analisis kiki tutorial 3
TRANSCRIPT
7/23/2019 ANalisis Kiki Tutorial 3
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kiki-tutorial-3 1/10
1 Nona C, 21 tahun berobat ke puskemas dengan benjolan sebesar telur puyuh pada
leher kiri yang terasa membesar sejak satu bulan terakhir. Berat badan dirasa
menurun, nafsu makan dirasa menurun sejak satu bulan lalu.
a Bagaimana mekanisme terjadinya benjolan di leher ?
Jawab !ejadian"kejadian pada sistem limfatik sejalan dengan yang terjadi di dalam
sistem pembuluh darah pada reaksi peradangan. #irkulasi darah ada di bawah
tekanan dan komponennya $plasma% masuk dinding kapiler yang tipis ke
jaringan sekitar. #el limfosit, #&, makrofag dan sel lainnya juga dapat masuk
melalui dinding tipis sel endotel yang longgar dari pembuluh limfe primer dan
masuk ke dalam arus limfe. 'ada keadaan normal lalu lintas limfosit terus
menerus melalui kelenjar getah bening, tetapi bila ada antigen masuk, arus
limfosit dalam kelenjar getah bening akan berhenti sementara. #el yang
antigen spesifik akan ditahan di dalam kelenjar getah bening. #el ( naif $#el
matang yang belum terpajan dengan antigen dan belum berdiferensiasi%
)enderung meninggalkan sirkulasi darah dan menuju kelenjar getah bening
dalam daerah sel (. *'C dari berbagai bagian tubuh yang membawa antigen
juga berimigrasi dan masuk ke dalam kelenjar getah bening dan
mempresentasikan antigen ke sel (. sel ( yang diaktifkan *'C tersebut keluar
dari kelenjar limfoid dan melalui aliran darah bergerak ke tempat infeksi dan
bekerja sebagai sel efektor. (idak seperti leukosit, limfosit terus menerus di
resirkulasikan melalui darah dan limfe ke berbagai organ limfoid terutama ke
dalam !+B yang terkena radang. Banyaknya sel"sel radang ini yang
menyebabkan pembengkakan dan merupakan hal yang esensial untuk respon
imun.
b engapa benjolan tersebut timbul pada region leher nona C ?
Jawab
2 &i)urigai ada kontak dengan penderita (B di rumah $Bapak%. -iwayat keganasan
pada keluarga tidak ada.
a Bagaimana )ara penularan (B?
Jawab
(empat masuknya kuman M. Tuberculosis adalah saluran pernapasan, saluran
pen)ernaan, dan luka terbuka pada kulit. !ebanyakan infeksi (B tertular
melalui udara, yaitu melalui droplet yang mengandung kuman"kuman basil
tuberkel yang berasal dari orang yang terinfeksi. #aluran pen)ernaan
7/23/2019 ANalisis Kiki Tutorial 3
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kiki-tutorial-3 2/10
merupakan tempat masuk utama bagi jenis boin, yang penyebarannya melalui
susu yang terkontaminasi.
/ C datang sambil membawa hasil aspirasi jarum halus dengan kesan radang kronik
spesifik granulomatous kemungkinan infeksi tuber)ulosa disertai )atatan untuk
)ontrol ulang aspirasi jarum halus satu bulan setelah terapi.
a Bagaimana terapi yang dilakukan untuk penderita (B ?
Jawab
1. 0armakologi
'engobatan (B terutama berupa pemberian obat antimikroba dalam
jangka waktu yang lama. *(# $ 1% menekankan / prinsip dalam
pengobatan (B yang berdasarkan pada $1% regimen harus termasuk
obat"obat multipel yang sensitif terhadap mikroorganisme, $2% obat"
obatan harus diminum se)ara teratur, dan $/% terapi obat harus dilakukan
terus menerus dalam waktu yang )ukup untuk menghasilkan terapi yang
paling efektif dan paling aman pada waktu yang singkat. 'ada
tahun1 C&C dan *(# mempublikasikan petunjuk baru untuk
pengobatan penyakit (B , yaitu
1% -egimen obat 3 bulan yang terdiri dari isonia4id, rifampisin, dan
piraa4inamid diberikan selama 2 bulan, kemudian diikuti dengan
5N6 dan rifampisin selama bulan adalah regimen yang
direkomendasikan untuk terapi awal (B pada pasien yang
organismenya sangat sensitif terhadap pengobatan.
2% 5N6 dan rifampisin regimen bulan sensitif pada orang yang
tidak boleh atau tidak bisa mengonsumsi pira4inamid.
7tambutol seharusnya termasuk dalam regimen awal obat
hingga terdapat studi kerentanan obat, paling tidak sedikit
kemungkinan terdapat resistensi obat. Bila resistensi 5N6 telah
terlihat, rifampisin dan etambutol harus diminum terlihat terus
menerus minimal selama 12 bulan.
/% engobati semua pasien dengan &8( adalah rekomendasi
utama
% (B resisten banyak obat $&- (B% yang resisten terhadap 5N6
dan rifampisin sulit untuk diobati. 'engobatan harus
berdasarkan pada riwayat pengobatan dan hasil studi
kerentanan.
7/23/2019 ANalisis Kiki Tutorial 3
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kiki-tutorial-3 3/10
9% *nak"anak harus diberikan regimen yang sama dengan orang
dewasa, dengan dosis obat yang disesuaikan.
3% 5N6 dan rifampisin regimen bulan, lebih )o)ok bila ditambah
dengan pir4inamid untuk 2 bulan pertama, regimen ini
direkomendasikan untuk orang dewasa dengan (B aktif dan
untuk orang dengan pulasan dan biakan negatif, bila terdapat
sedikit kemungkinan resistensi obat.
7/23/2019 ANalisis Kiki Tutorial 3
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kiki-tutorial-3 4/10
2. (erapi non farmakologia (erapi Bedah
'usat radang tuberkulosis terdiri dari pengejuan yang dikelilingi
jaringan fibrosa. #eperti halnya infeksi lain, adanya jaringan nekrosis
akan menghambat penetrasi antibiotik ke daerah radang sehingga
pembasmian kuman tidak efektif. 8leh karena itu sarang infeksi di
berbagai organ misalnya kaerne di paru dan debris di tulang harus
dibuang. Jadi, tindak bedah menjadi syarat mutlak untuk hasil baik
terapi medis. #elain itu tindak bedah juga diperlukan untuk mengatasi
7/23/2019 ANalisis Kiki Tutorial 3
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kiki-tutorial-3 5/10
penyulit, misalnya pada tuberkulosis paru yang menyebabkan destruksi
luas dan empiema, pada tuberkulosis usus yang menimbulkan obstruksi
atau perforasi, dan osteitis atau artritis tuberkulosa yang menimbulkan
)a)at.
b Bagaimana )ara pemeriksaan lain untuk mendiagnosis penderita (B ?
Jawab
a% 'emeriksaan Jasmani
'ada pemeriksaan jasmani kelainan yang akan dijumpai tergantung dari
organ yang terlibat. 'ada tuberkulosis paru, kelainan yang didapat
tergantung luas kelainan struktur paru. 'ada permulaan $awal%
perkembangan penyakit umumnya tidak $atau sulit sekali% menemukan
kelainan. !elainan paru pada umumnya terletak di daerah lobus superior terutama daerah ape: dan segmen posterior , serta daerah ape: lobus
inferior. 'ada pemeriksaan jasmani dapat ditemukan antara lain suara napas
bronkial, amforik, suara napas melemah, ronki basah, tanda"tanda
penarikan paru, diafragma ; mediastinum. 'ada pleuritis tuberkulosa,
kelainan pemeriksaan fisik tergantung dari banyaknya )airan di rongga
pleura. 'ada perkusi ditemukan pekak, pada auskultasi suara napas yang
melemah sampai tidak terdengar pada sisi yang terdapat )airan.'ada
limfadenitis tuberkulosa, terlihat pembesaran kelenjar getah bening,
tersering di daerah leher $pikirkan kemungkinan metastasis tumor%, kadang"
kadang di daerah ketiak. 'embesaran kelenjar tersebut dapat menjadi <)old
abs)ess=
b% >ji tuber)ulin
>ntuk menegakkan apakah seseorang terinfeksi kuman B(* dapat
dilakukan pemeriksaan diagnosis dengan tuberkulin yang disuntikkan
intrakutan menurut antou:. >ji ini berguna untuk mengetahui adanya
reaksi hipersensitiitas lambat terhadap kuman tuberkulosis. (uberkulin
adalah fraksi protein dari kuman tuberkulosis, yang bila disuntikkan pada
orang yang pernah terinfeksi (BC $baik yang aktif maupun yang <tidur=%
akan menyebabkan pembengkakan kulit dalam 2"2 jam akibat akumulasi
sel limfosit di daerah penyuntikan. 'enebalan dan radang kulit lebih dari 1@
7/23/2019 ANalisis Kiki Tutorial 3
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kiki-tutorial-3 6/10
mm disebut negatif. -eaksi negatif palsu dapat terjadi pada pasien yang
anergi.
)% 'emeriksaan patologi
(uberkulum, biasanya sebesar 1 sampai / mm, terbentuk sebagai reaksi
radang di sekitar sekelompok basil tb). #ebagian besar terdiri dari sel
epiteloid yang berasal dari histiosit dan makrofag. Beberapa sel itu akan
membesar dan berinti banyak dan disebut sel raksasa Aanghans. &i tengah
tuberkulum terjadi nekrosis keju, sedangkan lapisan luarnya terdiri dari sel
limfosit. #truktur histologi ini merupakan gambaran patologi khas tb).
+ambaran patologi jaringan hasil biopsi atau sisa jaringan debris pada
dasarnya menunjukkan radang spesifik seperti ini pula. &iagnosis dengan
)ara ini )ukup tinggi keandalannya, meskipun tetap harus dipikirkan
diagnosis banding yang memberikan gambaran hampir sama.
+ejala dan tanda klinik juga khas. !e)uali tb) milier, penyakit tb) bersifat
berkembang lambat tanpa tanda radang akut. Bengkak radang biasanya
jelas, tetapi tidak ada hiperemia, panas dan nyeri setempat. !alau terbentuk
abses, disebut <abses dingin=. -adang tb) merupakan radang spesifikkhas.!adang radang disertai dengan pembentukan banyak )airan seperti pada
pleuritis eksudatia, peritonitis eksudatia atau perikarditis eksudatia. Jika
banyak terbentuk jaringan ikat, radangnya dinamai produktia atau sika.
Nekrosinya menghasilkan massa seperti salep atau keju sehingga disebut
pengejuan atau )aseosa, misalnya limfadenitis kaseosa. Nekrosis yang
men)air membentuk abses dingin sebab tidak ada demam umum maupun
setempat. #ering terjadi fistel tunggal atau multipel di kulit dari limfadentis
tb) di leher, atau di lipat paha dari osteomielitis. #pondilitis pada ertebra
torakal atau lumbal sering mengalirkan nanahnya ke luar melalui fasia otot
psoas. 'ada tempat jaringan nekrosiskeju yang telah keluar itu mungkin
terjadi ruang yang disebut keerne seperti di paru atau diginjal.
d% 'emeriksaan bakteriologi
'emeriksaan bekteriologi merupakan satu"satunya pembuktian mutlak akan
adanya tuberkulosis. #ediaan apus untuk identifikasi kuman B(* dapat
7/23/2019 ANalisis Kiki Tutorial 3
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kiki-tutorial-3 7/10
dilakukan dengan pewarnaan iehl Neelsen atau !enyon"+abet"(an.
Biakan kuman dilakukan dengan medium Aowenstein Jensen atau
iddlebrook 6"11. Bahan yang diperiksa adalah sputum, )airan lambung,
air kemih, )airan sinoium, atau debris bergantung dari letak
penyakit.!arena basil tb) sangat lambat berkembang biak, diperlukan
waktu enam hingga delapan minggu untuk mengetahui hasil biakan.
armot dapat dipakai untuk biakan binatang. 6asil pemeriksaan ini dapat
diperoleh setelah enam minggu. 'embelahan sel menuntut 2@"2 jam.
e% 'emeriksaan radiologi
'emeriksaan radiologi seringkali menunjukkan adanya (B, tetapi hampir
tidak dapat membuat diagnosis berdasarkan pemeriksaan ini saja karena
hamper semua manifestasi (B dapat menyerupai penyakit"penyakit lainnya.
f% &iagnosis terapi per)obaan
&iagnosis dapat juga ditegakkan se)ara e:juantibusD dengan terapi
per)obaan dengan menggunakan antituberkulosis.'ada sebagian penderita
tersangka tuberkulosis yang tidak didukung oleh gambaran klinis,
mikrobiologi maupun patologi, )ara diagnosis ini dapat dilakukan. 7fek
antituberkulosis ini paling sedikit baru dapat dinantikan setelah tiga
minggu.5ni tidak aktif dalam suasana asam sehingga kuman yang berada
dalam sel makrofag $suasana intraselnya asam% tidak dapat dibunuh. 6anya
pira4inamid yang aktif dalam suasana asam. #ementara itu kuman
tuberkulosis mudah resisten terhadap obat"obat ini. 8leh karena itu
kemoterapi tuberkulosis selalu dalam kombinasi dua atau tiga ma)am
dengan maksud meningkatkan efek terapinya dan mengurangi
kemungkinan timbulnya resistensi. >ntuk menyembuhkan tuberkulosis
diperlukan pengobatan yang lama karena basil tb) tergolong kuman yang
sukar dibasmi. #elain itu kuman yang semidormant, yaitu yang berada
dalam makrofag, baru dapat dibunuh kalau kuman tersebut telah keluar dari
makrofag. &engan pengobatan lama ini kuman yang tidur tetap tidak dapat
dijangkau.
) Bagaimana patogenesis dari (B ?Jawab
7/23/2019 ANalisis Kiki Tutorial 3
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kiki-tutorial-3 8/10
!elainan jaringan terjadi sebagai respons tubuh terhadap kuman. -eaksi
jaringan yang karakteristik ialah terbentuknya granuloma, kumpulan padat sel
makrofag. -espons awal pada jaringan yang belum pernah terinfeksi ialah
berupa sebukan sel radang, baik sel leukosit polimorfonukleus $'N% maupun
sel fagosit mononukleus. !uman berproliferasi dalam sel, dan akhirnya
mematikan sel fagosit. #ementara itu sel mononukleus bertambah banyak dan
membentuk agregat. !uman berproliferasi terus, dan sementara makrofag
$yang berisi kuman% mati, sel fagosit mononukleus masuk dalam jaringan dan
menelan kuman yang baru terlepas. Jadi terdapat pertukaran sel fagosit
mononukleus yang intensif dan berkesinambungan. #el monosit semakin
membesar, intinya menjadi eksentrik, sitoplasmanya bertambah banyak dan
tampak pu)at, disebut sel epiteloid. #el"sel tersebut berkelompok padat mirip
sel epitel tanpa jaringan diantaranya, namun tidak ada ikatan interseluler
dan bentuknya pun tidak sama dengan sel epitel. #ebagian sel epiteloid ini
membentuk sel datia berinti banyak, dan sebagian sel datia ini berbentuk sel
datia Aanghans $inti terletak melingkar di tepi% dan sebagian berupa sel datia
benda asing $inti tersebar dalam sitoplasma%. Aama kelamaan granuloma ini
dikelilingi oleh sel limfosit, sel plasma, kapiler dan fibroblas. &i bagian tengah
mulai terjadi nekrosis yang disebut perkijuan, dan jaringan di sekitarnya
menjadi sembab dan jumlah mikroba berkurang. +ranuloma dapat mengalami
beberapa perkembangan , bila jumlah mikroba terus berkurang akan terbentuk
simpai jaringan ikat mengelilingi reaksi peradangan. Aama kelamaan terjadi
penimbunan garam kalsium pada bahan perkijuan. Bila garam kalsium
berbentuk konsentrik maka disebut )in)in Aiesegang . Bila mikroba irulen
atau resistensi jaringan rendah, granuloma membesar sentrifugal, terbentuk
pula granuloma satelit yang dapat berpadu sehingga granuloma membesar. #el
epiteloid dan makrofag menghasilkan protease dan hidrolase yang dapat
men)airkan bahan kaseosa. 'ada saat isi granuloma men)air, kuman tumbuh
)epat ekstrasel dan terjadi perluasan penyakit. -eaksi jaringan yang terjadi
berbeda antara indiidu yang belum pernah terinfeksi dan yang sudah pernah
terinfeksi. 'ada indiidu yang telah terinfeksi sebelumnya reaksi jaringan
terjadi lebih )epat dan keras dengan disertai nekrosis jaringan. *kan tetapi
pertumbuhan kuman tertahan dan penyebaran infeksi terhalang.
d Bagaimana respon imun tubuh dari penderita (B ?
7/23/2019 ANalisis Kiki Tutorial 3
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kiki-tutorial-3 9/10
Jawab
'ada penderita (B, reaksi imun yang terjadi adalah reaksi hipersensitiitas tipe
$lambat%. 'ada hipersensitiitas tipe 5E, !etika tubuh terpajan antigen, ada
dua protein 6C yang akan men)egah antigen untuk masuk yaitu protein
6C 5 dan protein 6C 55. 'ada kelas protein 6C 5, ketika ada antigen
yang masuk, protein 6C 5 berikatan dengan C&FG yang akan mengaktiasi
makrofag. #elain itu 6C 5 juga bisa langsung melisiskan antigen dengan
en4im protease. *ntigen akan berikatan dengan protein 6C 55, dimana
setelah berikatan protein 6C 55 mengaktifkan *'C $ Antigen-Presenting Cell)
dan mempresentasikan antigen ke sel (. setelah dipresentasikan, sel ( akan
mengeluarkan )ell ( C&G dan mengaktiasi sel ( helper. 'ada saat pajanan
yang kedua, memori sel ( helper teraktiasi kemudian mengaktifkan efe)tor (
helper yang mengakibatkan terbentuknya aktiasi dari sitokin dan akan
mengaktifkan makrofag untuk memfagositosis antigen.
Namun, pada kasus radang kronik yang bisa disebabkan karena bakteri lolos
dari pertahanan lini pertama sehingga masuk ke kelenjar limfe regional.
ekanismenya adalah sebagai berikut
1. akrofag berfungsi sebagai *'C, mempresentasikan antigen pada
limfosit
$C&%(6"1, untuk mensekresikan 5A"2, (N0 dan 50N"H. &alam hal ini
C& $ ( helper% sangat berperan dalam merekrut monosit ke jaringan.
7/23/2019 ANalisis Kiki Tutorial 3
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kiki-tutorial-3 10/10
2. (N0 merekrut monosit dari sirkulasi, bermigrasi menjadi makrofag,
selanjutnya makrofag di bawah pengaruh 50N"H, menjadi aktif sehingga
akan mensekresikan beberapa mediator kimia radang, yaitu 5A"1 dan
(N0"I akan menstimulasi proliferasi fibroblas dan )ollagent pentinguntuk repair. akrofag a)tie juga menyebabkan nekrosis jaringan.
/. akrofag juga mempunyai bentuk seperti epiteloid sehingga disebut sel
epiteloid. akrofag akan berdeferensiasi menjadi giant )ell.
akrofag yang termodifikasi &engan demikian, terbentuknya granuloma
merupakan <benteng= efektif terhadap agen infektious sekaligus sebagai
mekanisme pertahanan yang efektif.