621-1224-1-sm

9
7/23/2019 621-1224-1-SM http://slidepdf.com/reader/full/621-1224-1-sm 1/9  POTENSI WILAYAH UNTUK PENGEMBANGAN USAHASAPI POTONGTRADISIONAL DIKECAMATAN IV NAGARIKABUPATEN SIJUNJUNG JURNAL  Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan  Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) RENI GUSNIATI NIM : 09030108 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2013

Upload: nofrialdie

Post on 14-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 621-1224-1-SM

7/23/2019 621-1224-1-SM

http://slidepdf.com/reader/full/621-1224-1-sm 1/9

 

POTENSI WILAYAH UNTUK PENGEMBANGAN

USAHASAPI POTONGTRADISIONAL DIKECAMATAN IVNAGARIKABUPATEN SIJUNJUNG

JURNAL

 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

 Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

RENI GUSNIATI

NIM : 09030108

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2013

Page 2: 621-1224-1-SM

7/23/2019 621-1224-1-SM

http://slidepdf.com/reader/full/621-1224-1-sm 2/9

 

REGIONAL POTENCY FOR THE DEVELOPMENT OF TRADITIONAL

CROSSCUT EFFORT OX IN DISTRICT OF KECAMATAN IV NAGARI

KABUPATEN SIJUNJUNG.

Reni Gusniati1, Slamet Rianto, M.Pd

2, Yuherman, SP, M.Pd

3

1. 

Geography Education College student STKIP PGRI Western Sumatra

2,3. Education Instructor Staffs STKIP PGRI Geographies Western Sumatra

ABSTRACT

This research is District Of IV Nagari Sub-Province of Sijunjung, with aim to to

know regional potency for the development of crosscut ox effort either from facet

: ( I) Potency human resource ( SDM), ( 2) Potency natural resources ( SDA), and

( 3) Condition of institute of supporter, which there are [in] District Of IV Nagari

Sub-Province of Sijunjung.

This research use descriptive method that is research to occurence which or have

occurence. .Population in this research is entire/all family head breeder of crosscut

ox exist in District Of IV Nagari Sub-Province of Sijunjung.Technique  intake of

data pass observation / direct perception of leisure and spreading of enquette,

 becoming sampel in occurence.Technique analyse data performed within this

research with percentage analysis to potency development of crosscut ox region.

Result of research find : ( 1) Evaluated from human resource aspect which is IV

 Nagari,Kecamatan, owning potency able to support development of ox effort .(2)

While seen from natural resources aspect which consist of : availibility of water,

farm potency and availability of green which is very support. ( 3) available

Institute also support development of crosscut ox effort in District of IV Nagari

among others is institute of Finance exploiting of institute, institute support and

role of institute.

Keywords: human resource, natural resources, institute of supporter.

Page 3: 621-1224-1-SM

7/23/2019 621-1224-1-SM

http://slidepdf.com/reader/full/621-1224-1-sm 3/9

 

PENDAHULUAN

A. 

Latar Belakang Masalah Ternak sapi sebagai salah

satu ternak besar khususnya diSumatera Barat telah lama

diusahakan oleh para petani.Akan

tetapi, belakangan ini kedudukan

dan fungsi ternak sapi mulai

 bergeser, sapi-sapi yang tadinya

dipelihara semata-mata sebagai

tenaga kerja dan penghasil pupuk

mulai ditinggalkan. Dewasa ini

 pada umumnya mereka

mengusahakan ternak sapi

terutama mengejar produksidaging ( Santosa,2002).

Ternak sapi, khususnya

sapi potong merupakan salah satu

sumber penghasil bahan makanan

 berupa daging yang memiliki

nilai ekonomi tinggi, dan

 berperan penting dalam

kehidupan masyarakat.Sebab

seekor atau sekelompok ternak

sapi bisa menghasilkan berbagai

macam kebutuhan terutama

sebagai bahan makanan berupa

daging.Disamping hasil lainnya

seperti pupuk kandang, kulit, dan

tulang.Daging sangat besar

manfaatnya bagi pemenuhan gizi

 berupa protein hewani

(Sudarmono, 2008:8).

Meningkatnya permintaan

daging membuat peluang usaha

 beternak sapi potong makin

terbuka lebar.Peluang yang

menjanjikan ini disemarakkanlagi dengan potensi yang

mendukung. Peningkatan ini

sejalan dengan adanya

 peningkatan pembangunan,

 pertambahan penduduk,

 pendidikan dan pengetahuan

masyarakat tentang perlunya

makanan yang berkualitas dan

 bergizi tinggi serta adanya

dukungan dalam pendapatan dan

tingkat kesejahteraan masyarakat

mengakibatkan permintaan akan produk peternakan terus

meningkat. Untuk itu diperlukan

suatu analisa wilayah peternakan

yang lebih menyeluruh terhadap

unsur sumber daya manusia,

sumber pakan, kelembagaan, dan

kesesuian lahan terhadap

 pengembangan sapi potong.

Ini dapat dilihat dalam

rangka proses desentralisasi

 pembangunan yang didalamnyaterkandung tujuan pelaksanaan

otonomi daerah, maka

kemampuan pemerintah daerah

dalam memanfaatkan dan

mendayagunakan kawasan-

kawasan strategis dan potensial

yang dapat diidentifikasi sebagai

kawasan andalan yang perlu

dilakukan secara intensif.

Tujuannya untuk meraih efisiensi

dan efektifitas pemanfaatan

sumber daya.Pemanfaatan salah

satu potensi yang perlu

dikembangkan dan ditingkatkan

 pemenfaatannya di masa

mendatang adalah pengembangan

di dalam bidang peternakan

terutama pengembangan

 peternakan sapi potong.

Dalam rangka

memanfaatkan potensi

sumberdaya alam yang ada

khususnya yang terkait dengan pengembangan pertanian perlu

diupayakan suatu pendekatan

melalui produk pengaturan yang

 berupa pedoman pengelolaan

ruang kawasan sentra produksi

 pangan nasional dan daerah

(agropolitan).Kecamatan IV

 Nagari merupakan salah satu

Page 4: 621-1224-1-SM

7/23/2019 621-1224-1-SM

http://slidepdf.com/reader/full/621-1224-1-sm 4/9

 

kecamatan yang terletak di

Kabupaten Sijunjung yang

merupakan salah satu sentra

 produksi sapi potong.Kondisi ini membuat wilayah

ini menjadi sangat strategis dalam

 berbagai hal termasuk usaha

 pengembangan sapi potong.

Disamping posisinya yang

strategis juga terdapat kendala

dalam pengembangan usaha sapi

 potong ke depan. hal ini perlu

dilakukan agar para pelaku

 pembangunan dapat

memanfaatkan lahan yang adauntuk berbagai kegiatan yang

 berbasis kepada pertanian.

Sementara itu pengelolaan ruang

kawasan sentra produksi pangan

nasional dan daerah merupakan

arahan kebijakan dan strategi

 pemanfaatan ruang bagi

 peruntukanpertanian.Perencanaan

dan penataaan kawasan sentra

 pembangunan yang komprehensif

untuk pengembangan sektor-

sektor ekonomi strategis dan

wilayah potensial sangat

diperlukan dalam pencapaian

hasil pembangunan yang optimal

di Wilayah IV Nagari, Kabupaten

Sijunjung. Permasalahan yang

dihadapi dewasa ini adalah

rencana pemanfaatan ruang dan

sumber dayanya yang ada belum

mampu mewadahi dan

mengimbangi perkembangan dan

 potensi sektor pembangunanstrategis dan wilayah potensial

yang pengembangannya tidak

terlepas dari sektor-sektor dan

wilayah lain di sekitarnya.

Haryanto (2004)

mengatakan bahwa menurunnya

daya dukung sumberdaya alam

(pakan) untuk usaha ternak

karena konversi lahan pertanian,

serta perubahan pola budidaya

menjadi salah satu penyebab

menurunnya populasi ternak.Sementara itu subsektor

 peternakan diharapkan mampu

memenuhi permintaan akan

 protein hewani yang semakin

meningkat, meningkatnya

 penyerapan tenaga kerja dan

PDRB, ini berarti menuntut sub-

sektor peternakan untuk dapat

memacu produksinya (baik

kuantitas maupun kualitas).

Sementara disisi lain, sub-sektor peternakan dihadapkan kepada

semakin menyempitnya lahan

usaha akibat persaingan yang

semakin meningkat baik antar

sektor maupun antar sub-sektor

dalam penggunaan lahan dimasa

datang.

Makauntuk pengembangan

lebih lanjut dapat disusun suatu

strategi dan model

 pengembangan yang tepat dan

optimal dilakukan di Kecamatan

IV Nagari dan memiliki usaha

 peternakan sapi potong yang

 pontensial untuk dikembangkan.

Penelitian ini diharapkan dapat

memberikan informasi tentang

 potensi masing-masing wilayah

kabupaten Sijunjung khususnya

Kecamatan IV Nagari sebagai

wilayah pengembangan ternak

sapi potong dimasa datang,

terutama bagi para pengambilkeputusan dan pembuat kebijakan

yang sesuai dengan kondisi

masing-masing wilayah

Kabupaten Sijunjung,Sumatera

Barat.

Meninjau kembali metode

 pendekatan dalam geografi,

khususnya pendekatan ekologi

Page 5: 621-1224-1-SM

7/23/2019 621-1224-1-SM

http://slidepdf.com/reader/full/621-1224-1-sm 5/9

 

yang menyatakan bahwa terdapat

interelasi antara manusia denagan

lingkungannya yang membentuk

suatu sistem, yang mengacu pada pada hal yang sama yaitu corak

kehidupan manusia akan

dipengaruhi oleh hidup mereka,

 begitu juga terlihat pada gejala

geografi dalam kehidupan sehari-

hari bahwa kondisi lingkungan

atau karakter fisik wilayah

menggambarkan aktivitas

ekonomi masyarakatnya dan

 penggunaan lahan yang ada.

Berpatokan kepada hal yang telahdijelaskan diatas maka peneliti

tertarik untuk meneliti lebih

lanjut mengenai ‘’Potensi

Wilayah Untuk Pengembangan

Usaha Sapi Potong Tradisional

di Kecamatan IV Nagari

Kabupaten Sijunjung’’. 

METOLOGI PENELITIANBerdasarkan pembatasan

masalah, perumusan masalah dan

tujuan penelitian seperti yang telah

dijelaskan pada bab terdahulu, maka

 penelitian ini termasuk ke dalam

 jenis penelitian deskriptif, variabel-

variabel penelitian ini adalah sumber

daya manusia, sumber daya alam dan

kelembagaan pendukung yang

menggambarkanbagaimana potensi

wilayah untuk pengembangan usaha

sapi potong tradisional di Kecamatan

IV Nagari Kabupaten Sijunjung.

Menurut Sudjana dan Ibrahim(2007) penelitian deskriptif adalah

 penelitian yang berusaha

mendeskripsikan suatu gejala,

 peristiwa, kejadian yang terjadi pada

saat sekarang. Dengan kata lain

 penelitian deskriptif mengambil

masalah atau memusatkan perhatian

kepada masalah-masalah aktual yang

sedang atau sudah terjadi.

Menurut Arikunto (2006)

yang dimaksud dengan populasiadalah keseluruhan subjek penelitian.

Sesuai dengan judul dan tujuan

 penelitian yang hendak dicapai maka

yang akan menjadi populasi adalah

seluruh kepala keluarga peternak

sapi potong yang ada di Kecamatan

IV Nagari sebanyak 256 kepala

keluarga.

Berdasarkan populasi yang

telah di kemukakan di atas, maka

yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh kepala

keluarga peternak sapi potong yang

ada di Kecamatan IV Nagari

Kabupaten Sijunjung.

Menurut Arikunto (2006),

apabila subjeknya kurang dari 100,

lebih baik diambil semuanya, tetapi

 jika jumlah subjeknya besar, dapat

diambil antara 10-15% atau 20-25%

atau lebih. Jadi sesui dengan

 penarikan sampel dalam penelitian

ini diambil secara  Proportional

 Random sampling dengan proporsi

sebesar 25% dari populasi yang ada

(256 KK) sehingga sampel dalam

 penelitian ini adalah sebanyak 63 KK

dari masing-masing nagari yang ada

menjadi wilayah sampel yang telah

ditentukan.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAAN

A. 

Deskripsi Wilayah Penelitiana.  Letak Astronomis dan

Letak GeografisDaerah Penelitian secara astronomis

terletak antara 0040’38”

Daerah Penelitian secara astronomis

terletak antara 0040’38” - 0

050’38”

LS dan 100051’35” - 100

057’35’’

BT.

Page 6: 621-1224-1-SM

7/23/2019 621-1224-1-SM

http://slidepdf.com/reader/full/621-1224-1-sm 6/9

 

Kecamatan IV Nagari dilihat

dari segi geografis berbatasan

dengan:

-  Sebelah Utara berbatasandengan Kecamatan Koto VII,

Kecamatan Sijunjung

-  Sebelah Selatan berbatasan

dengan Kabupaten Solok

-  Sebelah Barat berbatasan

dengan Kecamatan Kupitan

-  Sebelah Timur berbatasan

dengan kecamatan Sijunjung

dan Kecamatan Lubuk Tarok

Luas daerah penelitian yang

dipetakan dari hasil pengukuran petaTopografi skala 1: 100.000 dengan

menggunakan metode grid lebih

kurang 96,30 km2

B. 

PembahasanPada pembahasan ini akan

dibahas hasil penelitian

Pengembangan Usaha Sapi

Potong di Kecamatan IV Nagari

Kabupaten Sijunjung yang

meliputi : Potensi Sumber Daya

Manusia, Potensi Sumber Daya

Alam, dan Kelembagaan

Pendukung.

Pertama, dari

 pengelolahan data tentang potensi

sumber daya manusia untuk

Pengembangan Usaha Sapi

Potong di Kecamatan IV Nagari

Kabupaten Sijunjung, sangat

mendukung. Dilihat dari segi rata-

rata persentase pilihan jawaban

responden untuk usia peternak 15-45 , 79% memelihara 2 ekor

ternak, dan jenis ternak yang

dipelihara 100% memilih ternak

sapi potong.

Menurut Soeprapto, 2010

Sumber daya manusia memiliki

kedudukan yang harus

diperhatikan pada usaha

 peternakan karena hal ini sangat

 berkaitan dengan tenaga kerja sapi

 potong yang dikelola sebagai

usaha peternakan yang harus dikelola oleh orang-orang atau

tenaga kerja yang cukup

kompeten, kemampuan para

tenaga kerja dalam menerima

 penjelasan dan mengadopsi

teknologi peternakan yang up to

date sangat di harapkan untuk itu

 perlu pertimbangan kombinasi

tenaga kerja dari sekitar lokasi

usaha peternakan maupun dari

tempat asal yang jauh.Kedua, berdasarkan hasil

 pengolahan data mengenai potensi

sumber daya alam untuk

 pengembangan usaha ternak sapi

 potong di Kecamatan IV Nagari

Kabupaten Sijunjung. Bila dilihat

dari masing- masing distribusi,

 pilihan jawaban responden dapat

dilihat dari persentasenya yaitu

dari segi ketersediaan air 96,8%

menyatakan tersedia, ketersediaan

tempat 95,2% menyatakan

tersedia dan ketersediaan bahan

makanan 100% berasal dari

tumbuhan dan daun-daunan.

Sumber daya alam ialah

suatu sumber daya yang terbentuk

karena kekuatanalamiah, misalnya

tanah, air, dan perairan, biotis,

udara, dan ruang, mineral,panas

 bumi dan gas bumi, angin, pasang

surut/arus laut. Sumber daya alam

yang terkait dalam peternakanyaitu adanya ketersediaan air, dan

ketersediaan lahan & hijauan. Air

sangat penting untuk

kelangsungan hidup ternak, air

diperlukan untuk pengaturan suhu

tubuh, penganggkutan zat-zat

makanan keseluruh tubuh,

 pembuangan siss-sisa

Page 7: 621-1224-1-SM

7/23/2019 621-1224-1-SM

http://slidepdf.com/reader/full/621-1224-1-sm 7/9

 

metabolisme dan zat-zat beracun

dan hal-hal lainnya yang penting.

(Santosa, 2002).

Ketiga, dari hasil pengelolahan data mengenai

kelembagaan pendukung untuk

Pengembangan Usaha Sapi

Potong di Kecamatan IV Nagari

Kabupaten Sijunjung, bisa dilihat

dari masing- masing distribusi

 pilihan jawaban responden yaitu

88,9%

Artinya ditinjau dari segi

kondisi kelembagaan untuk

 pengembangan usaha sapi potongdapat dikatakan

mendukung.Menurut Dirjen

Peternakan, 2003 kelembagaan

 pendukung yang harus ada di

suatu wilayah bagi pengembangan

usaha ternak sapi potong adalah

dinas peternakan, kelompok

 peternak, dan kelembagaan

keuangan. Sedangkan

kelembagaan pendukung lain

seperti pos keswan, pembibitan

RPH dan pasar ternak harus

memiliki akses yang baik

terhadap wilayah pengembangan

usaha sapi potong.

KESIMPULAN DAN SARAN

A.  Kesimpulan Berdasarkan hasil dan

 pembahasan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1.  Berdasarkan sumber daya

manusia yang tersedia pengembangan sapi

 potongsemakin tinggi di

Kecamatan IV Nagari

Kabupaten Sijunjung. Usia

 peternak 15-45 tahun , 79%

memelihara 2 ekor

ternak,petani dalam

memelihara ternak setiap

tahun di suatu wilayah akan

meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

2.  Berdasarkan potensi SumberDaya Alam, (air 96,8%

menyatakan tersedia,tempat

95,2% menyatakan tersedia

dan bahan makanan 100%

 berasal dari tumbuhan dan

daun-daunan) dapat

disimpulkan bahwa

Kecamatan IV Nagari

Kabupaten Sijunjung,

memiliki potensi untuk

mendukung adanya pengembangan usaha ternak

sapi potong.

3.  Berdasarkan Kelembagaan

yang mendukung (88,9%

menyatakan bahwa

kelembagaan mendukung

 pengembangan usaha sapi

 potong), usaha

 pengembangan sapi potong

dapat dilihat dari segi

 pengelolahan data mengenai

kelembagaan pendukung

untuk Pengembangan Usaha

Sapi Potong di Kecamatan IV

 Nagari Kabupaten Sijunjung. 

B. Saran

1.  Disarankan kepada

masyarakat di Kecamatan IV

 Nagari Kabupaten Sijunjung

agar mengembangkan usaha

ternak sapi potong karena

wilayah ini sanggat

mendukung untuk pengembangan sapi potong

 baik dari segi SDM, SDA dan

Kelembagaan Pendukung.

2.  Disarankan kepada

 pemerintah setempat agar

tetap memberikan dukungan

kepada masyarakat dalam

mengembangkan usaha

Page 8: 621-1224-1-SM

7/23/2019 621-1224-1-SM

http://slidepdf.com/reader/full/621-1224-1-sm 8/9

 

ternak sapi potong supaya

 perekonomian masyarakat

dapat merata.

3.  Disarankan supaya dilakukan penelitian lanjutan tentang

masalah yang dihadapi

masyarakat dalam

 penggembangan usaha sapi

 potong di Kecamatan IV

 Nagari kabupaten sijunjung.

DAFTAR PUSTAKA Abidin, Zainal. 2002.  Penggemukan

Sapi Potong. Jakarta :

AgroMedia pustaka

Arikunto, Suhasimi. 2006.  Prosedur

 Penelitian Suatu

 Pendekatan Praktik , edisi

revisi. Jakarta : Rineka cipta

Arikunto (2010). Metode penelitian,

Rineka Cipta, Jakarta.

Fikar, Samsul. 2010.  Buku Pintar

 Beternak dan Bisnis Sapi

 Potong .Jakarta : AgroMedia

 pustaka

Guntoro, Suprio. 2008.  Membuat

 Pakan Ternak dari Limbah

 Perkebunan.Jakarta :

AgroMedia pustaka

Haryanto. 2004.  Potensi

 Pengembangan Berternak

Sapi.(http://wikipedia.co.id)

diakses Desember 2012

Rahardi, F dan Rudi Hartono. 2005.

 Agribisnis Peternakan.

Jakarta : Penebar Swadaya

Rianto, Edy. 2009.  Panduan

 Lengkap Sapi Potong .

Jakarta : Penebar swadaya

Santosa, Undang . 2002.  Prospek

 Agribisnis Penggemukan

 Pendet . Jakarta : Penebar

swadaya

Santosa, Undang. 2005. Tatalaksana

 Pemeliharaan Ternak

Sapi.Jakarta :Penebar

swadaya

Siregar. 2005. Pengembangan Usaha

Sapi Potong.(http://wikipedia.co.id),

diakses januari 2013

Siregar, Basya. 2007.  PenggemukanSapi. Jakarta : Penebar

swadaya

Soeprapto, Herry. 2006. Cara Tepat

 Penggemukan Sapi Potong .

Jakarta : AgroMedia

 pustaka

Sudarmono. 2008. Sapi Potong .

Jakarta : Penebar swadaya

Sudjana, Nana dan Ibrahim. 2007.

 Penelitian dan Penilaian

 Pendidikan. Bandung :

Sinar Baru Algesindo

Page 9: 621-1224-1-SM

7/23/2019 621-1224-1-SM

http://slidepdf.com/reader/full/621-1224-1-sm 9/9