tugas ronde keperawatan
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 tugas Ronde keperawatan
1/16
MAKALAH SEMINAR MANAGEMENT NURSING
RONDE KEPERAWATAN
OLEH:
KELOMPOK 6
PSIK REGULER 2 2011
IFA RAHMAWATI 115070200111012
GIGIH ADETYA JUNAEDI 115070200111024RINDIKA ILLA K 11507020011106
NO!ITA WULANDARI 11507020011104"
NI MADE ARDANINGSIH 11507020111100"
SRI INDAH NO!IANTI 115070201111020
NUR KHOSIYAH 11507020111102
AMIN AYU #ADRIYAH 115070207111004
SURYAT MOHSAN 115070207111014
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNI!ERSITAS #RAWIJAYA
MALANG
2015
0
-
7/25/2019 tugas Ronde keperawatan
2/16
#A# 1
PENDAHULUAN
1$1 L%&%' #()%*%+,
Kota Malang merupakan kota yang memiliki banyak rumah sakit. Setidaknya
terdapat 25 rumah sakit yang tercatat dalam pemerintahan Kota Malang dengan
berbagai tingkatan pelayanannya, dan salah satunya merupakan RS Dr Saiful Anar.
Rumah Sakit Dr Saiful Anar merupakan rumah sakit tipe A yang memiliki ! poliklinik,
terdaftar sebagai rumah sakit pendidikan akreditasi A, dan memiliki "#R (Bed
Occupation Rate) mencapai $%,2$ & '(rofil RS Dr Saiful Anar, 2)*+. Sehingga dapat
di simpulkan baha rumah sakit ini banyak dikun-ungi pasien. Dengan -umlah tenaga
keperaatan sebanyak %5+, maka diperlukan mana-emen keperaatan yang maksimal.
Mana-emen adalah suatu upaya pengguanaan sumber daya secara efektif
'K"", 2)*5. Mana-emen keperaatan adalah upaya staf keperaatan dalam
memberikan asuhan keperaatan, pengobatan, dan rasa aman kepada pasien,
keluarga, serta masyarakat. Mana-emen sangat penting diterapkan di dalam ruangan
agar semua kegiatan tertata rapi dan terarah, sehingga tu-uan dapat dicapai bersama,
yaitu menciptakan suasana yang aman dan nyaman baik kepada sesama staf
keperaatan maupun pasien.
Dalam pelaksanaan mana-emen terdapat model praktik keperaatan
professional 'M(K( yang di dalamnya terdapat kegiatan ronde keperaatan. Dalam
memberikan asuhan keperaatan pada klien, peraat sering menemukan
permasalahan/permasalahan sehubungan dengan tindakan yang diberikan. Sebagai
-alan keluarnya dibutuhkan suatu pemecahan masalah yang membutuhkan kemampuan
yang cukup tinggi baik pengetahuan, sikap maupun keahlian. Salah satu metode
pemecahan masalah tersebut dapat ditangani dengan dilaksanakannya ronde
keperaatan. Ronde keperaatan diperlukan agar masalah klien dapat teratasi denganbaik, sehingga semua kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi.
Ronde keperaatan merupakan strategi yang efektif dalam memulai banyak
perubahan dalam aspek keperaatan, terutama meningkatkan komunikasi diantara
anggota tim terkait interaksi antar peraat 'Aitken, et al. 2)*). Selain itu ronde
keperaatan -uga berguna dalam pengembangan praktek klinis, evidence based care,
dan pemahaman pasien terhadap kondisi yang mereka alami '0lose 1 0astledine,
2))5. Ronde keperaatan sendiri dirancang untuk meningkatkan otonomi peraat, ikut
terlibat dalam pengambilan keputusan, hubungan profesional dengan pelayanan
kesehatan lainnya, dan penggunaan evidence based untuk meningkatkan persepsi
1
-
7/25/2019 tugas Ronde keperawatan
3/16
mereka terhadap lingkungan praktik sebagai pengaturan bagi praktik keperaatan
profesional 'Aitken, et al. 2)*).
(en-elasan diatas menggambarkan pentingnya pelaksanaan ronde
keperaaatan, namun dalam realisasinya banyak peraat pelaksana yang masih belum
mengetahui tentang pentingnya ronde keperaatan terhadap peningkatakan layanan,
hal ini membuat ronde keperaatan belum dilaksanakan dengan optimal. idak semua
ruangan dalam sebuah rumah sakit melaksanakan ronde keperaatan, bahkan tidak
sedikit rumah sakit yang belum membuat pedoman ronde keperaatan, sehingga belum
adanya persepsi yang sama terhadap pelaksanaan ronde keperaatan. "erdasarkan
fenomena di atas, maka penulis tertarik untuk membahas ronde keperaatan dalam
makalah ini.
1$2 R-.-/%+ M%/%)%
"agaimana konsep ronde keperaatan dalam managemen keperaatan serta
keterkaitan masalah ronde keperaatan dengan teori yang ada3
1$ T--%+ M%/%)%
1$$1 T--%+ U.-.
Mengetahui dan memahami konsep ronde keperaatan dalam managemen
keperaatan serta keterkaitan masalah ronde keperaatan dengan teori yang
ada.
1$$2 T--%+ K-/-/
*. Mengetahui dan memahami pengertian ronde keperaatan2. Mengetahui dan memahami karakteristik ronde keperaatan+. Mengetahui dan memahami tu-uan pelaksanaan ronde keperaatan4. Mengetahui dan memahami manfaat ronde keperaatan5. Mengetahui dan memahami kriteria pasien dalam ronde keperaatan$. Mengetahui dan memahami tipe/tipe ronde keperaatan
. Mengetahui dan memahami langkah/langkah ronde keperaatan!. Mengetahui dan memahami peran anggota tim ronde keperaatan%. Mengetahui dan memahami kriteria e6aluasi dalam ronde keperaatan
#A# 2
TINJAUAN PUSTAKA
2
-
7/25/2019 tugas Ronde keperawatan
4/16
A$ P(+,('&%+ R3+( K(('%%&%+
Ko7ier, et al '2))4 menyatakan baha ronde keperaatan merupakan prosedur
dimana dua atau lebih peraat mengun-ungi pasien untuk mendapatkan informasi dan
memberikan kesempatan pada pasien untuk mendiskusikan masalah keperaatannya
serta menge6aluasi pelayanan keperaatan yang telah di terima pasien.
Ronde keperaatan merupakan proses interaksi antara penga-ar dan peraat atau
sisa peraat dimana ter-adi proses pembela-aran. Ronde keperaatan dilakukan oleh
teache nurse atau head nurse dengan anggota stafnya atau sisa untuk pemahaman
yang -elas tentang penyakit dan efek peraatan untuk setiap pasien '0lement, 2)**.
Ronde keperaatan adalah kegiatan yang bertu-uan untuk mengatasi masalah
keperaatan pasien yang dilaksanakan oleh peraat selain melibatkan pasien untuk
membahas dan melaksanakan asuhan keparaatan. (ada kasus tertentu harus
dilakukan oleh peraat primer dan atau konselor, kepala ruangan, peraat pelaksana
yang perlu -uga melibatkan seluruh anggota tim kesehatan '8ursalam, 2)*2.
#$ K%'%*&('/&* R3+( K(('%%&%+Karakteristik dari pelaksanaan ronde keperaatan, yaitu9
*. (asien dilibatkan secara langsung2. (asien merupakan fokus kegiatan+. (eraat Asosiet, (eraat (rimer, dan konselor melakukan diskusi bersama4. Konselor memfasilitasi kreatifitas5. Konselor membantu mengembangkan kemampuan (eraat Asosiet dan
(eraat (elaksana dalam meningkatkan kemampuan mengatasi masalah
$ T--%+ P()%*/%+%%+ R3+( K(('%%&%+
u-uan dari pelaksanaan ronde keperaatan, yaitu9
*. u-uan ronde keperaatan bagi peraat 'Armola et al, 2)*)9
Melihat kemampuan staf dalam mana-emen pasien
Mendukung pengembangan profesional dan peluang pertumbuhan
Meningkatkan pengetahuan peraat dengan menya-ikan dalam format studi
kasus
Menyediakan kesempatan pada staf peraat untuk bela-ar meningkatkan
penilaian keterampilan klinis
Membangun ker-asama dan rasa hormat
Meningkatlan retensi peraat berpengalaman dan mempromosikan
kebanggaan dalam profesi keperaatan
:ntuk membandingkan manifestasi klinis penyakit pada pasien sehingga
peraat memperoleh aasan yang lebih baik
:ntuk membuat pengamatan khusus pasien dan memberikan laporan ke
dokter mengenai, misalnya luka, drainase, perdarahan, dan sebagainya
:ntuk melaksanakan rencana yang dibuat untuk peraatan pasien :ntuk menge6aluasi hasil pengobatan dan kepuasan pasien
3
-
7/25/2019 tugas Ronde keperawatan
5/16
2. u-uan ronde keperaatan bagi pasien '0lement, 2)**9
:ntuk mengetahui kema-uan kondisi fisik dan mental pasien dari hari ke hari,
misalnya peraatan pada luka, drainase, perdarahan dan sebagainya.
:ntuk memperkenalkan pasien ke petugas dan sebaliknya 'berhubungan
dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan :ntuk memastikan baha pasien mendapat peraatan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan
:ntuk memastikan baha pasien mendapatkan keamanan selama prosedur
peraatan berlangsung
:ntuk memodifikasi tindakan keperaatan yang diberikan
Menurut 8ursalam '2)*2, tu-uan dari ronde keperaatan terdiri dari tu-uan umum dan
tu-uan khusus. u-uan umumnya yaitu untuk menyelesaikan masalah pasien melalui
pendekatan berpikir kritis. Dan tu-uan khususnya yaitu9
*. Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis2. Meningkatkan kemampuan 6alidisi data pasien+. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperaatan4. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperaatan yang berorientasi pada
masalah klien5. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperaatan$. Meningkatkan kemampuan -ustifikasi. Meningkatkan kemampuan menilai hasil ker-a
D$ M%+8%%& R3+( K(('%%&%+a. Ronde keperaatan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pada
peraat0lement '2)** menyebutkan manfaat ronde keperaatan adalah membantu
mengembangkan keterampilan keperaatan, selain itu menurut ;olak, et al '2))!
denga adanya ronde keperaatan akan mengu-i pengetahuan peraat. (eningkatan
ini bukan hanya keterampilan dan pengetahuan keperaatan sa-a, tetapi -uga
peningkatan secara menyeluruh.
-
7/25/2019 tugas Ronde keperawatan
6/16
Ronde keperaatan merupakan studi percontohan yang menyediakan sarana
untuk menilai pelaksanaan keperaatan yang dilakukan oleh peraat ';olak et al,
2))!. Sedangkan bagi mahasisa peraat dengan ronde keperaatan akan
mendapat pengalaman secara nyata dilapangan '0lement, 2)**.
d. Membantu mengorientasikan peraat baru pada pasien"anyak peraat yang baru masuk tidak mengetahui mengenai pasien yang
diraat di ruangan. Dengan ronde keperaatan hal ini bisa dicegah, ronde
keperaatan membantu mengorientasikan peraat baru pada pasien '0lement,
2)**.e. Ronde keperaatan -uga meningkatkan kepuasan pasien
(enelitian >ebriana '2))% ronde keperaatan meningkatkan kepuasan pasien
lima kali dibanding tidak melakukan ronde keperaatan. 0haboyer, et al '2))%
dengan tindakan ronde keperaatan menurunkan angka insiden komplikasi pada
pasien yang diraat. Sebagai contoh yaitu insiden ter-adinya ulcus decubitus, foot
drop, dan sebagainya.
Secara garis besar, dapat disimpulkan baha manfaat dari ronde keperaatan
adalah9*. Masalah pasien dapat teratasi2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi+. erciptanya komunitas keperaatan yang professional4. er-alinnya ker-asama antar tim kesehatan5. (eraat dapat melakukan model asuhan keperaatan dengan tepat dan benar
E$ K'&('% %/(+Dalam melaksanakan ronde keperaatan, kriteria pasiennya adalah9
*. Mempunyai masalah keperaatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperaatan2. (asien dengan kasus baru dan langka
F$ T( 9 T( R3+( K(('%%&%+
"erbagai macam tipe ronde keperaatan yaitu '0lose 1 0astledine, 2))59
1. Matrons rounds
Seorang peraat berkeliling ke ruangan/ruangan, menanyakan kondisi pasien
sesuai -adal rondenya. ?ang dilakukan peraat ronde ini adalah memeriksa
standar pelayanan, kebersihan dan kerapihan dan menilai penampilan dan
kema-uan peraat dalam memberikan palayanan pada pasien.2. Nurse management rounds
Ronde ini adalah ronde mana-erial yang melihat pada rencana pengobatan dan
implementasi pada sekelompok pasien. :ntuk melihat prioritas tindakan yang
telah dilakukan serta melibatkan pasien dan keluarga pada proses interaksi.
(ada ronde ini tidak ter-adi proses pembela-aran antara peraat dengan head
nurse.
5
-
7/25/2019 tugas Ronde keperawatan
7/16
3. atient comfort roundsRonde disini berfokus pada kebutuhan utama yang diperlukan pasien di rumah
sakit. >ungsi peraat dalam ronde ini adalah memenuhi semua kebutuhan
pasien. Misalnya ketika ronde dilakukan malam hari, peraat menyiapkan
tempat tidur untuk pasien tidur.!. "eaching rounds
"eaching rounds dilakukan antara teacher nurse dengan peraat atau sisa
peraat, dimana ter-adi proses pembela-aran. eknik ronde ini biasa dilakukan
untuk peraat atau sisa peraat. Dengan pembela-aran langsung, peraat
atau sisa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat kepada pasien secara
langsung.
G$ L%+,*% 9 L%+,*% R3+( K(('%%&%+
Menurut Ramani '2))+ tahapan ronde keperaatan adalah9
* re rounds terdiri dari9a. reparation 'persiapanb. lanning 'perencanaanc. Orientation 'orientasi
2 Rounds, terdiri dari#a. $ntroduction '(endahuluanb. $nteraction 'nteraksic. Observation '(engamatand. $nstruction 'penga-arane. %ummari&ing 'kesimpulan
+ ost'Rounds, terdiri dari9a. ebriefing 'tanya -aabb. eedbac* 'saranc. Reflection 'refleksid. reparation 'persiapan
@angkah/langkah dalam ronde keperaatan adalah sebagai berikut '8ursalam, 2)*29
Tahap Pra
Tahap Pelaksanaan
i nurse station
Tahap Pelaksanaan
i *amar pasien
6
PP
Penetapan
Persiapan Pasien:
- Inform consent- Hasil
pengkajian/ali!asi
Pen"ajian
- %pa !iagnosis kepera&atan'- %pa !ata "ang men!(k(ng'- )agaimana inter*ensi "ang
s(!a$ !ilak(kan'- %pa $am+atan "ang
ali!asi !ata
PP, onselor,
esimp(lan
ekomen!asi sol(si
-
7/25/2019 tugas Ronde keperawatan
8/16
Pasca Ronde
Keterangan9
*. (ra ronde9
a. Menetukan kasus dan topik 'masalah yang tidak teratasi dan maslah yang langkab. Menentukan tim rondec. Mencari sumber atau literatured. Membuat proposale. Mempersiapkan pasien9 inform consent dan pengka-ianf. Diskusi tentang diagnosis keperaatan, data yang mendukung, asuhan keperaatan
yang dilakukan, dan hambatan selama peraatan2. (elaksanaan ronde9
a. (en-elasan tentang pasien oleh peraat primer yang difokuskan pada masalah
keperaatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan serta memilih prioritas
yang perlu didiskusikanb. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebutc. (emberian -ustifikasi oleh peraat primer atau konselor atau kepala ruangan tentang
masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan+. (asca ronde9
a. 6aluasi, re6isi dan perbaikanb. Kesimpulan dan rekomendasi penegakkan diagnosis, inter6ensi selan-utnya
H$ P('%+ .%/+,.%/+, %+,,3&% &.Masing/masing anggota tim dalam pelaksanaan ronde memiliki perannya sendiri/sendiri
yaitu9
(eraat primer 'ketua tim dan peraat asosiet 'anggota timDalam men-alankan peker-aannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk
memaksimalkan keberhasilan yang bisa disebutkan antara lain9*. Men-elaskan keadaan dan data demografi klien2. Men-elaskan masalah keperaatan utama+. Men-elaskan inter6ensi yang belum dan yang akan dilakukan4. Men-elaskan tindakan selan-utnya5. Men-elaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil
(eran peraat primer 'ketua tim lain dan atau konselor
*. Memberikan -ustifikasi2. Memberikan reinforcement
+. Menilai kebenaran dari suatu masalah, inter6ensi keperaatan serta tindakan
yang rasional4. Mengarahkan dan koreksi5. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipela-ari
Selain peraat, pasien -uga dilibatkan dalam kegiatan ronde keperaatan ini untuk
membahas dan melaksanakan asuhan keperaatan.
I$ K'&('% (;%)-%/Kriteria e6aluasi pada pelaksanaan ronde keperaatan adalah sebagai berikut9
Struktura. (ersyaratan administratif 'informed consent, alat dan lainnya
anj(tan-!isk(si
!i (rse station
-
7/25/2019 tugas Ronde keperawatan
9/16
b. im ronde keperaatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperaatanc. (ersiapan dilakukan sebelumnya
(roses
a. (eserta mengikuti kegiatan dari aal hingga akhirb. Seluruh perserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan enomena atau masalah yang ter-adi dalam pelaksanaan ronde keparaatan di
ndonesia adalah pelaksanaanya masih belum maksimal dan banyaknya peraat yang
belum mengetahui pentingnya pelaksanaan ronde keparaatan. Menurut hasil aancara
yang dilakukan oleh Bainuddin Shaleh pada tanggal 2+ >ebruari 2)*2 dengan Kasie Raat
nap RS:D Abdul ;ahab S-ahranbie Samarinda, terkait dengan pelaksanaan ronde
keperaatan diketahui baha pelaksanaan ronde keperaatan belum optimal, beberapa
ruangan ada yang melaksanakan ronde, sedangkan ruangan yang lain belum
melaksanakan.
-
7/25/2019 tugas Ronde keperawatan
10/16
merupakan beban ker-a yang berlebihan, peraat hanya melakukan rutinitas sa-a, -arang
melakukan ronde keperaatan atau bahkan tidak pernah mengadakan ronde keperaatan
'Shaleh, 2)*2.
>enomena diatas menggambarkan baha pelaksanaan ronde keperaatan di
ndonesia masih belum maksimal. Sedangkan menurut 0lement '2)** ronde keperaatan
sangat penting dilakukan karena bermanfaat bagi pasien dan peraat itu sendiri.
Ronde keperaatan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan peraat
dalam menganalisa serta mengatasi masalah kesehatan yang dialami oleh pasien '0lement,
2)**. Cika tim peraat tidak melaksanakan ronde keperaatan bersama dengan pasien
maka tim tersebut kurang bisa menggali lebih dalam masalah kesehatan yang dialami oleh
pasien, sehingga cara berpikir peraat tidak akan berkembang dan tidak bisa mengatasi
masalah dengan kritis.
Ronde keperaatan -uga bermanfaat bagi peraat untuk dapat menge6aluasi
inter6ensi yang telah diberikan pada pasien. (asien dapat mendiskusikan keluhanya pada
im Ronde Keperaatan kemudian im Ronde akan mencari solusi untuk mengatasi
keluhan atau masalah pasien tersebut '8ursalam, 2)**. Selain itu, keberhasilan dalam
pelaksanaan asuhan keperaatan dapat dinilai. Dengan dilakukannya ronde keperaatan,
maka penyelesaian masalah yang dialami oleh pasien akan semakin bagus karena
didiskusikan dengan baik dan melibatkan berbagai pihak.
Cika terdapat peraat baru yang pertama kali masuk dan belum mengetahui
kondisikeadaan dari pasien maka ronde keperaatan dapat men-adi sarana bagi peraat
tersebut untuk memahami kondisi pasien. (eraat yang sebelumnya telah memberikan
asuhan keperaatan pada pasien tersebut dapat menginformasikan segala hal yang
mencakup pasien seperti kondisi pasien saat ini, tindakan yang telah dilakukan, dan
tindakan yang akan dilakukan. Dengan begitu peraat baru yang akan bertugas dapat
memahami dengan baik dan memberikan pelayanan prima kepada pasien sehingga pasien
akan merasa puas dan senang karena dilibatkan dalam rencana peraatannya. (asien
yang dilibatkan dalam ronde keperaatan merasa diikutsertakan secara aktif dalam asuhankeperaatan yang dideritanya, sehingga pasien mengetahui tindakan yang harus dilakukan
oleh pasien untuk mempercepat proses penyembuhan dan tindakan yang dilakukan oleh
peraat untuk meraat pasien agar segera sembuh.
Ronde keperaatan merupakan salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan di suatu instansi rumah sakit.
-
7/25/2019 tugas Ronde keperawatan
11/16
sakit/rumah sakit dapat mengaplikasikan ronde keperaatan disetiap asuhan
keperaatannya, pelayanan kesehatan minimal di ilayah tersebut, akan semakin ma-u.
Ketika ronde keperaatan tidak dilakukan maka peraat kurang bisa menggali
masalah/masalah yang ada pada pasien sehingga pelayanan dan asuhan keperaatan
yang diberikan tidak maksimal. (elayanan yang kurang maksimal akan berdampak pada
menurunnya tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan dan asuhan keperaatan yang
diberikan. Cika pasien tidak puas dengan pelayanan yang diberikan, maka ia akan merasa
kecea dan citra pelayanan kesehatan 'rumah sakit -uga akan men-adi tidak baik.
Dalam melaksanakan ronde keperaatan, peraat perlu memiliki pengetahuan yang
baik tentang ronde keperaatan sehingga peraat dapat mengaplikasikan ronde
keperaatan dengan baik dan sesuai standart operasional prosedur keperaatan.
Sedangkan fenomena yang ter-adi adalah ronde keperaatan -arang dilakukan karena
belum adanya pedoman pelaksanaan ronde keperaatan di instansi 'rumah sakit tersebut
sehingga pengetahuan peraat tentang pentingnya ronde keperaatan serta prosedur
pelaksanaanya kurang. Selain itu, peraat -uga belum mengerti dan memahami pentingnya
dilakukannya ronde keperaatan sesuai dengan -adalnya. #leh karena, itu di instansi
pelayanan kesehatan perlu dibuat suatu kebi-akan yang mengatur pelaksanaan ronde
keperaatan yang kemudian harus disosialisasikan.
(elaksanaan ronde keperaatan membutuhkan ker-asama dari seluruh bagian di
dalam rumah sakit. (ihak mana-emen rumah sakit dapat membuat suatu kebi-akan
mengenai pelaksanaan ronde keperaatan. Ronde keperaatan dibuat sebagai sebuah
program yang terbentuk dalam sebuah standar operasional prosedur 'S#( yang harus
dilakukan sebagai bagian dari asuhan keperaatan pasien 'Anggraeni, 2)**. Kebi-akan
tersebut tentunya harus mengatur mengenai seluruh hal yang menyangkut tentang
pelaksanaan ronde keperaatan sehingga kebi-akan tersebut -elas dan dapat diaplikasikan
oleh peraat.
-
7/25/2019 tugas Ronde keperawatan
12/16
pelaksanaan ronde keperaatan dimana tercantum aktu dilakukannya, nama pasien,
siapa sa-a yang mengikuti, hal apa yang dibicarakan, solusi, dan -uga e6aluasi. Selain itu,
-uga diperlukan tempat dan lingkungan yang nyaman dan kondusif yang dapat memfasilitasi
kelancaran penerapan kegiatan tersebut. (rogram ini akan optimal -ika dicantumkan dalam
rencana strategis rumah sakit sehingga dapat memudahkan dalam memantau, membina,
dan menge6aluasi kegiatan tersebut 'Apriyanti, 2))!.
Setelah dibuat kebi-akan seperti yang di-elaskan diatas, pelatihan ronde keperaatan
sangat penting dilakukan dengan harapan semua ruangan yang ada di instansi 'rumah
sakit melakukan ronde keperaatan dan peraat memiliki presepsi yang sama dalam
pelaksanaan ronde keperaatan. (elatihan menurut Siagian '2))! adalah suatu in6estasi
-angka pendek untuk membantu meningkatkan kemampuan para karyaan dalam
melaksanakan tugasnya. (elatihan penting dilakukan karena merupakan cara yang
digunakan oleh organisasi untuk mempertahankan, men-aga, dan sekaligus meningkatkan
keahlian para pegaai untuk meningkatkan produkti6itasnya 'Rosidah, 2))%. (elatihan
memberikan kontribusi penting dalam memfasilitasi peraat terutama peraat yang baru
lulus untuk men-adi peraat yang lebih profesional 'Kushnit, 2)). 0larke '2))4
berpendapat baha peraat di ruang inap telah teridentifikasi sangat membutuhkan
pendidikan dan pelatihan untuk melan-utkan pengembangan profesional, meningkatkan
keterampilan klinis, dan meningkatkan semangat ker-a. Dengan adanya kegiatan pembinaan
dan pengembangan di rumah sakit diharapkan akan meningkatkan kepuasan peraat,
komitmen staf, dan pemberian peraatan pada pasien 'Cohnson, 2)*).
(elatihan ronde keperaatan dapat diberikan melalui beberapa metode yaitu diskusi,
simulasi (rolepla+), dan bimbingan pelaksana ronde keperaatan. Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Saleh B '2)*2 pelatihan ronde keperaatan dapat meningkatkan
pengetahuan peraat sebesar *)&. Selain itu pelaksanaan ronde keperaatan di ruangan
-uga mengalami peningkatan. Karena itulah pelatihan ronde keperaatan di sebuah instansi
'rumah sakit perlu dilakukan mengingat begitu banyak manfaat yang diperoleh.
Dalam pelaksanaan ronde keperaatan di rumah sakit, perlu adanya monitoring dane6aluasi secara berkala. 6aluasi ini bertu-uan untuk mengetahui se-auh mana ronde
keperaatan telah dilaksanakan oleh peraat, menilai efektifitas pelaksanaan ronde
keperaatan, hambatan atau rintangan yang ter-adi dalam pelaksanaan, serta solusi untuk
mengatasinya. 6aluasi dan pengaasan tidak hanya dilakukan pada satu titik aktu sa-a
'misalnya hanya sekali sa-a setelah beberapa bulan ronde keparaatan dilakukan,
melainkan dilakukan secara reguler atau teratur dan ter-adal di beberapa titik sepan-ang
per-alanan program tersebut akan dilakukan untuk menu-u tingkat pelayanan kesehatan
yang optimal 'Apriyanti, 2))!. Cika ada hambatan atau rintangan, bisa segera diketahui dan
dicarikan solusi yang tepat guna kesinambungan program tersebut.
-
7/25/2019 tugas Ronde keperawatan
13/16
monitoring sangat perlu disampaikan kepada seluruh elemen yang tergabung dalam
pelaksanaannya 'yaitu mana-er, komite keperaatan, kepala ruangan, kepala tim, peraat
pelaksana agar semua pihak memahami apa yang perlu diperbaiki dan apa yang perlu
dipertahankan dalam pelaksanaan ronde keperaatan.
#A# 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4$1 KESIMPULAN
Dalam mana-emen keperaatan di rumah sakit terdapat model praktik keperaatan
professional, salah satunya adalah ronde keperaatan. Ronde keperaatan merupakan
salah satu upaya yang dilakukan peraat untuk kepentingan pasien dan pelayanan rumah
sakit. Ronde keperaatan adalah suatu kegiatan interaksi antar peraat yang di dalamnya
harus ada ketua tim atau konselor dan atau peraat dengan petugas kesehatan yang laindengan tu-uan untuk membahas kondisi pasien tertentu dan mengatasi masalahnya. Salah
satu karakteristik ronde keperaatan yaitu, apabila diperlukan pasien yang bersangkutan
boleh diikutsertakan dan men-adi fokus kegiatan tersebut.
u-uan dari ronde keperaatan adalah untuk menyelesaikan masalah pasien melalui
pendekatan berpikir kritis. Selain itu ronde keperaatan -uga memiliki manfaat, yaitu
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pada peraat, dapat menge6aluasi kegiatan
yang telah diberikan pada pasien, merupakan sarana bela-ar bagi peraat dan mahasisa
peraat, membantu mengorientasikan peraat baru pada pasien, dan bisa meningkatkan
12
-
7/25/2019 tugas Ronde keperawatan
14/16
kepuasan pasien. Dengan begitu pelayanan keperaatan bisa semakin baik dan akan
berdampak positif pada rumah sakit.erdapat beberapa tipe dalam ronde keperaatan yaitu matrons rounds, nurse
management rounds, patient comfort rounds, dan teaching rounds. Sedangkan langkah/
langkah ronde keperaatan ada + yaitu pre ronde, pelaksanaan ronde dan post ronde. (ra
ronde merupakan persiapan sebelum melaksanakan ronde dan post ronde merupakan
e6aluasi kegiatan yang telah dilakukan mulai dari struktur, proses dan hasil ronde.
Rumah sakit di ndonesia sudah menerapkan pelaksanaan ronde keperaatan.
8amun, fenomena yang ter-adi adalah masih banyaknya peraat yang belum memahami
ronde keperaatan dan manfaatnya. Sehingga pelaksanaan ronde keperaatan di
ndonesia masih belum maksimal. Selain itu masih ada rumah sakit yang belum
menerapkan model praktik keperaatan ini. #leh karena itu, diperlukan dukungan dari pihak
rumah sakit dalam membuat kebi-akan mengenai pelaksanaan ronde keperaatan dan -uga
pelatihan ronde keperaatan.
4$2 SARAN
"eberapa saran yang mungkin dapat mengatasi masalah yang ter-adi dalam
pelaksananaan ronde keperaatan di ndonesia yaitu sebagai berikut9
a. (ihak mana-emen rumah sakit dapat membuat suatu kebi-akan mengenai
pelaksanaan ronde keperaatan yakni sebuah program yang terbentuk dalam sebuah
standar operasional prosedur 'S#( yang harus dilakukan sebagai bagian dari
asuhan keperaatan pasien.b. Sebaiknya pihak mana-emen rumah sakit menyediakan sarana dan prasarana dalam
upaya penyelenggaraan ronde keperaatan.c. (ihak mana-emen rumah sakit sebaiknya mengadakan pelatihan mengenai ronde
keperaatan karena pelatihan merupakan in6estasi -angka pendek untuk
meningkatkan pengetahuan dan produkti6itas serta peraat memiliki persepsi yang
sama dalam pelaksanaan ronde keperaatan. (elatihan ronde keperaatan dapat
diberikan melalui beberapa metode yaitu diskusi, simulasi (rolepla+), dan bimbingan
pelaksanaan ronde keperaatan.d. Selain itu, perlu dimunculkan dari dalam diri peraat sendiri untuk meningkatkan mutu
pelayanan khususnya dalam ronde keperaatan.
13
-
7/25/2019 tugas Ronde keperawatan
15/16
DAFTAR PUSTAKA
Apriyanti. 2))!. ubungan Motivasi *er-a dan %upervisi dengan enerapan onferensi,
Ronde epera/atan, dan resentasi asus pada era/at ela*sana di R%0
. 2ani Metro ampung. esis. idak diterbitkan, (rogram (asca Sar-ana
>akultas lmu Keperaatan :ni6ersitas ndonesia, Cakarta.
Anggraeni, S. 2)*2. engaruh Ronde epera/atan "erhadap "ing*at epuasan lien
Ra/at $nap R%0 a-en abupaten e*alongan. ugas Akhir. idak diterbitkan,
Sekolah inggi lmu Kesehatan Muhammadiyah (eka-angan, (ekalongan.
Asmu-i. 2)*2. Mana-emen epera/atan# onsep dan pli*asi. Cog-akarta9 Ar/Ru77 Media.
Armola, R. R., "randeburg, C., ucker, D. 2)*). Euide to de6elopingnursing grand rounds.
4ritical 4are Nurse. Fol +), 8o. 5, #ctober 2)*).
Artikel. 2)*+. rofil R%0 r. %aiful n/ar.Malang9 RS:D Dr. Saiful Anar.
0hamblis, D. >. *%%$. Be+ound caring# ospital, nurses, and the social organi&ation ethic.
0hicago9 he :ni6ersitas 0hicago (ress.
14
-
7/25/2019 tugas Ronde keperawatan
16/16
0larke, S. 2))4. Acute Mental or All. 8M