pusat kesehatan masyarakat dan sistem rujukan

7/21/2019 Pusat Kesehatan Masyarakat Dan Sistem Rujukan

http://slidepdf.com/reader/full/pusat-kesehatan-masyarakat-dan-sistem-rujukan 1/14

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS)

Pendahuluan

Puskesmas adalah Suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat

pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping

memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah

kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas merupakan institusi dimana fungsi utamaya

adalah memberikan pelayanan kepada pasien sebaik-baiknya itu secara promotif, preventif,

kuratif dan rehabilitasi. Pelayanan kesehatan tingkat pertama pada puskesmas adalah pelayanan

yang bersifat mutlak perlu, yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta

mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya pelayanan

kesehatan tingkat pertama yang diselenggarakan Puskesmas bersifat holistik, komprehensif,

terpadu dan berkesinambungan.

Setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan oleh Puskesmas dan jaringannya, yang

meliputi Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu, Puskesmas !eliling, dan "idan di #esa

merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat, berdasarkan prinsip

nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan. Selain itu Puskesmas dan jaringannya secara

langsung juga bertanggungjawab dalam meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup

sehat dalam lingkungan yang sehat melalui pendekatan a$as pertanggungjawaban wilayah, a$as

peran serta masyarakat, a$as keterpaduan lintas program dan lintas sektor serta a$as rujukan.

Semua kegiatan program pokok yang dilaksanakan di Puskesmas dikembangkan

berdasarkan program pokok pelayanan kesehatan dasar ( basic health care services seperti yang

dianjurkan oleh badan kesehatan dunia ( %&' yang dikenal dengan "asic Seven %&'.

Sejarah dan perkembangan puskesmas di )ndonesia mulai dari didirikannya berbagai institusi

kesehatan seperti balai pengobatan, balai kesejahteraan ibu dan anak, serta diselenggarakannya

berbagai upaya-upaya kesehatan seperti usaha hygiene dan sanitasi lingkungan yang masing-

masing berjalan sendiri-sendiri.



Visi dan Misi Puskesmas

*isi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah tercapainya

!ecamatan Sehat menuju terwujudnya )ndonesia Sehat . )ndikator !ecamatan Sehat+

lingkungan sehat,

perilaku sehat,

cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu

/ derajat kesehatan penduduk kecamatan.

Sementara misi puskesmas adalah sebagai berikut +

0enggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya

0endorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya

0emelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan

kesehatan yang diselenggarakan

/ 0emelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta

lingkungannya

Jenis – jenis Puskesmas

"erdasarkan 1akerkesnas ke ) tahun 234, Puskesmas dibedakan dalam / macam yaitu+

. Puskesmas tingkat desa

. Puskesmas tingkat kecamatan

. Puskesmas tingkat kewedanan

/. Puskesmas tingkat kabupaten

Pada 1akerkesnas ke )) tahun 232, pembagian Puskesmas dibagi menjadi kategori+

. Puskesmas tipe 5, dipimpin oleh dokter penuh

. Puskesmas tipe ", dipimpin oleh dokter tidak penuh

. Puskesmas tipe 6, dipimpin oleh tenaga paramedic

Pada tahun 278 ketika dilangsungkan 1akerkesnas dirasakan pembagian Puskesmas

berdasarkan kategori tenaga ini kurang sesuai, karena untuk Puskesmas tipe " dan 6 tidak

dipimpin oleh dokter penuh atau sama sekali tidak ada tenaga dokternya, sehingga dirasakan sulit

untuk mengembangkannya. Sehingga mulai tahun 278 ditetapkan hanya satu macam Puskesmas

dengan wilayah kerja tingkat !ecamatan atau pada suatu daerah dengan jumlah penduduk antara



8.888 sampai 98.888 jiwa. !onsep berdasarkan wilayah kerja ini tetap dipertahankan sampai

dengan akhir Pelita )) pada tahun 272 yang lalu, dan ini yang lebih dikenal dengan !onsep

%ilayah.

Sesuai dengan perkembangan dan kemampuan pemerintah dan dikeluarkannya )npres

!esehatan :omor.9 tahun 27/, :omor.7 tahun 279 dan :omor./ tahun 273, dan berhasil

mendirikan serta menempatkan tenaga dokter di semua wilayah tingkat !ecamatan di seluruh

pelosok tanah air, maka sejak 1epelita ))) konsep wilayah diperkecil yang mencakup suatu

wilayah dengan penduduk sekitar 8.888 jiwa. #an sejak tahun 272 mulai dirintis

pembangunan Puskesmas di daerah-daerah tingkat !elurahan atau #esa yang memiliki jumlah

penduduk sekitar 8.888 jiwa. #an untuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan yang berada di

suatu !ecamatan, maka salah satu Puskesmas tersebut ditunjuk sebagai penanggung jawab dan

disebut dengan nama Puskesmas tingkat !ecamatan atau yang disebut juga Puskesmas Pembina.

#an Puskesmas-Puskesmas yang ada di tingkat !elurahan atau #esa disebut Puskesmas

!elurahan atau yang lebih dikenal sebagai Puskesmas Pembantu. #an sejak itu Puskesmas

dibagi dalam kategori seperti apa yang kita kenal sekarang, yaitu+

. Puskesmas !ecamatan ( Puskesmas Pembina

. Puskesmas !elurahan; #esa ( Puskesmas Pembantu

Funsi Puskesmas

Sesuai dengan Sistem !esehatan :asional, Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan

tingkat pertama mempunyai tiga fungsi sebagai berikut+

a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan 0emiliki makna bahwa

Puskesmas harus mampu membantu menggerakkan (motivator, fasilitator dan turut serta

memantau pembangunan yang diselenggarakan di tingkat kecamatan agar dalam

pelaksanaannya mengacu, berorientasi serta dilandasi oleh kesehatan sebagai faktor

pertimbangan utama. #iharapkan setiap pembangunan yang dilaksanakan seyogyanya

yang mendatangkan dampak positif terhadap kesehatan. !eberhasilan dapat diukur dari

)ndeks Potensi <atanan Sehat ()P<S )ndikatornya adalah+

= "erapa > sekolah yang dinyatakan berpotensi sehat

= "erapa > tempat kerja yang dinyatakan berpotensi sehat



= "erapa tempat-tempat umum yang dinyatakan berpotensi sehat

)ndikator Potensi <atanan Sehat untuk ? sekolah?+

= <ersedianya air bersih

= <ersedianya jamban yang saniter

= 5danya larangan merokok

= 5danya dokter kecil untuk S# atau Palang 0erah 1emaja ( P01 untuk S@<P

b. 0emberdayakan masyarakat dan keluarga

Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitas yang bersifat non instruktif guna

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi

masalah, merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi

setempat dan fasilitas yang ada, baik dari instansi lintas sektoral maupun @S0 ( @embaga

Swadaya 0asyarakat dan tokoh masyarakat. Pemberdayaan keluarga adalah segalaupaya fasilitas yang bersifat non instruktif guna meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan keluarga agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan

mengambil keputusan untuk melakukan pemecahannya dengan benar tanpa atau dengan

bantuan pihak lain. )ndikator fungsi pemberdayaan masyarakat, yaitu+

= <umbuh-kembang U!"0 (Upaya !esehatan "erbasis 0asyarakat

= <umbuh dan berkembangnya @S0 di bidang kesehatan.

= <umbuh dan berfungsinya "P!0 ("adan Peduli !esehatan 0asyarakat atau "PP

("adan Penyantun Puskesmas

c. 0emberikan pelayanan kesehatan tingkat pertamaUpaya pelayanan kesehatan tingkat pertama yang diselenggarakan Puskesmas bersifat

holistik, komprehensif ; rnenyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan

kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan yang bersifat pokok (basic health service,

yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta. mempunyai nilai strategis

untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan tingkat pertama

meliputi pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan medik. Pada umumnya

pelayanan kesehatan tingkat pertama ini bersifat pelayanan rawat jalan (ambulatory ; out

patient service.

Sebagai pusat pelayanan tingkat pertama di wilayah kerjanya, Puskesmasmerupakan sarana

pelayanan kesehatan pemerintah yang wajib menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara

bermutu, terjangkau, adil dan merata.



Upaya pelayanan yang diselenggarakan meliputi+

= Pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih mengutamakan pelayanan promotif dan

preventif, dengan pendekatan kelompok masyarakat, serta sebagian besar

diselenggarakan bersama masyarakat melalui upaya pelayanan dalam dan luar gedung di

wilayah kerja Puskesmas.= Pelayanan medik dasar yang lebih mengutamakan pelayanan, kuratif dan rehabilitatif

dengan pendekatan individu dan keluarga pada umumnya melalui upaya rawat jalan dan

rujukan.



#alam melaksanakan fungsinya tersebut, Puskesmas dapat melakukan cara A cara sebagai

berikut +

= 0erangsang masyarakat termasuk swasta untuk melakukan kegiatan dalam rangka

menunjang dirinya sendiri.= 0emberi petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali serta menggunakan

sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.= 0emberi bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis maupun

rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut tidak

menimbulkan ketergantungan.= 0emberi pelayanan kesehatan langsung pada masyarakat.

= "ekerja sama dengan sektor A sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan

program kerja Puskesmas.

Keia!an P"k"k Puskesmas

#elapan belas kegiatan pokok Puskesmas itu adalah+

. Upaya kesehatan )bu dan 5nak

. Upaya keluarga "erencana

. Upaya peningkatan Bi$i

/. Upaya kesehatan lingkungan

9. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

3. Upaya pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan

7. Upaya penyuluhan !esehatan

4. Upaya kesehatan sekolah

2. Upaya kesehatan olah raga

8. Upaya perawatan kesehatan masyarakat

. Upaya kesehatan kerja

. Upaya kesehatan gigi dan mulut

. Upaya kesehatan jiwa

/. Upaya kesehatan mata

9. Upaya laboratorium sederhana

3. Upaya pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan

7. Upaya kesehatan usia lanjut



4. Upaya pembinaan pengobatan tradisional

Semua kegiatan program pokok yang dilaksanakan di Puskesmas dikembangkan berdasarkan

program pokok pelayanan kesehatan dasar ( basic health care services seperti yang dianjurkan

oleh badan kesehatan dunia ( %&' yang dikenal dengan "asic Seven %&'.

#ila$ah Ke%ja Puskesmas

Sesuai dengan luas wilayah, keadaan geografis, sulitnya sarana transportasi dan

kepadatan penduduk, dalam upaya untuk memperluas jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan,

Puskesmas ditunjang dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih sederhana dalam bentuk +

. Puskesmas Pembantu adalah Unit Pelayanan !esehatan yang sederhana dan berfungsi

menunjang serta membantu melaksanakan kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam

masyarakat lingkungan wilayah yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan

yang disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang tersedia. <ugas pokok

adalah menyelenggarakan sebagian program kegiatan puskesmas sesuai dengan

kompetensi tenaga dan sumberdaya lain yang tersedia.

. Puskesmas !eliling adalah merupakan tim pelayanan kesehatan puskesmas keliling,

terdiri dari + tenaga yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor;perahu bermotor,

peralatan kesehatan, peralatan komunikasi yang berasal dari Puskesmas. Puskesmas!eliling berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan program kegiatan puskesmas

dalam wilayah kerja.yang belum terjangkau atau lokasi yang sulit dijangkau oleh sarana

kesehatan.

. #isamping institusi tersebut di atas, ada "idan di #esa yang mempunyai peran

spesifik."idan di #esa adalah tenaga bidan yang ditempatkan di desa dalam rangka

meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan Puskesmas, mempunyai wilayah

kerja satu-dua desa dan bertanggung jawab kepada kepala Puskesmas.<ugas pokok

umum adalah memelihara dan melindungi kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya,

sedangkan secara khusus bertanggung jawab terhadap program kesehatan ibu dan anak

termasuk !eluarga "erencana.



S&STEM RUJUKAN

Pendahuluan

Seperti yang telah dirumuskan dalam S! 0enteri !esehatan :omor <ahun 27 tentang

Sistem 1ujukan adalah suatu system penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan

pelimpahan tanggungjawab timbal balik terhadap suatu kasus penyakit atau masalah kesehatan

secara vertikal dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu

atau secara hori$ontal dalam arti antar unit-unit yang setingkat kemampuannya.

Jenis Rujukan

') Rujukan medis• Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang dilakukan untuk masalah

kedokteran

• <ujuan utamanya adalah untuk menyembuhkan penyakit dan atau memulihkan status

kesehatan pasien.#ibedakan atas macam, yaitu +

a Rujukan asien

0erupakan pelimpahan wewenang dan tanggungjawab penatalaksaan pasien dari

satu strata pelayanan kesehatan yang kurang mampu ke strata pelayanan

kesehatan yang lebih sempurna, atau sebaliknya, untuk pelayanan tindak lanjut

yang diperlukan.

* Rujukan ilmu ene!ahuan

0erupakan pengiriman dokter atau tenaga kesehatan lain yang lebih ahli dari satu

strata pelayanan kesehatan yang lebih mampu ke strata pelayanan kesehatan yang

kurang mampu untuk melaksanakan bimbingan dan diskusi, atau sebaliknya,

untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.

+ Rujukan *ahan eme%iksaan la*"%a!"%ium

0erupakan pengiriman bahan-bahan pemeriksaan laboratorium dari satu strata

pelayanan kesehatan yang kurang mampu ke strata pelayanan kesehatan yang

lebih mampu untuk pemeriksaan bahan-bahan laboratorium, atau sebaliknya,

untuk pelayanan tindak lanjut yang diperlukan.

,) Rujukan keseha!an



Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang dilakukan untuk masalah

kesehatan masyarakat.<ujuan utamanya adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan dan ataupun

mencegah penyakit yang ada pada masyarakat.

#ibedakan atas macam, yaitu +a Rujukan keseha!an

0erupakan pengiriman dokter atau tenaga kesehatan dari satu strata pelayanan

kesehatan yang lebih mampu ke strata pelayanan kesehatan yang kurang mampu

untuk menanggulangi masalah kesehatan masyarakat yang ditemukan, atau

sebaliknya, untuk memperoleh pendidikan dan latihan.

* Rujukan sa%ana

0erupakan pengiriman berbagai peralatan medis dan ataupun nonmedis dari satu

strata pelayanan kesehatan yang lebih mampu ke strata pelayanan kesehatan yang

kurang mampu untuk menanggulangi masalah kesehatan masyarakat yang

ditemukan, atau sebaliknya, untuk pelayanan tindak lanjut yang diperlukan.

+ Rujukan "e%asi"nal

0erupakan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab penanggulangan masalah

kesehatan masyarakat dari satu strata pelayanan kesehatan yang kurang mampu ke

strata pelayanan kesehatan yang lebih mampu, atau sebaliknya, untuk pelayanan

tindak lanjut yang diperlukan.



MASYARAKAT UMUM/KADER DENGAN PROBLEMNYA

RSU Kelas A/Khusus/

Jakarta /Surabaya

RSU Pro!"s!/S#asta D! $bu Kota Pro!"s!

Dokter/B!%a" raktek u&u&RSU Kelas '/S#ata D! Kabuate"/Kota

RSU Kelas D/S#asta D! Kabuate"/Kota

LAB KES

RS J!#a

RS Khusus

BKMM

KKP

D! Matara&

Poskes%es

Puskes&as( Puskes&as Pera#ata"( Puskes&as PONED

Kl!"!k)RB/Perora"*a"Posya"%uPol!"%es Pustu

Alu% Rujukan Keseha!an



$"%!+!%u$"%!+!%uMasyarakatMasyarakat

Tk,- Tk,-

Tk,. Tk,.

Tk, Tk,Rujukan kesRujukan medis

Dekes/D!"kes ProRSU Pro!"s!/PusatD!"kes Kab/KBala! keseha

RSU Kab/KotaBala! kesehata"Puskes&as(%r,keluar*a

Puskes&a%r,keluarPosya"%u

Pol!"%esPosya"%

Sakabhak Ya"kes$"%!+!%u

$"%!+!%

Ta!a -a%a Pe%ujukan Pasien

• 5lasan dilakukannya rujukan harus dijelaskan selengkap-lengkapnya kepada pasien.

• #okter yang melakukan rujukan harus berkomunikasi secara langsung dengan dokter

tempat rujukan. "iasanya dilakukan secara tertulis, dapat dalm bentuk surat, mengisi

formulir khusus atau meninggalkan catatan yang dituliskan di rekam medis rumah sakit.

• !eterangan tentang pasien yang disampaikan pada waktu rujukan harus lengkap, tetapi

tidak berlebihan.

• Sesuai dengan ketentuan kode etik profesi, seyogiyanyadokter yang dimintakan bantuan

pelayanan rujukan bersedia merujuk kembali pasien tersebut apabila pelayanan rujukan

telah selesai dilaksanakan.

P%"sedu% S!anda% dalam Me%ujuk Pasien

a. Prosedur !linis

. 0elakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan menegakkan diagnsoa

. 0emberikan tindakan pra rujukan kasus, misalnya+ memasang oksigen, memasang

infus, memberikan suntikan obat yang diperlukan, atau menghambat perdarahan bila

diperlukan

. 0emutuskan tempat tujuan rujukan



/. Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas medis;Para medis mengantar

pasien9. 5pabila pasien diantar dengan kendaraan Paukesmas !eliling atau ambulans, agar

kendaraan tetap menunggu pasien di )B# tujuan sampai ada kepastian pasien tsb

mendapat pelayanan dan kesimpulan dirawt inap atau rawat jalan. b. Prosedur administratif

. #ilakukan setelah pasien mendapatkan tindakan pra-rujukan

. 0elakukan konseling dan informes consent(persetujuan rujukan. 0encatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien

/. 0embuat catatab rekam medis pasien. #an membuat resume rekam medis tersebut

ketempat rujukan untuk serah terima pasien yang dirujuk 9. 0embuat surat rujukan pasien rangkap (form 1;;a terlampir. @embar pertama

dikirim ketempat rujukan bersama pasien ybs.@embar kedua disimpan sebagai arsip.3. 0enyiapka sarana transportasi dan sedapat mungkin menjalin komunikasi dengan

tempat tujuan rujukan

7. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah diselesaikan administrasi yang

bersangkutan.

P%"sedu% s!anda% eni%iman %ujukan sesimen dan Penunjan .ian"s!ik lainn$a

a P%"sedu% Klinis/

. 0enyiapkan pasien;spesimen untuk pemeriksaan lanjutan.

. Untuk spesimen, perlu dikemas sesuai dengan kondisi bahan yangvakan dikirim denganmemperhatikan aspek sterilitas, kontaminasi penularan penyakit, keselamatan pasien dan

orang lain serta kelayakan untuk jenis pemeriksaan yang diinginkan.. 0emastikan bahwa pasien;spesimen yang dikirim tersebut sudah sesuai dengan kondisi

yang diinginkan dan identitas yang jelas.



* P%"sedu% Adminis!%a!i0/

-, 0engisi format dan surat rujukan spesimen;penunjang diagnostic lainnya (lihat format

1; terlampir secara cermat dan jelas termasuk nomor surat dan status Bakin ; :on-

Bakin ; 5S!CS ; D50S'S<C!, informasi jenis spesimen;penunjang diagnostic lainnya

pemeriksaan yang diinginkan, identitas pasien dan diagnosa sementara serta identitas

pengirim.., Me"0a0at !"1or&as! ya"* %!erluka" %! buku re*!ster ya"* telah

%!te"tuka" &as!"*)&as!"* !"ta"s!"ya,, Me"*!r!& surat ru2uka" ses!&e"/e"u"2a"* %!a*"ost!k la!"ya ke

ala&at tu2ua" %a" le&bar ke%ua %!s!&a" seba*a! ars!,3, Me"0ar! !"1or&as! erk!raa" balasa" has!l ru2uka" ses!&e"/e"u"2a"*

%!a*"ost!k la!""ya tersebut,

Ham*a!an dalam Pe%ujukan

. 5pabila konsultasi dan atau rujukan tersebut dilakukan atas inisiatif dokter serta

penjelasan yang dilakukan tidak dapat meyakinkan pasien, dapat menimbulkan rasa

kurang percaya pasien terhadap dokter.. 5pabila konsultasi dan atau rujukan tersebut dilakukan atas permintaan pasien, dapat

menimbulkan rasa kurang senang pada diri dokter, namun seharusnya dokter tidak

menolak permintaan pasien tersebut.. 5pabila dokter tempat dimintakan konsultasi tidak memberikan jawaban, melainkan

mengambil alih wewenang dan tanggung jawab penanganan pasien, atau dokter tempat

rujukan tidak merujuk kembali pasien tersebut setelah dilakukan tindakan.

/. 5pabila dokter yang melakukan konsultasi dan atau rujukan tidak sependapat dengan

saran atau tindakan dokter konsultan.9. 5pabila ada pembatasan dalam melakukan konsultasi dan ataupun rujukan. Pembatas

yang dimaksud banyak macamnya. Pembatas yang berasal dari dokter, misalnya sikap

dan perilaku yang tidak menunjang. Eang berasal dari pasien misalnya tidak bersedia dan

ataupun tidak cukup biaya atau kesulitan transportasi.

3. 5pabila pasien tidak bersedia untuk dikonsultasikan dan ataupun dirujuk

.AFTAR PUSTAKA



#ikes :<" . 884. Petunjuk Tehnis Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Propinsi. 0ataram +

B<F S)S!CS

#epkes 1). 88. Penyelenggaraan Puskesmas di Cra #esentralisasi.. #irjen "ina !esehatan

0asyarakat

:ashir, 0 882Sistem Manajemen Data Puskesmas dalam Menunjang Sistem Informasi Dinas

Kesehatan Kota PekalonganSurakarta +Universitas 0uhammadiyah Surakarta.

.

pusat kesehatan masyarakat dan sistem rujukan

Documents