akpri 15
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 akpri 15
1/7
ASPEK KEPERILAKUAN PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DAN PARA PENGAMBIL KEPUTUSAN
Proses Pengambilan Keputusan
DefinisiMenurut James A.F. Stoner, keputusan adalah pemilihan di antara berbagai alternatif. Definisi
ini mengandung tiga pengertian, yaitu: !" ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan#
$" ada beberapa alternatif yang harus dipilih salah satu yang terbaik# dan %" ada tu&uan yang
ingin di'apai dan keputusan itu makin mendekatkan pada tu&uan tersebut. Dari pengertian
keputusan tersebut dapat diperoleh pemahaman bah(a keputusan merupakan suatu
peme'ahan masalah sebagai suatu hukum situasi yang dilakukan melalui pemilihan satu
alternatif dari beberapa alternatif. Pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan
alternatif terbaik dari beberapa alternatif se'ara sistematis untuk ditindaklan&uti digunakan"
sebagai suatu 'ara peme'ahan masalah yang terdiri dari beberapa orang untuk men'apai
tu&uan bersama didalam organisasi.
)angkah*langkah pengambilan keputusan :
!. Pengenalan dan pendefinisian atas suatu masalah atau suatu peluang.
)angkah ini merupakan respon terhadap suatu masalah, an'aman yang dirasakan, atau
kesempatan dibayangkan. +ntuk mengenali dan mendefinisikan masalah atau peluang, para
pengambil keputusan memerlukan informasi mengenai lingkungan, keuangan, dan operasi.
$. Pen'arian atas tindakan alternatif dan kuantifikasi atas konsekuensinya.
Ketika definisi dari masalah atau peluang selesai, pen'arian untuk program alternatif tindakandan kuantifikasi konsekuensi mereka dimulai. Pada langkah ini, sebagai alternatif praktis
sebanyak mungkin diidentifikasi dan diealuasi. Pen'arian sering dimulai dengan melihat
masalah serupa yang ter&adi di masa lalu dan tindakan yang dipilih pada saat itu. Jika sa&a
dipilih tindakan beker&a dengan baik, mungkin akan diulangi. Jika tidak, pen'arian alternatif
tambahan akan diperpan&ang.Dalam tahap ini, sebanyak mungkin alternatif yang praktis
didiefinisikan dan diealuasi.
%. Pemilihan alternatif yang optimal atau memuaskan.
-ahap yang paling penting dalam proses pengambilan keputusan adalah memilih salah satu
dari beberapa alternatif. Meskipun langkah ini mungkin memun'ulkan pilihan rasional,
pilihan terakhir sering didasarkan pada pertimbangan politik dan psikologis daripada faktaekonomi.
. Penerapan dan tindak lan&ut.
Kesuksesan atau kegagalan dari keputusan akhir bergantung pada efisiensi penerapannya.
Pelaksanaan hanya akan berhasil &ika indiidu*indiidu yang memiliki kontrol atas sumber
daya organisasi yang diperlukan untuk melaksanakan keputusan misalnya, uang, orang, dan
informasi" benar*benar berkomitmen untuk membuatnya beker&a.
Motif Kesadaran
Motif kesadaran ialah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan
sesuatu yang masih berada dalam tingkat kesadaran seseorang. -erdapat dua faktor penting
dari motif kesadaran dalam konteks pengambilan keputusan, yaitu :
http://henrich27.blogspot.co.id/2013/01/aspek-keperilakuan-pada-pengambilan.htmlhttp://henrich27.blogspot.co.id/2013/01/aspek-keperilakuan-pada-pengambilan.htmlhttp://henrich27.blogspot.co.id/2013/01/aspek-keperilakuan-pada-pengambilan.htmlhttp://henrich27.blogspot.co.id/2013/01/aspek-keperilakuan-pada-pengambilan.html -
7/23/2019 akpri 15
2/7
!. Keinginan akan kestabilan atau kepastian.
Keinginan akan kestabilan menegaskan adanya kemampuan untuk memprediksikan /ni
men&adi pendorong bagi keinginan kita untuk membuat bagian* bagian dari konsep yang
'o'ok satu sama lain se'ara konsisten. Motif ini mengaktifkan baik pikiran sadar dan ba(ahsadar untuk membuat masuk akal suatu ketidakseimbangan, ambigu, atau ketidakpastian
informasi.
$. Keinginanan akan kompleksitas dan keragaman.
Motif kompleksitas menimbulkan keinginan akan suatu stimulus dan eksplorasi serta
mengaktifkan pikiran sadar dan ba(ah sadar untuk men'ari data baru dari ingatan atau
lingkungan, kemudian menyeimbangkannya dan mengaturnya dengan motif. Selain itu,
faktor yang berhubungan erat dengan prediksi adalah perbedaan dalam teori keputusan se'ara
matematis antara kepastian, risiko, dan ketidakpastian. Kepastian didapat ketika semua akibat
dari suatu alternatif keputusan tidak diketahui. 0isiko dapat ter&adi ketika seseorang
menentukan suatu pilihan dari berbagai alternatif yang ada. Ketidakpastian timbul ketikaseseorang tidak dapat menentukan kemungkinan konseuensi yang timbul dari tindakan yang
dilakukannya.
Dengan menggunakan dimensi*dimensi kompleksitas dan kemampuan untuk membuat
prediksi, para ahli psikologi telah mengembangkan empat &enis model keputusan :
!. Model keputusan yang diprogram se'ara sederhana.
Model ini ditandai dengan aturan*aturan prediksi yang tidak kompleks, yang ditetapkan oleh
orang lain yang bukan si pengambil keputusan. Alternatif yang memuaskan, ketika pertama
kali ditemukan, biasanya langsung dipilih. Alternatif*alternatif tersebut dinilai berdasarkan
kriteria*kriteria yang sederhana dengan risiko yang minimum, yang penerapannya dilakukan
se'ara indiidu.
$. Model keputusan yang tidak diprogram se'ara sederhana.
Pada model ini, apa pun akan terlihat baik pada saat itu bagi si pengambil keputusan yang
langsung memilih alternatif tersebut. /nformasi bersumber dari prasangka melalui keyakinan*
keyakinan umum. Dalam organisasi, informasi &uga dapat berasal dari sistem informasi
mana&emen dengan akuntansi yang men&adi komponen utama. Alternatif pertama yang dipilih
harus mampu menyesuaikan diri dengan tu&uan laba &angka pendek yang diinginkan dengan
mengabaikan risiko yang ada.
%. Model keputusan yang diprogram se'ara kompleks.
Pada model ini melibatkan peren'anaan yang begitu rin'i. Masalah dan peluang diantisipasi
dengan skala prioritas yang begitu hati*hati. Alternatif*alternatif yang ada diealuasi
berdasarkan pertimbangan memaksimalkan manfaat &angka pan&ang.
. Model keputusan yang tidak diprogram diprogram se'ara kompleks
Model ini memiliki 'iri khas yaitu partisipasi yang terus*menerus dari semua orang yang
terlibat untuk memaksimalkan perolehan informasi dan koordinasi.
Jenis*&enis dari Model Proses
-
7/23/2019 akpri 15
3/7
-iga model utama dalam pengambilan keputusan dari seoran pengambilan keputusan dalam
suatu organisasi, model*model tersebut adalah:
1 Model 2konomi
Model tradisional mengasumsikan bah(a semua tindakan manusia dan keputusan se'ara
sempurna rasional dan bah(a dalam sebuah organisasi, ada konsistensi antara berbagai motifdan tu&uan. Diasumsikan bah(a semua alternatif adalah dikenal dan bah(a probabilitas yang
terkait dengan alternatif dapat dihitung dengan pasti. Keputusan tidak tergantung pada
preferensi pribadi, tetapi lebih merupakan didikte oleh tu&uan yang konsisten dari organisasi.
1 Model Sosial
Model ini merupakan kebalikan ekstrem dari model ekonomi. Model ini mengasumsikan
bah(a manusia pada dasarnya tidak rasional dan bah(a keputusan dihitung berdasarkan
interaksi sosial. Model ini merasakan bah(a tekanan dan ekspektasi adalah kekuatan
motiasiutama.
1 Model Kepuasan Simon
Model ini lebih berguna dan model yang lebih praktis. 3al ini didasarkan pada konsep Simonpada orang administrasi, di mana manusia dipandang sebagai rasional karena mereka
memiliki kemampuan untuk berpikir, memproses informasi, membuat pilihan, dan bela&ar.
Pengambil Keputusan dalam 4rganisasi
Pertama, kita akan melihat perusahaan sebagai unit pengambilan keputusan dan kemudian
pada indiidu dan kelompok yang bertindak sebagai pengambil keputusan dan peme'ah
masalah.
Perusahaan Sebagai +nit Pengambilan Keputusan
Perusahaan dapat dianggap unit pengambilan keputusan yang mirip dalam banyak 'ara untuk
indiidu. masalah keputusan yang dihadapi perusahaan sangat banyak dan ge&ala masalah
dana alternatif yang paling &elas. 3anya &ika pen'arian gagal akan membuktikan asli
organisasi memperluas penelitian mereka dan bahkan memperpan&ang ke daerah*daerah
rentan organisatoris.
4rganisasi pembela&aran
Ketika pendekatan pen'arian tertentu menemukan solusi yang layak untuk suatu masalah,
organisasi kemungkinan besar akan mengulang pendekatan yang sama dalam meme'ahkan
masalahserupa di masa mendatang.
Ketika sebuah pendekatan khusus gagal, maka akan menghindari dalam pen'arian masa
depan. yang sama berlaku untuk urutan alternatif yang dipertimbangkan# &uga, akan berubah
&ika organisasi mengalami kegagalan dengan preferensi tertentu.
Manusia*Para Pengambil Keputusan 4rganisasi
Penting untuk diingat bah(a manusia, dan bukanya organisasi, yang mengenali,
mendefenisikan masalah atau peluang, yang men'ari tindakan alternatif se'ara optimal dan
menerapkanya. Pengaturan organisasi di mana orang yang digunakan tergantungpada &enis
masalah keputusan atau oppurtinity ditemui.
Kekuatan dan Kelemahan /ndiidu sebagai Kengambilan Keputusan
Manusia merupakan makhluk yang rasional karena memilih kepastian untuk berpikir,
memilih, dan bela&ar. -etapi rasionalitas manusia adalah sangat terbatas karena mereka
hampir tidak pernah memperoleh informasi yang penuh dan hanya mampu memproses
informasi yang tersedia se'ara berurutan. Perilaku rasional dari indiidu dalam situasipengambilan keputusan oleh kerena itu terdiri dari atas pen'arian diantara alternatif*alternatif
-
7/23/2019 akpri 15
4/7
yang terbatas akan suatu solusi yang masuk akal dalam kondisi dimana konsekuensi dari
tindakan tidaklah pasti.
Pengambilan keputusan yang rasional batas indiidu berariasi sesuai dengan:
!. )ingkup pengetahuan yang tersedia sehubungan dengan semua alternatif yang mungkin
dan konsekuensinya.$. 5aya kognitif mereka dengan asumsi bah(a tidak ada satu gaya yang selalu unggul
karena dalam situasi masalah spesifik, lebih dari satu pendekatan dapat menyebabkan hasil
yang dapat diterima.
%. Struktur nilai mereka yang berubah.
. Ke'enderungan mereka untuk 6memuaskan6 daripada untuk melakukan optimalisasi.
Peran Kelompok sebagai Pembuat Keputusan dan Peme'ahan Masalah
Fenomena Pemikiran Kelompok
Pemikiran kelomok group think" menggambarakan situasi dimana tekanan untukmematuhi men'egah anggota*anggota kelompok indiidual untuk mempresantasikan ide atau
pandangan yang tidak populer. Karena mereka ingin men&adi bagian yang positif dari
kelompok tersebut dan bukan sebagai kekuatan yang disruptif.
Janis mengartikulasikan ge&ala dari fenomena ini sebagai berikut:
!. Anggota kelompok perla(anan merasionalisasi dengan asumsimereka telah dibuat.
$. Anggota menerapkan tekanan langsung pada mereka yang sebentar mengungkapkan
keraguan tentang apapun pandangankelompok itu bersama atau yang mempertanyakan
aliditas argumen pendukung alternatif disukai oleh mayoritas.
%. Para anggota yang memiliki keraguan atau memegang sudut pandang yang berbeda
berusaha untuk menghindarimenyimpang dari apa yang tampaknya men&adi konsensus
kelompok dengan men&aga diam tentang sangsi dan bahkan meminimalkan untuk diri mereka
sendiri pentingnya keraguan mereka.
. -ampaknya terdapat suatu ilusi mengenai kebulatan suara.
Fenomena Pergeseran yang 7erisiko Dampak Kelompok"
Pergeseran yang berisiko atau dampak kelompok, merpakan produk sampingan dari
intraksi manusia, ini di'irikan oleh kelompok yang lebih memilih alternatif yang lebih
agresifberisiko dibandingkan dengan apa yang mungkin oleh indiidu*indiidu &ika mereka
bertindak sendiri.
Kesatuan Kelompok
Kesatuan Kelompok didefenisikan sebagai tingkat dimana anggota*anggota kelompok
tertarik satu sama lain dan memiliki tu&uan kelompok yang sama. Dengan kesatuan yang kuat
pada umumnyalebih efektif dalam suatu pengambilan keputusan dibandingkan dengan
kelompok ini dimana terdapat banyak konflik internal dan kurangnya semangat ker&a sesama
anggotanya. -ingkat kesatuan kelompok dipengaruhi oleh ¨ah (aktu yang dihabiskan
bersama oleh para anggota kelompok, ttingkat kesulitan dari penerimaan anggota baru ke
dalam kelompok, an'aman eksternal, dan se&arah keberhasilan dan kegagalan masa lalu.
Faktor lainnya yang &uga mempengaruhi kesatuan kelompok se'ara menguntungkan adalah
-
7/23/2019 akpri 15
5/7
ri(ayat dari kelompok itu. Se&arah pengambilan keputusan yang sukses menyatukan para
anggota dan meningkatkan kesatuan, sementara kegagalan memiliki dampak yang buruk.
Pengambilan Keputusan oleh Pendatang 7aru s oleh Pakar
7ou(man !89" mengungkapkan se¨ah perbedaan yang menarik dalam strategidan pendekatan yang digunakan serta data spesifik yang dipilih oleh pakar dan pendatang
baru ketika mengambil keputusan berdasarkan informasi akuntansi atau informasi keuangan
lainnya. Pendatang baru mengumpulkan data tanpa melakukan deskriminasi dan menunggu
untuk melihat apa yang ter&adi. Sebaliknya, para pakar mengumpulkan data se'ara
diskriminatif guna menindaklan&uti obserasi tertentu.
+ntuk menggambarkan perbedaan dalam penggunaan data dibagi kedalam kedalam
tiga komponen:
!. Pengu&ian /nformasi
$. /ntegrasi pengamatan dan temuan
%. Pertimbangan
Peran Kepribadian dan 5aya Kognitif dalam Pengambilan Keputusan
Kepribadian menga'u pada sikap atau keyakina indiidu, sementara gaya kognitif
menga'u pada 'ara atau metode dengan mana seseorang menerima, menyimpan, memproses,
serta meneruskan informasi.
Memiliki gaya kognitif yang berbeda dan menggunakan metode yang sama sekali
berbeda ketika menerima, menyimpan, dan memproses informasi. Dalam situasi pengambilan
keputusan, kepribadian dan gaya kognitif saling berintraksi dan mempengaruhi menambah
atau mengurangi" dampak dari informasi akuntansi.
Peran /nformasi Akuntansi dalam Pengambilan Keputusan
Se'ara defenisi, keputusan mana&emen mempengeruhi ke&adian atau tindakan masa
depan. Sedangkan informasi akuntansi memfokuskan pada peristi(a*peristi(a dimasa lalu
tidak dngan sendirinya dapat mengubah ke&adian atau dampaknya ke'uali &ika hal itu
dilakukan melalui proses pengambilan keputusan dengan ke&adian masa depan beserta
konsekuensinya ditentukan.
Karena pengambilan keputusan dan informasi mengenai hasil kiner&a akuntansi fokus
pada periode (aktu yang berbeda, maka keduanya hanya dihubungkan oleh fakta bah(a
proses pengambilan keputusan menggunakan data akuntansi tertentu yang dimodifikasi selain
informasi nonkeuangan.
Data Akuntansi sebagai Stimuli dalam Pengenalan Masalah
Akuntansi dapat berfungsi sebagai stimuli dalam pengenalan masalah melalui
pelaporan deiasi kiner&a aktual dari sasaran standar anggaran atau memlalui informasi
kepada mana&er bah(a mereka gagal untuk men'apai target output atau laba yang ditentukan
sebelumnya.
Ketika informasi akuntansi digunakan sebagai alat pengenalan masalah, maka
informasi tersebut &uga digunakan sebagai dasar untuk menentukan konsekuensi yang dapatdikuantifikasi atas tindakan alternatif yang perlu dipertimbangkan lebih lan&ut.
-
7/23/2019 akpri 15
6/7
3ipotesis Keperilakuan dari Dampak Data Akuntansi
/nformasi akuntansi adalah salah satu input dalam model pengambilan keputusan. Para
pengambil keputusan dapat menyadari bah(a aura otentisitas akuntansi tidak berdasar dan
bah(a akuntansi, paling tidak, adalah proses dengan mana dampak dari ke&adian ekonomidilaporkan seakurat mungkin, tetapi tanpa kepura*puraan akan kesempurnaan.
Para pengambil keputusan memandang akuntansi sebagai ukuran yang tidak sempurna;
dengan kemungkinan besar bah(a nilai yang sesungguhnya akan berbeda dengan nilai yang
dilaporkan, karena kesalahn dan inakurasi dalam proses pengukuran dan pelaporan tidak
dapat dihindari.
/nformasi akuntansi men&adi tu&uan ketika penghargaan atau sanksi dikaitkan dengan
hasilnya. Misalnya, &ika seorang mana&er berharap untuk dipromosikan &ika ia dapat
mengurangi biaya, maka mana&er tersebut akan melihat informasi akuntansi sebagai dasar
untuk menentukan apakah ia telah berhasil atau tidak.
-ingkat pengaruh informasi akuntansi &uga berariasi berdasarkan &enis pengambilkeputusan. 7urns !89!" mengelompokkan pengambil keputusan ke dalam tiga kelompok :
!. Para pembuat keputusan dalam perusahaan yang mengambil keputusan mengenai
operasi dan sistem akuntansi digunakan untuk menyusun laporan.
$. Para pengambil keputusan dalam perusahaan yang hanya dapat membuat keputusan
mengenai operasi sa&a.
%. Mereka yang berada di luar perusahaan yang membuat keputusan mengenai perusahaan
tersebut yang dapat mempengaruhi lingkungan dan operasinya, tetapi yang tidak memiliki
kendali langsung atas operasi perusahaan.
Para peneliti lain mempela&ari pertanyaan*pertanyaan mengenai bagaimana para pengambil
keputusan menyesuaikan terhadap perubahan dalam metode dan terminologi akuntansi.
Mereka menemukan bah(a ada dua faktor yang menentukan tingkat penyesuaian, yaitu
umpan balik dan fiksasi fungsional.
+mpan balik
+ntuk memahami perubahan dalam metode akuntansi dan untuk menyesuaikan aturan
pengambilan keputusan sesuai dengan itu, maka pengambil keputusan harus menerima
informasi menerima informasi mengenai perubahan tersebut atau memiliki umpan balik
tidak langsung mengenai perubahan tersebut. Jika seseorang mengabaikan dampak &angka
pendek yang mungkin akibat selang (aktu antara perubahan dan indikasinya, maka ke'il
kemungkinannya bah(a tidak terdapat umpan balik sama sekali.
Fiksasi Fungsional
3al ini merupakan fenomena keperilakuan yang mengimplikasikan ketidakmampuan di
pihak pengguna informasi akuntansi untuk memahami apa yang tersirat di balik label yang
diberikan kepada suatu angka. Ketika mereka menerima suatu pendekatan pengukuran
akuntansi sebagai alat untuk mengelola proses pengambilan keputusan mereka, maka
perilaku mereka &arang sekali akan dipengaruhi oleh perubahan dalam metode akuntansi yang
digunakan. Sebagai suatu atribut dari pengambilan keputusan, fiksasi fungsional berariasi
-
7/23/2019 akpri 15
7/7
tingkatnya dari situasi yang satu ke situasi yang lain, namun tidak pernah tidak ada sama
sekali.
Dampak Data Akuntansi dalam Pilihan Keputusan
7obot yang diberikan kepada informasi akuntansi dalam pilihan akhir sangatberariasi. 3al itu bergantung pada samapi se&auh mana hal itu dipandang mengurangi
ketidakpastian yang mengelilingi proses pengambilan keputusan. Data pen&ualan dan biaya
masa lalu, misalnya, akan digunakan sebagai pendekatan pertama terhadap permintaan masa
depan untuk produk yang di &ual pada masa lalu.
Dua elemen lainnya yang mempengaruhi keyakinan yang diberikan pada informasi akuntansi
adalah permintaan dan persaingan. Perusahaan yang menghadapi sedikit persaingan dan
memiliki permintaan yang tidak elastis akan lebih banyak bergantung pada data biaya yang
disediakan oleh sistem akuntansinya ketika membuat keputusan mengenai pasar yang
kompetitif. -elah ditemukan bah(a semakin penting kebutuhan akan suatu keputusan, maka
semakin besar pendekatan yang diberikan pada data akuntansi yang langsung tersedia./nformasi akuntansi memainkan peran yang lebih penting dalam keputusan &angka pendek
dibandingkan dalam keputusan yang melibatkan konsekuensi &angka pan&ang, karena
informasi akuntansi hanya men'erminkan biaya dan pendapatan yang berkaitan dengan
operasi sekarang. Dan kelihatannya para pengambil keputusan lebih memilih informasi
eksternal &ika informasi tersebut langsung tersedia dan tidak begitu mahal dibandingkan
dengan data akuntansi yang dikembangkan se'ara internal.