chapter 1 - pushover analysis

Upload: wisnupratamaputra

Post on 22-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 CHAPTER 1 - Pushover Analysis

    1/5

  • 7/24/2019 CHAPTER 1 - Pushover Analysis

    2/5

    tahan gempa akan mengikuti trend terkini yaitu perencanaan berbasis performa

    (performance based design).

    Selama puluhan tahun, berbagai peraturan perencanaan bangunan tahan gempa

    telah menganggap bahwa kekuatan dan performa (strength and performance)adalah dua

    hal yang sama (Priestley : 2000). Bagaimanapun juga, dalam 20 tahun terakhir tercipta

    pergeseran pengertian akibat kesadaran manusia bahwa meningkatkan kekuatan

    bangunan belum tentu mampu mengurangi kerusakan dan meningkatkan safety

    bangunan. Perkembangan selanjutnya menghasilkan desain kapasitas (capacity design)

    dari Park dan Paulay tahun 1976 yang menunjukkan bahwa distribusi kekuatan

    bangunan lebih penting daripada desain yang hanya berdasarkan gaya geser dasarsemata. Portal bangunan mampu berperilaku lebih baik dengan pembentukan sendi

    plastis di balok dan perencanaan geser yang berdasarkan gaya geser akibat kapasitas

    lentur. Hal ini menjadi awal mula perkembangan performance based design, dimana

    performa bangunan dikontrol sebagai fungsi dari proses desain.

    Pada umumnya performance based design merupakan prosedur perancangan

    yang didalamnya terdapat analisa non-linier berbasis komputer untuk mengetahui

    perilaku inelastis struktur dari berbagai macam intensitas gerakan tanah sehingga dapat

    diketahui kinerjanya pada kondisi kritis. Salah satu metode analisis dalam performance

    based design ialah analisa pushover, yaitu analisa yang dilakukan dengan memberikan

    struktur suatu pola beban lateral statik yang kemudian ditingkatkan dengan faktor

    pengali sampai satu target perpindahan lateral di titik tertentu tercapai pada struktur.

    Titik ini dinamakan titik kontrol dan terletak di pusat massa atap.

    Dalam penelitian ini, bangunan bertingkat dengan sistem transfer dan bangunan

    regular tipikal tanpa sistem transfer dicari tahu level kinerjanya dengan analisa

    pushover. Kedua bangunan memiliki denah tipikal namun pada salah satu bangunan

    memiliki daerah tanpa kolom, yang mana perannya digantikan oleh sistem transfer.

    Kedua bangunan kemudian diharapkan memiliki level kinerja yang sama yakni Life

    Safety(berdasarkan FEMA 356). Hasil dari penelitian ini akan memberikan level kinerja

    kedua bangunan dan pengaruh dari variasi sistem transfer terhadap kinerja bangunan

    bertingkat.

  • 7/24/2019 CHAPTER 1 - Pushover Analysis

    3/5

    1.2 Rumusan Permasalahan

    Rumusan permasalahan yang terkandung dalam penelitian ini ialah :

    a.

    Bagaimana perbandingan karakteristik dinamik kedua jenis bangunan?

    b. Bagaimana perbandingan level kinerja antara bangunan dengan sistem transfer dan

    bangunan konvensional tanpa sistem transfer berdasarkan FEMA 356?

    c. Berapakah performa inelastis aktual yang tersedia pada masing-masing struktur dan

    perbandingannya satu sama lain?

    d. Bagaimana pengaruh variasi sistem transfer terhadap level kinerja bangunan?

    1.3

    Tujuan PenelitianDengan perumusan masalah seperti yang sudah tertera di atas, tujuan dari penelitian ini

    ialah :

    a. Menjelaskan perbandingan karakteristik dinamik antara bangunan dengan sistem transfer

    dan bangunan tanpa sistem transfer.

    b. Menjelaskan perbandingan kinerja kedua jenis bangunan berdasarkan dokumen FEMA 356

    dan bantuan analisapushoveryang dilakukan dengan program SAP 2000 v.15.0.1.

    c. Mencari tahu performa inelastis aktual struktur serta membandingkan dengan nilai yang

    digunakan sesuai peraturan (SNI 03-1726-201x).

    d. Menjelaskan pengaruh variasi sistem transfer terhadap level kinerja bangunan.

    1.4 Batasan Penelitian

    Adapun pembatasan dalam penelitian ini ialah :

    a. Kedua bangunan sudah dianalisa terlebih dahulu berdasarkan kekuatan (strength based

    design) untuk mendapatkan karakteristik dinamik serta luasan tulangan yang diperlukan

    menggunakan program ETABS v.9.6. Hasil tulangan ini menjadi input analisa pushover

    yang dikakukan dengan menggunakan program SAP 2000 v.15.0.1.

    b. Pembebanan yang dilakukan dalam perencanaan berbasis kekuatan ialah pembebanan

    gravitasi dan gempa.

    c. Spesifikasi material dan dimensi komponen yang digunakan dapat dilihat pada Bab III

    Metodologi Penelitian.

    d. Metode konstruksi bangunan tidak ditinjau.

  • 7/24/2019 CHAPTER 1 - Pushover Analysis

    4/5

    e. Zona pengangkuran balok prategang tidak diperhatikan.

    f. Karakteristik non-linear material strand diambil berdasarkan nilai default dari program

    RESPONSE 2000 yang mana lebih konservatif dibanding nilai aslinya.

    g. Tahapan pemberian gaya prategang tidak ditinjau. Kondisi perancangan langsung merujuk

    pada kondisi service dengan beban luar sudah bekerja penuh dan gaya prategang sudah

    mengalami kehilangan.

    h. Desain balok prategang parsial dilakukan hanya berdasarkan aspek lentur.

    i. Perencanaan berbasis performa (performance based design) yang digunakan mengacu pada

    dokumen FEMA 356 dalam penentuan level kinerjanya.

    1.5 Sistematika Penulisan

    Adapun sistematika penulisan pada seminar ini ialah :

    BAB I : PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian,

    pembatasan masalah, serta sistematika penulisan laporan.

    BAB II : DASAR TEORI

    Bab ini memberikan penjelasan dasar teori penelitian yang akan dilakukan

    berdasarkan teori-teori yang sudah ada sebelumnya

    BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

    Bab ini berisi tentang uraian mengenai prosedur analisa, modelisasi struktur,

    variabel analisa dan prosedur kerja yang dilakukan untuk tugas akhir ini.

    BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

    Bab ini berisikan hasil dari analisa yang sudah dilakukan beserta pembahasannya

    dengan merujuk pada hasil yang sudah didapatkan.

    BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

    Bab ini berisi kesimpulan akhir dari penelitia beserta saran yang diperlukan untuk

    penelitian di masa depan.

  • 7/24/2019 CHAPTER 1 - Pushover Analysis

    5/5

    1.6 Hipotesis Penelitian

    Karakteristik dinamik kedua jenis bangunan (periode getar, pola ragam getar, dan

    pastisipasi massa tiap pola ragam getar) tidak akan jauh berbeda (rentang perbedaan < 10%).

    Level kinerja bangunan berdasarkan dokumen FEMA 356 diharapkan adalah sama dan berada

    pada tingkat Life Safety. Hipotesa yang terakhir yakni sistem transfer memberikan pengaruh

    terhadap hasil analisa antara lain nilai R dan aktual struktur, dimana rasio daktilitas struktur

    konvensional akan lebih tinggi dibanding dengan struktur dengan sistem transfer. Selain itu

    sistem transfer juga akan mempengaruhi distribusi sendi plastis di bangunan, jumlah sendi plastis

    yang terbentuk, kemampuan disipasi energi, dan lain-lain.