bab2-140605050658-phpapp02
TRANSCRIPT
7/24/2019 bab2-140605050658-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-140605050658-phpapp02 1/16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Antena Mikrostrip
Mikrostrip adalah sebuah konduktor listrik tipis yang dipisahkan dari alas
pembumian (ground plane) oleh selapis isolator listrik atau gap berisikan udara.
Mikrostrip digunakan dalam perancangan papan sirkuit cetak printed circuit board
(PCB) di mana sinyal-sinyal berfrekuensi tinggi butuh diarahkan dari satu bagian
sistem ke bagian lain dengan efesiensi tinggi dan kehilangan rendah sinyal
dikarenakan radiasi. (Wikipedia)
Antena mikrostrip adalah suatu konduktor metal yang menempel diatas
ground plane yang diantaranya terdapat bahan dielektrik. Antena mikrostrip
merupakan antena yang memiliki massa ringan mudah untuk difabrikasi dengan
sifatnya yang konformal sehingga dapat ditempatkan pada hampir semua !enis
permukaan dan ukurannya kecil dibandingkan dengan antena !enis lain karena sifat
yang dimilikinya antena mikrostrip sangat sesuai dengan kebutuhan saat ini sehingga
dapat di-integrasikan dengan peralatan telekomunikasi lain yang berukuran kecil
akan tetapi antena mikrostrip !uga memiliki beberapa kekurangan yaitu" band#idth
yang sempit gain dan directi$ity yang kecil serta efisiensi rendah.
%ambar &.' usunan lemen Antena Mikrostrip
7/24/2019 bab2-140605050658-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-140605050658-phpapp02 2/16
Bentuk konduktor bisa bermacam-macam tetapi yang pada umumnya digunakan
berbentuk empat persegi pan!ang dan lingkaran karena bisa lebih mudah dianalisis
%ambar &.& Beberapa Bentuk Patch
Mikrostrip Empat Persegi Panjang
Metode yang biasanya digunakan dalam menganalisis antena mikrostrip empat
persegi pan!ang adalah model saluran transmisi. Menurut teori saluran transmisi
antena mikrostrip empat persegi pan!ang dapat dimodelkan sebagai dua buah slot
peradiasi paralel yang terpisahkan !arak sebesar setengah pan!ang gelombang dalam
bahan. *etika gelombang datang dari saluran pencatu menemui perubahan kasar
(discontinue) pada sisi input konduktor antena mikrostrip medan listriknya akan
menyebar ke udara bebas !uga pada sisi berikutnya setelah mele#ati patch atau
konduktor yang dianggap sebagai saluran transmisi. Apabila pan!ang antena '+
mikrostrip sebesar setengah pan!ang gelombang pada bahan diasumsikan medanlistrik pada sisi input sepan!ang W positif mengarah dari ground-plane ke konduktor
maka pada sisi u!ung yang lain medan listrik akan mengarah sebaliknya yaitu dari
konduktor ke ground plane. ehingga kedua komponen $ertikal dari kedua medan
listrik akan saling menghilangkan sedangkan komponen hori,ontal akan berubah
7/24/2019 bab2-140605050658-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-140605050658-phpapp02 3/16
secara kontinyu setelah mele#ati konduktor sepan!ang dan ini akan dirasakan
sebagai radiasi di medan !auh.
Medan listrik yang menyebar dari kedua sisi antena mikrostrip ke udara bebas disebut
sebagai medan limpahan (fringing field)
Dimensi Antena Mikrostrip
ntuk mencari dimensi antena mikrostrip (W dan ) harus diketahui terlebih dahulu
parameter bahan yang akan digunakan yaitu tebal dielektrik (h) konstanta
dielektrik(/r) tebal konduktor (t) dan rugi-rugi bahan (rugi-rugi tangensial). Pan!ang
antena mikrostrip harus disesuaikan karena apabila terlalu pendek maka band#idth
akan sempit sedangkan apabila terlalu pan!ang band#idth akan men!adi lebih lebar
tetapi efisiensi radiasi akan men!adi kecil. 0engan mengatur lebar dari antena
mikrostrip (W) impedansi input !uga akan berubah. Pendekatan yang digunakan
untuk mencari pan!ang dan lebar antena mikrostrip dapat menggunakan persamaan"
' . Menghitung lebar konduktor (W)
7/24/2019 bab2-140605050658-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-140605050658-phpapp02 4/16
&. Menghitung konstanta dielektrik efektif (/eff)
1. Menghitung pan!ang efektif (eff)
+. Menghitung pan!ang tambahan (2)
3. Menghitung pan!ang konduktor ()
4. Menghitung etak dari titik pencatuan (')
7/24/2019 bab2-140605050658-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-140605050658-phpapp02 5/16
Frekensi !esonansi Antena Mikrostrip
5rekuensi resonansi adalah rekuensi dimana antena mikrostrip memiliki impedansi
resitif (nilai reaktansi impedansi sama dengan nol). 6etapi sangatlah sulit untuk
mendapatkan nilai reaktansi input nol sehingga frekuensi resonansi antena mikrostrip
dianggap ter!adi ketika nilai reaktansi input minimum dengan nilai resistansi
maksimum. 5rekuensi resonansi tidak selalu sama dengan frekuensi ker!a yang
diinginkan sehingga pada frekuensi ker!a nilai reaktansi memiliki nilai yang
berpengaruh pada impedansi input antena mikrostrip. 5rekuensi resonansi antena
mikrostrip dapat diperoleh melalui persamaan
Impe"ansi Karakteristik Antena Mikrostrip
Antena mikrostrip memiliki impedansi karakteristik yang sangat sensiti$e terhadap
perubahan frekuensi. 7al itu disebabkan oleh tipisnya bahan antena mikrostrip. elain
dipengaruhi oleh karakteristik bahan lebar dimensi antena mikrostrip (W) !uga
berpengaruh pada impedansi karakteristiknya. 8mpedansi karakteristik antena
mikrostrip dapat diperoleh menggunakan persamaan berikut"
7/24/2019 bab2-140605050658-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-140605050658-phpapp02 6/16
Antena Mikrostrip
0efinisi resmi 8 dari suatu antena yang diberikan oleh tutman dan 6hiele 9':
adalah" ;Bagian dari sistem pengiriman dan penerimaan yang dirancang untuk
meradiasikan gelombang elektromagnetik.< Antena microstrip merupakan salah
satunya.
*onsep antena Mikrostrip diperkenalkan pada a#al tahun '=3>an di A oleh
0eschamps dan di Perancis oleh %utton dan Baissinot baru pada tahun '=?>an
dengan kedatangan teknologi printed-circuit 9&1: beberapa kema!uan pada area
penelitian ini mulai menghasilan perkembangan antena praktis untuk pertama
kalinya.
Bentuk paling sederhana dalam peralatan Mikrostrip adalah berupa sisipan dua buah
lapisan konduktif yang saling paralel yang dipisahkan oleh suatu substrat dielektrik.
*onduktor bagian atas adalah potongan metal yang tipis (biasanya tembaga atau
emas) yang merupakan fraksi kecil dari suatu pan!ang gelombang 9':. *onduktor
7/24/2019 bab2-140605050658-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-140605050658-phpapp02 7/16
bagian ba#ah adalah bidang pentanahan yang secara teori bernilai tak-hingga.
*eduanya dipisahkan oleh sebuah substrat dielektrik yang non-magnetik. *onstanta
dielektrik dari substrat berkisar dari ''? sampai kisaran &3 dengan loss tangent
mulai dari >>>>' sampai >>>+. *onduktor atas dapat berupa bentuk apapun bisa
persegi-pan!ang lingkaran segi-tiga elips heli@ cincin lingkaran dsb. *eragaman
desain yang memungkinkan dalam antena-antena Mikrostrip barangkali melebihi
elemen antena tipe lainnya. Antena Mikrostrip digunakan dimana ukuran berat
biaya performa yang baik kesesuaian dengan rangkaian terintegrasi gelombang
milimeter dan gelombang mikro ketahanan kemampuan untuk menyesuaikan diri
dengan bidang planar dan non-planar dsb. ang dibutuhkan 9&3:.
Band#idth dan efisiensi antena Mikrostrip bergantung pada ukuran bentuk
ketebalan substrat konstanta dielektrik substrat tipe feed point serta lokasinya dsb..
ntuk kiner!a antena yang baik substrat dielektrik yang tebal dengan konstanta yang
rendah cocok untuk band#idth yang lebih besar efisiensi dan radiasi yang lebih baik
dengan ukuran antena yang besar. Merancang antena yang kecil membutuhkan
konstanta dielektrik yang besar yang menyebabkan band#idth dan efisiensi yang
lebih kecil serta loss tangent (faktor disipasi) yang lebih besar 9&:. 6eknik efektif
lainnya untuk mengurangi ukuran antena adalah dengan menyisipkan shorting post
yang akan digunakan pada antena yang diinginkan. leh karena itu desain akhir
membutuhkan titik temu antara dimensi dan kiner!a antena bergantung pada
kebutuhan sistem. apisan konduktif atas contohnya patch antena Mikrostrip adalah
sumber radiasi yang meradiasi semata-mata karena medan rumbaian antara u!ung
patch dan bidang ground. apisan konduktif ba#ah berlaku mirip dengan bidang
ground reflektif memantulkan kembali energi mele#ati substrat dan ke ruangkosong.
Antena Mikrostrip merupakan di$ais dengan (Duality factor) yang tinggi kadang-
kadang mencapai '>> untuk elemen yang lebih tipis. Eamun elemen dengan tinggi
mempunyai band#idth dan efisiensi yang kecil. atu solusinya dapat dengan
7/24/2019 bab2-140605050658-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-140605050658-phpapp02 8/16
meningkatkan ketebalan substrat tapi terdapat batasan-batasan dimana penambahan
bagian dari total daya yang diberikan sumber men!adi gelombang permukaan.
%elombang permukaan merupakan po#er loss yang tidak diinginkan yang tersebar
pada bengkokan dan diskontinuitas dielektrik yang ditun!ukkan pada gambar '. Ada
dua teknik yang mungkin untuk mensuplai atau mentransmisikan energi
elektromagnetik contohnya induce e@citation pada antena Mikrostrip yang terdiri
dari tipe contacting dan non-contacting. Pada teknik contacting pensuplaian
dilakukan langsung dengan menghubungkan element seperti !alur transmisi
Microstrip dan probe coa@ial. Pada teknik non-contacting seperti aperture dan
pro@imity coupling penggabungan medan elektromagnet dilakukan untuk
mentransfer daya antara !alur Microstrip dan konduktor bagian atas 9&1:.
%ambar '. Falur medan yang meradiasi dari patch antenaG diilustrasikan dari formasi
gelombang permukaan.
(Hc I sudut kritis)
0alam analisa ground plane terbuat dari bahan konduktor sempurna (J I K) tetapi
dalam aplikasi ground plane terbuat dari konduktor tak sempurna. 0alam proses
pembuatannyaantena mikrostrip dapat dibentuk men!adi 1 !enis utama yaitu antenamikrostrip tempelan (patch) antena mikrostrip gelombang ber!alan (tra$elling-#a$e)
dan antena mikrostrip celah (slot). Antena mikrostrip berbentuk persegi pan!ang
terdiri dari pelat tipis konduktor pada salah satu sisi dielektrik sedangkan pada sisi
lainnya adalah konduktor dengan luas yang !auh lebih besar dari berbentuk tersebut.
7/24/2019 bab2-140605050658-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-140605050658-phpapp02 9/16
Fenis antena mikrostrip berbentuk tempelan dan celah seringkali digunakan dalam
aplikasi. Pemilihan pemakaian antena berbentuk tempelan dan celah berdasarkan
beberapa kriteria yang tertera pada table diba#ah.
Beberapa *arakteristik Antena 6empelan dan Antena Celah
Beberapa tahap dalam pembuatan antena mikrostrip adalah sebagai berikut"
'. Menentukan frekuensi ker!a antena
&. Menentukan bahan dan parameter substrat antena
1. Menghitung ukuran patch dan lebar saluran catu
+. Melakukan simulasi dalam perangkat lunak untuk mendapatkan parameter
antena (BW L in pola radiasi WN)
2.2 Antena Bi#a" $an"a
2.% Pengertian Wireless Fidelity &'iFi(
7/24/2019 bab2-140605050658-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-140605050658-phpapp02 10/16
2.) Parameter Penting Antena
0alam melakukan penilaian pada sebuah antena digunakan beberapa
parameter penilai. dengan bantuan besaran-besaran penting ini bisa menentukan
apakah suatu antena cocok dipakai pada aplikasi yang digunakan.
&.+.'. WN (oltage tanding Wa$e Natio)
WN adalah perbandingan antara amplitude gelombang berdiri (standing #a$e)
maksimum (OOma@) dengan minimum (OOmin) 9foot note':. Pada saluran transmisi
ada dua komponen gelombang tegangan yang direfleksikan (o-). Perbandingan
antara tegangan yang direfleksikan dengan tegangan yang dikirimkan disebut sebagai
koefisien refleksi tegangan ( ) 9foot note': "
Numus biDuad untuk #ima@ (&-?)
0imana L adalah impedansi beban (load) dan Lo adalah impedansi saluran loseless.
*oefisien refleksi tegangan ( ) memiliki nilai kompleks yang merepresentasikan
besarnya magnitude dan fasa dari refleksi. ntuk beberapa kasus yang sederhana
ketika bagian ima!iner dari adalah nolmaka 9foot note': "
* + ,1 - refleksi negati$e maksimum ketika saluran terhubung singkat * + - tidak ada refleksi ketika saluran dalam keadaan matched sempurna
* + /1 - refleksi positif maksimum ketika saluran dalam rangkaian terbuka.
edangkan rumus untuk mencari nilai WN adalah 9foot note':"
7/24/2019 bab2-140605050658-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-140605050658-phpapp02 11/16
Numus biDuad untuk #ima@9:
*ondisi paling baik adalah ketika WN bernilai ' (I') yang berarti tidak ada
refleksi ketika saluran dalam keadaan matching sempurna. Eamun kondisi ini
pada praktiknya sulit untuk didapatkan . pada umumnya nilai WN yang
dianggap masih baik adalah WN Q &. edangkan pada penelitian ini nilai
WN yang diharapkan adalahRRRRR. ntuk memenuhi spesifikasi teknik
aplikasi Wi5i.
&.+.&. Band#idth
Band#idth suatu antena didefinisikan sebagai rentang frekuensi di mana kiner!a
antena yang berhubungan dengan beberapa karakteristik (seperti impedansi masukan
pola beam#idth polarisasi gain efisiensi WN return loss a@ial ratio)
memenuhi spesifikasi standar 9footnote biDuad #ima@:.
%ambar &RR(band#idth)RRR.
Band#idth dapat dicari dengan menggunakan rumus berikut ini "
(rumus)R.
0imana "
ehingga pan!ang gelombang ( S ) I
7/24/2019 bab2-140605050658-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-140605050658-phpapp02 12/16
Ada beberapa !enis bandwidth di antaranya 9foot note biDuad #ima@:"
'. Impedance bandwidth yaitu rentang frekuensi di mana patch antena berada
pada keadaan matching dengan saluran pencatu. 7al ini ter!adi karena
impedansi dari elemen antena ber$ariasi nilainya tergantung dari nilai
frekuensi. Eilai matching ini dapat dilihat dari return loss dan WN. Pada
umumnya nilai return loss dan WN yang masih dianggap baik masing-
msing adalah kurang dari -=3+ dB dan &.
&. Pattern bandwidth yaitu rentang frekuensi di mana band#idth sidelobe atau
gain yang ber$ariasi menurut frekuensi memenuhi nilai tertentu. Eilai
tersebut harus ditentukan pada a#al perancangan antena agar nilai band#idth
dapat dicari.1. Polarization atau axial ratio bandwidth adalah rentang frekuensi di mana
polarisasi (linier atau melingkar) masih ter!adi. Eilai axial ratio untuk
polarisasi melingkar adalah kurang dari 1 dB.
&.+.1. %ain
%ain pada suatu antenna diartikan dengan perbandingan logaritmik antara
daya pada suatu titik dari antena tertentu dengan daya pada titik tersebut dari antena
referensi seperti antena dipol T lambda
Misalnya daya suatu antenna pada suatu titik sebesar P a sedangkan daya
antenna dipol T lambda di tempat itu sebesar Pd maka gain antenna tersebut dapat
dinyatakan sebagai berikut"
%ain I '> og PdUPa dB
7/24/2019 bab2-140605050658-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-140605050658-phpapp02 13/16
&.+.+. Neturn oss
Neturn oss adalah perbandingan antara amplitude dari gelombang yang
direfleksikan terhadap amplitude gelombang yang dikirimkan 9footnote:. Neturn
oss digambarkan sebagai peningkatan amplitude dari gelombang yang dikirim
(oV). Neturn oss dapat ter!adi akibat adanya diskontinuitas diantara saluran
transmisi dengan impedansi masukan beban (antenna). Pada rangkaian gelombang
mikro yang memiliki diskontinuitas (mismatched) besarnya return loss ber$ariasi
tergantung pada frekuensi 9footnote:.
*+&rms(
Neturn oss I &> log '> O* 0
0engan menggunakan nilai WN Q '+ maka diperoleh nilai return loss yang
dibutuhkan adalah di ba#ah -'3.3+3 dB. 0engan nilai ini dapat dikatakan bah#a
nilai gelombang yang direfleksikan tidak terlalu besar dibandingkan dengan
gelombang yang dikirimkan atau dengan kata lain saluran transmisi sudah dapat
dianggap matching. Eilai parameter ini dapat men!adi salah satu acuan untuk melihat
apakah antenna sudah mampu beker!a pada frekuensi yang diharapkan atau tidak.
&.+.3. Pola Nadiasi
2. Meto"e Anaisis Saran Transmisi
*arena antenna mikrostrip merupakan e$olusi dari saluran transmisi mikrostrip di
bagian ini terlebih dahulu dibahas hal-hal yang penting terkait dengan saluran
transmisi mikrostrip. %ambar &R. Adalah bentuk umum dari sebuah saluran
transmisi mikrostrip. truktur yang ditampilkan di gambar tersebut terdiri dari sebuah
substrate dielektrika dengan ketebalan h dan memiliki permiti$itas relati$e / . Bagianᵣ
ba#ah substrate ini dilapisi metal secara keseluruhan yang berfungsi sebagai ground
7/24/2019 bab2-140605050658-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-140605050658-phpapp02 14/16
struktur ini. edangkan bagian atasnya terbentuk strip dengan lebar W. ketebalan strip
t biasanya diabaikan. *etebalan substrate permiti$itas relatif dan lebar strip
menentukan impedansi gelombang mikrostrip ini.
%ambar .&
adalah pan!ang saluran transmisi ini dan berpengaruh pada perubahan phasa dan
atenuasi gelombang yang merambat di sepan!ang .
0alam melakukan analisa terhadap saluran transmisi mikrostrip sering kali
digunakan besaran permiti$itas relatifefektif /ᵣeff . ang digunakan untuk
menggantikan ruang yang tersusun dari kombinasi udara dan dielektrika dengan nilai
/ . %ambar .1 menun!ukkan struktur asal penampang mikrostrip dan struktur ᵣ
penggantinya.
%ambar .1
7ammerstad dan Fensen memberikan rumus yang cukup akurat dengan u I WUh
ε ᵣ ,eff =ε ᵣ+12
+ε ᵣ−1
2 (1+ 10
u ) –a ·b
yang mana a=1+1
49ln [ u
4+( u
52 )2
u4+0 ,432
]+ 1
18 ,7 ln [1+( u
18,1 )3
]
7/24/2019 bab2-140605050658-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-140605050658-phpapp02 15/16
danb=0,564( ε ᵣ−0,9
ε ᵣ+3 )0,053
untuk ' X u X '3 a Y 'dan untuk / Z' b I >3+ sehingga untuk #ilayahᵣ
yang diberikan ini persamaan (.') bisa didekatkan dengan
ε ᵣ ,eff = ε ᵣ+12 + ε
ᵣ−12 (1+
10u )
−0,5
gambar .1 menun!ukan pemiti$itas relati$e efektif sebagai fungsi dari permiti$itas
relati$e substrate dan perbandingan lebar strip dan tebal substrate. 0i gambar .+ bisa
dilihat !ika lebar strip dibandingkan tebal substrate sangat kecil permiti$itas relati$e
efektif mendekati nilai >3 (/ V ') yang merupakan nilai rata-rata kedua permiti$itasᵣ
dielektrik yang digunakan oleh struktur mikrostrip ( udara dan dielektrik ) hal ini
dikarenakan medan listrik terbagi secara hamper merata di udara dan di dielektrika
(lihat gambar .1). sedangkan untuk nilai WUh yang besar nilai / ᵣeff mendekati nilai
/ ᵣ itu sendiri karena hampir seluruh medan listrik terkonsentrasi di dielektrika.
%ambar .+ Permiti$itas relatif efektif sebagai fungsi dari / ᵣ dan WUh
etelah mendapatkan nilai permiti$itas relatif efektif impedansi gelombang salurantransmisi mikrostrip bias dihitung dengan.
7/24/2019 bab2-140605050658-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/bab2-140605050658-phpapp02 16/16
Z o= η
2 π √ ε ᵣ ,eff h( F
u +√1+(
2
u )2)
0engan F =6+(2π – 6)e−( 30.666u )
0,7528
dan [ I '&>\ ] .
Fika impedansi gelombang saluran transmisi diinginkan memiliki besar 3> ] maka
lebar strip bias dipilih dengan
W =
√
h λ0
√ ε ᵣ
[h
( λ0
h√ ε ᵣ
)−1
]Antenna mikrostrip segiempat akan diumpan (feed) dengan mikrostrip penghubung
ini. 0imensi dari antena mikrostrip segiempat ini adalah p @ W p seperti yang
diberikan di gambar .3.
%ambar .3 ketsa antena mikrostrip segiempat dengan feed mikrostrip
0i u!ung a#al dan u!ung patch diasumsikan saluran transmisi yang dalam kondisi
terbuka (open) yaitu pada posisi @ I > dan @ I p medan listrik akan menyebar
keluar (fringe) yang secara elektromagnetis bias dimodelkan dengan kapasitansi
(gambar .3). 0i sini pengaruh kapasitansi itu diganti dengan perpan!angan patch
secara fiktif sebesar ^ p yang diberikan dengan 9note: