9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
TRANSCRIPT
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 1/80
RANCANGAN
RENCANA STRATEGISUNIVERSITAS BALI DWIPA
DENPASAR, MARET 2015
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 2/80
i
DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
BAB I PEDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1.
Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan ....................................................................................... 4
1.3.
Landasan Yuridis (Hukum) ........................................................................... 5
1.4. Landasan Filosofis ......................................................................................... 6
1.5. Metode Penyusunan ....................................................................................... 8
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS ........................ 9
2.1. Visi Universitas Bali Dwipa .......................................................................... 9
2.2. Misi Universitas Bali Dwipa ......................................................................... 9
2.3.
Tujuan Universitas Bali Dwipa ................................................................... 10
2.4. Sasaran Universitas Bali Dwipa .................................................................. 10
2.5. Sasaran Pencapaian Universitas Bali Dwipa ............................................... 11
BAB III STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN UNIVERSITAS BALI
DWIPA, DENPASAR ........................................................................... 15
3.1. Strategi Pengembangan Universitas Bali Dwipa ......................................... 15
3.2.
Arah Kebijakan Pengembangan Universitas Bali Dwipa ............................ 17
BAB IV PROGRAM PENGEMBAGAN UNIVERSITAS BALI
DWIPA, DENPASAR ........................................................................... 20
4.1.
Program Pengembangan Bidang Akademik ................................................ 20
4.1.1. Program Pengembangan Kurikulum............................................................ 20
4.1.2. Program Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan ........................ 25
4.1.3.
Program Pengembangan Proses Pembelajaran ............................................ 32
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 3/80
ii
4.1.4. Program Pengembangan Penilaian Pendidikan ........................................... 37
4.1.5. Program Pengembangan Kemahasiswaan ................................................... 43
4.1.6.
Program Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat .. 50
4.2.
Program Pengembangan Bidang Non Akademik ........................................ 59
4.2.1. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana ........................................... 59
4.2.2.
Program Pengembagan Sumber Pendanaan ................................................ 66
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 74
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 4/80
iii
DAFTAR TABEL
Hal
4.1 Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Kurikulum .......................... 23
4.2 Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Dosen dan
Tenaga Kependidikan...................................................................................... 30
4.3 Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Proses Pembelajaran .......... 36
4.4 Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Penilaian Pendidikan .......... 40
4.5 Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Kemahasiswaan.................. 46
4.6 Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat ..................................................................... 55
4.7 Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana ......... 63
4.8 Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Sumber Pendanaan ............. 70
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 5/80
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan atas segala berkah dan rahmat Tuhan Yang
Maha Esa dalam penyusunan Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Universitas
Bali Dwipa Tahun 2015-2020 ini. Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi informasi di saat ini menuntut seluruh institusi pendidikan untuk
melaksanakan manajemen pengelolaan yang sistematis dan efektif agar
pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di institusi pendidikan tersebut mampu
menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan pasar.
Renstra Universitas Bali Dwipa Denpasar Tahun 2015-2020 ini disusun
dengan tujuan untuk memberi arah kepada pimpinan di tingkat universitas
sehingga cita-cita mulia Universitas Bali Dwipa yang telah dirumuskan dalam visi
dapat dicapai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Renstra Universitas Bali
Dwipa ini menjadi acuan bagi seluruh civitas akademika dalam melaksanakan
program kerja serta mengarahkan pengembangan pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat. Untuk pencapaian indikator kinerja, maka semua pihak
harus melakukan pengawasan agar dapat dicapai keselarasan antara program kerja
yang telah direncanakan dengan pelaksanaannya.
Semoga rancangan rencana strategis yang telah disusun ini dapat memberi
manfaat yang sebesar-besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan di pendidikan
tinggi.
Denpasar, 18 Februari 2015
Tim Penyusun
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 6/80
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perguruan tinggi sebagai Human Resource Development Agent memainkan
peran kunci dalam pembangunan, khususnya pembangunan sumberdaya manusia.
Perubahan tatanan pergaulan ekonomi dan politik internasional yang terus
berubah dengan cepat, menempatkan posisi perguruan tinggi pada tantangan
sekaligus peluang untuk memainkan peran strategisnya dalam menghasilkan
lulusan yang memiliki daya saing tinggi. Mengandalkan kekayaan sumber daya
alam, ternyata tidak cukup memadai lagi untuk mengangkat kesejahteraan rakyat,
sehingga terjadi pergeseran prioritas untuk mengembangkan sumber daya manusia
melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai faktor penggerak
utama pertumbuhan ekonomi. Strategi pembangunan komunitas masyarakat
bangsa berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi memerlukan respon cepat, tepat
dan strategis. Universitas Bali Dwipa bertekad ikut serta bersama komponen
bangsa lainnya untuk meningkatkan partisipasinya membangun komunitas
intelektual yang amanah, mampu menguasai, serta trampil memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi berbasis kesehatan, untuk mendukung terwujudnya
warga masyarakat serta bangsa yang adil dan makmur berlandaskan moralitas
yang baik.
Kemajuan suatu institusi sangat ditentukan oleh visi, misi dan tujuan
institusi tersebut yang didukung secara sungguh-sungguh oleh semua komponen
institusi serta dikendalikan dengan kepemimpinan yang kuat. Universitas BaliDwipa akan menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi yang turut bertanggung
jawab dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia dan senantiasa akan
berusaha menyumbangkan yang terbaik untuk Indonesia. Semua kalangan di
Universitas Bali Dwipa menyadari bahwa visi, misi, dan kepemimpinan
mempunyai daya dorong kemajuan yang sangat menentukan.
Keberadaan Universitas Bali Dwipa dituntut untuk selalu meningkatkan
kualitas proses pendidikannya disertai dengan upaya peningkatan relevansinya
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 7/80
2
dalam rangka persaingan nasional. Diharapkan pada masa mendatang, Universitas
Bali Dwipa sanggup mensejajarkan dirinya dengan universitas terkemuka di
Indonesia dan dalam lingkup regional maupun internasional, baik dari segi mutu
lulusan maupun mutu proses penyelenggaraan pembelajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Permendikbud RI No. 49/2014 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi mengamanatkan bagi pengelolaan perguruan tinggi
untuk memenuhi kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan
tinggi di perguruan tinggi termasuk salah satunya adalah mengatur tentang standar
pengelolaan pembelajaran pada tingkat program studi dan pada tingkat perguruan
tinggi. Beberapa kewajiban yang harus di penuhi oleh perguruan tinggi dalammemenuhi standar pengelolaan pembelajaran adalah sebagai berikut :
a.
Menyusun kebijakan, rencana strategis dan operasional terkait dengan
pembelajaran yang dapat diakses oleh civitas akademika dan pemangku
kepentingan, serta dapat dijadikan pedoman bagi program studi dalam
melaksanakan program pembelajaran;
b. Menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan jenis dan program
pendidikan yang selaras dengan capaian pembelajaran lulusan;
c.
Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan program studi dalam
melaksanakan program pembelajaran secara berkelanjutan dengan sasaran
yang sesuai dengan visi dan misi perguruan tinggi ;
d.
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan program studi dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran;
e. Memiliki panduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengawasan,
penjaminan mutu dan pengembangan kegiatan pembelajaran dan dosen;
f. Menyampaikan laporan kinerja program studi dalam menyelenggarakan
program pembelajaran paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan
tinggi.
Rencana Strategis (renstra) merupakan rangkaian rencana tindakan dan
kegiatan mendasar yang ditetapkan oleh pimpinan melalui penyusunan yang
dilakukan oleh setiap pihak terkait dan diimplementasikan bersama dalam rangka
pencapaian tujuan. Dengan demikian renstra berorientasi kepada hasil yang ingin
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 8/80
3
dicapai selama kurun waktu tertentu (lima tahunan) dengan memperhitungkan
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada atau yang mungkin timbul.
Istilah Rencana Strategis (Renstra) merupakan hal baru dan sedikit berbeda
dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP), karena Renstra disusun berdasarkan
analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan (SWOT analysis) dan sangat
memperhatikan aspek-aspek yang ada di dalam paradigma baru perguruan tinggi.
Pengelolaan pengembangan pendidikan tinggi mengacu pada Rencana
Jangka Panjang (RJP) Universitas Bali Dwipa. Dokumen Rencana Strategis
(Renstra) 5 tahun Universitas Bali Dwipa akan memuat visi, misi dan tujuan serta
kebijakan untuk pelaksanaan Universitas Bali Dwipa untuk periode Tahun 2015sampai dengan Tahun 2020, yang akan menjadi landasan dan pegangan bagi
Universitas Bali Dwipa dalam menentukan kebijakan operasional. Mengingat
bahwa terdapat kemungkinan perubahan sasaran karena issue yang berbeda, maka
Renstra bersifat dinamis, yaitu dapat untuk mengatasi terjadinya perubahan,
timbulnya arah baru dan adanya ketidak berlanjutan. Dengan adanya Renstra yang
bersifat dinamis, maka dalam pelaksanaannya akan diserasikan dengan
kepentingan dan prioritas suatu saat.
Empat tema pembangunan pendidikan yang tertuang dalan Renstra
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi yaitu (1) tema pembangunan
I (2005-2009) terfokus pada peningkatan kapasitas dan modernisasi; (2) tema
pembangunan II (2010-2015) terfokus pada penguatan pelayanan; (3) tema
pembangunan III (2015-2020) terfokus pada daya saing regional dan (4) tema
pembangunan IV (2020-2025) terfokus pada daya saing internasional, juga
digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Strategis Universitas Bali Dwipa
2015-2020. Lebih dari itu, Renstra ini merupakan skenario realistik yang disusun
berdasarkan pengalaman, kondisi saat ini serta analisis situasi terhadap
komponen-komponen penentu (sumber daya) dalam proyeksi 5 tahun mendatang,
sehingga dapat diimplementasikan untuk menyusun langkah pengembangan
menuju Universitas Berstandar Internasional yang mengandalkan keunggulan dan
keterdepanan dalam bidang pendidikan dan penelitian dengan penerapan IPTEK
berbasis kesehatan.
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 9/80
4
Era kompetisi Pendidikan Tinggi baik PTN maupun PTS berlangsung ketat,
tajam hampir tiada batas. Perguruan Tinggi yang tidak mampu bersaing secara fair
dan terbuka akan tumbang terseleksi oleh keadaan. Menghadapi kondisi tersebut
Universitas Bali Dwipa perlu mempersiapkan diri secara mantap dengan membuat
Rencana Strategi (Renstra) untuk mempersiapkan tantangan masa depan. Walau
Renstra bersifat umum, namun diharapkan sebagai dasar pijakan dalam
penyusunan rencana-rencana strategis pada lembaga di tingkat Fakultas dan
Program Studi. Dalam rangka mewujudkan cita-cita tersebut serta untuk
menghadapi tantangan-tantangan di masa yang akan datang, perlu disusun
Rencana Strategi (Renstra) Universitas Bali Dwipa 2015-2020.
1.2 Maksud dan Tujuan
Penyusunan rencana strategis ini dimaksudkan untuk memberikan arah dan
pedoman bagi pimpinan universitas tentang kegiatan mendasar yang harus
dilakukan dalam menjalankan roda organisasi untuk mencapai tujuan dan hasil
yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima tahun mendatang sesuai dengan visi
dan misi yang sudah ditetapkan. Adapun tujuan rencana strategis Universitas Bali
Dwipa antara lain adalah :
1.
Memberikan arah dan pedoman kepada semua unsur terkait dan unit kerja
Universitas Bali Dwipa
2. Menjadi acuan utama bagi universitas dan seluruh unit kerja dalam
pelaksanaan kegiatan strategis pada masing-masing unit kerja di lingkungan
Universitas Bali Dwipa.
3.
Meningkatkan komunikasi dan partisipasi semua jajaran organisasi di
lingkungan Universitas Bali Dwipa;
4. Merupakan dasar evaluasi kendala-kendala yang dihadapi untuk pembuatan
atau penyempurnaan rencana strategi selanjutnya.
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 10/80
5
1.3 Landasan Yuridis (Hukum)
Penyusunan Rencana Strategis Universitas Bali Dwipa 2015-2020didasarkan atas landasan-landasan hukum sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5007);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 11/80
6
2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105);
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5500);
9. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 24).
1.4 Landasan Filosofis
Secara epistemologis, pendirian Universitas Bali Dwipa berdasarkan
Rencana Jangka Panjang untuk menjadi Universitas Berstandar Internasional pada
dasarnya mencakup pengembangan manusia Indonesia seutuhnya dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis kesehatan yang dapat
secara berkelanjutan mensejahterakan masyarakat di Provinsi Bali khususnya dan
Indonesia pada umumnya secara lahir dan batin. Ini berarti bahwa dalam proses
pengembangannya Universitas Bali Dwipa dituntut untuk : (1) mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis kesehatan yang bermanfaat bagi
pembangunan masyarakat Provinsi Bali khususnya dan bangsa Indonesia
umumnya, serta umat manusia yang lebih luas; dan (2) meningkatkan dan
memperbaiki kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia serta kemanusiaan
melalui penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi (3) Universitas Bali
Dwipa harus peka, mampu dan sanggup menanggapi tuntutan masa depan bangsa
Indonesia di tengah-tengah kehidupan bangsa-bangsa lain di dunia.
Secara aksiologis, pendirian dan pengembangan Universitas Bali Dwipa
berdasarkan Recana Jangka Panjang untuk menjadi Universitas Berstandar
Internasional didasarkan atas nilai-nilai dasar yang menjadi acuannya, yaitu
kemandirian, berbudaya, kecendekiawanan, berdaya saing dan kemanfaatan bagi
masyarakat dan bangsa Indonesia. Kemandirian merujuk kepada profesionalisme
(kemampuan) diri seseorang yang kuat dalam menjalankan amanahnya sehingga
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 12/80
7
cara berpikir, bersikap, dan bertindak lebih cenderung dilandasi oleh
profesionalisme diri dengan penuh kesadaran atas akibatnya baik bagi diri sendiri,
lembaga, masyarakat, maupun bangsa, baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang. Insan yang demikian tidak akan berbuat secara amatiran, tetapi
mengedepankan profesionalisme diri, kepercayaan diri, dan prakarsa diri dan yang
tidak selalu menggantungkan pada orang lain. Berbudaya mengandung arti
bahwa dalam menjalankan amanahnya memiliki kepekaan dan ketajaman nurani
serta mampu memanfaatkan nilai-nilai luhur budaya lokal yang bersifat universal
untuk berinteraksi di masyarakat. Kecendekiawanan mengandung arti bahwa
dalam berpikir, bersikap, dan bertindak, Civitas Akademika Universitas BaliDwipa selalu mendasarkan pada ketakwaan dan kebenaran, bukan atas dasar rasa
suka/tidak suka, bukan untuk kepentingan individu dan golongan. Universitas Bali
Dwipa selalu berupaya untuk mendukung klaim kebenarannya dengan data-data
empiris. Selain itu, Universitas Bali Dwipa senantiasa mendorong warganya untuk
menghindari kebenaran subyek tunggal. Dengan kata lain, Universitas Bali Dwipa
mendorong warganya untuk bersikap terbuka terhadap masukan dari pihak lain.
Oleh karena itu, setiap unit kerja yang berada dibawah naungan Universitas Bali
Dwipa harus mendasarkan diri pada ketakwaan dan berupaya menghasilkan insan-
insan cendekia profesional yang bertakwa. Berdaya Saing mengandung arti yang
memiliki kompetensi tinggi, daya saing, dan bijaksana dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya untuk meningkatkan daya saing
bangsa dan negara. Kemanfaatan mengandung arti bahwa segala upaya yang
ditempuh oleh Universitas Bali Dwipa mampu mendukung pengembangan ilmu
dan perbaikan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu,
semua kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi Universitas Bali Dwipa yaitu
pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, harus mampu
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya dan mampu memperbaiki praktik-
praktik kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia menjadi kehidupan
masyarakat yang professional, berbudaya, beriman dan sesuai norma dan etika
yang berlaku dengan berdasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tridharma Perguruan Tinggi baik pendidikan, penelitian maupun pengabdian pada
masyarakat harus selaras dengan perkembangan masyarakat, sehingga kerja sama
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 13/80
8
dengan jenis-jenis masyarakat merupakan keniscayaan bagi Universitas Bali
Dwipa. Selain itu, agar kemanfaatan Universitas Bali Dwipa lebih luas sekalanya,
maka akhlak, moralitas, kemampuan diri, kebenaran, dan jati diri ke-Indonesia-an
merupakan sari pati nilai-nilai dasar yang harus diacu oleh Universitas Bali Dwipa
dalam mengembangkan dirinya sebagai Universitas Berstandar Internasional.
Perlu ditekankan di sini bahwa semua ini hendaknya tercermin pada kepribadian
civitas akademika Universitas Bali Dwipa.
1.5 Metode Penyusunan
Renstra Universitas Bali Dwipa menggunakan pendekatan analisis SWOT
(Strengths, Weakness, Opportunities, and Threats) yang bersifat lentur dan lebih
mampu menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan dan
perubahan yang dengan cepat akan terjadi. Penyusunan Rencana Strategi
dilakukan dalam tiga tahap sebagai berikut (1) diagnosis, (2) perencanaan, dan (3)
penyusunan dokumen rencana strategik pengembangan. Tahap ke-1 merupakan
upaya pengkajian lingkungan internal untuk melihat kekuatan ( strengths) dan
kelemahan (weakness), dan pengkajian lingkungan eksternal untuk melihat
peluang (opportunities) dan tantangan (threats) yang dihadapi. Tahap ke 2
meliputi perumusan visi, misi dan tujuan Universitas, perumusan issue-issue
strategis, dan perumusan pengembangan (termasuk perumusan tujuan Universitas
dan penetapan prioritas pengembangan). Visi Universitas Bali Dwipa merupakan
gambaran tentang keadaan yang diinginkan pada suatu masa jauh ke depan (20-25
tahun yang akan datang) merupakan sasaran pengembangan, dalam menghadapi
era globalisasi. Misi Universitas Bali Dwipa diperjelas atau lebih dijabarkan
dalam rumusan tentang tujuan Universitas.
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 14/80
9
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN UNIVERSITAS BALI DWIPA
2.1. Visi Universitas Bali Dwipa
Visi merupakan landasan utama dalam penyusunan Renstra Universitas Bali
Dwipa Tahun 2015-2020. Visi Universitas Bali Dwipa tersebut ditetapkan secara
rasional, tetapi tetap bersifat fleksibel agar memungkinkan melakukan perubahan
sebagai akibat adanya hal-hal yang tidak terantisipasi dalam proses
pencapaiannya. Oleh karena itu, visi Universitas Bali Dwipa juga bersifat dinamis,
dapat berubah setiap saat sesuai dengan keadaan dan kebutuhan tanpa mengubahtujuan akhir. Visi Universitas Bali Dwipa adalah sebagai berikut:
“Menjadi universitas yang terkemuka dan bermutu secara nasional
dan internasional pada tahun 2035 dalam pengembangan dan
penerapan IPTEK berbasis kesehatan, berwawasan lingkungan serta
berlandaskan pada norma dan etika”.
2.2 Misi Universitas Bali Dwipa
Visi Universitas Bali Dwipa menjadi landasan Universitas Bali Dwipa
dalam menjabarkan misinya agar visi tersebut dapat tercapai selambat-lambatnya
pada tahun 2035. Misi Universitas Bali Dwipa adalah sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu secara nasional dan
internasional dalam menghasilkan SDM yang profesional, mandiri,
akuntabel, berbudaya, religius dan memiliki jiwa kewirausahaan.
2.
Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan IPTEK berbasis kesehatan
dalam meningkatkan kualitas hidup manusia yang berwawasan lingkungan
serta berlandaskan pada norma dan etika.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis kesehatan yang
berwawasan lingkungan melalui penyebarluasan IPTEK hasil penelitian
dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 15/80
10
4. Menjalin dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik
dalam lingkup regional, nasional dan global dalam rangka menghasilkan
lulusan yang bermutu dan berstandar internasional.
2.3 Tujuan Universitas Bali Dwipa
Visi dan Misi Universitas Bali Dwipa tersebut kemudian menjadi dasar bagi
universitas dalam menetapkan tujuan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang
hendak dicapai. Tujuan Universitas Bali Dwipa diarahkan untuk :
1. Menghasilkan sumber daya manusia dengan kualifikasi standar
internasional berbasis kesehatan yang berkualitas, profesional, mandiri,
berjiwa kewirausahaan, beriman dan berbudi luhur serta memiliki daya
saing tinggi.
2.
Menghasilkan kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK berbasis
kesehatan yang berwawasan lingkungan, berbasis potensi sumberdaya dan
kearifan lokal untuk peningkatan kualitas hidup manusia.
3.
Menyebarluaskan hasil penelitian dan pengembangan IPTEK berbasis
kesehatan yang ramah lingkungan untuk peningkatan kualitas hidup dan
kesejahteraan umat manusia.
4.
Terciptanya jalinan kerjasama yang baik (networking) dalam ruang lingkup
regional, nasional dan global, guna menghasilkan lulusan yang bermutu dan
berstandar internasional.
2.4 Sasaran Universitas Bali Dwipa
Berdasarkan misi dan tujuan yang telah ditetapkan, sasaran yang ingin
dicapai adalah :
a. Terwujudnya Universitas Bali Dwipa yang terkemuka dan bermutu,
mandiri, berbudaya dan berdaya saing di Provinsi Bali tahun 2020, Nasional
tahun 2030, dan Internasional tahun 2035;
b.
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana yang berdaya saing dalam
rangka mengembangkan kapasitas pembelajaran yang inovatif dan proaktif;
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 16/80
11
c. Terselenggaranya sistem dan metode pembelajaran yang berbasis Student
Centre Learning (SCL) melalui pendekatan sistem pembelajaran dan
pengajaran, serta perencanaan dan penilaian;
d. Meningkatnya sarana pendukung pendidikan dalam rangka menciptakan
lingkungan belajar yang berkualitas;
e.
Terselenggaranya sistem penjaminan mutu yang lengkap dan terintegrasi
dalam satu sistem dokumen yang berjalan disemua unit kerja serta memiliki
sistem monitoring dan evaluasi;
f. Terselenggaranya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan
mengakomodasi perkembangan baru seperti : tema unggulan, proses review
internal, pentingnya roadmap dan track record setiap dosen, rencana induk
penelitian dan pengabdian universitas, dan penegasan tentang output dan
outcame;
g. Tercapainya kerjasama dengan berbagai pihak baik instansi pemerintah
maupun swasta di dalam dan luar negeri.
2.5 Strategi Pencapaian Visi, Misi, Tujuan Universitas Bali Dwipa
Untuk mencapai visi, misi dan tujuan serta sasaran Universitas Bali Dwipa,
dikembangkan beberapa tahapan strategi pencapaian sebagai berikut :
A. Tonggak capaian (milestones) tahap I : 2015-2020 adalah peningkatan
kualitas sarana dan prasarana. Sasaran yang ingin dicapai :
1.
Meningkatnya sarana dan prasarana pembelajaran dalam rangka
menciptakan suasana akademik dan lingkungan pembelajaran yang
kondusif yaitu pembangunan dan pengembangan gedung perkuliahan,
peningkatan peralatan laboratorium, ruang kantor, ruang kelas dan
ruang laboratorium ber AC, tersedianya fasilitas internet dan hotspot;
2. Meningkatnya Sistem Informasi Manajemen Kampus (SIMKA) yang
meliputi sistem informasi akademik, sistem informasi kemahasiswaan,
sistem informasi keuangan, sistem informasi kepegawaian, sistem
informasi aset, sistem informasi perpustakaan, dan jurnal online (OJS);
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 17/80
12
3. Penyusunan kurikulum masing-masing program studi sesuai KKNI
yang didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan
kebutuhan stakeholder;
4. Meningkatnya kerjasama atau kemitraan dengan berbagai pihak di
Provinsi Bali, Regional Bali Nusa Tenggara dan Kawasan Timur
Indonesia.
5. Meningkatnya kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh dosen yang pedanaannya melalui
institusi dan pihak eksternal (pemda, dikti, dll)
B. Tonggak capaian (milestones) tahap II : 2020-2025 adalah peningkatan
kualitas sumberdaya manusia. Sasaran yang ingin dicapai :
1. Meningkatnya kompetensi dosen melalui studi lanjut ke jenjang S3.
Pada tahun 2025, dosen yang berkualifikasi S3 mencapai 50 %;
2.
Meningkatnya sarana dan prasarana pembelajaran dalam rangka
menciptakan suasana akademik dan lingkungan pembelajaran yang
kondusif yaitu pengembangan kampus yang memiliki luas 1,2 hektar, pengembangan peralatan laboratorium, pengembangan perpustakaan
melalui penambahan buku dan jurnal (bahan pustaka);
3. Peninjauan kurikulum masing-masing program studi berstandar
nasional sesuai kompetensi Standar Nasional Pendidikan dan kebutuhan
stakeholder;
4. Meningkatnya peran serta dosen dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat pada tingkat Kawasan Timur Indonesia
dan Nasional;
5. Meningkatnya kerjasama atau kemitraan dengan berbagai pihak di
Kawasan Timur Indonesia dan Nasional dan Internasional;
6. Meningkatnya kuantitas dan kualitas jurnal dan publikasi ilmiah yang
bertaraf nasional dan jurnal internasinal terindeks scopus;
7. Tercapainya sistem informasi yang terintegrasi untuk mendukung
sistem pendukung pengambilan keputusan.
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 18/80
13
C. Tonggak capaian (milestones) tahap III : 2025-2030 adalah peningkatan
kualitas internal. Sasaran yang ingin dicapai :
1.
Terwujudnya sistem dan mutu pembelajaran yang mendorong
mahasiswa untuk berfikir kritis, berekspresi, bereksperimen dengan
memanfaatkan berbagai sumber;
2.
Terwujudnya sistem pengembangan suasana akademik yang kondusif
bagi pembelajar untuk meraih prestasi akademik yang maksimal
melalui kebijakan, strategi dan program implementasi yang terjadwal;
3. Program studi minimal 80 % memiliki nilai akreditasi A dan sertifikasi
ISO;
4. Meningkatnya kompetensi dosen, dimana 90% dosen berkualifikasi
doktor (S3) dan memiliki kemampuan berbahasa Inggris aktif;
5. Tersedianya perangkat keras (hardware), Sumber Daya Manusia (SDM)
dalam menuju Cyber Campus;
6.
Terwujudnya road map penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
bertaraf nasional dan internsional.
D.
Tonggak capaian (milestones) tahap IV : 2030-2035 adalah peningkatan tata
kelola perguruan tinggi. Sasaran yang ingin dicapai :
1. Terwujudnya tata kelola Universitas, Fakultas dan Program Studi yang
bertaraf internasional dan tersedianya infrastruktur dan ICT yang
berkualifikasi internasional;
2. Revisi kurikulum masing-masing program studi berstandar
internasional sesuai kompetensi Standar Nasional Pendidikan dan
kebutuhan stakeholder , dimana masing-masing prodi dapat melakukan
perencanaan, pengembangan dan pemutakhiran kurikulum secara
berkala;
3. Program studi 100 % memiliki nilai akreditasi A (sangat baik) dan
akreditasi institusi memiliki nilai A (sangat baik);
4. Terwujudnya road map penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
pada tingkat Nasional bertaraf internasional;
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 19/80
14
5. Meningkatnya jumlah publikasi produk penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat pada jurnal ilmiah terakreditasi dan jurnal ilmiah
internasional terindeks scopus;
6. Meningkatnya kerjasama atau kemitraan dengan berbagai pihak di
tingkat Nasional dan Internasional;
7.
Meningkatnya eksistensi lulusan pada pasar kerja di tingkat Nasional
dan Internasional.
E. Tonggak capaian (milestones) tahap V : 2035-2040 adalah peningkatan
kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sasaran yang ingin
dicapai :
1.
Terwujudnya road map penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
pada tingkat Nasional dan Internasional;
2. Meningkatnya jumlah publikasi produk penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang bertaraf Nasional dan Internasional;
3. Revisi kurikulum masing-masing program studi berstandar
Internasional sesuai kompetensi dan kebutuhan stakeholder;4.
Program studi memiliki akreditasi Internasional;
5. Meningkatnya kerjasama atau kemitraan dengan berbagai pihak di
tingkat Internasional;
6.
Meningkatnya eksistensi lulusan pada pasar kerja di tingkat Nasional
dan Internasional;
7. Berperan sertanya dosen pada berbagai forum internasional;
8.
Peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa dalam penguasaan
bahasa Inggris aktif;
9. Meningkatnya kompetensi dosen, dimana 100 % dosen berkualifikasi
doktor (S3) dan Guru Besar minimal 50 % .
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 20/80
15
BAB III
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN UNIVERSITAS BALI DWIPA
3.1. Strategi Pengembangan Universitas Bali Dwipa
Sebagaimana tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Pembangunan
Pendidikan Nasional 2005-2025, pengembangan pembangunan pendidikan
diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif.
Selaras dengan pengembangan pembangunan pendidikan tersebut, Universitas
Bali Dwipa dituntut menyiapkan diri untuk menghadapi tuntutan pengembangan
pendidikan nasional tersebut.Untuk mencapai hal tersebut, Universitas Bali Dwipa harus melakukan
strategi pencapaian kompetensi lulusannya, kurikulumnya, proses belajar
mengajarnya, penilaian prestasi belajarnya, pendidik dan tenaga kependidikannya,
sarana dan prasarananya, pendanaannya, dan pengelolaannya. Strategi tersebut
dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan dengan tetap mempertimbangkan
kondisi Universitas Bali Dwipa secara umum. Di samping itu, strategi
pengembangannya mempertimbangkan isu-isu strategis dan kebijakan strategis
agar arah pembangunan secara konsisten mengarah pada visi dan misi yang telah
disepakati bersama, maka strategi pengembangan Universitas Bali Dwipa untuk
periode 2015-2020 adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan iklim akademik yang kondusif untuk pelaksanaan
pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu
berprestasi di tingkat nasional, regional maupun internasional, serta
mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif.
2.
Mengembangkan program studi baru, baik jalur vokasi, akademik maupun
profesi mengacu pada KKNI dan memperbaharui program studi dan/atau
course works yang sudah ada secara terus menerus, sesuai dengan tuntutan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya yang berbasis
kesehatan serta kebutuhan pembangunan nasional dan persoalan
pembangunan daerah. Termasuk di sini adalah kebijakan afirmatif untuk
memperluas dan memeratakan kesempatan mengikuti pendidikan di
Universitas Bali Dwipa, sesuai dengan karakteristik kebutuhan daerah dan
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 21/80
16
3. kelompok khusus yang kurang beruntung, mulai dari lingkungan masyarakat
terdekat dengan (di sekitar) Universitas Bali Dwipa.
4.
Melaksanakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya berbasis kesehatan yang mampu memberi kontribusi
signifikan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik
pendidikan, dan perbaikan kehidupan masyarakat, baik tingkat lokal,
nasional, regional, nasional, dan internasional. Pengembangan penelitian
dan pengembangan ini dilakukan secara terpadu dan selaras dengan
pengembangan pendidikan dan pengabdian pada masyarakat.
5.
Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dan berbagai bentuk layanan
profesional, sebagai sarana penyebarluasan hasil karya dosen, mahasiswa
terutama yang berkenaan dengan karya teknologi tepat guna untuk
membantu memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat sehingga
dapat menjamin kelangsungan dan keberlanjutan pembangunan menuju
tercapainya kesejahteraan masyarakat secara luas.
6. Meningkatkan penerbitan dan publikasi karya ilmiah, hasil-hasil penelitian
dosen dan mahasiswa baik tingkat lokal, nasional, regional daninternasional. Disamping diseminasi hasil penelitian, pemrosesan HAKI dan
hak paten juga didorong dan difasilitasi secara konsisten.
7. Meningkatkan jaringan kerjasama dalam bidang pendidikan dan
kebudayaan, penelitian, serta publikasi ilmiah secara berkelanjutan dengan
perguruan tinggi dalam maupun luar negeri, pemerintah daerah, nasional
dan regional dengan dunia usaha dan industri untuk meningkatkan kegiatan-
kegiatan yang menghasilkan keuntungan material.
8. Melakukan penataan kembali sistem, kelembagaan, dan sumberdaya (SDM,
sarana dan prasarana pendidikan, peralatan, perbekalan, bahan, dan dana)
selaras dengan tuntutan lokal, nasional, regional, dan internasional.
9. Menerapkan penjaminan mutu, pengendalian mutu, budaya mutu,
manajemen strategis, perencanaan strategis, kepemimpinan
transformasional, dan tata kepemerintahan universitas yang baik dengan
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 22/80
17
menerapkan prinsip-prinsip partisipasi, transparansi, akuntabilitas, dan
penegakan hukum.
3.2. Arah Kebijakan Pengembangan Universitas Bali Dwipa
Merujuk pada hasil identifikasi dan analisis kekuatan dan kelemahan serta
peluang dan tantangan Universitas Bali Dwipa, menghasilkan beberapa rumusan
isu strategis yang akan menjadi dasar bagi perumusan kebijakan strategis dan
sasaran program. Isu strategis tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Menghasilkan lulusan di bidang IPTEK berbasis kesehatan dan bidang lain
yang menunjang pelaksanaan dan pelayanan kesehatan, dengan kualitas
mampu bersaing dan berpretasi di tingkat nasional dan internasional,
dilandasi atas nilai-nilai kemandirian, kearifan lokal mengawal nilai luhur
peradaban bangsa dan kemanusiaan;
2.
Menghasilkan produk penelitian dan pengembangan yang berorientasi
inovasi, pemecahan masalah dan pengembangan ilmu dan teknologi
berbasis kesehatan dengan publikasi tingkat nasional dan internasional,
beserta paten atau bentuk hak kekayaan intelektual lainnya;
3. Memberikan pelayanan profesional atau pengabdian kepada masyarakat/
komunitas dengan pendekatan riset aksi sosial, dalam berbagai bentuk
layanan, termasuk publikasi/diseminasi produk-produk siap pakai;
4. Menerapkan dan mengembangkan manajemen berbasis pengetahuan, yang
menjamin terjadinya pembaharuan dilandasi oleh kearifan budaya lokal dan
berkelanjutan;
5. Mengelola dan melaksanakan sistem pendukung yang tepat, yang mencakup
unsur-unsur SDM, pembiayaan, dan sarana-prasarana untuk menopang
pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi secara holistik.
Atas dasar isu-isu strategis Universitas Bali Dwipa, selanjutnya dirumuskan
kebijakan strategis Universitas Bali Dwipa. Fokus utama kebijakan Universitas
Bali Dwipa adalah upaya meningkatkan kinerja lembaga sesuai dengan tuntutan
menjadi Universitas Berstandar Internasional, maka Universitas Bali Dwipa
menetapkan 10 (sepuluh) kebijakan strategis sebagai berikut :
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 23/80
18
1. Bidang pendidikan, meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan vokasi,
akademik dan profesi, selaras dengan karakteristik bangsa Indonesia dan
tuntutan internasional dan terpadu dengan kegiatan penelitian,
pengembangan, dan pengabdian kapada masyarakat khususnya yang
berbasis kesehatan.
2. Bidang penelitian, mengembangkan dan mengimplementasikan roadmap
penelitian dan tema-tema payung sesuai dengan perkembangan disiplin
ilmu, bidang keahlian, dan kebutuhan masyarakat dengan berbasis kearifan
dan potensi lokal. Pengembangan penelitian pendidikan yang utama mesti
didukung dengan penelitian bidang studi. Setiap program studi didorong
untuk mengimplementasikan peta jalan (roadmap) penelitian secara
konsisten, sehingga hasil penelitian bermanfaat terhadap pengembangan
ilmu, teknologi berbasis kesehatan dan pemberdayaan masyarakat secara
luas.
3. Bidang pengabdian pada masyarakat, mengembangkan kegiatan
pengabdian pada masyarakat berbasis riset serta pemanfaatan hasil-hasil
karya teknologi tepat guna dosen dan mahasiswa. Implementasinya melaluikerjasama dengan pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat
(melalui lingkungan binaan), melalui kegiatan KKN, PPL, Kuliah Kerja
Lapangan (KKL).
4.
Meningkatkan daya saing bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian
pada masyarakat, penerbitan dan publikasi ilmiah, pertukaran mahasiswa,
dosen melalui studi lanjut, dan memberi kesempatan seluas-luasnya untuk
mengambil double degree, joint research (penelitian bersama), joint
publication (publikasi bersama).
5. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung secara
memadai terselenggaranya pembelajaran berbasis IT, menciptakan
lingkungan kampus yang kondusif dan berwawasan lingkungan sehingga
tercipta situasi yang dapat meningkatkan kinerja dosen, mahasiswa, dan
karyawan.
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 24/80
19
6. Mengembangkan kreativitas, minat, dan kegemaran mahasiswa, dan
mendorong upaya-upaya untuk mengembangkan potensi para mahasiswa
secara optimal.
7. Mengembangkan budaya akademik, publikasi karya-karya mahasiswa baik
tingkat regional, nasional, dan internasional.
8.
Mengembangkan kapasitas sumber daya dosen dan karyawan agar dapat
memberikan layanan yang berkualitas baik akademik maupun non-
akademik secara maksimal.
9. Penyelenggaraan program studi yang masih langka khususnya berbasis
kesehatan yang berorientasi pada prioritas kebutuhan lulusan secara nasional
dan internasional, terintegrasi dengan peningkatan penelitian dan
pengembangan Iptek.
10. Pengembangan budaya kampus sebagai perguruan tinggi berstandar
internasional untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di era
global dan penguatan daya saing dan kinerja pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan terintegrasi dengan
pengembangan program studi.
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 25/80
20
BAB IV
PROGRAM PENGEMBANGAN UNIVERSITAS BALI DWIPA
4.1. Program Pengembangan Bidang Akademik
4.1.1. Program Pengembangan Kurikulum
Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan
keluasan materi pembelajaran yang meliputi tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran untuk setiap program pendidikan, dirumuskan dengan
mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI, tingkat
kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau
integratif dan tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dituangkan
dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah. Permendikbud
RI No. 49/2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi mengamanatkan
bagi pengelolaan perguruan tinggi untuk memenuhi kriteria minimal tentang
pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi termasuk salah
satunya adalah mengatur tentang standar pengelolaan pembelajaran pada tingkat
program studi dan pada tingkat perguruan tinggi. Beberapa kewajiban yang harus
di penuhi oleh program studi dalam memenuhi standar pengelolaan pembelajaran
adalah sebagai berikut :
a.
melakukan penyusunan kurikulum dan rencana pembelajaran dalam setiap
mata kuliah;
b. menyelenggarakan program pembelajaran sesuai standar isi, standar proses,
standar penilaian yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai capaian
pembelajaran lulusan;
c. melakukan kegiatan sistemik yang menciptakan suasana akademik dan
budaya mutu yang baik;
d. melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam rangka
menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran; dan
e.
melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik sebagai sumber
data dan informasi dalam pengambilan keputusan perbaikan dan
pengembangan mutu pembelajaran.
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 26/80
21
Kebijakan kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik difokuskan
untuk peningkatan sistem pembelajaran, kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan
stakeholder serta pencipataan suasana pembelajaran yang kondusif bagi
peningkatan akademik mahasiswa. Penyusunan, penetapan, pembaharuan dan
evaluasi kurikulum dilakukan oleh masing-masing program studi secara berkala
dengan pola yang sama. Proses penyusuan kurikulum diawali dengan penerimaan
masukan dari dosen, mahasiswa dan stakeholders. Masukan-masukan tersebut
diterima dan dibahas oleh Ketua Program Studi bersama para dosen melalui rapat
kerja program studi. Hasil rapat penyusunan kurikulum tersebut kemudian
diajukan kepada rektor untuk diterbitkan surat keputusan. Revisi kurikulum di
masing-masing prodi bersamaan waktunya, rata-rata waktunya 5 tahun, dengan
menyesuaikan kurikulum nasional, masukan dari stakeholder (internal dan
eksternal), terutama menyesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja.
Kurikulum Universitas Bali Dwipa dirancang sesuai dengan visi, misi,
tujuan dan sasaran serta mempunyai relevansi dengan kebutuhan masyarakat dan
tuntutan pembangunan. Kurikulum Universitas Bali Dwipa pada setiap program
studi merupakan pedoman penyelenggaraan pendidikan untuk pendidikan vokasidan akademik untuk menjamin mutu dan kemampuan sesuai program studi yang
ditempuh oleh mahasiswa. Rambu-rambu untuk menjamin mutu dan kemampuan
setiap program studi melaksanakan kurikulum ditetapkan oleh Pusat Penjaminan
Mutu Universitas Bali Dwipa. Mata kuliah ditawarkan pada mahasiswa sesuai
dengan sebaran mata kuliah setiap semester ganjil dan genap sehingga
memungkinkan mahasiswa menyelesaikan studi tepat waktu. Kebijakan
pengembangan kurikulum Universitas Bali Dwipa diwujudkan dalam program
sebagai berikut :
1. Perumusan kurikulum yang menunjang standar kompetensi lulusan sesuai
kriteria Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar
Nasional Pendidikan Tinggi;
2. Pengembangan kurikulum yang memuat nilai-nilai budaya masyarakat
lokal, kemandirian yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 27/80
22
pengetahuan dan teknologi berbasis kesehatan dalam menghadapi
persaingan global;
3.
Kemajuan teknologi menuntut Universitas Bali Dwipa untuk melakukan
perubahan-perubahan terhadap profil lulusan, capaian pembelajaran, bahan
kajian dan susunan mata kuliah yang terkait dengan bahan kajian, proses
belajar mengajarnya, penilaian prestasi belajarnya, pendidik dan tenaga
kependidikannya, sarana dan prasarananya, pendanaannya, dan
pengelolaannya.
4. Pengembangan kurikulum yang memiliki relevansi terhadap kecakapan
hidup (life skill) yang disajikan secara terpadu (lintas mata kuliah atau lintas
topik) agar diperoleh manfaat ganda (sinergi) dengan pembelajaran terpadu
sehingga mahasiswa dapat mengembangkan strategi pemecahan masalah
baru dengan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah
dikuasai dari mempelajari berbagai bidang ilmu;
5.
Pengembangan kurikulum yang memiliki relevansi terhadap jenis pekerjaan
dapat menunjang kemampuan lulusan untuk siap memasuki dunia kerja agar
mampu bersaing dan mempunyai ketrampilan lebih seperti mata kuliahBahasa Inggris yang spesifik dengan bidang keahlian dan berbasis kesehatan
( English Special Purposes for Health) diberikan selama 1 tahun, mata
kuliah kewirausahaan untuk menumbuhkembangkan jiwa enterpreunership;
6.
Pengembangan kurikulum yang berdaya saing sesuai dengan kebutuhan
stakeholder melalui kebijakan, peraturan dan pedoman untuk pengembangan
program studi;
7.
Revisi kurikulum masing-masing program studi sesuai kompetensi yang
didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan dan kebutuhan stakeholder
dimana masing-masing prodi dapat melakukan perencanaan, pengembangan
dan pemutakhiran kurikulum secara berkala ;
8. Mengoptimalkan implementasi kurikulum melalui berbagai metode
pembelajaran antara lain teori, praktikum, praktek klinik, praktek lapangan
dan praktek kerja industri dan peningkatan kemampuan dosen
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 28/80
23
mengembangkan metode pembelajaran yang berbasis Student Center
Learning (SCL);
9.
Memberikan pemahaman tentang kurikulum melalui sosialisasi secara
intensif kepada mahasiswa pada saat proses pembelajaran, peningkatan
ketersediaan sarana laboratorium secara bertahap untuk mengoptimalkan
pelaksanaan kurikulum yang berbasis KKNI dan standar nasional
pendidikan tinggi.
Secara detail rencana strategis pengembangan kurikulum, rencana program
pengembangan dan kegiatan pengembangan kurikulum Universitas Bali Dwipa
disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.1.
Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Kurikulum
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
1 Perumusan dan
penyusunan kurikulum
masing-masing program
studi berbasis KKNI danStandar Nasional
Pendidikan Tinggi dengan
mengacu pada pedoman
penyusunan kurikulum
pendidikan tinggi sebagai
amanat dari peraturan
perundang-undang yang
berlaku
1. Menyelenggarakan
lokakarya kurikulum
masing-masing program
studi baaik pendidikanvokasi maupun
pendidikan akademik
dengan melibatkan
stakeholder pengguna
lulusan dan asosiasi
penyelenggara program
studi sejenis
2. Melakukan studi banding
penyelenggaraan
pendidikan ke perguruan
tinggi tingkat nasional
terkemuka dan memiliki
reputasi baik berdasarkan
penilaian akreditasn
BAN-PT sebagai
benchmark untuk
penyusunan kurikulum
program studi;
3.
Melakukan studi banding
penyelenggaraan
pendidikan ke perguruan
X X
X
X
X X
X X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 29/80
24
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
tingkat internasional
terkemuka dan memilikireputasi baik berdasarkan
penilaian QS World the
besat University;
2 Peningkatan Relevansi
Kurikulum dengan profil
lulusan yang dibutuhkan
oleh pengguna lulusan
1. Me-review kurikulum
program studi dengan
melibatkan stakeholder
pengguna lulusan dan
asosiasi penyelenggara
program studi sejenis
2. Mengevaluasi Silabus,
Kontrak Perkuliahan, dan
Satuan Acara Perkuliahan
pada setiap program studi
3. Menyusun modul / bukuajar buku laboratorium:
X
X
X
X
X
X
3 Peningkatan Kualitas
Tugas Akhir/Skripsi
1.
Menyusun Buku
Pedoman Penulisan:
Tugas Akhir Pedoman,
pedoman Skripsi (S1
2. Pemutakhiran Buku
Pedoman Penulisan:Tugas Akhir Pedoman,
pedoman Skripsi
3. Menetapkan jumlah
maksimum bimbingan
tugas akhir/skripsi oleh
setiap dosen pembimbing
per semester;
4. Menetapkan jumlah
minimum pertemuan
konsultasi mahasiswa
dengan dosen pembimbing;
5. Monitoring, evaluasi, dan
tindak lanjut
pembimbingan
mahasiswa oleh dosen
pembimbing
X X
X
X
X
X
X
X
X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 30/80
25
4.1.2. Program Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan
Sumber daya manusia pada Universitas Bali Dwipa adalah pendidik (dosen)dan tenaga kependidikan. Dosen dapat merupakan dosen tetap dan dosen tidak
tetap. Dosen bertugas mengajar, melakukan penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan tugas-tugas pengelolaan. Dosen tetap adalah dosen yang diangkat
dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada perguruan tinggi yang bersangkutan.
Dosen tidak tetap adalah dosen atau tenaga ahli dari luar institusi terkait yang
ditugasi untuk melaksanakan kegiatan akademik. Tenaga kependidikan terdiri atas
tenaga administrasi, pustakawan, dan teknisi (laboratorium, studio, klinik dan
sebagainya). Tenaga penunjang akademik dalam jumlah dan kualifikasi yang
cukup, seperti antara lain pustakawan, laboran, teknisi, ahli media, dan ahli
evaluasi, menentukan efektivitas institusi.
Ketentuan yang termaktub dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa
dosen wajib memiliki kualifikasi akademis, kompetensi dan sertifikat pendidik.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi Pasal 1 angka 14 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2009 tentang Dosen Pasal 1 angka 1 menyatakan Dosen adalah pendidik
profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, dan teknologi, melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Mengenai tugas dosen dan tenaga kependidikan dalam Pasal 39 Ayat (1)
dan (2) UU Sisdiknas Tahun 2003, dijelaskan bahwa Pendidik (Dosen)
merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan :
(1) proses pembelajaran, (2) penilaian hasil pembelajaran (3) pembimbingan dan
pelatihan, (4) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi
pendidik bagi perguruan tinggi. Sebaliknya, Tenaga Kependidikan bertugas
melaksanakan : (1) administrasi, (2) pengelolaan, (3) pengembangan, (4)
pengawasan, (5) pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada
satuan pendidikan. Dosen dan tenaga kependidikan merupakan komponen yang
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 31/80
26
sangat menentukan dalam implementasi penyelenggaraan pendidikan di perguruan
tinggi. Keberhasilan implementasi penyelenggaraan pendidikan bergantung pada
kemampuan dosen dalam mengimplementasikan kompetensi profesionalnya
terhadap proses penyelenggaraan pendidikan, sedangkan tenaga kependidikan
dalam menunjang proses pendidikan yang diselenggarakan perguruan tinggi
Selain dari kualifikasi akademik indikator dosen berkualitas dapat dilihat
dari produktivitas karya ilmiah yang telah dihasilkannya yang didasarkan pada
hasil-hasil penelitiannya yang sungguh-sungguh, terencana, dan berkelanjutan
berdasarkan peta jalan (road map) dosen yang bersangkutan. Kebijakan
pengembangan dosen dan tenaga kependidikan Universitas Bali Dwipa
diwujudkan dalam program sebagai berikut :
1.
Universitas Bali Dwipa harus memiliki standar kualifikasi dan kompetensi
dosen dan tenaga kependidikan berdasarkan ketentuan peraturan
perudangan-undangan yang berlaku;
2.
Pengembangan dosen dan tenaga kependidikan harus mengacu pada
kebutuhan penyelenggaraan kurikulum dalam hal kualifikasi, pengalaman,
usia dan lain sebagainya;3.
Rekruitmen dan promosi dosen dan tenaga kepedidikan harus dilakukan
berdasarkan asas kemanfaatan dan kepatuhan yang meliputi aspek
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
4.
Pengembangan dosen dan tanaga kependidikan harus diidentifikasi secara
sistematis sesuai dengan aspirasi individu, kebutuhan kurikulim dan
kelembagaan.
Dosen dan tenaga kependidikan perlu diperhatikan kemajuan dan
perkembangannya sehingga masing-masing dapat mencapai kemampuan optimal
bahkan maksimal dengan melakukan pemetaan jalur atau sistem pengembangan
yang terstruktur dengan baik. Untuk dosen dan tenaga kependidikan, sesuai
dengan keilmuan dan program studi yang dilayaninya, sebaiknya memiliki rapor
pengembangan talenta atau keilmuannya, sehingga terukur pencapaian poin dan
status tertentu dalam jabatan fungsional maupun jabatan struktural.
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 32/80
27
Untuk penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pendidikan akadekmik,
Universitas Bali Dwipa telah menyiapkan sebanyak minimal 8 orang dosen yang
terdiri dari 6 orang dosen tetap dan 2 orang dosen tidak tetap dengan kualifikasi
bidang keahlian sesuai dengan program studi yang diselenggarakan. Penetapan
seluruh SDM yang ada, baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan
berdasarkan SK Ketua Yayasan Usadha Teknik Bali Nomor: 001/YPUTB/SK-
UBD/2015 tanggal 18 Februari 2015 tentang Pengangkatan Tenaga Pendidik Dan
Tenaga Kependidikan Universitas Bali Dwipa. Ketersediaan jumlah dan
kualifikasi seluruh dosen untuk masing-masing program studi di Universitas Bali
Dwipa telah memenuhi ketentuan pada Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang mengatur standar tenaga pendidikan
dan tenaga kependidikan yang mensyaratkan bahwa Dosen tetap yang ditugaskan
secara penuh waktu untuk menjalankan proses pembelajaran pada setiap program
studi paling sedikit berjumlah 6 orang dengan bidang keahlian sesuai dengan
program studi yang diselenggarakan dan berusia maksimal 50 tahun. Dosen wajib
memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan dalamrangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
Selanjutnya ketersediaan jumlah dan kualifikasi tenaga kependidikan
(tenaga administrasi dan penunjang akademik) yang akan dikaryakan pada
masing-masing program studi di Universitas Bali Dwipa telah memenuhi
ketentuan pada Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi yang mengatur standar tenaga tenaga kependidikan yang
mensyaratkan bahwa ketersediaan jumlah, kualifikasi dan kompetensi tenaga
kependidikan harus sesuai dengan kebuthan masing-masing program studi
tersebut, dengan standar minimal meliputi tenaga administrasi, teknisi, laboran
dan pustakawan.
Dalam rangka peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan, maka
Universitas Bali Dwipa berencana akan terus melakukan pengembangan tenaga
pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan baik dari segi jumlah maupun mutu
SDM (kualifikasi, keilmuan dan keterampilan). Rencana pengembangan jumlah
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 33/80
28
tenaga dosen dan tenaga kependidikan dilakukan melalui mekanisme perekrutan
secara terbuka sebagaimana telah diatur dalam Rancangan STATUTA Universitas
Bali Dwipa. Untuk penyelenggaraan pendidikan pada masing-masing program
studi di Universitas Bali Dwipa pada 5 tahun pertama, pengembangan jumlah
tenaga dosen dan tenaga kependidikan mulai dilakukan pada tahun kedua, ketiga,
keempat dan kelima. Pengembangan untuk aspek jumlah SDM baik Dosen
maupun tenaga kependidikan untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan
selama 5 tahun mendatang, dilakukan atas dasar pertimbangan sebagai berikut :
a. Selama 3 tahun pertama penyelenggaraan program studi, tidak dilakukan
penambahan jumlah dosen dikarenakan jumlah tenaga dosen yang tersedia
sebanyak 8 orang dosen (6 orang dosen tetap dan 2 orang dosen tidak tetap)
masih mencukupi jumlah kebutuhan dosen dengan perbandingan jumlah
mahasiswa untuk penyelenggaraan program studi selama 3 tahun tersebut
yaitu Rasio Jumlah Dosen dan Mahasiswa adalah 1 : 15.
b.
Penambahan jumlah dosen pada tahun ketiga dilakukan untuk memenuhi
rasio jumlah dosen dan jumlah mahasiswa dapat terpenuhi yaitu 1 : 20 orang
mahasiswa. Sedangkan penambahan 1 orang dosen pada tahun keempatdilakukan karena pada tahun tersebut telah direncanakan 1 orang dosen tetap
akan melanjutkan studi S-3.
c. Pada 2 tahun pertama tidak dilakukan penambahan jumlah tenaga
kependidikan karena jumlah tenaga kependidikan yang telah tersedia dirasa
masih cukup.
d. Penambahan jumlah tenaga kependidikan (tenaga administrasi dan laboran)
pada tahun ketiga dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan dalam
penyelenggaraan pendidikan.
e. Rencana penambahan jumlah dosen dan tenaga kependidikan pada 5 tahun
pertama penyelenggaraan pada masing-masing program studi harus
disesuaikan dengan cashflow penerimaan dan pengeluaran pada masing-
masing program studi.
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 34/80
29
Selanjutnya untuk pengembangan kualitas tenaga dosen dan tenaga
kependidikan dilakukan melalui pembinaan, pelatihan, seminar, lokakarya, serta
studi lanjut. Berbeda dengan rencana pengembangan jumlah SDM,
pengembangan kualitas SDM dilakukan secara bertahap setiap tahunnya. Seperti
halnya pengembangan jumlah SDM, rencana pengembangan SDM dari segi
kualitasnya dilakukan atas dasar beberapa pertimbangan dengan penjelasan
sebagai berikut :
a. Pengembangan kualitas SDM pada tahun pertama dilakukan melalui
pembinaan dan pelatihan terhadap masing-masing jenis SDM yaitu tenaga
dosen (2 orang) dan masing-masing 1 orang tenaga administrasi,
pustakawan, laboran, dan juga teknisi. Hal ini dilakukan sebagai upaya
dalam penyamaan persepsi terhadap visi, misi dan tujuan penyelenggaraan
program studi. Pada tahun-tahun berikutnya, akan dilakukan pembinaan dan
pelatihan secara bertahap terhadap sisa SDM yang belum mengikuti
pelatihan dan pembinaan.
b. Pada tahun kedua akan dilakukan pengembangan kualitas SDM melalui
kegiatan seminar dan lokakarya terhadap 2 orang dosen dan masing-masing1 orang teknisi dan 1 orang tenaga administrasi. Sedangkan terhadap 2
orang dosen lainnya akan diberikan kegiatan pelatihan dan pembinaan (bagi
yang belum pernah mengikuti).
c.
Pada tahun ketiga, keempat dan kelima secara berturut-turut akan dilakukan
pengembangan kualitas tenaga dosen (masing-masing 2 orang) melalui
kegiatan seminar, lokakarya dan pelatihan, sedangkan bagi 2 orang dosen
lainnya akan mengikuti kegiatan pelatihan dan pembinaan (bagi yang belum
pernah mengikuti) sebagaimana diterangkan pada poin a diatas. Selanjutnya
pada tahun-tahun tersebut, bagi tenaga kependidikan secara bertahap juga
akan diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan pelatihan/kursus dan
seminar.
d. Kegiatan pengembangan mutu SDM dilakukan dengan tetap memperhatikan
kesesuaian terhadap waktu pelaksanaan kegiatan akademik, bidang
keahliaan masing-masing SDM, serta cashflow penerimaan dan pengeluaran
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 35/80
30
sebagaimana telah diatur dalam Rancangan STATUTA Universitas Bali
Dwipa.
e.
Pengembangan mutu/kualitas dosen melalui kegiatan studi lanjut baru akan
diberikan pada tahun kelima. Hal ini dilakukan berdasarkan analisis
terhadap cashflow penerimaan dan pengeluaran bahwa pada tahun kelima
Universitas Bali Dwipa telah memiliki kemampuan untuk melakukan
pengembangan mutu SDM melalui kegiatan studi lanjut.
f. Selain melakukan pengembangan terhadap mutu SDM dari biaya
Universitas, kegiatan pengembangan mutu SDM juga dilakukan dengan
menjalin kerjasama dengan berbagai pihak (stakeholder, DIKTI maupun
pihak swasta) melalui kegiatan pelatihan, seminar dan beasiswa studi.
g.
Kesempatan pengembangan mutu kepada SDM diberikan kepada SDM
berdasarkan prestasi kerja yang telah dicapai. Hal ini dilakukan sebagai
bentuk program reward bagi tenaga SDM yang berprestasi sebagaimana
diatur dalam Rancangan Statuta Universitas Bali Dwipa.
Secara detail rencana strategis pengembangan dosen dan tenaga
kependidikan, rencana program pengembangan dan kegiatan pengembangandosen dan tenaga kependidikan Universitas Bali Dwipa disajikan pada tabel
berikut ini.
Tabel 4.2.
Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
1 Peningkatan kualifikasi/
profesionalisme Dosen
untuk masing-masing
program studi.
1.
Menugaskan dosen untuk
melaksanakan studi
lanjut, di dalam negeri
maupun di luar negeri;
2. Mengikuti program
sertifikasi dosen secara
bertahap sesuai dengan
jumlah kuota yang
diberikan ke Universitas
Bali Dwipa;
3. Mendorong dosen untuk
mengikuti
X
X
X
X
X
X
X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 36/80
31
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
pendidikan/ujiansertifikasi profesi sesuai
dengan bidang keahlian
dan profesi masing-
masing:
4. Mendorong dosen untuk
menjadi anggota
organisasi/asosiasi
profesi dan/atau
keilmuan, di dalam
negeri maupun luar
negeri.
X X X X
2 Pengaturan dan Perbaikan
Rasio Dosen Tetap
Terhadap Mahasiswa
1. Mengalokasikan
homebase dosen tetap
untuk masing-masing program studi sesuai
dengan kualifikasi
pendidikan dan bidang
keahlian dosen:
2. Mengavaluasi rasio
jumlah dosen terhadap
mahasiswa secara berkalauntuk penyesuaian rasio
jumlah dosend an
mahasiswa sesuai standar
nasional pendidikan
tinggi;
3. Prekrutan dosen tetap
untuk memenuhi rasio
jumlah dosen tentap
dengan perkembangan
jumlah mahasiswa
masing-masing programstudi
X X
X
X
X
X
3 Peningkatan
profesionalisme pegawai
(tenaga kependidikan)
1. Mengikut-sertakan
pegawai (tenaga
kependidikan) dalam
program pendidikan dan
pelatihan sesuai dengan
bidang kerjanya;
2. Mengadakan kegiatan
pelatihan lapangan
(outbond) untuk
meningkatkan kinerja dan
X X
X
X
X
X
X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 37/80
32
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
kerjasama tenagakependidikan;
3.
Mengadakan kajian rutin
keagamaan setiap bulan
untuk meningkatkan
nialai-nilai keagamaan
tenaga kependidikan
X X X X
4.1.3. Program Pengembangan Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran harus diarahkan agar mahasiswa mencapai ”high order
thinking” dan kebebasan berpikir sehingga dapat melaksanakan aktivitas
intelektual berupa berpikir, berargumentasi, mempertanyakan, meneliti dan
memprediksi serta kemapuan menerapkannya. Proses pembelajaran harus
dipahami sebagai keterlibatan mahasiswa secara aktif dalam proses belajar yang
dilakukan secara sungguh-sungguh dan mendalam untuk mencapai pemahaman
konsep, tidak terbatas pada materi yang diberikan oleh pengajar. Mahasiswa harus
ikut serta secara aktif merumuskan tujuan belajarnya dan berupaya mencapai
tujuan pembelajaran tersebut.
Pengembangan proses pembelajaran di Universitas Bali Dwipa mengacu
pada Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi yang mengatur standar proses pembelajaran. Metode pembelajaran harus
menjamin mahasiswa mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan
nilai-nilai yang diperlukan untuk dunia kerja (atau tahapan pendidikan berikutnya)
dan menjadi individu yang mampu mengarahkan diri (self-directed) dan belajar
sepanjang hayat (lifelong learning). Proses pembelajaran harus berpusat pada
mahasiswa ( student-centered learning ); mengedepankan kegiatan berpikir kritis
dan diskusi sehingga mahasiswa aktif berperan dan terlibat pada proses
pembelajaran mereka. Standar proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
mencakup : (a) karakteristik proses pembelajaran; (b) perencanaan proses
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 38/80
33
pembelajaran; (c) pelaksanaan proses pembelajaran; dan (d) beban belajar
mahasiswa.
Prinsip pembelajaran dalam SN Dikti meliputi prinsip interaktif, holistik,
integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, dan berpusat pada mahasiswa.
Bentuk pembelajaran tersebut dapat berupa : kuliah; responsi dan tutorial;
seminar; dan praktikum, praktik studio, praktik klinik, atau praktik lapangan.
Bentuk pembelajaran program pendidikan vokasi dan akademik, wajib ditambah
bentuk pembelajaran berupa penelitian. Bentuk pembelajaran berupa penelitian
merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka
pengembangan pengetahuan dan keterampilannya serta meningkatkan
kesejahteran masyarakat dan daya saing bangsa. Pembelajaran bagi program
pendidikan vokasi dan akademik, wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa
pengabdian kepada masyarakat. Beban belajar dinyatakan dalam bentuk Satuan
Kredit Semester (SKS). Satu SKS setara dengan 160 (seratus enam puluh) menit
kegiatan belajar per minggu per semester (50 menit tatap muka, 50 menit tugas
terstruktur dan 60 menit tugas mandiri) dan setiap mata kuliah paling sedikit
memiliki bobot 1 (satu) SKS. Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu. 1 (satu) SKS pada bentuk
pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain
yang setara, adalah 160 (seratus enam puluh) menit per minggu per semester.
Metode pembelajaran dapat dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran mata
kuliah antara lain diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran
kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran
berbasis masalah atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif
memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Pembelajaran dapat
berbentuk kuliah, responsi dan tutorial, seminar, praktikum, praktik studio, praktik
bengkel, atau praktik lapangan dan bentuk pembelajaran berupa penelitian
Sistem pembelajaran mahasiswa, adalah kegiatan belajar-mengajar yang
ditata dan dilaksanakan yang meliputi persyaratan kelulusan dan penyelesaian
studi, proses belajar-mengajar, mutu sistem pembelajaran, peluang mahasiswa
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 39/80
34
untuk belajar mandiri yang dirancang dalam kaitannya dengan pencapaian sasaran
dan tujuan program studi. Di samping itu peluang mahasiswa untuk mengakses
dan memanfaatkan fasilitas pendukung dan sumber belajar, peluang mahasiswa
untuk melakukan interaksi akademik dengan pihak tertentu di dalam dan di luar
disiplin ilmu yang ditekuninya, serta interaksi akademik antara pihak-pihak terkait
dalam pembelajaran (mahasiswa, dosen, pakar, dan nara sumber lainnya),
termasuk kegiatan seminar, pertemuan akademik/profesional, penggalakan
penelitian, bimbingan akademik dalam penulisan tugas akhir (skripsi, tesis,
disertasi, karya akhir lainnya). Kebijakan pengembangan proses pembelajaran
Universitas Bali Dwipa diwujudkan dalam program sebagai berikut :
1. Pengembangan perkuliahan berbasis penelitian, sesuai dengan landasan
filosofis keilmuan Universitas Bali Dwipa melaksanakan program
pengembangan perkuliahan berbasis penelitian dengan melalui
implementasi kegiatan sebagai berikut : (1) Pengembangan materi
pembelajaran berbasis hasil-hasil penelitian yang dilakukan dengan berbagai
pendekatan; (2) Pengembangan metode pembelajaran berbasis hasil
penelitian yang dikembangkan dengan berbagai pendekatan; (3) Penerapan program Creating Learning Communities for Children (CLCC) dan Lesson
Study; (4) Penambahan varian metode pembelajaran yang sesuai dengan
materi; (5) Pengembangan perkuliahan dengan mendorong mahasiswa
dalam active learning; (6) Pengembangan penilaian proses dan hasil
pembelajaran.
2. Pengembangan perkuliahan berbasis pengabdian pada masyarakat, sesuai
dengan landasan filosofis keilmuan Universitas Bali Dwipa melaksanakan
program pengembangan perkuliahan berbasis penelitian dengan melalui
implementasi kegiatan sebagai berikut : (1) Pengembangan materi
pembelajaran berbasis hasil program pengabdian kepada masyarakat yang
telah dilakukan; (2) Pelaksanaan layanan konsultasi, dan dialog dengan
kelompok profesional; dan (3) Pengembangan program kemitraan dengan
perguruan tinggi, dan pihak dunia usaha dan industri baik di dalam maupun
di luar negeri.
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 40/80
35
3. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung secara
memadai terselenggaranya pembelajaran berbasis IT, menciptakan
lingkungan kampus yang kondusif sehingga tercipta situasi yang dapat
meningkatkan kinerja dosen, mahasiswa, dan karyawan.
4. Terwujudnya sistem dan mutu pembelajaran yang mendorong mahasiswa
untuk berfikir kritis, berekspresi, bereksperimen dengan memanfaatkan
berbagai sumber.
5. Mengembangkan sistem dan metode pembelajaran yang berbasis Student
Centre Learning (SCL) melalui pendekatan sistem pembelajaran dan
pengajaran, serta perencanaan dan penilaian.
6. Evaluasi proses pembelajaran secara umum berkala, dilakukan dengan
kuesioner pada mahasiswa dan secara rutin dengan kuesioner pada lulusan
baru lewat program tracer study.
7. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berorientasi pada
pengembangan kompetensi, sikap, perilaku, dan etika profesional, serta
penguasaan softskills yang dibutuhkan dunia kerja, baik untuk memenuhi
kebutuhan pasar nasional maupun global.8.
Universitas Bali Dwipa harus mengembangkan rancangan pembelajaran
yang meliputi : pedoman pengembangan rancangan pembelajaran,
pengembangan rencana belajar, metode pembelajaran, pengembangan
suasana akdemik, mutu bahan ajar, media belajar, dan evaluasi program
pembelajaran.
9. Universitas Bali Dwipa harus menjamin terselenggaranya proses kegiatan
belajar-mengajar : kesesuaian kegiatan dengan rencana, pemutakhiran bahan
ajar, kelengkapan sarana pembelajaran, kemutakhiran sarana pembelajaran,
efektivitas pembelajaran, pencapaian indeks prestasi yang tinggi (secara
wajar), keterlibatan aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran, dan
penyelesaian pada waktunya.
10. Universitas Bali Dwipa harus mengembangkan proses pembelajaran yang
inovatif dan kemampuan komunikasi sehingga mampu mendorong sikap
profesional, mandiri, dan etik dalam atmosfir akademis yang sehat.
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 41/80
36
11. Universitas Bali Dwipa harus mendorong dan memfasilitasi staf akademik
mengikuti program peningkatan kemampuan sebagai staf pengajar.
12.
Universitas Bali Dwipa harus mengoptimalkan rasio jumlah dosen
dibanding jumlah mahasiswa berdasarkan kebutuhan program studi.
13. Universitas Bali Dwipa harus mengoptimalkan interaksi antara staf
akademik dengan mahasiswa untuk mencegah adanya kesenjangan masalah
akademik dan non akademik.
14. Universitas Bali Dwipa harus mendorong terciptanya atmosfir akademik
dengan meningkatkan kualitas layanan unit pendukung pembelajaran
dengan pendanaan yang memadai.
15. Universitas Bali Dwipa harus mengoptimalkan integrasi kegiatan
pendidikan, kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
khususnya yang berbasis kesehatan untuk meningkatkan peran serta dalam
pembangunan nasional.
16.
Universitas Bali Dwipa harus mewajibkan program studi untuk
merumuskan visi, misi, tujuan dan spesifikasi program studi serta
kompetensi dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan dan proses pembelajaran sejalan dengan visi dan misi Universitas.
Secara detail rencana strategis pengembangan proses pembelajaran, rencana
program pengembangan dan kegiatan pengembangan proses pembelajaran
Universitas Bali Dwipa disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.3.
Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Proses Pembelajaran
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
1 Meningkatkan
akesisibilitas informasi
manajemen institusi dan
program studi
1. Meningkatkan
aksesibilitas data pada
jaringan lokal (LAN)
untuk pengembangan
sistem pebelajaran dan
perpustakaan;
X X X X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 42/80
37
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
2.
Meningkatkanaksesibilitas data pada
jaringan luas (WAN)
untuk mengakses data
dan informasi
pendukung sistem
pembelajaran;
X X X
2 Peningkatkan Kualitas
Proses Belajar-Mengajar
1. Menetapkan beban
mengajar dosen sesuai
bidang keilmuan pada
program studi;
2.
Koordinasi Materi
Kuliah antar Dosen
Paralel atau Tim Dosen
3. Mengembangkan e-learning pendukung
pembelajaran
4.
Monitoring dan Evaluasi
Perkuliahan oleh Dosen
Koordinator
5. Penilaian Proses
Perkuliahan olehMahasiswa
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
3 Pengembangan
Perkuliahan Berbasis
Penelitian
1.
Menfasilitasi
penyusunan buku ajar
berbasis hasil penelitian
dosen
2. Memberikan insentif
penulisan buku ajar ber
basis penelitian dosen
X
X
X
X
X
X
4.1.4. Program Pengembangan Penilaian Pendidikan
Pengembangan penilaian pendidikan di Universitas Bali Dwipa harus
mengacu pada Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi yang mengatur standar penilaian pendidikan. Sistem Penilaian
Pembelajaran Dan Tata Cara Pelaporan Penilaian pada setiap program studi di
Universitas Bali Dwipa mengacu pada Permendikbud No. 49 Tahun 014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang mengatur tentang “Standar Nasional
Pendidikan” yang mencakup “Standar Penilaian Pembelajaran”. Prinsip yang
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 43/80
38
digunakan dalam penilaian pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian di
Universitas Bali Dwipa yaitu: “ Edukatif, Otentik, Obyektif, Akuntabel,
Transparan, dan terI ntegrasi”.
Standar Penilaian Pendidikan merupakan kriteria minimal tentang kegiatan
sistematis yang dilakukan untuk menentukan kualifikasi atas perencanaan dan
pelaksanaan dan pengendalian proses pembelajaran, serta capaian pembelajaran
setelah mahasiswa menjalani proses pembelajaran. Lingkup penilaian meliputi :
(a) Penilaian terhadap capaian pembelajaran mata kuliah atau blok mata kuliah
dan program studi oleh mahasiswa; (b) Penilaian terhadap perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian proses pembelajaran oleh dosen. Asesmen
(Penilaian) Hasil Belajar mahasiswa berfungsi untuk : (a) Memotivasi belajar
mahasiswa; (b) Memberikan informasi kepada mahasiswa apa yang telah dicapai
(dan yang belum dicapai) oleh mahasiswa; (c) Menentukan tingkat keberhasilan
(skor) mahasiswa memenuhi capaian pembelajaran pada setiap mata kuliah atau
blok mata kuliah; dan (d) Memperbaiki perencanaan dan pelaksanaan proses
pembelajaran.
Metode asesmen yang digunakan untuk menilai capaian pembelajaranmahasiswa (competence-based assessment) harus valid dan dapat dipercaya
(reliable) untuk mengevaluasi pembelajaran. Metode asesmen yang digunakan
baik berupa metode obyektif dan maupun metode subyektif dimanfaatkan untuk
mengevaluasi dan dan memperbaiki mahasiswa baik secara individu maupun
kolektif. Metode asesmen dapat melibatkan penilaian diri-sendiri (self-
assessment); penilaian oleh teman atau kolega ( peer-assessment) dan staf pengajar
dosen maupun asisten dosen (tutor assessment).
Self assessment , di mana mahasiswa akan belajar bagaimana memantau dan
mengevaluasi proses belajar mereka sendiri. Elemen ini merupakan salah
satu yang penting pada kurikulum karena proses pembelajaran bertujuan
menghasilkan lulusan yang mampu melakukan refleksi dan kritis terhadap
diri sendiri.
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 44/80
39
Peer assessment , di mana mahasiswa saling menerima umpan balik
mengenai pembelajaran masing-masing. Metode ini membangun
kepercayaan (trust ) dan saling menghormati (mutual respect ).
Tutor assessment, di mana salah satu atau kelompok pengajar (dosen atau
asisten dosen) memberikan komentar dan umpan balik terhadap hasil kerja
mahasiswa.
Kebijakan pengembangan penialain pendidikan Universitas Bali Dwipa
diwujudkan dalam program sebagai berikut :
1. Penerapan mekanisme penilaian keberhasilan mahasiswa dilakukan
sepanjang proses studi dan dilakukan evaluasi secara berkala dan
berkesinambungan untuk pencapaian misi, tujuan, profil lulusan dan capaian
pembelajaran masing-masing program studi;
2. Penerapan sistem penilaian proses dan hasil pembelajaran berbasis
teknologi dan informasi untuk memenuhi capaian pembelajaran sesuai
dengan profil lulusan yang telah ditetapkan dengan mengacu pada standar
nasional penilaian pendidiakan tinggi;
3.
Penerapan sistem penilaian proses dan hasil pembelajaran mengacu padastandar penjaminan mutu internal perguruan tinggi yang telah ditetapkan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan;
4. Penerapan sistem pengelolaan pendidikan pada tingkat institusi dan program
studi berbasis penilaian akreditasi institusi dan akreditasi program studi
sesuai standar akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) dan Badan
Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN PT);
5.
Pengembangan basis data sebagai dasar dalam penilaian dan evaluasi
pendidikan untuk meningkatkan kualitas sistem pembelajaran, bentuk dan
metode pembelajaran;
6.
Pengembangan sistem penilaian kualitas, kapasitas dan kapabilitas SDM
berbasis kinerja sebagai dasar dalam mengimplementasikan sistem reward
and punishment bagi dosen dan tenaga kependidikan yang ditetapkan
melalui SK Rektor Universitas Bali Dwipa;
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 45/80
40
7. Pengembangan sistem pengelolaan pendidikan pada tingkat institusi dan
program studi berbasis penilaian akreditasi institusi dan akreditasi program
studi sesuai standar akreditasi internasional menuju universitas bertaraf
internasional;
8. Peneraan akreditasi institusi perguruan tinggi untuk melakukan evaluasi dan
penilaian secara komprehensif atas komitmen perguruan tinggi terhadap
mutu dan kapasitas penyelenggaraan program tridarma perguruan tinggi,
untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan.
Secara detail rencana strategis pengembangan penilaian pendidikan, rencana
program pengembangan dan kegiatan pengembangan penilaian pendidikan
Universitas Bali Dwipa disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.4.
Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Penilaian Pendidikan
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
1 Peningkatan kualitas
sistem penilaian
pendidikan vokasi danakademik untuk
menghasilkan profil
lulusan yang telah
ditetapkan masing-
masing progrm studi
1. Penerapan mekanisme
penilaian keberhasilan
mahasiswa dilakukansepanjang proses studi dan
dilakukan evaluasi secara
berkala dan
berkesinambungan;
2. Penerapan sistem penilaian
proses dan hasil
pembelajaran berbasis
teknologi dan informasi
untuk memenuhi capaian;
3.
Penerapan sistem penilaian
proses dan hasil
pembelajaran mengacu
pada standar penjaminan
mutu internal peerguruan
tinggi;
4. Melaksanakan penilaian
dan konsolidasi pusat-pusat
penelitan/ studi yang
dikelola untuk peningkatan
relevansi, keberlang-
sungan, efisiensi, dan
X X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 46/80
41
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
akuntabilitas pendidikan;5. Penerapan sistem penilaian
pendidikan belajar tuntas
dengan ketentuan penilaian
mengikuti kontrak belajar
yang telah disekatii;
6. Penilaian keberhasilan
mahasiswa dilakukan
sepanjang proses studi dan
evaluasi secara berkala;
7. Menerapkan sistem
evaluasi proses belajar-
mengajar berdasarkan
prinsip akuntabilitas,
validitas, keadilan,
konsistensi dan kepuasan
pengguna.
8. Mengembangkan sistem
evaluasi proses belajar-
mengajar sesuai dengan
perkembangan teknologi
pendidikan9. Memastikan bahwa
dokumen proses belajar-
mengajar dapat diakses
oleh pihak yang
berkepentingan.
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
2 Peningkatan Kualitas
sistem penilaian
pendidikan berbasis
teknologi informasi
1. Melakukan penilaian
kinerja dosen dan tenaga
kependidikan dengan peer
review;
2. Penerapan sistem penilaian
hasil belajar mahasisasesuai dengan pedoman
pendidikan vokasi dan
pendidikan akadmik yang
ditetapkan melalui SK
Rektor;
3.
Penerapan penilaian
kemajuan dan hasil belajar
mahasiswa didokumentasi
dalam SIAKAD (sistem
informasi akademik ) yang
dimasukan dalam komputer
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 47/80
42
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
dan website dalam bentuklaporan;
4.
Penerapan sistem
monitoring evaluasi
kemajuan hasil studi
mahasiswa berbasis
teknologi informasi.
X X X X
3 Peningkatan sistem
penilaian sesuai dengan
standar nasional
pendidikan tinggi dan
strandar penilaian
interasional
1. Penerapan sistem penilaian
pendidikan berbasis KKNI,
dan standar nasional
pendidikan tinggi;
2.
Penerapan sistem penilaian
proposal penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat, termasukmonitoring dan evaluasi
pelaksanaannya;
3.
Penerapan sistem penilaian
kinerja dosen dan tenaga
kependidikan menggunakan
aplikasi standar penilaian
yang telah ditetapkan berdasarkan SK Rektor
yang diterapkan oleh
perguruan tinggi bertaraf
internasional;
4. Penerapan sistem dan
metode pembelajaran yang
berbasis Student Centre
Learning (SCL) melalui
pendekatan sistem
pembelajaran dan
pengajaran, serta perencanaan dan penilaian;
5. Penerapan sistem penilaian
tenaga kependidikan
berbasis kinerja dan
renumerasi
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
4 Peningkatan Kualitas
sistem penilaian
pendidikan secara
holistik, transparan dan
akuntabel
1. Penerapan sistem penilian
pendidikan pada setiap
level, mulai dari mata
kuliah, program studi dan
institusi;
2.
Penerapan sistem penilaian
X
X
X
X
X
X
X
X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 48/80
43
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
proses belajar mangajar berbasis mahasiswa yang
dilakukan secara periodik
melalui metode penyebaran
angket kepada mahasiswa;
3. Penerapan sistem penialain
kehadirn dosen yang
dilaporkan secara periodik
setiap bulannya kepada biro
akademik;
4. Melaksanakan lokakarya
sistem penilaian pendidikan
untuk merumuskan standar
hasil proses pembelajaran;
5. Merumuskan kebijakan
evaluasi hasil studi
mahasiswa yang akan
menjadi acuan bagi setiap
dosen masing-masing
program studi di
lingkungan Universitas Bali
Dwipa;6. Melakukan peninjauan hasil
studi mahasisa secara
berkala untuk mengetahui
perkembangan studi
mahasiswa;
7.
Menerapkan metode
avaluasi hasil studi
berdasarkan kebijakan
evaluasi hasil studi
mahasiswa yang ditetapkan
melalui SK Rektor.
X X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
4.1.5. Program Pengembangan Kemahasiswaan
Dalam waktu 5 tahun ke depan (2015-2020) pengembangan kegiatan
kemahasiswaan dan alumni Universitas Bali Dwipa harus mampu mendukung
tercapainya visi dan misi Universitas Bali Dwipa. Untuk itu diperlukan : (a)
program pembinaan kegiatan kemahasiswaan yang terfokus dan (b) program
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 49/80
44
pengelolaan alumni yang efektif. Kedua program tersebut dilaksanakan dalam
kerangka pengembangan Universitas Bali Dwipa sebagai institusi pendidikan
bertaraf internasional. Universitas Bali Dwipa harus memiliki pedoman yang jelas
tentang arah dan kebijakan pembinaan kemahasiswaan untuk pembinaan kegiatan
ekstra-kurikuler mahasiswa sehingga terfokus pada rerangka pengembangan
Universitas Bali Dwipa sebagai institusi pendidikan bertaraf internasional.
Prinsip dasar pembinaan kemahasiswaan adalah memberikan kesempatan
dan keterampilan kepada mahasiswa untuk belajar dan berkembang dengan
optimal; dan memberikan ruang yang cukup bagi pengembangan kepribadian,
bakat, minat dan pembinaan diri. Untuk itu pola pembinaan kemahasiswaan di
Universitas Bali Dwipa diarahkan pada pengembangan budaya kampus yang
mengintegrasikan antara pembinaan intrakurikuler melalui kegiatan proses belajar
mengajar dengan pembinaan ekstrakurikuler yang menyangkut pembinaan
penalaran, minat bakat dan kesejahteraan mahasiswa.
Pengembangan secara sinergi tersebut memungkinkan terjadinya
pembentukan jati diri mahasiswa seutuhnya serta memadukan pengembangan
kemampuan intelektual dengan soft-skills, yang diperlukan mahasiswa kelakdalam kehidupan bermasyarakat. Program pengembangan kemahasiswaan
semacam ini akan mendukung pencapaian kompetensi lulusan secara utuh untuk
mampu berperan dalam masyarakat secara cerdas, bermartabat dan
bertanggungjawab.
Dalam waktu 5 tahun ke depan (2015-2020), program pengembangan
mahasiswa di Universitas Bali Dwipa diarahkan dan difokuskan pada peningkatan
penalaran ilmiah, minat, bakat, dan kesejahteraan mahasiswa. Tujuan program ini
adalah untuk memenuhi kebutuhan pribadi mahasiswa yang secara langsung
berdampak pada terciptanya lingkungan akademik yang kondusif bagi pendidikan,
melalui :
1. Peningkatan daya nalar ilmiah mahasiswa melalui kegiatan : (a) pelatihan
metodologi penelitian bagi mahasiswa; (b) konsultasi pembuatan proposal
bersama kelompok kerja; (c) evaluasi terhadap proposal yang disusun oleh
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 50/80
45
mahasiswa; (d) lomba penalaran ilmiah bagi mahasiswa baik pada tingkat
regional, nasional maupun internasional.
2.
Pengembangan minat dan bakat di bidang kesenian, olahraga,
keorganisasian, keagamaan, dan lain-lain, baik di tingkat regional, nasional
dan internasional.
3.
Peningkatan kesejahteraan mahasiswa dengan cara : (a) meningkatkan
jumlah penerima beasiswa; (b) meningkatkan jumlah sumber pemberi
beasiswa; (c) meningkatkan pelayanan kesehatan bagi mahasiswa; (d)
meningkatkan pelayanan kerohanian; dan (e) bimbingan konseling
mahasiswa.
4. Pembinaan dan pengembangan organisasi kemahasiswaan tingkat nasional
dan internasional, serta meningkatkan motivasi mahasiswa untuk mengikuti
kegiatan tingkat nasional maupun internasional secara selektif, bermutu dan
berkesinambungan.
5.
Pengembangan kemampuan intelektual, keseimbangan emosi, dan
penghayatan spiritual mahasiswa, agar menjadi warga negara yang
bertanggung jawab serta berkontribusi pada daya saing bangsa.6.
Pengembangan mahasiswa sebagai kekuatan moral dalam mewujudkan
masyarakat yang demokratis dan berkeadilan.
7. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana untuk mendukung pengembangan
dan aktualisasi diri mahasiswa, baik yang menyangkut aspek jasmani,
mental, dan sosial.
8. Meningkatkan kegiatan penalaran, keilmuan, minat, bakat, kegemaran, dan
kesejahteraan mahasiswa melalui kegiatan ekstra-kurikuler.
9. Memantapkan program pembinaan kegiatan mahasiswa dengan arah
kebijakan yang jelas untuk mendukung pengembangan institusi.
10.
Memantapkan sistem penelusuran (tracing ) alumni secara efisien dan efektif
dalam rangka menjalin hubungan dengan alumni secara intens dan kontinyu.
11. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah yang bersifat ekstra kurikuler dalam
bentuk pertemuan ilmiah, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 51/80
46
12. Menyelenggarakan kegiatan yang berkenaan dengan bakat dan kegemaran
baik berupa kesenian, olah raga, minat dan bakat serta unit kegiatan lain
yang menunjang prestasi serta pembentukan kepribadian.
13. Menyelenggarakan latihan-latihan pengkaderan yang dilandasi dengan rasa
tanggungjawab dan pembinaan kepada peserta mahasiswa.
14.
Menyelenggarakan Program Pengenalan Kampus (PPK) dan Student Day
setiap hari sabtu serta usaha-usaha lainnya baik di bidang keagamaan
maupun keilmuan.
15. Memberi penghargaan bagi mahasiswa yang berprestasi dan menjatuhkan
sanksi bagi mahasiswa yang melaku pelanggaran peraturan yang berlaku di
Universitas Bali Dwipa.
Untuk mencapai pengembangan kemahasiswaan seperti yang dimaksud di
atas, dibutuhkan dukungan dan keterlibatan dosen, kepedulian pimpinan, fasilitas
pendukung kegiatan, dan pendanaan. Keterlibatan dosen perlu mendapat perhatian
khusus, karena keterlibatan mereka sebagai pembimbing/pendamping
kemahasiswaan diharapkan dapat menjadi pemberdaya, fasilitator dan motivator.Pengembangan kemahasiswaan di Universitas Bali Dwipa merupakan bagian
integral dari pembangunan pendidikan tinggi secara menyeluruh. Oleh karena itu,
kegiatan pengembangan mahasiswa harus merujuk pada ketentuan-ketentuan yang
dikeluarkan oleh Dirjen Dikti. Dengan demikian kegiatan kemahasiswaan di
Universitas Bali Dwipa harus mencakup pengembangan organisasi mahasiswa
yang sehat, serta pembinaan mahasiswa agar menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas. Secara detail rencana strategis pengembangan kemahasiswaan,
rencana program pengembangan dan kegiatan pengembangan kemahasiswaan
Universitas Bali Dwipa disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.5.
Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Kemahasiswaan
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
1 Perluasan dan
pemerataan akses
1. Meningkatkan jumlah
mahasiswa penerima
X X X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 52/80
47
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
beasiswa bagimahasiswa berprestasi
dan kurang mampu
beasiswa sumber eksteral(beasiswa PPA, BBM,
CSR BUMN Dll) dan
internal (beasiswa
pengembangan prestasi,
keluarga kurang mampu,
dll);
2. Menjalin kerjasama
dengan berbagai lembaga
pemberi beasiswa seperti
dana CSR BUMN
3.
Pengalokasi dana yayasan
untuk membantu
mahasiswa berprestasi dan
kurang mampu;
X
X
X
X
X
X
2 Pengembangan Prestasi 1.
Meningkatkan jumlah
penerima dana hibah
PKM: (kewirausahaan,
gagasan tertulis, artikel
ilmiah, penelitian, dll);
2. Menfasilitasi program
bimbingan kepadamahasiswa untuk
pengajuan kegiatan PKM;
3.
Pemberian dana stimulan
kepada mahasiswa untuk
memotivasi pengajuan
proposal PKM bersumber
dari dana sumbangan
yayasan
X
X
X
X
X
X
X
X
3 Pengembangan Prestasi
Mahasiswa (Ekstra-
Kurikuler)
1. Seleksi penerimaan
mahasiswa baru berbasis
prestasi non-akademik:(olahraga, seni, dll);
2. Sosialisasi dan program
kompetisi ke SMA/SMK/
MA di Provinsi Bali dan
Wilayah Nusra untuk
menjaring calon maha
siswa berbasis prestasi
non akademik;
3. Peningkatan kualitas
pelayanan administrasi
baik di bidang pendidikan
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 53/80
48
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
maupun kemahasiswaan,konseling bimbingan
belajar pada klinik
kesehatan, serta layanan
saran yang dilakukan
dengan menempatkan
beberapa kotak saran;
4. Penyelenggaraan
pendampingan kegiatan
kemahasiswaan dalam
mewujudkan visi, misi
dan strategi di tingkat
fakultas yang
berkesesuaian degan visi,
misi dan strategi
universitas dengan
berpedoman pada
paradigma dan ketentuan
penyelenggaraan
sebagaimana dimaksud
dalam Statuta Universitas
agar menjamin peningkatan citra dan
peran universitas.
X X X X
4 Pengembangan
kegiatan penalaran
ilmiah mahasiswa yang
berbasis prestasi
nasional dan
internasional
1.
Menyusun rencana
program kerja kegiatan
peningkatan kegiatan
kemahasiswaan yang
meunjang prestasi
akademik;
2. Melakukan sosialisasi
rencana program kerja
kegiatan peningkatankegiatan kemahasiswaan
yang meunjang prestasi
akademik;
3. Menerapkan atau
mengimplementasi
program kerja kegiatan
peningkatan kegiatan
kemahasiswaan yang
meunjang prestasi
akademik;
4.
Menyelenggarakan
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 54/80
49
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
kegiatan seminar, woksop,symposium, konfrensi
internasional untuk
pengembangan wawasan
dan kelimuan;
5. Mendorong terlaksananya
kegiatan kemahasiswaan
yang memberikan
kemampuan tambahan,
selain kemampuan
akademik sesuai prinsip
etika akademik dan moral
agama;
6. Mendorong kegiatan yang
meningkatkan
kemampuan fisik dan
mental mahasiswa agar
mampu meningkatkan
prestasi akademik;
7. Mendorong dan
memfasilitasi mahasiswa
untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat;
8. Meningkatkan
kemampuan akademik
mahasiswa melalui
berbagai program
kolaborasi staf akademik
dengan mahasiswa.
9. Mendorong terlaksananya
kegiatan kemahasiswaan
yang mampu memberikannilai tambah pada
kemampuan akademik
mahasiswa.
10.
Meningkatkan
kemampuan fisik dan
mental mahasiswa agar
mampu mengikuti
kegiatan akademik yang
memadai
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Peningkatan Kegiatan
Kemahasiswaan
1.
Memfasilitasi pertukaran
mahasiswa antar
X X X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 55/80
50
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
Bertaraf Internasional universitas di negaramanca untuk
meningkatkan wawasan
global.
2.
Mendorong organisasi
kemahasiswaan untuk
melaksanakan kegiatan
kemahasiswaan bertaraf
internasional;
3. Pelibatan mahasiswa
dalam berbagai forum
yang berkaitan dengan
pengambilan keputusan
yang menyangkut
kemahasiswaan pada
tingkat nasional dan
internasional;
4. Peningkatan dukungan
institusi terhadap
organisasi dan kegiatan
kemahasiswaan, meliputi
eksistensi organisasikemahasiswaan, alokasi
dana, sarana dan prasarana
serta pembimbingan;
X
X
X
X
X
X
X
X
X
4.1.6. Program Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat
Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam
kurun waktu 5 tahun (2015-2020) merupakan program strategis perguruan tinggi
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Peningkatan kualitas penelitian oleh
sivitas akademika pada setiap program studi (khususnya program studi
penyelenggara pendidikan vokasi dan pendidikan akademik) harus menjadi
perhatian Universitas Bali Dwipa dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Penelitian
harus dijalankan dengan berbasis pada kompetensi dosen dan diprioritaskan pada
upaya untuk memperkaya wawasan keilmuan yang dikembangkan oleh setiap
program studi. Upaya pengembangan kualitas penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang perlu dilakukan Universitas Bali Dwipa dalam waktu 5tahun ke
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 56/80
51
depan adalah: (a) pengalokasian jumlah anggaran pembiayaan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat secara internal; (b) penggalian dana penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dari sumber eksternal; (c) optimalisasi peran pusat
studi dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (d)
peningkatan relevansi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pengabdian
kepada masyarakat dengan program studi; (e) pengembangan kompetensi dosen
dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (f) pemanfaatan hasil
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam proses pembelajaran.
Kegiatan penelitian oleh sivitas akademika Universitas Bali Dwipa harus
diarahkan pada penelitian fundamental dan penelitian terapan. Penelitian
fundamental (penelitian dasar) dilakukan untuk memperoleh “model ilmiah” yang
dapat dikembangkan menjadi landasan bagi penelitian terapan. Penelitian
fundamental merupakan penelitian yang berorientasi mendasar, yaitu “penelitian
untuk ilmu”. Penelitian fundamental berorientasi pada penjelasan atau antisipasi
suatu fenomena, dengan hasil akhir suatu model atau postulat baru atas suatu
feno-mena. Oleh karena itu, keberhasilan penelitian fundamental tidak diukur
berdasarkan wujud produk pada waktu singkat, tetapi diukur berdasarkan “modelilmiah” atau “teori baru” yang diformulasikan.Penelitian aplikatif (penelitian
terapan) adalah penelitian yang bertujuan untuk memberikan solusi atas
permasalahan tertentu dalam tataran praktis. Penelitian terapan tidak berfokus
pada pengembangan sebuah ide, teori, atau gagasan, tetapi lebih berfokus kepada
penerapan penelitian tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian terapan
berorientasi pada manfaat atau dampak penelitian yang dapat dirasakan secara
langsung dalam jangka pendek.
Dalam kurun waktu 5 tahun ke depan (2015-2020), kegiatan penelitian
Universitas Bali Dwipa diprogramkan untuk dibiayai dari dua sumber pendanaan,
yaitu sumber pendanaan internal atau sumber pendanaan eksternal. Pendanaan
Internal disediakan oleh Universitas Bali Dwipa bagi para peneliti berdasarkan
alokasi anggaran tahunan untuk kegiatan penelitian; sedangkan Pendanaan
Eksternal berasal dari pihak luar Universitas Bali Dwipa yang biasanya diperoleh
melalui kompetisi, misalnya dalam bentuk sponsorship dan/atau research grant .
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 57/80
52
Jumlah dana penelitian internal yang disediakan untuk setiap proposal penelitian
ditentukan pada setiap tahun anggaran oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Bali Dwipa. Dana penelitian internal
hanya disediakan untuk proposal penelitian yang telah disetujui oleh LP2M
Universitas Bali Dwipa Sedangkan ketentuan dan prosedur pembiayaan penelitian
dana eksternal mengikuti semua ketentuan dan prosedur yang ditetapkan oleh
pihak eksternal pemberi/penyedia dana.
Kebijakan pengabdian kepada masyarakat oleh sivitas akademika
Universitas Bali Dwipa harus diarahkan kepada kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang dampak dan manfaatnya dapat secara langsung dirasakan oleh
masyarakat, dengan tujuan mengangkat derajat hidup dan kesejahteraan
masyarakat tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan
dengan sifat humanistik dan mencerminkan nilai-nilai sosial yang berlaku.
Kebijakan ini sejalan dengan tujuan pendidikan tinggi seperti tertuang dalam PP
No. 60 Tahun 1999.
Berdasarkan orientasinya, kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh sivitas akademika Universitas Bali Dwipa dapat dikategorikan kedalam : a. Perintisan, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merintis
hal-hal baru dalam mengatasi sesuatu permasalahan masyarakat, baik institusi
(organisasional) maupun individu (personal). b. Pengembangan, yaitu kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada pengembangan kegiatan
yang sudah dilaksanakan sebelumnya, baik pada aspek manajerial maupun teknis.
c. Penunjang , yaitu kegiatan komplementer yang dilakukan untuk menunjang
berbagai pihak lain dengan tujuan mempercepat dan meningkatkan jalannya
proses pemberdayaan masyarakat. Sedangkan berdasarkan sifatnya, kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh sivitas akademika Universitas
Bali Dwipa dapat dikategorikan ke dalam :
a. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis Inisiatif Pribadi.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan atas dasar inisiatif
pribadi sivitas akademika Universitas Bali Dwipa untuk berbagi
pengetahuan atau menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 58/80
53
masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diusulkan secara
pribadi oleh sivitas akademika kepada LP2M untuk memperoleh
persetujuan, yang ditindaklanjutidengan surat tugas dari Rektor Universitas
Bali Dwipa.
b. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis Program Kerja.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menjadi bagian dari program
kerja tahunan LP2M. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat oleh
sivitas akademika Universitas Bali Dwipa direncanakan oleh LP2M dengan
menyusun matriks (road map) tentang tujuan, sasaran, pelaksana, dan
jadwal pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan matriks tersebut, sivitas
akademika melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan, dengan surat tugas resmi dari Rektor
Universitas Bali Dwipa.
c. Kegiatan pengebadian kepada masyarakat berbasis Kerjasama
Institusional. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan atas
dasar program kerjasama LP2M Universitas Bali Dwipa dengan pihak luar
seperti Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Pemerintah Daerah, BadanUsaha Milik Negara maupun Swasta, dan lain-lain. Pelaksana pengabdian
kepada masyarakat berbasis kerjasama institusional ditetapkan oleh LP2M
dengan mempertimbangkan keahlian dan kompetensi yang dimiliki oleh
pelaksana.
Sebagai upaya mengembangkan pengetahuan dan kemampuan civitas
akademika Universitas Bali Dwipa dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat, LP2M perlu menyelenggarakan sejumlah kegiatan pembinaan antara
lain melakukan kegiatan pelatihan metodologi pengabdian kepada masyarakat dan
workshop penyusunan proposal pengabdian kepada masyarakat. Hal ini dilakukan
sebagai upaya untuk mengintegrasikan kompetensi keilmuan dosen yang dapat
diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat.
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 59/80
54
Sumber dana pengabdian kepada masyarakat bagi sivitas akademika
Universitas Bali Dwipa dalam kurun waktu 5 tahun ke depan diprogramkan
berasal dari dua sumber, yaitu sumber dana internal dan sumber dana eksternal :
1. Dana internal, meliputi (a) Dana internal program pengabdian kepada
masyarakat bersumber dari alokasi anggaran tahunan Universitas Bali
Dwipa yang khusus digunakan untuk kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dalam satu tahun akademik. (b). Dana internal pengabdian
kepada masyarakat disediakan terutama untuk pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat berbasis program kerja, dan bantuan dana bagi
pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat berbasis inisiatif pribadi yang
tidak dibiayai oleh pihak eksternal.
2.
Dana eksternal, meliputi (a). Dana eksternal program PKM bersumber dari
sponsorship atau grant yang pada umumnya diperoleh Universitas Bali
Dwipa melalui kontrak kerjasama atau melalui kompetisi. Dana eksternal
pengabdian kepada masyarakat ini misalnya diperoleh dari Ditjen Dikti,
Pemerintah Daerah,Badan Usaha Milik Negara dan Swasta. (b). Dana
eksternal pengabdian kepada masayarakat digunakan terutama untuk pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat berbasis kerjasama
institusional, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pihak pemberi
dana.
Kebijakan pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Universitas Bali Dwipa diwujudkan dalam program sebagai berikut :
1. Peningkatan jumlah penelitian dosen dan mahasiswa, melalui kegiatan
mewajibkan dosen melakukan penelitian mandiri dan kelompok masing-
masing minimal 1 kali dalam 1 tahun akademik dengan dana internal dan
mendorong dosen melakukan penelitian dengan dana Hibah Dikti:
2.
Peningkatan kualitas dan relevansi penelitian dosen melaui upaya
mengikutsertakan dosen pada Training for Trainer (TOT) metodologi
penelitian dan menyelenggarakan pelatihan metodologi penelitian dan
analisis data serta menyelenggarakan kegiatan pendampingan penyusunan
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 60/80
55
proposal penelitian Me-review Buku Pedoman Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat;
3.
Peningkatan karya penelitian dosen untuk memperoleh paten dan HaKI,
melalui uapaya yang dilakukan yaitu merencanakan penelitian unggulan
dosen yang dapat diajukan untuk memperoleh Paten dan HaKI
4.
Peningkatan jumlah, kualitas, dan relevansi kegiatan pengabdian kepada
masyarakat melaui upaya mewajibkan dosen melakukan pengabdian kepada
masyarakat secara mandiri dan kelompok masing-masing minimal 1 kali
dalam 1 tahun akademik dengan dana internal maupun eksternal dan
menyelenggarakan kegiatan pendampingan penyusunan proposal
pengabdian kepada masyarakat.
Untuk mewujudkan peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat sebagaimana diuraikan di atas, diperlukan kegiatan operasional yang
konkrit serta indikator capaian yang jelas. Secara detail rencana strategis
pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, rencana program
pengembangan dan rencana pengembangan penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat Bali Dwipa, Denpasar disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.6.
Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
1 Menfasilitasi
penyelenggaraan
penelitian dosen dan
mahasiswa
1.
Memberikan dana
stimulus penelitian kepada
dosen dengan mewajibkan
pelibatan mahasiswa
dalam pelaksanaan
penelitian untuk tugas
akhir
.
Menyelenggarakan
pelatihan metodologi
penelitian berbasis bidang
kelimuan masing-masing
program studi
X
X
X
X
X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 61/80
56
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
.
Menyelenggaakan woksop penulisan karya ilmiah
publikasi hasil penelitian
dosen dan mahasiswa
.
Menjalin kerjasama
dengan berbagai lembaga
terutama lembaga
internasional untuk
melakukan join riset
pengembangan kelimuan
masing-masing program
studi
X X
X
X
X
2 Peningkatan jumlah
penelitian dosen dan
mahasiswa
1. Mewajibkan dosen
melakukan penelitian
mandiri dan kelompokmasing-masing minimal 1
kali dalam 1 tahun
akademik dengan dana
internal baik itu penelitian
mandiri dan penelitian
kelompok
.
Mendorong dosenmelakukan penelitian
dengan dana Hibah Dikti,
seperti penelitian hibah
pekerti, hibah bersaing,
hibah pundamental, dan
lain-lain
X
X
X
X
3 Peningkatan kualitas dan
relevansi penelitian dosen
1. Mengikutsertakan dosen
pada Training for Trainer
(TOT) Metodologi
Penelitian. Menyelenggarakan
pelatihan metodologi
penelitian dan analisis
data
.
Menyelenggarakan
kegiatan pendampingan
penyusunan proposal
penelitian
. Menyusun dan
merumuskan Buku
Pedoman Penelitian dan
X
X
X
X
X
X
X
X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 62/80
57
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
Pengabdian KepadaMasyarakat
5.
Meningkatkan keterlibatan
pusat studi dalam kegiatan
penelitian
X X
Peningkatan karya
penelitian dosen untuk
Memperoleh publikasi
ilmiah secara nasiona dan
internasional, Paten dan
HaKI
1. Menfasilitasi bagi dosen
dan mahasiswa untuk
mempublikasikan karya
ilmiah pada jurnal
nasional terkareditasi dan
jurnal internasional
terindeks scopus minimal
1 karya ilmiah setiap
tahunnya;
. Memberikan danastimulan untuk publikasi
hasil penelitian dosen dan
mahasiwa pada jurnal
jurnal nasional
terkareditasi dan jurnal
internasional terindeks
scopus minimal 1 karyailmiah setiap tahunnya;
. Merencanakan penelitian
unggulan dosen yang
dapat diajukan untuk
memperoleh Paten dan
HaKI
. Menjalin kerjasama
dengan pertguruan tinggi
luar negeri yang memiliki
reputasi baik dalam
publikasi ilmiahinternasional terindeks
scopus
X
X
X
X
X
X
X
X
Peningkatan jumlah,
kualitas, dan relevansi
Kegiatan pengabdian
kepada masyarakat
1. Mewajibkan dosen
melakukan pengabdian
kepada masyarakat
mandiri dan kelompok
masing-masing minimal 1
kali dalam 1 tahun
akademik dengan dana
internal maupun eksternal:
pengabdian kepada
X X X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 63/80
58
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
masyarakat. Pelibatan mahasiswa
dalam kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat
. Menyelenggarakan
kegiatan pendampingan
penyusunan proposal
pengabdian kepada
masyarakat
. Meningkatkan keterlibatan
pusat studi dalam kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat
5. Menjalin kerjasama
dengan berbagai lembaga
donor, perusahaan
transnasional, BUMN
untuk memanfaatkan dana
CSR.
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Peningkatkan
keterlibatan dosen danmahasiswa dalam
kegiatan ilmiah
1. Mengaktifkan kegiatan
diskusi seminar rutin berkaitan dengan
perkembangan IPTEKS
.
Mendorong penulisan dan
presentasi karya ilmiah
pada seminar/simposium
nasional
. Mendorong penulisan dan
presentasi karya ilmiah
pada seminar/simp.
Internasional
.
Mengikut-sertakan dosen pada seminar/simposium
nasional/internasional
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Peningkatan
produktivitas dosen dan
mahasiswa dalam
menulis dan publikasi
karya ilmiah
1. Mendorong penulisan dan
publikasi karya ilmiah
pada jurnal terakreditasi
nasional
.
Mendorong penulisan dan
publikasi karya ilmiah
pada jurnal terakreditasi
internasional:
.
Mengikutsertakan dosen
X
X
X
X
X
X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 64/80
59
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
pada pelatihan penulisanartikel jurnal ilmiah
Memperluasnkesempatan
dan akses publikasi karya
ilmiah
1. Merancang portal online
jurnal sebagai media
publikasi karya ilmiah
untuk:
2. Mendaftarkan portal jurnal
online ke LIPI untuk
memperoleh ISSN
3. Merencanakan portal
jurnal online untuk
memperoleh Akreditasi
Dikti
. Menjalin kerjasama
pengelolaan jurnal dan publikasi ilmiah dengan
PT lain.
X
X
X
X
X
X
X
X
4.2. Program Pengembangan Bidang Non Akademik
4.2.1. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana
Sasaran strategis yang ingin dicapai Universitas Bali Dwipa dalam kurun
waktu 5 tahun ke depan (2015-2020) adalah pengembangan infrastruktur sarana
dan prasarana. Sasaran tersebut didasarkan pada fakta internal bahwa sarana dan
prasarana di Universitas Bali Dwipa pada saat ini masih harus diperkuat, baik dari
aspek kuantitas maupun kualitas. Dalam kurun waktu 5 tahun ke depan (2015-
2020) adalah pengembangan infrastruktur sarana dan prasarana Universitas Bali
Dwipa harus mampu mendukung tercapainya visi dan misi Universitas Bali
Dwipa sesuai rencana. Untuk mencapai hal ini mutlak diperlukan Infrastruktur
dan Fasilitas Akademik yang mampu memenuhi, bahkan melampaui standar
layanan berkualitas, mencakup kenyamanan, keamanan dan keandalan yang baik,
sehingga dapat memberikan kepuasan bagi penggunanya.
Infrastruktur kampus Universitas Bali Dwipa mencakup semua unsur yang
berpengaruh efektif dalam mewujudkan kinerja Universitas Bali Dwipa beserta
semua komponen yang ada di dalamnya dalam rangka menjalankan fungsi, tugas,
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 65/80
60
dan tanggungjawabnya. Unsur penting tersebut meliputi : (a) unsur yang
mendukung program pendidikan dan pengajaran; (b) unsur yang mendukung
program penelitian dan pengabdian kepada masya-rakat; (c) unsur yang
mendukung pengembangan ilmu pengetahuan; (d) unsur yang mendukung
terjadinya interaksi sosial; (e) unsur yang mendukung tatakelola institusi; dan (f)
unsur yang mendukung pengembangan kinerja Universitas Bali Dwipa sebagai
institusi yang inspiring, educating, motivating, caring, dan empowering.
Dalam rangka penyelenggaraan program tridharma perguruan tinggi,
Universitas Bali Dwipa harus menyediakan prasarana yang cukup, seperti ruang
kantor administrasi, ruang dosen, ruang kelas, ruang laboratorium, dan ruang
perpustakaan. Untuk melaksanakan kegiatan proses belajar-mengajar pada setiap
program studi, Universitas Bali Dwipa juga harus menyediakan berbagai sarana
dan peralatan utama yang diperlukan. Sarana utama yang harus disediakan adalah
sarana pelaksanaan kegiatan akademik berupa pustaka: buku teks, karya ilmiah,
dan jurnal, baik dalam bentuk tercetak (hard copy) maupun dalam bentuk
elektronik. Sedangkan peralatan utama yang digunakan dalam proses
pembelajaran pada setiap program studi di Universitas Bali Dwipa, antara lainkursi/meja kuliah, kursi/meja dosen, white board, kursi tamu, AC, lemari buku,
filling cabinet, faximile, telepon, komputer, printer, LCD Projector, notebook,
sound system, tape recorder, DVD, TV, dan OHP. Peralatan-peralatan tersebut
sebagian harus tersedia pada ruang kuliah, dan sebagian lainnya harus tersedia
pada laboratorium. Pengelolaan prasarana dan sarana di Universitas Bali Dwipa
harus dilaksanakan berdasarkan Manual Mutu, khususnya tentang Standar
Prasarana dan Sarana, yang mencakup :
a. Standar Ruang Kuliah
b. Standar Buku dan Sumber Belajar
c.
Standar Lahan
d. Standar Peralatan Laboratorium dan Audio
e. Standar Peralatan Pendidikan
f. Standar Peralatan Ruang Kantor
g. Standar Peralatan Ruang Kuliah
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 66/80
61
h. Standar Perpustakaan
i. Standar Ruang Laboratorium
j.
Standar Ruang Pimpinan
k. Standar Tempat Ibadah
l. Standar Perlengkapan Penunjang Proses Pembelajaran
m.
Standar Penggunaan Prasarana dan Sarana
n. Standar Peminjaman Prasarana dan Sarana
o. Standar Keamanan Prasarana dan Sarana
p. Standar Keselamatan Prasarana dan Sarana
q.
Standar Pemeliharaan Prasarana dan Sarana
r. Standar Pengembangan Prasarana dan Sarana
s.
Standar Administrasi Prasarana dan Sarana
Pengembangan Prasarana dan Sarana (a) Pengembangan prasarana dan
sarana dilaksanakan berdasar pada azas prioritas, urgensi, manfaat, tepat sasaran,
efektivitas dan efisiensi, serta kesederhanaan. (b) Pengembangan prasarana dan
sarana harus diarahkan untuk menjamin bahwa sarana dan prasarana dalamkondisi siap pakai secara kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan kebutuhan
sehingga akan selalu dapat mendukung pelaksanaan kegiatan akademik dan non-
akademik.
Administrasi Prasarana dan Sarana (a) Bagian Rumah Tangga Universitas
Bali Dwipa berkewajiban untuk membuat catatan administrasi prasarana dan
sarana, yang mencakup: bentuk/jenis, tahun perolehan, kuantitas, kondisi, dan
lokasi. (b) Administrasi prasarana dan sarana harus diarahkan untuk menjamin
bahwa sarana dan prasarana tersedia setiap saat, mutakhir, dan aman secara
kuantitatif maupun kualitatif. (c) Bagian Rumah Tangga berkewajiban untuk
membuat daftar peralatan dan perlengkapan yang ada pada setiap ruang kantor,
ruang pimpinan, ruang kelas, dan ruang lainnya, serta melakukan monitoring dan
evaluasi secara berkala
Penggunaan Prasarana dan Sarana Penggunaan prasarana dan sarana di
Universitas Bali Dwipa harus memperhatikan tujuan dan manfaat penggunaannya,
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 67/80
62
sehingga penggunaan sarana dan prasarana benar-benar efektif dan efisien. Oleh
karena itu, Standar Penggunaan dan Standar Peminjaman Prasarana dan Sarana
adalah penting. Standar ini harus mengatur bahwa: a. Penggunaan sarana dan
prasarana yang bersifat rutin langsung dilakukan oleh unit satuan kerja (USK)
pengguna sesuai dengan fungsinya. b. Penggunaan sarana dan prasarana yang
bersifat tidak rutin oleh USK untuk kepentingan dinas harus memperoleh ijin dari
Bagian Rumah Tangga. c. Kehilangan dan/atau kerusakan prasarana dan sarana
dalam penggunaan rutin atau tidak rutin untuk kepentingan dinas yang disebabkan
oleh kesengajaan/kelalaian/kecerobohan pengguna menjadi tanggungjawab
pengguna. d. Penggunaan sarana dan prasarana yang bersifat tidak rutin untuk
kepentingan di luar dinas harus memperoleh ijin dari Bagian Rumah Tangga
dengan persetujuan Rektor Universitas Bali Dwipa. e. Kehilangan dan/atau
kerusakan prasarana dan sarana dalam penggunaan tidak rutin di luar kepentingan
dinas menjadi tanggungjawab pengguna, baik yang disebabkan oleh
kelalaian/kesengajaan/kecerobohan pengguna maupun tidak.
Keamanan Prasarana dan Sarana, keamanan dan keselamatan penggunaan
prasarana dan sarana di Universitas Bali Dwipa harus dijaga dan ditingkatkan.Untuk menjamin keamanan dan keselamatan penggunaan prasarana dan sarana,
maka: a. Sistem keamanan kampus Universitas Bali Dwipa diselenggarakan 24
jam sehari dengan mengatur jadwal jaga petugas keamanan kampus. b.
Pegamanan sarana dan prasarana Universitas Bali Dwipa dilaksanakan secara
terpadu (terintegrasi) mulai dari pembangunan pagar kampus, sistem keamanan
parkir, kamera CCTV, dan perangkat pemadam kebakaran. c. Pegamanan sarana
dan prasarana Universitas Bali Dwipa dilaksanakan secara koordinatif dengan
pihak kepolisian. d. Untuk menjamin keselamatan penggunaan prasarana dan
sarana, Bagian Rumah Tangga Universitas Bali Dwipa mensosialisasikan cara dan
prosedur penggunaan sarana/prasarana, serta menyimpan buku petunjuk
penggunaan (manual) sarana/prasarana yang bersangkutan. e. Bagian Rumah
Tangga Universitas Bali Dwipa membuat perangkat pengaman bagi sarana dan
prasarana yang rentan terhadap kecelakaan dan kesehatan manusia
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 68/80
63
Pemeliharaan, Perbaikan, dan Kebersihan Kebijakan pemeliharaan,
perbaikan, dan kebersihan rasarana dan sarana di Universitas Bali Dwipa mengacu
pada Manual Mutu Universitas Bali wipa, Denpasar, khususnya tentang Standar
Pemeliharaan Prasarana dan Sarana. Berdasarkan kedua standar tersebut,
kebijakan penggunaan prasarana dan sarana Universitas Bali Dwipa adalah
sebagai berikut: a. Penjagaan kebersihan, pemeliharaan dan pencegahan
kerusakan prasarana dan sarana yang digunakan secara rutin harian dilaksanakan
oleh unit satuan kerja pengguna. b. Bagian rumah tangga Universitas Bali Dwipa
melakukan pemeliharaan dan/atau perbaikan prasarana dan sarana secara berkala
sesuai dengan beban penggunaan prasarana dan sarana tersebut. c. Bagian rumah
tangga Universitas Bali Dwipa menyimpan buku petunjuk (manual) pemeliharaan
masing-masing jenis prasarana dan sarana. d. Bagian rumah tangga Universitas
Bali Dwipa bertanggungjawab untuk memelihara kebersihan lingkungan kampus,
ruang kerja, ruang kelas, dan ruang lain, serta seluruh sarana/prasarana yang ada.
Secara detail rencana strategis pengembangan sarana dan prasarana, rencana
program pengembangan dan kegiatan pengembangan sarana dan prasarana
Universitas Bali Dwipa disajikan pada tabel berikut ini.Tabel 4.7.
Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
1 Pengembangan Sarana
dan Prasarana
universitas sesuai
standar nasional
pendidikan tinggi
khususnya standar
sarana dan prasarana;
1. Penyelenggaraan workshop
perencanaan dan
pengembangan kebutuhan
sarana dan prasarana
universitas;
2.
Penerapan sistem informasi
manajemen pengelolaan
sarana dan prasaranaa;
3. Pemutahiran data inventaris
sarana dan prasarana
universitas;
4. Penyebaran angket untuk
mengetahui tingkat
kenyamanan pemanfaatan
sarana dan prasarana
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 69/80
64
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
universitas;5. Melakukan perbaikan dan
peningkatan kualitas
pelayanan sarana dan
prasarana sesuai standar
internasioal;
6. Memberikan kemudahan
akses tehadap sarana dan
prasarana universitas untuk
civitas akademika
Universitas Bali Dwipa;
7.
Mengatur administrasi
penggunaan sarana
akademik, kegiatan seminar,
lokakarya dan pertemuan
ilmiah lainnya serta
pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat;
8. Pengembangan sarana dan
prasarana yang
dikembangkan meliputisarana fisik, lingkungan,
sarana kerja, pendidikan dan
jaringan IT, seperti renovasi
ruang belajar dengan
perlengkapan AC, komputer,
sistem audiovisual, akses
internet gratis, perpustakaan
elektronik, dan pendirian
unit pengelolaan data digital.
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Penyediaan Prasarana
Utama
1. Penyediaan prasarana
utama : Ruang kuliah,2.
Penyediaan prasarana
utama: Ruag Laboratorium,
Ruang Perpustakaan, Ruang
Seminar, Ruang Dosen,
Ruang Klinik
3.
Penyediaan prasarana
utama: Ruang Perpustakaan;
4.
Penyediaan prasarana
utama: Ruang Seminar;
5.
Penyediaan prasarana
utama: Ruang Dosen;
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 70/80
65
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
6.
Penyediaan prasaranautama: Ruang Klinik
X X
2 Pengembangan
Prasarana Utama
untuk Mendukung
Proses Pembelajaran,
Penelitian dan
Pegabdian Kepada
Masyarakat
1. Pengembangan prasarana
utama: Ruang kuliah,
2. Pengembangan prasarana
utama: Ruag Laboratorium,
Ruang Perpustakaan, Ruang
Seminar, Ruang Dosen,
Ruang Klinik
3. Pengembangan prasarana
utama: Ruang Perpustakaan;
4.
Pengembangan prasarana
utama: Ruang Seminar;
5. Pengembangan prasarana
utama: Ruang Dosen;6.
Pengembangan prasarana
utama: Ruang Klinik
7.
Penerapan sistem resources
sharing untuk
mengoptimalkan
penggunaan prasarana utama
yang dimiliki universitas
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
3 Penyediaan Sarana
Utama
1. Penyediaan sarana utama:
Komputer;
2. Penyediaan sarana utama:
LCD Proyektor;
3. Penyediaan sarana utama:
Jaringan Internet
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
4 Pengembangan Sarana
Utama untuk
Mendukung Proses
Pembelajaran,
Penelitian danPegabdian Kepada
Masyarakat
1. Pengembangan sarana
utama: Komputer;
2. Pengembangan sarana
utama: LCD Proyektor;
3.
Pengembangan saranautama: Jaringan Internet
4. Penerapan sistem resources
sharing untuk
mengoptimalkan
penggunaan sarana utama
yang dimiliki universitas
5. Pelaksana kegiatan
pemeliharaan, perbaikan,
penggantian dan
pemutakhiran sarana dan
prasarana
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 71/80
66
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
Pengembangan dan peningkatan sarana
dan prasarana yang
setiap tahunnya
dituangkan dalam
bentuk Rencana
Anggaran dan
Kegiatan Tahunan
(RKAT) dan
dievaluasi dalam
bentuk Laporan
Akuntabilitas Kinerja
dan Implementasi
Program.
1.
Peningkatkan kemampuansistim informasi untuk
mendukung kegiatan
menyagkut sistim informasi
pendidikan-kurikulum,
ketenagaan, keuangan;
2. Implementasi sistem
manajemen pengelolaan
sarana dan prasarana untuk
menjamin memenuhi
kecukupan, kesesuaian,
aksesabilitas, pemeliharaan
dan perbaikan, penggantian
dan pemutakhiran, kejelasan
peraturan dan efisiensi
penggunaan prasarana dan
sarana;
3. Penerapan sistem informasi
manajemen penggunaan
prasarana telah
dikembangkan
menggunakan aplikasi berbasis data dengan
mengadopsi alur proses
manual yang telah ada;
4.
Mengembangkan dan
menjaga resource sharing
dalam hal sarana dan
prasarana pendidikan dan
sumber daya manusia
(SDM) serta sumber
pendanaan kegiatan inter
dan antar program studi
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
4.2.2. Program Pengembangan Sumber Pendanaan
Sasaran strategis yang ingin dicapai Universitas Bali Dwipa dalam kurun
waktu 5 tahun ke depan (2015-2020) adalah pengembangan sumber pendanaan.
Sasaran tersebut didasarkan pada fakta internal bahwa (a) keefektifan koordinasi,
komunikasi, dan kerjasama antar unit satuan kerja di Universitas Bali Dwipa
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 72/80
67
masih perlu ditingkatkan untuk menumbuhkan budaya akademik yang sehat,
sinergis, serta pelayanan prima kepada masyarakat; dan (b) pola pikir (mindset)
dan etos kerja tenaga pendidik dan kependidikan masih perlu dikembangkan
secara kondusif untuk mengantisipasi perubahan lingkungan yang berkembang
dinamis. Dalam waktu 5 tahun ke depan (2015-2020) pengembangan sumber
pendanaan di Universitas Bali Dwipa harus mampu mendukung tercapainya visi
dan misi Universitas Bali Dwipa sesuai rencana. Pendidikan di Universitas Bali
Dwipa juga harus diselenggarakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen mutu
dengan struktur organisasi yang efisien, serta tata pamong yang lengkap dan
fungsi-fungsi yang jelas dan rasional, di bawah kepemimpinan yang memegang
teguh amanat sebagai agen pemberdayaan untuk seluruh lapisan masyarakat
melalui pendidikan, dan bekerja secara terencana. Untuk itu diperlukan :
a. Sistem Pengelolaan Dana yang mampu menjamin kelancaran pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi, sehingga mampu mendukung program
pengembangan institusi secara berkelanjutan;
b. Monitoring dan Evaluasi Dirisecara konsisten, jujur dan terbuka, yang
hasilnya digunakan sebagai usulan untuk peningkatan kinerja layanan berikutnya, sehingga dapat menjamin keberlanjutan peningkatan mutu
akademik;
c. Sistem dan Teknologi Informasiyang digunakan cukup handal serta mampu
menjamin terpenuhinya kebutuhan pengguna, terkait dengan kemudahan
akses dan relevansi yang tinggi dari informasi yang dihasilkan dalam
pemanfaatannya.
Sistem manajemen berbasis kinerja merupakan sistem manajemen yang
mengandalkan pengendalian organisasi pada pengukuran (angka) kinerja. Setiap
unit satuan kerja, bahkan individu dalam USK diberikan target-target kinerja
terukur sebagai pedoman kemana pengembangan Universitas Bali Dwipa harus
diarahkan. Ukuran-ukuran atau target-target kinerja tersebut harus ditata
sedemikian rupa dalam suatu sistematika atau metode tertentu sesuai dengan
proses, masalah, dan tujuan (goal) Universitas Bali Dwipa, sehingga ketika target
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 73/80
68
USK tercapai, maka tercapailah tujuan Universitas Bali Dwipa. Agar efektifitas
dan efisiensi penggunaan anggaran di lingkungan Universitas Bali Dwipa dapat
terwujud, dan setiap orang mendapatkan penghargaan sesuai dengan prestasi
kerjanya, maka pengelolaan keuangan harus dilakukan dengan berbasis pada
kinerja. Penyusunan anggaran berbasis kinerja dilakukan dengan memperhatikan
keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran dan hasil yang diharapkan
termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil dan keluaran tersebut. Dalam
penyusunan anggaran berbasis kinerja diperlukan indikator kinerja, standar biaya,
dan evaluasi kinerja dari setiap program dan jenis kegiatan. Tingkat keluaran
kegiatan yang direncanakan dan biaya satuan keluaran menjadi dasar bagi alokasi
anggaran. Tujuan pengelolaan anggaran berbasis kinerja ini diantaranya adalah
dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada stakeholders,
meningkatkan keterkaitan antara kebijakan, perencanaan, penganggaran dan
pelaksanaan, mengoptimalkan penggunaan sumberdaya dan program prioritas,
serta mengembangkan pengelolaan dan pengukuran kinerja secara profesional
Dalam konteks pengelolaan keuangan dan kelembagaan, kepeloporan dan
keunggulan dalam penerapan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan partisipatifmerupakan program prioritas yang harus diwujudkan oleh Universitas Bali
Dwipa, sehingga memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Selama beberapa
tahun terakhir ini, dirasakan adanya peningkatan citra Universitas Bali Dwipa
dalam pandangan masyarakat, baik lokal, nasional, regional, maupun
internasional. Hal tersebut perlu dipelihara dan ditingkatkan, salah satunya
melalui pengembangan kelembagaan yang komitmen dengan prinsip-prinsip
akuntabilitas, transparansi dan partisipatif dalam pengelolaan keuangan dan
manajemen kelembagaan. Pengelolaan keuangan yang trasparan dan akuntabel
harus menjadi cita-cita seluruh insan Universitas Bali Dwipa. Untuk mewujudkan
hal itu diperlukan adanya insan yang cerdas, berhati lembut, bertangan terampil,
serta komitmen yang tinggi terhadap nilai-nilai kejujuran dan profesionalisme.
Dengan kata lain, diperlukan insan yang profesional, transparan, dan akuntabel
serta mampu mengolah pikir, dzikir dan ikhtiar. Dengan bahasa yang lebih
filosofis, dapat dikatakan bahwa pendidikan mampu melahirkan manusia pendidik
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 74/80
69
melalui tiga hal yakni olah piker (olah akal), olah hati (olah rasa) dan olah raga
(olah badan). Pengolahan ketiga potensi tersebut menjadi penting dilakukan,
terutama oleh para insan Universitas Bali Dwipa yang memiliki tanggung jawab
moral tinggi dalam mempersiapkan generasi mendatang yang kaffah atau utuh.
Pertama, olah pikir atau olah akal adalah melakukan upaya maksimal dalam
pembenahan dan pengayaan maindset yang positif semaksimal mungkin, dengan
harapan dapat melahirkan manusia yang mampu berpikir positif untuk
menghadapi permasalahan-permasalahan masyarakat. Dalam konteks membangun
akuntabilitas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan serta manajemen
Universitas Bali Dwipa, maka sosok insan yang memiliki pengalaman dan
kompetensi manajemen keuangan dan pengelolaanorganisasi merupakan hal yang
tidak bisa ditawar lagi, karena daya dukung kompetensi yang mumpuni akan
mendorong kelancaran dan akselerasi menuju manajemen yang professional.
Kedua,olah hati atau olah rasa merupakan upaya sadar dan terencana yang
dilakukan oleh insan Universitas Bali Dwipa dalam membangkitkan dan
menghidupkan potensi yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Hati merupakan
bagian yang paling esensial penentu awal yang muncul pada pribadi manusiadalam melakukan kegiatan selanjutnya. Dalam konteks membangun akuntabilitas
pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan serta manajemen Universitas Bali
Dwipa, insan yang memiliki komitmen terhadap kekuatan hati menjadi hal yang
tidak kalah pentingnya, dan layaknya kekuatan hati koheren dengan kekuatan
kompetensi. Dengan kata lain, akal dan hati terintegrasi, sehingga proses menuju
akuntabilitas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan bisa terwujud dan
terpelihara. Ketiga, olah raga atau olah badan adalah bagaimana upaya yang
maksimal dilakukan oleh seluruh insan Universitas Bali Dwipa agar selalu sehat.
Istilah yang sering muncul dalam pembahaasan ini adalah “mensana in corpore
sano”--- pada diri yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Dalam konteks membangun
akuntabilitas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan serta manajemen
Universitas Bali Dwipa, faktor kesehatan fisik menjadi bagian yang tidak bisa
dipisahkan dari faktor kompetensi dan kekuatan hati, karena sosok pribadi yang
sehat akan menjadi daya dukung terhadap optimalisasi fungsi otak dan kejernihan
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 75/80
70
fungsi hati. Pengelolaan keuangan dan manajemen perkantoran merupakan dua
hal yang tidak bisa dipisahkan. Pengelolaan keuangan merupakan salah satu
sarana untuk mendukung tujuan dan rencana yang ingin dicapai, sedangkan
manaJemen administrasi merupakan bagian yang dapat melengkapi tentang
pertanggung jawaban keuangan. Pelaksana lembaga yang mengelola keuangan
dan managemen kelembagaan seyogyanya dilakukan oleh orang yang telah
mengalami, melakukan, penyusunan, pemanfaatan, membuat pelaporan, dan
mengevaluasi dampak penggunaan anggaran,serta memiliki kepribadian yang
andal yakni memilki sifat dan karakter kejujuran, transparansi, akuntabel, amanah,
dan bertanggung jawab.
Secara detail rencana strategis pengembangan sumber pendanaan, rencana
program pengembangan dan kegiatan pengembangan sumber pendanaan
Universitas Bali Dwipa disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.8.
Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan Sumber Pendanaan
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 51 Mewujudkan komposisi
sumber pendanaan yang
sehat dengan sumber
dana bervariasi: 15%
bersumber Yayasan, 70%
bersumber mahasiswa,
5% bersumber Badan
Usaha Universitas, 5%
bersumber kontrak
penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, 5 %
bersumber jasa bunga,
donatur, dan lainnya.
1.
Penyusunan perangkat
lunak kebijakan sumber
pendanaan dan alokasi
sumber pendanaan;
2. Peningkatan efektivitas
dan efisiensi anggaran
pembiayaan universitas
yang berbasis kinerja;
3. Penyiapan manajemen
keuangan yang sehat untuk
mendukung setiap
aktivitas dan program
kerja universitas;
4. Konsolidasi menuju
sinergi antar Satuan Kerja
yang berpotensi bagi
pengembangan usaha dan
diversifikasi pendapatan
universitas;
5. Penyusunan business plan
yang berbasis pada
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 76/80
71
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
kompetensi universitas;6. Penyiapan dukungan
investasi usaha Badan
Usaha Universitas yang
layak secara bertahap;
7. Optimalisasi pemanfaatan
aset dan lahan universitas
yang berpotensi digunakan
sebagai diversifikasi
sumber pendapatan;
8. Pengembangan usaha
pengelolaan dan
penyediaan pelayanan
internal;
9. Pengembangan usaha
bekerjasama dengan mitra
kerja di luar bidang
pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada
masyarakat.
X
X
X
X
X
X
X
X
2 Peningkatan sumber
perolehan dana tridharma perguruan tinggi
1. Penyelenggaraan
workshop perencanaan dan pengembangan sumber
peroleh dana universitas;
2.
Kegiatan kerjasama
berlangsung atas dasar
kesepakatan untuk
bersama-sama
mendayagunakan
sumberdaya manusia,
sarana, prasarana, dan
sumber pendanaan;
3.
Sistem Pengelolaan Danayang mampu menjamin
kelancaran pelaksanaan
tridarma perguruan tinggi,
sehingga mampu
mendukung program
pengembangan institusi
secara berkelanjutan
4.
Peningkatan usaha utuk
memperoleh penerimaan
dana dari luar sebagai
bentuk sponsorship;
X
X
X
X
X
X
X
X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 77/80
72
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
5.
Peningkatan usaha utukmemperoleh penerimaan
dana dari luar sebagai
bentuk research grant at
6.
Peningkatan usaha utuk
memperoleh penerimaan
dana dari luar sebagai
bentuk hasil penjualan
layanan jasa/produk ilmiah
(konsultasi, pendidikan
dan pelatihan, penelitian,
dan lain-lain).
X
X
X
X
3 Meningkatkan Potensi
Pendanaan untuk
PengembanganBerkelanjutan
1. Penggalanan pendanaan
dari Kerjasama, Hibah dan
jasa layanan, hasil usaha,dan hasil sewa fasilitas
yang digunakan untuk
pengembangan unit kerja
yang bersangkutan dan
pengembangan
universitas;
2.
Upaya penggalangan danadari pihak eksternal
terutama untuk
mendukung program
akademik akan mencapai
lebih dari 50%;
3. Meningkatkan pendapatan
universitas dari sumber-
sumber pendanaan yang
tidak mengikat seperti
hibah, kerjasama,
konsultasi, pelayanan jasadan lain sebagainya
X
X
X
X
X
X
4 Memperkuat strategi
untuk mengakses
berbagai sumber dana,
baik dari dalam maupun
luar negeri
1. Menggali sumber
pendanaan untuk
membiayai anggaran
kebutuhan rutin dan
pengembangan Universitas
Bali Dwipa;
2. Menggali dana penelitian
dan pengabdian kepada
masyarakat dari sumber
eksternal;
X
X
X
X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 78/80
73
No Program KegiatanTahun Ke-
1 2 3 4 5
3.
Penggalian sumber danaeksternal untuk
penyelenggaraan program
pengabdian kepada
masyarakat bersumber dari
sponsorship atau grant
yang pada umumnya
diperoleh melalui kontrak
kerjasama atau melalui
kompetisi. seperti Ditjen
Dikti, Pemerintah Daerah,
Badan Usaha Milik
Negara dan Swasta;
4. Mendorong dosen
melakukan penelitian
dengan dana Hibah Dikti
atau lembaga donor
internasional;
X
X
X
X
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 79/80
74
BAB V
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Universitas Bali Dwipa Tahun 2015-2020
merupakan acuan bagi pengembangan dan arah dari seluruh kegiatan sivitas
akademika. Dengan Renstra ini diharapkan seluruh unsur pimpinan unit satuan
kerja di lingkungan Universitas Bali Dwipa dapat menentukan langkah dan
kebijakan-kebijakan untuk mencapai tujuan sehingga semua kegiatan yang ada di
lingkungan Universitas Bali Dwipa akan lebih terarah.
Rencana Strategis tahun 2015-2020 merupakan dasar penyusunan Rencana
Operasional Satuan Kerja dan Rencana Anggaran Satuan Kerja Universitas.
Semua rencana universitas yang belum sesuai dengan rencana strategis ini perlu
diselaraskan. Apabila terjadi perubahan lingkungan strategis yang mengakibatkan
lahirnya kendala besar dalam implementasi Renstra, maka pimpinan dapat
mengambil inisiatif untuk melakukan perubahan. Oleh karena itu, setiap unit kerja
diwajibkan mengacu dan menyelaraskan kegiatan pada Rencana Strategis ini. Jika
terjadi perubahan strategis yang dapat menghambat implementasinya dan
memaksa harus dilakukan perubahan terhadap Rencana Strategis ini, maka dapat
dilakukan penyesuaian atau perubahan terhadapnya oleh Pimpinan Universitas
dengan persetujuan Senat Universitas. Rencana Strategis ini akan dijabarkan ke
dalam Rencana Operasional dan akan dilengkapi dengan program-program
kerjanya untuk keperluan evaluasi keberhasilan pelaksanaannya.
Dalam Renstra ini telah disajikan visi, misi, tujuan, dan sasaran Universitas
Bali Dwipa dalam menghadapi tantangan masa depan sesuai dengan tugas yang
diemban sebagai lembaga pendidikan. Renstra ini disusun untuk jangka waktu 5tahun, dan dalam pelaksanaannya akan didukung dan dilengkapi dengan Rencana
Operasional (Renop) tahunan yang di jabarkan ke dalam dokumen Program Kerja
dan Penganggaran. Selain itu, butir-butir program dan kegiatan pengembangan
yang merupakan bagian utama dari Renstra ini perlu dijabarkan dalam pedoman
teknis dan disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika dan pimpinan unit
satuan kerja agar implementasinya secara operasional dihayati dan didukung oleh
sivitas akademika.
7/23/2019 9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab
http://slidepdf.com/reader/full/9dbaab98588217a9fe26009b589e8fab 80/80
75
Renstra ini bukanlah suatu rencana yang tidak dapat berubah. Setiap tahun akan
dikaji dan dievaluasi apakah rencana tersebut masih relevan dengan situasi dan
kondisi. Jika dinamika kegiatan Universitas Bali Dwipa memang menuntut
pergerakan lebih cepat, maka Renstra ini akan diubah atau disesuaikan. Kunci
keberhasilan pelaksanaan Renstra ini pada hakekatnya ditentukan oleh empat
faktor yaitu: (a) komitmen dari segenap sivitas akademika untuk
melaksanakan/mengimplementasikan dalam kegiatan nyata; (b) berkembangnya
atmosfir akademik yang kondusif; (c) kedisiplinan dari pelaksana, serta (d)
berkembangnya budaya program studi.
Langkah antisipatif dalam menghadapi globalisasi dan perubahan persepsi
masyarakat di dunia pendidikan tinggi harus ditetapkan oleh penyelenggara
Universitas Bali Dwipa agar dapat menghadapi persaingan dengan perguruan
tinggi lain di dalam maupun di luar negeri. Untuk itu, langkah langkah antisipatif
dan proaktif dituangkan dalam dokumen renstra Universitas Bali Dwipa tahun
2015-2020. Sebagai dokumen resmi, Renstra harus memiliki legalitas dari pihak
Yayasan Pendidikan Usadha Teknik Bali maupun badan legeslasi tertinggi di perguruan tinggi yaitu Senat Universitas Bali Dwipa sehingga dapat menjadi
acuan bagi seluruh civitas akademika dalam melaksanakan program kerja serta
mengarahkan pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Untuk pencapaian indikator kinerja, maka semua pihak harus melakukan
pengawasan sehingga dapat dicapai keselarasan antara program kerja yang telah
direncanakan dengan pelaksanaannya.