analisa overlay aspal

Upload: khozai

Post on 24-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Analisa Overlay Aspal

    1/15

    Benkleman Beam Test

    Salah satu cara penilaian struktur perkerasan adalah dengan

    melakukan testyang tidak merusak struktur perkerasan ( non destructive

    field tests). Test dilakukan dengan pengukuran lendutan yang terjadi

    akibat beban lalu lintas yang dihubungkan dengan kebutuhan tebalperkerasan. Beberapa macam peralatan yang dikembangkan untuk

    pengujian ini, seperti :

    - road rater - benkleman beam

    - deflectometer - dynaflect.

    Benkleman beam(Gambar 2.) dikembangkan !leh "estern #ss!ciati!n

    !$ State %igh&ay 'rganiati!ns "#S%' !ad Test (*!der dan "itcak,

    +2). endutan yang diukur dalam pemeriksaan ini adalah lendutan

    balik ertikal yang terjadi pada permukaan jalan akibat dihilangkannya

    beban. Benkleman Beam digunakan suatu truck yang terbebani /0 1 diatas satu sumbu dengan dua ban yang bertekanan 3/0 sampai 0 14a.

    4engukuran dilakukan dengan menempatkan ujung beam di antara dua

    ban dan pengukuran reb!und permukaan paement setelah bergerak.

    4r!sedur pengukuran lendutan balik dengan alat benkleman beam

    (skema pada Gambar 2.2) adalah sebagai berikut :

    - lendutan di titik # dibaca pada dialarl!ji B, lendutan yang terjadi

    besarnya relati$ terhadap titik re$erensi 5 dan 6.

    Gambar 2. Skema uji lendutan balik dengan alat benkleman beam.

    7

    2,33 m

    ,22 m

    0,7 0,+2 m 0,8 m

    4ermukaan

    jalan

    endutanbalik di titik

    #

    B

    1aki

    kembar,51aki

    tunggal,6

    Beam

    Banbelakang

    truck

    a) 4andangan samping

    4ermukaan

    jalan

    0,7

    9 m

    8 m

    b) 4!la gerak ban truck

  • 7/25/2019 Analisa Overlay Aspal

    2/15

    - ujung batang pengukur dan beban diletakkan di atas titik yang akan

    diukur, pada saat ini terjadi lendutan maksimum.

    - 1emudian jalan perlahan sampai beban dianggap tidak berpengaruh

    terhadap titik pengukuran dan pada keadaan ini terjadi lendutan sisa.

    Gambar 2.2. 4eralatanBenkleman beam

    4erhitungan lendutan balik maksimum (d) mempergunakan alatbenkleman beamdan truckbermuatan /, t!n.)73()3(2 ddfaddd += .

    2.

    6imana :

    - $a ; $act!r alat, $a ; 7,00 m (aspal penetrasi dll), $a ; 3,00 m

    (aspal bet!n).

    - d ; bacaan arl!ji a&al

    - d2 ; bacaan arl!ji pada jarak 0,70 m (lapisan penetrasi, butas dan

    pelaburan dll, d2 ; bacaan arliji pada jarak 0,30 m (lapisan aspalbet!n).

    - d7 ; bacaan arl!ji pada jarak 9 m

    - d3 ; bacaan arl!ji pada jarak 8,0 m.

    4engamatan suhu yang dilakukan adalah suhu udara (tu) dan suhu

    permukaan rata-rata.

    Temperatur rata-rata (tl) ; )(7

    tbtttp ++ ...

    2.26imana :

    3

  • 7/25/2019 Analisa Overlay Aspal

    3/15

    - tp ; suhu permukaan aspal

    - tt ; suhu tengah

    - tb ; suhu ba&ah.

  • 7/25/2019 Analisa Overlay Aspal

    4/15

    Tabel 2..

  • 7/25/2019 Analisa Overlay Aspal

    5/15

    Tabel 2.2

  • 7/25/2019 Analisa Overlay Aspal

    6/15

    Tabel 2.7

  • 7/25/2019 Analisa Overlay Aspal

    7/15

    6ari Tabel didapatkan data :

    - d ; 0 (kanan) dan d ; 0 (kiri)- d2 ; 0,3 (kanan) dan d2 ; 0,2/ (kiri).

    - d7 ; 0,@7 (kanan) dan d7 ; 0,37 (kiri).

    - d3 ; 0,@@ (kanan) dan d3 ; 0,3@ (kiri).

    - tu ; 73 05

    - tp ; 30 05

    - tt ; 33 05

    - tl ; >7.(30 = 33 = 32) ; 32 05 (pers. 2)

    - $t ; 0,/@2 (Gambar 2)

    - 5 ; (musim hujan)- d ; 2(0,@@ D 0) = 3(0,@@ D 0,@7) ; ,@0 (pers. ).

    - d . $t . 5 ; ,@0 C 0,/@2 C ; ,3/2.

    5!nt!h data dari Tabel 2., Tabel 2.2 dan Tabel 2.7, berikutnya

    diakumulasikan pada Tabel 2.3.

    Tabel 2.3. #kumulasi perhitungan lendutan perkerasan jalan.

    Sta.Bacaan arl!ji ( mm) Temperatur ( 05)

    $t 5 dd.$t.5

    (mm)e

    d d2 d7 d3 t u t p t t t b t l rata

    = 0 0.3 0.@7 0.@@ 73 30 33 32 32 0./@ .@0

    .3/2

    000 0 0.2/ 0.37 0.3@ 73 30 32 33 32 0./@ .0

    0.++ .22

    = 0 0.7 0.@8 0.@/ 73 30 32 33 32 0./@

    .8

    3

    .37

    0

    00 0 0.2 0.8 0.8 73 30 32 33 32 0./@

    .2

    0

    .03

    8 .27

    = 0 0.8 0.+ 0.+ 73 30 32 33 32 0./@

    2.0

    8

    .@+

    8

    200 0 0.72 0.3 0.3 73 30 32 33 32 0./@ .0/

    0.+32 .78

    = 0 0. 0.// 0.+2 73 30 32 33 32 0./@ 2.00 .@33

    700 0 . .3 .3 73 30 32 33 32 0./@

    2./

    0

    2.33

    2 2.0+

    = 0 0.8/ 0.+7 0.+/ 73 30 32 33 32 0./@

    2.

    8

    .//

    3

    300 0 0.7/ 0.83 0.8@ 73 30 32 33 32 0./@

    .3

    8

    .2@

    7 .@

    = 0 0.3 0./ 0./ 73 30 32 33 32 0./@

    ./

    8

    .82

    2

    00 0 0.2+ 0. 0.2 73 30 32 33 32 0./@

    .

    2

    0.+@

    @ .2+

    +

  • 7/25/2019 Analisa Overlay Aspal

    8/15

    Selanjutnya hubungan Stasi!n dan nilai lendutan (d.$t.5) dari Tabel 3

    dibuat dalam gra$ik seperti pada Gambar 2.3.

    Gambar 2.3. Gra$ik hubungan stasi!n dengan lendutan (d.$t.5).

    umlah lendutan dari sta. =000 sampai sta. 2=@00 , Ed ; ,22 =

    ,27/ = ,78+ = 2,0+7 =,@/=,2++=2,2+=2,008=,@33=,+82=,/3+=

    2,2/= ,23@ = ,0+ = ,78+ = 2,0+7 = ,@/=,0+ ; 2+,+0 mm.

    umlah data n ; /.

    ilai lendutan balik rata-rata( )

    n

    dd

    = ....

    2.7

    /

    +0,2+=

    =

    n

    dd ; ,88 mm.

    ilai standard deiasi S ;( ) ( )

    ( )

    ..22

    nn

    ddn

    2.3

    6imana : d ; nilai bacaan arl!ji alat benkleman beam

    n ; jumlah bacaan arl!ji alat benkleman beam pada jarak

    tertentu.

    20

  • 7/25/2019 Analisa Overlay Aspal

    9/15

    S ;( ))(

    )(22

    nn

    ddn;

    )/(./

    )087,/+3()3@7,2(/

    ; 0,308.

  • 7/25/2019 Analisa Overlay Aspal

    10/15

    %ubungan antara umur rencana perkerasan jalan, umur rencana jalan dan

    perkembangan lalu lintas pada Tabel 2..

    5!nt!h s!alumur rencana, n ; tahun dan perkembangan lalu lintas, ; / A, maka

    ; ,03. n ; 7 tahun dan ; / A, maka ; 7,7/.

    n ; tahun dan ; / A, maka ; 8,0.

    n ; 0 tahun dan ; / A, maka ; ,0.

    Tabel 2..

  • 7/25/2019 Analisa Overlay Aspal

    11/15

    5!nt!h s!al, rencana overlaylapisan aspal bet!n (ast!n) dengan data

    % :

    - m!bil penumpang ; @8@ unit

    - bus ; 207 unit

    - truck(.2 ) ; 00 unit- truck(.2 %) ; @0 unit

    - truck(.22) ; unit

    - truck( .2 = 2.2) ; 0 unit

    - truck(.2 D 2) ; 0 unit

    - truck(.2 D 2.2) ; 0 unit

    6engan unit ekialen /,8 t!n beban as tunggal (HI/1S#) pada

    Tabel 2.8, maka

    - m!bil penumpang ; @8@ unit C 0,0003 ; 0,@0@

    - bus ; 207 unit C 0,7008 ; 8,022- truck(.2 ) ; 00 unit C 0,2@3 ; 2,@3

    - truck(.2 %) ; @0 unit C ,0283 ; 7,/

    - truck(.22) ; unit C 2,@38 ; 3,2

    - truck( .2 = 2.2); 0 unit ; 0

    - truck(.2 D 2) ; 0 unit ; 0

    - truck(.2 D 2.2) ; 0 unit ; 0

    T!tal ; 3@/,33

    4erkembangan lalulntas ; / A > tahun, maka $akt!r umur rencana dari

    Tabel .#I/1S# ( thn) ; 78 C 3@/,33 C ,03 ; ,/ C 0!perasi.

    #I/1S# (7 thn) ; 78 C 3@/,33 C 7,7/ ; ,/ C 0!perasi.

    #I/1S# ( thn) ; 78 C 3@/,33 C 8,0 ; ,0 C 08!perasi.

    #I/1S# (0 thn) ; 78 C 3@/,33 C ,0 ; 2,8 C 08!perasi.

    Tabel 2.8. Hnit ekialen /,8 t!n beban as tunggal (HI/1S#)."#n$igurasi erat &'18"*

    "eterangan

    sumbuk#s#ng

    (t#n)muatan

    (t#n) k#s#ng muatan

    1.1+#bil en. 1,5 2,0 0,0001 0,0004

    1.2

    us 3 0,003! 0,3006

    1.2*

    Truck 2,3 8,3 0,0012 0,21!4

    1.2-

    Truck 4,2 18,2 0,0143 5.0264

    1.22

    Truck 5 25 0,0044 2.!416

    1.22.2

    27

  • 7/25/2019 Analisa Overlay Aspal

    12/15

    Trailer 6,4 31,4 0,0085 4.283

    1.2 / 2

    Trailer 6,2 26,2 0,012 6.11!

    1.2 / 2.2

    Trailer 10 42 0,032! 10.183

    Setelah #I/1S# diketahui, maka dari Gambar 2. dapat diketahui

    besarnya lendutan balik ijin ( ). endutan ijin adalah nilai lendutan

    yang diperb!lehkan setelah jalan itu di overlay.

    Gambar 2.. Gra$ik hubungan antara lendutan balik ijin dengan

    #I/1S#.

    6ari Gambar , maka didapatkan nilai lendutan balik ijin 6

    #I/1S# ( thn) ; ,/ C 0!perasi, maka ijin ; ,20 mm.

    #I/1S# (7 thn) ; ,/ C 0!perasi, maka ijin ; ,0 mm.

    #I/1S# ( thn) ; ,0 C 08!perasi, maka ijin ; 0,++ mm.

    #I/1S# (0 thn) ; 2,8 C 08!perasi, maka ijin ; 0,+2 mm.

    Tebal overlay ditentukan dari Tabel 2.@, dengan melihat nilai

    lendutan sebelum !erlay, 6 ; 2,3@7 mm dan nilai lendutan ijin ,

    maka:

    #I/1S# ( thn) ; ,/ C 0 !perasi, ijin ; ,20 mm, maka tebal

    overlay; @,0 cm

    23

    !n ast!n

    ast!n

  • 7/25/2019 Analisa Overlay Aspal

    13/15

    #I/1S# (7 thn) ; ,/ C 0 !perasi, ijin ; ,0 mm, maka tebal

    overlay; /,0 cm

    #I/1S# ( thn) ; ,0 C 08 !perasi, ijin ; 0,++ mm, maka tebal

    overlay; /, cm

    #I/1S# (0 thn) ; 2,8 C 0

    8

    !perasi,

    ijin ; 0,+2 mm, maka tebaloverlay; +,0 cm.

    Tabel 2.@. %ubungan antara lendutan sebelum dan sesudah !erlay.

    endutan endutan ijin, 6 (mm)

    sebelum 1etebalan !erlay

    (mm) 7 cm 3 cm cm 8 cm @ cm / cm + cm 0 cm

    0.+ 0.@7@ 0.@7 0.@02 0.82 0.8 0.7 0.8 0.3//

    0.@3@ 0.+ 0./7 0.@8+ 0.8/8 0.83 0./ 0.@

    . 0.8@ 0.87@ 0.8077 0.+ 0.@@ 0.8/@ 0.8 0.

    .2 0.83// 0.87@/ 0.82 0.8 0.@@ 0.@ 0.8@2 [email protected] 0.8/78 0.8@0@ 0.82 0.820@ 0.80@2 0.0@ 0.03@ 0.83

    .3 0.@232 0.@0/ 0.8/2@ 0.87@ 0.828 0.8028 0./37 0.@

    . 0.@@73 0.@2 0.@028 0.8/7@ 0.830@ 0.8+ 0.+/ 0.@/8

    .8 0./7 0./08 0.@882 0.@208 0.8@8@ 0.87+7 0.8 0.//2

    .@ .0@83 .073 0.+88 0.//7/ 0./02 0.@7 0.8@38 0.8723

    2 .+ .37 .082 0.+828 0./87 0.@28 0.@08 0.833

    2. .7238 .2@22 .@@2 .0/ 0.+7@3 0./7 0.@3@ 0.8/3

    2.2 .3/3 .3283 .7@ .@78 .02@ 0./+/7 0.@@7@ 0.@3@

    2.7 .8@2+ .80 .3/2 .778 .7@@ 0.+007 0./2 [email protected] ./+88 ./70 .8/7 .3/72 .2@/ .0/08 0.+238 0./0@

    2. 2.88 2.0@72 .+238 .8/03 .373@ .207 .02/ 0./8@7

    2.8 - - 2.2 .+87+ .872+ .72 .20+ 0.+37

    2.@ - - - 2.27@@ ./@72 .7 .27 .07/

    2./ - - - - 2.8@ .@@@ .3 .3@

    2.+ - - - - - 2.02@ .872 .2/+

    7 - - - - - - ./8 .380/

    7. - - - - - - 2.2 .8@0@

    7.2 - - - - - - - .@2/7

    7.7 - - - - - - - 2.237

    7.3 - - - - - - - -

    7. - - - - - - - -

    2

  • 7/25/2019 Analisa Overlay Aspal

    14/15

    anjutan Tabel 2.@

    endutan endutan ijin, 6 (mm)sebelum 1etebalan !erlay

    (mm) cm 2 cm 7 cm 3 cm cm

    0.+ 0.38@ 0.3 0.33 0.37@ 0.373

    0.3/@ 0.388 0.32 0.332 0.378

    . 0.0+ 0.3/ 0.38 0.33@ 0.37@

    .2 0.78 0.3+@ 0.3@ 0.32 0.33

    .7 0.@ 0. 0.3/7 0.3@ 0.337

    .3 0.82 0.3 0.3@@ 0.38/ 0.33@

    . 0.887 0.@@ 0.@ 0.3@+ 0.32

    .8 0.@28 0.8 0.37 0.3+7 0.3+.@ 0.802 0./+ 0.882 0.87 0.3@8

    2 0.88/ 0.+0 0.@27 0.8 0.@

    2. 0.87 0.8023 0./ 0.83@ 0.33

    2.2 0.8@3 0.8@2 0./@ 0.@08 0.@@

    2.7 0.8/ 0.87 0.807 0.@/ 0.827

    2.3 0.@+2 0.8/2 0.88 0./@7 0.8@+

    2. 0.@82 0.8/82 0.8733 0.++ 0.@

    2.8 0./2+ 0.@2 0.8@ 0.87 0./3

    2.@ 0./@8 0.@87 0.8/2 0.87@ 0.@

    2./ 0.+3@ 0./8 0.@2 0.832 0.80@@

    2.+ .00/ 0./0 0.@87 0.8/22 0.82@8

    7 .8@ 0.+80@ 0./8 0.@@ 0.83@@

    7. .73 .0+7 0.//@ 0.@80 0.8@@8

    7.2 .3+22 ./02 0.+828 0./77 0.@2

    7.7 .@ .72+ .0822 0./@@ 0.@3@

    7.3 .+2+3 .733 ./@ 0.+803 0./

    7. 2.700@ .@73 .773+ .0808 0./@78

    1elengkapan datasurveyBenkleman beam yang perlu dicatat adalah :

    - !kasi (pr!pinsi iau, Seksi Bangkinang, !m!r uas 00, dari

    Bangkinang ke antau Berangin, Sta. 80 = 000 - +0 = 000)

    - !m!r alat benkleman beam

    -

  • 7/25/2019 Analisa Overlay Aspal

    15/15

    L A M P I R A N

    2@