2 konsep frekuensi

Upload: hendri-dwi-putra

Post on 10-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    1/46

    1

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    2/46

    1. Sinyal Sinusoidal Waktukontinu

    FtAXa 2cos t

    cosA

    AT=1/F

    0 t

    = 2F

    adalah frekuensi dalam rad/s

    F = frekuensi dalam putaran per

    sekon (Hz)

    A= Amplitudo sinusoida

    = fase dalam radian

    2

    tja AeX

    Sinyal dasar

    Eksponensial dng imajiner

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    3/46

    2.Sinyal Sinusoida Waktu-Diskrit

    nAnX cos n

    )/( cuplikanradianfrekuensi

    )(radianphasa

    A

    0 n

    -A

    Dimana = 2f

    f = putaran per cuplikan

    3

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    4/46

    4

    Input

    filter

    ADC

    with sample

    & hold

    Digital

    ProsesorDAC

    Output

    filter

    x(t) y(t)

    Typical real time

    DSP System

    x(t) y(t)

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    5/46

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    6/46

    Analog to Digital Conversion Process

    F

    2B Logic Circuit

    LPF Sample & Hold Quantizer Encoder

    X(t)

    Analog

    input

    X(n)

    Digital

    outputcode

    Untuk proses gambar diatas ada tiga tipe identifikasi :

    Sinyal input analog: Sinyal kontinu dalam domain waktu dan amplitudo.

    Sinyal di-sample: Amplitudo Sinyal kontinu didefinisikan sebagai nilaidiskrit dalam domain waktu.

    Sinyal digital : dimana x(n),untuk n=0,1,2,.Sinyal dalam nilai diskrit

    domain waktu dan masing-masing nilai akan dihasilkan nilai 2B.

    dengan B = jumlah bit

    6

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    7/46

    Proses Konversi Analog ke Digital

    Ada tiga langkah dalam proses konversi :

    1. Pencuplikan ( Sampling): konversi sinyal analog ke dalam

    sinyal amplitudo kontinu waktu diskrit.

    2. Kuantisasi: konversi masing-masing amplitudo kontinu waktu

    diskrit dari sinyal sample dikuantisasi dalam level 2B , dimana B

    adalah number bit yang digunakan untuk reprentasi dalam

    Analog to Digital Conversion (ADC).

    3. Pengkodean : Setiap sinyal amplitudo diskrit yang dikuantisasi

    direprentasikan kedalam suatu barisan bilangan biner darimasing-masing bit.

    7

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    8/46

    PROSES SAMPLING (Pencuplikan Sinyal Analog)

    0t

    Xa(t)

    0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    X(n)

    n

    Xa(t)

    X(n)=Xa(nT)

    8

    Fungsi Diskrit hasil Pencuplikan periodik sinyal analog adalah :

    x(n)=xa(nT), -~< n< ~

    Fs=1/TSinyal

    analogXa(t)

    X(n)=Xa(nT) Sinyal waktu

    diskrit

    Pencuplikan

    Fs

    nnTt

    TFs

    1

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    9/46

    Sinyal Sinusoida analog: Xa(t) = A Cos (2Ft + )

    Pencuplikan periodik dengan laju Fs=1/T(cuplikan per detik ), maka :

    FnTACosnXnTXa 2

    FsnFACosnX 2

    Hubungan frekuensi (F) sinyal analog dan frekuensi (f) untuk sinyal diskrit:

    f =F/Fs ekuivalen : = T

    f = Frekuensi relatif atau ternormalisasi ( f dapat menentukan F dalam Hzhanya jika Fs diketahui)

    Interval F dan sinusoida waktu kontinu ditetapkan -< F < ~

    -< < ~

    Sedangkan interval f dan sinusoida waktu diskrit ditentukan oleh ....9

    t=nT

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    10/46

    Hubungan Variabel Frekuensi

    Sinyal Waktu Kontinu Vs Diskrit

    Sinyal waktu kontinu Sinyal waktu diskrit

    = 2F = 2f

    (Rad/sekon) (Rad/cuplikan)

    =T, f = F/Fs -

    -1/2 f 1/2

    = /T , F = f.Fs

    - < <

    - ~ < F <

    - /T /T

    - Fs/2 F Fs/2

    10

    0 2

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    11/46

    0 Fs/2-Fs/2 Fs-Fs

    1/2

    -1/2

    -

    f

    F

    Hubungan variabel Frekuensi

    sinyal kontinyu dan sinyal diskrit

    Interval -1/2 f ini menentukan syarat Frekuensi sinyal analog

    yang dapat didiskritkan dengan sempurna agar tidak terjadi ALIASING .

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    12/46

    Pemakaian hubungan-hubungan frekuensi dicontohkan

    dengan dua sinyal analog berikut :

    X1(t) = cos 20t

    X2(t) = cos 100t

    a. Tentukan frekuensi kedua sinyal tersebut.

    b. Tentukan fungsi sinyal diskrit bila dicuplik dengan laju

    Fs = 40 Hz

    12

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    13/46

    Hz40F

    Hz50F]t)50(2cos[)t(x

    Hz10F]t)10(2cos[)t(x

    s

    22

    11

    )n(x)n2

    cos()n2

    n2cos(n)2

    2cos(

    )n2

    5cos(]n

    40

    502cos[)n(x

    )n2

    cos(]n40

    102cos[)n(x

    1

    2

    1

    x2(n) identik dengan x1(n) F2(50 Hz) = alias dari F1(10 Hz)

    90 Hz, 130 Hz, . juga alias 10 Hz

    INGAT :

    cos 2(1 a) = cos 2a

    sin 2(1+ a) = sin 2a

    sin 2(1- a) = -sin 2a

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    14/46

    TEOREMA PENCUPLIKAN ( SAMPLING )

    Sinyal Analog : Xa(t), jika pada sinyal tsb diketahui Fmax = B,

    Laju cuplikan Fs 2Fmax (2B), maka dapat diperoleh kembali darinilai cuplikan dengan fungsi interpolasi :

    Bt

    Bttg

    2

    2sin

    s

    n s

    aaF

    ntg

    F

    nXtX

    BntBBntB

    B

    nXtX

    n

    aa2/2

    2/2sin

    2

    dimana :

    Untuk : Xa(n/Fs) = Xa(nT) X(n) merupakan cuplikan-cuplikan dari Xa(t)

    Laju cuplikan minimum Fs = 2B, maka formula penyusunan

    ulang dari cuplikan menjadi kontinyu adalah :

    Laju pencuplikan : Fs = 2B = 2Fmax = Laju Nyquist14

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    15/46

    Syarat Nyquist :untuk menjamin bahwa seluruh komponen sinusoida

    sinyal analog menjadi sinyal diskrit adalah

    Fs 2 Fmax(analog)

    Apabila tidak terpenuhi maka akan terjadi aliasing.

    15

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    16/46

    16

    Frekuensi alias

    Misal ada 2 sinal analog :

    -> x1(t) = A sin 2 (10) t .. (a)

    -> x2(t) = A sin 2 (50) t (b)

    Kedua sinyal dicuplik dengan laju Fs= 40 Hz, sehingga

    sinyal digital (waktu-diskrit) masing-masing:

    -> x1(n) = A sin 2 (10/40)n = sin (/2) n (c)

    -> x2(n) = A sin 2 (50/40)n = sin (5/2) n ..(d)

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    17/46

    17

    Karena :

    sin (5/2) n = sin (2+ /2 )n = sin (/2) n

    Maka :

    Sinyal analog pers (a) dan (b) setelah dicuplik dgnfrekuensi Fs= 40 Hz akan menghasilkan digital yg sama,

    sehingga frek. Sinyal analog x2(t) merupakan alias dari

    x1(t), jadi frekuensi alias terjadi jika :

    Fk= Fo+ k FsDengan :

    k =

    1,

    2, Fk= frekuensi sinyal analog ke k; =50 dicontoh (b)

    F0= frekuensi sinyal analog dasar,=10 dicontoh (a)

    Fs= frekuensi sampling, = 40

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    18/46

    1kkFF)18

    1(

    8

    7F

    Hz1FHz8

    7FHz

    8

    1F

    s21

    s12

    Ilustrasi Pengaliasan

    pencuplikan yang sama pada 2 sinyal dengan frekuensi berbeda.

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    19/46

    Perhatikan sinyal analog

    Xa(t)= 3 cos 100t

    a) Tentukan laju pencuplikan minimum yang dibutuhkan

    untuk menghindari pengaliasan.

    b) Andaikan sinyal tersebut dicuplik dengan laju Fs=200Hz.

    Berapa sinyal waktu-diskrit yang diperoleh sesudah

    pencuplikan.

    c) Andaikan sinyal tersebut dicuplik dengan laju Fs=75Hz.

    Berapa sinyal waktu-diskrit yang diperoleh sesudah

    pencuplikan.

    d) Berdasarkan hasil sinyal diskrit soal c, Berapa frekuensi

    dan fungsi dari sinyal sinusoidal berdasar hasil cuplikan

    Fs=75 Hz.

    19

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    20/46

    Diketahui sebuah sinyal analog

    xa(t) = 3 cos 100t

    a) Tentukan Fsminimum

    b) Bila Fs= 200 Hz, tentukan x(n)

    c) Bila Fs= 75 Hz, tentukan x(n)

    d) Berapa 0 < F < Fs/2 yang menghasilkan x(n) samadengan c)

    Jawab:

    a) F = 50 Hz dengan Fsminimum = 100 Hz

    b) n2

    cos3n200

    100cos3)n(x

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    21/46

    n)3

    2cos(3n)3

    22cos(3

    n3

    4cos3n

    75

    100cos3)n(x

    c)

    d) nnnx )3

    12cos(3)

    3

    2cos(3)(

    3

    1f

    s

    o

    F

    Ff HzFfF so 25)75(

    3

    1

    ,2,1)75(25 kkkFFF sok

    5,37

    2

    75

    2

    0 sF

    F HzFF o 25

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    22/46

    Sinyal Analog :

    Xa(t) = 3 cos 2000

    t + 5 sin 6000

    t + 10 cos 12000

    t

    a) Berapa laju Nyquist ?

    b) Jika laju pencuplikan Fs = 5000 cuplikan/detik. Berapa sinyal waktu

    diskrit yang diperoleh setelah pencuplikan?

    c) Berapa sinyal analog yang dapat dibentuk ulang dengan

    Fs=5000cuplikan/detik

    Hal. 29-3022

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    23/46

    Diketahui sebuah sinyal analog

    xa(t) = 3 cos (2000 t) + 5sin(6000 t) + 10 cos (12000 t)a) Tentukan frekuensi Nyquistnya

    b) Bila Fs= 5000 Hz, tentukan x(n)

    c) Tentukan xa(t) dari x(n) pada soal (b) bila proses D/A Cnyasempurna

    Jawab:

    kHzFkHzFkHzF 631 321 kHzFB maks 6

    a)kHzBFN 122

    F

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    24/46

    b) kHzF

    kHzF ss 5,22

    5

    nnn

    nnnnx

    )5

    62cos(10)

    5

    32sin(5)

    5

    12cos(3

    5000

    12000

    cos105000

    6000

    sin55000

    2000

    cos3)(

    ])5

    11(2cos[10])

    5

    21(2sin[5])

    5

    1(2cos[3)( nnnnx

    ])5

    1

    (2cos[10])5

    2

    (2sin[5])5

    1

    (2cos[3)( nnnnx

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    25/46

    ])5

    1(2cos[10])

    5

    2(2sin[5])

    5

    1(2cos[3)( nnnnx

    ])5

    2(2sin[5])

    5

    1(2cos[13)( nnnx

    c) )4000sin(5)2000cos(13)( tttya

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    26/46

    KUANTISASI SINYAL AMPLITUDO-KONTINU

    KUANTISASI :

    Proses pengkonversian suatu sinyal amplitudo-kontinu waktu diskrit

    menjadi sinyal digital dengan menyatakan setiap nilai cuplikan sebagai

    suatu angka digit, dinyatakan dengan :

    X(n) merupakan hasil pencuplikan,

    Q[X(n)] merupakan proses kuantisasi

    Xq( n) merupakan deret cuplikan terkuantisasi

    nXQnXq

    26

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    27/46

    Konsep kuantisasi (lanj.)

    27

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    28/46

    28

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    29/46

    29

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    30/46

    30

    KESALAHAN KUANTISASI/Kebisingan Kuantisasi /Galat Kuantisasi/

    Error Kuantisasi( eq(n) )

    Diperoleh dari kesalahan akibat adanyapembulatan ke level digital pada proseskuantisasi.

    Sec. Matematis, merupakan deret dari

    selisih nilai terkuantisasi dengan nilaicuplikan yang sebenarnya.

    eq(n) = Xq (n) X (n)

    Hal 33

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    31/46

    X(n)=0,9n Xa(t)=0,9t

    n1 2 3 4 5 6 7 80

    1,0

    0,80,6

    0,4

    0,2

    T

    T=1s

    1 2 3 4 5 6 7 8

    0,10,20,30,4

    0,50,60,7

    0,80,91,0

    0 n

    Tingk. Kuantisasi

    L=jml tingkatan

    kuantisasi (level

    digitalisasi)

    Langkah kuantisasi(resolusi) ()

    Xq(n)Xa(t)=0,9

    t

    1

    minmax

    L

    XX

    31

    Hal 33

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    32/46

    L = level kuantisasi L = 11

    = Quantization step = 0,1

    2)(

    21,0

    111

    01

    1

    min

    ne

    L

    xxq

    maks

    Tabel . Ilustrasi Numerik kuantisasi dengan 1 digit

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    33/46

    n x(n) xq(n)

    (Truncation)

    xq(n)

    (Rounding)

    eq(n)=xq(n)- x(n)

    (Rounding)

    0 1 1,0 1,0 0,01 0.9 0,9 0,9 0,0

    2 0.81 0,8 0,8 - 0,01

    3 0,729 0,7 0,7 - 0,029

    4 0,6561 0,6 0,7 0,0439

    5 0,59049 0,5 0,6 0,00951

    6 0,5311441 0,5 0,5 - 0,031441

    7 0,4782969 0,4 0,5 0,02170718 0,43046721 0,4 0,4 - 0,03046721

    9 0,387420 0,3 0,4 0,012579511

    Tabel . Ilustrasi Numerik kuantisasi dengan 1 digit

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    34/46

    34

    PENENTUAN SQNR(Signal Quanti tation to Noise Ratio

    )

    SQNR : : nilai kualitas keluaran ADC yang

    ditentukan oleh Rasio daya sinyal terhadap

    daya noise.

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    35/46

    Daya Kesalahan Kuadrat Rata-rata Pq

    dtteP qq

    0

    21

    tanatteq

    dim,2/

    122

    1 222

    0

    dttPq

    tAtXa 0cos

    Karena : , maka :

    Pada gambar persamaan Sinyal Sinusoida analog :

    menunjukkan waktu Xa(t) berada dalam tingkatan kuantisasi

    Jika Pengkuantisasian dengan jumlah b bit dan interval keseluruhan 2A (2xampiltudo, maka langkah kuantisasi : = 2A/2b. Sehingga nilai Pq:

    bq

    AP

    2

    2

    2

    3/

    Daya rata-rata sinyal Xa(t) :

    pT

    x

    AdttA

    T

    P

    0

    2

    2

    0

    2

    cos1

    35

    Eq(t) : error kuantisasi

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    36/46

    Signal Quantitation to Noise Ratio ( SQNR ) : nilai kualitas keluaran ADC yang

    ditentukan oleh Rasio daya sinyal terhadap daya noise.

    b

    q

    x

    P

    PSQNR

    2

    2.2

    3

    bSQNRdBSQNR 02.676,1log10 10

    /2

    - 0 t

    0

    -

    t

    /2

    -/2

    eq(t)

    36

    Gambar . Galat Kuantisasi Eq(t) penentu Daya Kesalahan Pq

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    37/46

    Rumus SQnR(dB) menunjukkan bahwa nilai inibertambah kira-kira 6dB untuk setiap bit yangditambahkan kepada panjang kata.

    Contoh pada proses CD recorder menggunakan Fs= 44,1 Khz dan resolusi sampling 16 bit, yangmenyatakan SQNR lebih dari 96 dB.

    Semakin tinggi nilai SQNR --- semakin baik proseskonversi dari ADC tersebut.

    37

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    38/46

    Pengkodean

    Setiap sinyal amplitudo diskrit yang dikuantisasi

    direprentasikan kedalam suatu barisan bilangan biner dari

    masing-masing bit.

    Sinyal digital yang dihasilkan ADC berupa bilangan basis 2

    (0 dan 1). Idealnya output sinyal tersebut harus dapat

    merepresentasikan kuantitas sinyal analog yang

    diterjemahkannya.

    Representasi ini akan semakin baik ketika ADC semakin

    sensitif terhadap perubahan nilai sinyal analog yang masuk.

    38

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    39/46

    Jika nilai 0-15 volt dapat diubah menjadi digital dengan skala 1 volt,artinya rentang nilai digital yang diperoleh berupa 16 tahap (dari 0bertahap naik 1 volt hingga nilai 15 atau setara dengan 0000 s/d 1111).

    Tahapan sejumlah ini dapat diperoleh dengan membuat rangkaian ADC4bit (karena jumlah bit (n) merepresentasikan 2nnilai skala,

    sehingga 24=16 skala).

    Misal kita ingin menaikan jumlah bit menjadi 8, maka nilai 0-15 volt dapatdi representasikan oleh 28(256) skala atau setara dengan skala 62.5mV,Hasilnya rangkaian semakin sensitif terhadap perubahan sinyal analog

    yang terbaca.

    Jadi, dapat disimpulkan semakin besar jumlah bit ,maka semakin sensitifatau semakin tinggi resolusi rangkaian ADC.

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    40/46

    Adalah jumlah bit output pada ADC. Sebuah rentangsinyal analog dapat dinyatakan dalam kode bilangandigital.

    Sebuah sinyal analog dalam rentang 16 skala (4 bit)adalah lebih baik resolusinya dibanding membaginyadalam rentang 8 skala (3 bit).

    Karena besar resolusi sebanding 2n .

    semakin besar jumlah bit , resolusi akan semakinbagus.

    RESOLUSI

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    41/46

    Contoh pada ADC 0804 Untuk operasi normal, menggunakan Vcc = +5 Volt

    sebagai tegangan referensi.

    Dalam hal ini jangkauan masukan analog mulai dari 0 Volt

    sampai 5 Volt (skala penuh), karena IC ini adalah SAC 8-

    bit, resolusinya akan sama dengan :

    Artinya : setiap kenaikan 1 bit, kenaikan tegangan yang dikonversi sebesar

    19,6 mVolt

    41

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    42/46

    The End

    42

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    43/46

    Tugaspertemuan berikutnya

    kelompok2orangMencari makalah/paper tentang Aplikasi/

    sistem yang memanfaatkan DSP.

    Atau Pemanfaatan DSP dalam bidang sesuaikonsentransi.

    (sinyal apa yg diproses, bagaimana pemrosesan

    digitalnya, dan apa hasilnya)- Dicetak

    - Dipresentasikan dengan Buat file ppt.

    43

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    44/46

    44

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    45/46

    TUGAS

    Diketahui sebuah sinyal analog

    xa(t) = 3 cos (50 t) + 10 sin(300 t) - cos (100 t)

    a) Tentukan laju pencuplikan minimum yang dibutuhkan untuk

    menghindari pengaliasan

    b) Bila sinyal tersebut dicuplik dengan laju 100

    pencuplikan/sekon, berapa sinyal waktu diskrit yang

    diperoleh sesudah pencuplikan

    c) Bila sinyal tersebut dicuplik dengan laju 200pencuplikan/sekon, berapa sinyal waktu diskrit yang

    diperoleh sesudah pencuplikan

  • 7/22/2019 2 konsep frekuensi

    46/46

    n X(n)Sinyal diskrit

    Xq(n)

    (bulat ke bawah)

    Xq(n)

    (bulat ke atas)

    eq(n)=Xq(n)-X(n)

    (bulat ke atas)

    0 1 1.0 1.0 0.0

    1 0.9 0.9 0.9 0.02 0.81 0.8 0.9 0.01

    3 0.729 0.7 0.8 0.029

    4 0.6561 0.6 0.7 0.439

    5 0.59049 0.5 0.6 0.009516 0.531441 0.5 0.6 0.068559

    7 0.4782969 0.4 0.5 0.021031

    8 0.43046721 0.4 0.5 0.06953279

    9 0.387420489 0.3 0.4 0.012579511

    Tabel . Ilustrasi Numerik kuantisasi dengan 1 digit