as-l04 (solusi).pdf
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
1/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com, Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
Bidang Studi : Astronomi
Kode Berkas : AS-L04 (Solusi)
Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat !
1.
Limit jejari ekuator (r) bintang berotasi cepat mendekati nilai 3/2 rkutub, dan dinyatakan dalam
persamaan limit
masing-masing menyatakan jejari di kutub, kecepatan sudut bintang, konstanta gravitasi, dan
massa bintang. Nilai kecepatan sudut bintang pada limit tersebut adalah
a.
b.
c.
d.
e.
Jawab:
Bentuk limit dalam soal ini bukanlah 0/0, oleh karena itu kita dapat langsung mensubstitusikan nilai rmenjadi 1.5 rkutub
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
2/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com, Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
2.
Berapakah jarak yang ditempuh Bumi dalam peredarannya mengelilingi Matahari setiap hari?
Anggap Matahari tidak bergerak, dan Bumi mengelilingi Matahari dalam lintasan lingkaran
dengan jari-jari 150 juta km.
a.
258 juta km
b.
25,8 juta km
c.
2,58 juta km
d.
258000 km
e.
25800 km
Jawab:
Dalam peredarannya mengitari Matahari, Bumi menempuh total jarak sebesar 2r = 2 * 150 juta km= 942 juta km. Periode Bumi mengitari Matahari adalah 365.2422
3.
Sebuah asteroid berbentuk elipsoid (seperti bola rugby) bermassa 1 juta ton, radius girasinya 1,2
km dan periode rotasinya 20 menit. Astronom berniat menghentikan rotasi asteroid tersebut
dengan memasang roket pada radius girasinya dengan arah roket yang paling efektif
menghambat rotasi. Jika roket dapat memberi gaya sebesar 1000000 N, berapa lama roket
harus dinyalakan agar rotasi asteroid berhenti?
a.
2000 detik
b.
200 detik
c.
20 detik
d.
2 detik
e.
0,2 detik
Jawab:
Sebuah asteroid memiliki periode rotasi, yang berarti asteroid tersebut berputar mengitari porosnya
dan mempunyai momen inersia.
Untuk menghentikan putaran asteroid tersebut, diberikan gaya pada radius girasinya yangberimplikasi pada adanya torsi yang dihasilkan untuk melawan. Hubungan yang terjadi adalah
Dimana adalah torsi yang merupakan perkalian vektor (cross product) antara gaya dan vektor
radius.
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
3/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com, Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
Dalam kasus ini, asumsikan F dan r saling tegak lurus sehingga sudut keduanya 90.
Sesuai dengan rumus diatas, torsi yang diberikan akan membuat asteroid ini mengalami percepatan
sudut (yang tentunya minus karena diperlambat).
T disini adalah periode awal, dan t adalah waktu yang diperlukan untuk membuat asteroid berhenti
berputar. Masukkan persamaan (2) ke (1),
4.
Sebuah asteroid yang massanya 1,2 juta ton diperkirakan akan menyerempet Bumi ketika masuk
ke dalam medan gravitasi Bumi. Untuk menghindari bencana, asteroid itu dicoba dihancurkan
dengan cara mendaratkan pesawat antariksa di asteroid itu, lalu ditanamkan bom nuklir di
dalamnya dan diledakkan. Ternyata bom itu gagal menghancurkan asteroid, malahmembelahnya menjadi 2 bagian yang massanya masing-masing 0,9 juta ton dan 0,3 juta ton. Jika
mula-mula asteroid bergerak dengan kecepatan 80000 km/jam, setelah tumbukan bagian yang
0,9 juta ton bertambah kecepatannya menjadi 100000 km/jam dalam arah yang sama seperti
semula, berapakah kecepatan bongkahan asteroid yang 0,3 juta ton? Kemana arahnya?
a.
20000 km/jam ke arah semula
b.
20000 km/jam ke arah berlawanan
c.
40000 km/jam ke arah tegak lurus semula
d.
40000 km/jam ke arah berlawanan
e.
10000 km/jam ke arah tegak lurus semula
Jawab:
Dalam setiap tumbukan, berlaku kekekalan momentum yang dalam hal ini adalah kekelanan
momentum linear.
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
4/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com, Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
Dalam kasus ini,
Tanda positif menyatakan arah geraknya searah dengan arah gerak semula
5.
Bukti paling nyata terjadinya pemanasan global di Tata Surya yang dikhawatirkan dapat terjadi
juga di Bumi adalah
a.
pemanasan atmosfer Matahari oleh reaksi nuklir di dalamnya
b.
pemanasan atmosfer Venus karena ada gas CO2 yang tebal di atmosfernya
c.
pemanasan atmosfer Merkurius karena intensitas pencahayaan Matahari yang tinggid.
pemanasan atmosfer Jupiter karena selimut gas H2O yang berkerapatan tinggi
e.
pemanasan atmosfer Mars karena badai debu dari pasir di permukaan Mars
Jawab:
Kasus pemanasan global yang terjadi di Tata Surya hanyalah Venus, dimana terdapat gas CO2 yang
tebal di atmosfernya. Dampak dari fakta ini adalah energi yang diterima dari Matahari dapat masuk
ke permukaan Venus, namun tidak dapat keluar karena tertahan oleh atmosfer yang tebal. Hal ini
menyebabkan temperatur Venus meningkat dan menjadi sangat panas baik siang maupun malam
6.
Pada bulan Januari, Bumi paling dekat dari Matahari (yaitu sekitar 147 juta km), dan pada bulan
Juli, Bumi paling jauh dari Matahari (152 juta km). Berapakah perbandingan percepatan gravitasi
Matahari yang dirasakan Bumi antara saat perihelion dan aphelion?
a.
gper : gap = 1 : 0,935
b.
gper : gap = 1 : 0,967
c.
gper : gap = 1 : 1,034
d.
gper : gap = 1 : 1,069
e.
gper : gap = 1 : 1,191
Jawab:
Rumus kecepatan adalah . Dengan melihat fakta bahwa nilai GM disini adalah konstan, makag berbanding terbalik dengan r2. Oleh karena itu, kita dapat membuat rasio:
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
5/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com, Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
7.
Gelombang bunyi bergerak dalam air mempunyai frekuensi 256 Hz dan panjang gelombangnya
5,77 m. Maka kecepatan gelombang suara dalam air adalah
a.
480 m/detik
b.
980 m/detik
c.
1480 m/detik
d.
1980 m/detik
e.
2480 m/detik
Jawab:
Rumus kecepatan adalah V = f. Dengan memasukkan angkanya akan didapat hasil 1447.12 m/s
8.
Bila diketahui massa Bumi dan massa Bulan masingmasing adalah 5,98 x 10^24 kg dan 7,3 x
10^22 kg maka pada jarak BumiBulan 384405 km titik pusat massa (barycenter) terletak pada
a.
pusat Bumi
b.
1707 km dari pusat Bumi
c.
4671 km dari pusat Bumi
d.
6378 km dari pusat Bumi
e.
172200 km dari pusat Bumi
Jawab:
Rumus titik pusat massa adalah m*Rm= M*RM. Dengan memasukkan data massa bulan, massa bumi,
dan juga jarak (dalam hal ini anggap RM= x dan Rm = 384405 x), kita dapat menemukan nilai x.
7.3*1022*(384405-x)=5.98*1024*x
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
6/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com, Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
Nilai x ini masih lebih kecil dari radius bumi, maka titik pusat massa sistem masih berada di dalam
bumi
9.
Periode rotasi Pluto 6,4 hari, sedangkan periode orbit dan rotasi Charon juga 6,4 hari. Pilih
diagram yang menggambarkan posisi Pluto dan Charon selama satu periode secara berurutan
diamati dari kutub Utara orbitnya. Objek besar dalam gambar menyatakan Pluto dan yang kecil
menyatakan Charon
Jawab:
Jika diamati dari kutub utara orbit, maka semua benda yang mengorbit akan mengorbit berlawanan
arah dengan jarum jam. Diantara pilihan yang ada hanya A yang teratur berlawanan jarum jam.
10.
Jika radius orbit Bumi mengelilingi Matahari menjadi dua kali lebih besar daripada sekarang,maka satu kali mengorbit, Bumi memerlukan waktu
a.
sekitar dua kali lebih pendek.
b.
sekitar dua kali lebih panjang.
c.
sekitar tiga kali lebih panjang.
d.
sekitar tiga kali lebih pendek.
e.
kira-kira sama dengan sekarang.
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
7/22
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
8/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com, Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
12.
Apabila prosentase hidrogen di pusat Matahari kurang dari 10%, maka
a.
radius Matahari mengecil karena gravitasi bertambah
b.
luminositas Matahari mengecil karena bahan bakar berkurang
c.
radius Matahari membesar karena tekanan radiasi meningkat
d.
kerapatan di pusat Matahari mengecil karena massa Matahari berkurang
e.
temperatur permukaan Matahari meningkat karena radius Matahari bertambah
Jawab:
Saat presentase hidrogen di matahari mulai habis, akan terjadi transisi evolusi matahari dari Deret
Utama menuju fase giant. Yang terjadi adalah kontraksi gravitasi inti yang memacu pembakaran
helium. Hal ini mengakibatkan peningkatan radiasi dan tekanan, serta kontraksi gravitasi
meningkatkan kerapatan di pusat. Namun, temperatur permukaan matahari akan turun karena
mengembangnya radiusnya walau luminositas matahari naik.
13.
Bintang di Deret Utama yang akan berevolusi menjadi bintang Neutron adalah bintang
bermassa
a.
1 massa Matahari
b.
10 massa Matahari
c.
100 massa Matahari
d.
1.000 massa Matahari
e.
Tidak ada jawaban yang benar
Jawab:
Berdasarkan teori evolusi bintang standar, hasil evolusi akhir suatu bintang ditentukan oleh
massanya dan ada 3 kemungkinan hasil akhir. Perhatikan bahwa wujud akhir evolusi bintang
ditentukan oleh massanya setelah fase giant/supenova (di fase ini terjadi kehilangan massa) sehingga
massa batas akhir tidak sama dengan massa bintang saat dalam fase deret utama. Karena
kehilangan massa pada fase giant/supernova tidak bisa diukur secara mutlak, maka massa main
squence ini hanya perkiraan. Berikut diagram 3 kemungkinan hasil akhir dengan format [massa awal
main squence] -> [massa setelah fase giant/supernova] -> [hasil akhir]
[Main squence 0 8 Msun] -> Mass hilang di Planetary Nebula [sisa 0 - 1,4 Msun] -> [White
Dwarft/Katai Putih]
[Main squence 8 25 Msun] -> Massa hilang di Supernova [sisa 1,4 3 Msun] -> [Neutron
Star/Bintang Neutron]
[Main squence >25 Msun] -> Massa hilang di Supernova [sisa >3 Msun] -> [Black Hole/LubangHitam]
Maka tampak bahwa bintang neutron dapat terjadi dari bintang bermassa 10 massa matahari di
deret utama. Maka jawabannya adalah B.
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
9/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com, Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
14.
Suatu bintang Neutron yang berputar sangat cepat memiliki radius sekitar 10 km. Bintang
Neutron tersebut merupakan bagian dari proses evolusi bintang dan yang menyebabkan
putarannya sangat cepat adalah
a.
bermassa besar yang menjadi Lubang Hitam; hukum kekekalan momentum
b.
bermassa sedang yang meledak menjadi Katai Putih; hukum kekekalan energi
c.
bermassa kecil yang meledak menjadi Katai Putih; hukum kekekalan massa
d.
bermassa besar yang meledak sebagai supernova; hukum kekekalan energi
e.
bermassa besar yang meledak sebagai supernova; hukum kekekalan momentum sudut
Jawab:
Untuk evolusi bintang secara detail, lihat di keterangan jawaban soal nomor 13. Bintang neutron
merupakan hasil akhir bintang bermassa cukup besar yang meledak sebagai supernova. Sementara,
putarannya yang sangat cepat diakibatkan oleh sifat kekekalan momentum sudut. Dengan
berkurangnya radius secara drastis, kecepatan sudut harus meningkat (biasanya untuk revolusi m.v.r
= konstant). Karena itu bintang neutron yang baru saja terbentuk berputar sangat cepat, bisa
mencapai 1000 putaran/detik.
15.
Pada bintang Deret Utama, luminositas bintang dapat dianggap berbanding lurus dengan
pangkat tiga massa bintang. Jika energi total yang dipancarkan bintang selama di Deret Utama
dianggap sebanding dengan massanya, maka untuk dua bintang A dan B dengan massa masing-
masing MA=2 massa Matahari, dan MB=4 massa Matahari berlaku
a.
energi total selama di Deret Utama untuk bintang A dua kali lebih besar dari energi total
bintang B
b.
bintang A berada di Deret Utama dalam waktu dua kali lebih panjang dibandingkan
dengan bintang B
c.
energi total selama di Deret Utama untuk bintang B dua kali lebih besar dari energi total
bintang A
d.
bintangi berada di Deret Utama dalam waktu empat kali lebih pendek dibandingkan
dengan bintang B
e.
bintang A berada di Deret Utama dalam waktu delapan kali lebih panjang dibandingkan
dengan bintang B
Jawab:
Luminositas bintang berbanding lurus pangkat tiga dengan massa bintang. Energi total yang
dipancarkan bintan gselama di Deret Utama sebanding dengan massanya. Maka, pernyataan
matematis antara hubungan bintang A dan bintang B sesuai keterangan diatas adalah :
L = M3
LA/LB= (2/4)3= 1/8 -> Luminositas bintang B delapan kali lipat bintang A
Etotal= M
EtotalA/ EtotalB = MA/MB= 2/4 = -> Energi total yang dipancarkan bintang B dua kali lipat bintang A
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
10/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com, Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
t = Etotal/L
tA/tB= EtotalA/EtotalBx LB/LA= x 8 = 4 -> Masa hidup bintang A adalah 4 kali masa hidup bintang B
16.
Walaupun diameter Saturnus kira-kira 8 kali diameter Bumi, berat badan kita hampir tidak
berubah bila kita berada di permukaan Saturnus. Menurut kamu, apa yang menyebabkan hal ini
terjadi?
a.
Volume Saturnus lebih besar dibandingkan dengan volume Bumi.
b.
Kerapatan materi penyusun Saturnus lebih besar dari kerapatan materi penyusun Bumi.
c.
Temperatur Saturnus lebih rendah dibandingkan dengan temperatur Bumi.
d.
Kerapatan materi penyusun Saturnus lebih kecil dari kerapatan materi penyusun Bumi.
e.
Massa Saturnus lebih besar dari massa Bumi.
Jawab:
Rumus percepatan gravitasi adalah :
atau bisa ditulis, mengingat p (massa jenis) sebanding dengan M/R3 gravitasi sebanding dengan radius dikalikan massa jenis
Mengingat g (percepatan gravitasi) kita baik di bumi maupun di saturnus mendekati sama walaupun
saturnus beradius 8 kali lipat, ini berarti kerapatan saturnus jauh lebih rendah dari kerapatan bumi.
17.
Kurva rotasi piringan sebuah galaksi spiral adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara
jarak dari pusat galaksi dan kecepatan linear bintang mengitari pusat galaksi. Secara umum,
kurva rotasi piringan galaksi spiral menunjukkan kecepatan yang konstan hingga pada jarak yang
jauh dari pusat. Pernyataan yang benar untuk kurva rotasi seperti ini adalah (dengan Madalah
massa, Qadalah kecepatan sudut, dan Radalah jarak)
a.
b.
c.
d.
e.
Jawab:
Sesuai keterangan diatas, ada sebuah poin penting yang harus kita terjemahkan dalam pernyataan
matematis. Poin penting itu adalah : Kecepatan rotasi galaksi pada jarak berapapun konstant.
Sementara, rumus kecepatan rotasi adalah : Mengingat v pada jarak berapapun konstant, maka dapat ditulis v2= k, dimana k adalah suatu
konstanta dengan dimensi mewakili v2
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
11/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com, Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
Atau dapat ditulis M sebanding dengan R mengingat k dan G adalah suatu konstanta.
Sementara , kecepatan sudut atau adalah v/R berdasarkan deskripsi matematisnya. Jika ini kitamasukkan ke dalam persamaan awal, dapat ditulis, dengan membagi kedua sisi dengan R2
Hal ini bisa ditulis sebagai, mengingat = v/R dan M sebanding dengan R
2sebanding dengan M/R3, atau
2sebanding dengan 1/R2, sebanding dengan 1/R
18.
Jika jarak rata-rata planet Mars adalah 1,52 SA dari Matahari, maka periode orbit planet Mars
mengelilingi Matahari adalah
a.
Sekitar 321,75 hari lebih panjang dari periode sideris orbit planet Bumib.
Sekitar 414,75 hari lebih panjang dari periode sideris orbit planet Bumi
c.
Sekitar 321,75 hari lebih panjang dari periode sinodis orbit planet Bumi
d.
Sekitar 414,75 hari lebih panjang dari periode anomalistik orbit planet Bumi
e.
Jawaban a, b, c, dan d salah semua
Jawab:
Periode planet ada beberapa istilah :
1) Periode Sideris, adalah waktu yang diperlukan planet untuk mengelilingi Matahari 1 putaran
penuh atau dalam sudut tempuh tepat 3600. Contoh: Periode sideris Bumi adalah 1 tahun atau
365,25 hari (tepatnya secara rata-rata : 365,256363051 hari = 365 hari 6 jam 9 menit 9,7676
detik)2)
Periode Sinodis, adalah waktu yang diperlukan planet untuk kembali ke fase planet yang
sama jika dilihat dari bumi
3)
Periode anomalistik, adalah waktu yang diperlukan planet untuk menempuh titik terjauh
(aphelion) atau titik terdekat (perihelion) secara berurutan. Sudut tempuhnya belum tentu
3600, karena ada pergeseran (rotasi) dari setengah sumbu panjang orbitnya. Untuk
mengetahui panjang periode anomalistik harus mengetahui dulu berapa besar pergeseran
setengah sumbu panjangnya dan arahnya kemana. Contohnya pergeseran setengah sumbu
panjang Bumi adalah 11,25 tiap tahun dengan arah yang searah revolusi Bumi, sehingga
tahun anomalistik Bumi lebih besar dari tahun siderisnya
Yang ditanyakan di soal adalah periode orbit planet Mars mengelilingi Matahari, maka yang
dimaksud tentu periode sideris Mars.
Hitung periode sideris Mars melalui hukum Kepler III (setengah sumbu panjang Mars = a = 1,52 SA) : T2
= a3 TMars= 1,87 tahun x 365,25 = 683,02 hari. Selisih dengan periode sideris Bumi adalah : 683,02
365,25 = 317,77 hari.
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
12/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com, Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
19.
Layaknya seperti manusia, bintang termasuk Matahari juga mengalami fase kehidupan lahir
dan akhirnya mati. Diantara pernyataan berikut ini, manakah yang dapat menggambarkan
evolusi Matahari dari awal sampai akhir tersebut?
a.
Katai putih, raksasa merah, deret utama,protostar
b.
Raksasa merah, deret utama, katai putih,protostar
c.
Protostar, deret utama, raksasa merah, katai putih
d. Protostar, raksasa merah, deret utama, katai putih
e.
Protostar, deret utama, katai putih, raksasa merah
Jawab:
Untuk lebih jelasnya, perhatikan skema evolusi bintang berikut ini :
Awan molekul raksasa Bok Globule Proto star Bintang Deret Utama Bintang Evolusi
Lanjut Bintang evolusi akhir
Awan molekul raksasa Kerapatan 104106atom/cm3, ukuran 50-300 tc, massa 104M,
suhu 10-30 K, Hidrogen merupakan atom yang dominan kelimpahannya.
Bok Globule Terjadi sesuatu yang menyebabkan terpecahnya/termampatkannya awan
molekul raksasa menjadi awan yang lebih mampat yang disebut bok globule,
Proto star Bok Globule semakin mampat (karena gravitasi), panas (karena pengerutan)
dan berotasi. Jika massa Bok globule melebihi batas massa Jeans (yang bergantung suhu,
kerapatan dan berat jenis molekul) maka pengerutan gravitasi dapat terus berlangsung dan
bok globule menjadi semakin panas dan berpijar, disebut proto star. Sumber utama panas
yang dihasilkan adalah dari pengerutan gravitasi.
Bintang deret utama Jika suhu pusat proto star mencapai lebih dari 10 juta K, maka akan
terjadi pembakaran hidrogen dan bintang memasuki deret utama dalam diagram
Hertzprung Russel, disebut Zero Ages Main Sequences (ZAMS). Pembakaran Hidrogen adalah
sumber utama energi bintang pada tahap ini. Helium yang dihasilkan perlahan-lahan akan
menumpuk di inti bintang dan disebut pusat Helium. Tekanan pengerutan gravitasi ke dalam
diimbangi oleh tekanan radiasi ledakan nuklir dipusat bintang. Bintang berada dalam
keadaan setimbang hidrostatis.
Jika massa protostar < 0,075 M, maka pembakaran hidrogen tidak akan pernah terjadi dan
proto bintang mendingin secara perlahan-lahan (gagal menjadi bintang), disebut katai
coklat. Contoh : Planet Jupiter.
Bintang evolusi lanjut terjadi jika massa pusat Helium telah mencapai 10% - 20% massa
bintang (disebut batas Schonberg Chandrasekar). Hal yang terjadi adalah pusat Heliumruntuh dengan cepat karena tekanan dari radiasi pembakaran hidrogen tidak dapat lagi
menahan tekanan gravitasi ke dalam. Keruntuhan pusat helium menyebabkan terjadinya
reaksi triple alpha yang membakar helium menjadi karbon (disebut helium flash, yang terjadi
dengan sangat cepat dalam orde jam). Bagian luar bintang mengembang keluar dan
menjadi bintang raksasa merah atau maharaksasa merah.
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
13/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com, Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
Kemudian hal yang mirip terus terjadi dan di pusat bintang terbentuk bermacam-macam inti pusat
hasil pembakaran sebelumnya, yaitu : Hidrogen Helium Karbon Oksigen Neon
Magnesium Silikon Besi. Tidak semua bintang evolusi lanjut memiliki semua inti tersebut,
karena inti pusat terakhir dari sebuah bintang sangat tergantung pada massanya
Karena Matahari adalah bintang dengan massa diantara 0,5 6 M, maka Matahari akan menjadi
raksasa merah, kemudian menjadi planetary nebula yang akan meninggalkan bintang katai putih di
pusatnya.
20.
Selama evolusinya, reaksi nuklir di pusat bintang-bintang seperti Matahari tidak dapat
menghasilkan unsur besi, hal ini disebabkan
a.
Semua unsur besi dilontarkan ketika bintang menjadiplanetary nebula
b.
Semua besi yang terbentuk dari reaksi nuklir diubah menjadi uranium
c.
Unsur besi tersimpan di atmosfer akibat adanya medan magnet yang kuat dari bintang-
bintang tersebut
d.
Temperatur di pusat bintang tidak cukup tinggi untuk memicu terjadinya reaksi nuklir
menjadi besi
e.
Semua pernyataan di atas salah
Jawab:
Unsur besi hanya dihasilkan oleh bintang dengan massa di atas 10 M, karena tekanan gravitasi
bintang yang masif ini masih sanggup untuk menahan tekanan radiasi nuklir dari pusat bintang itu.
Hal ini menyebabkan inti bintang mengalami berbagai macam reaksi nuklir sehingga inti menjadi
kaya dengan berbagai unsur hasil reaksi nuklir sbb. : Hidrogen Helium Karbon Oksigen
Neon Magnesium Silikon Besi. Unsur-unsur tersebut masing-masing mengalami reaksi nuklirsehingga menghasilkan unsur berikutnya dan semakin berat unsurnya maka semakin tinggi suhu yang
diperlukannya untuk bereaksi.
Pada bintang bermassa kecil, tekanan gravitasi tidak sanggup menahan tekanan radiasi dari pusat
bintang sehingga suatu saat selubung luar bintang akan terhembuskan keluar dan menjadi planetary
nebula dan inti yang panas tersingkap yang disebut dengan katai putih.Unsur terakhir yang sanggup
dihasilkan inti bintang adalah besi, karena reaksi inti besi akan terurai menghasilkan helium. Proses
ini menyerap energi dan akan meledakkan bintang.
21.
Ketika Matahari berevolusi menjadi rakasa merah, pusatnya akan
a.
Mengembang dan memanas
b.
Mengembang dan mendingin
c.
Mengerut dan memanas
d.
Mengerut dan mendingin
e.
Mengembang dengan temperatur tetap seperti sebelumnya
Jawab:
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
14/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com, Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
Ketika bintang ada di deret utama, pembakaran hidrogen (reaksi proton-proton) adalah reaksi yang
utama di pusatnya. Reaksi ini menghasilkan helium, dan ketika helium sudah bertumpuk di pusat
bintang dan telah mencapai 10% - 20% massa bintang (disebut batas Schonberg Chandrasekar) maka
yang terjadi adalah pusat Helium runtuh dengan cepat karena tekanan dari radiasi pembakaran
hidrogen tidak dapat lagi menahan tekanan gravitasi ke dalam. Keruntuhan pusat helium
menyebabkan terjadinya reaksi triple alpha yang membakar helium menjadi karbon (disebut helium
flash, yang terjadi dengan sangat cepat dalam orde jam). Bagian luar bintang mengembang keluar
dan karena itu temperatur permukaan mendingin dan gelombang cahaya yang dipancarkannya
bergeser ke arah merah, disebut bintang raksasa merah atau maharaksasa merah.
22.
Suatuplanetary nebula adalah
a.
Planet-panet yang mengelilingi bintang
b.
Gas yang akan runtuh dan membentuk planet
c.
Awan molekul raksasa yang sedang dalam tahap pembentukan bintang-bintang baru
d.
Awan gas yang sangat mampat yang di dalamnya terdapat molekul organik
e.
Gas yang dilontarkan oleh sebuah bintang yang akan menjadi katai putih
Jawab:
Planetary nebula teramati sebagai sebuah lingkaran atau selubung gas yang di pusatnya
terdapat bintang katai putih. Gas ini bergerak dengan kecepatan yang tinggi sebagai tanda
bahwa gas ini dilontarkan oleh bintang katai putih yang ada di pusatnya
Evolusi lanjut bintang (setelah pembakaran hidrogen di pusat bintang tidak lagi dominan dan
bintang bergerak keluar dari deret utama di diagram H-R dan memasuki cabang raksasa) dan
evolusi akhir bintang akan bergantung pada massanya, sbb :
1)
Bintang bermassa di bawah 0,5 M tidak akan melanjutkan ke pembakaran Helium,
Setelah hidrogennya menipis, bintang tidak lagi memiliki sumber energi dan akan menjadi
gelap, disebut katai gelap
2)
Bintang bermassa dibawah 6 M
akan mengalami pembakaran Helium, tetapi tidak
sanggup membakar karbon atau oksigen, akan berubah menjadi bintang yang tidak
stabil, mengalami denyutan yang sangat kuat yang melontarkan massa bintang itu dan
menyingkapkan intinya yang panas, yang disebut katai putih. Pelontaran massa teramati
sebagai planetary nebula dengan bintang katai putih berada di tengahnya. Bintang katai
putih akan memancarkan radiasinya selama milyaran tahun lalu menjadi katai gelap.
3)
Bintang bermassa diantara 6 M
- 10 M
akan mengalami pembakaran Karbon yang
sangat eksplosif sehingga bintang akan meledak dan menjadi hacur berantakan.4) Bintang bermassa diatas 10 M akan mencapai inti besi di pusatnya, inti besi ini tidak
akan terbakar, tetapi berubah menjadi inti Helium yang reaksinya menyerap energi. Hal
ini akan menyebabkan supernova (ledakan) yang dahsyat dan bintang akan menjadi
pulsar atau bintang neutron. Jika setelah ledakan, bintang masih bermassa 3 M
menurut perhitungan akan berubah menjadi black hole.
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
15/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com, Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
23.
Dua unsur utama dalam nebula Tata Surya adalah
a.
Hidrogen dan helium
b.
Hidrogen dan nitrogen
c.
Oksigen dan lithium
d.
Karbon dan hidrogen
e.
Helium dan lithium
Jawab:
Perhatikan penjelasan awan molekul raksasa (nebula) pada soal no. 22, nebula yang menghasilkan
Tata Surya tentu mempunyai komponen yang sama, yaitu melimpahnya unsur-unsur ringan, terutama
hidrogen dan helium
24.
Materi antar bintang terdiri dari gas dan debu. Yang paling berpengaruh pada peredaman
cahaya bintang adalah debu. Hal ini dikarenakan
a.
jumlah debu yang lebih berlimpah daripada jumlah gas.
b.
jumlah debu yang sama dengan jumlah gas.
c.
besar debu yang sama dengan besar gas.
d.
besar debu yang seukuran dengan panjang gelombang visual.
e.
temperatur debu lebih dingin daripada temperatur gas.
Jawab:
Materi antar bintang dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu debu antar bintang dan gas
antar bintang (ukuran molekul gas jauh lebih kecil daripada ukuran debu).
Debu antar bintang tersusun dari pertikel-pertikel es, karbon atau silikat, yang ukuran
partikelnya besar (berorde 10-6 m) sehingga dapat menyerap dan menghamburkan cahaya
yang lewat padanya, terbagi empat efek :
1)
Nebula gelap kumpulan besar debu yang menghalangi cahaya bintang di belakangnya,
disebut nebula gelap seperti horsehead nebulae.
2)
Efek redupan kumpulan kecil debu yang menghalangi cahaya bintang, menyebabkan
meredupnya cahaya bintang sekitar 1 magnitudo tiap 1 kiloparsec. Tanpa
memperhitungkan efek ini, maka pengukuran jarak bintang akan memiliki kesalahan
yang besar.
3)
Efek pemerahan Terjadi karena cahaya yang terhambur. Karena ukuran partikel debu
yang kecil, maka hanya panjang gelombang yang pendek yang lebih terkena efek
penghamburan ini (cahaya biru-ungu). Akibatnya cahaya yang sampai ke bumi
kekurangan biru dan ungu dan tampak lebih merah dari seharusnya.4) Nebula Pantulan Hamburan cahaya biru oleh debu akan menerangi daerah sekitarnya
sehingga awan debu akan tampak berwarna biru. Contoh : gugus Pleiades di Taurus, Trifid
Nebula di Sagitarius.
Kemungkinan jawabannya D, meskipun sebenarnya ukuran debu (~10-5m) masih jauh lebih
besar daripada panjang gelombang tampak (~10-7m), mungkin yang dimaksud adalah efek
redupan karena terhalangnya cahaya oleh debu karena ukuran debu yang lebih besar.
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
16/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com, Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
25.
Pilih mana yang BENAR.
a.
Bintang muda biru dan panas berlokasi di lengan spiral Galaksi.
b.
Bintang muda yang panas berlokasi di halo Galaksi.
c.
Gugus terbuka berlokasi di halo Galaksi.
d.
Matahari merupakan pusat Galaksi.
e.
Semua bintang dalam Galaksi dilahirkan pada saat yang sama.
Jawab:
Pada galaksi Bima Sakti :
1)
Pusat galaksi banyak ditemukan gugus bola, bintang variabel RR Lyrae, dan planetary
nebulae, dipusatnya ada lubang hitam raksasa seukuran 2,6 juta M
2) Piringan/spiral Bintang-bintang muda yang panas, gas dan debu antar bintang, gugus
terbuka
3)
Halo Banyak gugus bola, gas-gas antar bintang (lebih sedikit dibanding piringan) dan
objek-objek yang sangat redup4)
Korona Galaksi-galaksi satelit
Jadi jawaban yang benar adalah option A
Essay
Jawab beserta jawaban yang ringkas dan mudah dimengerti !
1.
Pada tahun 2020 sebuah pesawat antariksa berawak dikirim dari Bumi ke Jupiter. Kemudian
pesawat ditempatkan pada orbit yang tetap mengelilingi Jupiter untuk melakukan pengamatan
Jupiter dari dekat.
a.
Berapa ketinggian orbit pesawat itu dari permukaan Jupiter dan berapa hari (Bumi)
periode orbitnya agar astronot di dalam pesawat merasakan medan gravitasi yang sama
dengan di permukaan Bulan? (Tuliskan hasilnya dengan ketidakpastian 1000 km dan
anggap gravitasi permukaan Bulan adalah 1/6 kali gravitasi Bumi dan periode siderisnya
27,3 hari dan jarak rata-ratanya dari Bumi 384400 km).
b.
Apakah pada saat itu awak pesawat dapat berdiri tegak di dalam pesawat dengan
perasaan yang sama dengan berdiri di permukaan Bulan? Jika ya, ke arah manakah arah
zenith awak pada saat berdiri tegak? Jika tidak, jelaskan mengapa demikian! Anggap
jejari Jupiter 138000 km dan massanya 318 kali massa Bumi.
Jawab:
Diketahui :
Gravitasi Bulan : gbulan= 1/6 gbumi(gbumiadalah gravitasi di permukaan Bumi)
Periode sideris Bulan = 27,3 hari
Jarak rata-rata Bumi-Bulan : rBB= 384.400 km
Massa Jupiter : MJ= 318 MB
Jari-jari Jupiter : RJ= 138.000 km
Jari-jari Bumi : RB= 6371 km data ini ada di daftar konstanta dan terpakai pada perhitungan
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
17/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com, Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
Massa Bumi : MB= 5,9736 x1024kg data ini ada di daftar konstanta dan terpakai pada perhitungan
Ditanya :
a)
Ketinggian pesawat dari permukaan Jupiter (h) dan periode orbitnya (T) supaya gravitasi yang
dirasakannya (gJ) sama dengan gravitasi di permukaan Bulan (gbulan) !
JAWAB :
Karena ada data jarak Bumi-Bulan, maka pengaruh dari gravitasi Bumi juga harus
diperhitungkan
gJ= gbulan
gJ= 1/6 gbumi Karena MJ= 318 MB, maka G dan MBbisa dicoret, sehingga persamaan tersebut menjadi :
Masukkan data RJ dan RB, maka diperoleh : Untuk mencari periode pesawat, gunakan Hukum Kepler III :
b)
Perasaan astronot ketika berdiri tentu dipengaruhi oleh arah gravitasi. Jika gravitasi mengarah
ke bawah astronot (dari arah kepala ke kaki) maka tentu astronot akan merasa berdiri seperti
biasa. Jadi dengan gravitasi yang sama dengan di permukaan bulan, maka perasaan
astronotpun akan sama seperti berdiri di permukaan Bulan, dan arah zenith astronot harus
mengarah radial keluar dari pusat planet Jupiter
2.
Dua satelit mikro A dan B bergerak mengelilingi Bumi. Perbandingan massa kedua satelit MA =
2MB. Kedua satelit ini kemudian bertumbukan. Kecepatan sebelum tumbukan dalam m/s adalah Kecepatan satelit A setelah terjadi tumbukan adalah a.
Berapa persen energi kinetik yang hilang setelah terjadi tumbukan?
b.
Gambarkan vektor kecepatan kedua satelit mikro ini sebelum dan sesudah tumbukan
Jawab:
Pertama cari dulu kecepatan satelit B setelah tumbukan, gunakan hukum kekekalan momentum :
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
18/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com, Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
MAVA+ MBVB= MAVA+ MBVB
2MB.( )+ MB. = 2MB. + MB.VB Kecepatan skalar masing-masing benda adalah sbb. :
|VA| = |VB| = |VA| = |VB| = a. Persentase Energi kinetik yang hilang selama tumbukan adalah :
3.
Gerak bintang-bintang di sekitar pusat Galaksi diamati selama bertahun-tahun sehingga
diperoleh diagram orbit beberapa bintang seperti pada gambar di bawah ini. Semua bintang
nampak mengorbit sebuah objek yang tak terlihat. Perhatikan gambar bintang yang diberi kodeS2. Bintang S2 mengelilingi objek itu dengan periode 15,2 tahun. Pericentre (jarak terdekat
bintang terhadap objek tersebut) orbit bintang itu kira-kira 17 jam cahaya, dan eksentrisitasnya
0,88.
Right Ascension difference from 17h 45m 40.045s +0.5" +0.4" +0.3" +0.2" +0.1" 0.0" -0.1" -0.2"
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
19/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com, Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
Jika jarak Matahari dari pusat Galaksi adalah 8,3 kiloparsek dimana 1 parsek = 206265 au,
a.
hitunglah massa objek yang dikelilingi bintang S2 itu!
b.
perkirakanlah jenis objek tak terlihat itu! Jelaskan alasan dari jawabanmu!
c.
perkirakanlah sudut inklinasi orbit bintang S2 itu berdasarkan diagram di atas!
Jawab:
Kita diberikan data jarak perihelion = 17 jam cahaya = 1,836E10 km = 122,73 AU
dan eksentrisitas = 0,88, maka kita dapat menghitung panjang setengah sumbu mayornya
Setelah itu, gunakan hukum keppler. Asumsikan sumber massa didalam radius bintang S2 hanyalah
dari objek tak dikenal tersebut
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
20/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com, Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
Massa ini sangat besar untuk bisa disebut bintang. Massa ini juga tidak memungkinkan untuk gugus
terbuka karena jumlah bintang di gugus terbuka tidak terlalu banyak. Gugus bola memungkinkan,
namun tidak terdapat di pusat galaksi. Oleh karena itu, opsi yang memungkinkan hanya black hole.
Untuk perhitungan inklinasi, kita harus mempertimbangkan apakah kemiringan orbitnya pada 2 arah
atau hanya 1 arah. Untuk bintang S2, sebenarnya kemiringannya 2 arah, namun jika dilihat pada
gambar, kemiringan ke arah yang lain cukup kecil, jadi kita bisa abaikan.
Ukur panjang perihelion dan aphelion yang teramati, lalu kita bisa memperkirakan inklinasi orbit
tersebut (tentu errornya lumayan karena kita mengasumsikan kemiringan orbit pada 1 arah).
Perumusannya seperti ini:
Panjang aphelion sebenarnya: a(1+e) = 1022,73*1,88 = 1922,73 AU
Melalui pengukuran didapat pada gambar panjang perihelion = 0,2 cm dan panjang aphelion = 2 cm
4.
Sebuah asteroid berbentuk bola dengan jejari 2,5 km berada dalam keadaan setimbang termal
dengan alam sekitarnya. Asteroid itu ternyata menyerap daya sebesar 109 watt. Asteroid
mempunyai albedo a = 0,2. Berapakah temperatur asteroid tersebut?
Jawab:
Dari rumus Albedo : 5.
Sebuah satelit geostationer yang massanya 800 kg mengelilingi Bumi dalam orbit lingkaran.
Tiba-tiba satelit itu ditabrak oleh sebuah meteoroid kecil yang massanya 120 kg. Dilihat dari
Bumi, meteoroid itu bergerak di bidang langit dengan kecepatan 4,2 km/s, dengan arah mirip
gerak satelit tapi membentuk sudut kira-kira terhadap arah gerak satelit tersebut. Setelahtabrakan, meteoroid itu melesat ke dalam satelit tapi tidak menghancurkannya. Berapa
kecepatan satelit sesaat setelah tumbukan dan kemana arahnya yang baru ?
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
21/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com, Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
Jawab:
Hukum Kepler dapat diturunkan dari gerak melingkar dan gravitasi Newton. Asumsi orbit lingkaran
dan
Satelit geostationer merupakan satelit dengan gerak searah rotasi Bumi dan periode sama denganperiode rotasi Bumi (P = 23h 56m). Oleh karena itu akan diperoleh jarak satelit dari Bumi , km.
Kecepatan orbit satelit dapat dihitung dengan
Dengan skema tumbukan dan arah sumbu koordinat seperti gambar diatas, maka dapat diuraikan
-
7/21/2019 AS-L04 (Solusi).pdf
22/22
Program Latihan dan Tes Jarak Jauh 2014-2015
Pelatihan-osn.com
Konsultan Olimpiade Sains Nasional
Head Office : Perumahan Sawangan Permai Blok A5 No.12A, Sawangan, Depok 16511
http://pelatihan-osn.com
Ofiice : 021-2951 1160. Contact Person : 0-878787-1-8585 / 0813-8691-2130
Hukum kekekalan momentum
Sumbu-x
Sumbu-y
Sesaat setelah tumbukan kecepatan satelit , sehingga besarnya
Arahnya dapat ditentukan dengan
Diperoleh
Berbelok kearah gerak meteoroid