about character social

7/24/2019 About Character Social

1/15

David listiawan / seminar bk / bidang sosial

Pengertian Karakter

Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti to

mark atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam

bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku

jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai

dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia.

Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Dekdiknas adalah baaan, hati, jia,

kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, atak. !dapun

berkarakter, adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, dan beratak.

Karakter mulia berari indi"idu memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya, yang ditandai

dengan nilai#nilai seperti reflektif, per$aya diri, rasional, logis, kritis, analitis, kreatif dan

ino"atif, mandiri, hidup sehat, bertanggung jaab, $inta ilmu, sabar, berhati#hati, rela

berkorban, pemberani, dapat diper$aya, jujur, menempati janji, adil, rendah hati, malu

berbuat salah, pemaaf, berhati lembut, setia, bekerja keras, tekun, ulet%gigih, teliti,

berinisiatif, berpikir positif, disiplin, antisipatif, inisiatif, "isioner, bersahaja, bersemangat,

dinamis, hemat%efisien, menghargai aktu, pengabdian%dedikatif, pengendalian diri,

produktif, ramah, $inta keindahan &estetis', sportif, tabah, terbuka, tertib. (ndi"idu juga

memiliki kesadaran untuk berbuat yang terbaik atau unggul, dan indi"idu juga mampu

bertidak sesuai potensi dan kesadarannya tersebut. Karakter adalah realisasi perkembangan

positif sebagai indi"idu &intelektual, emosional, sosial, etika, dan perilaku).


2/15

(ndi"idu yang berkarakter baik atau unggul adalah seseorang yang berusaha melakukan hal#

hal yang terbaik terhadap *uhan Y+, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta

dunia internasional pada umumnya dengan mengoptimalkan potensi &Pengetahuan) dirinya

dan disertai dengan kesadaran, emosi dan moti"asinya &perasaannya).

Nilai-Nilai Karakter

Berdasarkan kajian nilai#nilai agama, norma#norma sosial, peraturan%hukum, etika akademik,

dan prinsip#prinsip -!+, telah teridentifikasi butir#butir nilai yang dikelompokkan menjadi

lima nilai utama, yaitu nilai#nilai perilaku manusia dalam hubungannya dengan *uhan Yang

+aha sa, diri sendiri, sesama manusia, dan lingkungan serta kebangsaan. Berikut adalah

daftar nilai#nilai utama yang dimaksud dan deskripsi ringkasnya

1. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan

Yaitu religius/ pikiran, perkataan dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan

pada nilai#nilai ketuhanan dan%atau ajaran agamanya.

2. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri (personal)

a. 0ujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat

diper$aya dalam perkataan tindakan, dan perkerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain.

b. Bertanggung jaab

Sikap dan perilaku seseorang untu melaksanakan tugas dan keajibannya sebagaimana yang

seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan &alam, sosial dan

budaya), negara dan *uhan Y+.

$. Bergaya hidup sehat

Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam men$iptakan hidup yang sehat

dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.

d. Disiplin

*indakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan

peraturan.


3/15

e. Kerja keras

Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh#sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan

guna menyelesaikan tugas &belajar%pekerjaan) dengan sebaik#baiknya.

f. Per$aya diri

Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhdapat pemenuhan ter$apainya setiap keinginan

dan harapannya.

g. Berjia irausaha

Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali produk baru,

menentukan $ara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadaan produk baru,

memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

h. Berpikir logis, kritis, dan ino"atif

Berrpikir dan melakukan sesuatu se$ara kenyataan atau logika untuk menghasilkan $ara atau

hasil baru dan termutakhir dari apa yang telah dimiliki.

i. +andiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas#

tugas.

j. (ngin tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari

apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

k. 1inta ilmu

1ara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan

penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan.

3. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama

a. Sadar akan hak dan keajiban diri dan orang lain

Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang mengjadi miliki%hak diri sendiri dan

orang lain serta tugas%keajiban diri sendiri serta orang lain.


4/15

b. Patuh pada aturan#aturan sosial

Sikap menurut dan taat terhadap aturan#aturan berkenaan dengan masyarakat dan kepertingan

umum.

$. +enghargai karya dan prestasi orang lain

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi

masyarakat dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.

d. Santun

Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya ke semua

orang.

e. Demokratis

1ara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan keajiban dirinya dan orang

lain.

4. Nilai karakter dalam hubungannya dengna lingkungan

a. Penduli sosial dan lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya men$egah kerusakan pada lingkungan alam di

sekitarnya, dan mengembangkan upaya#upaya untuk memperbaiki kerusahakan alam yang

sudah terjadi dan selalau memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang

membutuhkan.

b. 2ilai kebangsaan

1ara berfikir, bertindak, dan aasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di

atas kepentingan diri dan kelompoknya.

$. 2asionalis

1ara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan

penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan

politik bangsanya.

d. +enghargai keberagaman

Sikap memberikan respek%hormat terhadap berbagai ma$am hal baik yang berbentuk fisik,

sifat, adat, budaya, suku dan agama.


5/15

Hakikat Pendidikan Karakter

Dalam 3ndang#3ndang 2omor 4' tahun 4''5, Pasal 5 dinyatakan baha pendidikan

nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk atak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka men$erdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

6. Beriman dan berta7a kepada *uhan Y+

4. Berakhlak mulia

5. Sehat

8. Berilmu

9. 1akap

:. Kreatif

;. +andiri dan

?reddy Seet, Ph.D. &4''8), pendidikan karakter dimaknai sebagai

berikut $hara$ter edu$ation is the deliberate efort to help people understand, $ara about, and

a$t upon $ore ethi$al "alues. @hen e think atau the kind of $hara$ter e ant is right, $are

deeply about hat is right, e"en in the fa$e of pressure from ithout and temptation from

ithin

Dengan demikian, pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan pendidikan,

yang mampu mempengaruhi karaker peserta didik. Pendidik membantu membentuk atak

peserta didik. -al ini men$akup keteladanan bagaimana perilaku pendidik, $ara pendidik

berbia$ara atau menyampaikan materi, bagaimana pendidik bertoleransi, dan berbangsa hal

terkait lainnya.


6/15

Pentingnya Pendidikan Karakter

Karakter baika merupakan persyaratan agar kompetensi yang dimiki seseorang dipakai se$ara

bijaksana. Kompetensi hanya akan menjadi kekayaan dan membaa maslahat bagi orang

banyak apabila kompetensi tersebut disertai dengan karakter baik. Sebaliknya orang yang

berkompetansi tinggi namum karakternya tidak baik $enderung akan memakai

kompetensinya untuk hal#hal yang merugikan masyarakat. Dengan demikian, apabila dalam

satu masyarakat kerusakana karakter meluas, maka bangsa tersebut akan digerogoti sendiri

oleh arganya, atau dengan kata lain masyarakatnya akan melalukan tindakan merusaka diri

sendiri.

Sebuah peradaban akan menurun apabila terjadidemoralisasi pada masyarakatnya. Banyakpakar, filsuf, dan orang#orang bijak yang mengatakan baha faktor moral &akhlak) adalah hal

utama yang harus dibangun terlebih dahulu agar bisa membantu sebuah masyarakat yang

tertib aman dan sejahtera.

-ubungan antara kualitas karakater dan kemajuan bangsa amat erat. Bangsa yang maju

ditandai dengna kualitas karakter masyarakatnya yang baik. *homas =i$kona, profesor

pendidikan dari 1ortland 3ni"ersity, mengungkapkan baha ada sepuluh tandan#tanda

Aamanyang harus diaspadai karena jiak tanda#tanda itu sudah ada berarti baha sebuat

bangsasedang menuju jurang kehan$uran. Dengan kata lain, jika sepuluh tanda itu ada di

(ndonesia, bersiap#bersiap baha (ndonesia aka menuju jurang kehan$aruan. Ke sepuluh

tanda tersebut adalah

6. +engingkatnya kekerasan di kalangan remaja

4. Penggunaan bahasa dan kata#kata yang memburuk

5. Pengaruh peer group yang kuta dalam tindak kekerasan

8. +eningkatkanya perilaku merusak diri seperti penggunaan narkoba alkohol, dan seks

bebas.

9. Semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk.

:. +enurunnya etos kerja

;. Semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan pendidik


7/15

Sumber Buku Diknas 0udul +embangun Karakter Bangsa (ndonesia melalui Kursus dan

Pelatihan.

18 Nilai dalam Pendidikan Karakter

Bangsa

Pendidikan Karakter

!da 6< nilai#nilai dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsayang dibuat

oleh Diknas. +ulai tahun ajaran 4'66, seluruh tingkat pendidikan di (ndonesia harus

menyisipkan pendidikan berkarakter tersebut dalam proses pendidikannya.

6< nilai#nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas adalah

1. Religius

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran

terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

. !u"ur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat

diper$aya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
http://rumahinspirasi.com/18-nilai-dalam-pendidikan-karakter-bangsahttp://rumahinspirasi.com/18-nilai-dalam-pendidikan-karakter-bangsa


8/15

#. $oleransi

Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan

tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

%. Disi&lin


peraturan.

'. Ker"a Keras


peraturan.

(. Kreati)

Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan $ara atau hasil baru dari sesuatu yang

telah dimiliki.

*. +andiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas#

tugas.

8. Demokratis

1ara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan keajiban dirinya dan

orang lain.

,. Rasa ngin $au

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari

sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

1. 0emangat Kebangsaan

1ara berpikir, bertindak, dan beraasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara

di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

11. inta $ana 2ir

1ara berpikir, bertindak, dan beraasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara

di atas kepentingan diri dan kelompoknya.


9/15

1. +engargai Prestasi


masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

1#. Bersaabat/Komunikati)



1%. inta Damai



1'. 3emar +emba4a

Kebiasaan menyediakan aktu untuk memba$a berbagai ba$aan yang memberikan kebajikan

bagi dirinya.

1(. Peduli 5ingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya men$egah kerusakan pada lingkungan alam di

sekitarnya, dan mengembangkan upaya#upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang

sudah terjadi.

1*. Peduli 0osial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang

membutuhkan.

18. $anggung !awab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan keajibannya, yang seharusnya

dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan &alam, sosial dan budaya), negara

dan *uhan Yang +aha sa.

0umber Bahan Pelatihan Penguatan +etodologi Pembelajaran Berdasarkan 2ilai#nilai

Budaya untuk +embentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa,oleh Pusat Kurikulum

Departemen Pendidikan 2asional, 4'6'
http://www.puskur.net/files/1_%20Pendidikan%20Budaya%20dan%20Karakter%20Bangsa.pdfhttp://www.puskur.net/files/1_%20Pendidikan%20Budaya%20dan%20Karakter%20Bangsa.pdfhttp://www.puskur.net/files/1_%20Pendidikan%20Budaya%20dan%20Karakter%20Bangsa.pdfhttp://www.puskur.net/files/1_%20Pendidikan%20Budaya%20dan%20Karakter%20Bangsa.pdfhttp://www.puskur.net/files/1_%20Pendidikan%20Budaya%20dan%20Karakter%20Bangsa.pdf


10/15

Pentingnya Pendidikan Karakter bagi 3uru mau&un

alon Pendidik

Berbi$ara tentang pentingnya pendidikan karakter, sudah pasti baha implementasi

pendidikan karakter memiliki dasar filosofi yang mengakar pada kesepakatan para founding

fathers saat mendirikan 2egara Kesatuan epublik (ndonesia yaitu Pan$asila. Karakter

adalah sesuatu yang sangat penting dan "ital bagi ter$apainya tujuan hidup. Karakter

merupakan dorongan pilihan untuk menentukan yang terbaik dalam hidup. Sebagai bagian

dari bangsa (ndonesia maka setiap dorongan pilihan itu harus dilandasi oleh Pan$asila.

Karakter yang berlandaskan falsafah Pan$asila maknanya adalah setiap aspek karakter harus

dijiai oleh kelima sila pan$asila se$ara utuh dan komprehensif.

Berdasarkan 33 2omor 4' *ahun 4''5 tentang Sistem Pendidikan 2asional Pasal 5

menyatakan baha pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk atak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka men$erdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaka kepada *uhan Yang +aha sa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, $akap, kreatif, mandiri dan menjadi arga negara yang demokratis serta

bertanggung jaab. (ni menunjukkan baha pendidikan pun difungsikan untuk dapat

membentuk atak% karakter serta kepribadian yang baik.

Bung Karno pun pernah mengatakan baha Bangsa ini harus dibangun dengan

mendahulukan pembangunan karakter % $hara$ter building, karena $hara$ter building inilah

yang membuat (ndonesia menjadi bangsa yang besar, maju, dan jaya serta bermartabat. Kalau

hal ini tidak dilakukan, maka bangsa ini menjadi bangsa kuli. Seperti yang di paparkan

!bidinsyah &4'66) baha Bangsa yang tidak berkarakter dan kehilangan jati dirinya bukan

tidak mungkin akan menjadi seperti yang dikatakan +ahatma andhi tentang tujuh dosayang mematikan atau se"en deadly sins, yakni tumbuh kembangnya budaya, nilai#nilai dan

perilaku seperti &6) kekayaan tanpa bekerja/ &4) kesenangan tanpa hati nurani/ &5)

pengetahuan tanpa karakter/ &8) bisnis tanpa moralitas/ &9) ilmu pengetahuan tanpa

kemanusiaan/ &:) agama tanpa pengorbanan dan &;) politik tanpa prisip. +ungkin ini lah

yang akan terjadi atau bahkan beberapa memang sudah terjadi pada Bangsa ini, semua berada

di tangan generasi muda yang akan merubahnya. Dalam hal ini lah peran seorang guru

menjadi begitu berarti dalam memberikan pendidikan karakter.

uru merupakan aktor utama pembelajaran. Karena itu, guru menjadi faktor penentu berhasil


11/15

atau tidaknya proses pembelajaran. 0ika dikaitkan dengan pendidikan karakter maka peranan

guru sangat penting. Peran guru dalam keberhasilan internalisasi pendidikan karakter kepada

anak didik adalah kun$i utama. Seorang guru disamping harus memiliki pemahaman,

ketrampilan dan kompetensi mengenai karakter, guru juga dituntut memiliki karakter#karakter

mulia dalam dirinya, mempraktikkan dalam keseharian baik di sekolah maupun di

masyarakat, dan menjadikannya sebagai bagian dari hidup. Dengan kata lain sebelum

mengajarkan atau menginternalisasikan karakter kepada anak didiknya, guru harus terlebih

dahulu meman$arkan karakter#karakter mulia dari dalam dirinya. !pabila guru tidak memiliki

dan menjiai karakter maka proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru akan terasa tanpa

ruh, dan sudah pasti menjemukan. Eleh karena itu para guru terlebih dahulu menguasai dan

melengkapi diri dengan karakter mulia, agar bisa sukses mendidik anak didiknya. Para guru

harus merubah paradigma dan mindset mereka, dari sekedar memberikan teori ranah kognitif,

ke arah pemberian teladan dan psikis nyata.

*ugas seorang guru tidak sekedar mentransfer pengetahuan % transfer of knoledge

melainkan juga harus mampu menanamkan nilai#nilai yang diperlukan anak didik guna

mengarungi kehidupan di masa yang akan datang. Dengan demikian guru tidak saja dituntut

memiliki kemampuan intelektual, tetapi juga memiliki kemampuan emosional dan spiritual.

*ujuannya agar guru mampu membuka mata hati anak didik untuk belajar dan selanjutnya

mampu hidup dengan ketinggian budi pekerti % karakter di tengah masyarakat dan bangsanya.

+engutip dari pemaparan +. ?ur7on -idayatullah &4''C64) yakni pernyataan llen .

@hite dalam Sarumpaet &4''664) mengemukakan baha pembangunan karakter adalah

usaha paling penting yang pernah diberikan kepada manusia. pembangunan karakter adalah

tujuan luar biasa dari sistem pendidikan yang benar. 0ika bukan mendidik dan mengasuh

anak#anak untuk perkembangan tabiat yang luhur, buat apakah sistem pendidikan ituF Baik

dalam pendidikan rumah tangga maupun pendidikan dalam sekolah, orang tua dan guru tetap

sadar baha pembangunan tabiat yang agung adalah tugas mereka.

Dari uraian di atas maka dapat dikatakan baha =P*K harus memfokuskan pada

pembentukan karakter yang kuat dan $erdas bagi $alon tenaga kependidikan. *enaga

kependidikan khususnya pendidik atau guru harus memiliki karakter yang kuat dalam

menjalankan tugas dalam bidang pendidikan. uru harus memiliki kepribadian khusus yang

menjadi $iri khas atau yang membedakan dengan profesi lain. +engingat guru adalah teladan

dan $ermin bagi peserta didiknya.

Karakter 3tama Bangsa yang harus Dimiliki 1alon Pendidik


12/15

+engingat guru adalah roh utama pendidikan, maka segenap karakter baik dan luhur harus

dimilikinya. +eskipun di sisi lain guru tidak lebih dari manusia biasa yang bisa salah dan

tidak lepas dari karakter#karakter buruk lainnya namun demikian, sudah selayaknya karakter

yang luhur dan mulia lebih dominan dimiliki dan lebih tampak dari pribadi seorang guru.

+enurut Kemendiknas &4'6'), ada beberapa nilai luhur yang harus dimiliki dan dipraktikkan

terlebih dahulu oleh guru, baru kemudian diajarkan kepada anak didik dalam kehidupan

nyata. !dapun nilai#nilai luhur tersebut antara lain

6. eligius yaitu sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang

dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan

pemeluk agama lain.

4. 0ujur yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang

yang selalu dapat diper$aya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

5. *oleransi yaitu sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,

pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

8. Disiplin yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai

ketentuan dan peraturan.

9. Kerja keras yaitu perilaku yang menunjukkan upaya sungguh#sungguh dalam

mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan

sebaik#baiknya.

:. Kreatif yaitu berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan $ara atau hasil

baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

;. +andiri yaitu sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain

dalam menyelesaikan tugas#tugas.


13/15

64. +enghargai prestasi yaitu sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk

menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan mengakui, serta

menghormati keberhasilan orang lain.

65. Bersahabat% komunikatif yaitu tindakan yang memperlihatkan rasa senang

berbi$ara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

68. 1inta Damai yaitu sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain

merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

69. emar memba$a yaitu kebiasaan menyediakan aktu untuk memba$a berbagai

ba$aan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

6:. Peduli =ingkungan yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya men$egah

kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya#upaya

untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

6;. Peduli sosial yaitu sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada

orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

6


14/15

mengemban misi mulia tersebut, an$aman, sabotase, bahkan penjara kerap

dialaminya. 3ntuk itu $alon guru haruslah orang yang benar#benar memiliki

komitmen terhadap profesi guru itu sendiri.

4) Kompeten

Kompeten artinya kemampuan guru melaksanakan pembelajaran, dan meme$ahkan

aneka masalah guna men$apai tujuan pendidikan. Seorang guru yang kompeten ini

ditandai dengan keahlian di bidangnya, menjiai profesi yang dimiliki, memiliki

potensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. uru yang memiliki

kompetensi, akan menjadi sosok yang berkarakter. Dengan kata lain, kompetensi itu

akan menjadi salah satu karakter dalam diri guru. +enurut Daryanto, 6CC; &dalam

!gus @iboo, -amrin,4'64 6'4) kompetensi berasal dari bahasa (nggris yakni

$ompeten$e yang berarti ke$akapan, kemampuan, dan kesanggupan. Definisi yang

amat lengakap dikemukakan oleh Spen$er, 6CC5 &dalam !gus @iboo, -amrin,

4'646'8) baha kompetensi itu sebagai karakteristik yang menonjol dari seorang

indi"idu yang berhubungan dengan kinerja efektif dan%atau superior dalam suatu

pekerjaan atau situasi. Selanjutnya, Spen$er membagi lima karakteristik kompetensi

yaitu +otif, Sifat, Konsep diri, Pengetahuan, dan Keterampilan.

5) Kerja keras

Kerja keras adalah kemampuan men$urahkan atau mengerahkan seluruh usaha dan

kesungguhan, potensi yang dimiliki sampai tujuan ter$apai. uru harus senantiasa

bekerja keras dalam melaksanakan tugas#tugasnya. Khususnya dalam internalisasi

pendidikan karakter bagi anak didiknya. !dapun indikator seorang guru yang bekerja

keras antara lain seperti bekerja ikhlas dan sungguh#sungguh, bekerja melebihi target,

dan produktif.

8) Konsisten

Konsisten adalah kemampuan melakukan sesuatu dengan isti7omah, ajeg, fokus,

sabar, dan ulet, serta melakukan perbaikan yang terus menerus. Karakter konsisten ini

menunjukkan baha guru telah menjiai dan menghayati profesinya. !dapun

indikator guru yang konsisten itu di antaranya memiliki prinsip atau isti7omah, tekun

dan rajin, sabar dan ulet, serta fokus.

9) Sederhana

Kesederhanaan hendaknya senantiasa ditunjukkan oleh para pendidik maupun $alon

pendidik. +eskipun demikian kesederhanaan tidak identik dengan kemiskinan,

seseorang yang berpenampilan sederhana bukan berarti yang bersangkutan tidak


15/15

memiliki harta benda. Sederhana kaitannya dalam hal ini ialah mampu

mengaktualisasikan sesuatu se$ara efektif dan efisien. Kesederhanaan seorang guru

terpan$ar dalam perilaku, diantaranya bersahaja, tidak bermeah#meahan baik

dalam penampilan maupun model hidup, tidak berlebihan dalam mempergunakan apa

saja, dan tepat guna artinya memanfaatkan segala sesuatu se$ara tepat, dan memiliki

kegunaan atau kontribusi positif.

:) Kemampuan berinteraksi

Kemampuan berinteraksi yang dimaksud di sini adalah kemampuan berinteraksi

se$ara dinamis dalam jalinan emosional antara guru dan anak didik, dalam rangka

men$apai tujuan pembelajaran. seorang guru sudah selayaknya mampu berinteraksi

se$ara baik dan efektif. Sebagai $alon pendidik akan lebih baik jika hal ini dibiasakan

baik melalui interaksi sesama teman atau yang lain guna memudahkan nantinya saat

terjun langsung dalam mengajar dan mendidik.

;) +elayani se$ara maksimal

Sebagai guru maupun $alon guru nantinya harus diupayakan untuk membantu,

melayani, dan memenuhi kebutuhan anak didik agar potensinya dapat diberdayakan

se$ara optimal.

about character social

Documents