presentasi analisa kuantitatif

15
Kelompok VI Anggota : 1. Rizky Sintya (08121006057) 2. Titis Utami Wahyu N (0812100 6059) 3. M. Nuryadin (08121006061) 4. Bunga Monica Sari (08121006063) 5. Hasti Rizky Wahyuni (0812100 6069)

Upload: hasti-rizky-wahyuni

Post on 09-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi analisa kuantitatif

7/22/2019 Presentasi analisa kuantitatif

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-analisa-kuantitatif 1/15

Kelompok VI

Anggota :1. Rizky Sintya (08121006057)

2. Titis Utami Wahyu N (08121006059)

3. M. Nuryadin (08121006061)4. Bunga Monica Sari (08121006063)

5. Hasti Rizky Wahyuni (08121006069)

Page 2: Presentasi analisa kuantitatif

7/22/2019 Presentasi analisa kuantitatif

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-analisa-kuantitatif 2/15

ANALISA FARMASI

KUANTITATIF

Page 3: Presentasi analisa kuantitatif

7/22/2019 Presentasi analisa kuantitatif

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-analisa-kuantitatif 3/15

1. Apakah ada hubungan penetapan indeks biasdengan bobot jenis?

Bobot jenis

adalah Perbandingan bobot zat di udara pada suhu 25

terhadap air dengan volume dan suhu yang sama.Penentuan bobot jenis dengan menggunakan piknometer.Penentuan bobot jenis merupakan salah satu kriteriapenting dalam penentuan mutu dan kemurnian suatu zat.

Indeks Bias

adalah perbandingan kecepatan cahaya dalam udaradengan kecepatan cahaya dalam zat tersebut. Penentuanindeks bias ini dengan menggunakan alat refraktometer.Indeks bias ini berguna untuk identifikasi suatu zat dan

deteksi ketidakmurnian.

Page 4: Presentasi analisa kuantitatif

7/22/2019 Presentasi analisa kuantitatif

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-analisa-kuantitatif 4/15

Indeks bias

Hukum Pembiasan Cahaya / Hukum SnellDialah Willebrord Snell, seorang ilmuwan asal belanda

yang menemukan hukum pembiasan cahaya. Ilmuwan ini

mengemukakan hukum pembiasan cahaya sebagai

berikut:sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada

satu bidang datar.

hasil bagi sinus sudut datang dengan sinus sudut bias

merupakan bilangan tetap dan disebut indeks bias.

Page 5: Presentasi analisa kuantitatif

7/22/2019 Presentasi analisa kuantitatif

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-analisa-kuantitatif 5/15

 

mendekati garis normal

cahaya akan dibiaskan

mendekati garis normal jika

cahaya merambat dari medium

optik kurang rapat ke medium

optik lebih rapat, contohnya

cahaya merambat dari udara kedalam air.

menjauhi garis normal 

Cahaya dibiaskan menjauhi garis

normal jika cahaya merambat

dari medium optik lebih rapat ke

medium optik kurang rapat,

contohnya cahaya merambat

dari dalam air ke udara atau dari

kaca ke udara. Pembiasan

cahayanya tampak seperti

gambar di bawah ini

 Arah pembiasan cahaya dibedakan menjadi

dua macam yaitu :

Page 6: Presentasi analisa kuantitatif

7/22/2019 Presentasi analisa kuantitatif

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-analisa-kuantitatif 6/15

Refraktometer  

Dalam perdagangan umumnya dibuat dengan sinar putih

yang telah ditara hingga dapat menyatakan indeks biasyang menggunakan sinar natrium pada panjang

gelombang 589,3 nm. (FI III.1979)

Prinsip nya :Penyinaran yang menembus dua

macam media dengan kerapatan

yang berbeda kemudian terjadi

pembiasan (perubahan arah sinar)

akibat perbedaan kerapatan media.

Page 7: Presentasi analisa kuantitatif

7/22/2019 Presentasi analisa kuantitatif

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-analisa-kuantitatif 7/15

Hubungan antara bobot jenis dengan indeks bias 

Contoh :

air

bobot jenis = 1

indeks bias = 1.33 (untuk λ = 589 nm)

Gliserin

bobot jenis = 1,2636indeks bias = 1.47 (untuk λ = 589 nm)

 semakin besar bobot jenis suatu zat maka semakinbesar pula nilai indeks bias zat tersebut.

Hal ini dikarenakan bobot jenis >>> maka zat tersebutsemakin kental & semakin kental zat maka semakin jauhsinar datang yang dibelokkan dalam zat cair tersebut.

Page 8: Presentasi analisa kuantitatif

7/22/2019 Presentasi analisa kuantitatif

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-analisa-kuantitatif 8/15

 

2. Pada suhu lebur berapakah zat dikatakan murni? Apa

hubungannya?

Titik lebur mencakup kemurnian suatu zat, sebabtitik lebur itu sebenarnya terdiri dalam beberapa

rentang tertentu, untuk senyawa tertentu yang

benar-benar murni memiliki rentang titik lebur antar

0,3 –

 0,5 derajat. Sebab, jika ada pengotor dalamsenyawa tersebut maka akan menurunkan titik

lebur, dan menyebabkan rentang yang lebar.

Page 9: Presentasi analisa kuantitatif

7/22/2019 Presentasi analisa kuantitatif

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-analisa-kuantitatif 9/15

Suhu lebur kemurnian zat tergantung pada

masing-masing zat nya. Setiap zat memiliki suhulebur masing-masing, misalnya :

- fenasetin memiliki suhu lebur 136

-Kofein memiliki suhu lebur 237

Titik lebur (titik leleh) mempunyai hubungan yang

erat dengan kelarutan. Semakin tinggi titik lebur  

semakin kecil kelarutan.

Page 10: Presentasi analisa kuantitatif

7/22/2019 Presentasi analisa kuantitatif

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-analisa-kuantitatif 10/15

3. Penetapan indeks bias dilakukan pada suhu

20 derajat Celcius, apakah diperlukan ruangan

khusus?

Iya diperlukan ruangan khusus.Suhu sangat berpengaruh pada penentuan

indeks, di mana jika suhu berubah-ubah, maka

indeks bias menjadi berubah-ubah pula atau tidak

konstan. Selain itu, konsentrasi juga sangatberperan terhadap penentuan indeks bias suatu

senyawa.

Semakin besar suhu maka indeks bias

semakin kecil.

Page 11: Presentasi analisa kuantitatif

7/22/2019 Presentasi analisa kuantitatif

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-analisa-kuantitatif 11/15

Faktor yang mempengaruhi indeks bias zat cair yaitu:

o  Kekentalan zat cair

Semakin kental zat cair indeks biasnya semakinbesar. Begitu pula

sebaliknya semakin encer zat cair maka indeks

biasnya semakin

kecil.o  Kecepatan rambat cahaya

Semakin besar cepat rambat cahaya dalam medium,

maka indeks

bias

semakin kecil.

o  Suhu

Semakin besar suhu maka indeks bias semakin

kecil.

Page 12: Presentasi analisa kuantitatif

7/22/2019 Presentasi analisa kuantitatif

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-analisa-kuantitatif 12/15

4. Pada penetapan jarak lebur harus mencapai

kesetimbangan fase cair dan fase padat,

mengapa?

Titik lebur merupakan temperatur dimana zat cair

murni dan zat padat murni terdapat bersama-sama

dalam keadaan setimbang.

Jarak lebur diartikan sebagai jarak antara suhuawal atau permulaan dan suhu akhir peleburan zat.

Page 13: Presentasi analisa kuantitatif

7/22/2019 Presentasi analisa kuantitatif

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-analisa-kuantitatif 13/15

Setimbang = Sama

Suhu lebur adalah suhu pada saat zat tepatmelebur seluruhnya yang ditunjukkan pada saat

fase padat tepat hilang.

Prinsip kerja pada penetapan titik lebur adalah

pemberian energi panas. Kemudian diamati padasuhu berapa zat tersebut mencapai titik

peleburannya

Kuantitas panas yang diperlukan untuk mengubah

satu gram zat dari padat menjadi cair pada titiklebur dikenal sebagai panas laten dan berbeda

untuk zat yang berbeda.

Page 14: Presentasi analisa kuantitatif

7/22/2019 Presentasi analisa kuantitatif

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-analisa-kuantitatif 14/15

Perbedaan titik lebur senyawa-senyawa

dipengaruhi oleh :

=> Perbedaan kuatnya ikatan yang dibentuk

antar unsu r dalam senyawa tersebu t.

Semakin kuat ikatan yang dibentuk, semakin besarenergi yang diperlukan untuk memutuskannya.

Dengan kata lain, semakin tinggi juga titik lebur

unsur tersebut.

Page 15: Presentasi analisa kuantitatif

7/22/2019 Presentasi analisa kuantitatif

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-analisa-kuantitatif 15/15

TERIMA KASIH