analisa singkat cerpen smokol

Upload: grace

Post on 24-Feb-2018

342 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Analisa Singkat Cerpen Smokol

    1/2

    Sebuah Kritik Politik

    Penyajian smokol yang begitu megah oleh Batara, tokoh utama, dalam cerita pendek Smokol, karya Nukila Amal, melambangkan upaya yang dilakukan para politisi, terutama diIndonesia, untuk bisa mendapatkan dukungan politik sehingga dapat duduk di kursipemerintahan dan dikenal masyarakat. Pertemanan yang terjalin, antara Syam, Ale, dan Alidengan Batara, tidaklah pernah merupakan suatu pertemanan yang sejati namun memilikimaksud tersembunyi. Bagi Batara menyajikan smokol merupakan cara untuk mendapatkandukungan dari anggota partai politiknya dan bagi Syam, Ale, dan Ali, pertemanan merekahanyalah mengenai smokol yang megah, yang bisa diartikan sebagai imbalan yang didapat.Sama seperti elemen yang terdapat dalam cerpen ini, Smokol menceritakan perkembanganpolitik Indonesia melalui simbolisme dari semua tokoh dan komponen yang terdapat didalamnya.

    Tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerpen Smokol melambangkan para tokoh politisidi Indonesia. Batara sebagai pemilik otoritas paling tinggi dengan anggota kelomsmokol,

    Syam, Ale, dan Ale, yang adalah pendukung atau anggota dari partai politik Batara. Bataramerupakan orang berkedudukan tertinggi diantara keempat tokoh karena dia adalahpenyelenggara dari smokol itu sendiri (1). Bataralah tokoh yang mempunyai dampak terbesarterhadap pengadaan smokol, karena tanpanya tidak ada makanan yang dimasak dan bahkansmokol itu sendiri musnah. Bangga telah berhasil menyajikan smokol, Batara tampil dalamkebesaran dan kemegahan kuasa kedewaannya (3). Dengan otoritas yang dimilikinyadengan biasa ia menitahkan ketiga temannya untuk menaklukkan seisi meja (4). Bukanhanya itu, Batara dengan tega menyuruh ketiga temannya untuk mencuci piring dan alatmasaknya sedangkan ia dengan enaknya memainkan akordeonnya (8). Dari sini pula, terlihatbagaimana ketiga temannya hanya melakukan apa yang disajikan atau dikatakan oleh Batara,

    melambangkan mereka sebagai orang-orang dengan derajat dibawah Batara. Sebagai anggotapartai politik Batara mereka benar-benar melihat Batara sebagai seorang yang menyenangkanhatinya, Mereka selalu menanti-nantikan hari Sabtu terjadinya peristiwa makan besar[smokol] ini (3). Dalam dunia politik, tidak ada pertemanan sejati, bahkan pertemanan puntidak ada. Yang ada hanyalah upaya para individu untuk bisa meraih tujuan masing-masing.

    Smokol yang diadakan Batara digambarkan sebagai sebuah acara yang begitu megah.Kemegahan yang terdapat didalamnya menyimpan dua pesan. Dilihat dari smokol itu sendiri,sebuah makan makan tanggung di antara sarapan pagi dan makan siang, tidak seharusnyadisajikan dengan berlebihan namun cukup dengan pisang goreng dan teri goreng (2). Halyang sederhana dibuat terlalu berlebihan, mengakibatkan adanya kesenjangan sosial antarapara politisi, dengan kehidupan glamornya, dengan realita masyarakat yang jauh darisejahtera, anak-anak berperut buncit dan bermata hampa (9). Dari sudut pandang yanglebih luas, smokol yang berlebihan juga melambangkan program pemerintah yang tidak sesuai dengan kebutuhan publik, yang dilambangkan melalui makanan smokol yang aneh-aneh, seperti misalnya Batara menyajikan sebuah makanan dengan resep yang tak pernahsukses dicoba. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah sering kali menerapkan programkerja yang telah bertahun-tahun ada namun tidak pernah sukses diterapkan. Lalu suatu ketikaBatara memberi judul makannya dengan yang hanya adalah . Dari sini, sang penulisingin menceritakan bahwa beberapa kali pemerintah tidak membuat inovasi-inovasi baru,melainkan hanya mengganti nama program yang sudah ada sebelumnya untuk menarik perhatian publik. Smokol disini, melambangkan kesenjangan sosial yang terjadi antarapemimpin bangsa dan rakyat jelata, yang sekaligus merupakan kritik politik dari kinerja parapolitisi selama ini yang penuh dengan tipu muslihat.

  • 7/25/2019 Analisa Singkat Cerpen Smokol

    2/2

    dari resep yang tak pernah sukses dicoba, makan di pantai imajiner dan dengan judulmakanan yang mengecoh (2). Dari despkripsi makanan-makanan, terdapat kritik politik dimana program kerja para politisi beberapa tidak pernah berhasil dilaksanakan, membuatprogram yang tidak realistis, membuat program yang terkesan baru dan sangat apik, tetapisebenarnya merupakan program lama yang dimodifikasi nama programnya.

    Smokol dan Batara. Dua komponen terpenting dalam cerita Smokol yangmenggambarkan permainan politik di Indonesia. Sang tokoh politik, Batara, diikuti oleh parapendukungnya, Syam, Ale dan Ali, yang menjalankan roda pemerintahan dengan program-program yang dibuat, yaitu smokol.