1.grounding atau pentanahan

Upload: hardani

Post on 25-Feb-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 1.Grounding Atau Pentanahan

    1/12

    Grounding atau Pentanahan

    Apa itu pentanahan???

    Penghubungan bagian-bagia peralatan listrik yang pada keadaan normal tidak dialiri

    arus. Tujuannya adalah untuk membatasi tegangan antara bagian-bagian peralatan yang tidakdialiri arus, dan antara bagian-bagian tersebut dengan tanah, sampai pada suatu nilai yang aman

    untuk semua kondisi operasi, baik kondisi normal maupun saat terjadi gangguan.

    Apa saja yang harus ditanahkan?????

    a) Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik) dan dengan mudah bisa

    disentuh manusia. Hal ini perlu agar potensial dari logam yang mudah disentuh manusia selalu

    sama dengan potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak berbahaya bagi

    manusia yang menyentuhnya.

    b) Bagian pembuangan muatan listrik (bagian bawah) dari lightning arrester. Hal ini diperlukan

    agar lightning arrester dapat berfungsi dengan baik, yaitu membuang muatan listrik yang

    diterimanya dari petir ke tanah (bumi) dengan lancar,

    c) Kawat petir yang ada pada bagian atas saluran transmisi. Kawat petir ini sesungguhnya juga

    berfungsi sebagai lightning arrester. Karena letaknya yang ada di sepanjang saluran transmisi,

    maka semua kaki tiang transmisi harus ditanahkan agar petir yang menyambar kawat petir dapat

    disalurkan ke tanah dengan lancar melalui kaki tiang saluran transmisi.

    d) Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator. Hal ini diperlukan dalam kaitan

    dengan keperluan proteksi khususnya yang menyangkut gangguan hubung tanah.Dalam praktik,

    diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik pentanahan tersebut di atas tidak melebihi 4

    ohm.

    Secara teoritis, tahanan dari tanah atau bumi adalah nol karena luas penampang bumi

    tak terhingga. Tetapi kenyataannya tidak demikian, artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol.

    Hal ini terutama disebabkan oleh adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di

    mana alat tersebut dipasang (dalam tanah).

    Mengapa harus ditanahkan???

    Pada saat terjadi gangguan, arus gangguan yang dialirkan ke tanah akan menimbulkan

    perbedaan tegangan pada permukaan tanah yang disebabkan karena adanya tahanan tanah.

    Bila arus hubung-singkat ke tanah dipaksakan mengalir melalui tanah dengan tahanan yang

    tinggi, maka hal tersebut akan menimbulkan perbedaan tegangan yang besar dan bisa jadi

    berbahaya. Oleh sebab itu diperlukan sistim pentanahan yang berguna untuk memperoleh

    tegangan potensial yang merata dalam suatu bagian struktur dan peralatan, serta untuk

    memperoleh jalan balik arus hubung-singkat/arus gangguan ke tanah yang memiliki resistansi

    rendah."

    SYARAT SYARAT SISTEM PENTANAHAN YANG EFEKTIF

    Tahanan pentanahan harus memenuhi syarat yang di inginkan untuk suatu keperluan

    pemakaian Elektroda yang ditanam dalam tanah harus :

    Bahan Konduktor yang baik Tahan Korosi

  • 7/25/2019 1.Grounding Atau Pentanahan

    2/12

    Cukup Kuat

    Jangan sebagai sumber arus galvanis

    Elektroda harus mempunyai kontak yang baik dengan tanah sekelilingnya.

    Tahanan pentanahan harus baik untuk berbagai musim dalam setahun.

    Biaya pemasangan serendah mungkin.

    Alat apa saja yang dipakai dalam pentanahan????

    1. Batang pentanahan tunggal (single grounding rod).

    2. Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod). Terdiri dari beberapa batang tunggal yang

    dihubungkan paralel.

    3. Anyaman pentanahan (grounding mesh), merupakan anyaman kawat tembaga.

    4. Pelat pentanahan (grounding plate), yaitu pelat tembaga.

    FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN TAHANAN PENTANAHAN

    Tahanan pentanahan suatu elektroda tergantung pada tiga faktor :

    Tahanan elektroda itu sendiri dan penghantar yang menghubungkan ke peralatan yang

    ditanahkan.

    Tahan kontak antara elektroda dengan tanah.

    Tahanan dari massa tanah sekeliling elektroda.

    Namun demikian pada prakteknya tahanan elektroda dapat diabaikan, akan tetapi tahanan kawat

    penghantar yang menghubungkan keperalatan akan mempunyai impedansi yang tinggi terhadap

    impuls frekuensi tinggi seperti misal pada saat terjadi lightningdischarge. Untuk menghindarinya,

    sambungan ini di usahakan dibuat sependek mungkin.

    Dari ketiga faktor tersebut diatas yang dominan pengaruhnya adalah tahanan sekeliling elektroda

    atau dengan kata lain tahanan jenis tanah ().

    TAHANAN JENIS TANAH ()

    Dari rumus untuk menentukan tahanan tanah dari statu elektroda yang hemispherical R =

    /2r terlihat bahwa tahanan pentanahan berbanding lurus dengan besarnya . Untuk berbagai

    tempat harga ini tidak sama dan tergantung pada beberapa faktor :

    sifat geologi tanah

    Komposisi zat kimia dalam tanah

    Kandungan air tanah

    Temperatur tanah

    Selain itu faktor perubahan musim juga mempengaruhinya.Sifat Geologi Tanah Ini merupakanfaktor utama yang menentukan tahanan jenis tanah. Bahan dasar dari pada tanah relatif bersifat

    bukan penghantar. Tanah liat umumnya mempunyai tahanan jenis terendah, sedang batu-batuan

    dan quartz bersifat sebagai insulator.

    KOMPOSISI ZAT ZAT KIMIA DALAM TANAH

    Kandungan zat zat kimia dalam tanah terutama sejumlah zat organik maupun anorganik

    yang dapat larut perlu untuk diperhatikan pula.Didaerah yang mempunyai tingkat curah hujan

    tinggi biasanya mempunyai tahanan jenis tanah yang tinggi disebabkan garam yang terkandung

    pada lapisan atas larut. Pada daerah yang demikian ini untuk memperoleh pentanahan yang

    efektif yaitu dengan menanam elektroda pada kedalaman yang lebih dalam dimana larutan

    garam masih terdapat.KANDUNGAN AIR TANAH

  • 7/25/2019 1.Grounding Atau Pentanahan

    3/12

    Kandungan air tanah sangat berpengaruh terhadap perubahan tahanan jenis tanah ( ) terutama

    kandungan air tanah sampai dengan 20%.Dalam salah satu test laboratorium untuk tanah merah

    penurunan kandungan air tanah dari 20% ke 10% menyebabkan tahanan jenis tanah naik

    samapai 30 kali.Kenaikan kandungan air tanah diatas 20% pengaruhnya sedikit sekali.

    TEMPERATUR TANAH

    Temperatur bumi pada kedalaman 5 feet (= 1,5 m) biasanya stabil terhadap perubahan

    temperatur permukaan.Bagi Indonesia daerah tropic perbedaan temperatur selama setahun tidak

    banyak, sehingga faktor temperatur boleh dikata tidak ada pengaruhnya.

    ELEKTRODA PENTANAHAN

    Jenis Elektroda pentanahan

    Pada dasarnya ada 3 (tiga) jenis elektroda yang digunakan pada sistem pentanahan yaitu :

    Elektroda Batang

    Elektroda Pelat

    Elektroda Pita

    Elektroda elektroda ini dapat digunakan secara tunggal maupun multiple dan juga secara

    gabungan dari ketiga jenis dalam suatu sistem.

    ELEKTRODA BATANG

    Elektroda batang terbuat dari batang atau pipa logam yang di tanam vertikal di dalam

    tanah.

    Biasanya dibuat dari bahan tembaga, stainless steel atau galvanised steel. Perlu diperhatikan

    pula dalam pemilihan bahan agar terhindar dari galvanic couple yang dapat menyebabkan korosi.

    Ukuran Elektroda :

    diameter 5/8 - 3/4

    Panjang 4 feet 8 feetElektroda batang ini mampu menyalurkan arus discharge petir maupun untuk pemakaian

    pentanahan yang lain.

    ELEKTRODA PELAT

    Bentuk elektroda pelat biasanya empat persegu atau empat persegi panjang yang tebuat

    dari tembaga, timah atau pelat baja yang ditanam didalam tanah. Cara penanaman biasanya

    secara vertical, sebab dengan menanam secara horizontal hasilnya tidak berbeda jauh dengan

    vertical. Penanaman secara vertical adalah lebih praktis dan ekonomis.

    ELEKTRODA PITA

    Elektroda pita jenis ini terbuat dari bahan metal berbentuk pita atau juga kawat BCC

    yang di tanam di dalam tanah secara horizontal sedalam 2 feet. Elektroda pita ini bisa dipasangpada struktur tanah yang mempunyai tahanan jenis rendah pada permukaan dan pada daerah

    yang tidak mengalami kekeringan.

    Hal ini cocok untuk daerah daerah pegunungan dimana harga tahanan jenis tanah makin tinggi

    dengan kedalaman.

    PENGKONDISIAN TANAH

    Bagi daerah daerah yang mempunyai struktur tanah dengan tahanan jenis tanah yang

    tinggi untuk memperoleh tahanan pentanahan yang diinginkan seringkali sukar diperoleh. Ada

    tiga cara untuk mengkondisikan tanah agar pada lokasi elektroda ditanam tahanan jenis tanah

    menjadi rendah, yaitu :

    Dengan membuat lubang penanaman elektroda yang lebar dan dimasukkan mengelilingielektroda tersebut bahan bahan seperti tanah liat atau cokas. Mengelilingi elektroda pada statu

  • 7/25/2019 1.Grounding Atau Pentanahan

    4/12

    jarak tertentu diberi zat-zat nimia yang mana akan memperkecil tahanan jenis tanah di

    sekitarnya. Zat-zat nimia yang biasa di pakai adalah sodium chloride, calsium chloride,

    magnesium sulfat, dan coper sulfat Dengan Bentonite.

    Bubuk bentonita bersifat mengabsorb air, karena itu dengan mencampur bubuk bentonite,

    garam dapur dan air maka campuran bentonite tersebut dapat menghasilkan tahanan jenis tanah

    yang rendah. Dengan menanamkan campuran bentonite tersebut disekeliling elektroda maka

    tahanan pentanahandapat diperkecil 1/10 1/15 kali.

    Komposisi campuran bentonite menurut perbandingan :Bentonite : garam dapur : air = 1 : 0,2 :

    2

    SISTEM PENTANAHAN

    Gardu induk merupakan salah satu bagian dari sistem tenaga listrik yang mempunyai

    kemungkinan sangat besar mengalami bahaya yang disebabkan oleh timbulnya gangguan

    sehingga arus gangguan itu mengalir ke tanah sebagai akibat isolasi peralatan yang tidak

    berfungsi dengan baik. Arus gangguan tersebut akan mengalir pada bagian bagian peralatan

    yang terbuat dari metal dan juga mengalir dalam tanah di sekitar gardu induk.

    Arus gangguan ini menimbulkan gradien tegangan diantara :

    . peralatan dengan peralatan

    peralatan dengan tanah

    permukaan tanah itu sendiri

    Besarnya gradien tegangan pada permukaan tanah tergantung pada:

    Tahanan jenis tanah

    struktur tanah tersebut

    Salah satu usaha untuk memperkecil tegangan permukaan tanah maka diperlukan suatupentanahan yaitu dengan cara menambahkan elektroda pentanahan yang ditanam ke dalam

    tanah. Oleh karena lokasi peralatan listrik (gardu induk) biasanya tersebar dan berada pada

    daerah yang kemungkinannya mempunyai struktur tanah berlapis-lapis maka diperlukan

    perencanaan pentanahan yang sesuai, dengan tujuan untuk mendapatkan tahanan pentanahan

    yang kecil sehingga tegangan permukaan yang timbul tidak membahayakan baik dalam kondisi

    normal maupun saat terjadi gangguan ke tanah. Dalam paper ini analisa dilakukan dengan

    menggunakan elektroda batang (Rod) dengan berbagai jenis pemasangannya

    Pentanahan peralatan adalah penghubungan bagian bagian peralatan listrik yang pada keadaan

    normal tidak dialiri arus. Tujuannya adalah untuk membatasi tegangan antara bagian bagian

    peralatan yang tidak dialiri arus dan antara bagian bagian ini dengan tanah sampai pada suatuharga yang aman untuk semua kondisi operasi baik kondisi normal maupun saat terjadi

    gangguan. Sistem pentanahan ini berguna untuk memperoleh potensial yang merata dalam suatu

    bagian struktur dan peralatan serta untuk memperoleh impedansi yang rendah sebagai jalan

    balik arus hubung singkat ke tanah. Bila arus hubung singkat ke tanah dipaksakan mengalir

    melalui tanah dengan tahanan yang tinggi akan menimbulkan perbedaan tegangan yang besar

    dan berbahaya.

    Dalam analisis ini digunakan beberapa parameter yaitu kedalaman penanaman elektroda

    pentanahan, panjang elektroda batang, jumlah elektroda batang (rod), ketebalan lapisan tanah

    bagian pertama dan tahanan jenis tanah tiap lapisan dengan menggunakan beberapa asumsi

    yaitu: Lapisan-lapisan tanah sejajar terhadap permukaan tanah

  • 7/25/2019 1.Grounding Atau Pentanahan

    5/12

    Tahanan jenis tanah adalah konstan untuk setiap lapisan

    Analisa hanya dilakukan untuk elektroda rod

    Panjang rod (L) untuk semua kemungkinan pemasangan adalah sama (3.5 meter).

    Pada saat terjadi gangguan, arus gangguan yang dialirkan ke tanah akan menimbulkan

    perbedaan tegangan pada permukaan tanah yang disebabkan karena adanya tahanan tanah.

    Jika pada waktu gangguan itu terjadi seseorang berjalan di atas switch yard sambil memegang

    atau menyentuh suatu peralatan yang diketanahkan yang terkena gangguan, maka akan ada

    arus mengalir melalui tubuh orang tersebut. Arus listrik tersebut mengalir dari tangan ke kedua

    kaki dan terus ke tanah, bila orang tersebut menyentuh suatu peralatan atau dari kaki yang satu

    ke kaki yang lain, bila ia berjalan di switch yard tanpa menyentuh peralatan. Arus ini yang

    membahayakan orang dan biasanya disebut arus kejut. Berat ringannya bahaya yang dialami

    seseorang tergantung pada besarnya arus listrik yang melalui tubuh, lamanya arus tersebut

    mengalir dan frekuensinya.

    1. Arus Melalui Tubuh Manusia

    Kemampuan tubuh manusia terhadap besarnya arus yang mengalir di dalamnya

    terbatas dan lamanya arus yang masih dapat ditahan sampai yang belum membahayakan sukar

    ditetapkan. Berdasarkan hal ini maka batas - batas arus berdasarkan pengaruhnya terhadap

    tubuh manusia dijelaskan berikut ini . Bila seseorang memegang penghantar yang diberi

    tegangan mulai dari harga nol dan dinaikkan sedikit demi sedikit, arus listrik yang melalui tubuh

    orang tersebut akan memberikan pengaruh. Mula mula akan merangsang syaraf sehingga akan

    terasa suatu getaran yang tidak berbahaya bila dengan arus bolak balik dan akan terasa sedikit

    panas pada telapak tangan bila dengan arus searah (arus persepsi) Bila tegangan yang

    menyebabkan terjadinya tingkat arus persepsi dinaikkan lagi maka orang akan merasa sakit dan

    kalau terus dinaikkan maka otot-otot akan kaku sehingga orang tersebut tidak berdaya lagi untukmelepaskan konduktor tersebut.

    Apabila arus yang melewati tubuh manusia lebih besar dari arus yang mempengaruhi otot dapat

    mengakibatkan orang menjadi pingsan bahkan sampai mati, hal ini disebabkan arus listrik

    tersebut mempengaruhi jantung sehingga jantung berhenti bekerja dan peredaran darah tidak

    jalan.Penelitian yang telah dilakukan oleh Dalziel disebutkan bahwa 99.5 % dari semu orang yang

    beratnya kurang dari 50 kg masih dapat menahan arus pada frekuensi 50 Hz atau 60 Hz yang

    mengalir melalui tubuhnya dan waktu yang ditentukan oleh persamaan sebagai berikut :

    Keterangan :

    Ik : besarnya arus yang mengalir melalui tubuh (Ampere)

    t : lamanya arus mengalir dalam tubuh atau lama ganguan tanah (detik)K : konstanta empiris, sehubungan dengan adanya daya kejut yang dapat ditahan oleh X % dari

    sekelompok manusia.

    Untuk X=99.5 %, 50 kg diperoleh K= 0.0135, maka k = 0.116

    Untuk X=99.5 %, 70 kg diperoleh K=0.01246 maka k = 0.157Dengan menggunakan persamaan

    (3) akan diperoleh besarnya arus yang masih dapat ditahan seseorang sebagai berikut :

    2. Tahanan Tubuh Manusia

    Tahanan tubuh manusia berkisar di antara 500 Ohm sampai 100.000 Ohm tergantung

    dari tegangan, keadaan kulit pada tempat yang mengadakan hubungan (kontak) dan jalannya

    arus dalam tubuh. Kulit yang terdiri dari lapisan tanduk mempunyai tahanan yang tinggi, tetapi

    terhadap tegangan yang tinggi kulit yang menyentuh konduktor langsung terbakar, sehinggatahanan dari kulit ini tidak berarti apa-apa. Tahanan tubuh manusia ini yang dapat membatasi

  • 7/25/2019 1.Grounding Atau Pentanahan

    6/12

    arus. Berdasarkan hasil penyelidikan oleh para ahli maka sebagai pendekatan diambil harga

    tahanan tubuh manusia sebesar 1000 Ohm.

    3. Karakteristik Tanah

    Karakteristik tanah merupakan salah satu faktor yang mutlak diketahui karena mempunyai

    kaitan erat dengan perencanaan dan sistem pentanahan yang akan digunakan. Sesuai dengan

    tujuan pentanahan bahwa arus gangguan harus secepatnya terdistribusi secara merata ke dalam

    tanah, maka penyelidikan tentang karakteristik tanah sehubungan dengan pengukuran tahanan

    dan tahanan jenis tanah merupakan faktor penting yang sangat mempengaruhi besarnya tahanan

    pentanahan. Pada kenyataannya tahanan jenis tanah harganya bermacam-macam, tergantung

    pada komposisi tanahnya dan faktor faktor lain.Untuk memperoleh harga tahanan jenis tanah

    yang akurat diperlukan pengukuran secara langsung pada lokasi pembangunan gardu induk

    karena struktur tanah yang sesungguhnya tidak sesederhana yang diperkirakan. Pada suatu

    lokasi tertentu sering dijumpai beberapa jenis tanah yang mempunyai tahanan jenis yang

    berbeda-beda (non uniform). Pada pemasangan sistem pentanahan dalam suatu lokasi gardu

    induk, tidak jarang peralatan pentanahan tersebut ditanam pada dua atau lebih lapisan tanah

    yang berbeda yang berarti bahwa tahanan jenis tanah di tempat itu tidak sama. Apabila lapisan

    tanah pertama dari sistem pentanahan mempunyai tahanan jenis sebesar r 1 sedangka lapisan

    bawahnya dengan tahanan jenisnya adalah r 2, maka diperoleh faktor refleksi K seperti pada

    persamaan.

    Dari persamaan (6) di atas memungkinkan faktor refleksi K berharga positif atau negatif. Ada

    beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tahanan jenis tanah antara lain: Pengaruh

    temperatur, pengaruh gradien tegangan, pengaruh besarnya arus, pengaruh kandungan air dan

    pengaruh kandungan bahan kimia. Pada sistem pengetanahan yang tidak mungkin atau tidak

    perlu untuk ditanam lebih dalam sehingga mencapai air tanah yang konstan, variasi tahanan jenis

    tanah sangat besar. Kadangkala pada penanaman elektroda memungkinkan kelembaban dantemperatur bervariasi, untuk hal seperti ini harga tahanan jenis tanah harus diambil dari keadaan

    yang paling buruk, yaitu tanah kering dan dingin. Berdasarkan harga inilah dibuat suatu

    perencanaan pengetanahan.

    Nilai tahanan jenis tanah (r ) sangat tergantung pada tahanan tanah ( R ) dan jarak antara

    elektroda-elektroda yang digunakan pada waktu pengukuran. Pengukuran perlu dilakukan pada

    beberapa tempat yang berbeda guna memperoleh niai rata-ratanya. Tahanan jenis rata-rata dari

    dua lapis tanah menurut IEEE standar 81 dimodelkan sebagai berikut :

    dimana :

    Rhoav : tahanan jenis rata-rata dua lapis tanah (Ohm-m)

    r1 : tahanan jenis tanah lapisan pertama (Ohm-m)

    a : jarak antara elektroda (meter)

    h : ketebalan lapisan tanah bagian pertama (meter)

    K : koefesien refleksi

    d : diameter elektroda (meter)

    n : jumlah pengamatan (sampel) tiap lapisan tanah yang diamati

  • 7/25/2019 1.Grounding Atau Pentanahan

    7/12

    Perbedaan tahanan jenis tanah akibat iklim biasanya terbatas sampai kedalaman beberapa meter

    dari permukaan tanah, selanjutnya pada bagian yang lebih dalam secara praktis akan konstan.

    4. Konduktor Pentanahan

    Konduktor yang digunakan untuk pentanahan harus memenuhi beberapa persyaratan antara

    lain:

    Memiliki daya hantar jenis (conductivity) yang cukup besar sehingga tidak akan memperbesar

    beda potensial lokal yang berbahaya.

    Memiliki kekerasan (kekuatan) secara mekanis pada tingkat yang tinggi terutama bila

    digunakan pada daerah yang tidak terlindung terhadap kerusakan fisik.

    Tahan terhadap peleburan dari keburukan sambungan listrik, walaupun konduktor tersebut

    akan terkena magnitude arus gangguan dalam waktu yang lama.

    Tahan terhadap korosi.Dari persamaan kapasitas arus untuk elektroda tembaga yang

    dianjurkan oleh IEEE Guide standar, Onderdonk menemukan suatu persamaan :

    A : penampang konduktor (circular mills)

    I : arus gangguan (Ampere)

    t : lama gangguan (detik)

    Tm : suhu maksimum konduktor yang diizinkan ( 0 C )

    Ta : suhu sekeliling tahunan maksimum ( 0 C )

    Persamaan di atas dapat digunakan untuk menentukan ukuran penampang minimum dari

    konduktor tembaga yang dipakai sebagai kisi-kisi pentanahan.

    5. Penentuan panjang elektroda pentanahan

    Kebutuhan akan konduktor pentanahan pada umumnya baru diperkirakan setelah

    diketahui tata letak peralatan yang akan diketanahkan serta sistem pentanahan yang akan

    digunakan. Sebagai dasar pertimbangan dalam penentuan panjang konduktor pentanahan

    umumnya digunakan tegangan sentuh, bukan tegangan langkah dan tegangan pindah. Hal inidisebabkan karena tegangan langkah yang timbul di dalam instalasi yang terpasang pada switch

    yard umumnya lebih kecil daripada tegangan sentuh tersebut.Pentanahan peralatan gardu induk

    mula mula dilakukan dengan menanamkan batang konduktor tegak lurus permukaan tanah (rod).

    Penelitian selanjutnya dengan sistem penanaman elektroda secara horisontal dengan bentuk

    kisi-kisi (grid) dan gabungan sistem grid dengan rod.

    6. Penentuan Jumlah Batang Pengetanahan

    Pada saat arus gangguan mengalir antara batang pengetanahan dengan tanah, tanah

    akan menjadi panas akibat i2r . Suhu tanah harus tetap di bawah 100 0 C untuk menjaga jangan

    sampai terjadi penguapan air kandungan dalam tanah dan kenaikan tahanan jenis tanah.

    Kerapatan arus yang diizinkan pada permukaan batang pentanahan dapat dihitung.Dimana dapat di ketahui :

    i : kerapatan arus yang diizinkan (Ampere/cm)

    d : diameter batang pengetanahan (mm)

    d : panas spesifik rata-rata tanah ( 1.75 x 106 watt-detik tiap m2 tiap 0C )

    q : kenaikan suhu tanah yang diizinkan ( 0 C )

    r : tahanan jenis tanah (Ohm-m)

    t : lama waktu gangguan (detik)

    Seluruh panjang batang pentanahan yang diperlukan dihitung dari pembagian arus gangguan ke

    tanah dengan kerapatan arus yang diizinkan, sedang jumlah minimum batang pentanahan yang

    diperlukan diperoleh dari pembagian panjang total dengan panjang satu batang, atau dalambentuk lain dituliskan sebagai berikut :

  • 7/25/2019 1.Grounding Atau Pentanahan

    8/12

    Dima dimana dapat di rumuskan:

    Nmin : jumlah minimum batang pentanahan yang diperlukan

    Ig : arus gangguan ke tanah (Ampere)

    i : kerapatan arus yang diizinkan (Ampere/cm)

    JenisJenis-jenis Pentanahan (Sistem Grounding)-jenis Pentanahan (Sistem Grounding) - Sistim grounding/pentanahan perlu dimiliki pada suatuinstalasi. Dalam pemasangannya, sistim gorunding tersebut terbagi pada beberapa type

    tergantung dari kebutuhan dan tingkat keamanan yang dibutuhkan serta regulasi yang berlaku

    pada suatu wilayah yang kadang-kadang menetapkan type jenis pentanahan yang hanya boleh

    digunakan pada daerah tersebut oleh pejabat berwenang. Ketika akan mendesain suatu sistim

    instalasi, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan type pentanahan apa yang akan

    digunakan untuk instalasi tersebut.Terdapat beberapa type pentanahan yang digunakan

    berdasarkan standar IEEE yang menjadi acuan terhadap sistim pentanahan pada suatu instalasi,

    sbb :

    1. TN-S (Terre Neutral - Separate)2. TN-C-S (Terre Neutral - Combined - Separate) 3. TT (Double Terre)

    4. TN-C (Terre Neutral - Combined)

    5. IT (Isolated Terre)

    Terre berasal dari bahasa perancis yang berarti pembumian , earth.

    TN-S (Terre Neutral - Separate)

    Pada sebuah sistem TN-S, bagian netral sumber energi listrik terhubung dengan bumi pada satu

    titik saja, sehingga bagian netral pada sebuah instalasi konsumen terhubung langsung dengan

    netral sumber listrik. Type ini cocok pada instalasi yang dekat dengan sumber energi listrik,

    seperti pada konsumen besar yang memiliki satu atau lebih HV/LV transformer untuk kebutuhan

    sendiri dan instalsai/perlatan nya berdekatan dengan sumber energi tersebut (transformer).TN-C-S (Terre Neutral - Combined - Separate)

    Sebuah sistem TN-C-S, memiliki saluran netral dari peralatan distribusi utama (sumber listrik)

    terhubung dengan bumi dan pembumian pada jarak tertentu disepanjang saluran netral yang

    menuju konsumen, biasanya disebut sebagai Protective Multiple Earthing (PME). Dengan sistim

    ini konduktor netral dapat berfungsi untuk mengembalikan arus gangguan pentanahan yang

    mungkin timbul disisi konsumen (instlasi) kembali kesumber listrik. Pada sistim ini, instalasi

    peralatan pada konsumen tinggal menghubungkan pentanahannya pada terminal (saluran) yang

    telah disediakan oleh sumber listrik.

    TT (Double Terre)

    Pada sistem TT, bagian netral sumber listrik tidak terhubung langsung dengan pembumian netral

    pada sisi konsumen (instalasi peralatan). Pada sistim TT, konsumen harus menyediakan koneksi

    mereka sendiri ke bumi, yaitu dengan memasang elektroda bumi yang cocok untuk instalasi

    tersebut.

    A.

    Pentanahan

    Sistem pentanahan atau biasa disebut sebagai grounding system adalah sistem

    pengamanan terhadap perangkat-perangkat yang mempergunakan listrik sebagai sumber

    tenaga, dari lonjakan listrik utamanya petir. Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan

    antara suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi.

    B. Tujuan Pentanahan

  • 7/25/2019 1.Grounding Atau Pentanahan

    9/12

    Tujuan utama pentanahan adalah menciptakan jalur yang low-impedance (tahanan

    rendah) terhadap permukaan bumi untuk gelombang listrik dan transient voltage. Penerangan,

    arus listrik, circuit switching dan electrostatic discharge adalah penyebab umum dari adanya

    sentakan listrik atau transient voltage. Sistem pentanahan yang efektif akan meminimalkan efek

    tersebut.

    Menurut IEEE Std 142-2007, tujuan system pentanahan adalah:

    a) Membatasi besarnya tegangan terhadap bumi agar berada dalam batasan yang

    diperbolehkan

    b) Menyediakan jalur bagi aliran arus yang dapat memberikan deteksi terjadinya hubungan yang

    tidak dikehendaki antara konduktor system dan bumi. Deteksi ini akan mengakibatkan

    beroperasinya peralatan otomatis yang memutuskan suplai tegangan dari konduktor tersebut.

    C. Karakteristik Sistem Pentanahan yang Efektif

    Karakteristik sistem pentanahan yang efektif antara lain adalah:

    Terencana dengan baik, semua koneksi yang terdapat pada sistem harus merupakan koneksi

    yang sudah direncanakan sebelumnya dengan kaidah-kaidah tertentu.

    Verifikasi secara visual dapat dilakukan.

    Menghindarkan gangguan yang terjadi pada arus listrik dari perangkat.

    Semua komponen metal harus ditahan/diikat oleh sistem pentanahan, dengan tujuan untuk

    meminimalkan arus listrik melalui material yang bersifat konduktif pada potensial listrik yang

    sama.

    Penggunaan Pentanahan dalam Aplikasi Proteksi:

    1 Karena gejala alami, seperti kilat, tanah digunakan untuk membebaskan sistem dari arus

    sebelum personil atau pelanggan dapat terluka atau komponen sistem yang peka dapat rusak.

    2. Karena potensial dalam kaitan dengan kegagalan sistem tenaga listrik dengan kembalian

    tanah, tanah membantu dalam memastikan operasi yang cepat menyangkut relay proteksi sistemdaya dengan menyediakan jalan arus gagal tahanan rendah tambahan. Jalan tahanan rendah

    menyediakan tujuan untuk mengeluarkan potensial secepat mungkin. Tanah harus mengalirkan

    potensial sebelum personil terluka atau sistem telepon rusak.

    D. Bagian-bagian yang Ditanahkan

    Dalam sebuah instalasi listrik ada empat bagian yang harus ditanahkan atau sering juga

    disebut dibumikan. Empat bagian dari instalasi listrik ini adalah:

    a. Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik) dan dengan mudah bisa

    disentuh manusia. Hal ini perlu agar potensial dari logam yang mudah disentuh manusia selalu

    sama dengan potensial tanah (bumi) tempat manusia berpijak sehingga tidak berbahaya bagi

    manusia yang menyentuhnya.b. Bagian pembuangan muatan listrik (bagian bawah) dari lightning arrester. Hal ini diperlukan

    agar lightning arrester dapat berfungsi dengan baik, yaitu membuang muatan listrik yang

    diterimanya dari petir ke tanah (bumi) dengan lancar.

    c. Kawat petir yang ada pada bagian atas saluran transmisi. Kawat petir ini sesungguhnya juga

    berfungsi sebagai lightning arrester. Karena letaknya yang ada di sepanjang saluran transmisi,

    maka semua kaki tiang transmisi harus ditanahkan agar petir yang menyambar kawat petir dapat

    disalurkan ke tanah dengan lancar melalui kaki tiang saluran transmisi.

    d. Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator. Hal ini diperlukan dalam kaitan

    dengan keperluan proteksi khususnya yang menyangkut gangguan hubung tanah.

    Dalam praktik, diinginkan agar tahanan pentanahan dari titik-titik pentanahan tersebut di atastidak melebihi 4 ohm.

  • 7/25/2019 1.Grounding Atau Pentanahan

    10/12

    Secara teoretis, tahanan dari tanah atau bumi adalah nol karena luas penampang bumi tak

    terhingga. Tetapi kenyataannya tidak demikian, artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol. Hal

    ini terutama disebabkan oleh adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di

    mana alat tersebut dipasang (dalam tanah). Alat untuk melakukan pentanahan ditunjukkan oleh

    Gambar 1.

    Dari gambar 1 tampak bahwa ada empat alat pentanahan, yaitu:

    1. Batang pentanahan tunggal (single grounding rod).

    2. Batang pentanahan ganda (multiple grounding rod). Terdiri dari beberapa batang tunggal yang

    dihubungkan paralel.

    3. Anyaman pentanahan (grounding mesh), merupakan anyaman kawat tembaga.

    4. Pelat pentanahan (grounding plate), yaitu pelat tembaga.

    Tahanan pentanahan selain ditimbulkan oleh tahanan

    kontak tersebut diatas juga ditimbulkan oleh tahanan sambungan antara alat pentanahan

    dengan kawat penghubungnya. Unsur lain yang menjadi bagian dari tahanan pentanahan adalah

    tahanan dari tanah yang ada di sekitar alat pentanahan yang menghambat aliran muatan listrik

    (arus listrik) yang keluar dari alat pentanahan tersebut. Arus listrik yang keluar dari alat

    pentanahan ini menghadapi bagian-bagian tanah yang berbeda tahanan jenisnya. Untuk jenis

    tanah yang sama, tahanan jenisnya dipengaruhi oleh kedalamannya. Makin dalam letaknya,

    umumnya makin kecil tahanan jenisnya, karena komposisinya makin padat dan umumnya juga

    lebih basah. Oleh karena itu, dalam memasang batang pentanahan, makin dalam

    pemasangannya akan makin baik hasilnya dalam arti akan didapat tahanan pentanahan yang

    makin rendah.

    Gambar 2. Batang pentanahan beserta aksesorisnya.

    Gambar 2 menggambarkan batang pentanahan beserta aksesorisnya, yaitu; (1) Konduktor tanah,

    (2) Penghubung antara konduktor dengan elektroda tanah, dan (3) Elektroda tanah.

    Gambar 3. Batang pentanahan dan lingkaran pengaruhnya (sphere of influence).

    Sedangkan gambar 3 menggambarkan batang pentanahan beserta lingkaran pengaruhnya

    (sphere of influence) didalam tanah. Tampak bahwa pengaruh batang pentanahan akan semakin

    dalam letaknya di dalam tanah dan pengaruh terkecil pada kedalaman yang sama dengan

    kedalaman batang pentanahan. Lingkaran pengaruh ini makin dekat dengan batang pentanahan.

    Hal ini disebabkan oleh adanya variasi tahanan jenis tanahnya.

    Aplikasi sistem pentanahan1. SISTIM PENTANAHAN ADALAH SISTIM HUBUNGAN ANTARA TANAH DENGAN BAGIAN

    PERALATAN LISTRIK TERTENTU PADA SUATU SIRKUIT LISTRIK YANG MEMPUNYAI

    TUJUAN UTAMA UNTUK PENGAMANAN PERALATAN LISTRIK DALAM SIRKUIT ITU, SERTA

    BAGI MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA PADA SAAT TERJADI GANGGUAN DALAM SIRKUIT

    TERSEBUT

    2. APLIKASI PENTANAHAN PADA GENERATOR DI PPTL I. SISTEM TN (Terra Neutral

    System) Sistem tenaga listrik TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung, BKT instalasi

    dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi. a. TN-S (Terra Neutral Separated) Di

    mana digunakan penghantar proteksi terpisah di seluruh sistem. b. TN-C-S (Terra Neutral

    Combined Separated) Di mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar

    tunggal di sebagian sistem.

  • 7/25/2019 1.Grounding Atau Pentanahan

    11/12

    3. c. TN-C (Terra Netral Combined) Di mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam

    penghantar tunggal di seluruh sistem. II. SISTEM TTS (Terra Terra System) Sistem tenaga listrik

    TT mempunyai satu titik yang dibumikan langsung. BKT instalasi dihubungkan ke elektrode bumi

    yang secara listrik terpisah dari elektrode bumi sistem tenaga listrik.

    4. III. SISTEM ITS ( Impedance Terra System ) Sistem tenaga listrik IT mempunyai semua

    bagian aktif yang diisolasi dari bumi, atau satu titik dihubungkan ke bumi melalui suatu impedans.

    BKT instalasi listrik dibumikan secara independen atau secara kolektif atau ke pembumian

    sistem. KETERANGAN : BKT : Bagian Konduktif Terbuka

    5. APLIKASI PENTANAHAN PADA MOTOR 3 FASA DI INDUSTRI I. SISTEM TN (Terra Neutral

    System) Sistem tenaga listrik TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung, BKT instalasi

    dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi. a. TN-S (Terra Neutral Separated) Di

    mana digunakan penghantar proteksi terpisah di seluruh sistem. b. TN-C-S (Terra Neutral

    Combined Separated) Di mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar

    tunggal di sebagian sistem.

    6. c. TN-C (Terra Netral Combined) Di mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam

    penghantar tunggal di seluruh sistem. II. SISTEM TTS (Terra Terra System) Sistem tenaga listrik

    TT mempunyai satu titik yang dibumikan langsung. BKT instalasi dihubungkan ke elektrode bumi

    yang secara listrik terpisah dari elektrode bumi sistem tenaga listrik.

    7. III. SISTEM ITS ( Impedance Terra System ) Sistem tenaga listrik IT mempunyai semua

    bagian aktif yang diisolasi dari bumi, atau satu titik dihubungkan ke bumi melalui suatu impedans.

    BKT instalasi listrik dibumikan secara independen atau secara kolektif atau ke pembumian

    sistem. KETERANGAN : BKT : Bagian Konduktif Terbuka

    8. APLIKASI SISTEM PENTANAHAN PADA TRANSFORMATOR I. TRANSFORMATOR

    RANGKAIAN BINTANG-SEGITIGA A. SISTEM TN (Terra Neutral System) Sistem tenaga listrik

    TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung, BKT instalasi dihubungkan ke titik tersebutoleh penghantar proteksi. 1. TN-S (Terra Neutral Separated) Di mana digunakan penghantar

    proteksi terpisah di seluruh sistem. 2. TN-C-S (Terra Neutral Combined Separated) Di mana

    fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar tunggal di sebagian sistem.

    9. 3. TN-C (Terra Netral Combined) Di mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam

    penghantar tunggal di seluruh sistem. B. SISTEM TTS (Terra Terra System) Sistem tenaga listrik

    TT mempunyai satu titik yang dibumikan langsung. BKT instalasi dihubungkan ke elektrode bumi

    yang secara listrik terpisah dari elektrode bumi sistem tenaga listrik.

    10. C. SISTEM ITS ( Impedance Terra System ) Sistem tenaga listrik IT mempunyai semua

    bagian aktif yang diisolasi dari bumi, atau satu titik dihubungkan ke bumi melalui suatu impedans.

    BKT instalasi listrik dibumikan secara independen atau secara kolektif atau ke pembumiansistem. KETERANGAN : BKT : Bagian Konduktif Terbuka

    11. II. TRANSFORMATOR RANGKAIAN SEGITIGA-BINTANG A. SISTEM TN (Terra Neutral

    System) Sistem tenaga listrik TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung, BKT instalasi

    dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi. 1. TN-S (Terra Neutral Separated) Di

    mana digunakan penghantar proteksi terpisah di seluruh sistem. 2. TN-C-S (Terra Neutral

    Combined Separated) Di mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar

    tunggal di sebagian sistem.

    12. 3. TN-C (Terra Netral Combined) Di mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung

    dalam penghantar tunggal di seluruh sistem. B. SISTEM TTS (Terra Terra System) Sistem tenaga

    listrik TT mempunyai satu titik yang dibumikan langsung. BKT instalasi dihubungkan ke elektrodebumi yang secara listrik terpisah dari elektrode bumi sistem tenaga listrik.

  • 7/25/2019 1.Grounding Atau Pentanahan

    12/12

    13. C. SISTEM ITS ( Impedance Terra System ) Sistem tenaga listrik IT mempunyai semua

    bagian aktif yang diisolasi dari bumi, atau satu titik dihubungkan ke bumi melalui suatu impedans.

    BKT instalasi listrik dibumikan secara independen atau secara kolektif atau ke pembumian

    sistem. KETERANGAN : BKT : Bagian Konduktif Terbuka

    14. III. TRANSFORMATOR RANGKAIAN BINTANG-BINTANG A. SISTEM TN (Terra Neutral

    System) Sistem tenaga listrik TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung, BKT instalasi

    dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi. 1. TN-S (Terra Neutral Separated) Di

    mana digunakan penghantar proteksi terpisah di seluruh sistem. 2. TN-C-S (Terra Neutral

    Combined Separated) Di mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar

    tunggal di sebagian sistem.

    15. 3. TN-C (Terra Netral Combined) Di mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung

    dalam penghantar tunggal di seluruh sistem. B. SISTEM TTS (Terra Terra System) Sistem tenaga

    listrik TT mempunyai satu titik yang dibumikan langsung. BKT instalasi dihubungkan ke elektrode

    bumi yang secara listrik terpisah dari elektrode bumi sistem tenaga listrik.

    16. C. SISTEM ITS ( Impedance Terra System ) Sistem tenaga listrik IT mempunyai semua

    bagian aktif yang diisolasi dari bumi, atau satu titik dihubungkan ke bumi melalui suatu impedans.

    BKT instalasi listrik dibumikan secara independen atau secara kolektif atau ke pembumian

    sistem. KETERANGAN : BKT : Bagian Konduktif Terbuka