tugas pola asuh

7/24/2019 Tugas Pola Asuh

1/4

Kelompok V

Tema Pola Asuh

Fear of Intimacy in Relationship during adulthood : the influence past

parenting

Ketakutan akan keintiman dalam hubungan masa dewasa : dipengaruhi pola asuh

Anggota :

1. Angling2. Dennis TMB. De!i". #ina

$. Mira %ahra&. 'isa 'abila

I Fenomena

Mas(arakat sunda) di daerah pedalaman atau perkotaan) akhir*akhir ini ban(ak

orang tua) baik itu a(ah ataupun ibu. Mereka beker+a dari pagi sampai sore hari.

Keban(akan dari mereka menitipkan anak*anak kepada kerabat) keluarga dekatataupun pada +asa pengasuh. ,ola asuh seperti ini berpengaruh terhadap keintiman

antara anak dan orang tua) berpengaruh +uga terhadap perkembangan anak)

terutama terlihat pada kehidupan di masa dewasa apakah hal seperti ini

berpengaruh terhadap indi!idu saat men+alin hubungan (ang dekat atau akrab

dengan orang lain dengan menun+ukkan perasaan saling per-a(a) saling berbagi

keterbukaan diri/) adan(a hubungan timbal balik dan terbentukn(a komitmen dalam

suatu hubungan.

II Teori Psikologi umum

Keintiman berasal dari bahasa latin intimus (ang artin(a terdalam. 0rikson

mendeinisikan keintiman menga-u pada perasaan saling per-a(a) terbuka dan

saling berbagi dalam suatu hubungan. Keintiman dapat ter+adi karena kita telah

mengenal diri kita dan merasa -ukup aman dengan identitas (ang kita miliki. ndi!idu


2/4

(ang memiliki kemampuan keintiman akan mampu berkomitmen pada pilihan (ang

telah diambiln(a walaupun untuk mempertahankann(a membutuhkan pengorbanan

dan ban(ak perundingan.

3lorsk( mendeinisikan kemampuan keintiman sebagai kemampuan untuk

membentuk dan mempertahankan hubungan (ang intim atau akrab) (ang biasan(a

terlihat dalam bentuk kedekatan) penghargaan terhadap indi!idualitas) keterbukaan)

komunikasi) tanggung+awab) hubungan timbal balik) komitmen dan seksualitas.

4eksualitas disini tidak menga-u pada hubungan seks) tetapi lebih kepada kepuasan

(ang dirasakan indi!idu dalam berinteraksi dengan orang lain.

3rlosk( dalam Mar-ia)dkk.) 155/ mengidentiikasikan tiga kriteria utama untuk

menentukan keintiman (aitu :

1. Tingkat dimana indi!idu terlibat dalam persahabatan dengan pria dan wanita.

Apakah indi!idu memiliki hubungan dengan lawan +enis dan apakah

hubungan (ang ter+alin dapat bertahan dalam +angka waktu (ang lama. 6al ini

dapat terlihat melalui ban(akn(a waktu (ang dihabiskan bersama*sama untuk

saling mengenal pasangan lebih dalam) menerima kelebihan dan kekurangan

(ang dimiliki pasangan) dan kedekatan emosional mereka dalam suatu

hubungan (ang sedang di+alani.2. Apakah indi!idu tersebut terlibat atausudah terlibat dalam komitmen (ang

dibangun melalui hubungan) bertahan dalam suatu hubungan seperti pada

pasangan (ang berpa-aran. 6al ini dapat terlihat dari pembi-aran mengenai

kelan+utan suatu hubungan di masa depan seperti ke +en+ang pernikahan) dan

komitmen (ang terdapat dalam suatu hubungan (ang membuat hubungan

tersebut dapat bertahan ketika terdapat permasalahan dalam hubungan

tersebut. Komitmen (ang dapat digunakan untuk mendiskusikan dan

meme-ahkan masalah (ang ter+adi dalam suatu hubungan.. Kedalaman atau kualitas dari hubungan persahabatan dan -inta atau

pa-aran. Kriteria ini berokus pada tingkat dimana indi!idu sudah men-apai

kapasitas dalam suatu hubungan (ang dikarakteristikkan dengan keterbukaan

ke+u+uran) perhatian) empati atau menerima dan mamahami perbedaan (ang

ada) sikap dan perilaku seksual.III !engapa "al ini Penting dan #agaimana Kaitannya dengan Psikologi

#udaya$ Khususnya #udaya %unda


3/4

,enelitian sebelumn(a (akni 4uwar+o 2777/ meneliti tentang hubungan ga(a

pengasuhan orang tua dan status identitas domain perkawinan dengan status

intimasi pada mahasiswa 8ni!ersitas 'egeri 9og(akarta (ang beretnis awa.

;ebih lan+ut diungkap 4uwar+o 2777/ bahwa ga(a pengasuhan (ang

-enderung enabling emusatan pada peme-ahan masalah) keterlibatan dalam

eksplorasi isu*isu keluarga) dan pen+elasan pandangan ini!idu kepada anggota

keluarga (ang lain/ berkaitan dengan tinggin(a akti!itas eksplorasi identitas

domain perkawinan. 4ebalikn(a) ga(a pengasuhan (ang -enderung

-onstraining kebingungan anggota keluarga dalam menghadapi satu

masalah) pen(embun(ian inormasi dari interaksi) dan pengekpresian

ketidakberbedaan terhadap anggotakeluarga (ang lain dan terhadap isu*isu (angmun-ul dalam keluarga/ berkaitan dengan rendahn(a akti!itas eksplorasi

identitas domain perkawinan.

IV !etode 4/ Des-utner?Thelen)1551/ untuk mengukur

ketakutan indi!idu dalam hubungan intimasi. Terdiri dari $ item) (ang


4/4

merupakan kuisioner sel*report (ang berisi rating dari skala 1 bukan

karakteristik sa(a/ sampai $ karakteristik sa(a/. Total skore (ang dihasilkan dari

+umlah keseluruhan item dengan skor tertinggi akan mengreleksikan ketakutan

intimasi. ,artisipan diminta untuk memban(angkan bahwa mereka sedang

men+alani hubungan ketika sedang men+awab item. 4usunan kata sedikit di

modiikasi agar partisipan menganggap memiliki partner untuk men+awab seluruh

item.

tugas pola asuh

Documents