja1. Sbuah temuan bahwa secara
7/23/2019 Translate 25 Desember
http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 5/13
signifikan berbeda dengan nol digunakan sebagai bukti untuk suatu efek musiman
pada )*+. *odel yang sama diterapkan untuk tekanan intraokuler.
Karena ini merupakan analisis retrospektif besar& data nya berdasarkan
heterogenitas alam. 'al tersebut mengandung partisipan dengan kondisi perancu
yang ber(ariasi& seperti penyakit dan pengobatan sistemik&status refraksi yang
berbeda& dan transparansi lensa yang berbeda. Entuk meyakinkan bahwa faktor-
faktor ini tidak mempengaruhi kesimpulan& analisis utama diulang dan terbatas pada
partisipan berusia di bawah $, tahun saat studi dilakukan karena hal ini harus
meliputikohort yang lebih homogeny dengan patologi perancu yang lebih sedikit.
'asil
Tabel # menunjukkan karakteristik set data dalam setiap %ona geografi. Total
ada #$$ partisipan. eberapa partisipan pindah ke lokasi yang berbeda selama
periode studi sehingga dimasukkan dalam data untuk lebih dari # %ona. ;amus& tiap
%ona dianalisis secara terpisah& termasuk hanya kunjungan saat partisipan ada di
dalam %ona& begitu juga perpindahan partisipan lainnya selama studi harus tidak
mempengaruhi hasil %ona.
Saat semua data dimasukkan& efek musiman yang signifikan dari )*+
ditemukan. <ni memiliki magnitude sebesar ,.,$ d / di dalam persamaan yang
ditampilkan dalam bagian materi dan metode1& puncaknya pada ebruari& dengan P 0
,.,#. Tabel 8 menunjukkan magnitude dari efek musiman pada )*+ untuk setiap
%ona& puncaknya /saat ia mencapai maksimum& dari penyeimbang dalam persamaan
pada bagian materi dan metode1& dan le(el signifikansinya. Sebuah efek musimanyang signifikan ditemukan pada )*+ pada semua %ona kecuali tenggara& mencapai
puncak kadang-kadang antara 3anuari dan 4pril. Afek musiman tersebut paling
banyak dialami di %ona utara& dimana *+s pada musim dingin bernila ,.8# d lebih
tinggi daripada *+ partisipan yang sama pada kunjungan mereka yang sebelumnya.
=ambar # menunjukkan rata-rata )*+ dalam setiap bulan& bersama dengan inter(al
kepercayaan sebesar 72C untuk rata-rata ini& dan efek musiman sinusoidal yang pas
kapanpun hal ini signifikan dengan P 0 2C. Perlu dicatat bahwa perbedaan antara
7/23/2019 Translate 25 Desember
http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 6/13
nilai minimal dan maksimal dari kur(a O kur(a sinusoid yang pas ini akan membuat
amplitudo yang dilaporkan pada tabel 8 menjadi dua kali lipat. Saat analisis
dilakukan menggunakan *+ dan bukan )*+ seperti (ariable keluaran& hasilnya
akan hamper identik /tidak ditampilkan1.
Tabel 8. Afek musiman dalam setiap %ona geografi yang ditentukan dalam
standar de(iasi sejak kunjungan sebelumnya.
Tabel . Afek musiman dalam setiap %ona geografi yang ditentukan pada
perubahan de(iasi rata-rata sejak kunjungan sebelumnya& terbatas pada partisipan
berusia di bawah $, tahun saat studi dilakukan.
+alam studi ini& )*+ digunakan sebagai (ariable keluaran. 'al ini
menyingkirkan satu sumber (ariabilitas dan akhirnya membuat efek musiman lebih
tampak karena perbedaan artefactual disingkirkan dalam populasi yang diuji setiap
bulan. Hontohnya& partisipan yang diuji pada bulan 4gustus di %ona barat laut Pasifik
memiliki rata-rata *+ sebesar ,.82 d& lebih tinggi daripada hasil uji bulan 3uli
/,.,# d1 atau September /-,.# d1. Afek musiman yang signifikan masih dtemukan
pada lima %ona yang sama saat menggunakan *+ sebagai (ariable keluaran. 4nalisis
alternati(e lebih jauh dilakukan untuk penyesuaian perkembangan penyakit&
penyesuaian )*+ oleh jumlah perubahan yang akan diperkirakan sepanjang periode
tersebut berdasarkan tren *+ sepanjang waktu. >agi& hal ini tidak mengubah hasil
secara bermaknaD magnitodo efek musiman sekitar ,., d per tahun dari nilai-nilai
yang dilaporkan di tabel 8 pada semua kasus.
Entuk meyakinkan bahwa heterogenitas data tidak berpengaruh secara materiterhadap hasil& analisis diulang menggunakan )*+ sebagai (ariable keluaran& namun
dibatasi menjadi 75, partisipan yang berusia di bawah $, tahun saat studi dimulai.
Seperti yang tampak pada tabel & efek musiman secara esensial berubah.
Tabel 5. Afek musiman pada T<? dalam setiap %ona geografi yang ditentukan.
7/23/2019 Translate 25 Desember
http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 7/13
Sebuah efek musiman signifikan pada tekanan intraokuler ditemukan saat
menggunakan semua data bersama-sama& dengan magnitude ,.8" mm'g& dengan
puncak pada awal ebruari /P 0 ,.,,#1. Tabel 5 dan gambar 8 menunjukkan efek
musiman untuk tekanan intraokuler dalam setiap %ona geografi. Sebuah efek
musiman yang signifikan ditemukan pada semua %ona& mencapai puncaknya pada
3anuari atau ebruari. ;amun& tidak ada bukti hubungan sebab-akibat antara puncak
musiman dari tekanan intraokuler dengan kepekaan lapang pandang. 4ntara %ona
geografi yang berbeda& amplitude yang besar dari efek musiman tekanan intraokuler
tidak berhubungan dengan amplitude yang besar dari efek musiman )*+D korelasi
Spearman di antara $ pasang amplitude ini sebesar -,.#& tidak signifikan dengan P 6
,.2$5. Korelasi antara tanggal dari puncaknya /diasumsikan bahwa semua puncak
jatuh pada kalender tahunan tunggal1 bernilai ,.#5& juga tidak signifikan dengan P 6
,.!,. Saat tekanan intraokuler digunakan sebagai predictor tambahan dari )*+
dalam model efek acak& efek musiman masih signifikan pada 2 %ona& di mana sebuah
efek signifikan sebelumnya telah dideteksi: P 6 ,.,! untuk %ona 4tlantikD P 6 ,.,,#
untuk %ona barat laut PasifikD dan P 0 ,.,,# untuk masing-masing %ona tengah& utara&
dan barat.
Seperti yang tampak pada tabel 2& perbedaan regional dalam magnitude efek
musiman pada kepekaan sesuai terhadap beberapa perluasan dengan perbedaan
regional dalam magnitude (ariasi musiman klimatis. 9ona utara memiliki (ariasi
iklim terbesar sepanjang tahun& dengan rata-rata temperature berkisar antara ,oH
pada musim panas dan di bawah titik beku pada musim dingin serta sekitar #, jam
cahaya matahari per hari di musim panas dan 5 jam cahaya matahari per hari di
musim dingin. 'al ini juga berlaku untuk %ona yang menunjukkan efek musiman
terbesar pada kepekaan lapang pandang. Sebaliknya& %ona tenggara memiliki (ariasi
iklim ekstrim yang kurang sepanjang tahun dan menunjukkan efek musiman yang
lebih kecil pada kepekaan.
+iskusi
7/23/2019 Translate 25 Desember
http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 8/13
'asil ini sejalan dengan studi-studi sebelumnya yang menemukan sebuah
efek musiman pada tekanan intraokuler. Seperti dalam studi-studi tersebut& kami
menemukan bahwa tekanan intraokuler lebih tinggi selama musim dingin daripada
musim panas di bagian utara& mencapai puncaknya pada 3anuari atau ebruari.
*agnitudo (ariasi musiman ini pada tiap %ona geografi berkisar antara ,.8! sampai
,."! mm'g /dua kali lipat amplitude yang ditunjukkan pada tabel 51. <ni lebih kecil
dari pada magnitude (ariasi musiman pada indi(idu normal yang dilaporkan
sebelumnya& di mana tekanan intraokuler biasanya ditemukan antara # sampai
mm'g lebih rendah pada musim panas dibanding musim dingin. 'al ini bisa karena
tekanan intraokuler partisipan pada ?'TS dikendalikan oleh obat-obatan& entah
untuk studi kedua /itu mulai diacak untuk kelompok obser(asi& karena semua
partisipan seperti itu ditawarkan pengobatan untuk menurunkan tekanan intraokuler
pada kesimpulan fase < dari ?'TS1& atau untuk seluruh periode studi /untuk
partisipan yang awalnya diacak untuk terapi1. Pengobatan telah ditunjukkan untuk
mengurangi fluktuasi magnitude pada tekanan intraokuler. Sejatinya& saat hanya data
dari kelompok obser(asi dalam 2 tahun pertama /periode di mana mereka tidak
menerima pengobatan1 yang digunakan& efek musiman tekanan intraokuler secaraumum lebih besar& dengan tekanan intraokuler sebesar ,.7 mm'g lebih tingi pada
musim dingin dari pada musim panas pada %ona. *ekanisme fisiologisnya belum
diketahui. ureshi dkk berhipotesis bahwa (ariasi tahunan dari tekanan intraokuler
dapat disebabkan oleh perubahan jumlah senyawa tertentu yang disekresikan oleh
kelenjar pineal& yang mana dipengaruhi oleh jumlah total cahaya harian yang masuk
ke mata. *elatnin /atau %at sejenis1 yang disekresikan oleh kelenjar pineal
mempengaruhi kelenjar pituitary anterior& berakibat pada peningkatan sekresi
progesterone dan estrogen yang dilaporkan dapat menurunkan tekanan intraokuler
dengan meningkatkan outflow. +engan hipotesis ini& selama bulan musim panas
cahaya yang meningkat mengurangi sekresi kelenjar pineal& yang berakibat
penurunan tekanan intraokuler.
Tabel 2. Afek musiman pada Kepekaan iklim dan perimetri dalam tiap %ona
geografi.
7/23/2019 Translate 25 Desember
http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 9/13
;amun& efek musiman pada kepekaan lapang pandang belum dapat dijelaskan
dengan lengkap. *agnitudo efeknya kecil& yang dapat menjelaskan mengapa hal
tersebut belum dicatat sebelumnya. Tidak seperti yang tampak saat melihat seri dari
lapang pandang secara indi(idu. Suatu hal yang krusial bahwa itu cukup kecil
sehingga tidak membawa kepada suatu kesimpulan percobaan klinis seperti ?'TS ke
dalam pertanyaan. ;amun& dalam dataset yang cukup besar keberadaannya menjadi
tampak.
Afek musiman yang sama pada kepekaan baru-baru ini digambarkan oleh
3unoy *ontolio dkk. Studi mereka mengandalkan uji yang jarang dilakukan danukuran sampel yang lebih kecil& dengna semua subjek berasal dari klinik di
=roningen in The ;etherlands. Studi kami lebih jauh dari milik mereka. Ekuran
dataset ?'TS membuat kami dapat memberi karakteristik efek musiman berdasarkan
bulanan& di mana mereka membagi tanggal tes dalam # dari 5 musim. Studi kami
juga dilengkapi oleh regularitas uji dalam ?'TS. Subjek dalam studi mereka
awalnya diuji siap tahun& yang mana tidak membolehkan munculnya efek musiman.
Eji lebih sering dilakukan hanya jika diminta oleh dokter mereka& secara normal
karena perkembangan yang dicurigai. +itambah lagi& situs uji yang berbeda
digunakan dalam ?'TS mengungkapkan perbedaan geografi dalam magnitude efek
musiman /yang mana tidak memungkinkan pada studi mereka1. *enarik untuk
dilihat& 3unoy *ontolio dkk menemukan efek musiman yang sama dengan studi
kami& dengan puncaknya terjadi pada waktu yang sama dalam satu tahun dan
magnitude yang sama /mereka menemukan bahwa kepekaan sebesar ,.8 d lebih
rendah di musim panas dibandingkan musim dinginMsemi1.
Perhitungan efek musiman inidapat mengurangi (ariabilitas& akhirnya
perkembangan lebih cepat dan tepat dideteksi. 4mplitudo maksimal efek musiman
pada kepekaan dilihat di bagian utara& di mana suatu *+ diukur pada 3anuari& pada
rata-rata& ,.8# d lebih tinggi dibandingkan *+ pasien yang sama pada 3uli
/amplitude efek sinusoidal tampak pada tabel 81. Total #,.,,, pasien simulasi dibuat
dengan tingkat perubahan *+ sebesar ,.8$ d per tahun /rata-rata untuk partispan
mencapai titik akhir glaucoma sudut terbuka pada set data ini1& menjalani uji dua kali
7/23/2019 Translate 25 Desember
http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 10/13
setahun seperti di ?'TS& dengan *+ yang dimulai dari , d dan memiliki standar
de(iasi ,&8 d /berdasarkan (ariabilitas pointwise yang memiliki standar de(iasi
8.8 d ketika sensiti(itas bernilai , d1 ,&$ Entuk mendeteksi perkembangan
/menggunakan kriteria tingkat perubahan 0 ,.# d M tahun dan signifikan pada
tingkat P 0 2C1 mengambil rata-rata "&2 bidang simulasi. *enambahkan efek
musiman yang sama dengan yang diamati di wilayah utara meningkat saat ini untuk
mendeteksi perubahan ke !&, bidang simulasi& peningkatan yang signifikan dengan P
0 ,&,,# /GilcoI berpasangan-uji nonparametrik1. Afek musiman meningkatkan
waktu untuk mendeteksi perubahan dengan minimal # lapangan /yaitu& oleh
setidaknya $ bulan1 di 5,8# dari #, ,,, seri simulasi. Simulasi ini merupakan
skenario terburuk& menggunakan efek musiman maksimum& sehingga kemungkinan
bahwa perhitungan untuk efek musiman akan membuat perbedaan klinis yang lebih
kecil dari ini. ;amun& itu merupakan indikasi dari keuntungan yang potensial& dan
bahkan efek yang lebih kecil dari ini secara signifikan dapat mempengaruhi uji klinis.
Afek ukuran dilaporkan kecil /meskipun itu bisa dihipotesiskan bahwa
tekanan intraokuler tinggi yang diamati pada musim dingin akan menyebabkan
kerusakan lebih cepat di *+& dan begitu besarnya pengaruh musiman yang benar di
*+ sedang diremehkan karena kerancuan ini1. ?leh karena itu& makna jangka
panjang temuan ini akan tergantung pada penyebab yang mendasari. Penyebab ini
sekarang tidak diketahui& dan saran-saran masih spekulatif. Penyebab masuk akal
dibagi ke dalam 8 kategori: karakteristik perimetri dan proses pengujian atau
karakteristik perkembangan glaukoma. Kategori pertama bisa dianggap sebagai
faktor yang berkontribusi terhadap (ariabilitas perimetrik. Salah satu contoh
perbedaan musiman yang bisa& secara teori& mempengaruhi sensiti(itas mungkin
adalah perubahan suasana hati. ;amun& diharapkan bahwa suasana hati yang lebih
baik umumnya akan terjadi di musim panas di sebagian besar wilayah 4merika
Serikat& menyebabkan peserta untuk lebih waspada sehingga menyebabkan
sensiti(itas terukur lebih tinggi& yang merupakan kebalikan dari efek yang ditemukan
dalam penelitian ini. Tingkat cahaya sekeliling di luar dapat mempengaruhi tingkat
adaptasi cahaya& mengurangi sensiti(itas pada bulan-bulan musim panas ketika mata
7/23/2019 Translate 25 Desember
http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 11/13
disesuaikan dengan intensitas cahaya yang lebih tinggi. ;amun& tingkat adaptasi
diasumsikan telah stabil dalam waktu singkat memasuki situs klinis atau ruang uji&
dalam hal ini hanya akan mempengaruhi sensiti(itas jika pengujian dilakukan dalam
beberapa menit dari memasuki gedung /dengan asumsi bahwa tingkat cahaya dalam
bangunan konstan sepanjang tahun1. 'al ini juga mungkin bahwa sensiti(itas
menurun dengan peningkatan paparan terakhir terhadap cahaya selama musim panas&
seperti yang telah disarankan untuk sensiti(itas skotopik. 4papun penyebab pastinya&
jika efek musiman memang semata-mata karakteristik dari pengujian& dengan
memperhitungkan itu bisa membantu mengurangi (ariabilitas dalam seri longitudinal
lapang pandang& membantu baik perawatan klinis dan uji klinis.
4da kemungkinan bahwa penelitian ini bisa memiliki konsekuensi yang lebih
penting dengan mengungkapkan informasi penting tentang proses penyakit. 'asil
kami konsisten dengan glaukoma berkembang lebih cepat selama musim panas&
meskipun nilai tekanan intraokuler lebih rendah. Telah disarankan bahwa
peningkatan tingkat cahaya dapat meningkatkan apoptosis sel ganglion retina&
terutama ketika sel-sel yang sudah mengalami stres /seperti dalam mata hipertensi M
glaukoma1. *eskipun jumlah total waktu yang dihabiskan dalam cahaya akan sama
di seluruh tahun& sinar matahari jauh lebih intens dari pencahayaan buatan. ?leh
karena itu& cahaya intensitas tinggi yang memasuki mata selama musim panas&
berpotensi meningkatkan kemungkinan apoptosis& sehingga kemajuan yang lebih
cepat. Sebagai alternatif& mekanisme bisa diusulkan di mana peningkatan suhu
selama musim panas menyebabkan kemajuan yang lebih cepat merusak sel ganglion
retina& meskipun hal ini tampaknya tidak mungkin karena suhu inti tubuh tetap
mendekati konstan sepanjang tahun.
Perbedaan regional dalam efek musiman dapat memberikan petunjuk tentang
penyebab fenomena tersebut. Seperti ditunjukkan pada Tabel 2& efek musiman yang
lebih besar pada sensiti(itas yang diamati pada %ona geografis dengan lebih besar
(ariasi musiman klimatik. Secara khusus& %ona utara memiliki iklim benua& yang jauh
dari laut dari situs uji lainnya& dengan musim dingin yang sangat dingin dan musim
panas yang hangat. Sejalan dengan itu& situs di %ona ini menunjukkan efek musiman
7/23/2019 Translate 25 Desember
http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 12/13
terbesar pada )*+. Sebaliknya& %ona tenggara memiliki iklim subtropis& tanpa
mengalami musim dingin yang keras lebih jauh ke utara. +i sini& akti(itas luar
ruangan di musim panas dibatasi oleh panas dan kelembaban& dan mungkin ada
sedikit perbedaan musiman dalam jumlah jam per hari yang dihabiskan di bawah
sinar matahari. Sejalan dengan itu& ini adalah %ona geografis tunggal untuk efek
musiman yang signifikan terhadap sensiti(itas yang tidak terdeteksi. 'al ini juga
dapat dilihat dari Tabel 8 dan 5 bahwa puncak sensiti(itas di %ona barat laut Pasifik
terjadi di akhir tahun daripada di 5 %ona lainnya& di mana efek musiman yang
signifikan terdeteksi. <ni sesuai dengan iklim di barat laut Pasifik& di mana cuaca
hangat dan tercerah biasanya terjadi dari awal 3uli hingga akhir September /dengan
cuaca berawan di akhir tahun1& sedangkan sebagian besar dari sisa 4merika Serikat
memiliki cuaca terpanas dari bulan 3uni sampai 4gustus. 'anya bulan uji yang
tersedia di daet data yang digunakan untuk analisis ini& sesuai dengan metode yang
diterima untuk data yang tidak dapat diidentifikasi. ?leh karena itu& analisis
diasumsikan bahwa semua pengujian terjadi pada titik setengah bulan /misalnya& #$
3anuari1. <ni berarti bahwa tanggal ditampilkan untuk puncak efek musiman
sinusoidal pada Tabel 8 dan 5 diberikan untuk presisi lebih besar dari yangdibenarkan oleh input data. *eskipun presisi yang lebih ini informatif berkaitan
dengan perbandingan antara %ona& tanggal yang tepat harus diperlakukan dengan
hati-hati. Entuk menilai besarnya efek musiman dengan benar& beberapa
parameterisasi efek diperlukan. +ata yang cocok disajikan pada =ambar # dan 8 dan
diringkas dalam Tabel 8-5& menganggap bahwa efek musiman adalah sinusoidal.
;amun& tidak ada bukti bahwa bentuk fungsional ini optimal. akta bahwa dampak
yang signifikan masih dapat dideteksi menggunakan parameterisasi berpotensi tidak
optimal bisa dianggap bukti kekokohan kesimpulan utama. Tanpa asumsi
parameterisasi seperti itu& efek musiman kecil masih terlihat. Rata-rata *+ lebih
tinggi pada bulan pertama tahun daripada di bulan 3uli-September di semua $ %ona
geografis& meskipun ini hanya signifikan di wilayah utara /perbedaan , dD P
,&,,$ menggunakan uji T1.
7/23/2019 Translate 25 Desember
http://slidepdf.com/reader/full/translate-25-desember 13/13
Karena analisis ini adalah murni retrospektif& pengumpulan data tidak optimal
untuk menilai keberadaan efek musiman. Subyek diuji dua kali setiap tahun dan
umumnya diuji setiap musim gugur dan musim semi atau setiap musim panas dan
musim dingin& bukan di semua 5 musim. Subyek ber(ariasi dalam banyak faktor
yang mempengaruhi tindakan sensiti(itas dengan pengujian lapang pandang dan
sebagainya dapat mempengaruhi besarnya efek musiman. aktor-faktor ini termasuk
usia& asal etnis& penyakit sistemik dan obat-obatan& status bias& transparansi lensa& dan
obat-obatan topikal /kira-kira setengah dari subyek mulai pengobatan untuk
menurunkan tekanan intraokuler selama penelitian1. aktor-faktor ini harus tidak
berbeda secara konsisten dan berkala antara tahun yang berbeda& sehingga mereka
tidak menyebabkan efek musiman tetapi dapat mempengaruhi magnitudonya.
+engan semua sumber-sumber (ariabilitas intersubyek dalam pikiran& sangat
mengesankan bahwa efek musiman yang signifikan masih terdeteksi dan bahwa itu
adalah relatif konsisten /dalam hal waktu puncak1 di himpunan bagian berdasarkan
geografis yang berbeda dari set data. Sebuah studi prospektif yang dirancang khusus
untuk memeriksa masalah musiman& menggunakan pengujian lebih teratur& bisa
diinginkan untuk mendapatkan perkiraan peningkatan besarnya efek musiman padasub-populasi yang berbeda dan memberikan informasi yang berguna mengenai faktor
/misalnya& tingkat keparahan penyakit1 yang mempengaruhi ini besarnya.
Kesimpulannya& kepekaan lapang pandang ditemukan secara signifikan lebih
tinggi di musim dingin daripada di musim panas. esarnya efek ini pada sensiti(itas
lebih besar di wilayah 4merika Serikat di mana (ariasi musiman di iklim yang lebih
besar. *eskipun T<? juga menunjukkan (ariasi musiman& tidak ada bukti dari
hubungan sebab antara keduanya. Penyebab efek musiman ini pada sensiti(itas
lapang pandang memerlukan penyelidikan lebih lanjut karena dapat menyediakan
sarana untuk mengurangi (ariabilitas atau mempelajari lebih lanjut tentang
patofisiologi glaukoma.