chapter ii gad

Upload: ajeng-titi

Post on 12-Apr-2018

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    1/22

    aBAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. KECEMASAN

    1. Defenisi Cemas

    Kecemasan (ansietas/anxiety) adalah ganggun alam perasaan ketakutan atau

    kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam

    menilai realistis (reality testing Ability), masih baik, kepribadian masih tetap utuh (tidak

    mengalami keretakan pribadi (spilliting personality), perilaku dapat terganggu tetapi

    masih dalam batas-batas normal.

    Kecemasan (ansietas) adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak

    didukung oleh situasi. Gangguan kecemasan (ansietas)adalah sekolompok kondisi yang

    memberi gambaran penting tentang ansietas yang berlebihan yang disertai respon

    perilaku, emosional dan fisiologis individu yang mengalami gangguan ansietas

    (idebeck !heila ", #$$%, hal &$').

    Kecemasan adalah emosi yang paling sering dialami, berupa kekhawatiran atau

    rasa takut yang tidak dapat dihindari dari hal-hal yang berbahaya dan dapat

    menimbulkan gejala-gejala atau respon tubuh.

    Gejala kecemasan baik sifatnya akut maupun kronik (menahun) merupakan

    komponen utama bagi hampir semua gangguan kejiwaan (psychiatric disorder).!ecara

    klinis gejala kecemasan dibagi dalam beberapa kelompok yaitu Gangguan emas

    (anxiety disorder), gangguan cemas menyeluruh(generalized anxiety disorder / GAD),

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    2/22

    gangguan panik (panic disorder), gangguan phobic (Phobik disorder), dan gangguan

    obsesif-kopl!sif (obsessi"e-copl!si"e disorder).

    *iperkirakan jumlah mereka yang menderita gangguan kecemasan ini baik akut

    maupun kronikmencapai + dari jumlah penduduk, dengan perbandingan antara wanita

    dan pria # banding . idak semua orang yang mengalami stressor psikososial akan

    menderita gangguan cemas, hal ini tergantung pada struktur kepribadiannya. /rang yang

    kepribadian pencemas resiko untuk menderita gangguan cemas lebih besar dari orang

    yang tidak berkepribadian pencemas.

    0erkembangan kepribadian (personality de"elopent)seseorang dimulai dari

    sejak usia bayi sampai usia % tahun dan tergantung dari pendidikan disekolah dan

    pengaruh lingkungan dan pergaulan sosialnya serta pengalaman - pengalaman

    kehidupan nya. !eseorang menjadi cemas terutama akibat proses imitasi dan

    identifikasi dirinya terhadap orang tuanya, dari pada pengaruh keturunan(genetika).

    2. Kepribadian Pencemas

    a. !eseorang akan menderita gangguan cemas mana kala yang bersangkutan tidak

    mampu mengatasi stressor psikososial yang dihadapinya. etapi orang-orang

    tertentu meskipun tidak ada stressor psikososial, yang bersangkutan

    menunjukkan kecemasan juga, yang ditandai dengan corak atau kepribadian

    pencemas, yaitu antara lain emas, khawatir, tidak tenang, ragu dan bimbang.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    3/22

    b. 1emandang masa depan dengan rasa was-was (khawatir)

    c. Kurang percaya diri, gugup apabila tampil dimuka umum (demam panggung)

    d. !ering merasa tidak bersalah, menyalahkan orang lain

    e. idak mudah mengalah 2sering ngotot3

    f. Gerakan sering serba salah, tidak tenang bila duduk, gelisah

    g. !ering kali mengeluh ini dan itu (keluhan-keluhan somatik), khawatir yang

    berlebihan terhadap penyakit

    h. 1udah tersinggung, suka membesar-besarkan masalah yang kecil (draatisir)

    i. *alam mengambil keputusan, sering mengalami rasa bimbang dan ragu

    #. 4ila mengemukakan sesuatu atau bertanya sering kali berulang-ulang

    k. Kalau sedang emosi sering kali bertindak histeris

    3. Tin!a" !ecemasan

    Pep#a$ %1&'3( mengidentifikasi ansietas (cemas) dalam 5 tingkatan, setiap

    tingkatan memiliki karakteristik dalam persepsi yang berbeda, tergantung kemampuan

    individu yang ada dan dari dalam dan luarnya maupun dari lingkungannya, tingkat

    kecemasan atau pun ansietasyaitu

    a. emas 6ingan cemas yang normal menjadi bagian sehari-hari danmenyebabkan

    seseorang menjadi waspada dan meningkatkan lahan persepsinya.Ansietas ini dapat

    memotivasi belajar dan menghasilkan pertumbuhan dankreatifitas.

    b. emas sedang cemas yang memungkinkan sesorang untuk memusatkan pada

    hal yang penting dan mengesampingkan yang tidak penting.

    c. emas berat cemas ini sangat mengurangi lahan persepsi indi"id! cenderung

    untuk memusatkan pada sesuatu yang terinci dan spesifik dan tidak dapat berfikir pada

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    4/22

    hal yang lain. !emua prilaku ditunjukkan untuk mengurangi tegangan individu

    memerlukan banyak pengesahan untuk dapat memusatkan pada suatu area lain.

    d. 0anik ingkat panik dari suatu ansietasberhubungan dengan ketakutan dan terror,

    karena mengalami kehilangan kendali. /rang yang mengalami panik tidak mampu

    melakukan suatu walaupun dengan pengarahan, panik mengakibatkan disorganisasi

    kepribadian, dengan panik terjadi peningkatan akti"itas otorik, menurunnya

    kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, persepsi yang menyimpang dan

    kehilangan pemikiran yang rasional. ingkat ansietasini tidak sejalan dengan kehidupan

    dan jika berlangsung terus dalam waktu yang lama dapat terjadi kelelahan yang sangat

    bahkan kematian (!tuart 7 !undent, #$$$).

    0ada tingkat ansietas ringan dan sedang, individu dapat memproses informasi

    belajar dan menyelesaikan masalah. Keterampilan kognitif endoinasi tingkat ansietas

    ini.

    Ketika individu mengalami ansietas berat dan panik, keterampilan bertahan

    yang lebih sederhana mengambil alih, respon defensi"e terjadi, dan keterampilan

    kognitif menurunsignifikan.8ndividu yang mengalami ansietasberat sulit berfikir dan

    melakukan pertimbangan, otot-ototnya menjadi tegang, tanda-tanda vital meningkat,

    mondar-mandir, memperlihatkan kegelisahan, iriabilitas dan kemarahan atau

    menggunakan cara psikomotor emosional. "onjakan adrenalin menyebabkan tanda-

    tanda vital meningkat, pupil membesar, untuk memungkinkan lebih banyak cahaya yang

    masuk, dan satu-satu nya proses kognifikanberfokus pada ketahanan individu tersebut.

    !isi negatif ansietas (kecemasan) atau sisi yang membahayakan ialah rasa

    khawatir yang berlebihan tentang masalah yang nyata atau potensial. 9al ini

    menghabiskan tenaga, menimbulkan rasa takut dan individu melakukan fungsinya

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    5/22

    dengan adekuat dalam situasi interpersonal, situasi kerja, dan situasi sosial. *iagnosis

    gangguan ansietas ditegakkan ketika ansietastidak lagi berfungsi sebagai tanda bahaya,

    melainkan menjadi kronis dan mempengaruhi sebagian besar kehidupan individu

    sehingga mengakibat kan perilaku aladatif dan distabilitas eosional.

    abel #. 6espon :isik Kecemasan

    ;o ingkat 6espon fisik 6espon kognitif 6espon

    ansietas emosional 6ingan () Ketegangan otot "apang persepsi 0erilaku

    ringan, sadar akan luas, terlihat otomatis,lingkungan, rileks tenang, percaya sedikit tidak

    atau sedikit diri, perasaan gagal sabar,gelisah, penuh sedikit, waspada aktivitasperhatian, rajin dan memperhatikan menyendiri,

    banyak hal, terstimulasi,mempertimbangkan tenang

    informasi, tingkatpembelajaran

    optimal.# !edang (#) Ketegangan otot "apang persepsi idak

    sedang, tanda- menurun, tidak nyaman,

    tanda vital perhatian secara murah

    meningkat, pupil selektif, focus tersinggung,dilatasi mulai terhadap stimulasi kepercayaankeringat, sering meningkat, rentang diri goyah,

    mondar-mandir, perhatian menurun, tidak sabar,memukulkan penyelesaian gembira.

    tangan, masalah menurun,kewaspadaan dan pembelajaranketegangan terjadi dengan

    meningkat, suara memfokuskanberubah bergetar pemikiran.

    dann nada suara

    tinggi, seringberkemih, sakitkepala, dan pola

    tidur berubah,

    nyeri punggung,& 4erat (&) Ketegangan otot "apang persepsi !angat cemas,

    berat, hipervetilasi, terbatas, proses agitasi, takut,

    Uni)ersi"as S$ma"eraU"ara

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    6/22

    kontak bulu mata berfikir terpecah- binggung,buruk, pengeluaran pecah, sulit merasa tidak

    keringat berfikir, adekuat,meningkat, bicara penyelesaian menarik diri,

    cepat, nada suara masalah buruk, penyangkalan,tinggi, tindakan tidak mampu ingin bebas,

    tanpa tujuan dan mempertimbangkansembarangan, informasi, hanya

    rahang menegang, memperlihatkanmengertak gigi, ancaman, prekupasi

    kebutuhan ruang dengan fikirangerak meningkat, sendiri, egosentris

    mondar-mandir,berteriak, meremas

    tangan, gemetar.

    5 0anik (5) :light, fight 0ersepsi sangat merasa(keinginan untk sempit, fikiran terbebani,

    pergi selamanya), tidak logis, merasa tidakketegangan otot terganggu, mampu, tidak

    sangat berat, kepribadian kacau, berdaya, lepasagitasi motorik tidak dapat kendali,

    kasar, pupil menyelesaikan mengamuk,dilatasi, tanda- masalah, focus putus asa,

    tanda vital pada fikiran marah, sangatmeningkat sendirjadi,i, tidak takut,

    kemudian rasional, sulit mengharapkanmenuruun, tidak memahami hasil yang

    dapat tidur, stimulus eksternal, buruk,hormone strees dan halusinasi, ilusi

    persepsi mungkin terjadi.neurotransmitter

    bekurang, wajahmenyeringai,

    terngganga.

    B. BA*I P+EMATU+

    1. Defenisi Prema"$r

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    7/22

    4ayi prematur yaitu bayi yang lahir pada usiagestasisebelum &' minggu atau

    kurang (/bstetri

    #+$$ gram (bayi kecil). (;ikolaus 1iller, #$$%).

    4ayi yang sangat preat!r (extreely preat!r) adalah bayi dengan masa

    gestasi #5-#' minggu masih sangat sukar hidup. 4ayi pada derajatpreat!rsedang

    (oderately preat!r) &-&= minggu kesanggupan hidup jauh lebih.

    $orderleni preat!r masa gestasi &'-&% minggu mempunyai sifat prematur dan

    matur berat badan sama dengan at!r tetapi sering timbul probleatic sama yang

    dihadapi bayi prematur (!arwono, #$$+).

    2. Persa#inan Prema"$r

    *efenisi persalinan menurut

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    8/22

    9ewan percobaan sangat membantu dalam menjelaskan tentang penyebab

    persalinanpreat!rdansek!ele neonatalkarenapreat!ritas, terutama tentang infeksi

    intra !terin. 0enggunaan hewan percobaan tersebut akan membantu dalam

    perkembangan penanganan yang rasional dan efektif serta strategi pencegahan

    persalinan prematur (4udi 9andono, #$$?).

    3. Pencea,an Persa#inan Prema"$r

    a. Pencea,an Primer

    ). :aktor 8bu

    a). 6iwayat persalinan

    idak semua faktor resiko pada ibu dapat ditanggulangi. 4anyak nya faktor

    resiko menyulitkan pencegahan, demikian pula kebanyakan faktor ibu sulit

    ditanggulangi secara medis misalnya paritas, sosio-ekonomi, pekerjaan ibu dan

    Karakteristik ibu.

    b). 0aritas

    @da kecendrungan peningkatan kejadian preat!ritas dan berat lahir rendah

    pada n!llipara. 4agaimanaparitassecara mekanisme biologismempengraruhi kejadian

    preat!ritas belum diketahui. 0ernah melahirkan bayi preat!re A berat badan lahir

    rendah meningkat kan resiko +-= kali. 0encegahan yang dapat dilakukan adalah dengan

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    9/22

    mengurangi faktor resiko lain, mengawasi tanda-tanda persalinan dan segera

    mengatasinya.

    c). Barak antar kehamilan

    4erbagai teori diajukan mengenai efek jarak antar kehamilan (jarak antara

    persalinan terakhir dengan awal kehamilan berikutnya) dengan kejadian persalinan

    preter. Barak antar kehamilan yang pendek mengurangi cadangan nutrisi ibu sehingga

    akan menurunkan berat badan janin dan akan meningkatkan stress ibu sehingga

    meningktkan resiko persalinanpreter.

    d). 6iwayat pernah persalinan prematur

    0ersalinan preat!rdan riwayat lahir dengan berat badan rendah mempunyai

    kecendrungan berulang dalam keluarga. $loo dkk, selama ahun meneliti wanita

    yang mempunyai riwayat preat!ritasdan mendapatkan angka kejadian preat!ritas

    lebih tinggi dibandingkan ibu hamil tanpa riwayat persalinan preat!re baik dengan

    pecah ketuban atau tanpa pecah ketuban.

    #). :aktor demografi

    a). :aktor ras

    0eran faktor ras dihubungkan dengan stress pola hidup atau adat istiadat,

    persalinan preat!rpada kulit hitam di amerika serikat jauh lebih atau dibandingkan

    kulit putih.

    b). :aktor usia

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    10/22

    1ekanisme biologis peningkatan kejadian persalinan preat!r pada ibu remaja

    diterangkan sebagai berikut, peredaran darah menuju ser"ik dan !ter!s pada remaja

    umumnya belum sempurna dan hal ini menyebabkan pemberian nutrisi pada janin

    genital menyebabkan infeksi meningkat yang akan menyebabkan persalinan prematur

    meningkat. 0eran horonal gonad pada remaja juga dapat menyebabkan menstruasi

    yang irag!ler. 4eberapa remaja hamil dapat menduga kehamilan muda dengan

    perdarahan sebagai haid yang ireg!ler sehingga terlambat datang untuk pemeriksaan

    kehamilan. ;utrisi remaja juga berperan karena remaja masih membutuhkan nutrisi yang

    akan dibagi pada janinnya dibanding ibu dewasa yang tidak membutuhkan lagi nutrisi

    untuk tumbuh.

    &). :aktor nutrisi ibu

    ;utrisi yang tidak mencukupi diyakini dapat menganggu pertumbuhan janin.

    ercukupinya nutrisi janin tergantung dari banyak factor dan mekanisme reg!lasiantara

    lain asupan nutrisi ibu, pasokan nutrisi ke !ter!sdanplasenta, transport n!trientmelalui

    plasenta, pengambilan nutrient oleh fet!s, dan regulasi nutrient oleh fet!s. 9ubungan

    nutrisi ibu dengan janin sudah jelas dan sering diteliti, dimulai dari perang duniake 88

    yang membuktikan bahwa giCi ibu yang buruk berhubungan dengan gangguan

    pertumbuhan janin.

    8bu dan janin dengan kurang giCi dapat mengalami stress dan berakhir dengan

    persalinan preat!r. !uplemen yang harus dikonsumsi ibu hamil agar mencegah

    persalinanpreat!ritassebagai berikut suplemen Cat besi, suplemen folat, suplement

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    11/22

    kalsium, suplemen magnesium dan Cinc, supplement vitamin *, multivitamin, minyak

    ikan (fish oil).

    5). :aktor @ntropometri

    a). Kenaikan berat badan selama hamil

    0ertambahan 44 selama hamil mencerminkan kenaikan jaringan !ter!s,

    plasenta, janin, cadangan lemak ibu, volume plasma ibu dan payudara. pertambahan 44

    ibu yang adekuat menghambat terjadinyapreat!ritas, 44"6, 0B.

    b). inggi ibu

    inggi badan ibu merupakan determinan berat badan bayi, tidak berhubungan

    dengan kejadianpreat!ritas.

    +). :aktor lainnya

    :aktor sosioekonomi, faktor kelelahan fisik, faktor stress, faktor koit!s dapat

    mengakibatkan persalinanpreat!r.

    =). :aktor medik

    Keadaan ibu, kondisi yang mempengaruhi kehamilan, serta infeksi.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    12/22

    b. Pencea,an Se!$nder

    ). *eteksi dini persalinanpreat!r(0endidikan, pertanda klinis)

    #) erapi (&stirahat, hidrasi, sedas, peranan progesteron, pengikatan ser"ik,peberian

    antibiotik, inhibisi kontraksi. )

    c. Pencea,an Tersier

    ). 1erujuk ibu

    6ujukan perinatal bayi preter terutama dengan usia >#' minggu kehamilan

    pada pusat rujukan tersier menurunkan kejadian orbiditas dan ortalitas neonatal

    secara bermakna.

    #). Kortikosteroid

    0emberian kortikosrteroid antenatal pada ancaman persalinan preat!r

    dianjurkan untuk meningkatkans!r"i"al bayi preat!r.

    &) erapi maternal

    0emberian oksigen pada ibu dan pemberian n!trientlewat cairan anionatau tali

    pusat merupakan inter"ensiyang telah dicoba di ;egara maju, namun masih kurang

    informasinya dan dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang kegunaannya.

    -. a!"/r pen0ebab ib$ cemas memi#i!i ba0i prema"$r

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    13/22

    a. Karakteristik klinis bayi prematur

    4erat badan kurang dari #+$$ gram, panjang badan kurang atau sama dengan

    5+cm, lingkar dada kurang dari &$ cm, lingkaran kepala kurang dari && cm, masagestasi

    kurang dari &' minggu. ampak luar sangat bergantung pada at!ritasatau lama nya

    masa gestasi itu. kepala relati"e lebih besar dari pada badannya, kulitnya tipis,

    transparan, lanugo banyak, lemak, subkutan kurang, osifikasitengkorak sedikit, ubun-

    ubun dan sutura lebar, genitalia iat!r. Desens!s testisk!lor! biasanya belum

    sempurna dan labia inorabelum tertutup oleh labia mayora. 0embuluh darah kulit

    banyak terlihat dan peristaltisusus pun dapat terlihat. 6ambut biasanya tipis, halus dan

    teranyam sehingga sulit terlihat satu persatu. ulang rawan dan daun telinga belum

    cukup, sehingga elastisitas daun telinga masih kurang. Baringan mama belum sempurna,

    demikian pula puting susu belum terbentuk dengan baik.

    4ayi kecil, posisinya masih posisifetal, yaitu posisi dokubitus lateral, pergerakan

    nya kurang dan masih lemah, bayi lebih banyak tidur dari pada bangun. angisnya

    lemah, pernapasan belum teratur dan sering terdapat serangan apn!, otot masih

    hipotonik sehingga sikap selalu dalam keadaan kedua tungkai dalam abduksi, sendi lutut

    dan sendi kaki dalamfleksidan kepala menghadap ke satu jurusan 'tonic neck reclex

    biasanya lemah, reflek oro dapat positif. 6eflek mengisap dan menelan belum

    sempurna, demikian pula reflex batuk. Kalau bayi lapar biasanya menangis, gelisah,

    aktifitas bertambah. 4ila dalam waktu tanda kelaparan ini tidak terdapat, kemungkinan

    besar bayi menderita infeksi atau perdarahan intrakanial. !eringkali terdapat edema

    pada anggota gerak, yang menjadi lebih nyata sesudah #5 - 5% jam. Kulitnya tampak

    mengkilat dan licin serta terdapat 2pitting edea.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    14/22

    Ddema ini dapat berubah sesuai dengan perubahan posisi edema ini sering kali

    berhubungan dengan perdarahan antepart!, diabetes ellit!s dan tokseia

    gra"idar!. :rekuensi pernapasan bervariasi sangat luas terutama pada hari-hari

    pertama.

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    15/22

    penyakit yang lama. adar bilir!binyang tinggi dalam darah juga sangat mungkin

    menyebabkan kerusakan pada otak dibandingkan pada bayi yang sehat.

    4ayi premature juga sering mengalami sejenis penyakit jantung bawaan yang

    disebutpatent d!kt!s arterios!s.4ayi ini juga lebih cenderung mengalami dehidrasi dan

    pembengkakan mata kaki (edema).

    Karena berbagai alasan bayi rentan terhadap berbagai gangguan metabolisme

    seperti hipoglikei,yaitu kondisi dimana tingkat gula darah menurun. 4ayi juga

    cenderung mengalami defisiensi nutrisi seperti anemia. Ketahanan tubuhnya terhadap

    infeksi juga rendah karena hati dan ginjalnya belum berfungsi sepenuhnya bayi ini juga

    lebih rentan terhadap efek toksik dari obat-obatan, hal ini sangat dikhawatirkan oleh ibu

    yng memiliki bayipreat!r. (Guepte, #$$5)

    c. 0enyakit bayi premature

    !emua penyakit pada neonat!sdapat mengenai bayipreat!r,tetapi ada

    beberapa penyakit tertentu yang terutama terdapat bayi preat!r. hal ini disebabkan

    oleh faktor pertumbuhan, misalnya belum cukup surfaktan terbentuk penyakit membrane

    hialin. *emikian pula kejadian hiperbilir!bineia pada bayi prematur lebih tinggi

    dibandingkan dengan dibawah ini akan diuraikan secara singkat beberpa penyakit yang

    ada hubungannya denganpreat!ritas.

    ). !indrom gangguan pernafasan idiopatik

    *isebut juga penyakit ebrane hialin karena pada stadium terakhir akan

    terbentuk membrane hialin yang melapisi al"eol!sparu.

    #). 0neumonia aspirasi

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    16/22

    !ering ditemukan pada preat!re, karena refleE menelan dan batuk belum

    sempurna. 0enyakit ini dapat dicegah dengan perawatan yang baik

    *). 0erdarahan intraventrikular

    0erdarahan spontan di ventrikel otak lateral biasanya disebabkan oleh karena

    anoksia otak. 4iasanya terjadi bersamaan dengan pembentukan ebrane hialin pada

    paru. !ayang sekali sering tidak mungkin membedakan dispnu yang disebabkan oleh

    perdarahan otak ini dengan yang disebabkan oleh sindrom gangguan pernafasan

    idiopatik. Kelainan ini biasanya hanya ditemukan pada otopsi.

    5). :ibroplasia retrorental.

    0enyakit ini ditemukan terutama pada bayi prematur dan disebabkan oleh

    gangguan oksigen yang berlebihan. *engan menggunakan oksigen dengan konsentrasi

    tinggi, akan terjadi "asokonstriksi pembuluh darah retina. Kemudian setelah bayi

    bernafas dengan udara biasa lagi, pembuluh darah ini akan mengalami vasodilatasi yang

    selanjutnya akan disusul dengan proliferasi pembuluh darah baru secara tidak teratur.

    Kelainan ini biasanya terlihat pada bayi yang berat badan nya kurang dari # kg

    dan telah dapat oksigen dengan konsentrasi tinggi (lebih dari 5$ ). !tadium akut

    penyakit ini dapat dilihat pada umur & - = minggu dalam bentuk dilatasi arteri dan vena

    retina.kemudian diikuti oleh pertumbuhan kapiler baru secara tidak teratur pada ujung

    vena. Kumpulan darah baru ini tampak sebagai perdarahan. 0enyakit ini berdampak

    pada kematian yang membuat orang tua sangat khawatir. (!arwono, #$$')

    d. 0enatalaksanaan bayipreat!re

    0emberian asi adalah hal yag paling penting karena

    ). @si mempunyai keutungan yaitu kadar protein tinggi, laktalalb!lin,Cat kekebalan

    tubuh, lipasedan asam lemak esensial, laktosa dan oligoskarida.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    17/22

    #). 0engaturan suhu badan A thermoregulasi

    4ayi dengan berat badan lahir rendah A prematur membutuhkan suatu

    termoregulasi yaitu suatu pengontrolan suhu badan secara fisiologis mengatur

    pembentukan atau pendistribusian panas.

    0engaturan terhadap suhu keliling dengan mengontrol kehilangan panas,

    kehilangan panas pada bayi berat lahir rendah dapat disampaikan melalui empat cara

    yaitu

    a).ond!ksiyaitu panas tubuh akan hilang bila bayi ditidurkan diatas permukaan yang

    dingin. !eperti menidurkan bayi di timbangan yang dingin, tangan perawat yang

    dingin atau stetoskop yang dingin.

    b).on"eksi, yaitu panas tubuh akan hilang bila ada udara yang dingin bertiup disekitar

    bayi. perhatian agar bayi tidak kehilangan suhunya, bayi tidak diberikan oksigen

    yang dingin.

    c).+"aporasi, yaitu panas tubuh akan hilang dengan adanya penguapan cairan yang ada

    dipermukaan tubuh bayi.

    d).adiasi, yaitu panas tubuh akan hilang bila dekat dengan benda-benda yang dingin,

    sehingga panas tubuh akan memancar kebenda-benda dingin disekitarnya.

    . Pencea,an ,ip/"ermi pada ba0i prema"$r

    0ada fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak memiliki radiant atau warmer atau

    inkubator untuk mencegah terjadinya hipoteri, maka tindakan - tindakan umum yang

    dapat dilakukan untuk mencegah hipoteriantara lain

    . 1engeringkan tubuh bayi, segera setelah lahir dengan handuk atau kain yang

    hangat.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    18/22

    #. 1enyelimuti bayi terutama bagian kepala dengan kain yang kering (bayi dibungkus

    kain hangat dan kepalanya diberi topi ).

    &. 1eletakkan bayi diruangan dengan suhu ruangan tidak kurang dari #+$c.

    5. 1emastikan tangan selalu hangat pada saat memegang bayi.

    +. 1enganti kain, popok, selimu, handuk, bedong yang basah dengan yang bersih dan

    hangat. 8bu bayi prematur khususnya primi belum dapat merawat bayi prematur

    dengan baik, ini akan menimbulkan kecemasan tersendiri bagi ibu. (1aryuni,

    ;urhayani, #$$5)

    '. Pen"inn0a men$n$ni ba0i prema"$r 0an diraa" di +S.

    Kebahagiaan seorang ibu adalah ketika ia melahirkan anaknya setelah

    mengndung lebih dari !embilan bulan. Kadang, belum sampai masanya, sang bayi sudah

    lahir dalam kondisipreat!rtentu saja hal itu akan membuat cemas sang bunda. !elain

    karena beresiko tinggi sang bayi juga biasanya akan masuk inkubator.

    Kasih sayang dan sentuhan ibu ternyata dapat mengurangi tingkat stress dan rasa

    sakit yang diakibatkan tindakan medis pada sang bayi. hal ini disebutkan dalam

    peneliian oleh 1cGill university, kanada riset tersebut menyebutkan jika kontak kulit

    antara ibu dan bayinya biasa mempercepat proses perkembangan bayi.

    4ayipreat!ryang drawat di ink!batorrumah sakit biasanya harus melewati tes

    darah dengan tusukan jarum lewat tumit kaki untuk mengecek kadar gula darah, tentu

    saja rasa sakit akan mendera sang bayi, maka sentuhan dan pelukan ibu inilah yang akan

    meredakan kesakitan dan ketegangan bayi.

    Fntuk penelitian ini tim dari 1cGill university menganalisis beberapa hal

    ekspresi wajah, rata-rata detak jantung, dan kadar oksigen dalam darah diukur untuk

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    19/22

    mengetahui tingkat rasa sakit yang dialami bayi yang sering disentuh dan dipeluk oleh

    ibunya.

    9asilnya rasa sakit setelah ?$ detik pada bayi yang mengalami kontak dengan

    ibu lebih rendah dari pada bayi - bayi yang tidak disentuh orang tuanya. Karena itu

    dianjurkan agar ibu-ibu yang memiliki bayi preat!ryang dirawat di 6! lebih sering

    mengunjungi dan memberikn sentuhan serta pelukan. ( eam @ndriewongso, #$$%).

    C. Pene"a,$an

    0engetahuan adalah hasil 2tahu3 dan ini terjadi setelah orang melakukan

    penginderaan terhadap suatu objek tertentu. 0enginderaan terjadi melalui panca indera

    manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman rasa, dan raba. !ebagian

    besar pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan telinga. 0engetahuan atau kognitif

    merupakan dominan yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan sesorang (o"er

    beha"io!r)

    Karena dari pengalaman dan penelitian karena perilaku yang didasarkan oleh

    pengetahuan. 0enelitian 6ogers dalam buku ;otoadmojo tahun #$$' mengungkapkan

    bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), alam diri orang

    tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni

    . Aarness (Kesadaran), #. &nterest (merasa tertarik), &. +"al!ation (menimbang-

    nimbang), 5. rial, dimana subjek sudah mulai mencoba. +.Adoption, dimana

    subjek telah berprilaku baru sesuai dengan pengetahuan.

    0engetahuan yang dicakup dalam domain kognitif mempunyai enam tingkat, yakni

    a) ahu (kno)

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    20/22

    ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang teah dipelajari sebelumnya.

    oleh sebaba itu 3tahu3 ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. kata kerja

    untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajarinya adalah menyebutkan,

    menguraikan, mendefenisikan, menyatakan dan sebagainya.

    b) 1emahami (operhension)

    !uatu kemampuan yang menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui,

    orang yang telah paham suatu materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,

    menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya.

    c) @plikasi (application)

    @plikasi disini dapat diartikan pengguna hukum-hukum, rumus, metode, prinsip

    dan sebagainya.

    d) @nalisis (analysis)

    !uatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam

    komponen- komponen. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari pengguna kata-kata

    kerja dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan

    sebagainya.

    e) !intesis (sinthesis)

    Kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian dalam suatu bentuk

    yang baru. 1isalnya dapat menyusun, merencanakan, meringkas, menyesuaikan, dan

    sebagainya.

    f) Dvaluasi (e"al!ation)

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    21/22

    4erkaitan dengan kemampuan untuk #!stfikasiatau penilaian suatu materi atau

    objek. 1isalnya dapat membandingkan anak kurang giCi dengan anak yang cukup giCi.

    D. Pendidi!an

    0endidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

    dan proses belajar agar suatu proses belajar secara aktif mengembangkan potensi dirinya

    untuk memiliki kekuatan sipiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

    kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

    Benjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan

    tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang

    dikembangkan.

    0endidikan terbagi atas

    . 0endidikan anak usia dini

    0endidikan yang ditujukan saat anak sejak lahir sampai dengan anak usia enam

    tahun yang dilakukan mulai dari pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

    pertumbuhan dan perkembangan anak.

    a. 0endidikan dasar

    Benjang pendididkan awal selama ? tahun pertama masa sekolah yang melandasi

    jenjang pendidikan menegah.

    b. 0endidikan menegah

    Benjang pendidikan lanjutan dasar yang harus dilaksanakan minimal ? tahun.

    c. 0endidikan tinggi

    Benjang pendidikan setelah menengah yang mencakup program diploma,

    sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/21/2019 Chapter II GAD

    22/22

    Balur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan

    potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan,

    terbagi atas

    ) 0endidikan formal

    Benjang pendidikan yang jelas mulai dari pendidikan dasar, menengah, sampai

    pendidikan tinggi.

    #) 0endidikan non formal

    0endidikan keaksaraan dasar, pemberantasan buta aksara, program paket @ dan 4.

    pendidikan non formal mengenal pula 0usat Kegiatan 4elajar 1asyarakat (0K41). &)

    0endidikan informal

    Balur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara

    mandiri.

    E. Pari"as

    0aritas adalah pengalaman wanita berkaitan dengan kehamilan, abort!s, perslinan

    prematur, dan persalinan aterm serta anak yang hidup, 0engetahuan diperoleh dari

    pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain, semakin sering seseorang

    mengalaminya semakin tinggi pengalaman orang tersebut.Paritasterdiri dari

    0. Priipara