bab 2 penatalaksanaan partus lama
TRANSCRIPT
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 1/24
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persalinan distosia adalah proses persalinan yang menyimpang dari
persalinan eutosia yang di sebabkan oleh ketidak serasian antara tiga komponen
penting yaitu power, passege dan pesseger sehingga menimbulkan kesulitan
jalannya persalinan (Manuaba, 2010).
Partus lama masih merupakan suatu masalah di Indonesia. erdasarkan
hasil !ur"ei #emogra$i dan %esehatan Indonesia (!%#I) tahun 2002&200'
dilaporkan bahwa dari seluruh persalinan, kejadian persalinan lama adalah sebesar
'1 perdarahan berlebihan terjadi pada persalinan, dan angkake jadian in$eksi
sebesar *. !ementara ibu yang tidak mengalami komplikasi selama persalinan
adalah sebesar +. erdasarkan sur"ey ini, maka pelayanan kesehatan ibu di
Indonesia masih perlu peningkatan pelayanan dan harus dibenahi dengan berbagai
pendekatan (%usumawati, 200+).
-pabila semua $aktor ini dalam keadaan baik, sehat dan seimbang, maka
proses persalinan akan berlangsung dengan baik. amun apabila salah satu dari
$aktor tersebut mengalami kelainan, misalnya keadaan yang menyebabkan his
tidak adekuat, kelainan pada bayi, kelainan jalan lahir, kelainan penolong ataupun
gangguan psikis maka persalinan tidak dapat berjalan se/ara baik. Persalinan yang
mengalami kesulitan unutk berjalan spontan normal juga di pengaruhi berbagai
$aktor yang kompleks, misalnya ketidaktahuan akan bahaya persalinan,
keterampilan yang kurang, sarana yang tidak memadai, masih tebalnya
keper/ayaan pada dukun serta rendahnya pendidikan dan rendahnya keadaansesial ekonomi rakyat (%usumawati, 200+)
%arena kurangnya pengetahuan terhadap ibu hamil tentang pemeriksaan
kesehatan janin sehingga banyak ibu hamil yang mengalami kesulitan dalam
proses persalinan. %ita sebagai perawat memberikan edukasi kepada ibu hamil
seperti melakukan pemeriksaan se/ara rutin, pemeriksaan ! untuk mengetahui
kondisi janin agar tidak terjadi masalah pada saat proses persalinan. !elain itu
1
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 2/24
terdapat pula $aktor penting yang harus diperhatikan, yaitu kondisi $isik dan
psikologi pada ibu untuk mempermudah jalan lahir.
1.2 Rumusan Masalah
1. agaimana konsep dasar persalinan lama atau ma/et
2. agaimana penatalaksanaan pada partus lama
'. agaimana penatalaksanaan pada partus lama $ase laten yang memanjang
. agaimana penatalaksanaan pada partus lama primary dys$ung/tional labor
*. agaimana penatalaksanaan pada partus lama kema/etan sekuder dilatasi
+. agaimana penatalaksanaan pada partus lama kegagalan penurunan
. agaimana penatalaksanaan pada partus lama gawat janin dan atau ibu
3. agaimana penatalaksanaan pada partus lama dysto/ia /er"i/alis
1.3 Tujuan1.3.1 Tujuan Umum
ntuk mengetahui dan memahami konsep dasar metode kontrasepsi.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. ntuk mengetahui dan memahami bagaimana konsep dasar persalinan lama
atau ma/et
2. ntuk mengetahui dan memahami bagaimana penatalaksanaan pada partus
lama
'. ntuk mengetahui dan memahami bagaimana penatalaksanaan pada partus
lama $ase laten yang memanjang . ntuk mengetahui dan memahami bagaimana penatalaksanaan pada partus
lama primary dys$ung/tional labor
*. ntuk mengetahui dan memahami bagaimana penatalaksanaan pada partus
lama kema/etan sekuder dilatasi
+. ntuk mengetahui dan memahami bagaimana penatalaksanaan pada partus
lama kegagalan penurunan
. ntuk mengetahui dan memahami bagaimana penatalaksanaan pada partus
lama gawat janin dan atau ibu
3. ntuk mengetahui dan memahami bagaimana penatalaksanaan pada partus
lama dysto/ia /er"i/alis
1. Man!aat Penul"san
1. agi Mahasiswa
agi mahasiswa kedepannya sebagai perawat bisa mengaplikasikan ilmu
tersebut atau menerapkannya konsep dasar partus lama atau ma/et dengan baik
dan benar.
2. agi Pro$esi %eperawatan
2
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 3/24
agi pro$esi keperawatan dapat menerapkan kembali penatalaksanaan pada
partus lama atau ma/et.
BAB 2
T#N$AUAN PU%TAKA
2.1 PER%AL#NAN LAMA
2.1.1 De!"n"s"
Persalinan lama, yang disebut juga dengan istilah distosia se/ara umum
memaksudkan persalinan yang abnormal atau sulit. !ementara itu, 456 se/ara
lebih spesi$ik mende$inisikan persalinan lama (prolonged labor7partus lama)
sebagai proses persalinan yang berlangsung lebih dari 2 jam. 4aktu
pemanjangan proses persalinan yang dimaksud adalah penambahan antara kala I
3
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 4/24
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 5/24
b. %etuban pe/ah dini ketika /er"i8 masih menutup, keras dan belum
mendatar.
/. -nalgesi dan anasthesi yang berlebihan dalam $ase laten
d. 4anita yang dependen, /emas dan ketakutan dengan orang tua yang
menemaninya ke rumah sakit merupakan /alon persalinan lama. ;ipe wanita
lainnya adalah yang maskulin, maso/histik yang kelihatannya menikmati rasa
nyeri yang di dalaminya.
2.1. Klas"!"kas"
-dapun distosia7persalinan lama sendiri dapat dibagi berdasarkan pola
persalinannya. %elainan dalam pola persalinan se/ara umum yaitu kelainan padakala I $ase laten yang disebut $ase laten memanjang melampaui waktu 20 jam,
kelainan pada kala I $ase akti$ yang lebih panjang dari 12 jam pada primigra"ida,
$ase akti$ yang memanjang pada multipara berlangsung lebih dari + jam dan
kelainan pada kala II yang disebut kala II memanjang. !e/ara lebih rin/i, kelainan
pada kala I $ase akti$ terbagi lagi menjadi 2, menurut pola persalinannya. =enis
kelainan pertama pada kala I $ase akti$ disebut protraction disorder . %elainan
kedua, disebut arrest disorder .
!elain klasi$ikasi berdasarkan $ase persalinan yang mengalami
pemanjangan, beberapa literatur juga mengelompokkan persalinan yang lebih
lama menjadi dua kelompok utama, yaitu disproporsi se$alopel$ik (cepalopelvic
disproportion!"PD# dan kelompok lainnya adalah failure to progress. %elompok
pertama memaksudkan lamanya persalinan yang memanjang disebabkan oleh
$aktor pel"is ataupun $aktor janin. !ementara pada kelompok kedua disebabkan
se/ara murini oleh gangguan kekuatan persalinan.
2.1.) Pat'!"s"'l'g"
Pato$isiologi terjadinya partus lama, dapat diterangkan dengan memahami
proses yang terjadi pada jalan lahir saat akhir kehamilan dan saat akhir persalinan.
#engan memahaminya, kita dapat mengetahui dan memperkirakan $aktor apa saja
yang menyebabkan terhambatnya persalinan. Pada akhir kehamilan, kepala janin
akan melewati jalan lahir, segmen bawah rahim yang /ukup tebal dan ser"iks
yang belum membuka. =aringan otot di $undus masih belum berkontraksi dengan
5
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 6/24
kuat. !etelah pembukaan lengkap, hubungan mekanis antara ukuran kepala janin,
posisi dan kapasitas pel"is yang disebut proporsi $etopel"ik ( fetopelvic
proportion#, menjadi semakin nyata seraya janin turun. -bnormalitas dalam
proporsi $etopel"ik, biasanya akan semakin nyata seraya kela II persalinan
dimulai.
Penyebab persalinan lama dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu
dis$ungsi uterus murni dan diproporsi $etople"is. amun pembagian ini terkadang
tidak dapat digunakan karena kedua kelainan tersebut terkadang terjadi
bersamaan.
2.1.* +am,aran Kl"n"k ambaran %linik dari persalinan lama dapat dijelaskan berdasarkan $ase
persalinan yang mengalami pemanjangan.
a. Fase Laten Memanjang
>riedman mengembangkan konsep tiga tahap $ungsional pada persalinan
untuk menjelaskan tujuan&tujuan $isiologis persalinan. 4alaupun pada tahap
persiapan ( preaptory division# hanya terjadi sedikit pembukaan ser"iks,/ukup
banyak perubahan yang terjadi pada komponen jaringan ikat ser"iks. ;ahap
pembukaan7dilatasi (dilatational division# adalah saat pembukaan paling /epat
berlangsung. ;ahap panggul (pelvic division# berawal dari $ase deselerasi
pembukaan ser"iks. Mekanisme klasik persalinan yang melibatkan gerakan&
gerakan dasr janin pada presentasi kepala seperti masuknya janin ke panggul,
$leksi, putaran paksi dalam, ekstensi dan putaran paksi luar terutama berlangsung
dalam $ase panggul. amun dalam praktik, awitan tahap panggul jarang diketahui
dengan jelas.
6
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 7/24
+am,ar 1. Perjalanan Persal"nan N'rmal
Pola pembukaan ser"iks selama tahap persiapan dan pembukaan persalinan
normal adlah kur"a sigmoid. #ua $ase pembukaan ser"iksa adalah $ase laten yang
sesuai dengan tahap persiapan dan $ase akti$ yang sesuai dengan tahap pembukaan. >riedman membagi lagi $ase akti$ menjadi $ase akselerasi, $ase lereng
(ke/uraman) maksimum, dan $ase deselerasi.
7
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 8/24
+am,ar 2 Urutan rata-rata kura /em,ukaan ser"ks /a&a /ersal"nan
nul"/ara
-witan persalinan laten dide$inisikan sebagai saat ketika ibu mulai
merasakan kontraksi yang teratur.!elama $ase ini, orientsi kontraksi uterus
berlangsung bersama pendataran dan pelunakan ser"iks. %riteria minimum
>riedman untuk $ase laten ke dalam $ase akti$ adalah ke/epatan pembukaan
ser"iks 1,2 jam bagi nulipara dan 1,* /m untuk ibu multipara. %e/epatan
pembukaan ser"iks ini tidak dimulai pada pembukaan tertentu. >riedman dan
!a/htleben mende$inisikan $ase laten berkepanjangan sebagai apabila lama $ase
ini lebih dari 20 jam pada nulipara dan 1 jam pada multipara.
>aktor&$aktor yang mempengaruhi durasi $ase laten antara lain adalah
anestesia regional atau sedasi yang berlebihan, keadaan ser"iks yang buruk (misal<
tebal, tidak mengalami pendataran atau tidak membuka) dan persalinan palsu.
>riedman mengklaim bahwa istirahat atau stimulasi oksitosin sama e$ekti$ ndan
amannya dalam dalam memperbaiki $ase laten berkepanjangan. Istirahat lebih
disarankan karena persalinan palsu sering tidak disadari. %arena adanya
kemungkinan persalinan palsu tersebut, amniotomi tidak dianjurkan.
8
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 9/24
b. Fase Aktif Memanjang
%emajuan peralinan pada ibu nulipara memiliki makna khusus karena
kur"a&kur"a memperlihatkan perubahan /epat dalam ke/uraman pembukaan
ser"iks antara '& /m. #alam hal ini, $ase akti$ persalinan dari segi ke/epatan
pembukaan ser"iks tertinggi. !e/ara konsistensi berawal dari saat pembukaan
ser"iks '& /m atau lebih, diserati kontraksi uterus, dapat se/ara meyakinkan
digunakan sebagai batas awal persalinan akti$. #emikian pula kur"a&kur"a ini
memungkinkan para dokter mengajukan pertanyaan, karena awal persalinan dapat
se/ara meyakinkan didiagnosis se/ara pasti, berapa lama $ase akti$ harus
berlangsung.
%e/epatan pembukaan yang dianggap normal untuk persalinan pada
nulipara adalah 1,2/m7jam, maka ke/epatan normal minimum adalh 1,* /m7jam.
!e/ara spesi$ik, ibu nulipara yang masuk ke $ase akti$ dengan pembukaan ' ?
/m dapat diharapkan men/apai pembukaan 3 sampai 10 /m dalam ' sampai
jam. Pengamatan ini mungkin berman$aat. !okol dan rekan melaporkan bahwa
2* persalinan nulipara dipersulit kelainan $ase akti$, sedangkan pada
multigra"ida angkanya adalah 1*.
Memahami analasisi >riedman mengenai $ase akti$ bahwa ke/epatan
penurunan janin diperhitungkan selain ke/epatan pembukaan ser"iks, dan
keduanya berlangsung bersamaan. Penurunan dimulai pada saat tahap akhir
dilatasi akti$, dimulai pada pembukaan sekitar &3 /m. >riedman membagi lagi
masalah $ase akti$ menjadi gangguan protraction (berkepanjangan7berlarut&larut)
dan arest (ma/et, tak maju).
Ia mende$inisikan protraksi sebagai ke/epatran pembukaan atau penurunan
yang lambat, yang untuk nulipara, adalah ke/epatan pembukaan kurang dari 1,2/m7jam atau penurunan kurang dari 1 /m per jam. ntuk multipara, protraksi
dide$inisikan sebagai ke/epatan pembukaan kurang dari 1,* /m per jam atau
penurunan kurang dari 2 /m per jam. !ementar itu, ia mende$inisikan arrest
sebagai berhentinya se/ara total pembukaan atau penurunan. %ema/etan
pembukaan dide$inisikan sebagai tidak adanya perbahan ser"iks dalam 2 jam, dan
kema/etan penurunan sebagai tidak adanya penurunan janin dalam 1 jam.
9
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 10/24
Prognosis kelainan berkepanjangan dan ma/et ini /ukup berbeda, dimana
disproporsi sepalopel"ik terdiagnosa pada '0 dari ibu dengan kelainan protraksi.
!edangkn disproporsi se$alopel$ik terdiagnosa pada * ibu dengan persalinan
ma/et. %etertkaitan atau $aktor lain yang berperan dalam persalinan yang
berkepanjangan dan ma/et adalah sedasi berlebihan, anestesi regional dan
malposisi janin. Pada persalinan yang berkepanjang dan ma/et, >riedman
menganjurkan pemeriksaan $etopel"ik untuk mendiagnosis disproporsi
se$alopel"ik. ;erapi yang dianjurkan untuk persalinan yang berke'panjangan
adalah penatalaksanaan menunggu, sedangkan oksitosin dianjurkan untuk
persalinan yang ma/et tanpa disproporsi se$alopel"ik.
ntuk membantu mempermudah diagnosa kedua kelainan ini, 456
mengajukan penggunaan partogra$ dalam tatalksana persalinan. #imana
berdasarkan partogra$ ini, partus lama dapat didagnosa bila pembukaan ser"iks
kurang dari 1/m7 jam selama minimal jam. !ementara itu, -meri/an @ollege o$
6bstetri/ian and yne/ologists memiliki kriteria diagnosa yang berbeda,. %riteria
diagnosa tersebut ditampilkan pada tabel 2.1 dibawah ini.
c. Kala Dua Memanjang
;ahap ini berawal saat pembukaan ser"iks telah lengkap dan berakhir
dengan keluarnya janin. Median durasinya adalah *0 menit unutk nulipara dan 20
menit untuk multipara. Pada ibu dengan paritas tinggi yang "agina dan
perineumnya sudah melebar, dua atau tiga kali usaha mengejan setelah
pembukaan lengkap mungkin /ukup untuk mengeluarkan janin sebaliknya pada
10
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 11/24
seorang ibu, dengan panggul sempit atau janin besar, atau denan kelainan gaya
ekspulsi$ akibat anestesia regional atau sedasi yang berat, maka kala dua dapat
memanjang. %ala II pada persalinann nulipara dibatasi 2 jam dan diperpanjang
sampai ' jam apabila menggunakan anestesi regional. ntuk multipara 1 jam
diperpanjang menjadi 2 jam pada penggunaan anestesia regional.
2.1.0 D"agn's"s
-dapun kriteria diagnosa dari tiap klasi$ikasi persalinan lama dan terapi
yang disarnkan ditampilkan pada tabel 2.2 dibawah ini.
11
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 12/24
Ta,el 2.2 Klas"!"kas" /ersal"nan lama ,er&asarkan /'la /ersal"nanna
12
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 13/24
!elain kriteria diatas, terdapat pula sebuah alat bantu yang dapat mebantu
dalam mempermudah diagnosa persalinan lama. -lat bantu tersebut adalah
partogra$. Partogra$ terutama membantu dalam pengawasan $ase akti$ persalinan.
%edua enis gangguan dalam $ase akti$ dapat didagnosa dengan melihat gra$ik
yang terbentuk pada partogra$. Protraction disorder pada$ase akti$ (partus lama)
dapat didagnosa bila bila pembukaan ser"iks kurang dari 1/m7 jam selama
minimal jam. !edangkan arrest disorder (partus ma/et) didiagnosa bila tidak
terjadi penambahan pembukaan ser"iks dalam jangka waktu 2 jam maupun
penurunan kepala janin dalam jangka waktu 1 jam. yang telah dit -dapun /ontoh
gambaran partogra$ untuk mendiagnosa persalinan lama (protraction disorder#
ditampilkan pada gambar 2.', sementara persalinan ma/et atau partus tak maju
(arrest disorder# diperlihatkan pada gambar 2..
+am,ar 2.3 Kela"nan /r'traks" /a&a !ase akt"! /ersal"nan /artus lama
13
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 14/24
+am,ar Arrest disorder /a&a !ase akt"! /ersal"nan /artus tak maju4 ma5et
2.1.6 Tatalaksana
Prinsip utama dalam penatalaksanaan pada pasien dengan persalinan lama
adalah mengetahui penyebab kondisi persalinan lama itu sendiri. Persalinan lama
adalah sebuah akibat dari suatu kondisi patologis. Pada akhirnya, setelah kondisi
patologis penyebab persalinan lama telah ditemukan, dapat ditentukan metodeyang tepat dalam mengakhiri persalinan. -pakah persalinan tetap dilakukan
per"aginam, atau akan dilakukan per abdominam melalui seksio sesarea.
!e/ara umum penyebab persalinan lama dibagi menjadi dua kelainan yaitu
disproporsi se$alopel"ik dan dis$ungsi uterus (gangguan kontraksi). -danya
disproporsi se$alopel"ik pada pasien dengan persalinan lama merupakan indikasi
untuk dilakukannya seksio sesarea. #isproporsi se$alopel"ik di/urigai bila dari
pemeriksaan $isik diketahui ibu memiliki $aktor risiko panggul sempit (misal<
tinggi badan A 1* /m, konjugata diagonalis A 1' /m) atau janin diperkirakan
berukuran besar (;= B 000gram, bayi dengan hidrose$alus, riwayat berat
badan bayi sebelumnya yang B 000 gram). ila diyakini tidak ada disproporsi
se$alopel"ik, dapat dilakukan induksi persalinan.
Pada kondisi $ase laten berkepanjangan, terapi yang dianjurkan adalah
menunggu. 5al ini dikarenakan persalinan semu sering kali didiagnosa sebagai
$ase laten berkepanjangan. %esalahan diagnosa ini dapat menyebabkan induksi
atau per/epatan persalinan yang tidak perlu yang mungkin gagal. #an belakangan
14
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 15/24
dapat menyebabkan seksio sesaria yang tidak perlu. #ianjurkan dilakukan
obser"asi selama 3 jam. ila his berhenti maka ibu dinyatakan mengalami
persalinan semu, bila his menjadi teratur dan bukaan ser"iks menjadi lebih dari
/m maka pasien dikatakan berada dalam $ase laten. Pada akhir masa obser"asi 3
jam ini, bila terjadi perubahan dalam penipisan ser"iks atau pembukaan ser"iks,
maka pe/ahkan ketuban dan lakukan induksi persalinan dengan oksitosin. ila ibu
tidak memasuki $ase akti$ setelah delapan jam in$us oksitosin, maka disarankan
agar janin dilahirkan se/ara seksio sesarea.
Pada kondisi $ase akti$ memanjang, perlu dilakukan penentuan apakah
kelainan yang dialami pasien termasuk dalam kelompok protraction disorder
(partus lama) atau arrest disorder (partus tak maju). ila termasuk dalamkelompok partus tak maju, maka besar kemungkinan ada disproporsi se$alopel"ik.
#isarankan agar dilakukan seksion sesarea. ila yang terjadi adalah partus lama,
maka dilakukan penilaian kontraksi uterus. ila kontraksi e$isien (lebih dari ' kali
dalam 10 menit dan lamanya lebih dari 0 detik), /urigai kemungkinan adanya
obstruksi, malposisi dan malpresentasi. ila kontraksi tidak e$isien, maka
penyebabnya kemungkinan adalah kontraksi uterus yang tidak adekuat.
;atalaksana yang dianjurkan adalah induksi persalinan dengan oksitosin.
Pada kondisi %ala II memanjang, perlu segera dilakukan upaya janin. 5al
ini dikarenakan upaya pengeluaran janin yang dilakukan oleh ibu dapat
meningkatkan risiko berkurangnya aliran darah ke plasenta. Cang pertama kali
harus diyakini pada kondisi kala II memanjang adalah tidak terjadi malpresentasi
dan obstruksi jalan lahir. =ika kedua hal tersebut tidak ada, maka dapat dilakukan
per/epatan persalinan dengan oksitosin. ila per/epatan dengan oksitosin tidak
mempengaruhi penurunan janin, maka dilakukan upaya pelahiran janin. =enis
upaya pelahiran tersebut tergantung pada posisi kepala janin. ila kepala janin
teraba tidak lebih dari 17* diatas sim$isis pubis atau ujung penonjolan kepala janin
berada di bawah station 0, maka janin dapat dilahirkan dengan ekstraksi "akum
atau dengan $orseps. ila kepala janin teraba diantara 17* dan '7* diatas sim$isi
pubis atau ujung penonjolan tulang kepala janin berada diantara station ) dan
station &2, maka janin dilahirkan dengan ekstraksi "akum dan sim$isiotomi.
amun jika kepala janin teraba lebih dari '7* diatas sim$isi pubis atau ujung
15
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 16/24
penonjolan tulang kepala janin berada diatas station &2, maka janin dilahirkan
se/ara seksio sesaria.
2.1.7 K'm/l"kas"
Persalinan lama dapat menimbulkan konsekuensi, baik bagi ibu maupun
bagi anak yang dilahirkan. -dapun komplikasi yang dapat terjadi akibat
persalinan lama antara lain adalah<
a. Infeksi Intrapartum
In$eksi adalah bahaya serius yang mengan/am ibu dan janinnya pada partus
lama, terutama bila disertai pe/ahnya ketuban. akteri dalam /airan amnion
menembus amnion dan mengin"asi desidua serta pembuluh korion sehingga
terjadi bakteremia dan sepsis pada ibu dan janin. Pneumonia pada janin, akibat
asDirasi /airan amnion yang terin$eksi adalah konsekuensi serius lainnya.
Pemeriksaan ser"iks dengan jari tangan akan memasukkan bakteri "agina ke
dalam uterus. Pemeriksaan ini harus dibatasi selama persalinan, terutama apabila
terjadi persalinan lama.
b. Ruptura Uteri
Penipisan abnormal segmen bawah uterus menimbulkan bahaya serius
selama partus lama, terutama pada ibu dengan paritas tinggi dan pada mereka
dengan riwayat seksio sesarea. -pabila disproporsi antara kepala janin dan
panggul semakin besar sehingga kepala tidak engaged dan tidak terjadi
penurunan, segmen bawah uterus dapat menjadi sangat teregang kemudian dapat
menyebabkan ruptura. Pada kasus ini, mungkin terbentuk /in/in retraksi patologis
yang dapat diraba sebagai sebuah krista trans"ersal atau oblik yang berjalan
melintang di uterus antara sim$isi dan umbilikus. -pabila dijumpai keadaan ini,diindikasikan persalinan perabdominam segera.
;ipe yang paling sering adalah /in/in retraksi patologis andl, yaitu
pembentukan /in/in retraksi normal yang berlebihan. @in/in ini sering timbul
akibat persalinan yang terhambat disertai peregangan dan penipisan berlebihan
segmen bawah uterus. Pada situasi sema/am ini, /in/in dapat terlihat jelas sebagai
suatu identasi abdomen dan menandakan akan rupturnya seegmen bawah uterus.
16
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 17/24
Pada keadaan ini, kadang&kadang dapat dilemaskan dengan anestesia umum yang
yang dilakukan dengan segera menghasilkan prognosis yang lebih baik.
c. Pembentukan Fistula
-pabila bagian terbawah janin menekan kuat pintu atas panggul, tetapi tidak
maju untuk jangka waktu yang /ukup lama, jalan lahir yang terletak diantaranya
dan dninding panggul dapat mengalami tekanan yang berlebihan. %arena
gangguan sirkulasi, dapat terjadi nekrosis yang akan jelas dalam beberapa hari
setelah melahirkan dengan timbulnya $istula "esiko"aginal, "esikorektal atau
rekto"aginal. mumnya nekrosis akibat penekanan ini pada persalinan kala dua
yang berkepanjangan. #ahulu pada saat tindakan operasi ditunda selama mungkin,
penyulit ini sering dijumpai, tetapi saat ini jarang , ke/uali di negara&negara yang
belum berkembang.
d. edera !tot"otot Dasar Panggul
!uatu anggapan yang telah lama dipegang adalah bahwa /edera otot&otot
dasar panggul atau persara$an atau $asi penghubungnya merupakan konsekuensi
yang tidak terelakkan pada persalinan per"aginam, terutama apabila persalinannya
sulit.saat kelahiran bayi, dasar panggul mendapatkan tekanan langsung dari kepala
janin dan tekanan ke bawah akibat upaya mengejan ibu. aya&gaya ini
meregangkan dan melebarkan dar panggul, sehingga terjadi perubahan anatomik
dan $ungsional otot, sara$ dan jaringan ikat. ;erdapat semakin besar kekhawatiran
bahwa e$ek&e$ek pada otot dasar panggul selama melahirkan ini akan
menyebabkan inkontinensia urin dan al"i serta prolaps organ panggul.
e. Kaput #uksedaneum
-pabila panggul sempit, sewaktu persalinan sering terjadi kaput
suksedaneum yang besar di bagian terbawah kepala janin. %aput ini dapat
berukuran /ukup besar dan menyebabkan kesalahan diagnosis yang serius. %aput
dapat hempir men/apai dasar panggul sementara kepala belum engaged. #okter
yang kurang berpengalaman dapat melakukan upaya se/ara prematur dan tidak
bijak untuk melakukan ekstraksi $or/eps.
17
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 18/24
f. Molase Kepala $anin
-kibat tekanan his yang kuat, lempeng&lempeng tulang tengkorak saling
bertumpang tindih satu sama lain di sutura&sutura besar, suatu proses yang disebut
molase (molding, moulage). Perubahan ini biasanya tidak menimbulkan kerugian
yang nyata. amun, apabila distorsi yang terjadi men/olok, molase dapat
menyebabkan ribekan tentorium, laserasi pembuluh darah janin dan perdarahan
intrakranial pada janin.
2.1.7 Pr'gn's"s
>riedman melaporkan bahwa memanjangnya $ase laten tidak memperburuk mortalitas dan morbiditas janin ataui ibu, namun @helmow dkk membantah
anggapan bahwa pemanjangan $ase laten tidak berbahaya.
BAB 3
PEMBAHA%AN
18
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 19/24
3.1 Penatalaksanaan Pa&a Partus Lama
3.1.1 Pen5egahan
1. Persiapan kelahiran bayi dan perawatan prenatal yang baik akan mengurangiinsidensi partus lama.
2. Persalinan tidak boleh di induksi atau dipaksakan jika ser"ik belum matang.
!er"ik yang matang adalah panjangnya kurang dari 1,2, sudah mengalami
pendataran, terbuka sehingga bisa dimasuki sedikitnya 1 jari, dan lunak
serta bisa dilebarkan.
'. Persalinan palsu ($alse labor) diatasi dengan istirahat dan sedasi.
3.1.2 T"n&akan %u/'rt"!
1. !elama persalinan, semangat pasien harus didukung. %ita harus
membesarkan hatinya dan menghindari kata&kata yang dapat
mengkhawatirkan pasien.
2. Intake /airan sedikitnya 2*00ml7hari. Pada semua partus lama, intake /airan
sebanyak ini dipertahankan melalui pemberian in$us larutan glukosa.
#ehidrasi, dengan tanda adanya a/eton dalam urine harus di/enggah
'. Makanan yang dimakan dalam proses persalinan tidak akan ter/erna dengan
baik. Makanan ini akan tertinggal dalam lambung sehingga menimbulkan
bahaya muntah dan aspirasi. %arena itu, pada persalinan yang berlangsung
lama dipasang in$us untuk pemberian kalori.
. Pengosongan kandung kemih dan usus harus memadai. %andung kemih dan
rektum yang penuh tidak saja menimbulkan perasaan tidak enak dan
merintangi kemajuan persalinan tetapi juga menyebabkan prgan tersebut
lebih mudah /idera dibanding dalam keadaan kosong.
*. Meskipun wanita yang berada dalam proses persalinan harus diistirahatkan
dengan pemberian sedati$ dan rasa nyerinya diredakan dengan pemberian
analgetik, namuun semua preparat ini harus digunakan dengan bijaksana.
arkosis dalam jumlah yang berlebihan dapat mengganggu kontraksi dan
membahayakan bayinya.
+. Pemeriksaan rektal atau "aginal harus dikerjakan dengan $rekuensi seke/il
mungkin. Pemeriksaan ini menyakiti pasien dan meningkatkan resiko
in$eksi. !etiap pemeriksaan harus dilakukan dengan maksud yang jelas.
19
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 20/24
. -pabila hasil&hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kemajuan dan
kelahiran diperkirakan terjadi dalam jangka waktu yang layak serta tidak
terdapat gawat janin ataupun ibu, terapi suporti$ diberikan dan persalinan
dibiarkan berlangsung se/ara spontan.
3.1.3 (ase Laten 8ang Memanjang
Pertama&tama $aktor&$aktor mekanis harus disingkirkan. ;api selanjutnya
tergantung pada kondisi ser"ik.
1. !er"ik matang< mendatar, lunak dan pembukaan 2,* hingga ',0 /m
a. -mniotomi
b. 68yto/in
2. !er"ik belum matang< terapinya suporti$. Pasien diberikan makanan bergiEi,
ditenangkan pikirannya dan diberi obat&obat untuk tidur. !esudah itu akan
terjadi salah satu diantara ' kemungkinan ini<
a. Persalinan berhenti (menunjukkan false la$or ) dan pasien dipulangkan
b. Pasien akan mengalami persalinan yang e$esien dan ser"ik berdilatasi.
/. ;ipe persalinan yang semula terjadi kembali. #alam keadaan ini,stimulasi dengan oksitosin sering mendorong terjadinya proses persalinan
yang baik. egitu ser"ik menjadi matang, ketuban dapat dipe/ahkan.
3.1. Pr"mar Ds!un5t"'nal La,'r
5asil&hasil terapi medis sebagai berikut<
1. #ua per tiga pasien mengalami dilatasi ser"ik se/ara perlahan&lahan dan
berlanjut dengan kelahiran per"agina yang spontan atau dengan bantuan
$or/eps&rendah.
2. !ekitar 20 memelurkan $or/eps&tengah.
'. %ira&kira 10 menjalani se/tio /aesar karena m/aetnya kemajuan
persalinan atau karena gawat janin.
3.1.) Kema5etan %ekun&er D"latas"
1. >aktor&$aktor mekanis harus disingkirkan dahulu dengan /ermat. >aktor&
$aktor ini men/akup mal posisi dan mal presentasi disamping diproporsi.
20
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 21/24
2. Pada sekelompok besar pasien terdapat disproporsi, dan se/tio /aesarea
harus dikerjakan.
'. eberapa wanita mengalami keletihan dan harus diberi terapi suporti$,
istirahat, /airan serta elektrolit
. In$us oksitosin diberikan kepada sebagian besar pasien yang tidak
memperlihatkan adanya disproporsi dan gawat janin, dan ketuban
dipe/ahkan se/ara arti $isial. !alah satu diantara kemungkinan ini akan
terjadi<
a. %emajuan persalinan berlangsung /epat sampai terjadi dilatasi penuh
dan kelahiran per "agina.
b. %emajuan persalinan berlangsung lambat sampai terjadi dilatasi penuhdan kelahiran per"agina.
/. %emajuan persalinan berlangsung terlampau lambat sehingga setelah
&+ jam dilakukan se/tio /aesarea.
d. %emajuan tidak terdapat sama sekali. !e/tio /aesarea dikerjakan pada
akhir waktu 2 jam.
3.1.* Kegagalan Penurunan
1. #isproporsi mengharuskan tindakan se/tio /aesarea. #engan semakin
berkurangnya pemakaian $or/eps yang sulit, komplikasi pada janin semakin
ke/il.
2. ;anpa disproporsi. Penggunaan anastesi epidural untuk meredakan nyeri dan
memper/epat relaksasi sering menghasilkan kemajuan persalinan. -pabila
penurunan tidak terjadi, stimulasi dengan in$us oksitosin yang dimonitor
melalui pen/atatan terus&menerus #=- dan tekanan intra uteri, sering kali
akan menimbulkan kemajuan yang bagus sampai terjadi kelahiran per"agina. =ika terapi ini gagal, se/tio /aesarea harus dikerjakan.
3.1.0 +a9at $an"n &an Atau #,u
1. -danya gawat janin atau ibu mengharuskan tindakan dini
21
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 22/24
2. =ika ser"ik sudah berdilatasi penuh bagian terendah sudah turun jauh dalam
rongga panggul dan tidak terdapat disproporsi, maka bayi harus dilahirkan
dengan $or/eps bila presentasinya kepala dan dengan se/tio /aesarea bila
presentasinya bokong.
'. Persiapan harus sudah dilakukan untuk tindakan terhadap pendarahan post
partum dan gawat janin
3.1.6 D"st'r"a %er"kal"s
!er"ik dapat menghalangi kemajuan persalinan
1. ibir anterior yang tebal dapat terjepit diantara kepala bayi dan sim$isis
pubis. ibir ini bisa didorong lewat kepala bayi pada waktu ada his
2. isa terdapat lingkaran ser"ik yang tipis dan lunak. :ingkaran ini dapat pula
didorong se/ara hati&hati lewat kepala bayi
'. =ika ser"ik sudah terbuka sebesar /m dan mendataran telah terjadi dengan
baik, sementara kepala bayi sudah berada dibawah spina is/hiadi/a, maka
insisi #uhrssen dapat dipertimbangkan. #alam Eaman modern ini, prosedur
tersebut sudah jarang dilaksanakan.
. ila pembukaan ser"ik masih kurang dari separuhnnya, kelahiran per"aginamustahil terlaksana pada saat itu. =ika kelahiran harus segera terlaksana
se/tio /aeserae diperlukan.
BAB
PENUTUP
22
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 23/24
.1 KE%#MPULAN
Partus lama merupakan persalinan yang berlangsung lebih lama dari 2 jam
di golongkan sebagai persalinan lama. amun demikian, jika kemajuan persalinantidak terjadi se/ara memadai selama periode itu, situasi tersebut harus segera
dinilai. Permasalahanya harus dikenali dan diatasi sebelum batas waktu 2 jam
ter/apai. !ebagaian besar partus lama menunjukan pemanjangan kala 1. apapun
yang menjadi penyebabnya,/er"i8 gagal membuka penuh dalam jangka waktu
yang layak.
.2 %ARAN
#isarankan pada ibu hamil yang akan menjalankan persalinan agar tidak
memikirkan hal yang buruk tentang persalinnan, kemudian untuk keluarga
dianjurkan untuk menemani dan memberi support selama proses persalinan agar
ibu tidak merasa /emas dan harapanya persalinan dapat berjalan dengan lan/ar.
DA(TAR PU%TAKA
23
7/23/2019 Bab 2 Penatalaksanaan Partus Lama
http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-penatalaksanaan-partus-lama 24/24
456. 200+. Managing Prolonged and %$structed &a$our. 'ducation for Safe
Moterood, nd edition. Department of Making Pregnancy safer . 456<
ene"a
@unningham, >., et al. 2010. )illiams %$stetric, *rd edition. M/ raw 5ill<
ew Cork
Fnkin, et al. 2000. + uide to 'ffective care in Pregnancy and "ild -irt, *rd
'dition. 68$od ni"ersity Press< :ondon
Mo se, =.@ dan -lamsyah, M. 2010. -a$ Persalinan &ama dalam
Ilmu%ebidanan !arwono Prawirohardjo, edisi keempat. P; ina Pustaka
!arwono Prawiroharjo< =akrta
Culianti, #. 200+. uku !aku Manajemen dan %omplikasi %ehamilan dan
Persalinan. F@ < =akarta
68orn 5arry G 9. >orte 4illam. 2010. Ilmu %ebidanan < Patologi #an >isiologi
Persalinan. Cayasan Fssentia Medi/a < Cogyakarta
24