wacana bahasa indonesia: pengemis

Upload: hafezssatrianir

Post on 25-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Wacana Bahasa Indonesia: Pengemis

    1/12

    Kelompok 4 :

    Fahrina Nurreishi

    Hafezs Satriani Ramadhan

    Indah Medina

    Muhammad Yuda Nia Ellyza

    Nur Azizah

    Syafruddin

  • 7/25/2019 Wacana Bahasa Indonesia: Pengemis

    2/12

  • 7/25/2019 Wacana Bahasa Indonesia: Pengemis

    3/12

    DuniaIndah Pengemis

    PENGEMIS, sebutan umumnya. Tapi tak sedikit yang

    menyebutnya sebagai peminta-minta, tukang minta sedekah,

    gembel, orang malas dan sebagainya. Meski demikian, tak

    sedikit orang yang memilih berprofesi sebagai pengemis, dengan

    penghasilan lumayan setiap hari, tanpa perlu melewati proses

    yang sulit seperti seleksi kerja atau semacamnya.

    Anak-anak maupun orang dewasa atau tua renta, bahkan

    cacat sekalipun bisa melakukannya. Hanya perlu dua hal dalam

    menjalani profesi mengemis. Memelas dan semakin pintar

    berakting akan semakin banyak ia mendapatkan perhatian dari

    orang di sekitarnya dan semakin banyak pula orang yang akanmerogoh sakunya untuk memberikan uang kecil.

    Mengamati sepak-terjang para pengemis, tak cuma satuakal mereka untuk membujuk rasa iba orang lain. Banyak cara

    yang mereka lakukan untuk jadi pengemis. Ada yang sengaja

    membuat kaki, tangan dan bagian tubuh lainnya terlihat seperti

    cacat sungguhan di mata publik. Mereka bertebaran bawah

    tiang lampu pengatur lalu lintas, pasar-pasar, stasiun-stasiun,

    tempat-tempat pengisian bahan bakar dan tempat- tempatibadah seperti masjid dan sebagainya.

    Satu hal yang mungkin

    perlu diketahui adalah

    bisnis pengemis di

    Samarinda yang boleh

    dikatakanseperti

    mendulang emas.

    Bayangkan penghasilanpengemis disana sebesar

    Rp1.8 juta / hari.

  • 7/25/2019 Wacana Bahasa Indonesia: Pengemis

    4/12

    Kebahagiaan akan tumbuh berkembang manakala Anda

    membantu orang lain. Namun bilamana Anda tidak mencoba

    membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering.

    Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami tiap haridengan sikap dan tindakan memberi.

    (J. Donald Walters)

  • 7/25/2019 Wacana Bahasa Indonesia: Pengemis

    5/12

    Ada juga pengemis yang

    sengaja membawa atau

    menggendong seorang atau

    beberapa anak kecil untuk

    menambah kesan

    kemelaratannya sehingga juga

    menaikkan persentase iba orangyang mereka datangi. Biasanya,

    pengemis tipe ini kebanyakan

    jalan dan mendatangi kios-kios,

    toko-toko dan lainnya.

    Pengemis berbeda dengan pengamen yang sedikit berusaha dengan bernyanyi

    atau penyemir sepatu yang membersihkan sepatu seseorang. Pengemis bisanya

    hanya datang, meminta, lalu pergi begitu saja secara berulang.

    Kehidupan para pengemis terkadang dijadikan bisnis oleh preman-preman yang

    menguasai daerah-daerah tertentu di kota-kota besar. Mereka dipaksa mengemis

    oleh preman-preman tersebut, kemudian hasilnya harus disetor kepada sang

    preman di daerah mereka mengemis. Bisa dibilang, ini sebagai upeti.

    Namun, tak sedikit pengemis di beberapa kota di Indonesia yang

    kehidupannya jauh dari para preman. Seperti halnya pengemis di Aceh, merekaleluasa mengemis tanpa ada teror dari preman atau yang lainnya. Mereka

    datang dari kotanya ke kota lain dan nongkrong di tempatnya biasa mengemis

    mulai pagi, lalu sore pulang ke kotanya setelah sebelumnya dipersenjatai bekal

    makan siang yang mereka bawa dari rumah. Malamnya mereka istirahat, lantas

    pagi-pagi sekali kembali "bertempur" di tempat yang sama.

    Beberapa waktu lalu kita dikejutkan seorang pengemis tua yang terjaring razia

    oleh petugas satpol PP di sebuah kota. Sungguh mengejutkan, petugas

    menemukan uang puluhan juta rupiah di dalam gerobaknya, yang ia peroleh

    dengan mengemis hanya selama dua bulan.

  • 7/25/2019 Wacana Bahasa Indonesia: Pengemis

    6/12

    Kepada wartawan, ia mengaku uang

    tersebut sengaja disimpannya untuk

    menunaikan haji. Ia juga mengaku

    sering diajak "minum" oleh teman-

    temannya sesama pengemis dari

    uang hasil mereka mengemis, namun

    kakek pengemis tersebut menolak

    ajakan teman-temannya itu.

    Di luar kisah sukses sang kakek

    pengemis tersebut, juga sering kita

    lihat ada beberapa pengemis yang

    masuk kategori wajar untuk

    mengemis. Ada yang benar-benar

    tubuhnya cacat dan tanpa

    memanipulasi kekurangan mereka.Terkadang, dengan fisik yang kurang

    mereka terpaksa mengemis karena

    ditinggal sebatangkara oleh keluarga

    dan sanak saudaranya.

    Dengan keadaan seperti itu, mereka

    terpaksa mengemis untuk melanjutkan

    hidup. Tak jarang ada beberapa yangberusaha lebih keras untuk

    berwiraswasta dengan keterampilan

    yang dimiliki seperti melukis, memahat

    dan lainnya atau memilih bekerja di

    tempat seseorang daripada meminta-minta.

    Kisah dan fakta yang terjadi di

    kehidupan para pengemis itu menuai

    kritik dan opini dari sebagian

    masyarakat. Pemicunya, rasa jengkel

    terhadap mereka yang melakukan

    penipuan massal dengan mengemis.

    Terkadang, jika tidak diberi uang kecil,

    para pengemis ini melayangkan kata-kata kurang baik.

  • 7/25/2019 Wacana Bahasa Indonesia: Pengemis

    7/12

    Bahkan, di Aceh, para pengemis

    tidak mau diberi uang logam Rp

    100 dan Rp 200. Mereka hanya

    menerima uang pemberian di atas

    atau Rp 500. Terkadang mereka

    membuang uang pemberian di

    bawah Rp 500 di hadapan si

    pemberi, dengan dalih uangtersebut tidak laku lagi

    Tingkah laku yang kurang

    bersahabat seperti itulah yang

    mereka tampakkan saat menjalani

    keseharian mereka sebagai

    pengemis. Pemerintah sepertinya

    juga sudah kehabisan cara untukmengatasi pengemis-pengemis

    ini. Bukan malah berkurang, setiap

    tahun mereka malah bertambah.

    Dengan negeri sekaya ini,

    Pemerintah Indonesia seharusnya

    mampu mengatasi kemiskinan,

    kebodohan dan permasalahan-permasalahan di dalam negerinyasendiri.

    Namun, tindakan koruptor yang

    memperkaya diri sendiri atau sebagian

    orang saja dan membuat tidak seimbangnya

    perputaran ekonomi di masyarakat turutmemunculkan dan melahirkan orang miskin.

    Korupsi, kolusi dan nepotisme turut

    memberi andil ambruknya perekonomian

    negeri ini. Dampaknya, kriminalitas dan

    kejahatan menjadi kian marak. Alasannya,perut lapar dan himpitan ekonomi.

  • 7/25/2019 Wacana Bahasa Indonesia: Pengemis

    8/12

    Amatlah sedikit yang diperlukan untuk membuatsuatu kehidupan yang membahagiakan,

    semuanya ada di dalam diri Anda, yaitu di dalam

    cara berpikir dan bersikap.(Fred Corbett)

  • 7/25/2019 Wacana Bahasa Indonesia: Pengemis

    9/12

    Karenanya, Indonesia membutuhkan pahlawan keadilan yang bisa menyapu

    bersih semua koruptor sampai ke akar-akarnya, sehingga bisa membawaperubahan di negeri ini..

    Prestasi korupsi di negeri ini tak sepatutnya dibanggakan di mata dunia.

    Kemiskinan dan kebodohan juga tak sepantasnya ada di negeri yang kaya ini.

    Jika sudah demikian, tentu orang tidak lagi mengemis untuk sekadar mengisiperut kosong

    SUMBER :

    http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2014/01/03/70872/dunia-

    indah-pengemis/#.VqzzPI9OLIU

  • 7/25/2019 Wacana Bahasa Indonesia: Pengemis

    10/12

    Kata Konjungsi

    Dan,atau merupakanKonjungsi koordinatif Ada yang benar benar tubuhnya cacatdantanpa manipulasi kekurangan

    mereka.(paragraf 10)

    Dengan fisik yang kurang mereka terpaksa mengemis karena ditinggal

    sebatangkara oleh keluargadansanak saudaranya.(paragraf 10)

    Tak jarang ada beberapa yang berusaha berusaha lebih keras untuk

    berwiraswasta dengan keterampilan yang dimiliki seperti melukis, memahatdanlainnyaataumemilih bekerja ditempat seseorang daripada meminta -

    minta.(paragraf 11)

    KisahDanfakta yang terjadi di kehidupan para pengemis itu menuai kritik

    danopini dari sebagian masyarakat. (paragraf 12)

    Mereka hanya menerima uang pemberian diatasatauRp 500.(paragraf 13)

    Konjungsi kordinatif disini bermakna sebagai penghubung unsure kalimat yang

    kedudukannya sama.

    Dengan

    Tak jarang ada beberapa yang berusaha berusaha lebih keras untuk

    berwiraswastadenganketerampilan yang dimiliki seperti melukis, memahat

    dan lainnya atau memilih bekerja ditempat seseorang daripada meminta -minta.(paragraf 11)

    Pemicunya,rasa jengkel terhadap mereka yang melakukan penipuan missal

    denganmengemis.(paragraf 12)

    Dengankeadaan seperti itu, mereka terpaksa mengemis untuk melanjutkan

    hidup.

    Konjungsi subordinatif disini bermakna sebagai menunjukkan hubungan cara.

  • 7/25/2019 Wacana Bahasa Indonesia: Pengemis

    11/12

    Kata Konjungsi

    Seperti

    Tingkah laku yang kurang bersahabatsepertiitulah yang mereka terpaksasaat menjalani keseharian mereka sebagai pengemis.(paragraf 14)

    Tak jarang ada beberapa yang berusaha berusaha lebih keras untuk

    berwiraswasta dengan keterampilan yang dimilikisepertimelukis, memahat

    dan lainnya atau memilih bekerja ditempat seseorang daripada meminta -

    minta.(paragraf 11)

    Konjungsi subordinatif disini bermakna menunjukkan pemiripan.

    sebagai

    Tingkah laku yang kurang bersahabat seperti itulah yang mereka terpaksa

    saat menjalani keseharian merekasebagaipengemis.(paragraf 14)

    Konjungsi subordinatif disini bermakna menunjukkan pemiripan.

    karena

    Dengan fisik yang kurang mereka terpaksa mengemiskarenaditinggal

    sebatangkara oleh keluarga dan sanak saudaranya.(paragraf 10)

    Konjungsi subordinatif disini bermakna menunjukan hubungan penyebab.

    Bahkan,malah

    Bahkan, di Aceh, para pengemis tidak mau diberi uang logam Rp100 dan Rp

    200.(paragraf 13)

    Bukan malah berkurang, setiap tahun merekamalahbertambah.(paragraf

    14)

    Konjungsi antar kalimat disini bermakna menguatkan keadaan yang dinyatakan

    sebelumnya.

  • 7/25/2019 Wacana Bahasa Indonesia: Pengemis

    12/12

    Kata Konjungsi

    Meski demikian, Meski demikiantak sedikit orang yang memilih berprofesi sebagai

    pengemis, dengan penghasilan lumayan setiap hari, tanpa perlu melewati

    proses yang sulit seperti seleksi kerja atau semacamnya.

    Konjungsi antar kalimat disini bermakna untuk menyatakan bahwa tak

    sedikit orang yang memiliki kesediaan untuk menjadi pengemis.