tujuh unsur kebudayaan suku ternate

7/25/2019 Tujuh Unsur Kebudayaan Suku Ternate

1/12

TUJUH UNSUR KEBUDAYAAN SUKU TERNATE

Disusun untuk memenuhi tugas Etnisitas dan Multikultural

Dosen Pengamu! "ka Yatri# M$Pd

Disusun oleh!

Muhammad Utsman %&'(&()*(&)+

PR,-RAM STUD" PEND"D"KAN SEJARAH

.AKU/TAS KE-URUAN DAN "/MU PEND"D"KAN

UN"0ERS"TAS MUHAMMAD"YAH PR,.$ DR$ HAMKA

'(&*


2/12

KATA PEN-ANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat, dan karunia-Nya kepada kami. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi

Muhammad SAW.

alam penyusunan makalah ini kami mendapatkan re!erensi dari buku yang mudah-mudahan

dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. "ami meyadari bahwa makalah ini jauh dari

kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Agar

kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih

baik.

engan demikian, kami sekali lagi berharap agar makalah ini berguna bagi kami terutama

para pembaca sekalian. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

#akarta, $ No%ember &'()

*enyusun

ii


3/12

DA.TAR "S"

"ata *engatar.......................................................................................................................ii

a!tar +si..............................................................................................................................iii

A + *NA/0/AN...................................................................................................(

A ++ *MAASAN.....................................................................................................&

A. Sistem "epercayaan.....................................................................................................&

. Sistem ahasa...............................................................................................................1

2. Sistem *engetahuan......................................................................................................1

. Sistem Mata *encaharian.............................................................................................3

. Sistem Teknologi..........................................................................................................3

4. Sistem "esenian............................................................................................................5

6. Sistem "ekerabatan......................................................................................................5

A +++ "S+M*/0AN.....................................................................................................7

"*/STA"AAN................................................................................................................('

iii


4/12

BAB "

PENDAHU/UAN

-am1aran Umum Suku Ternate

Suku Ternate adalah salah satu suku yang bermayoritas di *ulau Ternate yang juga

termasuk kedalam *ro%insi Maluku /tara dengan +bukotanya Ternate, wilayah bagian

Timur +ndonesia. engan populasi kurang lebih )'.''' jiwa yang tersebar di *ulau

Ternate, *ulau 8bi dan *ulau acan. #uga di beberapa wilayah diluar Maluku /tara.

Ternate adalah salah satu pulau yang terletak di sebelah barat pantai almahera dan

merupakan salah satu dari deretan pulau-pulau %ulkanis yang masih akti! 0uas

wilayah keseluruhannya adalah ).39(,1' "m&. *enduduknya yang bermayoritas suku

Ternate juga beberapa suku lain seperti suku Ambon, #awa, Sumatera.(

1Abdul Hamid Hasan. (tanpa tahun terbit).Aroma sejarah dan budaya Ternate. Maluku

Utara: (tanpa penerbit). Hal 3

iv


5/12

BAB ""

PEMBAHASAN

A$ Sistem Keer2a3aan

*ada awalnya, +slam belum menyebar ke *ulau Ternate. +ni terjadi saat macam-macam

kelompok masyarakat menjadi bagian dari Suku Ternate. Tiap-tiap kelompok yang

terbentuk dari kekerabatan pada masyarakat di suku ini mempunyai mamole sebagai

pemimpin. Namun setelah agama +slam mampu masuk ke Ternate dan menyebar di pulau

ini, mamole ini bergabung dan membentuk sebuah kon!ederasi yang dipimpin oleh

kolano.

Setelah masyarakat Ternate mampu beradaptasi dengan baik terhadap agama +slam,

struktur pemimpin kulano berganti menjadi struktur kesultanan. Ada perbedaan yang

sangat jelas pada struktur kulano dan struktur kesultanan.

4aktor pemersatu struktur kulano yaitu ikatan territorial serta ikatan genealogis

sedangkan di struktur kesultanan yang menjadi !aktor paling penting dalam pemersatu

yaitu agama +slam. Struktur kesultanan bukan hanya menggunakan lembaga tradisional,

melainkan juga membentuk lembaga yaitu lembaga keagamaan.

Sampai dengan saat ini "esultanan Ternate masih diakui walaupun hanya sebagai arti

simbolik. Akan tetapai akhir-akhir ini "esultanan Ternate sudah mulai bangkit kembali.

Sebagian besar atau mayoritas masyarakat Ternate memeluk agama +slam sebagai

kepercayaannya. Agama +slam mulai menyebar dengan adanya kesultanan di wilayah

+ndonesia bagian timur yaitu *ulau Ternate. Sekarang ini para penduduk yang bermukim

di Ternate membutuhkan pertolongan dari segi material untuk menanamkan modal.

Modal ini diin%estasikan untuk menggali berbagi kekayaan alam yang sangat melimpah

di daerah ini.

Ada tiga bidang utama yang ditekuni oleh para penduduk di wilayah Ternate yaitu bidang

pertanian, bidang kelautan serta bidang kehutanan. Namun hanya satu bidang yang

berjalan dengan lancar dari tiga bidang yang mereka tekuni yaitu sektor kehutanan. Tidak

heran jika dalam penggarapannya, dilakukan secara besar-besaran terhadap sektor ini.

v


6/12

ukan hanya itu, Ternate juga mulai mempromosikan sektor pariwisatanya, baik wisata

budaya maupun wisata alam. Wisata yang ada di Ternate antara lain +stana "esultanan

Ternate, bangunan yang merupakan sejarah bekas benteng *ortugis dan masih banyak

tempat wisata lainnya.

engan adanya beragam bangunan bersejarah serta tempat-tempat dengan panorama

alam yang indah, potensi Ternate dari segi parawisata terbuka sangat besar. al ini juga

dilengkapi dengan akomodasi maupun transportasi yang dibutuhkan oleh para

wisatawan.

*enduduk yang ada di wilayah Ternate ini memang sudah tebentuk sejak lama bahkan

sebelum agama +slam masuk ke *ulau Ternate. Walaupun sekarang :aman telah maju,

tradisi yang ada sebagai sejarah dari masyarakat Ternate tidak begitu saja hilang dimakan

:aman.

Walaupun banyak tradisi negati! yang bertentangan dengan ajaran +slam ada juga tradisi

positi!. Tradisi positi! yang sangat melekat dengan masyarakat Ternate dan sampai

sekarang masih terus dipertahankan adalah kerjasama atau gotong-royong. Tradisi

gotong-royong ini disebut dengan nama tradisi ;bari


7/12

*erkawinan Adat di Ternate mengenal beberapa bentuk yang sejak dahulu sudah

dila:imkan dalam masyarakat dan telah berlangsung selama berabad-abad hingga saat

ini. entuk-bentuk perkawinan tersebut adalah >

Lahi se tafoatau wosa lahi?Meminang@"awin Minta

Wosa suba?"awin Sembah

Sicoho?"awin Tangkap

Kofuu?ijodohkan

Masibiri?"awin 0ari

Ngali ngasu?6anti Tiang$

Selain perkawinan, upacara adat lainnya adalah kematian. alam kehidupan masyarakat

Ternate, bila ada salah satu warga masyarakat yang meninggal dunia, biasanya

dikabarkan dari mulut ke mulut kepada keluarga, saudara dan kerabat. Walau berita duka

ini disebarluaskan dengan cara demikian, namun kabar tersebut sangat cepat tersiar ke

seluruh kalangan, di tempat kerja, kantor, pasar, bahkan terhadap sanak !amily yang

berada di tempat lain dan di pulau-pulau. emikian pula setelah teknologi merambah

dalam keseharian masyarakat Ternate, menjadikan semua in!ormasi menjadi serba instan

termasuk berita duka.

Setelah mendengar berita duka ini diketahui, warga masyarakat mulai berdatangan ke

rumah duka, terutama wagra di kampong tersebut berbondong-bondong berkumpul.

"egiatan pertama yang biasanya dilakukan adalah menyiapkan tenda yang dalam bahasa

Ternate disebut ;Sabua< di depan dan di belakang rumah duka. Sementara warga yang

lainnya menyiapkan liang kubur. Sedangkan kesibukan dalam rumah duka sendiri adalah

menyiapkan kebutuhan untuk pemakaman seperti B kain ka!an, peralatan memandikan

mayat, serta kebutuhan lain yang berhubungan dengan pemakaman.

Sementara itu, kaum ibu-ibu datang membawa sembako seadanya untuk disumbangkan

ke rumah duka yang akan dijadikan bahan baku konsumsi, berupaB beras, terigu, gula

pasir, teh, dsb. "aum ibu-ibu biasanya saat datang mulai menyiapkan dan membentuk

semacam dapur umum di belakang rumah duka, bahkan di rumah tetangga kiri dan kanan

untuk menyiapkan makan semua pelayat yang datang pada saat itu untuk makan setelah

+Abdul Hamid Hasan, Op cit., hal. 21

vii


8/12

selesai upacara pemakaman. "egiatan ibu-ibu ini dikenal dengan tradisi ;0ian< atau

sering disebut ;0ilian


9/12

Setelah itu, sebagian pelayat kembali ke rumahnya masing-masing, namun masih ada

sebagian yang masih berkumpul di rumah duka untuk mempersiapkan kue-kue untuk

konsumsi pada acara Tahlilan hari pertama pada menjelang malam hari nanti. Tahlilan

terhadap kematian seseorang di dalam masyarakat Ternate dikenal dengan sebutan

;Tahlil Sone ma-Dina


10/12

"emudian alat musik yang terkenal adalah Ti!a ?sejenis gendang dan Totobuang.

Masing-masing alat musik dari Ti!a Totobuang memiliki !ungsi yang bereda-beda dan

saling mendukung satu sama lain hingga melahirkan warna musik yang sangat khas.

Namun musik ini didominasi oleh alat musik Ti!a. Terdiri dari Ti!a yaitu, Ti!a #ekir, Ti!a

asar, Ti!a *otong, Ti!a #ekir *otong dan Ti!a as, ditambah sebuah 6ong berukuran

besar dan Toto uang yang merupakan serangkaian gong-gong kecil yang di taruh pada

sebuah meja dengan beberapa lubang sebagai penyanggah. Adapula alat musik tiup yaitu

"ulit ia ?"ulit "erang.

alam kebudayaan Maluku, terdapat pula alat musik petik yaitu /kulele dan awaiian

seperti halnya terdapat dalam kebudayaan awaii di Amerika Serikat. al ini dapat

dilihat ketika musik-musik Maluku dari dulu hingga sekarang masih memiliki ciri khasdimana terdapat penggunaan alat musik awaiian baik pada lagu-lagu pop maupun

dalam mengiringi tarian tradisional seperti "atreji.

Musik lainnya ialah Sawat. Sawat adalah perpaduan dari budaya Maluku dan budaya

Timur Tengah. *ada beberapa abad silam, bangsa Arab datang untuk menyebarkan

agama +slam di Maluku, kemudian terjadilah campuran budaya termasuk dalam hal

musik. Terbukti pada beberapa alat musik Sawat, seperti rebana dan seruling yang

mencirikan alat musik gurun pasir.5

-$ Sistem Kekera1atan

Tempat tinggal para penduduk dari masyarakat Ternate ini sebagian besar berada di

sepajang garis pantai. angunan rumah-rumah yang merupakan tempat tinggal mereka

dibangun sejajar dengan garis pantai serta berjajar di sepanjang jalan di daerah

perkotaan. alam segi struktur bangunan, rumahnya sendiri mempunyai gaya yang

sesuai dengan para pendatang dari pedesaan di luar almahera. Suasana pedesaan yang

sangat kental dengan aksen rumput-rumput ilalang pada bangunan rumah masyarakat

Ternate tersebut benar-benar terasa.9

Abdul Hamid Hasan, Op cit., hal. 2+

8Ibid., hal. 3


11/12

BAB """

KES"MPU/AN

ari uraian tujuh unsur budaya kebudayaan Suku Ternate di Maluku dapat di simpulkan

bahwa suku Ternate dengan destinasi wisata yang indah ditambah dengan keari!an lokal yang

masih terjaga dapat menjadi rekomendasi wisata yang baik. Terlebih lagi jika melihat sejarah,

suku Ternate termasuk suku yang terbuka dengan orang asing, dibuktikan dengan mudahnya

agama +slam masuk ke wilayah Ternate dan pengaruhnya cukup mengakar.

i


12/12

KEPUSTAKAAN

asan, Abdul amid. ?tanpa tahun terbit.roma se!arah "an bu"a#a Ternate. Maluku /tara>

?tanpa penerbit

Muhammad, Syahril. (73). Kesultanan Ternate$ se!arah sosial e%onomi "an &oliti%.

Dogyakarta> 8mbak

Eulyani, . (7)3. 'nsi%lo&e"ia su%u (angsa "i )n"onesia. #akarta> Dayasan *ustaka 8bor

+ndonesia

ii

tujuh unsur kebudayaan suku ternate

Documents