3_kegiatan_belajar_3[1]
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 3_Kegiatan_belajar_3[1]
1/17
21
SIFAT-SIFAT BAHAN
PROGRAM PPG TEKNIKIlmu Bahan
III. KEGIATAN BELAJAR 3
SIFAT-SIFAT BAHAN TEKNIK
A. Sub Kompetensi
Sifat-sifat fisis dan mekanis bahan teknik dapat dijelaskan dengan benar
B. Tujuan Kegiatan embe!aja"an
Setelah pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan sifat-sifat fisis dan
mekanis bahan teknik
C. #"aian $ate"i.
%. en&a'u!uan
Dalam pemakaiannya, semua partikel dan struktur logam akan terkena pengaruh
gaya luar yang dapat menimbulkan tegangan- tegangan sehingga menimbulkan deformasi
atau perubahan bentuk. Untuk menjaga terhadap akibat yang timbul dari adanya tegangan-
tegangan tersebut serta mempertahankannya pada batas- batas yang diperbolehkan bagi
suatu pembebanan, maka diperlukan pemahaman tentang bahan-bahan yang cocok untuk
suatu keperluan dari berbagai perencanaan.
embuatan barang jadi atau setengah jadi, mestinya sudah didasarkan atas sifat-
sifat yang khas dari bahan, baik kekerasanya, keuletannya, kekokohannya, dsb.
engetahuan yang mendalam dari sifat- sifat yang khas tersebut didasarkan pada hasil
percobaan yang diselenggarakan berbagai keadaan beban, arah beban, serta dalam waktu
pembebanan.
ercobaaan bahan untuk mengetahui sifat- sifat yang dimiliki itu dapat dilakukan
dengan beban statis, dinamis, atau kedua-duanya. ercobaan dengan beban statis ialah
apabila beban ditingkatkan secara teratur sedikit demi sedikit. !isalnya pada percoban tarik,
percobaan puntir, percobaan bengkok, dan kompresi. ercobaan dengan beban dinamis
adalah apabila beban ditingkatkan secara cepat dan mendadak. ercobaan berulang- ulang
atau fati"ue #gabungan antara beban statis dan beban dinamis$, ialah apabila bebannya
diberikan secara berulang-ulang dan berubah- ubah arahnya maupun besarnya beban.
%. Si(at $e)anis
Sifat mekanik bahan adalah& hubungan antara respons atau deformasi bahan
terhadap beban yang bekerja. Sifat mekanik & berkaitan dengan kekuatan, kekerasan,
keuletan, dan kekakuan.
-
7/24/2019 3_Kegiatan_belajar_3[1]
2/17
22
PROGRAM PPG TEKNIKIlmu Bahan
a. St"ess *an St"ain
Stress ' tegangan .
Strain ' regangan .
Bahan dapat dibebani dengan ( cara & tarik, tekan, geser #gunting$.
Gamba" 3.%. Tipe pembebanan pa&a ba'an
b. #ji Ta"i)
)dalah salah satu uji stress-strain mekanik yang bertujuan untuk mengetahui
kekuatan bahan terhadap gaya tarik. Dalam pengujiannya, bahan uji ditarik sampai
putus.
*ambar(.%. Spesimen uji tarik
-
7/24/2019 3_Kegiatan_belajar_3[1]
3/17
%(
PROGRAM PPG TEKNIKIlmu Bahan
+egangan eknik
egangan eknik
+. #ji te)an
Bahan uji diberikan gaya tekan. +umus tegangan dan regangan sama dengan yang
dipakai pada uji tarik, hanya tanda beban negatie #tekan$. asil uji akan memberikan harga
negatie.
tegangan geser di rumuskan
d. Regangan Gese"
+egangan geser dilambangkan / merupakan tangen 0.
e. To"si
orsi adalah ariasi dari gaya geser murni. Bahan uji diberikan gaya puntir yang
akan menimbulkan gerak putar pada sumbu penggerak atau mesin bor
-
7/24/2019 3_Kegiatan_belajar_3[1]
4/17
f. *e(o"masi E!astis
Besarnya bahan mengalami deformasi atau regangan bergantung kepada besarnya
tegangan. ada sebagian besar metal, tegangan dan regangan adalah proporsional dengan
hubungan &
Dikenal dengan H#K#$ H,,KE
1 1
Untuk logam harga 2 & 1,3 4 56 mpa S7D 16,8 4 56 !pa.
Bahan disebut mengalami D29:+!)S; 2
-
7/24/2019 3_Kegiatan_belajar_3[1]
5/17
*ambar (.1. ubungan gaya dengan jarak atom
ada beban geser, tegangan dan regangan bisa dihubungkan dengan persamaan&
> ' egangan
/ ' +egangan
* ' !odulus *eser
Contoh &Sebuah potongan tembaga yang panjang awalnya 5% inchi #(63 mm$ ditarik dengan
tegangan 16.666 psi #%8? mpa$. =ika deformasi elastis, berapakah pertambahan panjang@ #e
?
' 5? A 56
=awab &
1
psi #55 A 56 mpa$$.
' 16.666 Si l ' 16.666 A 5%
?l ' 5% ;nchi 5? A 56o
?
2 ' 5? A 56 ' 6.(6 inchi #6.8? mm$
-
7/24/2019 3_Kegiatan_belajar_3[1]
6/17
h. Si(at E!astis Ba'an
=ika tegangan pada sumbu
- arah sb perpanjangan
- arah sb A perpendekan
- arah sb y perpendekan
erbandingan antara regangan
tegak lurus terhadap regangan
aksial disebut "asio poisson, E.
Bahan isotropik , E biasanya ' 571.
!etal dan campurannya, E ' 6.%3
s7d 6.(3
*ambar (.3. Batang yang mengalami tarikan
!odulus geser dan modulus elastik dihubungkan dengan memakai rasio poisson sbb&
E = 2 G ( 5 + E)
i. *e(o"masi !astis
ada kebanyakan logam, deformasi elastis hanya terjadi sampai regangan 6.66%.
=ika bahan berdeformasi melewati batas elastis, tegangan tidak lagi proporsional terhadap
regangan. Daerah ini disebut daerah plastis.
*ambar (.?. Fura regangan - tegangan
ada daerah plastis, bahan tidak bisa kembali ke bentuk semula jika beban dilepaskan.
ada tinjauan mikro deformasi plastis mengakibatkan putusnya ikatan atom dengan atom
-
7/24/2019 3_Kegiatan_belajar_3[1]
7/17
tetangganya dan membentuk ikatan yang baru dengan atom yanglainnya. =ika beban di
lepaskan, atom ini tidak kembali keikatan awalnya.
j. Si(at Si(at Ta"i)
% Lu!u' &an Ke)uatan Lu!u'
itik luluh terjadi pada daerah dimana deformasi plastis mudah terjadi pada logam
grafik -G berbelok secara bertahap sehingga titik luluh ditentukan dari awal perubahan
kura -G dari linier ke lengkung. itik ini di sebut batas proporsional # titik p pada gambar$.
ada kenyataannya titik p ini tidak bisa ditentukan secara pasti. Fesepakatan di buat
dimana di tarik garis lurus paralel, dengan kura -G dengan harga G ' 6.66%. erpotongan
garis ini dengan kura -G didefinisikan sebagai kekuatan luluh >y.
%$ Ke)uatan Ta"i)
Setelah titik luluh, tegangan terus naik dengan berlanjutnya deformasi plastis sampai
titik maksimum dan kemudian menurun sampai akhirnya patah.
Fekuatan tarik adalah tegangan maksimum pada kura -G . al ini berhubungan dengan
tegangan maksimum yang bisa di tahan struktur pada kondisi tarik
*ambar (.8. egangan tarik maksimum
($ Keu!etan
!emgukur derajat deformasi plastis pada saat patah. Bahan yang mengalami sedikit atau
tidak sama sekali deformasi plastis di sebut rapuh
-
7/24/2019 3_Kegiatan_belajar_3[1]
8/17
*ambar (.H. Fura regangan I tegangan untuk material ulet dan rapuh.
Feuletan bisa di rumuskan sebagai persen perpanjangan atau persen pengurangan luas.
l ' panjang patah9
l ' panjang awal:
J )+ ' J perubahan penampang
J 2< ' J perpanjangan
) ' luas penampang mula-mula6
) ' luas penampang pada saat patah9
Bahan dianggap rapuh jika regangan pada saat patah kira-kira 3J.
abel (.5. Sifat mekanik beberapa logam
-
7/24/2019 3_Kegiatan_belajar_3[1]
9/17
1$ Resi!iene
)dalah kapasitas material untuk menyerap energi ketika mengalami deformasi elastis dan
ketika beban dilepaskan, energi ini juga dilepaskan.
/ $o&u!us "esi!iene, Ur & adalah energi regang persatuan olume yang diperlukan
sehingga material mendapat tegangan dari kondisi tidak berbeban ketitik luluh.
*ambar (.K. !odulus rsilience
!aterial yang mempunyai sifat resilience adalah material yang mempunyai tegangan
luluh tinggi #y $ dan modulus elastisitas rendah. Contoh & alloy untuk pegas.
?$ Ketanggu'an 0 Toug'ness .
)dalah kemampuan bahan untuk menyerap energi sampai patah.
Satuan ketangguhan ' satuan resilience
bahan ulet Lbahan tangguh
bahan getas Lbahan tidak tangguh
k. Tegangan &an Regangan Sebena"n1a
egangan dan regangan sebenarnya diukur berdasarkan luas penampang
sebenarnya pada saat diberikan beban
' tegangan sebenarnya #true stress$t
) ' luas penampang pada saat dibebanii
-
7/24/2019 3_Kegiatan_belajar_3[1]
10/17
3
PROGRAM PPG TEKNIKIlmu Bahan
G> ' regangan sebenarnya
l ' panjang bahan yang pada saat diberi bebani
=ika tidak ada perubahan olume &
) l ' )