bab vi administrasi pendidikan dalam profesi keguruan. aminudin

13
7/24/2019 Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruan-aminudin 1/13 BAB VI ADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM PROFESI KEGURUAN A.  Pengertian dan konsep administrasi pendidikan 1. Pengertian administrasi pendidikan Pengertian administrasi pendidikan akan diterangkan dengan meninjaunya dari berbagai aspeknya.  Pertama, administrasi pendidikan mempunyai pengetian kerja sama untuk mencapai tujuan  pendidikan.  Kedua, administrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencapai tujuan  pendidikan. Proses itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan,  penilaian.  Ketiga, administrasi pendidikan dapat dilihat dengan kerangka berpikir sistem. Sistem adlah keseluruhan yang terdiri dari bagian itu berinterksi dalam suatu untuk merubah menjadi keluaran  Keempat , administrsi pendidikan juga dapat dilihat dari segi memanjemen jika administrasi dilihat dari sudut ini, perhatian tertuju pad usaha untuk melihat apakah pemanfaatan sumber- sumber yang ada dalam mencapai tujaun pendidikan sudah mencapai sasaran yang ditetapkan dan apakah dalam pencapaian tujuan itu tidak terjadi pemborosan.  Kelima, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi kepemimpinan. Administrasi  pendidikan di lihat dari kepemimpinan merupakan usaha untuk menjawab pertanyaan  bagaimana kemampuan administrator pendidikan itu apakah ia dapat melaksanakan tut wuri handayani, ing madyo mangun karso, dan ing ngarso sung tulodho dalam pencapaian tujuan  pendidikan.  Keenam, administrsi pendididkan juga dapa dilihat dari proses pengambilan keputusan. Kita tahu bahwa melakukan kerja sama dan memimpin kegiatan sekelompok oranga bukanlah  pekerjaan yang mudah. Setiap kali, administrator dihadapkan kepada bermacam masalah dan ia haru memecahkan masalah itu.  Ketujuh, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi komunikasi. Komunikasi dapat diartikan secara sederhana sebagai usaha untuk membuat orang lain mengerti apa yang kita maksudkan, dan kita juga mengerti apa yang dimaksudkan orang lain itu.  Kedelapan, administrasi seringkali di artika dalam pengertian yang sempit yaitu kegiatan ketatausahaan yang intinya adalah kegiatan rutin catat menyatat, mendokumentasikan

Upload: aminudin-selalusetia

Post on 21-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

7/24/2019 Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruan-aminudin 1/13

BAB VI ADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM PROFESI KEGURUAN

A.  Pengertian dan konsep administrasi pendidikan

1.  Pengertian administrasi pendidikan

Pengertian administrasi pendidikan akan diterangkan dengan meninjaunya dari berbagai

aspeknya.

 Pertama, administrasi pendidikan mempunyai pengetian kerja sama untuk mencapai tujuan

 pendidikan.

 Kedua, administrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencapai tujuan

 pendidikan. Proses itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan,

 penilaian.

 Ketiga, administrasi pendidikan dapat dilihat dengan kerangka berpikir sistem. Sistem adlah

keseluruhan yang terdiri dari bagian itu berinterksi dalam suatu untuk merubah menjadi

keluaran

 Keempat , administrsi pendidikan juga dapat dilihat dari segi memanjemen jika administrasi

dilihat dari sudut ini, perhatian tertuju pad usaha untuk melihat apakah pemanfaatan sumber-

sumber yang ada dalam mencapai tujaun pendidikan sudah mencapai sasaran yang ditetapkandan apakah dalam pencapaian tujuan itu tidak terjadi pemborosan.

 Kelima, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi kepemimpinan. Administrasi

 pendidikan di lihat dari kepemimpinan merupakan usaha untuk menjawab pertanyaan

 bagaimana kemampuan administrator pendidikan itu apakah ia dapat melaksanakan tut wuri

handayani, ing madyo mangun karso, dan ing ngarso sung tulodho dalam pencapaian tujuan

 pendidikan.

 Keenam, administrsi pendididkan juga dapa dilihat dari proses pengambilan keputusan. Kita

tahu bahwa melakukan kerja sama dan memimpin kegiatan sekelompok oranga bukanlah

 pekerjaan yang mudah. Setiap kali, administrator dihadapkan kepada bermacam masalah dan

ia haru memecahkan masalah itu.

 Ketujuh, administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi komunikasi. Komunikasi dapat

diartikan secara sederhana sebagai usaha untuk membuat orang lain mengerti apa yang kita

maksudkan, dan kita juga mengerti apa yang dimaksudkan orang lain itu.

 Kedelapan, administrasi seringkali di artika dalam pengertian yang sempit yaitu kegiatan

ketatausahaan yang intinya adalah kegiatan rutin catat menyatat, mendokumentasikan

Page 2: Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

7/24/2019 Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruan-aminudin 2/13

kegiatan, menyelenggarakan surat menyurat dengan segala aspeknya, serta mempersiapkan

laporan.

.  !ungsi Administrasi pendidikan

Pada dasrnya fungsi administrasi merupakan proses pencapaian tujuan melalui

serangkaian usaha itu "#ongenecker,1$%&'. (leh karena itu fungsi administrasi pendidikan

dibicarakan sebagai serangkaian proses kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan itu.

1.  )ujuan pendidikan menengah

)ujuan institusional sekolah menengah adalah tujuan yang dijabarkan dari tujuan

 pendidikan nasional. *i dalam ++* 1$& pasal 1 ayat , disebutkan bahwa/ 0pemerintah

mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan

undang-undang republik ndonesia 2omor tahun 1$3$.

*alam peraturan pemerintah tersebut dinyatakan bahwa tujuan pendidikan menengah

adalah/ "a'. 4eningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang

yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu

 pengetahuan, teknologi dan kesenian5 dan "b'. 4eningkatkan kemampuan siswa sebagai

anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timba balik dengan lingkungan sosial,

 budaya, dan alam sekitarnya.

.  Proses sebagai fungsi administrasi pendidikan menengah

Agar kegiatan dala komponen administrasi endidikan menengah dapat berjalan dengan

 baik dan mencapai tujuan, kegiatan tersebut harus dikelola melalui suatu tahapan proses yang

merupakan daur "siklus', mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

 pengkoordinasian, pembiayaan, pemantauan, dan penilaian seperti telah disinggung secara

garis besar pada bagian terdahulu.

6.  #ingkup bidang garapan administrasi pendidikan menengah

Sekolah merupakan bentuk organisasi pendidikan. Seperti yang dijelaskan organisasi

diartikan sebagai wadah dari kumpulan manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan

tertentu dengan memanfaatkan manusia itu sendiri sebagai sumber, disamping sumber yang

ada diluar dirinya, seperti uang, material, dan waktu.

ila diamati lebih lanjut ada beberapa hal penting yang menjadi ciri organisasi sekolah,

termasuk pendidikan menengah. 6iri itu adalah /

a'  Adanya interaksi "saling mempengaruhi' antara berbagai unsur sekolah. nteraksi itu

mempunyai tujuan, pola, dan aturan. 7ang dimaksud tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai

sekolah melalui kerja sama antar unsur itu.

Page 3: Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

7/24/2019 Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruan-aminudin 3/13

 b'  Adanya kegiatan. Kegiatan untuk mencapai tujuan sekolah sangat banyak. +ntuk mudahnya

kegiatan ini dapat ditinjau dari dua dimensi yaitu dimensi pengajaran dan dimensi

 pengelolaan.

*.  Peranan guru dalam administrasi pendidikan

)ugas utama guru adalah mengelola proses belajar mengajar dalam suatu lingkungan

tertentu. *idalam peraturan pemerintah nomor 3 tahun 1$$, pasal 8 disebutkan bahwa /

0tenaga pendidikan yang akan ditugaskan utnuk bekerja sebagai pengelola satuan pendidikan

dan pengawas pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dipilih dari kalangan guru9. ni

 berarti, bahwa selain peranannya untuk menyukseskan kegiatan administrasi disekolah, guru

 perlu secara sungguh-sungguh menimba pengalaman dalam administrasi sekolah, jika karier 

yang ditempuhnya nanti adalah menjadi pengawas, kepala sekolah atau pengelola satuan

 pendidikan yang lain.

Page 4: Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

7/24/2019 Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruan-aminudin 4/13

1.  Pengertian Sikap dan Kinera Pr!"e#i!na$ G%r% 

1.1 Pengertian Sikap Pr!"e#i!na$ G%r%

:uru sebagai pendidik profesional mempunyai citra yang baik di masyarakat apabila

dapat menunjukkan sikap yang baik sehingga dapat dijadikan panutan bagi lingkungannya,

yaitu cara guru meningkatkan pelayanannya, meningkatkan pengetahuannya, memberi arahan

dan dorongan kepada anak didiknya dan cara guru berpakaian, berbicara, bergaul baik dengan

siswa, sesama guru, serta anggota masyarakat.

4enurut ;algito "dalam *eden, 811', sikap adalah gambaran kepribadian seseorang

yang terlahir melalui gerakan fisik dan tanggapan pikiran terhadap suatu keadaan atau suatu

objek, sedangkan erkowit< "dalam *eden, 811' mendefinisikan 0sikap seseorang pada

suatu objek adalah perasaan atau emosi, dan faktor kedua adalah respon atau kecenderungan

untuk bereaksi9. Sebagai reaksi, maka sikap selalu berhubungan dengan dua alternatif, yaitu

senang "like' atau tidak senang "dislike', menurut dan melaksanakan atau menghindari

sesuatu.

:uru sebagai suatu profesi dalam +ndang-+ndang 2omor 1& )ahun 88 Pasal 1 ayat

"1' tentang guru dan dosen adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan menge=aluasi peserta didik 

 pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan

menengah. #ebih lanjut, Sagala "dalam *eden, 811', menegaskan bahwa, guru yang

memenuhi standar adalah guru yang memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan dan

memahami benar apa yang harus dilakukan, baik ketika di dalam maupun di luar kelas.*ari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan, guru yang profesional adalah guru

yang kompeten menjalankan profesi keguruannya dengan kemampuan tinggi. +ntuk 

memahami beratnya profesi guru karena harus memiliki keahlian ganda berupa keahlian

dalam bidang pendidikan dan keahlian dalam bidang studi yang diajarkan, maka Kellough

"dalam *eden, 811' mengemukakan profesionalisme guru antara lain sebagai berikut.

1. 4enguasai pengetahuan tentang materi pelajaran yang diajarkan.

Page 5: Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

7/24/2019 Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruan-aminudin 5/13

. :uru merupakan anggota aktif organisasi profesi guru, membaca jurnal profesional,

melakukan dialog sesama guru, mengembangkan kemahiran metodologi, membina siswa dan

materi pelajaran.

. 4emahami proses belajar dalam arti siswa memahami tujuan belajar, harapan-harapan, dan

 prosedur yang terjadi di kelas.

&. 4engetahui cara dan tempat memperoleh pengetahuan.

. 4elaksanakan perilaku sesuai sesuai model yang diinginkan di depan kelas.

%. 4emiliki sikap terbuka terhadap perubahan, berani mengambil resiko, dan siap bertanggung

 jawab.

>. 4engorganisasikan kelas dan merencanakan pembelajaran secara cermat.

;alaupun segala perilaku guru selalu diperhatikan masyarakat, tetapi yang akan dibicarakan

dalam bagian ini adalah khusus perilaku guru yang berhubungan dengan profesinya. ?al ini

 berhubungan dengan pola tingkah laku dalam memahami, menghayati serta mengamalkan

sikap kemampuan dan sikap profesionalnya. Pola tingkah laku guru yang berhubungan

dengan itu akan dibicarakan sesuai dengan sasarannya.

1.& Pengertian Kinera Pr!"e#i!na$ G%r%

Kinerja profesional terdiri dari dua kata, yaitu kinerja dan profesional. stilah kinerja

sering diidentikkan dengan istilah prestasi. stilah kinerja atau prestasi merupakan pengalih

 bahasaan dari kata nggris @ performance. )erdapat beberapa pengertian mengenai kinerja

dalam +tami "811', yaitu sebagai berikut.

1.  4angkunegara mendefinisikan kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas

yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

 jawab yang diberikan kepadanya.

. Sulistiyani dan Bosidah menyatakan kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan,

usaha, dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya.

. ernandin dan Bussell mengemukakan kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang

dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas

kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan, serta waktu.

erdasarkan pendapat para ahli tersebut, definisi kinerja sebagai hasil kerja yang

dicapai oleh indi=idu yang disesuaikan dengan peran atau tugas indi=idu tersebut dalam suatu

organisasi pada suatu periode tertentu, yang dihubungkan dengan suatu ukuran nilai atau

standar tertentu dari organisasi di mana indi=idu tersebut bekerja.

Sedangkan profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu

keahlian pada pendidikan dan jenjang pendidikanya atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan

Page 6: Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

7/24/2019 Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruan-aminudin 6/13

tertentu yang menurut keahlian, yang dimiliknya yang merupakan jalan untuk mendapatkan

hasil yang maksimal dari apa yang berupa perkerjaanya.

*engan demikian, kinerja profesional merupakan hasil kerja yang dicapai oleh

indi=idu dengan mempraktekkan suatu keahlian pada pendidikan dan jenjang pendidikanya

 pada suatu periode tertentu, yang dihubungkan dengan suatu ukuran nilai atau standar 

tertentu dari organisasi di mana indi=idu tersebut bekerja.

&.& Sikap Pr!"e#i!na$ G%r%

&.&.1 Sa#aran Sikap Pr!"e#i!na$ G%r%

Secara umum, sikap profesional seorang guru dilihat dari faktor luar. Akan tetapi,

hal tersebut belum mencerminkan seberapa baik potensi yang dimiliki guru sebagai seorang

tenaga pendidik. 4enurut PP 2o. >& )ahun 883 pasal 1.1 )entang :uru dan ++. 2o. 1&

)ahun 88 pasal 1.1 )entang :uru dan *osen, guru adalah pendidik profesional dengan

tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

menge=aluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalar pendidikan formal,

 pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan

menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, dan

kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan

 profesi "++. 2o. 1& )ahun 88 )entang :uru dan *osen pasal 1.&'. :uru sebagai pendidik 

 professional dituntut untuk selalu menjadi teladan bagi masyarakat di sekelilingnya. erikut

dijelaskan tujuh sikap profesional guru "dalam Ady, 88$'.

1. Sikap Pada Perat%ran

Pada butir sembilan Kode Ctik :uru ndonsia disebutkan bahwa guru melaksanakan

segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan. Kebijaksanaan pendidikan di

negara kita dipegang oleh *epartemen Pendidikan dan Kebudayaan melalui ketentuan-

ketentuan dan peraturan-peraturan yang harus dilaksanakan oleh aparatur dan abdi negara.

:uru mutlak merupakan unsur aparatur dan abdi negara. Karena itu guru harusDmengetahui

dan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan. Setiap guru di ndonesia wajib

tunduk dan taat terhadap kebijaksanaan dan peraturan yang ditetapkan dalam bidang

 pendidikan, baik yang dikeluarkan oleh *epdikbud maupun departemen lainnya yang

 berwenang mengatur pendidikan. Kode Ctik :uru ndonesia memiliki peranan penting agar 

hal ini dapat terlaksana.

&. Sikap Ter'adap Organi#a#i Pr!"e#i

Page 7: Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

7/24/2019 Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruan-aminudin 7/13

*alam ++. 2o 1& )ahun 88 pasal >.1.i disebutkan bahwa guru harus memiliki

organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan

tugas keprofesionalan guru. Sedangkan dalam Pasal &1. dipaparkan bahwa guru wajib

menjadi anggota organisasi profesi. ni berarti setiap guru di ndonesia harus tergabung dalam

suatu organisasi yang berfungsi sebagai wadah usaha untuk membawakan misi dan

memantapkan profesi guru. *i ndonesia organisasi ini disebut dengan Persatuan :uru

Bepublik ndonesia "P:B'.

*alam Kode DCtik :uru ndonesia butir delapan disebutkan bahwa guru secara

 bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi P:B sebagai sarana

 perjuangan dan pengabdian. ni makin menegaskan bahwa setiap guru di ndonesia harus

tergabung dalam P:B dan berkewajiban serta bertanggung jawabuntuk menjalankan,

membina, memelihara, dan memajukan P:B sebagai organisasi profesi, baik sebagai

 pengurus ataupun sebagai anggota. ?al ini dipertegas dalam dasar keenam kode etik guru

 bahwa guru secara pribadi maupun bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan

martabat profesinya. Peningkatan mutu profesi dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti

 penataran, lokakarya, pendidikan lanjutan, pendidikan dalam jabatan, studi perbandingan, dan

 berbagai kegiatan akademik lainnya. Eadi kegiatan pembinaan profesi tidak hanya terbatas

 pada pendidikan prajabatan atau pendidikan lanjutan di perguruan tinggi saja, melainkan

dapat juga dilakukan setelah lulus dari pendidikan prajabatan ataupun dalam melaksanakan

 jabatan.

(. Sikap Ter'adap Te)an Sea*at

*alam ayat Kode Ctik :uru disebutkan bahwa guru memelihara hubungan

seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial. ni berarti sebagai berikut.

a.  :uru hendaknya menciptakan dan memelihara hubungan sesama guru dalam lingkungan

kerjanya.

 b.  :uru hendaknya menciptakan dan memelihara semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan

sosial di dalam dan di luar lingkungan kerjanya.

*alam hal ini ditunjukkan bahwa betapa pentingnya hubungan yang harmonis untuk 

menciptakan rasa persaudaraan yang kuat di antara sesama anggota profesi khususnya di

lingkungan kerja yaitu sekolah, guru hendaknya menunjukkan suatu sikap yang ingin bekerja

sama, menghargai, pengertian, dan rasa tanggung jawab kepada sesama personel sekolah.

Sikap ini diharapkan akan memunculkan suatu rasa senasib sepenanggungan, menyadari

kepentingan bersama, dan tidak mementingkan kepentingan sendiri dengan mengorbankan

kepentingan orang lain, sehingga kemajuan sekolah pada khususnya dan kemajuan

Page 8: Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

7/24/2019 Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruan-aminudin 8/13

 pendidikan pada umumnya dapat terlaksana. Sikap ini hendaknya juga dilaksanakan dalam

 pergaulan yang lebih luas yaitu sesama guru dari sekolah lain.

+. Sikap Ter'adap Anak Didik 

*alam Kode Ctik :uru ndonesia disebutkan bahwa guru berbakti membimbing

 peserta didik untuk membentuk manusia ndonesia seutuhnya berjiwa Pancasila9. *asar ini

mengandung beberapa prinsip yang harus dipahami seorang guru dalam menjalankan

tugasnya sehari-hari, yakni/ tujuan pendidikan nasional, prinsip membimbing, dan prinsip

 pembentukan manusia ndonesia yang seutuhnya.

)ujuan Pendidikan 2asional sesuai dengan ++. 2o. F1$3$ yaitu membentuk 

manusia ndonesia seutuhnya berjiwa Pancasila. Prinsip yang lain adalah membimbing

 peserta didik, bukan mengajar, atau mendidik saja. Pengertian membimbing seperti yang

dikemukakan oleh Ki ?ajar *ewantara yaitu ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun

karso, dan tut wuri handayani. Kalimat ini mengindikasikan bahwa pendidikkan harus

memberi contoh, harus dapat memberikan pengaruh, dan harus dapat mengendalikan peserta

didik.

Prinsip manusia seutuhnya dalam kode etik ini memandang manusia sebagai

kesatuan yang bulat dan utuh, baik jasmani maupun rohani, tidak hanya berilmu tinggi tetapi

 juga bermoral tinggi pula. *alam mendidik guru tidak hanya mengutamakan aspek 

intelektual saja, tetapi juga harus memperhatikan perkembangan seluruh pribadi peserta

didik, baik jasmani, rohani, sosial, maupun yang lainnya sesuai dengan hakikat pendidikan.

,. Sikap Te)pat Kera

+ntuk menyukseskan proses pembelajaran guru harus bisa menciptakan suasana

kerja yang baik, dalam hal ini adalah suasana sekolah. *alam kode etik dituliskan bahwa

guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses

 belajar mengajar. (leh sebab itu, guru harus aktif mengusahakan suasana baik itu dengan

 berbagai cara, baik dengan penggunaan metode yang sesuai, maupun dengan penyediaan alat

 belajar yang cukup, serta pengaturan organisasi kelas yang mantap, ataupun pendekatan lain

yang diperlukan.

Selain itu untuk mencapai keberhasilan proses pembelajaran guru juga harus

mampu menciptakan hubungan yang harmonis antar sesama perangkat sekolah, orang tua

siswa, dan juga masyarakat. ?al ini dapat diwujudkan dengan mengundang orang tua

sewaktu pengambilan rapor, membentuk P dan lain- lain.

-. Sikap Ter'adap Pe)i)pin

Page 9: Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

7/24/2019 Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruan-aminudin 9/13

Sebagai salah seorang anggota organisasi, baik organisasi guru maupun yang lebih

 besar, guru akan selalu berada dalam bimbingan dan pengawasan pihak atasan. *ari

organisasi guru, ada strata kepemimpinan mulai dari cabang, daerah, sampai ke pusat. egitu

 juga sebagai anggota keluarga besar depdikbud, ada pembagian pengawasan mulai dari

kepala sekolah, kakandep, dan seterusnya sampai kementeri pendidikan dan kebudayaan.

Kerja sama juga dapat diberikan dalam bentuk usulan dan kritik yang membangun demi

 pencapaian tujuan yang telah digariskan bersama dan kemajuan organisasi. (leh karena itu,

dapat disimpulkan sikap seorang guru terhadap pemimpin harus positif dan loyal terhadap

 pimpinan.

. Sikap Ter'adap pekeraan

*alam undang-undang 2o.1& )ahun 88 pasal > ayat 1, tentang guru dan dosen,

disebutkan profesi guru dan dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan

 berdasarkan prinsi psebagai berikut.

a. 4emiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme

 b. 4emiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak 

mulia

?al ini berarti seorang guru sebagai pendidik harus benar-benar berkomimen dalam

memajukan pendidikan. :uru harus mampu melaksanakan tugasnya dan melayani pesrta

didik dengan baik. Agar dapat memberikan layanan yang memuaskan masyarakat, guru harus

selalu dapat menyesuaikan kemampuan dengan keinginan masyarakat, dalam hal ini peserta

didik dan para orang tuanya. Keinginan dan permintaan ini selalu berkembang sesuai dengan

 perkembangan masyarakat yang biasanya dipengaruhi oleh perkembangan ilmu dan

teknologi. (leh karena itu, guru selalu dituntut untuk secara terus menerus meningkatkan dan

mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.

*alam butir keenam, guru dituntut secara pribadi maupun kelompok untuk 

meningkatkan mutu dan martabat profesinya. :uru sebagaimana juga dengan profesi lainnya,

tidak mungkin dapat meningkatkan mutu dan martabat profesinya bila guru itu tidak 

meningkatkan atau menambah pengetahuan dan keterampilannya, karena ilmu dan

 pengetahuan yang menunjang profesi itu selalu berkembang sesuai dengan kemajuan <aman.

erdasarkan pasal > ayat 1, disebutkan guru sebagai tenaga pendidik memiliki kesempatan

untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat.

+ntuk meningkatkan mutu profesi, guru dapat melakukan secara formal maupun informal.

Secara formal, guru dapat mengikuti berbagai pendidikan lanjutan atau kursus yang sesuai

dengan bidang tugas, keinginan dan waktunya. Pada umumnya, bagi guru yang telah

Page 10: Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

7/24/2019 Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruan-aminudin 10/13

 berstatus sebagai P2S, pemerintah memberikan dukungan anggaran yang digunakan untuk 

meningkatkan kualifikasi akademik dan sertifikasi pendidik bagi guru " Pasal 1 Ayat 1 '.

Secara informal, guru dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui media

massa ataupun membaca buku teks dan pengetahuan lainnya.

&.&.& Penge)/angan Sikap Pr!"e#i!na$

*alam rangka meningkatkan mutu, baik mutu profesional maupun layanannya, guru harus

meningkatkan sikap profesionalnya. ni berarti bahwa ketujuh sasaran penyikapan yang telah

dibicarakan harus selalu dipupuk dan dikembangkan. ?al tersebut dapat dilakukan baik 

dalam pendidikan prajabatan maupun setelah bertugas "dalam jabatan', yaitu sebadai berikut

"dalam Soetjipto dan Kosasi, Baflis. 1$$&'.

1. Pengembangan Sikap selama Pendidikan Prajabatan

*alam pendidikan prajabatan calon guru dididik dalam berbagai pengetahuan, sikap, dan

keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaannya nanti. Karena tugasnya yang bersifat unik,

guru selalu menjadi panutan bagi siswanya, dan bahkan bagi masyarakat sekelilingnya. (leh

karena itu, guru bersikap terhadap pekerjaan dan jabatannya selalu menjadi perhatian siswa

dan masyarakat.

Pembentukan sikap yang baik tidak mungkin muncul begitu saja, tetapi harus dibina

sejak calon guru memulai pendidikannya di lembaga pendidikan guru. erbagai usaha,

latihan, contoh-contoh, aplikasi penerapan ilmu, keterampilan, serta sikap profesional yang

dirancang dan dilaksanakan selama calon guru berada dalam pendidikan prajabatan. Sering

 juga pembentukan sikap tertentu terjadi sebagai hasil sampingan "by product ' dari

 pengetahuan yang diperoleh calon guru. Sikap teliti dan disiplin, misalnya dapat terbentuk 

sebagai hasil sampingan dari hasil belajar matematika yang benar, karena belajar matematika

selalu menuntut ketelitian dan kedisiplinan penggunaan aturan dan prosedur yang telah

ditentukan. Sementara itu tentu saja pembentukan sikap dapat diberikan dengan memberikan

 pengetahuan, pemahaman, dan penghayatan khusus yang direncanakan, sebagaimana halnya

mempelajari Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila "P&' yang diberikan kepada

seluruh siswa sejak dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.

. Pengembangan Sikap Selama dalam Eabatan

Pengembangan sikap profesional tidak berhenti apabila calon guru selesai mendapatkan

 pendidikan prajabatan. anyak usaha yang dapat dilakukan dalam rangka peningkatan sikap

 profesional keguruan dalam masa pengabdiannya sebagai guru. Seperti telah disebut,

 peningkatan ini dapat dilakukan dengan cara formal melalui kegiatan mengikuti penataran

lokakarya, seminar, atau kegiatan ilmiah lainnya, ataupun secara informal melalui media

Page 11: Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

7/24/2019 Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruan-aminudin 11/13

massa tele=isi, radio, koran, dan majalah maupun publikasi lainnya. Kegiatan ini selain dapat

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sekaligus dapat juga meningkatkan sikap

 profesional keguruan.

&.( Kinera Pr!"e#i!na$ G%r%

(.1 Pendidik #e/agai Pr!"e#i

*i ndonesia, beberapa profesi masih pada taraf sedang berkembang, termasuk 

 profesi pendidik. *alam praktek di lapangan, tidak semua okupasi didukung dengan

kemampuan profesi, karena kondisi pasar tenaga kerja, belum dirumuskannya standar profesi,

lemahnya organisasi dalam mengontrol pengisian okupasi, dan penerapan pengetahuan dan

keterampilan yang lebih dikontrol oleh profesi lain. Kondisi semacam ini akan semakin

 berbahaya apabila dibiarkan karena tidak ada kepastian kemampuan minimal yang harus

dipenuhi dalam mengisi okupasi, jeleknya layanan publik, dan biasanya cenderung

 berdampak kepada penyalahgunaan kewenangan "malpraktek'.

4enurut Saudagar dan drus "88$/ 3>-33', suatu jabatan dapat termasuk kategori profesi

apabila memenuhi setidak-tidaknya lima syarat, yaitu sebagai berikut.

1.  *idasarkan atas sosok ilmu pengetahuan teoretik "body of theoretical knowledge' yang

disepakati bersama.

. Komitmen untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam praktek secara otonom

dan berkekuatan monopoli.

. Adanya kode etik profesi sebagai instrumen untuk memonitor tingkat ketaatan anggotanya dan

sistem sanksi yang perlu diterapkan.

&. Adanya organisasi profesi yang mengembangkan, menjaga, dan melindungi profesi.

.  Sistem sertifikasi bagi indi=idu yang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk dapat

menjalankan profesi tersebut.

+ndang-undang 2omor 8 tahun 88 tentang Sistem Pendidikan, jelas membedakan antara

 pendidik dan tenaga kependidikan. Pendidik dipastikan merupakan tenaga profesional, yaitu

yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil

 pembelajaran, melakukan pembibingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan

 pengabdian kepada masyarakat. Karena sebagai tenaga professional, pendidik harus memiliki

kualifikasi minimal dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajarnya. )idak 

semua tenaga kependidikan merupakan jabatan yang memerlukan keahlian profesional,

karena termasuk dalam pengertian ini adalah tenaga administrasi dan penyelenggara

 pendidikan.

Page 12: Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

7/24/2019 Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruan-aminudin 12/13

&.(.& Peningkatan Kinera Pr!"e#i!na$ G%r%

1. Ak%nta/i$ita# P%/$ik 

(tonomi pengelolaan sekolah dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat,

 pemerintah, dan  stakeholder   lainnya, seperti dana yang diterima, kualitas S*4 guru, dansumber daya lainnya harus diimbangi dengan meningkatnya tanggung jawab sosial terhadap

institusi.

(tonomi dalam pengelolaan guru seharusnya lebih fleksibel. Kompensasi yang

diterima guru seharusnya tidak mengacu pada sistem kompensasi P2S, tetapi didasarkan

 pada prestasi kerja dalam kurun waktu guru mempertahankan kinerja prima.

&. Penge)/angan T!ta$ 0%a$it Manage)ent da$a) Pendidikan

mplementasi Total Quality Management (TQM) di bidang pendidikan secara

fungsional dalam struktur organisasi lembaga pendidikan terbagi menjadi tiga, yaitu sebagai

 berikut.

a.  Quality control, yang diperankan oleh guru sebagai lini depan pelaksanaan proses

 pembelajaran.

b Quality assurance, yang dijalankan oleh para pemimpin menengah.

c Quality management , yang merupakan tanggung jawab pucuk pimpinan.

)G4 sebagai roh peningkatan mutu dalam pendidikan ada lima unsur, yaitu sebagai

 berikut.

a. Quality first, semua pikiran dan yindakan pengelola pendidikan harus memprioritaskan mutu.

 b.  !takeholders"in, semua tindakan pengelola pendidikan ditujukan kepada kepentingan

 stakeholders.

c.  The ne#t process is our stakeholders, target utama dari proses pendidikan adalah kepuasan

 pengguna akhir.

d.  !peak with data, setiap kebijakan atau keputusan dalam pengelolaan pendidikan harus

 berdasarkan hasil data yang teruji kebenarannya.

e.  $pstream management , semua pengambilan keputusan dalam proses pendidikan dilakukan

secara partisipatif.

(. Penge)/angan Pr!"e#i!na$i#)e G%r%

lmu pendidikan sebagai roh pengembangan profesi pendidikan mengkaji dan

memberikan pemahaman cara tugas dan fungsi, serta perilaku pendidik yang professional

dalam menciptakan suasana layanan pembelajaran yang mendidik dan menyenangkan.

+. K!)peten#i dan Ketera)pi$an Pr!"e#i!na$ G%r%

Page 13: Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

7/24/2019 Bab Vi Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan. aminudin

http://slidepdf.com/reader/full/bab-vi-administrasi-pendidikan-dalam-profesi-keguruan-aminudin 13/13

Kompetensi merupakan kemampuan personal yang diperlukan pada suatu profesi

tertentu yang berupa pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai. Secara professional,

kompetensi guru mengandung dua bidang kajian pokok, yaitu kompetensi akademik dan

kompetensi etika profesi atau perilaku profesi.

Secara operasional, keterampilan perilaku profesi keguruan terwujud dalam bentuk 

tindakan atau perilaku pendidik dalam berkomunikasi dengan peserta didik, baik berupa kata-

kata maupun dalam bentuk bahasa tubuh. 4enurut ;idana "88/1$' Ada beberapa

keterampilan perilaku professional keguruan dalam proses pembelajaran, yaitu sebagai

 berikut.

a. Keterampilan bertanya

 b. Keterampilan membimbing

c. Keterampilan menjelaskan

d. Keterampilan merangkum

e. Keterampilan memoti=asi

f. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

g. Keterampilan 4engelola kelas

h. Keterampilan memberi rangsangan "stimulus'

i. Keterampilan memberi penguatan

Setiap tindakan yang ditampilkan oleh pendidik atau guru merupakan cermin peserta

didik dan konsekuensinya dapat berdampak positif atau negatif dalam pembentukan

kepribadian dan perilaku peserta didik. (leh karena itu, penerapan beberapa keterampilan

 perilaku professional keguruan perlu dilandasi nilai-nilai etika profesi yang selalu

mengedepankan nilai dan martabat peserta didik.