unit perawatan harian

Upload: diano-ramadhan-fauzan

Post on 24-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Unit Perawatan Harian

    1/5

    Unit perawatan harian

    Pendekatan lain yang sekarang lazim di negara-negara eropa adalah perawatan

    harian. Pendekatan ini telah dinilai oleh Tufnell dkk, (1992, !" perempuan dengan

    hipertensi setelah kehamilan 2# minggu dikelmpokan untuk mendapatkan tata

    laksana perawatan harian atau tata laksanan rutin (ta$el %"-& perawatan inap,per$urukan men'adi preeklamsia nyata, dan induksi persalinan meningkat seara

    $ermakna dalam kelompok tata rutin. Turn$ull dkk, (2))". *elakukan penelitian

    yang meli$atkan %9! perempuan yang diaak dalam kelompok tata laksana

    perawatan harian atau rawat inap (ta$el %"-&. +ampir 9! persen di antaranya

    memiliki hipertensi ringan hingga sedang-2&& tanpa proteinuria dan dengan 1

    proteinuria. +asil akhir pada 'anin seara umum $aik, tidak terdapat kematian

    neonatus, dan tidak satu perempuan pun mengalami eklamsia atau syndrome

    +//P, yang menge'utkan, $iaya untuk kedua renana tata laksana ini tidak

    $er$eda $ermakna. *ungkin tidaklah mengherankan, kepuasan seara umum le$ih

    tinggi pada unit perawatan harian.

    0awat inap ersus rawat 'alan antepartum

    ari pen'elasan se$elum nya, dapat dilihat $ahwa salah satu diantara tata laksana

    rawat 3nap atau rawat 'alan dengan pemantauan ketat merupakan tidakan yang

    tepat $agi perempuan dengan hipertensi ringan kasus $aru dengan atau tanpa

    preeklamsia yang tidak $erat. 4e$agian $esar penelitian tadi dilakukan di pusat

    akademis dengan tim tata laksana yang $erdedikasi. *eskipun demikian, kuni

    ke$erhasilan adalah pemantauan ketat dan pasien yang $ersungguh-sungguh.

    Terapi antihipertensi untuk hipertensi ringan hingga sedang

    Penggunaan o$at-o$at antihipertensi dalam upaya memperpan'ang masa

    kehamilan atau memper$aiki dampak perinatal pada kehamilan yang dipersulit oleh

    penyakit hipertensi5 dengan tipe dan keparahan yang $er$eda-$eda. Tata laksana

    untuk perempuan dengan hipertensi kronis se$agai penyulit kehamilan di$ahas

    seara rini pada $a$ "! (hal 1)"2. Tata laksana medikamentosa pada preeklamsia

    ringan dini telah menun'ukan hasil yang mengeewakan, seperti yang diperlihatkan

    pada da5tar penelitian teraak terpilih dalam ta$el %"-9 4i$ai dkk, (19&6a. menilai

    e5ektiitas la$etol dan perawatan inap di$andingkan dengan perwatan inap sa'a

    pada 2)) perempuan nulipara dengan hipertensi gestasional pada kehamilan 2#

    hingga %! minggu. *eskipun $e$erapa perempuan yang mendapatkan la$etol

    memiliki tekanan darah yang seara signi7kan le$ih rendah, tidak terdapatper$edaan antara kedua kelompok dalam hal rerata perpan'angan masa kehamila,

    usia gestasi saat pelahiran, atau $erat lahir. 8ngka pelahiran aesar serupa, seperti

    halnya 'umlah $ayi yang dirawat di kamar perawatan khusus, $ayi yang mengalami

    restriksi pertum$uhan seara signi7kan le$ih $anyak dua kali lipat pada perempuan

    yang mendapatkan la$etol-19 ersus 9 persen.

  • 7/25/2019 Unit Perawatan Harian

    2/5

    :etiga penelitian lainnya yang diantumkan dalam ta$el %"-9 dilakukan untuk

    mem$andingkan la$etol atau penyakit kanal kalsium, ni5edipine, isradipine dengan

    plae$o. Tidak satupun penelitian terse$ut yang menun'ukan adanya man5aat

    terapi antihipertensi. ;on adelszen dan *agee (2))2 memper$aharui meta-

    analisis mereka se$elum nya sekali lagi menyimpulkan $ahwa penurunan tekan

    darah i$u melalui pem$erian o$at-o$atan dapat mengganggu pertum$uhan 'anin.

    8$alos dkk,(2))6 mengulas penelitian teraak yang mem$andingkan terapi

    antihipertensi akti5 dengan plae$o atau tanpa terapi pada perempuan dengan

    hipertensi gestasional ringan hingga sedang para pengulas terse$ut mengikutkan

    "# penelitian yang meli$atkan "2&2 perempuan dan melaporkan $ahwa meskipun

    menurunkan resiko mengalami hipertensi $erat hingga separuhnya terapi

    antihipertensi akti5 tidak memiliki e5ek yang $erman5aat, $erlawanan dengan

    temuan ;on adelszen dan *agee (2))2 yang dikutip diatas, mereka melaporkan

    $ahwa retriksi pertum$uhan 'anin tidak meningkat pada perempuan yang

    mendapatkan terapi antihipertensi, serupa dengan temuan-temuan yang

    kontradikti5 ini, masih ontroersial apakah o$at penyekat < menye$a$kan restriksi

    pertum$uhan untuk 'anin 'ika di$erikan selama kehamilan untuk hipertensi kronis

    (8ugust dan /indheimer, 2))9= umans dkk, 2))9. >adi e5ek terapi antihipertensi

    $aik e5ek yang mengguntungkan maupun yang merugikan tampaknya minimal.

    Penundaan pelahiran

    Penundaan kelahiran dengan preeklamsia $erat awitan dini

    4elama $ertahun-tahun se$agian $esar kalangan menganut prinsip pelahiran

    segera pada semua perempuan yang mengalami preklamsia $erat. ?amun dalam

    2) tahun terakhir, pendekatan lain untuk perempuan yang mengalami preeklamsia

    $erat tetapi masih 'auh dari aterm telah dian'urkan oleh $e$erapa peneliti di

    seluruh dunia. 8n'uran terse$ut memunulkan suatu tata laksana @konserati5A atau

    @eBpetantA yang $ertu'uan untuk memper$aiki prognosis neonatus tanpa

    mem$ahayakan keselamatan i$u. 8spek-aspek tata laksana semaam ini selalu

    manakup pemantauan i$u dan $ayi dalam perawatan inap seara ermat dan

    $iasanya le$ih sering, dengan atau tanpa o$at antihipertensi.

    4eara teoris o$at antihipertensi memiliki kegunaan potensial 'ika

    preeklamsia $erat tim$ul se$elum terapainya usia 'anin yang diperkirakan dapat$ertahan hidup se$agai neonatus, tata laksana seperti ini ontroersial dan dapat

    $er$ahaya. Pada salah satu penelitian pertama. 4i$ai dan *emphis Croup (19&!.

  • 7/25/2019 Unit Perawatan Harian

    3/5

    ense5alopati hipertensi, satu mengalami perdarahan intrasere$ral dan satu

    mengalami rupture hematoma hepatis.

    :arna hasil akhir yang merupakan malapetaka ini, kelompok *emphis

    meranang ulang untuk kriteria penelitian mereka dan melakukan penelitian

    teraak yang mem$andingkan tata laksana konserati5 ersus agresi5 pada 9!perempuan yang mengalami preeklamsia yang $erat, tetapi dengan usia kehamilan

    yang le$ih tua yaitu 2& hingga %2 minggu (4i$ai dkk, 199". Perempuan yang

    mengalami sindrom +//P dieksekusi dari penenlitian ini. Tata laksana agresi5

    menakup pem$erian glukokortikoid untuk pematangan paru-paru 'anin diikuti

    dengan pelahiran dalam "& 'am. Perempuan yang ditata laksana seara konsereti5.

    ipantau dalam kondisi tirah $aring dan di$erikan la$etalol atau ni5edipine peroral

    untuk mengendalikan hipertensi $erat. Pada penelitian ini kehamilan selama rata-

    rata 1!," hari pada kelompok yang mendapatkan tata laksana konserati5,

    dilaporkan pula per$aikan prognosis neonatus seara keseluruhan

  • 7/25/2019 Unit Perawatan Harian

    4/5

    'auh le$ih tinggi pada $ayi yang mengalami ham$atan pertum$uhan ini, tetapi hasil

    akhir pada i$u tidak $e$eda $ermakna di$andingkan kehmilan pada perempuan

    yang 'aninnya tidak mengalami retriksi pertum$uhan (+addad dkk, 2))6, 4hear

    dkk, 2))!.

  • 7/25/2019 Unit Perawatan Harian

    5/5

    *eskipun demikian, hanya terdapat satu penelitian teraak mengenai pem$erian

    kortikosteroid pada perempuan yang mengalami hipertensi untuk mematangkan

    paru-paru 'anin (8morin dkk, 1999. Penelitian ini meli$atkan 21& perempuan

    dengan preeklamsia $erat dalam usia gestasi antara 2# dan %" minggu yang

    seara aak di$erikan $etamethason atau plae$o. :omplikasi pada neonatus,

    termasuk distress pernapasan, perdarahan intraentrikular, dan kematian menurunseara signi7kan pada pem$erian $etamethason di$andingkan plae$o.