air sampler impinger

Upload: sarah-bonita

Post on 10-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Air Sampler Impinger

    1/11

    Disusun oleh :

    Rizki Utami

    Ryan Nugraha

    Sarah Bonita

    Zahara Reshi S.

    DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

    Pusat Pendidikan dan Latihan Industri

    Sekolah Menengah Analis Kimia

    Bogor

    2010

  • 7/22/2019 Air Sampler Impinger

    2/11

    Air Sampler Impinger

    Merk : InScienPro

    Type : ITP-1011

    Fungsi

    alat untuk menganalisa kandungan gas di udara.

    Dengan peralatan sampling impinger, berbagai gas dan uap dapat dianalisis dengan memakailarutan penangkap dan alat ukur yang sesuai seperti Spektrofotometer, Titrasi, Atomic

    Absorption Spectrophotometric ( AAS) dan Gas Chromatography ( GC) / High Performance

    Liquid Chromatography ( HPLC) .

    SPESIFIKASI :

    - Suction capacities : Maximum 2.0 litres air/ minutes without burden

    - Suction technology : Vibrasi double valve

    - Amount suction pump : 5 units ( independent)

    - Suction regulator : switch turn around stageable ( independent)

    - Suction hole : 5 size units 1/ 4"- Breeze hole/ measure : 5 size units 1/ 4"

    - Main Supply : 5 units reaction tubes ( impinger)

    5 units protector tubes

    1 flexible lot pipe ( 1/ 4" )

    1 buble flowmeter

    - Operation ability : 24 hours ( endurance test)

  • 7/22/2019 Air Sampler Impinger

    3/11

    - Power : AC 220V/ 50Hz/ 24VA

    - Weight : 5 kg

    - Unit Dimensions : 51 x 21 x 22 cm

    - Warranty : 1 ( one) year

    - Reagen for sampling

    - Instructions Manual ( bahasa Indonesia)

    - Software aplikasi pelaporan hasil uji/ pengamatan

    APLIKASI

    Dengan peralatan sampling impinger, berbagai gas dan uap dapat dianalisis dengan memakai

    larutan penangkap dan alat ukur yang sesuai ( lihat tabel) .

    Contoh Aplikasi Impinger

    Gas dan Uap Larutan Penangkap Pengukuran

    Hidrogen sulfida, H2S Seng asetat SpektrofotometerBelerang oksida, SO2 Tetrakloromerkurat Spektrofotometer

    Nitrogen oksida, NOx Larutan Saltzman Spektrofotometer

    Amonia NH3 Asam borat Spektrofotometer

    Karbon dioksida, CO2 Ba- hidroksida Titrasi

    Uap air raksa, Hg Lar KmnO4/ H2SO4 AAS

    Pestisida Etilen glikol GC/ HPLC

    Pengukuran kualitas udara ambien bertujuan untuk mengetahui konsentrasi zat pencemar

    yang ada di udara. Data hasil pengukuran tersebut sangat diperlukan untuk berbagai kepentingan,

    diantaranya untuk mengetahui tingkat pencemaran udara di suatu daerah atau untuk menilai

    keberhasilan program pengendalian pencemaran udara yang sedang dijalankan. Untuk

    mendapatkan hasil pengukuran yang valid ( yang representatif) , maka dari mulai pengambilan

    contoh udara ( sampling) sampai dengan analisis di laboratorium harus menggunakan peralatan,

    prosedur dan operator ( teknisi, laboran ,analis dan chemist ) yang dapat dipertanggungjawabkan

    .

    PENDAHULUAN

    Pengukuran kualitas udara ambien bertujuan untuk mengetahui konsentrasi zat pencemar

    yang ada di udara. Data hasil pengukuran tersebut sangat diperlukan untuk berbagai kepentingan,

    diantaranya untuk mengetahui tingkat pencemaran udara di suatu daerah atau untuk menilai

    keberhasilan program pengendalian pencemaran udara yang sedang dijalankan.

  • 7/22/2019 Air Sampler Impinger

    4/11

    Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang valid ( yang representatif) , maka dari mulai

    pengambilan contoh udara ( sampling) sampai dengan analisis di laboratorium harus

    menggunakan peralatan, prosedur dan operator ( teknisi, laboran ,analis dan chemist ) yang dapat

    dipertanggungjawabkan .

    Dalam pelaksanaan pengukuran kualitas udara ambien dapat dilakukan secara kontinyu

    menggunakan peralatan automatik yang dapat mengukur zat pencemar secara langsung dan

    dengan cepat , sehingga fluktuasi konsentrasi zat pencemar di udara ambien dapat dipantau .

    Metode pengukuran tersebut memerlukan biaya yang tinggi, baik untuk biaya investasi maupun

    biaya operasional dan peralawatannya . Metode yang lebih murah adalah pengukuran secara

    manual /konvensional dengan teknik pengambilan sampel dan analisis menggunakan metode

    yang standar , yang telah diketahui tingkat presisi dan akurasi.

    Pada tulisan ini akan disampaikan secara ringkas beberapa hal yang mendasar mengenai

    karateristik zat pencemar , teknik sampling, metode analisis dan kalibrasinya . Semua itu sangat

    diperlukan bagi operator yang akan melakukan pengukuran kualitas udara , khususnya udara

    ambien.

    KARATERISTIK ZAT PENCEMAR DIUDARA

    Inti dari pengukuran udara adalah untuk mengetahui konsentrasi zat pencemar yang ada di

    dalam udara tersebut . Perlu diketahui bahwa konsentrasi zat pencemar di udara ambien sangat

    dipengaruhi oleh :

    1. Sumber emisi ( alamiah dan anthropogenik)2. Faktor meteorologi ( temperatur, tekanan, kelembaban, intensitas matahari, curah hujan

    mixing height , arah dan kecepatan angin )

    3. Faktor topografikKarena intensitas sumber emisi dan faktor meteorologis ( khususnya arah dan kecepatan

    angin) selalu berubah , maka dengan demikian konsentrasi zat pencemar di udara ambien juga

    selalu berubah (tidak konstan). Perubahan konsentrasi zat pencemar di udara ambien terjadi

    karena perubahan waktu ( temporal) dan juga terjadi karena perubahan tempat (spatial )

  • 7/22/2019 Air Sampler Impinger

    5/11

    Berdasarkan proses pembentukannnya, zat pencemar di udara ambien dapat dibedakan di

    zat pencemar primer dan zat pencemar sekunder . Zat pencemar primer dapat didefinisikan

    sebagai zat pencemar yang terbentuk di sumber emisinya ( SO 2, NOx) , sedangkan zat

    pencemar sekunder merupakan zat pencemar yang terbentuk di atmosfer, yang merupakan

    produk dari reaksi kimia beberapa zat pencemar ( seperti senyawa oksidan dan ozon ).

    Sedangkan berdasarkan fasanya , zat pencemar di udara dibedakan atas zat pencemar berupa

    aerosol , atau partikulat (debu) dan zat pencemar berupa gas ( SO2, NOx,, Ozon dll)

    TEKNIK PENGUMPULAN SAMPEL

    Dalam pengukuran kualitas udara dengan menggunakan metode dan peralatan yang

    manual dan metode konvensional, maka tahap pertama adalah dilakukan sampling yang

    dilanjutkan dengan analisa di laboratorium . Untuk pengumpulan debu biasanya digunakan

    teknik filtrasi dimana debu di tahan pada permukaan filter dengan porositas tertentu , sedangkan

    untuk mengumpulkan gas dari udara ambien diperlukan suatu teknik pengumpulan tertentu .

    Teknik pengumpulan gas yang umum digunakan untuk menangkap gas pencemar di udara

    ambien adalah teknik absorpsi, adsorpsi, pendinginan dan pengumpulan pada kantong udara (bag

    sampler atau tube sample)

    SUSUNAN PERALATAN PENGUMPULAN GAS /DEBU

    Untuk pengumpulan contoh gas pencemar atau debu diperlukan peralatan pengambilan

    contoh udara yang pada umumnya terdiri dari collector, flowmeter dan pompa vacuum.

    Collector berfungsi untuk mengumpulkan gas /debu yang tertangkap contohnya 1. Kertas

    filter untuk menangkap debu 2. Tabung impinger, fritted bubbler untuk mengumpulkan gas

    dengan metode absorpsi 3. Tube adsorbent karbon aktif untuk mengumpulkan gas hidrokarbon

    dengan metode adsorpsi.

    Flowmeter (rotameter ) berfungsi untuk mengetahui laju aliran udara ambien yang

    terkumpul, sehingga volume gas /udara yang dikumpulkan dapat diketahui .

  • 7/22/2019 Air Sampler Impinger

    6/11

    Pompa vacuum berfungsi untuk menarik gas /udara dari luar masuk ke dalam colletor dan

    flowmeter. Konfigurasi susunan peralatan sampling gas yang umum adalah sebagai berikut:

    Untuk menghubungkan collector dengan flowmeter ( rotameter) dan pompa digunakan connector

    yang terbuat dari bahan yang innert, yang tidak akan bereaksi dengan gas pencemar atau akan

    mengotori sampel gas. Biasanya digunakn bahan dari gelas atau plastik atau tubing dari silikon

    atau jenis tubing lainnya. Selain itu , perlu diperhatikan bahwa tidak terjadi kebocoran dalam

    rangkaian peralatan sampling tersebut

    METODE ANALISIS ZAT PENCEMAR

    Berbagai jenis metode analitik dapat digunakan untuk analisis gas pencemar , dari mulai

    metode analitik yang sederhana dengan waktu pengukuran yang lama sepert titrasi atau

    gravimetri sampai metode analitik yang paling mutakhir, yaitu menggunakan prinsip fisiko-

    kimia yang mampu mengukur gas pencemar dengan konsentrasi rendah secara automatik dengan

    waktu pengukuran yang cepat ( 60 detik) .

    PRINSIP DASAR DUST SAMPLER

  • 7/22/2019 Air Sampler Impinger

    7/11

    Untuk melakukan pemantauan kualitas udara emisi dari cerobong pabrik/industri,

    perlu suatu perangkat peralatan khusus yang dapat mengambil sample debu emisi secara

    I sokinetik. Alat pengambil sample debu emisi tersebut dinamakan Stack Dust Sampler,dan kini

    telah dapat dibuat di dalam negeri. Stack Dust Sampler adalah suatu perangkat peralatan yang

    berguna untuk pengambilan sampledebu atau partikulat yang mengandung logam-logam berat

    seperti Pb, Cd, As, Sb, Zn, Cr dan Tl (Tellurium) yang keluar dari cerobong pabrik

    (stack/chimney).

    Sistem pengambilan debu/partikulat tersebut berdasarkan kepada sistem filtrasi oleh

    kertas penangkap debu emisi,. Konsentrasi/kadar debu dapat ditentukan secara gravimetri dan

    konsentrasi masingmasing logam berat tersebut di atas dapat ditentukan menggunakan

    Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) setelah debu yang ada di kertas filter dilarutkan dalam

    asam mineral seperti HNO3 pekat. Adapun teknik pengambilan sample debu/ partikulat emisi

    tersebut di atas terdiri dari beberapa tahap yaitu :

    a) Sebelum melakukan sampling debu/partikulat emisi, terlebih dahulu kertas penangkap debu

    emisi tersebut dipanaskan dalam oven listrik pada suhu 105 oC selama 2 jam, kemudian

    setelah dingin dimasukkan ke dalam desikator. Timbang kertas penangkap debu sebelum

    digunakan dalam sampling debu emisi. Ulangi sampai penimbangan berat konstan

    b) Pengambilan sample debu emisi dilakukan secara Isokinetikdengan suatu alat sampling yaituDust Collectoryang berisikan kertas penangkap debu emisi. Dimana kecepatan pompa hisap

    yang digunakan harus sama dengan laju alir fl ue gasyang keluar dari crobong pabrik. Pompa

    hisap tersebut harus mempunyai kekuatan hisap 0 30 L/menit, debu/partikulat emisi akan

    tertangkap/terkoleksi pada kertas tersebut.

  • 7/22/2019 Air Sampler Impinger

    8/11

    c) Debu/partikulat emisi pada kertas saring, kemudian disimpan untuk dikeringkan dalam

    desikator. Selanjutnya kertas penangkap debu tersebut ditimbang menggunakan neraca

    analitis, setelah dikeringkan pada 105 oC.

    d) Untuk menghitung kadar debu emisi yang berasal cerobong pabrik, perlu juga diketahui

    beberapa hal yaitu : kadar air flue gas yang keluar dari cerobong pabrik, suhu udara ambient,

    tekanan udara ambient dan jumlah gas emisi (Liter) yang disampling

    e) Sedangkan untuk penentuan konsentrasi logam-logam berat dalam debu emisi tersebut, maka

    kertas penangkap debu beserta debu yang ada di dalamnya didestruksi menggunakan asam

    nitrat pekat sampai seluruh debu larut. Konsentrasi logam-logam berat dari debu emisi dapat

    ditentukan dengan metode AAS nyala/flame atau hidrida ataupun grafit furnace.

    f) Besaran kadar debu emisi yang ditentukan ini dinyatakan dalam bentuk satuan : mg/m3.

    KOMPONEN PERALATAN

    Peralatan Stack Dust Sampler ini secara keseluruhan

    terdiri dari :

    a) Dust Holder : terbuat dari bahan stainless steel. Alat ini dihubungkan dengan pipa stainless

    steel yang mempunyai panjang 1,5 meter.

    b) Botol sampling uap air sebanyak empat (4) unit botol

    c) Flowmeter : alat ini digunakan sebagai pengukur kecepatan gas emisi yang dihisap. Kecepatan

    gas yang dapat diukur dengan flowmeter ini adalah 0,3 - 17 L/menit (float dari stainless steel),

    bergantung jenis bahan float yang digunakan seperti float dari stainless steel atau bahan gelas.

    d) Moisture adsorber : tabung ini berisi bahan penyerap uap air (silica gel), selain berguna untuk

    melindungi flowmeter juga melindungi external/internal pump dari kerusakan sewaktu proses

    sampling dilaksanakan.

    e) Pengukur tekanan udara : alat ini untuk mengetahui berapa tekanan udara luar saat sampling

    dilakukan, agar dapat diketahui jumlah volume koreksi gas emisi (liter) yang disampling.

    f) Pengukur suhu stack : berupa sensor suhu (thermocouple) yang dilindungi dengan pipa

    stainless steel dan dihubungkan ke Thermo Display (penunjuk suhu stack). Peralatan ini

    diperlukan untuk mengetahui suhu stack sebenarnya saat sampling akan dilakukan. Peralatan

  • 7/22/2019 Air Sampler Impinger

    9/11

    pengukur suhu stack ini bersifat portable sehingga dapat dibawa-bawa ke tempat pengambilan

    sample gas/debu stack.

    g) Timer : untuk mengatur lamanya proses sampling debu emisi yang dilakukan sehingga dapat

    mencegah terjadinya kealpaan petugas sampling.

    h) Botol penyimpan kertas penangkap debu : terdiri enam (6) buah botol yang berisikan 6 kertas

    penangkap debu stack, sehingga debu emisi dapat terhindar dari hal-hal yang tidak dinginkan

    seperti tumpah, kontak dengan impurities lain dsb.

    i) Pompa Sampling Gas Emisi : untuk mengambil gas emisi dari stack dan dapat diatur kecepatan

    samplingnya

    SPESIFIKASI PERALATAN

    Ke enam ( 6 ) komponen utama di atas dirakit dalam satu kesatuan yang kompak dan

    portable dengan rangkaian yang mudah difahami dan praktis dalam pemakaiannya. Adapun

    spesifikasi peralatan ini adalah :

    Spesifikasi :

    Chasis perangkat alat ini dari aluminium dengan ketebalan 2 mm serta dicat oven.

    Dimensi Chasis: 450 (L) x 300 (W) x 360 (H) mm

    Dust Probe dari bahan stainless steel (untuk suhu stack < 800 oC ) : 90 (L) x 45 (OD) mm.

    Pintu samping dari aluminium 2 mm : 250 (L) x 180 (W) mm

    Flowmeter : F Temperatur maks. operasional : 121 oC

    F Floats : Gelas

    F Panjang keseluruhan : 150 mm

    Barometer : 710 - 800 mm Hg

    Timer : 60 menit

    Voltage : 220 Volt/50/60 Hz.

    Berat keseluruhan : 15 kg.

  • 7/22/2019 Air Sampler Impinger

    10/11

    Perlengkapan Tambahan (sudah termasuk) :

    Thermo Display beserta sensor suhu : 0 - 1200 oC

    Thermometer untuk menentukan suhu udara yang disampling dari : 25 s/d 100 oC

    Botol penyimpan filter microfibre beserta filter microfibre sebanyak 6 unit

    Botol sampling uap air sebanyak 4 unit.

    APLIKASI STACK DUST SAMPLER

    Dengan adanya peralatan stack dust sampler ini, maka debu emisi dan logam-logam berat

    yang terkandung dalam debu emisi dapat ditentukan sebagaimana baku mutu udara emisi Kep.

    MENLH.No. 03/MENLH/1995:

    NO PARAMETER

    ANALISIS

    METODE ANALISIS ALAT

    1. Debu Gravimetri Neraca

    2. Timah hitam (Pb) AAS-Flamefotometri AAS

    3. Kadmium(Cd) AAS-Flamefotometri AAS

    4. Kromium (Cr) AAS-Flamefotometri AAS

    5. Seng (Zn) AAS-Flamefotometri AAS6. Arsen (As) AAS-hydride/GF AAS

    7. Stibium (Sb) AAS-hydride/GF AAS

    6. Tellurium AAS-hydride/GF AAS

    NILAI AMBANG BATAS

    Nilai ambang batas adalah kadar dimana tenaga kerja sanggup menghadapinya dengan tidak

    menunjukkan penyakit atau kelainan dalam pekerjaan mereka sehari-hari untuk waktu 8 jam

    sehari dan 40 jam seminggu.

    Kegunaan dari NAB:

    Sebagai standar untuk perbandingan.

    Pedoman perencanaan dan disain teknologi pengendalian

  • 7/22/2019 Air Sampler Impinger

    11/11

    Substitusi bahan yang berbahaya dengan yang kurang berbahaya

    Membantu menentukan gangguan kesehatan atau timbulnya penyakit akibat kerja

    NAB Faktor Kimia

    Surat Edaran Menaker No. 01/MEN/1997 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di

    Lingkungan Kerja.

    Dibedakan tiga kategori :

    1. NAB rata-rata selama jam kerja

    2 NAB batas pemaparan singkat (PSD / Pemajanan Singkat yang Diperkenankan)

    3 NAB tertinggi (KTD / Kadar Tertinggi yang Diperkenankan)

    Daftar Pustaka.

    Japanase Standards Association , Japan Industrial Standard Handbook , 1995.

    Lodge James P., Methods of Air Sampling and Analysis , Third Edition, Lewis Publisher Inc.,

    Michigan, 1989.

    Moestikahadi Soedomo , Pencemaran Udara , Penerbit ITB Bandung, 1999.

    Moh. Irsyad, Modul Analisa Udara, Laboratorium Udara Teknik Lingkungan ITB, 2001.

    Warner Peter O, Analysis of Air Pollutants , A wiley-Interscience publication John Wiley

    &Sons, New York, 1977.

    Wight Gregory D. Fundamentals of Air Sampling Lewis Publishers, Tokyo, 1994.