bab 2 penatalaksanaan partus lama

24
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persal inan di stosia adal ah pr oses pe rsa li nan ya ng me ny impang dari  persalinan eutosia yang di sebabkan oleh ketidak serasian antara tiga komponen  penting yaitu power, passege dan pesseger sehingga menimbulkan kesulitan  jalannya persalinan (Manuaba, 2010). Par tus lama mas ih mer upa kan sua tu mas ala h di Indone sia. er das arkan has il !ur "ei #emogr a$i dan %ese hat an Ind one sia (!%#I) tahun 200 2&2 00' dilaporkan bahwa dari seluruh persalinan, kejadian persalinan lama adalah sebesar '1 perdarahan berlebihan terjadi pada persalinan, dan angkake jadian in$eksi sebesar *. !ementara ibu yang tidak mengalami komplikasi selama persalinan adalah sebesar +. erdasarkan sur"ey ini, maka pelayanan kesehatan ibu di Indonesia masih perlu peningkatan pelayanan dan harus dibenahi dengan berbagai  pendekatan (%usumawati, 200+). -pabila semua $aktor ini dalam keadaan baik, sehat dan seimbang, maka  proses persalinan akan berlangsung dengan baik. amun apabila salah satu dari $akto r tersebu t meng alami kelain an, misaln ya keada an yang menyeb abkan his tidak adekuat, kelainan pada bayi, kelainan jalan lahir, kelainan penolong ataupun gangguan psikis maka persalinan tidak dapat berjalan se/ara baik. Persalinan yang mengalami kesulitan unutk berjalan spontan normal juga di pengaruhi berbagai $akt or yang komp leks, mi sal ny a keti dakt ahuan akan bahaya pe rsa li nan, ke teramp il an yang ku rang, sara na yang ti da k memadai , masih te ba lnya kep er/a ya an pad a duk un serta rendah nya pendidikan dan rendah nya keadaa n sesial ekonomi rakyat (%usumawati, 200+) %arena kurangny a peng etahua n terhad ap ibu hamil tentan g peme riksaan kes eha tan janin sehing ga banya k ibu hamil ya ng men gala mi kesuli tan dal am  proses persalinan. %ita sebagai perawat memberikan edukasi kepada ibu hamil seperti melakukan pemeriksaan se/ara rutin, pemeriksaan ! untuk mengetahui kondisi janin agar tidak terjadi masalah pada saat proses persalinan. !elain itu 1

Upload: nirota-zuriga-purwanto

Post on 13-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 1/24

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persalinan distosia adalah proses persalinan yang menyimpang dari

 persalinan eutosia yang di sebabkan oleh ketidak serasian antara tiga komponen

 penting yaitu power, passege dan pesseger sehingga menimbulkan kesulitan

 jalannya persalinan (Manuaba, 2010).

Partus lama masih merupakan suatu masalah di Indonesia. erdasarkan

hasil !ur"ei #emogra$i dan %esehatan Indonesia (!%#I) tahun 2002&200'

dilaporkan bahwa dari seluruh persalinan, kejadian persalinan lama adalah sebesar 

'1 perdarahan berlebihan terjadi pada persalinan, dan angkake jadian in$eksi

sebesar *. !ementara ibu yang tidak mengalami komplikasi selama persalinan

adalah sebesar +. erdasarkan sur"ey ini, maka pelayanan kesehatan ibu di

Indonesia masih perlu peningkatan pelayanan dan harus dibenahi dengan berbagai

 pendekatan (%usumawati, 200+).

-pabila semua $aktor ini dalam keadaan baik, sehat dan seimbang, maka

 proses persalinan akan berlangsung dengan baik. amun apabila salah satu dari

$aktor tersebut mengalami kelainan, misalnya keadaan yang menyebabkan his

tidak adekuat, kelainan pada bayi, kelainan jalan lahir, kelainan penolong ataupun

gangguan psikis maka persalinan tidak dapat berjalan se/ara baik. Persalinan yang

mengalami kesulitan unutk berjalan spontan normal juga di pengaruhi berbagai

$aktor yang kompleks, misalnya ketidaktahuan akan bahaya persalinan,

keterampilan yang kurang, sarana yang tidak memadai, masih tebalnya

keper/ayaan pada dukun serta rendahnya pendidikan dan rendahnya keadaansesial ekonomi rakyat (%usumawati, 200+)

%arena kurangnya pengetahuan terhadap ibu hamil tentang pemeriksaan

kesehatan janin sehingga banyak ibu hamil yang mengalami kesulitan dalam

 proses persalinan. %ita sebagai perawat memberikan edukasi kepada ibu hamil

seperti melakukan pemeriksaan se/ara rutin, pemeriksaan ! untuk mengetahui

kondisi janin agar tidak terjadi masalah pada saat proses persalinan. !elain itu

1

Page 2: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 2/24

terdapat pula $aktor penting yang harus diperhatikan, yaitu kondisi $isik dan

 psikologi pada ibu untuk mempermudah jalan lahir.

1.2 Rumusan Masalah

1. agaimana konsep dasar persalinan lama atau ma/et

2. agaimana penatalaksanaan pada partus lama

'. agaimana penatalaksanaan pada partus lama $ase laten yang memanjang

. agaimana penatalaksanaan pada partus lama primary dys$ung/tional labor

*. agaimana penatalaksanaan pada partus lama kema/etan sekuder dilatasi

+. agaimana penatalaksanaan pada partus lama kegagalan penurunan

. agaimana penatalaksanaan pada partus lama gawat janin dan atau ibu

3. agaimana penatalaksanaan pada partus lama dysto/ia /er"i/alis

1.3 Tujuan1.3.1 Tujuan Umum

ntuk mengetahui dan memahami konsep dasar metode kontrasepsi.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. ntuk mengetahui dan memahami bagaimana konsep dasar persalinan lama

atau ma/et

2. ntuk mengetahui dan memahami bagaimana penatalaksanaan pada partus

lama

'. ntuk mengetahui dan memahami bagaimana penatalaksanaan pada partus

lama $ase laten yang memanjang . ntuk mengetahui dan memahami bagaimana penatalaksanaan pada partus

lama primary dys$ung/tional labor

*. ntuk mengetahui dan memahami bagaimana penatalaksanaan pada partus

lama kema/etan sekuder dilatasi

+. ntuk mengetahui dan memahami bagaimana penatalaksanaan pada partus

lama kegagalan penurunan

. ntuk mengetahui dan memahami bagaimana penatalaksanaan pada partus

lama gawat janin dan atau ibu

3. ntuk mengetahui dan memahami bagaimana penatalaksanaan pada partus

lama dysto/ia /er"i/alis

1. Man!aat Penul"san

1. agi Mahasiswa

agi mahasiswa kedepannya sebagai perawat bisa mengaplikasikan ilmu

tersebut atau menerapkannya konsep dasar partus lama atau ma/et dengan baik 

dan benar.

2. agi Pro$esi %eperawatan

2

Page 3: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 3/24

agi pro$esi keperawatan dapat menerapkan kembali penatalaksanaan pada

 partus lama atau ma/et.

BAB 2

T#N$AUAN PU%TAKA

2.1 PER%AL#NAN LAMA

2.1.1 De!"n"s"

Persalinan lama, yang disebut juga dengan istilah distosia se/ara umum

memaksudkan persalinan yang abnormal atau sulit. !ementara itu, 456 se/ara

lebih spesi$ik mende$inisikan persalinan lama (prolonged labor7partus lama)

sebagai proses persalinan yang berlangsung lebih dari 2 jam. 4aktu

 pemanjangan proses persalinan yang dimaksud adalah penambahan antara kala I

3

Page 4: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 4/24

Page 5: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 5/24

 b. %etuban pe/ah dini ketika /er"i8 masih menutup, keras dan belum

mendatar.

/. -nalgesi dan anasthesi yang berlebihan dalam $ase laten

d. 4anita yang dependen, /emas dan ketakutan dengan orang tua yang

menemaninya ke rumah sakit merupakan /alon persalinan lama. ;ipe wanita

lainnya adalah yang maskulin, maso/histik yang kelihatannya menikmati rasa

nyeri yang di dalaminya.

2.1. Klas"!"kas"

-dapun distosia7persalinan lama sendiri dapat dibagi berdasarkan pola

 persalinannya. %elainan dalam pola persalinan se/ara umum yaitu kelainan padakala I $ase laten yang disebut $ase laten memanjang melampaui waktu 20 jam,

kelainan pada kala I $ase akti$ yang lebih panjang dari 12 jam pada primigra"ida,

$ase akti$ yang memanjang pada multipara berlangsung lebih dari + jam dan

kelainan pada kala II yang disebut kala II memanjang. !e/ara lebih rin/i, kelainan

 pada kala I $ase akti$ terbagi lagi menjadi 2, menurut pola persalinannya. =enis

kelainan pertama pada kala I $ase akti$ disebut  protraction disorder . %elainan

kedua, disebut arrest disorder .

!elain klasi$ikasi berdasarkan $ase persalinan yang mengalami

 pemanjangan, beberapa literatur juga mengelompokkan persalinan yang lebih

lama menjadi dua kelompok utama, yaitu disproporsi se$alopel$ik (cepalopelvic

disproportion!"PD# dan kelompok lainnya adalah failure to  progress. %elompok 

 pertama memaksudkan lamanya persalinan yang memanjang disebabkan oleh

$aktor pel"is ataupun $aktor janin. !ementara pada kelompok kedua disebabkan

se/ara murini oleh gangguan kekuatan persalinan.

2.1.) Pat'!"s"'l'g"

Pato$isiologi terjadinya partus lama, dapat diterangkan dengan memahami

 proses yang terjadi pada jalan lahir saat akhir kehamilan dan saat akhir persalinan.

#engan memahaminya, kita dapat mengetahui dan memperkirakan $aktor apa saja

yang menyebabkan terhambatnya persalinan. Pada akhir kehamilan, kepala janin

akan melewati jalan lahir, segmen bawah rahim yang /ukup tebal dan ser"iks

yang belum membuka. =aringan otot di $undus masih belum berkontraksi dengan

5

Page 6: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 6/24

kuat. !etelah pembukaan lengkap, hubungan mekanis antara ukuran kepala janin,

 posisi dan kapasitas pel"is yang disebut proporsi $etopel"ik ( fetopelvic

 proportion#, menjadi semakin nyata seraya janin turun. -bnormalitas dalam

 proporsi $etopel"ik, biasanya akan semakin nyata seraya kela II persalinan

dimulai.

Penyebab persalinan lama dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu

dis$ungsi uterus murni dan diproporsi $etople"is. amun pembagian ini terkadang

tidak dapat digunakan karena kedua kelainan tersebut terkadang terjadi

 bersamaan.

2.1.* +am,aran Kl"n"k ambaran %linik dari persalinan lama dapat dijelaskan berdasarkan $ase

 persalinan yang mengalami pemanjangan.

a. Fase Laten Memanjang 

>riedman mengembangkan konsep tiga tahap $ungsional pada persalinan

untuk menjelaskan tujuan&tujuan $isiologis persalinan. 4alaupun pada tahap

 persiapan ( preaptory division# hanya terjadi sedikit pembukaan ser"iks,/ukup

 banyak perubahan yang terjadi pada komponen jaringan ikat ser"iks. ;ahap

 pembukaan7dilatasi (dilatational division# adalah saat pembukaan paling /epat

 berlangsung. ;ahap panggul (pelvic division#  berawal dari $ase deselerasi

 pembukaan ser"iks. Mekanisme klasik persalinan yang melibatkan gerakan&

gerakan dasr janin pada presentasi kepala seperti masuknya janin ke panggul,

$leksi, putaran paksi dalam, ekstensi dan putaran paksi luar terutama berlangsung

dalam $ase panggul. amun dalam praktik, awitan tahap panggul jarang diketahui

dengan jelas.

6

Page 7: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 7/24

+am,ar 1. Perjalanan Persal"nan N'rmal

Pola pembukaan ser"iks selama tahap persiapan dan pembukaan persalinan

normal adlah kur"a sigmoid. #ua $ase pembukaan ser"iksa adalah $ase laten yang

sesuai dengan tahap persiapan dan $ase akti$ yang sesuai dengan tahap pembukaan. >riedman membagi lagi $ase akti$ menjadi $ase akselerasi, $ase lereng

(ke/uraman) maksimum, dan $ase deselerasi.

7

Page 8: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 8/24

+am,ar 2 Urutan rata-rata kura /em,ukaan ser"ks /a&a /ersal"nan

nul"/ara

-witan persalinan laten dide$inisikan sebagai saat ketika ibu mulai

merasakan kontraksi yang teratur.!elama $ase ini, orientsi kontraksi uterus

 berlangsung bersama pendataran dan pelunakan ser"iks. %riteria minimum

>riedman untuk $ase laten ke dalam $ase akti$ adalah ke/epatan pembukaan

ser"iks 1,2 jam bagi nulipara dan 1,* /m untuk ibu multipara. %e/epatan

 pembukaan ser"iks ini tidak dimulai pada pembukaan tertentu. >riedman dan

!a/htleben mende$inisikan $ase laten berkepanjangan sebagai apabila lama $ase

ini lebih dari 20 jam pada nulipara dan 1 jam pada multipara.

>aktor&$aktor yang mempengaruhi durasi $ase laten antara lain adalah

anestesia regional atau sedasi yang berlebihan, keadaan ser"iks yang buruk (misal<

tebal, tidak mengalami pendataran atau tidak membuka) dan persalinan palsu.

>riedman mengklaim bahwa istirahat atau stimulasi oksitosin sama e$ekti$ ndan

amannya dalam dalam memperbaiki $ase laten berkepanjangan. Istirahat lebih

disarankan karena persalinan palsu sering tidak disadari. %arena adanya

kemungkinan persalinan palsu tersebut, amniotomi tidak dianjurkan.

8

Page 9: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 9/24

b. Fase Aktif Memanjang 

%emajuan peralinan pada ibu nulipara memiliki makna khusus karena

kur"a&kur"a memperlihatkan perubahan /epat dalam ke/uraman pembukaan

ser"iks antara '& /m. #alam hal ini, $ase akti$ persalinan dari segi ke/epatan

 pembukaan ser"iks tertinggi. !e/ara konsistensi berawal dari saat pembukaan

ser"iks '& /m atau lebih, diserati kontraksi uterus, dapat se/ara meyakinkan

digunakan sebagai batas awal persalinan akti$. #emikian pula kur"a&kur"a ini

memungkinkan para dokter mengajukan pertanyaan, karena awal persalinan dapat

se/ara meyakinkan didiagnosis se/ara pasti, berapa lama $ase akti$ harus

 berlangsung.

%e/epatan pembukaan yang dianggap normal untuk persalinan pada

nulipara adalah 1,2/m7jam, maka ke/epatan normal minimum adalh 1,* /m7jam.

!e/ara spesi$ik, ibu nulipara yang masuk ke $ase akti$ dengan pembukaan ' ?

/m dapat diharapkan men/apai pembukaan 3 sampai 10 /m dalam ' sampai

 jam. Pengamatan ini mungkin berman$aat. !okol dan rekan melaporkan bahwa

2* persalinan nulipara dipersulit kelainan $ase akti$, sedangkan pada

multigra"ida angkanya adalah 1*.

Memahami analasisi >riedman mengenai $ase akti$ bahwa ke/epatan

 penurunan janin diperhitungkan selain ke/epatan pembukaan ser"iks, dan

keduanya berlangsung bersamaan. Penurunan dimulai pada saat tahap akhir 

dilatasi akti$, dimulai pada pembukaan sekitar &3 /m. >riedman membagi lagi

masalah $ase akti$ menjadi gangguan protraction  (berkepanjangan7berlarut&larut)

dan arest (ma/et, tak maju).

Ia mende$inisikan protraksi sebagai ke/epatran pembukaan atau penurunan

yang lambat, yang untuk nulipara, adalah ke/epatan pembukaan kurang dari 1,2/m7jam atau penurunan kurang dari 1 /m per jam. ntuk multipara,  protraksi 

dide$inisikan sebagai ke/epatan pembukaan kurang dari 1,* /m per jam atau

 penurunan kurang dari 2 /m per jam. !ementar itu, ia mende$inisikan arrest 

sebagai berhentinya se/ara total pembukaan atau penurunan. %ema/etan

 pembukaan dide$inisikan sebagai tidak adanya perbahan ser"iks dalam 2 jam, dan

kema/etan penurunan sebagai tidak adanya penurunan janin dalam 1 jam.

9

Page 10: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 10/24

Prognosis kelainan berkepanjangan dan ma/et ini /ukup berbeda, dimana

disproporsi sepalopel"ik terdiagnosa pada '0 dari ibu dengan kelainan protraksi.

!edangkn disproporsi se$alopel$ik terdiagnosa pada * ibu dengan persalinan

ma/et. %etertkaitan atau $aktor lain yang berperan dalam persalinan yang

 berkepanjangan dan ma/et adalah sedasi berlebihan, anestesi regional dan

malposisi janin. Pada persalinan yang berkepanjang dan ma/et, >riedman

menganjurkan pemeriksaan $etopel"ik untuk mendiagnosis disproporsi

se$alopel"ik. ;erapi yang dianjurkan untuk persalinan yang berke'panjangan

adalah penatalaksanaan menunggu, sedangkan oksitosin dianjurkan untuk 

 persalinan yang ma/et tanpa disproporsi se$alopel"ik.

ntuk membantu mempermudah diagnosa kedua kelainan ini, 456

mengajukan penggunaan partogra$ dalam tatalksana persalinan. #imana

 berdasarkan partogra$ ini, partus lama dapat didagnosa bila pembukaan ser"iks

kurang dari 1/m7 jam selama minimal jam. !ementara itu, -meri/an @ollege o$ 

6bstetri/ian and yne/ologists memiliki kriteria diagnosa yang berbeda,. %riteria

diagnosa tersebut ditampilkan pada tabel 2.1 dibawah ini.

c. Kala Dua Memanjang 

;ahap ini berawal saat pembukaan ser"iks telah lengkap dan berakhir 

dengan keluarnya janin. Median durasinya adalah *0 menit unutk nulipara dan 20

menit untuk multipara. Pada ibu dengan paritas tinggi yang "agina dan

 perineumnya sudah melebar, dua atau tiga kali usaha mengejan setelah

 pembukaan lengkap mungkin /ukup untuk mengeluarkan janin sebaliknya pada

10

Page 11: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 11/24

seorang ibu, dengan panggul sempit atau janin besar, atau denan kelainan gaya

ekspulsi$ akibat anestesia regional atau sedasi yang berat, maka kala dua dapat

memanjang. %ala II pada persalinann nulipara dibatasi 2 jam dan diperpanjang

sampai ' jam apabila menggunakan anestesi regional. ntuk multipara 1 jam

diperpanjang menjadi 2 jam pada penggunaan anestesia regional.

2.1.0 D"agn's"s

-dapun kriteria diagnosa dari tiap klasi$ikasi persalinan lama dan terapi

yang disarnkan ditampilkan pada tabel 2.2 dibawah ini.

11

Page 12: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 12/24

Ta,el 2.2 Klas"!"kas" /ersal"nan lama ,er&asarkan /'la /ersal"nanna

12

Page 13: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 13/24

!elain kriteria diatas, terdapat pula sebuah alat bantu yang dapat mebantu

dalam mempermudah diagnosa persalinan lama. -lat bantu tersebut adalah

 partogra$. Partogra$ terutama membantu dalam pengawasan $ase akti$ persalinan.

%edua enis gangguan dalam $ase akti$ dapat didagnosa dengan melihat gra$ik 

yang terbentuk pada partogra$. Protraction disorder  pada$ase akti$ (partus lama)

dapat didagnosa bila bila pembukaan ser"iks kurang dari 1/m7 jam selama

minimal jam. !edangkan arrest disorder (partus ma/et) didiagnosa bila tidak 

terjadi penambahan pembukaan ser"iks dalam jangka waktu 2 jam maupun

 penurunan kepala janin dalam jangka waktu 1 jam. yang telah dit -dapun /ontoh

gambaran partogra$ untuk mendiagnosa persalinan lama (protraction disorder#

ditampilkan pada gambar 2.', sementara persalinan ma/et atau partus tak maju

(arrest disorder# diperlihatkan pada gambar 2..

+am,ar 2.3 Kela"nan /r'traks" /a&a !ase akt"! /ersal"nan /artus lama

13

Page 14: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 14/24

+am,ar  Arrest disorder /a&a !ase akt"! /ersal"nan /artus tak maju4 ma5et

2.1.6 Tatalaksana

Prinsip utama dalam penatalaksanaan pada pasien dengan persalinan lama

adalah mengetahui penyebab kondisi persalinan lama itu sendiri. Persalinan lama

adalah sebuah akibat dari suatu kondisi patologis. Pada akhirnya, setelah kondisi

 patologis penyebab persalinan lama telah ditemukan, dapat ditentukan metodeyang tepat dalam mengakhiri persalinan. -pakah persalinan tetap dilakukan

 per"aginam, atau akan dilakukan per abdominam melalui seksio sesarea.

!e/ara umum penyebab persalinan lama dibagi menjadi dua kelainan yaitu

disproporsi se$alopel"ik dan dis$ungsi uterus (gangguan kontraksi). -danya

disproporsi se$alopel"ik pada pasien dengan persalinan lama merupakan indikasi

untuk dilakukannya seksio sesarea. #isproporsi se$alopel"ik di/urigai bila dari

 pemeriksaan $isik diketahui ibu memiliki $aktor risiko panggul sempit (misal<

tinggi badan A 1* /m, konjugata diagonalis A 1' /m) atau janin diperkirakan

 berukuran besar (;= B 000gram, bayi dengan hidrose$alus, riwayat berat

 badan bayi sebelumnya yang B 000 gram). ila diyakini tidak ada disproporsi

se$alopel"ik, dapat dilakukan induksi persalinan.

Pada kondisi $ase laten berkepanjangan, terapi yang dianjurkan adalah

menunggu. 5al ini dikarenakan persalinan semu sering kali didiagnosa sebagai

$ase laten berkepanjangan. %esalahan diagnosa ini dapat menyebabkan induksi

atau per/epatan persalinan yang tidak perlu yang mungkin gagal. #an belakangan

14

Page 15: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 15/24

dapat menyebabkan seksio sesaria yang tidak perlu. #ianjurkan dilakukan

obser"asi selama 3 jam. ila his berhenti maka ibu dinyatakan mengalami

 persalinan semu, bila his menjadi teratur dan bukaan ser"iks menjadi lebih dari

/m maka pasien dikatakan berada dalam $ase laten. Pada akhir masa obser"asi 3

 jam ini, bila terjadi perubahan dalam penipisan ser"iks atau pembukaan ser"iks,

maka pe/ahkan ketuban dan lakukan induksi persalinan dengan oksitosin. ila ibu

tidak memasuki $ase akti$ setelah delapan jam in$us oksitosin, maka disarankan

agar janin dilahirkan se/ara seksio sesarea.

Pada kondisi $ase akti$ memanjang, perlu dilakukan penentuan apakah

kelainan yang dialami pasien termasuk dalam kelompok  protraction  disorder 

(partus lama) atau arrest disorder (partus tak maju). ila termasuk dalamkelompok partus tak maju, maka besar kemungkinan ada disproporsi se$alopel"ik.

#isarankan agar dilakukan seksion sesarea. ila yang terjadi adalah partus lama,

maka dilakukan penilaian kontraksi uterus. ila kontraksi e$isien (lebih dari ' kali

dalam 10 menit dan lamanya lebih dari 0 detik), /urigai kemungkinan adanya

obstruksi, malposisi dan malpresentasi. ila kontraksi tidak e$isien, maka

 penyebabnya kemungkinan adalah kontraksi uterus yang tidak adekuat.

;atalaksana yang dianjurkan adalah induksi persalinan dengan oksitosin.

Pada kondisi %ala II memanjang, perlu segera dilakukan upaya janin. 5al

ini dikarenakan upaya pengeluaran janin yang dilakukan oleh ibu dapat

meningkatkan risiko berkurangnya aliran darah ke plasenta. Cang pertama kali

harus diyakini pada kondisi kala II memanjang adalah tidak terjadi malpresentasi

dan obstruksi jalan lahir. =ika kedua hal tersebut tidak ada, maka dapat dilakukan

 per/epatan persalinan dengan oksitosin. ila per/epatan dengan oksitosin tidak 

mempengaruhi penurunan janin, maka dilakukan upaya pelahiran janin. =enis

upaya pelahiran tersebut tergantung pada posisi kepala janin. ila kepala janin

teraba tidak lebih dari 17* diatas sim$isis pubis atau ujung penonjolan kepala janin

 berada di bawah station 0, maka janin dapat dilahirkan dengan ekstraksi "akum

atau dengan $orseps. ila kepala janin teraba diantara 17* dan '7* diatas sim$isi

 pubis atau ujung penonjolan tulang kepala janin berada diantara station ) dan

station &2, maka janin dilahirkan dengan ekstraksi "akum dan sim$isiotomi.

 amun jika kepala janin teraba lebih dari '7* diatas sim$isi pubis atau ujung

15

Page 16: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 16/24

 penonjolan tulang kepala janin berada diatas station &2, maka janin dilahirkan

se/ara seksio sesaria.

2.1.7 K'm/l"kas"

Persalinan lama dapat menimbulkan konsekuensi, baik bagi ibu maupun

 bagi anak yang dilahirkan. -dapun komplikasi yang dapat terjadi akibat

 persalinan lama antara lain adalah<

a. Infeksi Intrapartum

In$eksi adalah bahaya serius yang mengan/am ibu dan janinnya pada partus

lama, terutama bila disertai pe/ahnya ketuban. akteri dalam /airan amnion

menembus amnion dan mengin"asi desidua serta pembuluh korion sehingga

terjadi bakteremia dan sepsis pada ibu dan janin. Pneumonia pada janin, akibat

asDirasi /airan amnion yang terin$eksi adalah konsekuensi serius lainnya.

Pemeriksaan ser"iks dengan jari tangan akan memasukkan bakteri "agina ke

dalam uterus. Pemeriksaan ini harus dibatasi selama persalinan, terutama apabila

terjadi persalinan lama.

b. Ruptura Uteri 

Penipisan abnormal segmen bawah uterus menimbulkan bahaya serius

selama partus lama, terutama pada ibu dengan paritas tinggi dan pada mereka

dengan riwayat seksio sesarea. -pabila disproporsi antara kepala janin dan

 panggul semakin besar sehingga kepala tidak engaged dan tidak terjadi

 penurunan, segmen bawah uterus dapat menjadi sangat teregang kemudian dapat

menyebabkan ruptura. Pada kasus ini, mungkin terbentuk /in/in retraksi patologis

yang dapat diraba sebagai sebuah krista trans"ersal atau oblik yang berjalan

melintang di uterus antara sim$isi dan umbilikus. -pabila dijumpai keadaan ini,diindikasikan persalinan perabdominam segera.

;ipe yang paling sering adalah /in/in retraksi patologis andl, yaitu

 pembentukan /in/in retraksi normal yang berlebihan. @in/in ini sering timbul

akibat persalinan yang terhambat disertai peregangan dan penipisan berlebihan

segmen bawah uterus. Pada situasi sema/am ini, /in/in dapat terlihat jelas sebagai

suatu identasi abdomen dan menandakan akan rupturnya seegmen bawah uterus.

16

Page 17: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 17/24

Pada keadaan ini, kadang&kadang dapat dilemaskan dengan anestesia umum yang

yang dilakukan dengan segera menghasilkan prognosis yang lebih baik.

c. Pembentukan Fistula

-pabila bagian terbawah janin menekan kuat pintu atas panggul, tetapi tidak 

maju untuk jangka waktu yang /ukup lama, jalan lahir yang terletak diantaranya

dan dninding panggul dapat mengalami tekanan yang berlebihan. %arena

gangguan sirkulasi, dapat terjadi nekrosis yang akan jelas dalam beberapa hari

setelah melahirkan dengan timbulnya $istula "esiko"aginal, "esikorektal atau

rekto"aginal. mumnya nekrosis akibat penekanan ini pada persalinan kala dua

yang berkepanjangan. #ahulu pada saat tindakan operasi ditunda selama mungkin,

 penyulit ini sering dijumpai, tetapi saat ini jarang , ke/uali di negara&negara yang

 belum berkembang.

d. edera !tot"otot Dasar Panggul 

!uatu anggapan yang telah lama dipegang adalah bahwa /edera otot&otot

dasar panggul atau persara$an atau $asi penghubungnya merupakan konsekuensi

yang tidak terelakkan pada persalinan per"aginam, terutama apabila persalinannya

sulit.saat kelahiran bayi, dasar panggul mendapatkan tekanan langsung dari kepala

 janin dan tekanan ke bawah akibat upaya mengejan ibu. aya&gaya ini

meregangkan dan melebarkan dar panggul, sehingga terjadi perubahan anatomik 

dan $ungsional otot, sara$ dan jaringan ikat. ;erdapat semakin besar kekhawatiran

 bahwa e$ek&e$ek pada otot dasar panggul selama melahirkan ini akan

menyebabkan inkontinensia urin dan al"i serta prolaps organ panggul.

e. Kaput #uksedaneum

-pabila panggul sempit, sewaktu persalinan sering terjadi kaput

suksedaneum yang besar di bagian terbawah kepala janin. %aput ini dapat

 berukuran /ukup besar dan menyebabkan kesalahan diagnosis yang serius. %aput

dapat hempir men/apai dasar panggul sementara kepala belum engaged. #okter 

yang kurang berpengalaman dapat melakukan upaya se/ara prematur dan tidak 

 bijak untuk melakukan ekstraksi $or/eps.

17

Page 18: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 18/24

 f. Molase Kepala $anin

-kibat tekanan his yang kuat, lempeng&lempeng tulang tengkorak saling

 bertumpang tindih satu sama lain di sutura&sutura besar, suatu proses yang disebut

molase (molding, moulage). Perubahan ini biasanya tidak menimbulkan kerugian

yang nyata. amun, apabila distorsi yang terjadi men/olok, molase dapat

menyebabkan ribekan tentorium, laserasi pembuluh darah janin dan perdarahan

intrakranial pada janin.

2.1.7 Pr'gn's"s

>riedman melaporkan bahwa memanjangnya $ase laten tidak memperburuk mortalitas dan morbiditas janin ataui ibu, namun @helmow dkk membantah

anggapan bahwa pemanjangan $ase laten tidak berbahaya.

BAB 3

PEMBAHA%AN

18

Page 19: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 19/24

3.1 Penatalaksanaan Pa&a Partus Lama

3.1.1 Pen5egahan

1. Persiapan kelahiran bayi dan perawatan prenatal yang baik akan mengurangiinsidensi partus lama.

2. Persalinan tidak boleh di induksi atau dipaksakan jika ser"ik belum matang.

!er"ik yang matang adalah panjangnya kurang dari 1,2, sudah mengalami

 pendataran, terbuka sehingga bisa dimasuki sedikitnya 1 jari, dan lunak 

serta bisa dilebarkan.

'. Persalinan palsu ($alse labor) diatasi dengan istirahat dan sedasi.

3.1.2 T"n&akan %u/'rt"! 

1. !elama persalinan, semangat pasien harus didukung. %ita harus

membesarkan hatinya dan menghindari kata&kata yang dapat

mengkhawatirkan pasien.

2. Intake /airan sedikitnya 2*00ml7hari. Pada semua partus lama, intake /airan

sebanyak ini dipertahankan melalui pemberian in$us larutan glukosa.

#ehidrasi, dengan tanda adanya a/eton dalam urine harus di/enggah

'. Makanan yang dimakan dalam proses persalinan tidak akan ter/erna dengan

 baik. Makanan ini akan tertinggal dalam lambung sehingga menimbulkan

 bahaya muntah dan aspirasi. %arena itu, pada persalinan yang berlangsung

lama dipasang in$us untuk pemberian kalori.

. Pengosongan kandung kemih dan usus harus memadai. %andung kemih dan

rektum yang penuh tidak saja menimbulkan perasaan tidak enak dan

merintangi kemajuan persalinan tetapi juga menyebabkan prgan tersebut

lebih mudah /idera dibanding dalam keadaan kosong.

*. Meskipun wanita yang berada dalam proses persalinan harus diistirahatkan

dengan pemberian sedati$ dan rasa nyerinya diredakan dengan pemberian

analgetik, namuun semua preparat ini harus digunakan dengan bijaksana.

 arkosis dalam jumlah yang berlebihan dapat mengganggu kontraksi dan

membahayakan bayinya.

+. Pemeriksaan rektal atau "aginal harus dikerjakan dengan $rekuensi seke/il

mungkin. Pemeriksaan ini menyakiti pasien dan meningkatkan resiko

in$eksi. !etiap pemeriksaan harus dilakukan dengan maksud yang jelas.

19

Page 20: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 20/24

. -pabila hasil&hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kemajuan dan

kelahiran diperkirakan terjadi dalam jangka waktu yang layak serta tidak 

terdapat gawat janin ataupun ibu, terapi suporti$ diberikan dan persalinan

dibiarkan berlangsung se/ara spontan.

3.1.3 (ase Laten 8ang Memanjang

Pertama&tama $aktor&$aktor mekanis harus disingkirkan. ;api selanjutnya

tergantung pada kondisi ser"ik.

1. !er"ik matang< mendatar, lunak dan pembukaan 2,* hingga ',0 /m

a. -mniotomi

 b. 68yto/in

2. !er"ik belum matang< terapinya suporti$. Pasien diberikan makanan bergiEi,

ditenangkan pikirannya dan diberi obat&obat untuk tidur. !esudah itu akan

terjadi salah satu diantara ' kemungkinan ini<

a. Persalinan berhenti (menunjukkan false la$or ) dan pasien dipulangkan

 b. Pasien akan mengalami persalinan yang e$esien dan ser"ik berdilatasi.

/. ;ipe persalinan yang semula terjadi kembali. #alam keadaan ini,stimulasi dengan oksitosin sering mendorong terjadinya proses persalinan

yang baik. egitu ser"ik menjadi matang, ketuban dapat dipe/ahkan.

3.1. Pr"mar Ds!un5t"'nal La,'r

5asil&hasil terapi medis sebagai berikut<

1. #ua per tiga pasien mengalami dilatasi ser"ik se/ara perlahan&lahan dan

 berlanjut dengan kelahiran per"agina yang spontan atau dengan bantuan

$or/eps&rendah.

2. !ekitar 20 memelurkan $or/eps&tengah.

'. %ira&kira 10 menjalani se/tio /aesar karena m/aetnya kemajuan

 persalinan atau karena gawat janin.

3.1.) Kema5etan %ekun&er D"latas"

1. >aktor&$aktor mekanis harus disingkirkan dahulu dengan /ermat. >aktor&

$aktor ini men/akup mal posisi dan mal presentasi disamping diproporsi.

20

Page 21: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 21/24

2. Pada sekelompok besar pasien terdapat disproporsi, dan se/tio /aesarea

harus dikerjakan.

'. eberapa wanita mengalami keletihan dan harus diberi terapi suporti$,

istirahat, /airan serta elektrolit

. In$us oksitosin diberikan kepada sebagian besar pasien yang tidak 

memperlihatkan adanya disproporsi dan gawat janin, dan ketuban

dipe/ahkan se/ara arti $isial. !alah satu diantara kemungkinan ini akan

terjadi<

a. %emajuan persalinan berlangsung /epat sampai terjadi dilatasi penuh

dan kelahiran per "agina.

 b. %emajuan persalinan berlangsung lambat sampai terjadi dilatasi penuhdan kelahiran per"agina.

/. %emajuan persalinan berlangsung terlampau lambat sehingga setelah

&+ jam dilakukan se/tio /aesarea.

d. %emajuan tidak terdapat sama sekali. !e/tio /aesarea dikerjakan pada

akhir waktu 2 jam.

3.1.* Kegagalan Penurunan

1. #isproporsi mengharuskan tindakan se/tio /aesarea. #engan semakin

 berkurangnya pemakaian $or/eps yang sulit, komplikasi pada janin semakin

ke/il.

2. ;anpa disproporsi. Penggunaan anastesi epidural untuk meredakan nyeri dan

memper/epat relaksasi sering menghasilkan kemajuan persalinan. -pabila

 penurunan tidak terjadi, stimulasi dengan in$us oksitosin yang dimonitor 

melalui pen/atatan terus&menerus #=- dan tekanan intra uteri, sering kali

akan menimbulkan kemajuan yang bagus sampai terjadi kelahiran per"agina. =ika terapi ini gagal, se/tio /aesarea harus dikerjakan.

3.1.0 +a9at $an"n &an Atau #,u

1. -danya gawat janin atau ibu mengharuskan tindakan dini

21

Page 22: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 22/24

2. =ika ser"ik sudah berdilatasi penuh bagian terendah sudah turun jauh dalam

rongga panggul dan tidak terdapat disproporsi, maka bayi harus dilahirkan

dengan $or/eps bila presentasinya kepala dan dengan se/tio /aesarea bila

 presentasinya bokong.

'. Persiapan harus sudah dilakukan untuk tindakan terhadap pendarahan post

 partum dan gawat janin

3.1.6 D"st'r"a %er"kal"s

!er"ik dapat menghalangi kemajuan persalinan

1. ibir anterior yang tebal dapat terjepit diantara kepala bayi dan sim$isis

 pubis. ibir ini bisa didorong lewat kepala bayi pada waktu ada his

2. isa terdapat lingkaran ser"ik yang tipis dan lunak. :ingkaran ini dapat pula

didorong se/ara hati&hati lewat kepala bayi

'. =ika ser"ik sudah terbuka sebesar /m dan mendataran telah terjadi dengan

 baik, sementara kepala bayi sudah berada dibawah spina is/hiadi/a, maka

insisi #uhrssen dapat dipertimbangkan. #alam Eaman modern ini, prosedur 

tersebut sudah jarang dilaksanakan.

. ila pembukaan ser"ik masih kurang dari separuhnnya, kelahiran per"aginamustahil terlaksana pada saat itu. =ika kelahiran harus segera terlaksana

se/tio /aeserae diperlukan.

 

BAB

PENUTUP

22

Page 23: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 23/24

.1 KE%#MPULAN

Partus lama merupakan persalinan yang berlangsung lebih lama dari 2 jam

di golongkan sebagai persalinan lama. amun demikian, jika kemajuan persalinantidak terjadi se/ara memadai selama periode itu, situasi tersebut harus segera

dinilai. Permasalahanya harus dikenali dan diatasi sebelum batas waktu 2 jam

ter/apai. !ebagaian besar partus lama menunjukan pemanjangan kala 1. apapun

yang menjadi penyebabnya,/er"i8 gagal membuka penuh dalam jangka waktu

yang layak.

.2 %ARAN

#isarankan pada ibu hamil yang akan menjalankan persalinan agar tidak 

memikirkan hal yang buruk tentang persalinnan, kemudian untuk keluarga

dianjurkan untuk menemani dan memberi support selama proses persalinan agar 

ibu tidak merasa /emas dan harapanya persalinan dapat berjalan dengan lan/ar.

DA(TAR PU%TAKA

23

Page 24: Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 24/24

456. 200+.  Managing Prolonged and %$structed &a$our. 'ducation for Safe

 Moterood, nd edition. Department of Making Pregnancy safer . 456<

ene"a

@unningham, >., et al. 2010. )illiams %$stetric, *rd edition. M/ raw  5ill<

 ew Cork 

Fnkin, et al. 2000. + uide to 'ffective care in Pregnancy and "ild -irt, *rd 

 'dition. 68$od ni"ersity Press< :ondon

Mo se, =.@ dan -lamsyah, M. 2010.  -a$ Persalinan &ama dalam

Ilmu%ebidanan !arwono Prawirohardjo, edisi keempat. P; ina Pustaka

!arwono Prawiroharjo< =akrta

Culianti, #. 200+. uku !aku Manajemen dan %omplikasi %ehamilan dan

Persalinan. F@ < =akarta

68orn 5arry G 9. >orte 4illam. 2010. Ilmu %ebidanan < Patologi #an >isiologi

Persalinan. Cayasan Fssentia Medi/a < Cogyakarta

24