bab 1 n 2 agama uas kloning

Upload: ayrin

Post on 25-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Bab 1 n 2 AGAMA Uas Kloning

    1/16

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dewasa ini, berbagai teknologi dan ilmu pengetahuan dikembangkan untuk

    meningkatkan kesejahteraan manusia. Di bidang medis atau kedokteran, ilmuwan

    terus berupaya melakukan berbagai pembaharuan dan penemuan-penemuan baru

    yang diharapkan dapat memberi manfaat besar bagi umat manusia. Akan tetapi,

    terdapat beberapa kontroversi terkait dengan pengembangan medis yang dipandang

    bertentangan dengan moral dan etika, bahkan agama. Dalam hal ini, permasalahan

    yang timbul dilihat dari segi pandang Kristen.Salah satu penemuan di bidang medis yang senantiasa menarik perhatian adalah

    Kloning atau Rekayasa enetika. Kloning pertama kali mendapat perhatian dunia

    ketika !oshua "ederberg seorang #obelis, menulis tentang prospek kloning manusia.

    $a mengatakan bahwa dengan kloning, manusia dapat mengendalikan reproduksi dan

    menghasilkan gen superior dan banyak keuntungan lain. %ingga kini para ilmuwan

    terus berpaya menyempurnakan pengetahuan dan teknologi terkait dengan hal ini.

    &ada awalnya kloning dilakukan pada domba Dolly, tetapi kini sudah berhasil

    dikembangkan pada manusia. 'anusia pertama yang berhasil dikloning adalah anak

    perempuan bernama ()ve*. %al yang demikian menggemparkan dunia sebab kini

    melalui teknologi kloning, siapapun bisa di duplikasi. %al itu mendapat kritik dari

    berbagai pihak khususnya dalam hal moral, etika dan keagamaan.

    Dalam Kekristenan, kloning pada manusia merupakan pelanggaran serius

    terhadap harkat dan martabat manusia yang di+iptakan Allah sebagai makhluk

    termulia dan unik. uhan telah menetapkan manusia untuk berkembang biak se+ara

    alami melalui proses perkawinan. Selain itu, manusia di+iptakan se+ara tunggal dan

    satu-satunya, bukan duplikasi. uhan men+iptakan manusia sebagai gambar dan +itra-

    #ya, sedangkan dalam kloning, manusia berusaha men+iptakan suatu individu yang

  • 7/25/2019 Bab 1 n 2 AGAMA Uas Kloning

    2/16

    mirip dengan dirinya sendiri atau sesuai dengan keinginannya. rang-orang yang

    menerapkan praktik tersebut beranggapan bahwa mereka bisa men+iptakan manusia

    yang lebih unggul dari yang uhan +iptakan. %al yang demikian melanggar

    kedaulatan Allah sebagai Sang &en+ipta.

    &erlu menjadi perhatian bagi setiap orang bahwa manusia berkuasa atas seluruh

    +iptaan di bumi dan diberi mandat untuk mengelola bumi bagi kesejahteraan manusia.

    #amun di sisi lain, sebagai +iptaan, manusia terikat kepada kedaulatan Sang &en+ipta,

    yang telah menetapkan batas-batas wewenang manusia. $&)K sebagai wujud

    kebudayaan hasil pemikiran manusia harus tetap tunduk di bawah Allah Sang

    &en+ipta. 'anusia tidak diperkenankan me+iptakan hal-hal yang bertentangan bahkanmelanggar kedaulatan Allah. mat Kristen harus mengetahui dengan pasti apa yang

    berkenan dan apa yang tidak dalam /irman uhan. Dengan demikian, orang-orang

    per+aya dapat bersikap bijaksana dalam menyikapi dan menanggapi perkembangan

    $&)K.

    1.2 Rumusan Masalah

    0erdasarkan latar belakang di atas terdapat beberapa permasalahan yang dapat

    dirumuskan, yaitu12. 0agaimana pandangan etika dan moral terhadap penerapan kloning pada

    manusia3

    4. Apa saja bukti konkrit yang menyatakan bahwa kloning manusia bertentangan

    dengan /irman uhan3

    5. 0agaimana seharusnya umat Kristen menanggapi $&)K khususnya terhadap

    penerapan kloning pada manusia3

    1.3 Tujuan Penulsan

    'elalui penulisan mengenai &andangan Kristen erhadap Kloning pada 'anusia

    mahasiswa mampu1

    2. 'engetahui pandangan etika dan moral terhadap penerapan kloning pada

    manusia.

  • 7/25/2019 Bab 1 n 2 AGAMA Uas Kloning

    3/16

    4. 'engetahui bukti konkrit yang menyatakan bahwa kloning manusia bertentangan

    dengan /irman uhan.

    5. 'emahami bagaimana seharusnya umat Kristen menanggapi $&)K khususnya

    terhadap penerapan kloning pada manusia.

    1.! Man"aat Penulsan

    'elalui penulisan makalah ini, terdapat beberapa manfaat yang diperoleh yaitu1

    2. 'enginformasikan pada pemba+a mengenai $&)K yang bertentangan dengan

    /irman uhan dan dampaknya bagi kehidupan manusia dari segi moral, etika, dan

    keagamaan.

    4. 'engarahkan mahasiswa untuk berpikir dan bertindak se+ara bijaksana dalammenanggapi perkembangan $&)K yang berdampak negatif bagi kehidupan

    manusia.

    5. 'endorong mahasiswa untuk berperan dalam mendukung dan mengembangkan

    $&)K yang sesuai dengan /irman uhan dan mensejahterakan umat manusia.

    BAB II

    DA#AR TE$RI

    2.1 Manusa %alam &ekrstenan

    'anusia sebagai makhluk individu, adalah hakikat manusia sebagai makhluk

    yang mempunyai keinginan, kebutuhan, dan perasaan yang berbeda dengan manusia

    lain. Sedangkan manusia sebagai makhluk sosial, artinya manusia tidak dapat hidup

  • 7/25/2019 Bab 1 n 2 AGAMA Uas Kloning

    4/16

    tanpa bantuan orang lain dalam menjalani kehidupannya. &andangan iman Kristen

    mengenai hakikat manusia berpijak kepada Alkitab, khususnya dalam Kejadian 2146-

    47, yaitu pernyataan Allah disekitar pen+iptaan alam semesta dimana manusia

    termasuk didalamnya. 'anusia di+iptakan menurut gambar dan rupa Allah, dalam hal

    ini menunjuk pada unsur kesamaan.

    'anusia adalah makhluk +iptaan uhan yang paling sempurna yang dibekali

    dengan akal budi. 'elalui akal budi tersebut, manusia dapat men+iptakan berbagai

    hal baik kebudayaan maupun keberadaban. $lmu pengetahuan dan teknologi adalah

    salah satu +ontoh hasil pikiran manusia yang kemudian disebut kebudayaan.

    2.2 IPTE& 'Ilmu Pengetahuan %an Tekn(l(g)

    $lmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,

    menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusiadari berbagai segi kenyataan

    dalam alam manusia.2Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang

    pasti. $lmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan

    kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.

    $lmu bukan sekadarpengetahuan8knowledge9, tetapi merangkum sekumpulan

    pengetahuan berdasarkanteori-teori yang disepakati dan dapat se+ara sistematik diuji

    dengan seperangkatmetodeyang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari

    sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai

    pengetahuan yang dimilikinya.

    Sedangkan, eknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-

    barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.4

    &enggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam

    1 id.wikipedia.org/wiki/Ilmu

    2 id.wikipedia.org/wiki/Teknologi

    http://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Teorihttp://id.wikipedia.org/wiki/Teorihttp://id.wikipedia.org/wiki/Metodehttp://id.wikipedia.org/wiki/Metodehttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Teorihttp://id.wikipedia.org/wiki/Metodehttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
  • 7/25/2019 Bab 1 n 2 AGAMA Uas Kloning

    5/16

    menjadi alat-alat sederhana. eknologi telah memengaruhi masyarakatdan

    sekelilingnya dalam banyak +ara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah

    membantu memperbaikiekonomi8termasukekonomi globalmasa kini9.

    0anyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak

    dikehendaki, yang disebutpen+emar, dan menguras sumber daya alam, merugikan

    dan merusak 0umidan lingkungannya. 0erbagai ma+am penerapan teknologi telah

    memengaruhinilaisuatu masyarakat dan teknologi baru seringkali men+uatkan

    pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai +ontoh adalah kloning yang dilakukan

    pada manusia.

    2.3 &l(nng *a%a Manusa

    Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individu- individu dari jenis

    yang sama 8populasi9 yang identik se+ara genetik.5 Kloning merupakan proses

    reproduksi aseksual yang biasa terjadi di alam dan dialami oleh banyak bakteria,

    serangga, atau tumbuhan. Dalam bioteknologi, kloning merujuk pada berbagai usaha-

    usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan berkas D#A atau gen, sel

    atauorganisme. Arti lain kloning digunakan pula di luar ilmu-ilmu hayati.Kloning adalah tindakan menggandakan atau mendapatkan keturunan jasad hidup

    tanpa fertilisasi, berasal dari induk yang sama, mempunyai susunan 8jumlah dan gen9

    yang sama dan kemungkinan besar mempunyai fenotib yang sama.

    Kloning manusia adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang

    sama dengan induknya yang berupa manusia. 0erdasarkan pengertian tersebut, ada

    beberapa jenis kloning yang dikenal, antara lain1

    2. Kloning D#A rekombinanKloning ini merupakan pemindahan sebagian rantai D#A yang diinginkan dari

    suatu organisme pada satu element replikasi genetik, +ontohnya penyisipan D#A

    dalam plasmid bakteri untuk mengklon satu gen.

    4. Kloning Reproduktif

    3 id.wikipedia.org/wiki/Kloning

    http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Globalisasi_ekonomi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Globalisasi_ekonomi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hiduphttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakathttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Globalisasi_ekonomi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hiduphttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisme
  • 7/25/2019 Bab 1 n 2 AGAMA Uas Kloning

    6/16

    'erupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan hewan yang sama,

    +ontohnya Dolly dengan suatu proses yang disebut S:# 8Somati+ :ell #u+lear

    ransfer9.

    5. Kloning erapeutik

    'erupakan suatu kloning untuk memproduksi embrio manusia sebagai bahan

    penelitian. ujuan utama dari proses ini bukan untuk men+iptakan manusia baru,

    tetapi untuk mendapatkan sel batang yang dapat digunakan untuk mempelajari

    perkembangan manusia dan penyembuhan penyakit.

    Kloning pada manusia tidaklah selalu men+iptakan manusia baru yang utuh, akan

    tetapi dapat berupa menduplikasi sel atau bagian dari manusia dengan tujuan tertentuseperti pengobatan berbagai penyakit yang memberi manfaat bagi manusia. Selain itu

    kloning dapat dilakukan pada hewan untuk men+iptakan bibit unggul. Akan tetapi,

    kloning yang dilakukan pada manusia adalah suatu pelanggaran serius. %ingga kini

    bayi-bayi hasil kloning terus dipantau dengan ketat sebab tidak ada yang dapat

    memberi kepastian prediksi atas kemungkinan bayi kloning menjadi manusia normal

    atau robot hidup atau bahkan menjadi monster yang tidak dapat dikendalikan.

    BAB III

    &A#U#

    Kloning merupakan proses menghasilkan individu baru dengan menggunakan

    +ara rekayasa genetika. Dalam hal-hal medis kloning memberikan manfaat yang besar

    bagi manusia. Di antara sekian banyak produk bioteknologi, kloning paling hangat

    diperdebatkan para teolog dan etikawan Kristen, terutama di negara-negara maju di

    kawasan )ropa 0arat dan Amerika Serikat. 0ila dibidang doktrin masalah Kristologi

    tentang siapa sesungguhnya ;esus menjadi topik yang paling hangat diperdebatkan

    para teolog, maka masalah kloning dan rekayasa genetika adalah isu yang paling

  • 7/25/2019 Bab 1 n 2 AGAMA Uas Kloning

    7/16

    hangat dalam bidang etika,< demikian Rolf %ille. Sebelumnya manusia telah berhasil

    mengkloning ke+ebong 82=>49, $kan 82=659, ikus 82=?69. Keberhasilan kloning

    Dolly menuai ke+aman sebagian besar penduduk dunia baik institusi keagamaan,

    pemeluk agama, dunia kedokteran institusi riset sejenis hingga pemerintahan tiap

    negara. %al ini menyebabkan pengkloningan dilakukan se+ara sembunyi-sembunyi.

    Sejak keberhasilan kloning Domba 2==6, mun+ullah hasil kloning lain pada

    'onyet 84@@@9, "embu aurB 84@@29, Sapi 84@@29, Ku+ing 84@@29 dan

    dikomersialkan pada 4@@C, Kuda 84@@59, Anjing, serigala dan kerbau. Selain itu,

    beberapa lembaga riset telah berhasil mengkloning bagian tubuh manusia seperti

    tangan. Kloning bagian tubuh manusia dilakukan untuk kebutuhan medis, seperti

    tangan yang hilang karena ke+elakaan dapat dikloning baru, begitu juga jika terjadi

    ginjal yang rusak 8gagal ginjal9. eknik yang digunakan mirip dengan yang dilakukan

    untuk membuat Dolly, transfer inti sel somatik. :aranya, sel-sel kulit yang diambil

    dari orang dewasa dan informasi genetik ditempatkan di dalam telur donor yang telah

    dilu+uti dari D#A-nya sendiri. "istrik digunakan untuk mendorong telur untuk

    berkembang menjadi embrio.

    Severino Antiniori seorang ginekolog terkenal asal $talia, telah mengaku

    berhasil melakukan kloning tiga bayi sekaligus, dokter ini juga ter+atat presetasinya

    membantu wanita berusia 65 tahun yang sudah menopause untuk hamil dan

    melahirkan bayinya dengan selamat.

  • 7/25/2019 Bab 1 n 2 AGAMA Uas Kloning

    8/16

    ambar diatas merupakan kloning manusia pertama yang berhasil di dunia,

    bayi perempuan itu bernama )ve dan kini berusia > tahun. Sehat dan kini mulai

    menginjak pendidikan aman Kanak Kanak di pinggiran kota 0ahama. )ra manusia

    super mungkin akan segera terwujud. Dunia tidak akan kekurangan stok manusia-manusia super genius sekelas Albert )insten atau atlet handal sekelas :arl "ewis atau

    aktris sensual !ennifer "ope. 'anusia-manusia super itu akan tetap lestari di muka

    bumi. 2@@E sama persis, yang berbeda hanya generasinya. Kemajuan ilmu

    pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang kedokteran telah menghilangkan

    ketidaknis+ayaan itu. 'elalui teknologi kloning, siapapun bisa diduplikasi.

    Klaim :lonaid, perusahaan 0ioteknologi di 0ahama, yang sukses

    menghasilkan manusia kloning pertama di dunia dengan lahirnya )ve, 46 Desember4@@4 lalu makin mendekatkan pada impian tersebut. Falaupun ini masih sebuah

    awal. :lonaid adalah sebuah perusahaan yang didirikan sekte keagamaan Raelians

    tahun 2==7. 'ereka memper+ayai kehidupan di bumi di+iptakan makhluk angkasa

    luar melalui rekayasa genetika.

  • 7/25/2019 Bab 1 n 2 AGAMA Uas Kloning

    9/16

    )ve merupakan bayi pertama yang lahir dari 2@ implantasi yang dilakukan

    :lonaid tahun 4@@4. Dari 2@ implan, lima gagal. )mpat bayi kloning lainnya akan

    dilahirkan tahun ini, bahkan bayi kloning kedua akan lahir minggu ini. :lonaid

    beren+ana mengimplantasi 4@ klon manusia !anuari ini. &ada saat bersamaan, para

    ahli independen akan diundang untuk melihat prosesnya sehingga bisa menyaksikan

    bagaimana +ontoh kloning, pertumbuhan embrio dan implantansinya. Soal

    kekhawatiran banyak pihak tentang ketidaksempurnaan hasil kloning pada binatang

    yang dijadikan model pada kloning manusia, 0roisselier menandaskan, kedua

    prosedur itu tidak bisa dibandingkan. 'asalah yang timbul pada kloning binatang

    merupakan hasil dari prosedur khusus yang digunakan ilmuwan untuk mereproduksi

    binatang. !adi bukan pada proses kloningnya.

    :lonaid mengatakan, Kami orang-orang serius dan bertanggungjawab karena

    ini berhubungan dengan masalah kemanusiaan. Kami memberikan hak dan pilihan

    pada orang tua untuk memilih anak-anak sesuai gen mereka. !ika dalam proses

    kloning, peneliti :lonaid mendeteksi adanya abnormalitas, janin akan digugurkan.B

    Kelahiran )ve merupakan sebuah kejutan. Sebelumnya para ilmuwan bersiap

    menerima kelahiran bayi kloning pertama (karya* dokter ahli kesuburan $talia, Dr.

    Severino Antinori, awal !anuari 4@@5.

    'enurut Antinori saat ini ada dua wanita lain yang juga sedang mengandung

    bayi hasil kloning, dengan usia kandungan 47 dan 4? minggu. #amun ia menolak

    bertanggungjawab atas proses pengklonan terhadap kedua wanita tersebut, walaupun

    ia bertindak sebagai penasehat. Antinori adalah ahli kesuburan yang piawai. $a telah

    berhasil menerobos prosedur fertilitas konvensional dengan membuat seorang wanitahamil pada usia 64 tahun pada 2==C.

    Kebanyakan ilmuwan setuju, reproduksi manusia dengan +ara kloning

    memang memungkinkan. #amun mereka menekankan, eksperimen seperti itu tidak

    bisa dipertanggungjawabkan karena tingginya resiko kematian dan gangguan pas+a

  • 7/25/2019 Bab 1 n 2 AGAMA Uas Kloning

    10/16

    kelahiran. Rudolf !aenis+h, ahli kloning dari 'assa+husetts $nstitute of e+hnology

    mengatakan, paya mengkloning manusia adalah tindakan tidak bertanggungjawab

    dan menjijikkan serta mengabaikan banyaknya bukti ilmiah dari 7 spesies mamalia

    yang sejauh ini sudah dikloning.B

    $lmuwan Roslin*s $nstitute, $an Filmut yang berperan dalam kelahiran Dolly

    menegaskan, kloning pada manusia memang mengejutkan karena jumlah kegagalan

    yang tinggi dan kematian pada bayi yang baru lahir.

    Kegagalan Kloning &ada 'anusia

    $ni adalah +ontoh per+obaan kloning pada manusia yang mengalami kegagalan.

    "ahir dengan tangan yang tidak sempurna

  • 7/25/2019 Bab 1 n 2 AGAMA Uas Kloning

    11/16

    "ahir dengan wajah dan mata yang tidak sempurna

    "ahir kembar namun menempel satu sama lain

  • 7/25/2019 Bab 1 n 2 AGAMA Uas Kloning

    12/16

    "ahir tanpa kaki

    "ahir dengan bentuk tubuh yang tidak sempurna.

  • 7/25/2019 Bab 1 n 2 AGAMA Uas Kloning

    13/16

    BAB I+

    PEMBAHA#AN

    !.1 Pan%angan etka %an m(ral

    Dalam bidang biologi, medis serta bisnis, penemuan teknologi kloning dapat

    dikatakan sebagai suatu kemajuan yang +ukup signifikan. Seperti hal nya, kloning

    yang dilakukkan pada tubuh manusia yang bermanfaat untuk kebutuhan medis.

    :ontohnya, kloning tangan untuk mengganti tangan manusia yang hilang akibat

    ke+elakaan dan kloning untuk ginjal bagi orang-orang yang terkena gagal ginjal.

    idak hanya pada manusia, kloning pun juga dilakukkan pada hewan dan berhasil,

    +ontohnya saja kloning domba dolly yang dilakukkan pada tahun 2==6. #amun

    penelitian dan penemuan baru tentang kloning ini menyebabkan sebuah persoalan

    baru mengenai pertanggungjawaban etis dan moral. &enelitian dan penemuan

    teknologi kloning ini tidak dapat dipertanggungjawabkan se+ara etis dan moral yang

    berlaku umum bagi manusia dan juga bertentangan dengan firman uhan.

    'anusia yang sebetulnya merupakan +itra Allah telah digunakan sebagai

    bahan per+obaan untuk melakukkan proses kloning. &ada hakikatnya proses kloning

    akan membuangB banyak embrio manusia sebagai barang sampah, dan sekedar

    pengingat kemungkinan keberhasilanB, meniadakan kesempatan untuk embrio-embrio

    itu bertumbuh dewasa. Sedangkan alkitab memaparkan kebenaran, bahwa embrio

    manusia itu bukanlah pada tempatnya mendapatkan nilai yang serendah itu.

    &engkloningan yang dilakukkan telah menentang firman uhan yaitu dalam 'amur

    25=126 mata-'u melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-'u semuanya

    tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya. Dalam hal

    ini, Allah telah turut +ampur tangan dalam kehidupan manusia sejak manusia masihmenjadi embrio dan festus. Apabila proses pengkloningan tersebut gagal akan

    menghasilkan manusia atau bayi yang +a+at bahkan menyebabkan kematian. Disini

    sudah menunjukkan tidak adanya pertanggungjawaban etis dan moral terhadap

    makhluk hidup tersebut.

  • 7/25/2019 Bab 1 n 2 AGAMA Uas Kloning

    14/16

    'akhluk hasil kloning yang +a+at tersebut tetap saja adalah makhluk hidup

    yang tidak berdosa dan memiliki hati nurani seperti hal nya manusia normal lainnya.

    Dan jika terbentuk manusia sempurna dari teknologi kloning, hal tersebut tidak etis

    berkait dengan ajaran uhan bahwa manusia di+iptakan oleh uhan, dan dalam hal ini

    manusia di+iptakan oleh manusia melalui proses pengkloningan tersebut. Seperti hal

    nya )ve yang tidak lain adalah manusia kloning pertama yang berhasil di dunia.

    'eskipun )ve adalah manusia kloning yang berhasil tetapi bukan berarti manusia

    diperbolehkan melakukkan proses pengkloningan se+ara terus-menerus sampai dapat

    menghasilkan manusia kloning yang berhasil. Karena berdasar fakta-fakta yang ada,

    masih banyak bayi yang lahir +a+at akibat proses pengkloningan tersebut.

    %al ini jelas sangat tidak sesuai dengan ajaran /irman uhan. Karena,

    melakukkan kloning sama saja mengingkari martabat prokreasi dan keunikan

    identitas manusia sebagai pribadi yang bermartabat di hadapan Allah. Setiap umat

    beriman Kristiani diharapkan dapat bersikap se+ara bijaksana dan didasarkan pada

    firman uhan, serta bertanggungjawab dalam menanggapi kemajuan ilmu

    pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam hal penelitian dan penemuan baru

    tentang kloning.

    Sekalipun ada aspek-aspek kloning manusia yang mungkin bermanfaat, umat

    manusia tidak punya kendali terhadap arah perkembangan teknologi kloning. Apabila

    tidak ada implikasi hubungan antara Allah dan manusia, maka tidak dapat dibenarkan

    tindakan yang menganggap penggunaan teknologi kloning merupakan sesuatu yang

    berguna atau bermanfaat. Dalam hal ini manusia dengan segala keberadaannya, tidak

    dalam posisi untuk menjalankan tanggung jawab atau memberi penilaian yang harus

    dilakukan untuk mengatur kloning manusia.

    #orman " eisler, di dalam buku )tika Kristen &ilihan dan $su, memberikan

    lima pandangan mengenai etika yang harus dipegang oleh orang Kristen didalam

    menjalankan kehidupannya serta didalam pengambilan keputusan etika dan moral1

  • 7/25/2019 Bab 1 n 2 AGAMA Uas Kloning

    15/16

    Etika Kristen haruslah berdasarkan kepada kehendak Allah.

    Alkitab harus menjadi standar utama penilaian terhadap kloning,

    apakah kloning ini sesuai atau tidak dengan ajaran /irman uhan yang ada.

    Etika Kristen bersifat mutlak.

    )tika Kristen yang berlaku dan yang kita pegang berdasarkan Alkitab

    tersebut, tidaklah diperbolehkan untuk dikompromikan dengan isu-isu yang

    tidak sesuai dengan standar etika Kristen, seperti halnya dengan isu seputar

    kloning pada manusia.

    Etika Kristen berdasarkan wahyu Allah.

    )tika Kristen berdasarkan wahyu A""A% maka etika Kristen tidak

    boleh disejajarkan dengan standar etika yang bersumber dari apapun diluar

    wahyu A""A%.

    Etika Kristen bersifat menentukan.

    rang Kristen harus berani menentukan langkahnya, berpihak atau

    menolak kepada isu kloning pada manusia

    Etika Kristen itu Deontologis.

    )tika Kristen itu bersifat seperti sebuah aturan yang wajib dan

    mengikat. !ika se+ara penilaian etika Kristen menyetujui kloning pada

    manusia, maka kita juga wajib menyetujuinya, akan tetapi jika etika Kristen

    menentang isu kloning manusia, maka itu juga bersifat mengikat bagi kita

    untuk menentang isu kloning kepada manusia juga.

    Diperlukan kejelian dan kehati-hatian dalam menanggapi masalah kloning,

    apalagi tidak semua isu itu dapat ditemukan jawabnya se+ara eksplisit dalam Alkitab.

  • 7/25/2019 Bab 1 n 2 AGAMA Uas Kloning

    16/16

    #amun, Alkitab dengan jelas mengajarkan kebenaran tentang hukum dan kedaulatan

    Allah atas hidup manusia. Selain melanggar kewenangan Allah sebagai pen+ipta,

    kloning pada manusia merupakan pelanggaran serius terhadap harkat dan martabat

    manusia yang di+iptakan Allah sebagai makhluk termulia dan unik.

    %al itu sesuai dengan Amsal 261C, )fesus 412@, Kolose 2126, yang didalamnya

    menjelaskan bahwa, 'anusia oleh A""A% di +iptakan sebagai manusia yang se+ara

    individu atau personal memiliki tujuan dan fungsi masing-masing, yang unik atau

    tidak bersifat produksi massal pabrikan, didalam komunitas dimana A""A% telah

    menempatkannya. Setiap manusia memiliki kewajiban memenuhi tujuan hidup

    mereka yang akan saling melengkapi satu dengan yang lainnya, baik dari karunia,

    talenta, dan lain-lain, demi kemuliaan A""A%.B