2.3 imunoterapi pada infeksi neonatus

7/21/2019 2.3 Imunoterapi Pada Infeksi Neonatus

http://slidepdf.com/reader/full/23-imunoterapi-pada-infeksi-neonatus 1/33

Lily RundjanDivisi Perinatologi

FKUI-RSCM



PENDAHULUAN

Imunoglobulin (Ig) berperanan dalamimunitas humoral bersama-sama dengan sel

T (imunitas selular) menyusun sistemimunitas tubuh

Defisiensi Ig ataupun sel T rentanterhadap infeksi



Penyebab Kematian Neonatus



Perawatan Suportif Umum

PerawatanSuportif

Umum

Suhu

Nutrisi

OksigenCairan/

Inotropik

SkriningHipoglikemia

CegahHipo/Hipertermia

• Dibutuhkan110 kkal/kg/hari• Protein minimal2,5 g/kg/hari

• Ventilasi mekanik biladiperlukan•Cegah hiperoksemiapada bayi prematur

• Mempertahankan TD danperfusi yang adekuat• Pemberian bolus cairan hanyapada syok hipovolemik• Tidak ada perbedaan antarakristaloid dan koloid /dopamin dan dobutamin

GD < 45 mg/dL bolus D10% 2 mL/kg,

GIR



Terapi tambahan

Transfusi produk darah

Transfusi tukar

Intravenous Immunoglobulin

Kortikosteroid

Granulocyte Colony-stimulating Factor/Granulocyte-Macrophage Colony-stimulating Factor



Intravenous Immunoglobulin (IVIG)

Transpor imunoglobulin dari ibu ke fetus terutama setelah usia gestasi 32minggu dan sintesis imunoglobulin endogen tidak terjadi hingga beberapa

bulan setelah lahir.



Transpor IgG maternal

Sistem imun janin dan bayi baru lahirbelum matang rentan terhadapinfeksi (terutama bayi prematur)

Hanya IgG yang ditransportasikansecara aktif via plasenta padaminggu-minggu terakhir gestasi (usiagestasi 32 minggu)

Konsentrasi IgG pada bulan terakhirgestasi 1000 mg/dL dan melebihikonsentrasi IgG ibu saat lahir(aterm). Pada bayi prematurkonsentrasi IgG hanya 500 mg/dL.



Intravenous immunoglobulin (IVIG)

Diproses dari plasma darah donor

Memiliki spesifisitas imun spektrum luas terhadap

berbagai patogen

Mengandung IgG dalam konsentrasi tinggi (90-98%)

Merupakan imunomodulator, anti inflamasi, antiinfeksi



Indikasi IVIG

FDA approved (dewasa dan anak-anak)

- Imunodefisiensi primer

- Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)

- Penyakit Kawasaki- Leukemia limfositik kronik

- Infeksi HIV pada anak

- Transplantasi sumsum tulang

Belum terdapat persetujuan FDA untuk penggunaanIVIG pada neonatus off-label pada kasus infeksi danneonatal alloimmune disease



Penggunaan IVIG pada sepsis neonatorum

Memberikan antibodi spesifik yang berguna dalam prosesopsonisasi dan fagositosisbakteri, mengaktivasikomplemen dan proseskemotaksis neutrofil

Hingga saat ini masihkontroversial

Possible mechanisms of action ofintravenous immunoglobulin in

sepsis



Intravenous immunoglobulin for preventing infection in

preterm and/or low birth weight infants

Cochrane Review 2008






KESIMPULAN:

Penggunaan IVIG memperlihatkan 3%penurunan sepsisdan 4% penurunan satu atau lebih episode dari infeksi

serius namun tidak berkaitan dengan penurunan hasil lain yang secara klinis penting, termasuk mortalitas.

Penggunaan IVIG profilaksis tidak berkaitan dengan efeksamping sementara yang serius keputusan penggunaanIVIG profilaksis tergantung biaya dan penilaian keluaran

klinis.



Intravenous immunoglobulin for suspected or subsequently proven

infection in neonates







KESIMPULAN:

Hingga saat ini belum terdapat bukti yang cukup untukmendukung penggunaan IVIG sebagai terapi rutin guna

mencegah kematian akibat infeksi neonatal baiktersangka ataupun terbukti sepsis.




IgG serum 400 mg/dL & IgM serum >20 mg/dL mengurangi infeksi bakteri

Dosis 500-750 mg/kg dosis tunggal

Efek samping pada neonatus berkaitan denganoverload cairan, viskositas dan osmolaritas, pH,kandungan natrium dan gula hati-hati dalampenggunaan IVIG pada neonatus




The INIS Collaborative Group (2011)

double blind RCT 3493 bayi dgn tersangka atauterbukti sepsis diberikan 2 dosis IgG imunoglobulinpolivalen (500 mg/kg) atau plasebo selang 48 jam.

Tidak ada efek dalam keluaransepsis neonatorum



IgM-enriched (ivIgGMA) immunoglobulin

2 studi (Haque et al dan Samantha et al)memperlihatkan penurunan mortalitas yang

signifikan dari 16% menjadi 3,3% (p=0.002) dengan

penggunaan ivIgGMA sebagai terapi sepsisneonatorum.

IgM-enriched IVIG preparations are characterized by high antibody titresagaints both Gram-negative and Gram-positive organisms. Theoretically theyoffer better antibacterial and antitoxin activity, i.e greater activation ofcomplement systems and markedly increased opsonization activity.



Use of Intravenous Immunoglobulin in the Treatment of

Neonatal Sepsis: A Pragmatic Review and AnalysisJ Med Sciences 2010;3:160-167

Meta-analisis 15 studi penggunaan IVIG dan atauivIgGMA pada bayi tersangka maupun terbukti sepsis

dosis 500 mg/kg dosis tunggal – 1g/kg/hariselama 3-6 hari




Neonatal Sepsis: A Pragmatic Review and Analysis

J Med Sciences 2010;3:160-167




Neonatal Sepsis: A Pragmatic Review and Analysis

J Med Sciences 2010;3:160-167

KESIMPULAN:

mortalitas dengan penggunaan IVIG poliklonal danatau ivIgGMA sebagai terapi tambahan sepsis neonatorum

sangat signifikan dan penggunaannya harusdipertimbangkan dengan serius.



Efek Samping IVIG

Akut

*Ringan dan Sementara*Berkaitan dengankecepatan pemberian

- Reaksi pirogenik

- Reaksi sistemik minorseperti: nyeri kepala,myalgia, demam,menggigil, mual dan atau

muntah- Manifestasikardiovaskular dan vasomotor yang ditandaioleh perubahan tekanandarah dan takikardi

Kronik

Tromboemboli hiperviskositas

Gagal ginjal

Anemia hemolitik

Meningitis aseptik

Neutropenia

Artritis

Pseudohiponatremia

Reaksi kulit



Efek samping IVIG

Beberapa studi melaporkan penggunaan IVIG padakasus Hemolytic Disease of Newborn (HDN)berkaitan dengan terjadinya NecrotizingEnterocolitis (NEC) hati-hati dalampenggunaan IVIG pada bayi baru lahir

Efek samping pada bayi baru lahir berkaitan denganoverload cairan, viskositas dan osmolaritas, pH, serta

kandungan natrium dan gula



Aktivitas proteksi IVIG yg beredar di Indonesia

Gamunex®

• S. pneumoniae• S. aureus

• S. marcescens

• P. aeruginosa type 1

• P. aeruginosa type 5

• S. typhimurium• K. pneumoniae

• S. aureus & P.aeruginosa type 5

Gammaraas®

• IgG broad spectrumterhadap bakteri dan virus jenis kuman

?

• Eksperimen pada tikus• Lebing W, Remington KM, Schreiner C, Paul HI. Properties ofa new intravenous immunoglobulin (IGIV-C,10%) produced by

virus inactivation with caprylate and column chromatography. Vox Sanguinis 2003;84:193-201



Dosis Gamunex®

CIDP: Chronic inflammatory Demyelinating PolyneurophatyPI: primary humoral immunodeficiencyITP: Idiopathic thrombocytopenic purpura



Dosis Gammaraas®

Indikasi Dosis

Imunodefesiensiprimer dan atausekunder

Dosis bulanan:100-200 mg/kg BB.

Maksimal 300-400mg/kgBB

Idiopathicthrombocytopenicpurpura (ITP)

400 mg/kg berat badansetiap hari selama 5hari.

Dosis pemeliharaan :400 mg/kg berat badanseminggu sekali.

Sindrom Kawasaki 2 g/kgBB



Gamunex

No Nama Sebelum Sesudah Ket

IgM IgG IgA IgM IgG

1. By. Ny. S 35 710 38 48 1716

2. By. Ny. MJ 123 931 25 746 1858 Perburukan

3. By. Ny.U 179 271 6 139 1324 Perbaikan4. By. Ny. RY 87 433 24.3 73 1129 Perbaikan

5. By. Ny. Y 40 296 24 14 1007 Meninggal

6. By. Ny. ED 47 552 21 314 1373 Meninggal

7. By. Ny. RS 37 243 3 33 812 Perbaikan8. By. Ny. EY 64 1052 81.8 26 - Pulang paksa

9. By. Ny. HS 14 400 12 - - Meninggal

10. By. Ny. A 1 133 608 19 - - Pulang paksa (hidup)

11. By. Ny. A2 156 532 6 - - Pulang paksa (hidup)

Nilai normal IgG: 700 – 1600 Nilai normal IgM: 40 - 230



Gammaraas

No Nama Sebelum Sesudah Ket

IgM IgG IgA IgM IgG

1. By. Ny. SK 31 810 60.3 - - Perbaikan

2. By. Ny. A 226 525 7.0 306 1720 Perbaikan

Nilai normal IgG: 700–

1600 Nilai normal IgM: 40 - 230

2.3 imunoterapi pada infeksi neonatus

Documents