bab 1, 2, 3 diare

Upload: dila

Post on 24-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    1/28

    BAB 1

    PANDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Diare sampai saat ini masih menjadi masalah utama di masyarakat

    yang sulit untuk ditanggulangi. Dari tahun ke tahun diare tetap menjadi salah

    satu penyakit yang menyebabkan mortalitas dan malnutrisi pada anak.

    Menurut data World Health Organization (WHO) pada tahun 200! diare

    adalah penyebab kematian kedua pada anak diba"ah # tahun. $e%ara global

    setiap tahunnya ada sekitar 2 miliar kasus diare dengan angka kematian &.#

    juta pertahun. 'ada negara berkembang! anakanak usia diba"ah tahun rata

    rata mengalami episode diare pertahun. $etiap episodenya diare akan

    menyebabkan kehilangan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh!

    sehingga diare merupakan penyebab utama malnutrisi pada anak (WHO!

    200).

    'enyakit diare adalah penyakit yang sangat berbahaya dan terjadi

    hampir di seluruh daerah geogra*is di dunia dan bisa menyerang seluruh

    kelompok usia baik laki+laki maupun perempuan! tetapi penyakit diare dengan

    tingkat dehidrasi berat dengan angka kematian paling tinggi banyak terjadi

    pada bayi dan balita. Di negara berkembang termasuk ,ndonesia anakanak

    menderita diare lebih dari &2 kali per tahun dan hal ini yang menjadi penyebab

    kematian sebesar - dari semua penyebab kematian (Depkes /,! 20&0).

    'ada tahun 200 diare menduduki urutan ke 2 pada &0 penyakit

    terbanyak di ,ndonesia. Data Departemen 1esehatan /, menunjukkan #.0#&

    kasus diare sepanjang tahun 200# lalu di &2 proinsi. 3umlah ini meningkat

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    2/28

    drastis dibandingkan dengan jumlah pasien diare pada tahun sebelumnya!

    yaitu sebanyak &.- orang. Di a"al tahun 200! ter%atat 2. orang di

    3akarta yang dira"at di rumah sakit akibat menderita diare. Melihat data

    tersebut dan kenyataan bah"a masih banyak kasus diare yang tidak

    terlaporkan! Departemen 1esehatan menganggap diare merupakan isu

    prioritas kesehatan ditingkat lokal dan nasional karena punya dampak besar

    pada kesehatan masyarakat (Depkes /, 2004).

    5erdasarkan data dari dinas kesehatan kota batam! diperkirakan kasus

    diare terjadi -&& per &000 penduduk! tahun 20&2 jumlah kasus diare adalah

    &.06 kasus! di kota batam 2!6- dari jumlah kasus yang diperkirakan

    -.66 kasus! penyakit diare yang tertinggi terjadi di 'uskesmas $ei 7ekop

    dengan proporsi pada balita sebanyak .6 penderita! dan penyakit diare

    yang terendah terdapat di daerah "ilayah kerja 'uskesmas 5ulang yaitu #02

    penderita (Dinkes! 20&2).

    5erdasarkan data dari 'uskesmas $ei 7ekop ke%amatan $agulung kota

    5atam! pada bulan 3anuari sampai bulan 3uni tahun 20&- jumlah penderita

    diare yang tertinggi terdapat di kelurahan $agulung kota sebesar &02

    penderita! dan yang terke%il terdapat di $ei 5inti sebesar penderita

    ('uskesmas $ei 7ekop 1e%amatan $agulung 1ota 5atam! 20&-).

    Diare dapat berakibat *atal apabila tidak ditangani se%ara serius karena

    tubuh balita sebagian besar terdiri dari air! sehingga bila terjadi diare sangat

    mudah terkena dehidrasi.

    'andangan masyarakat untuk menanggulangi penyakit diare! anak

    harus dipuasakan. 3adi usus dikosongkan agar tidak terjadi rangsangan yang

    2

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    3/28

    menyebabkan anak merasa ingin buang air besar. 3ika anak sudah dalam

    keadaan gizi kurang! keadaan gizinya akan menjadi lebih buruk akibat puasa.

    Maka puasakan anak saat diare ditambah dengan dehidrasi yang mudah terjadi

    pada anak saat diare akan memperburuk keadaan bahkan dapat menyebabkan

    kematian (His"ani 200).

    'eran ibu dalam melakukan penatalaksanaan terhadap diare diperlukan

    suatu pengetahuan! karena pengetahuan merupakan salah satu komponen

    *aktor predisposisi yang penting. 'eningkatan pengetahuan tidak selalu

    menyebabkan terjadinya perubahan sikap. (8otoatmodjo!$ 2006) $alah satu

    pengetahuan ibu yang sangat penting adalah bagaimana penanganan a"al

    diare pada anak yaitu dengan men%egah dan mengatasi keadaan dehidrasi.

    'emberian %airan pengganti (%airan rehidrasi) baik yang diberikan se%ara oral

    (diminumkan) maupun parenteral (melalui in*us) telah berhasil menurunkan

    angka kematian akibat dehidrasi pada ribuan anak yang menderita diare.

    (,D9, 2004).

    5erdasarkan penelitian tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan

    penelitian tentang : Hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan

    penanganan awal diare pada balita di Puskesmas Sei Lekop keamatan

    Sagulung!

    B. "umusan #asalah

    3

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    4/28

    5erdasarkan latar belakang yang menjadi permasalahan adalah

    bagaimana hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan penanganan a"al

    diare pada balita di 'uskesmas $ei 7ekop tahun 20&-.

    $. %u&uan Penelitian

    &. ;mum

    Mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan

    penanganan a"al diare pada balita di 'uskesmas $ei 7ekop kota 5atam

    tahun 20&-.

    2. 1husus

    a. ;ntuk mengetahui distribusi pengetahuan ibu

    b. ;ntuk mengetahui distribusi sikap ibu

    %. ;ntuk mengetahui penanganan a"al diare pada balita

    d. ;ntuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan penanganan

    a"al diare

    e. ;ntuk mengetahui hubungan sikap ibu dengan penanganan a"al diare

    D. #an'aat Penelitian

    &. 'uskesmas $ei 7ekop

    ;ntuk menambah in*ormasi atau yang akurat guna memberikan

    penyuluhan pada masyarakat tentang pengetahuan dan sikap ibu dengan

    penanganan a"al diare pada balita di 'uskesmas $ei 7ekop

    4

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    5/28

    2. ,nstitusi 'endidikan

    $ebagai bahan masukan atau ba%aan di perpustakaan untuk

    menambah pengetahuan mahasis"a

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    6/28

    %(N)AUAN PUS%A*A

    A. Pengetahuan1. De'inisi

    'engertian menurut 8otoatmodjo (200) adalah hasil dari tahu dan

    ini terjadi setelah melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu.

    'engindraan terjadi melalui pan%aindra manusia! yakni indera penglihatan!

    pendengaran! pen%iuman! rasa dan raba. $ebagian besar pengetahuan

    manusia di peroleh melalui mata dan telinga. 'engetahuan (kognitif)

    merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan

    seseorang (overt behavior).

    a. %ingkat Pengetahuan

    1+ %ahu ,Know+

    =ahu diartikan sebagai suatu materi yang di pelajari

    sebelumnya termasuk kedalam pengetahuan ini dalam mengingat

    kembali kepada yang spesi*ik dari seluruh bahan yang di pelajari

    atau rangsangan yang telah di terima.

    -+. #emahami ,Comprehension+

    Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan yang

    menjelaskan se%ara benar tentang suatu objek yang diketahui dan

    dapat menginterprestasikan materi tersebut se%ara benar. Orang

    yang telah paham terhadap suatu objek atau materi harus dapat

    menjelaskan! menyebutkan! meyimpulkan! meramalkan! dan

    sebagainya terhadap teori yang di pelajari.

    +. Aplikasi ,Aplication+

    9plikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

    materi yang telah di pelajari pada situasi atau kondisi yang rill

    6

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    7/28

    (sebenarnya). Misalnya dapat menggunakan statistik dalam

    perhitungan hasil penelitian! dapat menggunakan prinsipprinsip

    siklus peme%ahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan.

    /+. Analisis ,Analysis+

    9nalisis adalah suatu kemampuan untuk menggambarkan

    materi atau suatu objek ke dalam komponenkomponen tapi masih

    dalam suatu struktur organisasi tersebut! dan masih ada kaitannya

    satu sama lain. 1emampuan analisis ini dapat dilihat dari

    penggunaan kata kerja seperti dapat menggambarkan! memisahkan!

    mengelompokkan! dan sebagainya.

    0+. Sintesis ,Syntesis+

    $intesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk

    meletakkan atau menghubungkan bagianbagian dalam suatu

    bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu

    kemampuan untuk menyusun *ormulasi baru tadi *ormulasi

    *ormulasi yang ada.

    +. 23aluasi ,Evaluation+

    >aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

    justi*ikasi< penelitian terhadap suatu materi atau objek. 'enelitian

    itu berdasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri! atau

    menggunakan kinerja yang telah ada (8otoatmodjo! 200).

    b. 4aktor 5 4aktor 6ang #empengaruhi Pengetahuan

    (8otoadmodjo! 200#)

    7

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    8/28

    a. ;sia

    ;sia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan daya pikir

    seseorang! semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula

    daya tangkap dan pola pikirnya! sehingga pengetahuan yang

    diperolehnya semakin membaik. 'ada usia madya (umur -0 #0

    tahun) indiidu akan lebih berperan akti* dalam masyarakat dan

    kehidupan sosial serta lebih banyak melakukan persiapan demi

    suksesnya upaya menyesuaikan diri menuju usia tua! selain itu

    orang usia madya akan lebih banyak menggunakan "aktu untuk

    memba%a.

    b. 'endidikan

    Makin tinggi pendidikan seseorang! maka makin mudah

    menerima in*ormasi sehingga makin banyak pula pengetahuan

    yang dimiliki. $ebaliknya pendidikan yang kurang akan

    menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilainilai

    baru yang diperkenalkan.

    %. 'engalaman

    Merupakan suatu %ara untuk memperoleh kebenaran

    pengetahuan! baik dari pengalaman diri sendiri maupun orang lain.

    Hal tersebut dilakukan dengan %ara pengulangan kembali

    pengalaman yang diperoleh dalam meme%ahkan permasalahan

    yang dihadapi. 5ila berhasil orang akan menggunakan %ara tersebut

    dan bila gagal tidak akan mengulangi %ara tersebut.

    8

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    9/28

    d. 1eper%ayaan

    1eper%ayaan adalah sikap untuk menerima suatu pernyataan

    atau pendirian tanpa menunjukan sikap pro atau anti keper%ayaan

    sering diperoleh dari orang tua! kakek atau nenek. $eseorang

    menerima keper%ayaan itu berdasarkan keyakinan dan tanpa

    adanya pembuktian terlebih dahulu. 1eper%ayaan berkembang

    dalam masyarakat yang mempunyai tujuan dan kepentingan yang

    sama. 1eper%ayaan dapat tumbuh bila berulang kali mendapatkan

    in*ormasi yang sama.

    e. 7ingkungan

    7ingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar

    indiidu! baik lingkungan *isik! biologis! maupun sosial.

    7ingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan

    kedalam indiidu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini

    terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak! yang

    akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap indiidu.

    B. Sikap

    1. Pengertian

    $ikap adalah suatu disposisi atau keadaan mental didalam ji"a dan

    diri seseorang indiidu untuk bereaksi terhadap lingkungannya (baik

    lingkungan manusia atau masyarakat! baik lingkungan alamiah maupun

    lingkungan *isiknya). Walaupun berada dalam diri seseorang indiidu!

    9

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    10/28

    sikap biasanya juga di pengaruhi oleh nilai budaya! dan sering juga

    bersumber kepada sistem nilaibudaya. (1oentjaraningrat! 200-).

    a. 1arakteristik sikap8otoatmodjo (200-) mengatakan bah"a sikap memiliki -

    karakteristik! yaitu:

    &). $ikap merupakan ke%enderungan ber*ikir! berpersepsi! dan

    bertindak. Dalam hal inil! sikap adalah perputaran dan

    pengembangan pemikiran manusia terhadap suatu masalah yang

    menjadi dasar orang tersebut untuk bertindak.

    2). $ikap mempunyai daya pendorong (motiasi). Dari inilah

    manusia memiliki motiasi untuk bertindak dan berubah. $ebagai

    %ontoh! jika seseorang tidak setuju terhadap suatu hal! maka dia

    akan mengambil tindakan untuk menolak hal tersebut.

    ). $ikap relati* lebih menetap! di banding emosi dan *ikiran. Dalam

    hal ini! sikap dapat digambarkan sebagai karakter manusia yang

    tidak mudah berubah.

    -). $ikap mengandung aspek penilaian atau ealuatie terhadap

    objek. $ikap sangat terpengaruh terhadap penilaian seseorang

    terhadap sesuatu. 3ika seseorang pernah mendapatkan suatu

    masalah yang sama sebelumnya! maka dia akan menjadikan

    masalah terdahulu sebagai a%uan dalam mengambil sikap

    terhadap masalah sekarang.

    b. =ingkatan $ikap

    $epertinya halnya dengan pengetahuan! sikap juga mempunyai tingkat

    tingkat berdasarkan intensitasnya! sebagai berikut :

    &) Menerima (receiving)

    Menerima diartikan bah"a orang (subjek) mau menerima

    stimulus yang diberikan (objek) (8otoatmodjo! 20&0).

    2) Menanggapi (responding)

    10

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    11/28

    Menanggapi disini diartikan memberikan ja"aban atau

    tanggapan terhadap pertanyaan atau objek yang dihadapi

    (8otoatmodjo! 20&0).

    ) Menghargai (valuing)

    Menghargai diartikan subjek atau seseorang memberikan

    nilai positi* terhadap objek atau stimulus! dalam arti membahasnya

    dengan orang lain! bahkan mengajak atau mempengaruhi atau

    menganjurkan orang lain merespon (8otoatmodjo! 20&0).

    4) 5ertanggung 3a"ab (responsible)

    $ikap yang paling tinggi tingakatnya adalah bertanggung

    ja"ab terhadap apa yang telah diyakininya. $eseorang yang telah

    mengambil sikap tertentu berdasarkan keyakinannya! dia harus

    berani mengambil resiko bila ada orang lain yang men%emoohkan

    atau ada resiko lain (8otoatmodjo! 20&0).

    $. Diare

    1. De'inisi

    Diare adalah buang air besar yang lebih sering! lebih banyak dengan

    konsisten yang lebih lembek atau en%er dari biasa ($o*"an! 20&0).

    -. 2tiologi

    a. ,n*eksi

    &) >nternal yaitu in*eksi yang terjadi dalam saluran pen%ernaan dan

    merupakan penyebab utama terjadinya diare. ,n*eksi enternal

    meliputi:

    a) ,n*eksi bakteri :?ibrio! >.%oli! $almonella! $higella

    b) ,n*eksi irus : >nteroirus

    %) ,n*eksi parasit :@a%ing (=ri%homonas homonis)! dan jamur

    (@andida albi%ans).

    2) ,n*eksi parenteral yaitu in*eksi dibagian tubuh lain diluar alat

    pen%ernaan! seperti Otitis Media 9kut (OM9)! tonsilo*aringitis!

    11

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    12/28

    bronkopneumonia! ense*alitis dan sebagainya. 1eadaan ini

    terutama pada bayi dan anak diba"ah 2 tahun.

    b. Aaktor malabsorbsi&) Malabsorbsi karbohidrat: disakarida (intoleransi laktosa! maltose

    dan sukrosa)! monosakarida (intiloransi glukosa! *ruktosa dan

    galaktosa)! pada bayi dan anak yang terpenting dan tersering

    (intoleransi laktosa).

    2) Malabsorbsi lemak

    ) Malabsorbsi protein

    %. Aaktor makanan! makanan basi! bera%un! alergi terhadap makanan.

    d. Aaktor psikologis! rasa takut dan %emas (jarang tetapi dapat terjadi

    pada anak yang lebih besar (8gastiyah! 200#).

    . Pato'isiologi

    Menurut Hidayat (200)! proses terjadinya diare dapat disebabkan

    oleh berbagai kemungkinan *aktor diantaranya:

    a. Aaktor in*eksi

    Aaktor ini dapat dia"ali adanya mikroorganisme (kuman) yang

    masuk dalam saluran pen%ernaan yang kemudian berkembang dalam

    usus dan merusak sel mukosa usus yang dapat menurunkan daerah

    permukaan usus. $elanjutnya terjadi perubahan kapasitas usus yang

    akhirnya mengakibatkan gangguan *ungsi usus dalam absorbsi %airan

    dan elektrolit. 9tau juga dikatakan adanya toksin bakteri akan

    menyebabkan system transport akti* dalam usus sehingga sel mukosa

    mengalami iritasi yang kemudian sekresi %airan dan elektrolit akan

    meningkat.

    b. Aaktor malabsorbsi

    Merupakan kegagalan dalam melakukan absorbsi yang

    mengakibatkan tekanan osmotik meningkat sehingga terjadi

    12

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    13/28

    pergeseran air dan elektrolit ke rongga usus yang dapat meningkatkan

    isi rongga usus sehingga terjadilah diare.

    %. Aaktor makananDapat terjadi apabila toksin yang ada tidak mampu diserap

    dengan baik. $ehingga terjadi peningkatan peristaltik usus yang

    mengakibatkan penurunan kesempatan untuk menyerap makanan yang

    kemudian menyebabkan diare.

    d. Aaktor psikologis

    Dapat mempengaruhi terjadinya peningkatan peristaltik usus

    yang akhirnya mempengaruhi proses penyerapan makanan yang dapat

    menyebabkan diare.

    Bambar .& $kema

    13

    Aaktor makananAaktor in*eksi Aaktor

    psikologis

    Aaktor

    malabsorbsi

    =oksin tidak

    dapat diserap

    =ekananan

    osmotikmeningkat

    Masuk dan

    berkembang didalam usus

    @emas

    'ergeseran air dan

    elektrolit ke rongga

    usus

    Hipersekresi air dan

    elektrolit ( isi rongga

    usus meningkat)

    Hiperperistaltik

    menurun kesempatan

    usus menyerap

    makananDiare

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    14/28

    /. Akibat Diare

    a. Dehidrasi

    'ada diare akut dehidrasi merupakan gejala yang segera terjadi

    akibat pengeluaran %airan tinja yang berulangulang Menurut

    D,=3>8! ''M C '7' (&) dehidrasi terjadi karena kehilangan

    air lebih banyak dari pada pemasukan air. Derajat dehidrasi dapat

    dibagi berdasarkan kehilangan berat badan dan gejala klinis.

    5erdasarkan kehilangan berat badan! apabila berat air kurang dari #

    berat badan! maka dehidrasinya bersi*at ringan dan satu +

    satunya gejala dehidrasi yang jelas ialah haus. 5ila de*isit melebihi

    # berat badan! penderita mungkin akan sangat haus. Hilangnya

    %airan dalam rongga ekstrasel mengakibatkan turgor kulit

    berkurang! ubunubun dan mata %ekung! serta mukosa kering.

    De*isit %airan #&0 berat badan mengakibatkan dehidrasi sedang!

    sedangkan de*isit %airan &0 atau lebih disebut dehidrasi berat

    (Dell! &6 dalam $uharyono! 2004). Derajat dehidrasi menurut

    kehilangan berat badan! diklasi*ikasikan menjadi tiga! dapat dilihat

    dari tabel berikut :

    Derajat dehidrasi 'enurunan berat badan

    =idak dehidrasi # Dehidrasi ringan sedang #&0

    Dehidrasi berat E &0

    =abel &. Derajat dehidrasi berdasarkan kehilangan berat badan

    Derajat dehidrasi berdasarkan gejala klinisnya dapat dilihat pada tabel

    berikut :

    =abel 2. Derajat dehidrasi berdasarkan gejala klinis

    'enilaian a b %

    1eadaan umum 5aik! sadar Belisah! re"el =idak sadar

    14

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    15/28

    Mata 8ormal @ekung $angat %ekung

    9ir mata 9da =idak ada =idak ada

    Mulut 7idah basah kering $angat kering

    /asa haus Minum seperti biasa Haus! ingin minum

    banyak

    Malas minum! tidak

    bisa minum

    'eriksa turgor kulit 1embali %epat 1embali lambat 1embali sangat

    lambat

    Hasil pemeriksaan =anpa dehidrasi Dehidrasi

    ringan

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    16/28

    /. 9den (20&0) bila balita telah banyak kehilangan %airan dan

    elektrolit! maka gejala dehidrasi mulai nampak yaitu:

    &) Dehidrasi ringan hanya menyebabkan bibir kering2) Dehidrasi sedang menyebabkan kulit keriput! mata dan ubunubun

    menjadi %ekung ( pada bayi yang berumur kurang dari &4 bulan)

    ) Dehidrasi berat biasa berakibat *atal! biasanya menyebabkan syok

    9. =andatanda dehidrasi umum! yaitu :

    &. /asa haus

    2. 3arang buang air ke%il

    . 1ulit tidak elastis

    -. 1epala terasa pusing dan berkunangkunang

    #. $embelit dan tidak berkeringat

    5. =anda dan gejala dehidrasi berdasarkan tingkatannya (8elson! 2000) :

    &. Dehidrasi ringan (kehilangan %airan 2# dari 55 semula)

    a. Haus! gelisah

    b. Denyut nadi 0&&0 F

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    17/28

    . Dehidrasi berat (kehilangan %airan 4 dari 55 semula)

    a. 'enurunan kesadaran

    b. 7emah! lesu

    %. =akikardi

    d. Mata %ekung

    e. 'engeluaran urine tidak ada

    *. Hipotensi

    g. 8adi %epat dan halus

    h. >kstremitas dingin

    . Penatalaksanaan

    'enanganan a"al diare pada anak dirumah:

    &. 5erikan %airan tambahan

    a. 5erikan anak lebih banyak %airan dari pada biasanya untuk

    men%egah dehidrasi. Bunakan %airan yang di anjurkan seperti

    larutan oralit! makanan yang %air (sup! air tajin) dan kalau tidak

    ada %airan tersebut. 'embuatan %airan tambahan sebagai

    berikut

    a). larutan BaramBula

    5ahan terdiri dari & sendok teh gula pasir!seperempat sendok

    teh garam dapur dan & gelas (200 ml) air matang. $etelah

    diaduk rata pada sebuah gelas diperoleh larutan garamgula

    yang siap digunakan.

    17

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    18/28

    b). 7arutan garam =ajin

    5ahan terdiri dari (enam) sendok makan munjung (&00

    gram) tepung beras! & (satu) sendok teh (# gram) garam

    dapur! 2 (dua) liter air. $etelah dimasak hingga mendidih

    akan diperoleh larutan garamtajin yang siap digunakan.

    b. 3ika anak menyusui 9$,! harus tetap diberikan.

    %. 3ika anak mendapatkan

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    19/28

    . 5a"a anak kepada petugas kesehatan bila anak tidak membaik

    sebagai berikut

    a. Diare berlangsung lebih dari 2 harib. 5eberapa kali mengeluarkan tinja %air dalam & jam.

    %. =inja yang keluar ber"arna kemerahan! artinya ber%ampur

    darah.

    d. $ering muntahmuntah.

    e. =ubuh anak demam hingga lebih dari derajat @el%ius.

    *. 9nak haus tapi menolak ketika diminta minum %airan atau air.

    g. 1edua mata %ekung ke arah dalam.

    h. =ubuh sangat lemas! bahkan sampai tidak memiliki tenaga.

    i. $ering mengantuk atau tidak merespons 9nda.

    2. *2"AN7*A %28"(

    19

    'enanganan 9"al Diare:

    Memberikan %airan tambahan

    9nak tetap diberikan makanan

    Memba"a anak ke petugas

    kesehatan

    'engetahuan

    Dan $ikap

    dalam

    penanganan a"al diare

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    20/28

    Bambar 2.& 1erangka =eori

    4. Hipotesis

    &. 9da hubungan antara pengetahuan ibu dengan penanganan a"al diare

    2. 9da hubungan anatar sikap ibu dengan penanganan a"al diare

    BAB (((

    #2%8D2 P2N2L(%(AN

    A. *erangka *onsep

    1onsep adalah abstrak yang terbentuk oleh generalisasi dan halhal

    khusus. Oleh karena konsep itu merupakan abstrak! maka konsep tidak bisa

    langsung diamati atau diukur. 1onsep hanya dapat diamati untuk diukur

    20

    1arakteristik ,bu:

    ;sia

    'endidikan

    'ekerjaan

    $umber in*ormasi

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    21/28

    melalui konstruksi atau yang lebih dikenal dengan nama ariabel

    (8otoatmodjo! 20&0).

    9ariabel (ndependen 9ariabel Dependen

    B. Hipotesis Statistik

    1. Hipotesis Alternati' ,Ha+

    Merupakan hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara

    ariabel satu dengan ariabel yang lain atau hipotesis yang menyatakan

    ada perbedaan suatu kejadian antara kedua kelompok (/iyanto! 20&&).

    Gada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan penanganan

    a"al diare pada balita

    -. Hipotesis Nol ,H:+

    Merupakan hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara

    ariabel satu dengan ariabel yang lain atau hipotesis yang menyatakan

    tidak ada perbedaan suatu kejadian antara kedua kelompok. (/iyanto!

    20&&). G tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan

    penanganan a"al diare pada balita.

    $. )enis Penelitian

    3enis penelitian ini adalahDeskriptif Analitik yaitu metode penelitian

    yang dilakukan dengan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau

    21

    'engetahuan

    'enanganan a"al

    diare$ikap

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    22/28

    deskripsi tentang suatu keadaan se%ara obyekti* serta men%oba menggali

    bagaimana dan mengapa *enomena kesehatan itu terjadi (8otoatmodjo! 2002).

    D. Lokasi Penelitian dan ;aktu Penelitian

    1. Lokasi Penelitian

    'enelitian akan dilaksanakan di 'uskesmas $ei 7ekop 1e%amatan

    $agulung 1ota 5atam

    -. ;aktu Penelitian

    'enelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 20&- hingga bulan

    8oember 20&-

    2. Sub&ek Penelitian

    1. Populasi Penelitian

    'opulasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita yang

    berobat ke 'uskesmas $ei 7ekop yang berjumlah &02 orang dengan

    kriteria sebagai berikut:

    a. 1riteria inklusi sebagai berikut :

    &) ,bu yang memiliki balita umur tahun

    2) ,bu yang bersedia menjadi responden

    b. 1riteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:

    &) =idak dapat berkomunikasi dengan baik

    -. Sampel

    $ampel yang didapat dengan menggunakan rumus :

    n I

    N

    1+N(d2 )

    n I

    102

    1+102 (0,12 )

    22

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    23/28

    n I

    102

    2,03

    n I #0!6 (#& responden)

    1eterangan :

    n I 5esar sampel yang akan diteliti

    8 I 5esar populasi penelitian yaitu &02

    d I 'enyimpangan terhadap populasi atau derajat ketepatan yang di

    inginkan! pada penelitian ini besar nilai d I 0!&I &0.

    &I 1onstan

    . %eknik Sampling

    'engambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik

    Systematic Random Sampling teknik ini merupakan modi*ikasi dari sampel

    random sampling. @aranya adalah membagi jumlah atau anggota populasi

    dengan perkiraan jumlah sampel yang diinginkan. $ampel di ambil dengan

    membuat da*tar elemen atau anggota populasi se%ara a%ak antara & sampai

    dengan banyaknya anggota populasi. 1emudian membagi jumlah sampel

    yang diinginkan! hasilnya sebagai interal adalah J! maka yang terkena

    sampel adalah setiap keliapatan dari tersebut (8otoatmodjo! 20&0).

    ,IN

    n

    I102

    51

    I 2

    23

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    24/28

    1eterangan :

    8 I jumlah populasi

    n I sampel

    , I interalnya

    Maka anggota populasi yang terkena sampel adalah setiap elemen

    (nama orang) yang mempunyai kelipatan 2! misalnya 2! -! ! 4! &0! &2

    hingga seterusnya sampai men%apai jumlah &02 anggota sampel.

    (8otoatmodjo! 20&0)

    /. Desain Penelitian

    Dalam penelitian cross sectional atau potong silang! ariabel sebab

    atau resiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian di ukur

    atau dikumpulkan se%ara simultan dalam "aktu yang bersamaan.

    0. De'inisi 8perasional

    ?ariabel De*inisi

    operasional

    9lat ukur @ara ukur Hasil ukur $kala

    ukur

    'engetahua

    n

    1emampuan

    seseorang

    untuk

    mengungkapk

    an kembali

    apa yang

    diketahuinya

    1uesioner Menggunaka

    n kuesioner

    dengan %ara

    memberikan

    pertanyaan

    berbentuk

    %he%k list

    &).5aik!apab

    ila ja"aban

    yang benar

    E40

    2).1urang!a

    pabila

    ja"aban

    Ordinal

    24

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    25/28

    dalam bentuk

    bukti ja"aban

    lisan atau

    tulisan tentang

    penanganan

    a"al diare

    (8otoatmodjo!

    200)

    yang benar

    antara 40

    (>ndah

    'urbasari!

    200)

    $ikap 1e%endrungan

    bertindak dari

    indiidu!

    berupa respon

    tertutup

    terhadap

    stimulus atau

    objek tertentu

    terhadap

    penanganan

    a"al diare

    ($unaryo.2002

    )

    1uesioner Menggunaka

    n kuesioner

    dengan %ara

    memberikan

    pertanyaan

    berbentuk

    %he%k list

    &).Menerima

    !apabila

    ja"aban

    E40

    2).tidak

    menerima!ap

    abila

    ja"aban40

    (>ndah

    'urbasari!

    200)

    Ordinal

    'enanganan

    a"al diare

    =indakan ibu

    dalam

    menangani

    1uesioner Menggunaka

    n kuesioner

    dengan %ara

    &.baik!

    apabila ibu

    langsung

    ordinal

    25

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    26/28

    gejala a"al

    diare

    memberikan

    pertanyaan

    berbentuk

    %he%k list

    melakukan

    penanganan

    a"al diare

    2.tidak baik!

    apabila

    lambat

    melakukan

    penanganan

    a"al diare

    . 9ariabel Penelitian

    &. ?ariabel penelitian terdiri dari:

    a. ?ariabel bebas (independen)

    Dalam penelitian ini ariabel bebasnya adalah hubungan

    pengetahuan dan sikap

    b. ?ariabel terikat (dependen)

    Dalam penelitian ini ariabel terikatnya adalah penanganan a"al

    diare pada balita di ke%amatan sei lekop

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    27/28

    berguna untuk mengetahui hubungan antara dua buah ariabel dan

    mengukur kuatnya hubungan antara ariabel yang satu dengan yang

    lain (7apau!20&2).

    A. )adwal Penelitian

    27

  • 7/25/2019 bab 1, 2, 3 diare

    28/28

    8

    o1egiatan

    5ulan

    3ul

    i

    9gustus $eptember Oktober8oembe

    r& 2 - & 2 - & 2 - & 2

    & 9%% 3udul

    2 'enulisan

    'roposal

    5ab , C ,,

    /eisi

    penulisan

    5ab , C ,,

    - $urei

    'endahuluan

    # 'enulisan

    'roposal

    5ab ,,,

    /eisi

    penulisan

    595 ,!,,!,,,

    6. $eminar

    'roposal

    'enelitian. 'engolahan

    dan 9nalisa

    Data

    &. 'enulisan

    5ab ,? dan

    5ab ?

    &&

    .

    Ainishing

    dan /eisi

    7aporan

    =ugas

    9khir

    &2

    .

    $idang