tugaseric

Upload: sukardi-ardi

Post on 14-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Tugaseric

    1/4

    Desain Kawasan Konservasi Laut

    OLEH :Sukardi

    KONSENTRASI MANAJEMEN KELAUTANPROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS HASANUDDIN

    2011

    Desain Kawasan Konservasi Laut :

  • 7/23/2019 Tugaseric

    2/4

    Hasil kajian biologi, ekologi dan sosial ekonomi diperoleh informasi seperti dirangkum dalam

    tabel di bawah ini:

    Pulau Kondisi Biologi Kondisi Ekologi Kondisi Sosek

    A - kaya jenis ikan dan

    hewan bentik

    - tempat penyu bertelur

    - banyak terdapat lola,

    kima dan biota yg

    dilindungi

    - terdapat ekosistem mangrove di

    bagian barat pulau

    - ditemukan lamun dan terumbu

    karang di sekeliling pulau

    - keanekaragaman tinggi

    - kondisi lamun, mangrove dan

    terumbu karang kritis

    - perairan keruh

    - pulau kosong tapi

    menjadi daerah fishing

    ground dari nelayan di

    pulau sekitarnya

    termasuk dr daratan

    utama

    B - kaya jenis ikan-ikandasar

    - kaya jenis-jenis karang

    - kondisi terumbu karang bagus- perairan jernih

    - terumbu karangnya memiliki

    kompleksitas yang tinggi (tebing-

    tebing karang dan gua-gua

    karang)

    - pulau kosong- bukan daerah fisihing

    ground

    - kaya jenis karang dan

    jenis lamun

    - jenis ikan dasar kurang

    - perairan jernih

    - pasir halus dan putih

    - terumbu karang dan lamun

    kondisinya sedang

    - daratannya banyak ditumbuhi

    pohon-phon besar!

    - pulau kosong

    - bukan daerah fishing

    ground

    - sering dikunjungi oleh

    masyarakat untuk

    rekreasi

  • 7/23/2019 Tugaseric

    3/4

    Pulau Kondisi Biologi Kondisi Ekologi Kondisi Sosek

    " - kaya jenis lamun dan

    karang

    - tempat bertelur penyu

    - kaya binatang dasar yg

    dilindungi- kaya ikan-ikan lamun

    dan karang

    - keragaman hayati tinggi

    - perairan jernih

    - terdapat eksositem mangrove,

    lamun dan karang

    - pulau dihuni oleh

    nelayan-nelayan

    tradisional

    - penduduk tidak padat

    # - miskin biota laut

    - jenis karang, lamun dan

    mangrove sedikit

    - jenis ikan sedikit

    - terdpt ekosistem mangrove,

    lamun dan terumbu karang

    - kondisi semua ekosistem sudah

    rusak akibat eksploitasi yg

    berlebihan dgn alat tangkap yg

    merusak

    - perairan masih jernih

    - penduduk sedikit

    - menjadi daerah fishing

    ground pada sisi barat

    pulau

    - sisi timur dijadikan real

    budidaya rumput laut

    oleh masyarakat pulau

    dan di sisi selatan

    menjadi area budi daya

    ikan sistem $%A

    & - kaya jenis lamun dan

    karang

    - tempat bertelur penyu

    - kaya binatang dasar yg

    dilindungi

    - kaya ikan-ikan lamun

    dan karang

    - keragaman hayati tinggi

    - perairan jernih

    - terdapat eksositem mangrove,

    lamun dan karang

    - pulau kosong dan

    sebagain sisi pulau

    menjadi daerah fishing

    ground

    ' - kaya akan jenis ikan

    - sebaran terumbu karangdan lamun luas

    - kondisi lamun dan terumbu

    karang masih bagus- banyak pohon di daratan

    - pulau kosong

    - menjadi sumber airtawar dari masyarakat

    pulau sekitar

    H - miskin jenis ikan dan

    karang

    - sebaran terumbu sempit

    - hanya ada ekosistem lamun dan

    terumbu karang dengan kondisi

    yang kritis

    - perairan keruh

    - penduduk padat dan

    didominasi oleh

    nelayan

    - pantainya digunakan

    sebagai daerah budi

    daya rumput laut dan

    ikan

    - miskin biota laut

    - sebaran terumbu sempit

    - kondisi karang sudah rusak

    - perairan masih jernih

    - penduduk ukup padat

    - pantainya digunakanuntuk budi daya rumput

    laut

    "esain $awasan :

  • 7/23/2019 Tugaseric

    4/4

    Area Alamiah / Zona Inti

    *ona nti di desain pada +ulau & dimana pulau tersebut mewakili keterjangkauan dari beberapa

    pulau yang ada sehingga dapat mendukung pelestarian habitatekosistem yang ada disekitar

    pulau-pulau, dilihat dari daya dukung lingkungan yang ada pada pulau & sangat ook untuk

    ditempatkan sebagai area alamia ona inti sebagai pusat konservasi!

    Area Penyangga :

    +ulau A dan B didesain untuk area dikelola sebagai area +ariwisatarekreasi dimana kondisi

    #kosistem dan daya dukung lingkungan dipulau tersebut sangatlah ook untuk digunakan

    sebagai areal pariwisatarekreasi, keterjangkauan dari daratan utama sangatlah menunjang

    areal rekreasi.

    +ulau A dan " didesain sebagai area $onservasi /atwa 0angka dimana kelestarian daerah

    tersebut masih dihuni oleh habitat satwa yang dilindungi seperti +enyu, sehingga kelestarian

    dan keberlangsungan penyu sangat bergantung terhadap predator dan eksploitasi hewan

    dilindungi oleh penduduk! /ehinga areal tersebut sangat penting untuk dijaga, area tersebut

    juga dapat digunakan sebagai area penelitian!

    +ulau ' di desain untuk area konservasi air bersih dan habitat pendukungnya dimana

    keberlangsungan dan ketersediaan air bersih bagi penduduk masyarakat di pulau H sangattergantung akan kelestarian air di daerah pulau '!

    +ulau H dan # didesain sebagai area &ishing 'round dimana pulau tersebut didominasi

    penduduk dan berta penaharian sebagai nelayan, maka daerah tersebut dan daerah inti dan

    penyangga lainnya perlu dikelola dan dikonservasi demi ketersediaan dan keberlanjutan hasil

    tanggkapan sehingga konsep keberlanjutan dapat dirasakan oleh masyarakat pada +ulau H

    dan #!

    Area +enyangga 1epi di daerah pesisir pantai daratan utama yaitu daerah 2angrove dan

    #stuaria perlu didesain sebagai area konservasi ekosistem hutan mangrove dan estuaria!