tugas akhir (faizah islami)

Upload: ismafz

Post on 06-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    1/89

    PELAYANAN KELUHAN PELANGGAN DI BAGIAN DISTRIBUSI

    PT PLN (PERSERO) CABANG MAKASSAR

    LAPORAN TUGAS AKHIR

    Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

    guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md.)

    Pada Politeknik Negeri Ujung Pandang

    Oleh:

    FAIZAH ISLAMI

    351 11 010

    PROGRAM STUDI D3 ADMINISTRASI BISNIS

    JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

    POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

    MAKASSAR

    2014

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    2/89

    ii

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    3/89

    iii

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    4/89

    iv

    ABSTRAK

    Faizah Islami Pelayanan Keluhan Pelanggan Di Bagian Distribusi PT

    PLN (Persero) Cabang Makassar. Dibimbing oleh Adam Rasid selaku

    pembimbing I dan Muh. Tang selaku pembimbing II. merupakan salah satu syarat

    penyelesaian studi pada Politeknik Negeri Ujung Pandang.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan gambaran

    mengenai pelaksanaan pelayanan keluhan pelanggan yang dilakukan oleh Bagian

    Distribusi PT PLN (Persero) Cabang Makassar.

    Penyusunan tugas akhir ini menggunakan tipe penelitian deskriptif, yaitu

    menggambarkan tentang bagaimana pelaksanaan pelayanan keluhan pelanggan Di

    Bagian Distribusi PT PLN (Persero) Cabang Makassar dengan menggunakanindikator-indikator Standar Pelayanan yang berasal dari Permenpan No. 15 Tahun

    2014. Instrumen penelitian yang digunakan ialah observasi, kuesioner, dan

    wawancara. Teknik penarikan sampel yang digunakan ialah Accidental Sampling.

    Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif yang didukung oleh data

    kuantitatif.

    Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pelayanan keluhan

    pelanggan di bagian distribusi PT PLN (Persero) Cabang Makassar sudah

    dilakukan dengan baik karena memenuhi indikator pedoman standar pelayanan,

    namun ada beberapa indikator yang masih harus diperhatikan.

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    5/89

    v

    KATA PENGANTAR

    Bismillahirrahmanirrahim

    Assalamualaikum Wr.Wb.

    Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang

    Maha Esa karena atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas

    Akhir yang berjudul Pelayanan Keluhan Pelanggan Di Bagian Distribusi PT

    PLN (Persero) Cabang Makassar. Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi

    salah satu syarat penyelesaian studi pada program Diploma 3 jurusan Administrasi

    Niaga Politeknik Negeri Ujung Pandang.

    Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis mengalami berbagai hambatan

    dan rintangan. Namun, berkat ketekunan dan kerja keras yang disertai dengan doa

    kepada Allah, hambatan dan rintangan tersebut dapat diatasi.

    Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis juga telah banyak mendapat

    bantuan, bimbingan, dan dorongan semangat dari barbagai pihak. Sepatutnya pada

    kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang

    setinggi-tingginya kepada Ketua Jurusan Administrasi Niaga, Bapak Dr. Harbani

    Pasolong, M.Si., Sekertaris Jurusan Administrasi Niaga, Bapak Adam Rasid,

    S.Sos., M.Si. yang juga menjadi pembimbing I dalam penulisan Tugas Akhir ini,

    Ketua Program Studi D3, Bapak Andi Yahya, S.Sos., M.Si., Ketua Program Studi

    D4, Ibu Dra. Imasita, M.Si. yang juga menjadi salah satu penguji dalam Tugas

    Akhir ini, Bapak Drs. H. Muh. Tang, M.Pd., selaku pembimbing II yang sangat

    membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Kepada Abah dan

    Mama tercinta, H. Abd. Hafid dan Hj. Siti Hartini yang sangat berperan penting

    dalam hidup penulis, terima kasih atas kasih sayang yang tulus, bimbingan,

    semangat, motivasi, pengorbanan, serta doa yang Abah dan Mama berikan kepada

    penulis hingga menyelesaikan Tugas Akhir ini. Kepada Saudara-saudara penulis,

    Isma, Immi, Lala, dan Balqis, yang sudah memberikan semangat. KepadaAchmad Nur Tryandi Amir yang selama enam tahun ini menjadi teman dekat

    yang sudah banyak memberikan solusi, motivasi, dukungan moril sehingga

    penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini, serta kepada semua yang tidak dapat

    penulis sebut satupersatu namanya yang telah banyak membantu sehingga penulis

    dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

    Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menyadari masih terdapat

    banyak kekurangan yang dibuat baik sengaja maupun tidak sengaja, dikarenakan

    keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang penulis

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    6/89

    vi

    miliki. Untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut tidak

    menutup diri terhadap segala saran dan kritik serta masukan bagi diri penulis.Akhir kata, semoga semua bantuan yang penulis terima mendapat balasan

    yang setimpal di sisi Allah Swt., semoga pula tugas akhir ini dapat bermanfaat

    penulis sendiri, institusi tempat penulis melakukan penelitian, institusi tempat

    penulis menyelesaikan D3, dan bermanfaat bagi pembaca tugas akhir ini, aamiin.

    Wassalamualaikum Wr.Wb.

    Makassar, 28 September 2014

    Faizah Islami

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    7/89

    vii

    DAFTAR ISI

    LEMBAR JUDUL .................................................................................................. i

    LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii

    PENERIMAAN PANITIA UJIAN ........................................................................ iii

    ABSTRAK ............................................................................................................. iv

    KATA PENGANTAR ............................................................................................. v

    DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

    DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix

    DAFTAR BAGAN ................................................................................................ xi

    BAB I PENDAHULUANA.

    Latar Belakang .......................................................................................... 1

    B.Rumusan Masalah ...................................................................................... 3

    C.

    Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4

    D.Manfaat Penelitian ..................................................................................... 4

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    A.Beberapa Pengertian .................................................................................. 5

    1. Pelayanan ............................................................................................... 5

    2. Pelayanan Publik .................................................................................... 6

    3. Pelanggan ............................................................................................... 7

    4. Keluhan .................................................................................................. 8

    B.

    Jenis-Jenis Pelayanan ................................................................................. 8

    C.Kualitas Pelayanan ..................................................................................... 9

    D.Prosedur Pelayanan .................................................................................. 13

    E.Dimensi-Dimensi Pelayanan Publik ........................................................ 14

    F.Standar Pelayanan Publik ........................................................................ 15

    G.Ciri-Ciri Pelayanan Publik ....................................................................... 21

    H.Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Pelayanan Publik ................................ 21

    I. Pola-Pola Penyelenggaraan Pelayanan Publik ......................................... 22

    J. Keluhan Pelanggan .................................................................................. 23

    K.

    Kepuasan Pelanggan ................................................................................ 24L.Kerangka Konseptual ............................................................................... 26

    BAB III METODE PENELITIAN

    A.Waktu Dan Tempat Penelitian ................................................................. 27

    B.

    Tipe Penelitian ......................................................................................... 27

    C.Populasi Dan Sampel ............................................................................... 27

    D.

    Teknik Pengumpulan data ........................................................................ 29

    E.Jenis Dan Sumber Data ............................................................................ 30

    F.

    Definisi Operasional ................................................................................ 32

    G.Teknik Pengolahan dan Analisis Data ..................................................... 33

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    8/89

    viii

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    A.Pelayanan keluhan pelanggan di Bagian Distribusi PT PLN (Persero)

    Cabang Makassar ..................................................................................... 351. Persyaratan .......................................................................................... 35

    2. Prosedur ............................................................................................... 37

    3. Jangka Waktu Pelayanan ..................................................................... 39

    4. Penanganan Pengaduan, Masukan dan Saran ..................................... 41

    5. Biaya/Tarif .......................................................................................... 46

    6. Kompetensi Pelaksana......................................................................... 48

    7.

    Perilaku Pelaksana............................................................................... 57

    8. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas.................................................... 61

    BAB V SIMPULAN DAN SARAN

    A.

    Kesimpulan .............................................................................................. 67B.

    Saran ........................................................................................................ 67

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 68

    LAMPIRAN .......................................................................................................... 79

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    9/89

    ix

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 3.1 Klasifikasi Persentase ................................................................. 34

    Tabel 4.1 Tanggapan Responden Mengenai Persyaratan Pelayanan

    Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero) Cabang Makassar .......... 36

    Tabel 4.2 Tanggapan Responden Mengenai Prosedur Pelayanan

    Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero) Cabang Makassar .......... 38

    Tabel 4.3 Tanggapan Responden Mengenai Jangka Waktu Pelayanan

    Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero) Cabang Makassar .......... 40

    Tabel 4.4 Tanggapan Responden Mengenai Pengaduan Pelayanan

    Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero) Cabang Makassar .......... 42

    Tabel 4.5 Tanggapan Responden Mengenai Masukan dan Saran

    Pelayanan Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero) Cabang

    Makassar ..................................................................................... 44

    Tabel 4.6 Pekapitulasi Penanganan Pengaduan, Masukan, dan Saran ....... 46

    Tabel 4.7 Tanggapan Responden Mengenai Biaya/Tarif Pelayanan

    Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero) Cabang Makassar .......... 47

    Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Keterampilan Petugas

    Pelayanan Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero) Cabang

    Makassar ..................................................................................... 49

    Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan Petugas

    Pelayanan Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero) Cabang

    Makassar ..................................................................................... 51

    Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Keahlian Petugas

    Pelayanan Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero) Cabang

    Makassar ..................................................................................... 53

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    10/89

    x

    Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Pengalaman Kerja Petugas

    Pelayanan Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero) Cabang

    Makassar ..................................................................................... 55

    Tabel 4.12 Rekapitulasi Kompetensi Petugas .............................................. 56

    Tabel 4.13 Tanggapan Responden Mengenai Kesopanan dan Keramahan

    Petugas Pelayanan Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero)

    Cabang Makassar ........................................................................ 57

    Tabel 4.14 Tanggapan Responden Mengenai Kerapian Pakaian Petugas

    Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero) Cabang Makassar .......... 59

    Tabel 4.15 Rekapitulasi Perilaku Petugas ..................................................... 60

    Tabel 4.16 Tanggapan Responden Mengenai Fasilitas yang Digunakan

    Dalam Pelayanan Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero)

    Cabang Makassar ........................................................................ 61

    Tabel 4.17 Tanggapan Responden Mengenai Fasilitas yang Diberikan

    Dalam Pelayanan Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero)

    Cabang Makassar ........................................................................ 63

    Tabel 4.18 Rekapitulasi Sarana dan Prasarana dan/atau Fasilitas ................ 64

    Tabel 4.19 Rekapitulasi Indikator Standar Pelayanan .................................. 65

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    11/89

    xi

    DAFTAR BAGAN

    Halaman

    Bagan 2.1 ......................................................................................................... 13

    Bagan 2.2 ......................................................................................................... 26

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    12/89

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Di era globalisasi sekarang ini, perusahaan dituntut untuk

    meningkatkan pelayanan secara profesional sesuai dengan bidangnya masing-

    masing. Perubahan dan arus informasi yang sangat cepat, mendorong

    perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan produk atau layanan yang sesuai

    dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, sehingga konsumen merasa puas

    akan produk ataupun layanan yang diberikan. Banyak cara yang dapat

    dilakukan perusahaan untuk memenuhi keinginan ataupun kebutuhan

    konsumen, salah satunya adalah bagaimana perusahaan memberikan kesan

    atau citra kepada konsumen terhadap produk atau layanan yang diberikan.

    Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan perusahaan besar

    yang diatur dan dikolah oleh pemerintah karena sangat berhubungan dengan

    perkembangan hidup masyarakat, sehingga BUMN diharapkan dapat

    memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. BUMN juga harus

    memberikan kepuasan kepada masyarakat terhadap produk yang diberikan

    dan memberikan citra yang baik dengan cara memberikan pelayanan yang

    berkualitas.

    PT PLN (Persero) merupakan salah satu Perusahaan Milik Negara

    yang memberikan pelayanan kepada calon pelanggan dan masyarakat dalam

    penyediaan jasa yang berhubungan dengan penjualan tenaga listrik satu

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    13/89

    2

    satunya di Indonesia. Peningkatan kebutuhan listrik melonjak dengan tinggi

    dan cepat, khususnya kebutuhan bagi industri dan diiringi pula dengan

    standar tingkat kepuasan masyarakat menjadi lebih tinggi lagi sebagai akibat

    dari meningkatnya pendapatan masyarakat yang maju dan modern.

    PT PLN (Persero) cabang Makassar merupakan Badan Usaha Milik

    Negara (BUMN) yang melayani kepentingan umum dan bergerak di bidang

    pelayanan pembayaran rekening listrik, pelayanan pemasangan baru dan

    perubahan daya, pelayanan keluhan pelanggan, sebagainya. PT PLN Cabang

    makassar menampung keluhan-keluhan pelanggan baik itu keluhan secara

    lisan maupun secara tertulis. Keluhan-keluhan yang berasal dari pelanggan

    harus diterima oleh perusahaan sebagai salah satu alat motivasi untuk

    memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.

    Tugas pokok dari bagian distribusi adalah mendistribusikan listrik

    kepada masyarakat baik untuk pemasangan baru ataupun pelayanan lain yang

    berhubungan dengan pendistribusian listrik kepada masayarakat. Selain

    pendistribusian listrik, bagian distribusi pada PT PLN (Persero) cabang

    Makassar, juga menangani keluhan-keluhan pelanggan mengenai gangguan

    jaringan yang disampaikan oleh pelanggan.

    Pelayanan merupakan unsur yang sangat penting di dalam usaha

    meningkatkan kepuasan konsumen. Pada dasarnya posisi pelayanan ini

    merupakan fakor pendukung terhadap aktivitas pemasaran jasa PT PLN

    (Persero). Dalam rangka meningkatkan pelayanan penyediaan tenaga listrik

    oleh PT PLN (Persero) kepada masyarakat pada umumnya dan pelanggan

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    14/89

    3

    pada khususnya, maka berdasarkan Undang-Undang No. 30 Tahun 2009

    tentang ketenagalistrikan bahwa, tenaga listrik mempunyai peran yang sangat

    penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional.

    Usaha penyediaan tenaga listrik dikuasai oleh negara dan penyediaannya

    perlu terus ditingkatkan sejalan dengan perkembangan pembangunan agar

    tersedia tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, merata, dan bermutu.

    Menurut Kasmir (dalam Pasolong, 2012:133), mengatakan bahwa

    pelayanan yang baik adalah kemampuan seseorang dalam memberikan

    pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan

    standar yang telah ditentukan. Tapi dalam kenyataannya, PT PLN tidak

    memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggannya karena banyaknya

    keluhan dari pelanggan mengenai lambatnya pihak PLN dalam merespon

    keluhan dari masyarakat seperti keluhan pemadaman listrik karena rusaknya

    PLTU sekitar lokasi pemadaman atau alasan-alasan yang kuat sehingga PLN

    melakukan pemadaman listrik.

    Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk memilih judul

    Pelayanan Keluhan Pelanggan di Bagian Distribusi PT PLN (Persero)

    Cabang Makssar.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan pada latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah

    yang akan dibahas, yaitu Bagaimana pelaksanaan pelayanan keluhan

    pelanggan yang dilaksanakan oleh Bagian Distribusi PT PLN (Persero)

    Cabang Makassar?

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    15/89

    4

    C. Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui dan

    memberikan gambaran mengenai pelaksanaan pelayanan keluhan pelanggan

    yang dilakukan oleh Bagian Distribusi PT PLN (Persero) Cabang Makassar.

    D. Manfaat Penelitian

    1. Sebagai salah satu syarat untuk melakukan peneliltian dalam rangka

    penyelesaian tugas akhir dan memperoleh pengalaman yang berguna serta

    dapat berpikir analisis di masa mendatang;

    2.

    Sebagai salah satu referensi bagi pembaca yang ingin mengetahui

    pelaksanaan pelayanan keluhan pelanggan di bagian distribusi PT PLN

    (Persero) Cabang Makassar;

    3.

    Penelitian ini diharapkan dapat berguna atau bermanfaat sebagai salah satu

    bahan informasi/input bagi PT PLN (Persero) Cabang Makassar.

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    16/89

    5

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Beberapa Pengertian

    1. Pelayanan

    Pelayanan adalah kunci keberhasilan dalam bergaai usaha atau

    kegiatan yang bersifat jasa. Perannya akan lebih besar dan bersifat

    menentukan manakala dalam kegiatan-kegiatan jasa di masyarakat itu

    terdapat kompetisi dalan usaha merebut pasaran atau langganan.

    Pada dasarnya pelayanan dapat didefinisikan sebagai aktivitas

    seseorang atau sekelompok organisasi baik langsung ataupun tidak

    langsung untuk memenuhi kebutuhan. Pelayanan juga merupakan suatu

    kegiatan yang dilakukan kepada orang lain atau pihak lain yang dapat

    memberikan suatu keuntungan dan dapat memberikan manfaat, hasil dari

    pelayanan berupa kepuasan yang diberikan walaupun hasil dari pelayanan

    yang diberikan tidak terkait pada suatu benda. Monir (dalam Pasolong,

    2013:128) mengatakan bahwa pelayanan adalah proses pemenuhan

    kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung.

    Pendapat lain dari Daviddow & Uttal (dalam Surjadi, 2012:57)

    mengemukakan bahwa pelayanan merupakan usaha apa saja yang

    mempertinggi kepuasan pelanggan (Whatever enhances customer

    satisfaction)

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    17/89

    6

    Menurut Moenir (2012:16) mengatakan pelayanan dalah

    Proses pemenuhan kebutuhan aktifitas orang lain yang langsungkarena untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, manusia senantiasa

    berusaha baik melalui aktifitas sendiri maupun secara tidak langsung

    melalui aktifitas orang lain.

    2. Pelayanan Publik

    Sinambela (dalam Pasolong, 2013:128) mengatakan bahwa

    pelayanan publik adalah sebagai setiap kegiatan yang dilakukan oleh

    pemerintah terhadap sejumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan yang

    menguntungkan dalam suatu kumpulan atau satuan, dan menawarkan

    kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik.

    Pendapat lain dari Agung Kurniawan (dalam Pasolong, 2013:128)

    mengatakan bahwa pelayanan publik dalah pemberian pelayanan

    (melayani keperluan orang lain atau masyarakat yang mempunyai

    kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara

    yang ditetapkan.

    Libois, B (dalam Haryatmoko, 2011:13) mengatakan bahwa

    pelayanan publik adalah pengambilalihan tanggung jawab oleh kelektivitas

    atau sejumlah kekayaan, kegiatan, atau pelayanan dengan menghindari

    logika milik pribadi atau swasta karena tujuannya pertama-tama bukan

    mencari keuntungan.

    Bowman (dalam Haryatmoko, 2011:14) mengemukakan bahwa

    pelayanan publik merupakan lembaga rakyat yang memberi pelayanan

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    18/89

    7

    kepada warga negara, memperjuangkan kepentingan kolektif, dan

    menerima tanggung jawab untuk memberi hasil.

    Berdasarkan definisi di atas, pelayanan publik atau pelayanan umum

    dapat didefinisikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam

    bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi

    tanggung jawab dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah baik di pusat,

    di daerah dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara dalam rangga

    upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangga

    pelaksanaan perundang-undangan.

    3. Pelanggan

    Pelanggan adalah setiap orang, unit atau pihak dengan siapa kita

    berinteraksi, baik langsung maupun tidak langsung dalam penyediaan

    produk. Penerima layanan yang populer disebut sebagai konsumen atau

    pelanggan dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu konsumen

    internal atau pelanggan internal dan konsumen eksternal atau pelanggan

    eksternal. Pelanggan internal adalah orang-orang yang terlibat dalam proses

    penyediaan jasa atau proses produk barang, sejak dari perencanaan,

    penciptaan jasa atau pembuatan barang sampai dengan pemasaran dan

    penjualan dari pengadministrasiannya. Mereka itu adalah jajaran direksi,

    manajer, pimpinan seksi, penyelia, dan pegawai. Sedangkan pelanggan

    eksternal adalah semua orang yang berada di luar organisasi komersil yang

    menerima penyerahan barang atau jasa dari organisasi.

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    19/89

    8

    4. Keluhan

    Guru besar kebijakan publik FIA Brawijaya, Islamy (2009)

    mendefinisikan keluhan atau komplain pelayanan sebagai ekspresi perasaan

    ketidakpuasan atas standar pelayanan, tindakan atau tiadanya tindakan

    aparat pelayanan yang berpengaruh kepada para pelanggan. Hal ini juga

    dikemukanan oleh James (2006) bahwa keluhan adalah salah satu bagian

    dari ekspresi negatif yang dihasilkan karena ketidaksesuaian kenyataan

    dengan keinginan seseorang.

    B. Jenis-Jenis Pelayanan

    Kepmen PAN Nomor 58 Tahun 2002 mengelompokkan tiga jenis

    pelayanan dari instansi pemerintah maupun BUMN/BUMD. Pengelompokan

    jenis pelayanan tersebut didasarkan pada ciri-ciri dan sifat kegiatan seta

    produk pelayanan yang dihasilkan yaitu pelayanan administratif, pelayanan

    barang, dan pelayanan jasa.

    Jenis pelayanan adminstratif adalah jenis pelayanan yang diberikan oleh

    unit pelayanan berupa pencatatan, penelitian, pengambilan keputusan,

    dokumentasi, dan kegitan tata usaha lainnyayang secara keseluruhan

    menghasilkan produk akhir barupa dokumen, misalnya sertifikat, ijin-ijin,

    rekomendasi, keterangan, dan lain-lain. Pelayanan administrasi

    kependudukan seperti KTP, NTCR, akte kelahiran, dan akte kematian.

    Jenis pelayanan barang adalah pelayanan yang diberikan oleh unit

    pelayanan berupa kegiatan penyedia an dan atau pengolahan bahan berwujud

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    20/89

    9

    fisik termasuk distribusi dan penyimpanannya kepada konsumen langsung

    (sebagai unit atau individual) dalam suatu sistem. Secara keseluruhan

    kegiatan tersebut menghasilkan produk akhir berwujud benda (berwujud

    fisik) atau yang dianggap benda yang memberikan nilai tambah secara

    langsung bagi penggunanya. Misalnya jenis pelayanan listrik, pelayanan air

    bersih, atau pelayanan telepon.

    Jenis pelayanan jasa adalah jenis pelayanan yang diberikan oleh unit

    berupa sarana dan prasarana serta penunjangnya. Pengoprasiannya

    berdasarkan suatu sistem pengoprasian tertentu dan pasti. Produk akhirnya

    berupa jasa yang mendatangkan manfaat bagi penerimanya secara langsung

    dan habis terpakai dalam jangka waktu tertentu. Misalnya pelayanan angkatan

    darat, laut, dan udara, pelayanan kesehatan, pelayanan perbankan. Pelayanan

    pos, dan pelayanan pemadam kebakaran.

    C. Kualitas Pelayanan

    Kualitas pada dasarnya merupakan kata yang menyandang arti relatif

    karena bersifat abstrak, kualitas dapat diguanakan untuk menilai atau

    menentukan tingkat penyelesaian suatu hal terhadap pesyaratan atau

    spesifikasinya. Bila persyaratan atau spesifikasi itu terpenuhi berarti kualitas

    sesuatu hal yang dimaksud dapat dikatakan baik, sebaliknya jika spesifikasi

    yang merupakan indikator harus dirancang berarti kualitas secara tidak

    langsung merupakan hasil rancangan yang tidak tertutup kemungkinan untuk

    diperbaiki atau ditingkatkan.

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    21/89

    10

    Pengertian kualitas pelayanan menurut Supranto (2006:226) adalah

    sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus

    dikerjakan dengan baik.

    Pelayanan yang baik hanya akan diwujudkan apabila di dalam

    oarganisasi pelayanan terdapat sistem pelayanan yang mengutamakan

    kepentingan warga negara khususnya pengguna jasa pelayanan dan sumber

    daya manusia yang berorientasi pada kepentingan warga negara. Fokus pada

    kepentingan warga negara merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh tiap-

    tiap unit pelayanan, dikarenakan keberadaan unit pelayanan bergantung pada

    ada tidaknya warga negara yang membutuhkan jasa pelayanan.

    Fandy Thiptono (dalam Pasolong, 2013:132) mengemukakan kualitas

    adalah

    1) kesesuaian dengan persyaratan/tuntutan, 2) kecocokan pemakaian,

    3) perbaikan atau penyempurnaan keberlanjutan, 4) bebas dari

    kerusakan, 5) pemenuhan kebutuhan pelanggan semenjak awal dan

    setiap saat, 6) melakukan segala sesuatu dengan benar semenjak awal,

    (7) sesuatu yang bisa membahagiakan pelanggan.

    Osborne dan Gebler (dalam Pasolong, 2013:133) mengemukakan

    bahwa pelayanan yang berkualitas memiliki ciri-ciri seperti tidak prosedural

    (birokrasi), terdistribusi dan terdesentralisasi, serta berorientasi kepada

    pelanggan

    Menurut Warella (dalam Pasolong, 2013:132) mengemukakan bahwa

    pada dasarnya pelayanan (Service) oleh beberapa penulis mendefinisikan

    pelayanan sebagai suatu perbuatan (deed), suatu kinerja (Performance) atau

    suatu usaha (effort).

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    22/89

    11

    Sinambel dkk. (dalam Pasolong, 2013:133) mengemukakan bahwa

    kualitas pelayanan prima dapat tercermin dari:

    1. Transparansi

    Pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua

    pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah

    dimengerti;

    2. Akuntabilitas

    Pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan

    peraturan perundang-undangan;

    3.

    Kondisional

    Pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan

    penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efesiensi dan

    evektivitas;

    4. Partisipatif

    Pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dengan

    memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat;

    5. Kesamaan hak

    Pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi dilihat dari aspek apapun

    khususnya suku, ras, agama, golongan, status sosial;

    6. Keseimbangan hak dan kewajiban

    Pelayanan yang mempertimbangkan aspek keadilan antara pemberi dan

    penerima pelayanan publik.

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    23/89

    12

    Upaya meningkatkan kualitas pelayanan dilakukan mengikuti

    siklus Deming yang dinamakan Siklus PDCA dari Deming (Bapak TQM)

    yaitu meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut:

    1. Tahapan Perencanaan (Plan)

    Dalam tahapan ini dilakukan hal-hal pokok sebagai berikut:

    a. Identifikasi peluang dilakukannya perbaikan.

    b. Dokumentasi proses saat ini.

    c.

    Menciptakan visi proses yang perlu diperbaiki.

    d.

    Menentukan jangkauan usaha perbaikan.

    2.

    Tahapan Pelaksanaan Bertahap (Do)

    Setelah pelaksanaan perencanaan telah disusun, langkah

    selanjutnya pelaksanaan rencana perbaikan tersebut secara bertahap

    dan berkesinambungan. Pelaksanaan bertahap tersebut hendaknya

    dirancang sebelum diproduksi/diimplementasikan secara penuh.

    3. Tahapan pemeriksaan (Check)

    Hasil implementasi rencana diperiksa dan dicatat yang

    kemudian dijadikan dasar bagi langkah penyesuaian dan perbaikan.

    4.

    Pelaksanaan (Action)

    Tahapan ini merupakan pelaksanaan rencana secara penuh

    setelah dilakukan penyelesaian berdasarkan komponen pemeriksaan.

    Langkah selanjutnya adalah mengulang siklus untuk rencana

    perbaikan selanjutnya secara berkesinambungan.

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    24/89

    13

    Tahapan-tahapan di atas membentuk siklus Deming sebagai berikut:

    Bagan 2.1 Siklus Deming (Siklus PDCA)

    Perbaikan kualitas pelayanan dimaksudkan sebagai upaya memuaskan

    pelanggan yang pada dasarnya berkembang dari waktu ke waktu, sehingga

    upaya perbaikan harus pula dilakukan secara berkesinambungan.

    D. Prosedur Pelayanan

    Prosedur pelayanan adalah serangkaian proses atau tata kerja yang

    berkaitan satu sama lain, sehingga menunjukkan adanya tahapan secara jelas

    dan pasti serta cara-cara yang harus ditempuh dalam rangka penyelesaian

    sesuatu pelayanan.

    Prosedur pelayanan publik harus sederhana, tidak berbelit-belit,

    mudah dipahami, dan mudah dilaksanakan, serta diwujudkan dalam bentuk

    bagan alir (Flow Chart) yang dipampang dalam ruangan pelayanan. Bagan

    Perencanaan

    Perbaikan

    (Plan)

    Pelaksanaan

    Bertahap

    (Do)

    Pemeriksaan

    (Check)

    Pelaksanaan

    (Action)

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    25/89

    14

    alir sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan publik karena berfungsi

    sebagai:

    1. Petunjuk kerja bagi pemberi pelayanan.

    2. Informasi bagi penerima pelayanan.

    3. Media publikasi secara terbuka pada semua unit kerja pelayanan

    mengenai prosedur pelayanan kepada penerima pelayanan.

    4. Pendorong terwujudnya sistem dan mekanisme kerja yang efektif dan

    efesien.

    5.

    Pengendali dan acuan bagi masyarakat dan aparat pengawasan untuk

    melakukan penilaian/pemeriksaan terhadap konsistensi pelaksanaan kerja.

    E. Dimensi-Demensi Pelayanan Publik

    Menurut Zeithml dkk. (dalam Pasolong, 2013:135) ada lima dimensi

    untuk mengetahui kualitas pelayanan yang dirasakan secara nyata oleh

    konsumen, dimensi tersebut dinamakan dimensiservqual yang meliputi:

    1.

    Tangibles, artinya kualitas berupa sarana fisik perkantoran, komputerisasi

    administrasi, ruang tunggu, tempat informasi;

    2. Reliability, artinya kemampuan dan keandalan untuk menyediakan

    pelayanan yang terpercaya;

    3. Responsiveness, artinya kesanggupan untuk membantu dan menyediakan

    pelayanan secara cepat dan tepat, serta tanggap terhadap keinginan

    konsumen;

    4.

    Assurance, artinya kemampuan dan keramahan serta sopan santun

    pegawai dalam meyakinkan kepercayaan konsumen;

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    26/89

    15

    5.

    Emphaty, artinya sikap tegas tetapi penuh perhatian dari pegawai terhadap

    konsumen.

    F. Standar Pelayanan Publik

    Permenpan nomor 15 Tahun 2014 memuat komponen standar

    pelayanan yang dibedakan menjadi dua bagian yaitu:

    1.

    Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses penyampaian

    pelayanan (service delivery) meliputi a. persyaratan, b. sistem,

    mekanisme,dan prosedur, c. jangka waktu pelayanan, d. biaya/tarif, e.

    produk pelayanan, f. penanganan pengaduan, saran dan masukan

    2. Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses pengelolaan

    pelayanandi internal organisasi(manufacturing) meliputi a. dasar hukum,

    b. sarana dan prasarana, dan/atau fasilitas, c. kompetensi pelaksana, d.

    pengawasan internal, e. jumlah pelaksana, f. jaminan pelayanan, g. aminan

    keamanan dan keselamatan pelayanan, h. evaluasi kinerja pelaksana.

    Berikut penjelasan dari masing-masing komponen standar

    pelayanan:

    1. Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses penyampaian

    pelayanan (service delivery):

    a. Identifikasi Persyaratan

    Persyaratan adalah syarat (dokumen atau barang/hal lain)

    yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik

    persyaratan teknis maupun administratif. Persyaratan pelayanan

    merupakan suatu tuntutan yang harus dipenuhi, dalam proses

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    27/89

    16

    penyelenggaraan pelayanan sesuai dengan ketentuan perundang-

    undangan. Persyaratan pelayanan dapat berupa dokumen atau

    barang/hal lain, tergantung kebutuhan masing-masing jenis

    pelayanan. Cara yang dapat dilakukan dalam mengidentifikasi

    persyaratan pelayanan adalah dengan melihat kebutuhan-kebutuhan

    apa saja yang diperlukan untuk penyelesaian proses pelayanan.

    Untuk mempermudah dalam proses penyusunan ini, Standar

    Pelayanan yang sudah ada sebelumnya dapat dijadikan rujukan.

    Dalam proses identifikasi persyaratan pelayanan, juga perlu

    diperhatikan apakah persyaratan itu harus disampaikan di awal, di

    akhir atau secara bertahap sesuai dengan kebutuhan. Proses

    perumusan persyaratan pelayanan ini dilakukan dengan

    memperhatikan dasar hukum yang ada. Proses identifikasi ini

    dilakukan untuk setiap jenis pelayanan. Hasil yang diharapkan dalam

    proses identifikasi ini adalah:

    (i) Daftar persyaratan yang diperlukan dalam setiap tahapan dari

    masing-masing jenis pelayanan.

    (ii)

    Waktu yang dipersyaratkan untuk penyampaian persyaratan.

    b.Identifikasi Prosedur

    Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi

    penerima pelayanan. Prosedur pelayanan merupakan proses yang

    harus dilalui seorang pelanggan untuk mendapatkan pelayanan yang

    diperlukan. Disamping itu, penyelenggara pelayanan wajib memiliki

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    28/89

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    29/89

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    30/89

    19

    administrasi yang diberikan dan diterima pengguna layanan sesuai

    dengan ketentuan perundang-undangan yang ditetapkan. Proses

    identifikasi produk pelayanan dapat dilakukan berdasarkan keluaran

    (output) yang dihasilkan dari setiap tahap pelayanan. Hasil akhir dari

    prosedur pelayanan inilah yang menjadi produk dari suatu jenis

    pelayanan. Proses identifikasi ini dilakukan untuk setiap jenis

    pelayanan.Hasil yang diharapkan dari proses identifikasi ini adalah

    daftar produk layanan yang dihasilkan dari setiap jenis pelayanan.

    f. Penanganan Pengelolaan Pengaduan

    Organisasi penyelenggara pelayanan wajib membuat

    mekanisme pengelolaan pengaduan. Bentuk-bentuk pengelolaan

    pengaduan yang banyak digunakan antara lain: penyediaan kotak

    saran/kotak pengaduan, sms, portal pengaduan dalam website, dan

    penyediaan petugas penerima pengaduan. Untuk mempermudah

    penanganan pengaduan, perlu dibuatkan prosedur pengelolaan

    pengaduan. Dalam mekanisme pengaduan harus diinformasikan

    secara jelas nama petugas, nomor telepon, alamat email, dan alamat

    kantor yang dapat dihubungi. Selain itu perlu juga mengatur

    mekanisme pengaduan apabila terdapat permasalahan yang tidak

    dapat diselesaikan di dalam internal organisasi penyelenggara. Hal-

    hal lebih rinci terkait pengelolaan pengaduan ini dilakukan

    sebagaimana peraturan terkait yang berlaku. Hasil-hasil yang

    diperoleh dalam setiap proses identifikasi Standar Pelayanan

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    31/89

    20

    tersebut, selanjutnya menjadi dasar bagi penyusunan Standar

    Pelayanan untuk membuat Rancangan Standar Pelayanan. Berbagai

    data dan informasi hasil diskusi dipilih sesuai dengan kebutuhan

    penyusunan Standar Pelayanan. Informasi yang dimuat dalam

    Standar Pelayanan adalah informasi yang terkait langsung dengan

    penyelenggaraan pelayanan dan yang dapat diukur.

    2. Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses pengelolaan

    pelayanan di internal organisasi (manufacturing):

    a. Kompetensi Pelaksana

    Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus

    dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian,

    keterampilan, dan pengalaman.

    b.

    Perilaku Pelaksana

    Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan

    pelayanan.

    c. Sarana, Prasaranan dan/atau Fasilitas.

    mencakup keberadaan dan fungsinya, bukan hanya

    penampilannya tetapi sejauh mana fungsi dan daya guna dari

    sarana/fasilitas tersebut dalam menunjang kemudahan, kelancaran

    proses pelayanan, dan memberikan kenyamanan pada pengguna

    layanan. Ada dua item pertanyaan yang dikemukakan dari variabel

    ini, yaitu a) kenyamanan konsumen atas faslitas pelayanan yang ada

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    32/89

    21

    seperti ruang tunggu/AC, tempat duduk dan toilet, b) ketertiban dan

    kebersihan lingkungan kerja di instansi pelayanan.

    G. Ciri-ciri Pelayanan Publik

    Ada tiga ciri-ciri yang menandai pelayanan publik:

    1. Ada perbedaan kualitatif antara kegiatan yang diakui sebagai pelayanan

    publik dan kegitan yang datang dari inisiatif dan tujuan pribadi atau

    swasta;

    2. Perbedaan pelayanan publik ini berarti lebih penting dibanding dengan

    kegiatan-kegiatan lain sejenis, maka diatur secara khusus;

    3. Pelayanan publik mempunyai legitimasi publik yang melekat pada

    kekuatan negara.

    H. Prinsip-prinsip Penyelanggaraan Pelayanan Publik

    1. Kepastian hukum dimaksudkan adanya peraturan perundang-undangan

    yang menjamin terselenggaranya pelayanan publik sesuai dengan

    kebutuhan dan rasa keadilan masyarakat.

    2. Keterbukaan dimaksudkan bahwa setiap penerima pelayanan dapat

    dengan mudah mengakses dan memperoleh informasi mengenai

    pelayanan yang diinginkan.

    3.

    Partisipatif dimaksudkan untuk mendiring peranserta masyarakat dalam

    penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi,

    kebutuhan dan harapan masyarakat.

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    33/89

    22

    4.

    Akuntabilitas dimaksudkan bahwa proses penyelenggaraan pelayanan

    publik harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan

    peraturan perundang-undangan.

    5. Kepentingan umum dimaksudkan bahwa dalam pemberian pelayanan

    publik tidak boleh diutamakan kepentingan pribadi dan/atau golongan.

    6. Profesionalisme dimaksudkan bahwa aparar penyelenggaraan pelayanan

    harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang tugasnya.

    7.

    Kesamaan hak dimaksudkan bahwa dalam pemberian pelayanan publik

    tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku, ras, agama,

    golongan, gender, dan status ekonomi.

    8. Keseimbangan hak dan kewajiban bahwa pemenuhn hak harus sebanding

    dengan kewajiban yang harus dilaksanakan, baik oleh pemberi maupun

    penerima pelayanan.

    I. Pola-Pola Penyelenggaraan Pelayanan Publik

    Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan pelayanan

    publik salah satunya adalah pola penyelenggaraan. Berikut pola

    penyelenggaraan pelayanan publik:

    1. Pola Fungsional

    Pola pelayanan publik diberikan oleh penyelenggara pelayanan,

    sesuai dengan tugas, fungsi, dan wewenangannya.

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    34/89

    23

    2.

    Pola Terpusat

    Pola pelayanan publik diberikan secara tunggal oleh penyelenggara

    pelayanan berdasarkan pelimpahan wewenang dari penyelenggara

    pelayanan terkait lainnya yang bersangkutan.

    3. Pola Terpadu

    a. Terpadu Satu Atap

    Pola penyelenggaraan terpadu satu atap diselenggarakan dengan

    satu tempat yang meliputi berbagai jenis pelayanan yang tidak

    mempunyai keterikatan proses dan dilayani melaui beberapa pintu.

    Terhadap jenis pelayanan yang sudah dekat dengan masyarakat tidak

    perlu disatuatapkan.

    b. Terpadu Satu Pintu

    Pola penyelenggaraan satu pintu diselenggarakan pada satu

    tempat yang meliputi berbagai jenis pelayanan yang memiliki

    keterkaitan proses dan dilayani melalui satu pintu.

    4. Gugus Tugas

    Petugas perseorangan atau dalam bentuk gugus tugas ditempatkan

    pada instansi pemberi pelayanan dan lokasi pemberian pelayanan tertentu.

    J. Keluhan Pelanggan

    Bagi banyak orang, istilah keluhan/ komplain atau pengaduan identik

    dengan sebuah kritik dan ancaman yang menyudutkan. Pengaduan/ Keluhan/

    Komplain berasal dari kata plangere yang artinya memukul dan ditujukan

    pada bagian dada seseorang. Dapat diartikan sebagai sebuah penderitaan yang

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    35/89

    24

    mengganggu dan membuat tidak nyaman. Keluhan/komplain merupakan suatu

    harapan yang tidak terpenuhi (Barlow & Moller 1996) .

    Fandy Tjiptono (2008:210) mengemukakan empat aspek penting

    dalam menangani keluhan pelanggan, yang pertama adalah berempati dengan

    pelanggan yang ramah. Untuk itu perlu diluangkan waktu untuk

    mendengarkan keluhan mereka dan berusaha memahami situasi yang

    dirasakan oleh pelanggan tersebut. Yang kedua adalah kecepatan dalam

    penanganan keluahan. Penanganan keluhan yang cepat akan memberikan

    kepuasan bagi pelanggan. Ketiga, kewajaran atau keadilan dalam

    memecahkan permasalahan atau keluhan. Organisasi/perusahaan harus

    memperhatikan aspek kewajaran dalam hal biaya dan kinerja jangka panjang.

    Hal yang diharapkan adalah situasi win-win dimana pelanggan dan

    organisasi/perusahaan sama-sama diuntungkan. Dan keempat, kemudahan

    bagi konsumen untuk menghubungi organisasi atau perusahaan. Akses

    pelanggan dalam hal menyampaikan komentar, saran, kritik, pertanyaan,

    maupun keluhan merupakan faktor krusial yang harus dipertimbangkan secara

    cermat.

    K. Kepuasan Pelanggan

    Lukman (dalam Pasolong, 2013:144), menyatakan bahwa kepuasan

    sebagaiman tingkat persamaan seseirang setalah membandinggkan kinerja

    (hasil) yang disarankan dengan harapannya. Sejalan pandangan Gibson dkk.

    (dalam Pasolong, 2013:144) dijelaskan bahwa kepuasan pada hakikantnya

    berkaitan dengan faktor kebutuhan seseorang (pelanggan), artinya juka

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    36/89

    25

    kebutuhan seseorang terpenuhi maka orang tersebut merasa puas, demikian

    pula sebaliknya.

    Pendapat di atas dipertegas oleh Schnaars (dalam Pasolong, 2013:144)

    menyebutkan bahwa pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis atau usaha adalah

    menciptakan rasa puas terhadap pelanggannya.

    Sementara itu, Kotler (dalam Pasolong, 2013:145) menyatakan bahwa

    kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang (pelanggan) setelah

    membandingkan dengan kinerja yang ia rasakan, dibandingkan dengan

    harapannya.

    Kepuasan pelanggan dalam praktek tidak cukup hanya dengan

    terpenuhinya kepuasan pribadi untuk melayani konsumen yang bersangkutan

    tetapi juga harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

    1.

    Pelanggan adalah orang paling penting.

    2. Pelanggan adalah objek yang dapat memberikan keuntungan bagi

    perusahaan.

    3. Pelanggan bukanlah lawan bicara yang perlu diajak berdebat,

    bila terpaksa, maka pihak yang menang haruslah pihak pelanggan.

    4.

    Pelanggan adalah raja, sekali ia kalah dalam berargumentasi maka ia akan

    pindah ke produk lain.

    5. Pelanggan adalah manusia biasa yang memiliki perasaan senang, benci,

    bosan, dan adakalanya mempunyai prasangka yang tidak beralasan.

    6. Pelanggan dalam usaha mendapatkan pelayanan selalu ingin didahulukan,

    diperhatikan, dan ingin diistimewakan serta tidak ingin diremehkan begitu

    saja.

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    37/89

    26

    L. Kerangka Konseptual

    Kerangka konseptual dalam penulisan ini dapat digambarkan sebagai

    berikut:

    PT PLN (Persero) Cabang

    Makassar Di Bagian

    Distribusi

    Permenpan Nomor 15 Tahun 2014

    Pedoman Standar Pelayanan

    1. Persyaratan

    2. Prosedur3. Jangka waktu pelayanan

    4. Penanganan pengaduan, Masukan, dan

    Saran

    5. Biaya/Tarif

    6. Kompetensi pelaksana

    7. Perilaku pelaksana

    8. Sarana, prasarana dan/atau fasilitas

    Hasil

    U

    mpanBalik

    Bagan 2.2 Kerangka Konseptual

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    38/89

    27

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Tempat dan Waktu Penelitian

    Penelitian ini bertempat di PT PLN (Persero) Cabang Makassar,Jalan

    Wolter Monginsidi No. 2 Makassar. Akan dilakukan pada Agustus s.d.

    September 2014 selama satu bulan.

    B. Tipe Penelitian

    Jenis Penelitian yang penulis gunakan adalah tipe deskriptif yaitu

    penelitianyang bermaksud untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai

    masalah-masalah yang diteliti serta menjelaskan data secara sistematis

    mengenai pelayanan keluhan pelanggan di Bagian Distribusi PT PLN

    (Persero) Cabang Makassar.

    C. Populasi dan Sampel

    1. Populasi

    Sugiyono (dalam pasolong, 2012:99) mengatakan bahwa polupasi

    merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang

    mempunyai jumlah dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk

    dianalisis dan kemudian ditarik kesimpulannya.

    Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pelanggan layanan PT

    PLN (Persero) Cabang Makassar. Populasi dari penelitian ini adalah

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    39/89

    28

    seluruh pelanggan layanan PT PLN (Persero) Cabang Makassar. Jumlah

    pelanggan secara keseluruhan pada tahun 2013 berjumlah 61.140

    Pelanggan ini terdiri dari pelanggan dengan gangguan listrik padam.

    2. Sampel

    Sampel menurut Nawawi (dalam Pasolong, 2012:99), adalah

    sebagian bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya

    dalam suatu penelitian. Dengan kata lain, populasi adalah beberapa dari

    populasi yang diambil dan dapat mewakili seluruh populasi.

    Agar sampel yang diambil dalam penelitian ini dapat mewakili

    populasi maka dapat ditentukan jumlah sampel yang dihitung dengan

    menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:

    Keterangan :

    n = Jumlah Sampel

    N = Jumlah Populasi

    e = Persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

    pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir 10%

    Jadi,

    Berdasarkan perhitungan, maka diperoleh sampel sebanyak 99,8

    yang dibulatkan menjadi 100 sampel. Dari 100, diambil 100 sampel yang

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    40/89

    29

    dijadikan sebagai responden dan 2 karyawan dijadikan sebagai informan

    pendukung untuk memperoleh informasi yang akurat mengenai pelayanan

    keluhan pelanggan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang

    pernah mengeluh mengenai pemadaman listrik dan informan dalam

    penelitian ini adalah karyawan operator distribusi dan Staff bagian

    distribusi di PT PLN Cabang Makassar.

    Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan

    teknik sampling kebetulan (Accidental Sampling)yaitu teknik memperoleh

    sampel dengan cara kebetulan di lokasi penelitian. Peneliti berada di lokasi

    penelitian dan memperoleh sampel dari pelanggan yang secara kebetulan

    sedang mendapatkan pelayanan di bagian distribusi PT PLN (Persero)

    Cabang Makassar.

    D. Teknik Pengumpulan Data

    Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data selama

    melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

    1. Kuesioner

    Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

    dengan cara memberikan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan

    penelitian yang disebarkan untuk diisi oleh responden.

    Pemberian kuesioner kepada responden dilakukan sebagai alat

    memperoleh data yang sesuai tujuan penelitian kemudian menjadi suatu

    informasi untuk mempermudah peneliti

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    41/89

    30

    2. Wawancara

    Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

    penelitian dengan cara tanya jawab langsung antara pewawancara dan

    informan dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara /

    daftar pertanyaan.

    Wawancara ini dilakukan peneliti dengan tujuan untuk mengetahui

    lebih jelas mengenai pelayanan keluhan yang dilakukan bagian distribusi

    PT PLN (Persero) cabang Makassar. Dalam hal ini informan yang diambil

    dalam penelitian ini adalah beberapa responden dan petugas-petugas yang

    menangani keluhan pelanggan dengan pertanyaan yang sesuai dengan

    indikator penelitian.

    3. Observasi

    Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis

    terhadap gejala-gejala yang diteliti. Kegiatan pengamatan terhadap gejala

    penelitian ini untuk memperoleh keterangan yang akurat mengenai hal-hal

    yang diteliti serta untuk mengetahui relevansi antara jawaban responden

    dengan kenyataan yang terjadi di lapangan khususnya pelayanan keluhan

    yang diberikan oleh bagian distribusi PT PLN (Persero) cabang Makassar.

    E. Jenis dan Sumber Data

    1. Jenis Data

    Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

    kuantitatif. Sedangkan sumber data yaitu:

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    42/89

    31

    a.

    Data Primer

    Data primer menurut Pasolong (2012:70) adalah data yang

    diperoleh langsung oleh pengumpul data (peneliti) dari objek

    penelitiannya. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil

    ovservasi, kuesioner, dan wawancara.

    b. Data Sekunder

    Data sekunder menurut Pasolong (2012:70) ialah Semua data

    yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Jadi, data

    sekunder adalah data yang dikumpulkan atau digunakan oleh organisasi

    yang bukan pengolahnya.

    Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen-

    dokumen dan laporan-laporan yang berhubungan dengan keluhan

    pelanggan di Bagian Distribusi PT PLN (Persero) Cabang Makassar.

    2. Sumber Data

    Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah:

    a. Studi Pustaka

    Studi pustaka yang dilakukan oleh penulis yaitu mengumpulkan

    data dari dokumen-dokumen atau laporan-laporan yang berhubungan

    dengan keluhan pelanggan terdapat di bagian distribusi PT PLN Cabang

    Makassar

    b. Studi Lapangan

    Studi lapangan yang dilakukan oleh penulis yaitu terhadap objek

    penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang sama dengan

    penelitian.

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    43/89

    32

    F. Definisi Operasional

    Definisi operasional menurut Pasolong (2012:87) merupakan suatu

    elemen penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu

    variabel dengan kata lain semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana cara

    mengukur suatu variabel. Definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah

    yang membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama.

    Dari infomasi tersebut dia akan mengetahui bagaimana caranya mengukur atas

    variabel itu dilakukan.

    Berdasarkan penjelasan definisi operasional di atas maka peneliti

    menjelaskan variabel-variabel yang digunakan:

    1. Persyaratan

    Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu

    jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.

    2. Prosedur

    Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan

    penerima pelayanan.

    3. Waktu pelayanan

    Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk

    menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.

    4. Biaya/Tarif

    Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam

    mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    44/89

    33

    besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan

    masyarakat.

    5. Penanganan Pengaduan, Masukan, dan Saran

    Penanganan pengaduan, saran dan masukan, adalah tata cara pelaksanaan

    penanganan pengaduan serta masukan dan saran untuk tindak lanjuti.

    6. Kompetensi Pelaksana

    Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh

    pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan pengalaman

    dalam menyelesaikan atau memulihkan keluhan dari pelanggan.

    7. Perilaku Pelaksana

    Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan

    seperti keramahan, kesopanan, dan kedisiplinan pelaksana.

    8.

    Sarana, Prasarana, dan/atau Fasilitas

    Sarana, prasarana, dan/atau Fasilitas adalah fasilitas yang digunakan untuk

    membantu petugas dalam menyelesaikan keluhan dan fasilitas yang

    diberikan kepada pelanggan.

    G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

    Teknik pengelolaan data dalam penelitian ini dengan menggunakan

    data kualitatif dan data kuantitatif.

    1. Data kualitatif yaitu data yang disajikan dengan cara mendeskripsikan

    bagaimana pelaksanaan pelayanan keluhan pelanggan di bagian distribusi

    PT PLN Cabang Makassar, apakah sudah sesuai dengan ketentuan yang

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    45/89

    34

    berlaku dihubungkan dengan teori yang ada. Data ini diperoleh dari

    instrumen penelitian observasi, wawancara, dan kuesioner.

    2.

    Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi

    frekuensi dan diperoleh dari kuesioner, pengisian koesiner menggunakan

    skala likert. untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan keluhan pelanggan di

    bagian distribusi PT PLN (Persero) cabang Makassas, diklasifikasikan

    dalam 4 kategori.

    Tabel 3.1: Klasifikasi Persentase

    Klasifikasi

    PersentaseSkor

    Sangat Baik

    Baik

    Cukup Baik

    Kurang Baik

    3,014,00

    2,013,00

    1,012,00

    0,011,00

    Sumber:Sugiyono (dalam Pasolong) 2012:252

    Selain itu dalam menganalisis data-data, digunakan analisis rata-rata untuk

    mengetahui rata-rata jawaban responden pada setiap kategori pertanyaan dengan

    bantuan tabel frekuensi dan analisis data. Dengan rumus:

    Dimana = Rata-rata

    = Jumlah skor kategori jawaban = Banyaknya Responden

    Rata-rata persen =

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    46/89

    35

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Pelayanan Keluhan Pelanggan di Bagian Distribusi PT PLN (Persero)

    Cabang Makassar.

    Untuk mengetahui pelayanan keluhan pelanggan pada perusahaan

    listrik negara (PLN) cabang Makassar, penulis memilih Permenpan Nomor 15

    Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan yaitu Persyaratan, Prosedur,

    Jangka waktu pelayanan, Penanganan pengaduan, Masukan, dan Saran,

    Biaya/Tarif, Kompetensi pelaksana, Perilaku pelaksana, Sarana dan Prasarana

    dan/atau Fasilitas.

    Berdasarkan standar pelayanan terhadap masing-masing indikator

    ditetapkan dalam bentuk deskriptif dan dari jawaban yang diberikan dari tiap-

    tiap indikator, dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini:

    1. Persyaratan

    Persyaratan pelayanan adalah dengan melihat kebutuhan-kebutuhan

    apa saja yang diperlukan untuk penyelesaian proses pelayanan. Untuk

    mempermudah dalam proses penyusunan ini, Standar Pelayanan yang

    sudah ada sebelumnya dapat dijadikan rujukan. Dalam proses identifikasi

    persyaratan pelayanan, juga perlu diperhatikan apakah persyaratan itu

    harus disampaikan di awal, di akhir atau secara bertahap sesuai dengan

    kebutuhan.

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    47/89

    36

    Untuk mengetahui tentang persyaratan dalam pelayanan keluhan,

    dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 4.1: Tanggapan Responden Mengenai Persyaratan Pelayanan

    Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero) Cabang Makassar

    No. Tanggapan RespondenSkor

    (X)F F.X Presentase (%)

    1. Sangat Baik 4 10 40 10,00

    2. Baik 3 66 198 66,00

    3. Cukup Baik 2 21 42 21,00

    4. Kurang Baik 1 3 3 3,00

    TOTAL 100 283 100

    Rata-Rata Skor 2,83

    Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, September 2014

    Berdasarkan tabel 4.1 di atas, terlihat sebanyak 10 (10%)

    responden menyatakan bahwa PT PLN (Persero) Cabang Makassar sangat

    baik dalam memberikan persyaratan pelayanan yang sesuai dengan

    jenisnya. Sebanyak 66 (66%) responden yang menyatakan baik dalam

    memberikan persyaratan yang sesuai dengan jenis pelayanan. Sebanyak 21

    (21%) responden yang menyatakan cukup baik dalam memberikan

    persyaratan yang sesuai dengan jenis pelayanan. Sebanyak 3 (3%)

    responden yang menyatakan kurang baik dalam memberikan persyaratan

    yang sesuai dengan jenis pelayanan.

    Persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelanggan PLN pada saat

    memberikan keluhan memang sangat dibutukan oleh pelaksana pelayanan

    karena pelaksana dapat melihat kebutuhan-kebutuhan apa saja yang

    diperlukan untuk menyelesaikan pengaduan dengan lebih cepat. Seperti

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    48/89

    37

    hasil wawancara penulis dengan salah satu operator distribusi PLN

    Makassar pada 9 Agustus 2014 di lobby tunggu PT PLN (Persero) Cabang

    Makassar, yang manyatakan bahwa PLN sudah menyiapkan daftar-daftar

    persayaratan yang harus dilengkapi pada saat melapor seperti ID

    Pelanggan, alamat lengkap sesuai dengan lokasi pemadaman, titik lokasi

    yang mudah diketahui teknisi, jenis keluhan, dan nomor telepon yang

    dapat dihubungi.

    Melihat data di atas, PT PLN (Persero) Cabang Makassar sudah

    baik dalam menyampaikan dan memberikan persyaratan melihat lebih

    banyak responden yang menyatakan baik dalam memberikan persyaratan

    daripada kurang baik dan juga dapat dilihat dari rata-rata skor yang

    diperoleh sebesar 2,83 dimana hasil ini menunjukkan klasifikasi presentase

    baik. Hal ini dibuktikan oleh pengamatan langsung penulis dilapangan

    bahwa pelanggan yang melapor di bagian pengaduan gangguan langsung

    ditangani oleh petugas operator distribusi pengaduan gangguan dan

    pelanggan harus mengisi formulir gangguan sebagai salah satu persyaratan

    pengaduan.

    2. Prosedur

    Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dilakukan bagi penerima

    pelayanan. Prosedur pelayanan merupakan proses yang harus dilalui

    seorang pelanggan untuk mendapatkan pelayanan yang diperlukan.

    Untuk mengetahui tentang prosedur dalam merespon keluhan,

    dapat dilihat pada tabel berikut:

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    49/89

    38

    Tabel 4.2: Tanggapan Responden Mengenai Prosedur Pelayanan

    Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero) Cabang Makassar

    No. Tanggapan RespondenSkor

    (X)F F.X

    Presentase

    (%)

    1. Sangat Baik 4 10 40 10,00

    2. Baik 3 61 183 61,00

    3. Cukup Baik 2 27 54 27,00

    4. Kurang Baik 1 2 2 2,00

    TOTAL 100 279 100

    Rata-Rata Skor 2,79

    Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, September 2014

    Berdasarkan tabel 4.2 di atas, terlihat sebanyak 10 (10%)

    responden menyatakan bahwa PT PLN (Persero) Cabang Makassar sangat

    baik dalam prosedur yang harus dilalui pelanggan untuk mendapatkan

    pelayanan. Sebanyak 61 (61%) responden yang menyatakan baik prosedur

    yang harus dilalui pelanggan untuk mendapatkan pelayanan. Sebanyak 21

    (21%) responden yang menyatakan cukup baik prosedur yang harus dilalui

    pelanggan untuk mendapatkan pelayanan. Sebanyak 3 (3%) responden

    yang menyatakan kurang baik dalam prosedur yang harus dilalui

    pelanggan untuk mendapatkan pelayanan.

    Pelayanan prima atau pelayanan yang berkualitas identik pelayanan

    yang cepat. Pelayanan yang cepat yang selalu menjadi keinginan

    pelanggan karena pelanggan tidak lagi membutuhkan waktu lama untuk

    memperoleh suatu pelayanan. salah satu operator distribusi PLN Makassar

    pada 9 Agustus 2014 di lobby tunggu PT PLN (Persero) Cabang Makassar,

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    50/89

    39

    yang mengatakan proses pengaduan ke PLN, pelanggan dapat

    menghubungi call center123 atau dapat langsung mendatangi kantor unit

    setempat di bagian pengaduan gangguan yang buka 24 jam dan bisa juga

    melaluiwww.pln.co.id.

    Melihat data di atas, PT PLN (Persero) Cabang Makassar sudah

    baik dalam prosedur yang harus dilalui pelanggan untuk mendapatkan

    pelayanan karena melihat 61 responden yang menyatakan baik daripada

    kurang baik dan juga dapat dilihat berdasarkan rata-rata skor yang

    diperoleh sebesar 2,79 dimana jumlah ini menunjukkan hasil yang baik.

    Hal ini dibuktikan oleh pengamatan langsung penulis dilapangan bahwa

    petugas yang berada di bagian costumer service mengarahkan pelanggan

    ke bagian pengaduan gangguan untuk keluhan pemadaman listrik.

    3. Jangka Waktu Pelayanan

    Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk

    menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.

    Kemudian waktu-waktu yang diperlukan dalam setiap proses pelayanan

    (dari tahap awal sampai akhir) dijumlahkan untuk mengetahui keseluruhan

    waktu yang dibutuhkan.

    Untuk mengetahui tentang jangka waktu pelayanan dalam

    pelaksanaan pelayanan keluhan, dapat dilihat pada tabel berikut

    http://www.pln.co.id/http://www.pln.co.id/http://www.pln.co.id/http://www.pln.co.id/
  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    51/89

    40

    Tabel 4.3: Tanggapan Responden Mengenai Jangka Waktu Pelayanan

    Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero) Cabang Makassar

    No. Tanggapan RespondenSkor

    (X)F F.X

    Presentase

    (%)

    1. Sangat Baik 4 12 48 12,00

    2. Baik 3 49 141 49,00

    3. Cukup Baik 2 35 70 35,00

    4. Kurang Baik 1 4 4 4,00

    TOTAL

    100 263

    100

    Rata-Rata Skor 2,63

    Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, September 2014

    Berdasarkan tabel 4.3 di atas, terlihat sebanyak 12 (12%)

    responden yang menyatakan bahwa PT PLN (Persero) Cabang Makassar

    sangat baik dalam mempercepat jangka waktu pelayanan. Sebanyak 49

    (49%) responden yang menyatakan baik dalam mempercepat jangka waktu

    pelayanan. Sebanyak 35 (35%) responden yang menyatakan cukup baik

    dalam mempercepat jangka waktu pelayanan. Sebanyak 4 (4%) responden

    yang menyatakan kurang baik dalam mempercepat jangka waktu

    pelayanan.

    Pelayanan tepat waktu tentu akan memberikan dampak terhadap

    kinerja pegawai dan masyarakat juga. Dengan petugas memberikan

    pelayanan tepat waktu, maka akan mengefesienkan pelayanan, sehingga

    banyak pelanggan yang dilayani. Disisi lain, masyarakat juga tidak perlu

    menunggu terlalu lama ketika terjadi proses pelayanan. Berdasarkan

    wawancara penulis dengan operator distribusi Bapak Taufiq yang

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    52/89

    41

    menyatakan bahwa, proses penyelesaian dari keluhan menjadi sangat

    penting, termasuk kecepatan penyelesaian keluhan tersebut. PT PLN

    mempunyai standar waktu dalam menyelesaikan keluhan pelanggan,

    standar pelayanan keluhan ini disebut SAIDI dan SAIFI. Bapak Taufiq

    mengatakan batas respond time ke pelanggan maksimal 45 menit yang

    mulai di hitung sejak pelanggan melapor sampai regu pelaksana tiba di

    lokasi gangguan, dan proses penanganan maksimal 3 jam yang dihitung

    sejak regu melaksanakan perbaikan dan melapor ke operator setempat.

    Melihat data di atas, PT PLN (Persero) Cabang Makassar sudah

    baik terhadap waktu penyelesaian pengaduan atau keluhan melihat lebih

    banyak responden yang menyatakan baik dalam kecepatan penyelesaian

    keluahan daripada kurang baik dan juga dapat dilihat dari rata-rata skor

    yang menunjukkan hasil 2,63. Tetapi perlu diperhatikan bahwa beberapa

    responden memberikan kritik dan saran mengenai jangka waktu

    pelayanan, beliau mengatakan sebaiknya teknisi PLN yang akan

    memperbaiki pemadaman listrik untuk datang lebih cepat ke lokasi

    sehingga penyelesaiannya cepat. Hal ini dibuktikan oleh pengamatan

    langsung penulis dilapangan bahwa petugas costumer service langsung

    melaporkan keluhan pemadaman listrik ke bagian pengaduan gangguan

    dan segera ditindaklanjuti.

    4. Penanganan Pengaduan, Masukan, dan Saran

    Penanganan pengaduan, Masukan, dan Saran adalah penanganan

    yang dilakukan pada saat terjadi pengaduan, apakah proses pengaduan

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    53/89

    42

    sudah dilakukan sesuai prosedur, baik itu pengaduan melalui telepon,

    portal website penyelenggara pelayanan, SMS, penyediaan petugas

    penerima pengaduan ataupun kotak saran yang dijadian sebagai fasilitas

    memberikan kritik dan saran dari pelanggan.

    a. Penanganan terhadap pengaduan yang dilakukan oleh petugas

    pelayanan

    Untuk mengetahui tentang Penanganan Pengaduan, Masukan,

    dan Saran dalam pelaksanaan pelayanan keluhan, dapat dilihat pada

    tabel berikut:

    Tabel 4.4: Tanggapan Responden Mengenai Pengaduan Pelayanan

    Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero) Cabang

    Makassar

    No.Tanggapan

    Responden

    Skor

    (X)F F.X

    Presentase

    (%)

    1. Sangat Baik 4 5 20 5,00

    2. Baik 3 65 195 65,00

    3. Cukup Baik 2 28 56 28,00

    4. Kurang Baik 1 2 2 2,00

    TOTAL100 273 100

    Rata-Rata Skor 2,73

    Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, September 2014

    Berdasarkan tabel 4.4 di atas, terlihat sebanyak 5 (5%)

    responden yang menyatakan bahwa PT PLN (Persero) Cabang

    Makassar sangat baik terhadap penanganan pengaduan yang dilakukan

    oleh petugas pelayanan. Sebanyak 65 (65%) responden yang

    menyatakan baik dalam terhadap penanganan pengaduan yang

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    54/89

    43

    dilakukan oleh petugas pelayanan. Sebanyak 28 (28%) responden yang

    menyatakan cukup baik dalam terhadap penanganan pengaduan yang

    dilakukan oleh petugas pelayanan. Sebanyak 2 (2%) responden yang

    menyatakan kurang baik dalam terhadap penanganan pengaduan yang

    dilakukan oleh petugas pelayanan.

    Salah satu indikator pelayanan yang baik adalah penanganan

    pengaduan, masukan dan saran. Penanganan pengaduan yang dilakukan

    petugas dapat membuat pelanggan merasa puas apabila pengananan

    dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada, penanganan ini tidak hanya

    pada saat pelanggan datang di kantor atau menelepon tetapi penanganan

    pengaduan juga dilakukan berdasarkan bentuk-bentuk pengelolaan

    pengaduan seperti kotak saran, website, dan bentuk-bentuk pengelolaan

    lainnya.

    Melihat data diatas, PT PLN (Persero) Cabang Makassar sudah

    baik dalam merespon keluhan pelanggan melihat lebih banyak

    responden yang menyatakan cepat dalam merespon daripada kurang

    cepat. Hal ini dibuktikan oleh pengamatan langsung penulis dilapangan

    bahwa petugas langsung merespon keluhan pelanggan yang datang

    mengeluh.

    b. Penanganan Masukan dan saran yang dilakukan petugas pelayanan

    Untuk mengetahui tentang Penanganan Pengaduan, Masukan,

    dan Saran dalam pelaksanaan pelayanan keluhan, dapat dilihat pada

    tabel berikut:

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    55/89

    44

    Tabel 4.5: Tanggapan Responden Mengenai Masukan dan Saran

    Pelayanan Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero)

    Cabang Makassar

    No.Tanggapan

    Responden

    Skor

    (X)F F.X

    Presentase

    (%)

    1. Sangat Baik 4 9 36 9,00

    2. Baik 3 58 174 58,00

    3. Cukup Baik 2 31 62 31,00

    4. Kurang Baik 1 2 2 2,00

    TOTAL 100 274 100

    Rata-Rata Skor 2,74

    Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, September 2014

    Berdasarkan tabel 4.5 di atas, terlihat sebanyak 9 (9%)

    responden yang menyatakan bahwa PT PLN (Persero) Cabang

    Makassar sangat baik dalam penanganan masukan dan saran. Sebanyak

    58 (58%) responden yang menyatakan baik dalam penanganan masukan

    dan saran. Sebanyak 31 (31%) responden yang menyatakan cukup baik

    dalam penanganan masukan dan saran. Sebanyak 2 (2%) responden

    yang menyatakan kurang baik dalam penanganan masukan dan saran.

    Pelayanan yang baik adalah memperhatikan masukan dan kritik

    dari pelanggan untuk dijadikan motivasi agar pelayanan yang diberikan

    lebih ditingkatkan. Penanganan masukan dan saran hampir sama

    dengan penanganan pengaduan hanya saja penulis memisahkankan

    menjadi dua subindikator. Penanganan masukan dan saran ini lebih

    kepada pelanggan yang pernah memberikan masukan ataupun kritik

    kepada pelayanan PT PLN melalui kotak saran, sms pengaduan, portal

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    56/89

    45

    website dan sebagainya. PT PLN cabang Makassar menyiapkan kotak

    saran dan dibuka tiap hari untuk ditangani jika ada masukan dan saran

    yang masuk. Berdasarkan wawancara penulis dengan salah satu staf

    bagian distribusi bapak Abd. Hafid pada 15 Agustus 2014 di

    kediamannya, beliau menyatakan bahwa Penanganan untuk masukan

    dan saran ini tidak hanya menggunakan kotak saran saja tetapi PLN

    juga menyiapkan portal website yang dikelolah oleh PLN pusat dengan

    nama website www.pln.co.id, semakin berkembangannya teknologi

    maka ada juga staf humas yang membuat akun di sosial media twitter

    untuk menampung masukan, kritik dan saran dari pelanggan PLN serta

    membagikan informasi mengenai PLN. Setelah masukan dan saran

    diterima maka dilaporkan ke bagian Humas PT PLN Cabang Makassar

    untuk ditindaklanjuti.

    Melihat data diatas, PT PLN (Persero) Cabang Makassar sudah

    baik dalam penanganan masukan dan saran melihat lebih banyak

    responden yang menyatakan cepat dalam menangani masukan dan saran

    daripada kurang baik. Hal ini dibuktikan oleh pengamatan langsung

    penulis dilapangan bahwa kotak saran diperiksa oleh security bagian

    pelayanan disetiap jam pulang kantor.

    Rekapitulasi tanggapan responden mengenai indikator

    Penanganan Pengaduan, Masukan, dan Saran.

    http://www.pln.co.id/http://www.pln.co.id/http://www.pln.co.id/
  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    57/89

    46

    Tabel 4.6: Rekaputilasi Penanganan Pengaduan, Masukan, dan

    Saran.

    No. Tanggapan Responden Rata-RataSkor

    1. Penanganan terhadap pengaduan yang

    dilakukan oleh petugas pelayanan 2,73

    2. Penanganan Masukan dan saran yang

    dilakukan petugas pelayanan 2,74

    Rata-Rata Skor 2,74

    Berdasarkan tabel 4.6 rekaputilasi penanganan pengaduan,

    masukan, dan saran, maka dapat disimpulkan bahwa indikator

    penanganan pengaduan, masukan, dan saran mendapatkan respon baik

    dari responden dengan rata-rata skor 2,74 .

    5. Biaya/Tarif

    Biaya adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan

    dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang

    besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan

    masyarakat.

    Untuk mengetahui tentang biaya/tarif dalam pelaksanaan pelayanan

    keluhan, dapat dilihat pada tabel berikut:

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    58/89

    47

    Tabel 4.7: Tanggapan Responden Mengenai Biaya/Tarif Pelayanan

    Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero) Cabang Makassar

    No. Tanggapan RespondenSkor

    (X)F F.X Presentase (%)

    1. Sangat Baik 4 8 32 8,00

    2. Baik 3 54 162 54,00

    3. Cukup Baik 2 34 68 34,00

    4. Kurang Baik 1 4 4 4,00

    TOTAL 100 266 100

    Rata-Rata Skor 2,66Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, September 2014

    Berdasarkan tabel 4.7 di atas, terlihat sebanyak 8 (8%) responden

    yang menyatakan bahwa PT PLN (Persero) Cabang Makassar sangat baik

    dalam pungutan biaya atau tarif untuk penanganan gangguan. Sebanyak 54

    (54%) responden yang menyatakan baik dalam pungutan biaya atau tarif

    untuk penanganan gangguan. Sebanyak 34 (34%) responden yang

    menyatakan cukup baik dalam pungutan biaya atau tarif untuk penanganan

    gangguan. Sebanyak 4 (4%) responden yang menyatakan kurang baik

    dalam pungutan biaya atau tarif untuk penanganan gangguan.

    Biaya atau tarif dalam pelayanan dilakukan berdasarkan tahapan

    proses pelayanan. Pada umumnya di perusahaan yang menyediakan jasa

    pelayanan tidak memungut biaya dalam proses pelayanan tetapi biasanya

    dikenakan kepada penerima layanan karena ada alat-alat yang harus

    diganti. Apabila pelayanan dibebankan secara gratis kepada pelanggan

    sebaiknya informasi tersebut harus jelas penyebaran infomasinya kepada

    pelanggan agar menghindari perilaku petugas atau teknisi yang kurang

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    59/89

    48

    baik. Hasil kritik dan saran dari beberapa responden bahwa masih ada

    beberapa pelanggan yang dimintai atau dipunguti biaya pelayanan pada

    saat petugas atau teknisi telah menyelesaikan gangguan. Tetapi hasil

    wawancara penulis dengan operator distribusi bapak Taufiq pada 9

    Agustus 2014 yang menyatakan dengan tegas bahwa pihak PLN tidak

    memungut biaya untuk penanganan gangguan pada pelanggan.

    Melihat data di atas, untuk biaya atau tarif dalam pelayanan

    keluhan sudah baik melihat lebih banyak responden yang menyatakan baik

    terhadap biaya atau tarif dalam pelayanan keluhan daripada yang

    menyatakan kurang baik, tidak hanya berdasarkan banyak atau tidaknya

    responden yang menyatakan atau memilih kategori baik tetapi juga dapat

    dilihat dari rata-rata skor yang diperolah sebesar 2,66. Hal ini dibuktikan

    oleh pengamatan langsung penulis dilapangan bahwa petugas yang

    melayani pelanggan hanya memberikan selembar formulir pengaduan

    gangguan dan tidak ada transaksi lainnya.

    6. Kompetensi Petugas

    Kompetensi pelaksana adalah kemampuan yang dimiliki petugas

    untuk menyelesaikan keluhan atau pengaduan pelanggan. Kompetensi ini

    meliputi pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan pengetahuan.

    Untuk mengetahui tentang Kompetensi Pelaksana dalam

    pelaksanaan pelayanan keluhan, dapat dilihat pada tabel berikut:

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    60/89

    49

    a.

    Keterampilan atau kemampuan yang dimiliki petugas dalam melakukan

    pelayanan

    Untuk mengetahui tentang keterampilan atau kemampuan dalam

    pelaksanaan pelayanan keluhan, dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 4.8: Tanggapan Responden Mengenai Keterampilan atau

    Kemampuan Petugas Pelayanan Keluhan Pelanggan

    PT PLN (Persero) Cabang Makassar

    No. Tanggapan RespondenSkor

    (X)F F.X

    Presentase

    (%)

    1. Sangat Baik 4 15 60 15,00

    2. Baik 3 66 198 66,00

    3. Cukup Baik 2 17 34 17,00

    4. Kurang Baik 1 2 2 2,00

    TOTAL 100 294 100

    Rata-Rata Skor : 2,94

    Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, September 2014

    Berdasarkan tabel 4.8 di atas, terlihat sebanyak 15 (15%)

    responden yang menyatakan bahwa kompetensi pelaksana PT PLN

    (Persero) Cabang Makassar sangat baik dalam menyelesaikan proses

    pelayanan keluhan pelanggan. Sebanyak 66 (66%) responden yang

    menyatakan kompetensi pelaksana baik dalam menyelesaikan proses

    pelayanan keluhan pelanggan. Sebanyak 17 (17%) responden yang

    menyatakan kompetensi pelaksana cukup baik dalam menyelesaikan

    proses pelayanan keluhan pelanggan. Sebanyak 2 (2%) responden yang

    menyatakan kompetensi pelaksana kurang baik dalam menyelesaikan

    proses pelayanan keluhan pelanggan.

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    61/89

    50

    Kompetensi petugas dalam memberikan pelayanan sangat

    penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.

    Kompetensi petugas tidak hanya menguntungkan bagi penyelenggara

    pelayanan tetapi juga menguntungkan bagi penerima layanan.

    Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan staf bagian distribusi,

    bapak Hafid yang menyatakan bahwa PT PLN memberikan pelatihan

    untuk semua karyawan demi memperbarui pengetahuan dan skill

    karyawan. Terkhusus karyawan berada di bagian pelayanan karena

    seperti diketahui bahwa pelayanan yang baik adalah salah satu cara

    untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.

    Melihat data di atas, kompetensi petugas pelayanan di PT PLN

    (Persero) Cabang Makassar sudah baik dalam memberikan pelayanan

    kepada pelanggan melihat 66 responden yang menyatakan kompetensi

    petugas sudah baik, meskipun lebih banyak yang menyatakan baik

    tetapi masih ada beberapa yang menyatakan cukup baik bahkan ada

    yang menyatakan kurang baik. Menurut pengamatan, hal ini

    dikarenakan ada beberapa petugas yang masih bertanya ke petugas

    lainnya sehingga proses penyelesaian pelayanan terhambat dan

    membuat pelanggan menunggu agak lama.

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    62/89

    51

    b.

    Pengetahuan yang dimiliki petugas dalam melakukan pelayanan.

    Untuk mengetahui tentang pengetahuan yang dimiliki Petugas

    dalam pelaksanaan pelayanan keluhan, dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 4.9: Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan Petugas

    Pelayanan Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero)

    Cabang Makassar

    No. Tanggapan RespondenSkor

    (X)F F.X

    Presentase

    (%)

    1. Sangat Baik 4 12 48 12,00

    2. Baik 3 73 219 73,00

    3. Cukup Baik 2 14 28 14,00

    4. Kurang Baik 1 1 1 1,00

    100 296 100

    Rata-Rata Skor : Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, September 2014

    Berdasarkan tabel 4.9 di atas, terlihat sebanyak 12 (12%)

    responden yang menyatakan bahwa kompetensi pelaksana PT PLN

    (Persero) Cabang Makassar mengenai pengetahuan petugas sangat baik

    dalam menyelesaikan proses pelayanan keluhan pelanggan. Sebanyak

    73 (73%) responden yang menyatakan kompetensi pelaksana mengenai

    pengetahuan petugas dalam menyelesaikan proses pelayanan keluhan

    pelanggan sudah berjalan dengan baik. Sebanyak 14 (14%) responden

    yang menyatakan kompetensi pelaksana mengenai pengetahuan petugas

    cukup baik dalam menyelesaikan proses pelayanan keluhan pelanggan.

    Sebanyak 1 (1%) responden yang menyatakan kompetensi pelaksana

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    63/89

    52

    mengenai pengetahuan petugas kurang baik dalam menyelesaikan

    proses pelayanan keluhan pelanggan.

    Kompetensi petugas dalam hal ini pengetahuan petugas

    mengenai cara menyelesaikan keluhan pemadaman listrik sangat

    penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.

    Kompetensi petugas tidak hanya menguntungkan bagi penyelenggara

    pelayanan tetapi juga menguntungkan bagi penerima layanan.

    Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan staf bagian distribusi,

    bapak Hafid yang menyatakan bahwa PT PLN memberikan pelatihan

    untuk semua karyawan demi memperbarui pengetahuan dan skill

    karyawan. Terkhusus karyawan berada di bagian pelayanan karena

    seperti diketahui bahwa pelayanan yang baik adalah salah satu cara

    untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.

    Melihat data di atas, kompetensi petugas pelayanan khususnya

    pengetahuan dalam bidang pelayanan administratif dan teknis di PT

    PLN (Persero) Cabang Makassar sudah baik dalam memberikan

    pelayanan kepada pelanggan melihat 73 responden yang menyatakan

    kompetensi petugas sudah baik, meskipun lebih banyak yang

    menyatakan baik tetapi masih ada beberapa yang menyatakan cukup

    baik bahkan ada yang menyatakan kurang baik.

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    64/89

    53

    c.

    Keahlian yang dimiliki petugas dalam melakukan pelayanan.

    Untuk mengetahui tentang keahlian yang dimiliki Petugas dalam

    pelaksanaan pelayanan keluhan, dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 4.10: Tanggapan Responden Mengenai Keahlian Petugas

    Pelayanan Keluhan Pelanggan PT PLN (Persero)

    Cabang Makassar

    No. Tanggapan RespondenSkor

    (X)F F.X

    Presentase

    (%)

    1. Sangat Baik 4 25 100 25,00

    2. Baik 3 68 203 68,00

    3. Cukup Baik 2 7 14 7,00

    4. Kurang Baik 1 0 0 0,00

    100 317 100

    Rata-Rata Skor : Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, September 2014

    Berdasarkan tabel 4.10 di atas, terlihat sebanyak 25 (25%)

    responden yang menyatakan bahwa kompetensi pelaksana mengenai

    keahlian petugas PT PLN (Persero) Cabang Makassar sangat baik

    dalam menyelesaikan proses pelayanan keluhan pelanggan. Sebanyak

    68 (68%) responden yang menyatakan kompetensi pelaksana mengenai

    keahlian petugas memperoleh tanggapan baik dalam menyelesaikan

    proses pelayanan keluhan pelanggan. Sebanyak 7 (7%) responden yang

    menyatakan kompetensi pelaksana mengenai keahlian petugas

    memperoleh tanggaoan cukup baik dalam menyelesaikan proses

    pelayanan keluhan pelanggan. Sebanyak 0 (0%) responden yang

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    65/89

    54

    menyatakan kompetensi pelaksana kurang baik dalam menyelesaikan

    proses pelayanan keluhan pelanggan.

    Keahlian yang dimiliki petugas pelayanan saat penting dalam

    meningkatkan pelayanan keluhan terhadap pelanggan. Keahlian juga

    tidak hanya menguntungkan bagi pelanggan tetapi juga bagi petugas

    dalam menyelesaikan gangguan.

    Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan staf bagian

    distribusi yang menyatakan bahwa PT PLN betul-betul menyeleksi

    petugas-petugas yang memiliki keahlian dalam bidang kelistrikan

    sehingga pihak PLN tidak lagi bersusah payah memberikan pelatihan

    dasar kepada petugas tetapi memberikan pelatihan untuk menambah

    wawasan petugas terhadap apa yang akan mereka lakukan berdasarkan

    jenis keluhan pelanggan.

    Melihat data di atas, kompetensi petugas pelayanan di PT PLN

    (Persero) Cabang Makassar sudah baik dalam memberikan pelayanan

    kepada pelanggan melihat 73 responden yang menyatakan keahlian

    petugas sangat baik hal ini didukung dengan hasil wawancara yang

    memang menerima teknisi yang handal dalam bidang kelistrikan.

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    66/89

    55

    d.

    Pengalaman Kerja yang dimiliki petugas dalam melakukan pelayanan.

    Untuk mengetahui tentang pengalaman kerja yang dimiliki

    Petugas dalam pelaksanaan pelayanan keluhan, dapat dilihat pada tabel

    berikut:

    Tabel 4.11: Tanggapan Responden Mengenai Pengalaman Kerja

    Petugas Pelayanan Keluhan Pelanggan PT PLN

    (Persero) Cabang Makassar

    No. Tanggapan Responden

    Skor

    (X) F F.X

    Presentase

    (%)

    1. Sangat Baik 4 7 28 7,00

    2. Baik 3 58 174 58,00

    3. Cukup Baik 2 30 60 30,00

    4. Kurang Baik 1 5 5 5,00

    100 267 100

    Rata-Rata Skor : Sumber: Hasil Olahan Kuesioner, September 2014

    Berdasarkan tabel 4.11 di atas, terlihat sebanyak 7 (7%)

    responden yang menyatakan bahwa kompetensi pelaksana dalam hal

    pengalaman kerja petugas PT PLN (Persero) Cabang Makassar sangat

    baik dalam mendukung proses pelayanan keluhan pelanggan. Sebanyak

    58 (58%) responden yang menyatakan kompetensi pelaksana dalam hali

    ini pengalaman kerja sudah baik dalam mendukung proses pelayanan

    keluhan pelanggan. Sebanyak 30 (30%) responden yang menyatakan

    kompetensi pelaksana dalam hal ini pengalaman kerja petugas cukup

    baik dalam mendukung proses pelayanan keluhan pelanggan. Sebanyak

    5 (5%) responden yang menyatakan kompetensi pelaksana dalam hal ini

  • 7/21/2019 Tugas Akhir (Faizah Islami)

    67/89

    56

    pengalaman kerja petugas kurang baik dalam mendukung proses

    pelayanan keluhan pelanggan.

    Pengalaman kerja yang dimiliki petugas sangat berpengaruh

    terhadap kinerja petugas, mereka mulai terbiasa dengan tekanan kerja

    dan juga etika dalam bekerja. Pengalaman kerja membuat petugas lebih

    mudah untuk mnyelesaikan pekerjaannya dibandingkan dengan petugas

    muda.

    Melihat data di atas, pengalaman kerja petugas dalam pelayanan

    di PT PLN (Persero) Cabang Makassar sudah baik demi mendukung

    produktivitas pelayanan kepada pelanggan, melihat 58 responden yang

    menyatakan pengalaman kerja petugas sudah